UMAT HINDU Terutama Hindu BALI HARUS TAHU INI salah Bikin Sanggah BISA Sengkale Lacur PIANAK SOMAH

UMAT HINDU Terutama Hindu BALI HARUS TAHU INI salah Bikin Sanggah BISA Sengkale Lacur PIANAK SOMAH
‪@DGSTV_8News‬
‪@BimasHinduRI‬
‪@HinduNusantara108‬
‪@guruloka5933‬
Asta Kosala Kosali Arsitektur Bali
Asta Kosala Kosali merupakan Fengshui-nya Bali, adalah sebuah tata cara, tata letak, dan tata bangunan untuk bangunan tempat tinggal serta bangunan tempat suci yang ada di Bali yang sesuai dengan landasan Filosofis, Etis, dan Ritual dengan memperhatikan konsepsi perwujudan, pemilihan lahan, hari baik (dewasa) membangun rumah, serta pelaksanaan yadnya.
Menurut Ida Pandita Dukuh Samyaga, perkembangan arsitektur bangunan Bali, tak lepas dari peran beberapa tokoh sejarah Bali Aga berikut zaman Majapahit. Tokoh Kebo Iwa dan Mpu Kuturan yang hidup pada abad ke 11, atau zaman pemerintahan Raja Anak Wungsu di Bali banyak mewarisi landasan pembanguna arsitektur Bali.
Danghyang Nirartha yang hidup pada zaman Raja Dalem Waturenggong setelah ekspidisi Gajah Mada ke Bali abad 14, juga ikut mewarnai khasanah arsitektur tersebut ditulis dalam lontar Asta Bhumi dan Asta kosala-kosali yang menganggap Bhagawan Wiswakarma sebagai dewa para arsitektur.
Penjelasan dikatakan oleh Ida Pandita Dukuh Samyaga. Lebih jauh dikemukakan,Bhagawan Wiswakarma sebagai Dewa Arsitektur,
tiap bangunan di bali selalu disertai dengan upacara pemujaan terhadap Bhagawan Wiswakarma. Upacara demikian dilakukan mulai dari pemilihan lokasi, membuat dasar bagunan sampai bangunan selesai. Hal ini bertujuan minta restu kepada Bhagawan Wiswakarma agar bangunan itu hidup dan memancarkan vibrasi positif bagi penghuninya. Menurut kepercayaan masyarakat Hindu Bali, bangunan memiliki jiwa bhuana agung (alam makrokosmos) sedangkan manusia yang menepati bangunan adalah bagian dari buana alit (mikrokosmos).Antara manusia (mikrokosmos) dan bangunan yang ditempati harus harmonis, agar bisa mendapatkan keseimbangan anatara kedua alam tersebut.Karena itu,mebuat bagunan harus sesuai dengan tatacara yang ditulis dalam sastra Asta Bhumi dan Atas Kosala-kosali sebagai fengsui Hindu Bali.
Asta Kosala Kosali merupakan sebuah cara penataan lahan untuk tempat tinggal dan bangunan suci. Penataan bangunan yang dimana di dasarkan oleh anatomi tubuh yang punya. Pengukurannya pun lebih menggunakan ukuran dari Tubuh yang empunya rumah. Mereka tidak menggunakan meter tetapi menggunakan seperti:
Musti (ukuran atau dimensi untuk ukuran tangan mengepal dengan ibu jari yang menghadap ke atas),
Hasta (ukuran sejengkal jarak tangan manusia dewata dari pergelangan tengah tangan sampai ujung jari tengah yang terbuka)
Depa (ukuran yang dipakai antara dua bentang tangan yang dilentangkan dari kiri ke kanan)
Jadi nanti besar rumahnya akan ideal sekali dengan yang empunya rumah.
Di atas telah dijelaskan mengenai Buana Agung (makrokosmos) dan Buana Alit (Mikrokosmos). Nah, kosmologi Bali itu bisa digambarkan secara hirarki atau berurutan seperti :
Bhur alam semesta, tempat bersemayamnya para dewa.
Bwah, alam manusia dan kehidupan keseharian yang penuh dengan godaan duniawi, yang berhubungan dengan materialisme
Swah, alam nista yang menjadi simbolis keberadaan setan dan nafsu yang selalu menggoda manusia untuk berbuat menyimpang dari dharma.
Selain itu juga Konsep ini berpegang juga kepada mata angin, 9 mata angin(Nawa Sanga). Setiap bangunan itu memiliki tempat sendiri. seperti misalnya:
Dapur, karena berhubungan dengan Api maka Dapur ditempatkan di Selatan,
Tempat Sembahyang karena berhubungan dengan menyembah akan di tempatkan di Timur tempat matahari Terbit.
Karena Sumur menjadi sumber Air maka ditempatkan di Utara dimana Gunung berada begitu seterusnya.
Selain itu sosial status juga menjadi pedoman. Jadi rumah di bali itu ada yang disebut Puri juga atau Jeroan, biasanya dibangun oleh warna / wangsa Kesatria. tapi karena sekarang banyak yang sudah kaya diBali, jadi siapapun boleh membuat yang seperti ini. Namun mungkin nanti bedanya di Tempat Persembahyangan di Dalamnya saja.
Warna itu merupakan sistem hirarki, di Bali Hirarkial itu juga berpengaruh terhadap tata ruang bangunan rumahnya. Dalam pembuatan rumahnya rumah akan dibagi menjadi:
jaba untuk bagian paling luar bangunan
jaba jero untuk mendifinisikan bagian ruang antara luar dan dalam, atau ruang tengah
Di konsep ini juga disebutkan tentang teknik konstruksi dan materialnya. ada namanya Tri Angga, yang terdiri dari:
Nista menggambarkan hirarki paling bawah dari sebuah bangunan, diwujudkan dengan pondasi rumah
Madya adalah bagian tengah bangunan yang diwujudkan dalam bangunan dinding,
Utama adalah symbol dari bangunan bagian atas yang diwujudkan dalam bentuk atap
di kutip dari
arsitektur-indo...

[@iwayanmadu7214]

Turunkan ilmu niki ke anak, keponakan dll, sane kayun belajar, mangde nenten punah pak tut....!! 👍🙏🙏🙏

[@imadebudra6525]

00p0

[@kadesuandra1800]

0

[@sripradnya5577]

🔥🔥

[@igustiputusukarmayana3723]

Min minta no hp narasumbernya. Tyang mau konsultasi pribadi. Suksema pak admin.

[@gustiayu5582]

@@kadesuandra1800 fffffffffffifffffffifu

[@ketutberate4442]

PAK NIKI SHARUSNYA DI ANGKAT sebagai guru besar hindu untuk mengajari anak atau generasi hindu Bali byar berkembang, dan org sperti niki perlu di pasilitasi

[@putuharikrniawan7981]

Di Bali ada pemikiran warga yg modern dan ada yg tradisional jadi semua warga itu punya pemikiran masing masing

[@RenunganbyHealthandHealing]

Semestinya ajaran ini juga diajarkan di sekolah. Agama Hindhu di sekolah hanya mengajarkan teori, praktiknya tidak ada. Makasih videonya bli, suksma lan rahayu

[@nengahwidiana7004]

Saya pikir ini tidak diajarkan di ajarkan di sekolah karena tidak ada yg pasti.... Tiang saja sudah 3 kali pidahin JRO GEDE. yg ini lain aturanya yg itu lain.. Jadi seperti lelucon 😯

[@DevJerami]

@@nengahwidiana7004 mks pak nengah

[@nengahwidiana7004]

@@DevJerami suksma mewali.. Sungguh hal seperti ini sangat membingungkan bagi tiang yg awam😯

[@RenunganbyHealthandHealing]

@@nengahwidiana7004 murid ikut bingung, misang misang rage dadine

[@nengahwidiana7004]

@@RenunganbyHealthandHealing semoga tidak ada yg mengambil keuntungan dari hal hal seperti ini😊🙏

[@mooiii12]

Wejangan seperti ini harus di tayang di tv bali juga.siaran juga garus di ulang.supaya yg tidak tau menjadi tau.sukseme🙏🙏

[@igustiputuardana2523]

Setiap daerah berbeda-beda konsep pelaksanaan keagamaannya, meskipun satu ikatan Hindu tapi konsepnya berbeda tapi tujuannya satu. Seperti air hujan yang jatuh dimana saja, namun pada akhirnya akan kembali ke laut. Tetap bersatu dalam keberagaman. 🙏

[@nyomanexvamet5659]

Pas setuju

[@nyomanexvamet5659]

Pas setuju ini barui lojik

[@dewisnu9168]

​​​​@putuagusmuliartha6875 : sebenarnya zaman bali kuno dulu agama Hindu di bali sama seperti di India Kuno berupa banyak sekte, tidak ada sanggah Merajan, tidak ada khayangan tiga, tidak ada sanggah rong tiga dan tidak ada padmasana, tetapi pemujaan nya hanya berupa Arca, lingga dan candi sama seperti di India karena hindu di bali berasal dari India tanpa adanya orang India yg mengajar kan ke bali zaman itu, orang bali Kuno tidak pernah tahu ada agama Hindu Jadi sama seperti di India Kuno tapi di bali dipraktikkan dengan budaya bali Dan waktu zaman bali Kuno upacara nya super sangat simple, adatnya juga sangat simple dan tidak kenal kepongor karena orang-orang bali kuno kebal "Kepongor" dan tidak ada yg kepongor meskipun upacara nya dan adatnya sangat simple 🙏😇😇 Klo kita orang bali sekarang bisa melihat zaman bali kuno, maka kita akan kaget n menganggap mereka sampradaya dan bertentangan dengan dresta, tetapi kenyataan upacara mereka lebih tua dan lebih dulu ada di Bali sebelum upacara hindu di bali yg sekarang Permasalahan nya sekarang Hindu di Jawa sudah punah pasca berakhir nya zaman hindu-buddha Nusantara dan tradisi Hindu Jawa juga sudah banyak yg tergerus dan hilang, tidak bisa dikembalikan lagi, sulit dilakukan penelitian karena jejaknya sudah hilang Sehingga agar tidak terkesan balinisasi, sehingga Hindu Jawa bisa dipraktikkan seperti zaman Nusantara Kuno dulu yaitu kembali kepada pemujaan dengan Arca, Lingga dan Candi dikombinasikan dengan budaya Jawa, tidak harus seperti di Bali ataupun di India Misalnya sembahyang kepada lingga ya susu diganti dengan air kelapa sesuai dengan apa yg ada di Nusantara 🙏😇 sehingga memandikan lingga dengan air kelapa atau air bunga 🙏😇 Tidak harus sama seperti di India dan tidak harus sama seperti di Bali Prakteknya pemujaan dengan Arca, Lingga dan Candi selebihnya silahkan di kolaborasi sendiri sesuai adat istiadat budaya masing-masing 🙏😇 Sanggah Merajan itu sebenarnya sama seperti Sanggar Pamujan di Bali Bentuk berbeda tapi isinya sama Sanggah Merajan isinya apa? 1. Pelinggih rong tiga = Altar Brahma, Wisnu dan Siwa 2. Pelinggih Taksu = Altar Dewi Saraswati 3. Pelinggih Penungun Karang = Vastu Meskipun bentuknya tidak sama dengan Sanggah Merajan tetapi essensi dan tujuannya sama Meskipun berupa kamar suci dan altar dewa-dewi seperti di India tapi makna tujuan dan essensi nya sama Kita di Bali menyebut sanggah Merajan sebagai pura keluarga di rumah atau miniatur pura Hindu Sedangkan di India kamar suci altar dewa-dewi juga miniatur kuil Hindu Pura bahasa Inggris nya temple Kuil juha bahasa Inggris nya temple Bentuk beda tapi hakekatnya sama 🙏😇 Bentuk tempat sembahyang memang berbeda-beda tapi maknanya dan essensinya adalah sama 🙏😇 Tattwa dan susila sama, tetapi upacara/cara beragama bisa berbeda sesuai budaya setempat masing-masing 🙏😇 Jadi, sanggah merajan adalah tempat sembahyang adalah tempat pemujaan 🙏😇😇 itu saja 🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏

[@dewisnu9168]

​@@nyomanexvamet5659 ​​​​@putuagusmuliartha6875 : sebenarnya zaman bali kuno dulu agama Hindu di bali sama seperti di India Kuno berupa banyak sekte, tidak ada sanggah Merajan, tidak ada khayangan tiga, tidak ada sanggah rong tiga dan tidak ada padmasana, tetapi pemujaan nya hanya berupa Arca, lingga dan candi sama seperti di India karena hindu di bali berasal dari India tanpa adanya orang India yg mengajar kan ke bali zaman itu, orang bali Kuno tidak pernah tahu ada agama Hindu Jadi sama seperti di India Kuno tapi di bali dipraktikkan dengan budaya bali Dan waktu zaman bali Kuno upacara nya super sangat simple, adatnya juga sangat simple dan tidak kenal kepongor karena orang-orang bali kuno kebal "Kepongor" dan tidak ada yg kepongor meskipun upacara nya dan adatnya sangat simple 🙏😇😇 Klo kita orang bali sekarang bisa melihat zaman bali kuno, maka kita akan kaget n menganggap mereka sampradaya dan bertentangan dengan dresta, tetapi kenyataan upacara mereka lebih tua dan lebih dulu ada di Bali sebelum upacara hindu di bali yg sekarang Permasalahan nya sekarang Hindu di Jawa sudah punah pasca berakhir nya zaman hindu-buddha Nusantara dan tradisi Hindu Jawa juga sudah banyak yg tergerus dan hilang, tidak bisa dikembalikan lagi, sulit dilakukan penelitian karena jejaknya sudah hilang Sehingga agar tidak terkesan balinisasi, sehingga Hindu Jawa bisa dipraktikkan seperti zaman Nusantara Kuno dulu yaitu kembali kepada pemujaan dengan Arca, Lingga dan Candi dikombinasikan dengan budaya Jawa, tidak harus seperti di Bali ataupun di India Misalnya sembahyang kepada lingga ya susu diganti dengan air kelapa sesuai dengan apa yg ada di Nusantara 🙏😇 sehingga memandikan lingga dengan air kelapa atau air bunga 🙏😇 Tidak harus sama seperti di India dan tidak harus sama seperti di Bali Prakteknya pemujaan dengan Arca, Lingga dan Candi selebihnya silahkan di kolaborasi sendiri sesuai adat istiadat budaya masing-masing 🙏😇 Sanggah Merajan itu sebenarnya sama seperti Sanggar Pamujan di Bali Bentuk berbeda tapi isinya sama Sanggah Merajan isinya apa? 1. Pelinggih rong tiga = Altar Brahma, Wisnu dan Siwa 2. Pelinggih Taksu = Altar Dewi Saraswati 3. Pelinggih Penungun Karang = Vastu Meskipun bentuknya tidak sama dengan Sanggah Merajan tetapi essensi dan tujuannya sama Meskipun berupa kamar suci dan altar dewa-dewi seperti di India tapi makna tujuan dan essensi nya sama Kita di Bali menyebut sanggah Merajan sebagai pura keluarga di rumah atau miniatur pura Hindu Sedangkan di India kamar suci altar dewa-dewi juga miniatur kuil Hindu Pura bahasa Inggris nya temple Kuil juha bahasa Inggris nya temple Bentuk beda tapi hakekatnya sama 🙏😇 Bentuk tempat sembahyang memang berbeda-beda tapi maknanya dan essensinya adalah sama 🙏😇 Tattwa dan susila sama, tetapi upacara/cara beragama bisa berbeda sesuai budaya setempat masing-masing 🙏😇 Jadi, sanggah merajan adalah tempat sembahyang adalah tempat pemujaan 🙏😇😇 itu saja 🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏

[@jeropetualang6960]

Terimakasih atas informasinya sangat bermanfaat untuk umat hindu 🙏

[@balimulachannel4563]

Luar biasa sharingnya,, penjelasannya mudah dipahami..

[@ariastara]

Suksma guru ajaran nyane🙏 duaning guru tyang pinaka tukang Pelinggih kayu, tur tyang sendiri dados tukang ukir kayu, dadine wau tyang uning indik konsepne, ampura duaning tyang kari alit durung uning konsep niki..SUKSMA GURU🙏🕉️

[@dedyjunior5309]

Sangat bermanfaat perlu sosialisasi buat umat. Khusus nya generasi muda

[@NyomansuardiSuardi-yv1ot]

Bagus sekali semoga bermanfaat.

[@komangastina948]

Bagus bangen pencerahanny suksme

[@iketutdedenputraudaya2383]

luar biasa pencerahannya.ring karangasem mesiosan sanggah sareng badung. penunggun karang di karangasem di tengah natah yen di badung kaje kauh dados bise kenten jro

[@NyomansuardiSuardi-yv1ot]

Menawi Nike menurut lokasi nya beda2 menurut Tiang pedidi.

[@nyyatimah1594]

Salam Rahayu Semoga semua mahluk berbahagia 🙏 Salam hormat 🙏 Salam toleransi 🙏 Ya Allah terima kasih atas pencerahanMu lewat JRO Undagi Iketut Dunia . Dalam Islam : Nurullah,Nur Muhammad,Nur Insan. Dalam Katolik:Bp ,Putra ,Roh Kudus. Dalam Hindhu & ajaran Budha pun g jauh beda.Dalam manunggalling kawula Gusti 🙏🙏🙏

[@wahyumahkota9744]

Ikut Nyimak dari Banyumas Jateng Rahayu Rahayu Rahayu 🙏🙏🙏

[@dewasudiatmika6128]

Perlu sekali pencerahan seperti ini !! Jarang yg punya pengetauan seperti itu !! Tolong yg macem itu lebih disosialisasikan kpd. Umat sedarma!!

[@stylebalichannel9944]

luar biasa pencerahannya..mudah2an kita diberi keslamatan dan selalu sehat👍👍

[@nyomansuarta9940]

Suksema antuk penjelasannya becik pisan niki mogi rahayu sareng sami 👍👍👍🙏🙏🙏

[@ksfseacrewbali7367]

Rahayu 🙏🙏🙏

[@MadeWiarsana]

Suksme pencerahannya, becik pisan...👍👍🙏

[@petanibali]

Waduh, bahaya Niki Jro .... Yan dados tunasang ring Petugas Parisade atawe Dane sane membidangi mangde Wenten keseragaman . Dumugi sami pade Rahayu Rahayu Rahayu Swahe 🙏🙏🙏

[@entongkampung9352]

Saya berterimakasih karena konten ini mengedukasi kami selaku umat hindu. Saya berharap kedepan, anak" Dan cucu" Saya di ajarkan pengetahuan seperti ini di sekolah nya. Dan menurut saya, 90% masyarakat umat hindu kita kurang literasi akan pengetahuan budaya luhur hindu nusantara sehingga, kebanyakan misang"rage dan setiap daerah memiliki sime atau kebiasaan masing" Sehingga kami bingung, sebenar nya yang mana acuan pasti di dalam Asta Kosala Kosali ajaran agama hindu nusantara yang semestinya.

[@bimalia8994]

Maka dari itu sepengetahuan saYa pribadi yg namanya belajar kitab Weda cuma orang" terntu saja bukan untuk umum khususnya di agama Hindu jadi bagaimana pun untuk memahami ajaran agama Hindu pada akhirnya jadi lah tumapang tindih yg sulit di pahami contoh nya saja belum pernah kitab Weda kami temukan yg sampai saat ini lantas gimana kita mau belajar tentang agama ... karena masih banyak kebodohan yg menyelimuti kita....mohon mf ini fakta yg saya alami

[@entongkampung9352]

@@bimalia8994 patut Nike ... Semoga kedepan ada yang membuka kan jalan🙏🏽

[@bimalia8994]

@@entongkampung9352 semoga saja bagi umat Hindu bisa memahami isi kitab Weda untuk kalangan umum, bukan kitab Weda cuma org" tertu saja bagai mana paham tentang agama ...masalah tata letak sangah kemulan itu cuma karangan saja tapi sembahyang dan berdoa tiadak ada patokan yg di baca... karena kitabnya saja kita tadak paham...isinya... sekarang ambil contoh agama Islam punya Al-Qur'an..yg dipelajari..dan Kristen punya Alkitab...semua mudah di dapat dan mudah di pelajari klu kitab suci Weda bentuk nya saja kita nggak tau gimana paham tentang tatacara sembahyang...jadinya dlm hati ada kebimbangan...coba tanya di kalangan masyarakat luas ada ngk yg bisa baca kitab suci Weda... jawabannya nol besar...

[@wbdwbd3770]

Matur sukseme pak jero pencerahanya terkait kosala kosali

[@DailyVlogShinobi]

Suksma sangat bermaanfaat skli totorialnyane

[@inyomansudiartana4603]

Rahajeng,Ratu Ida Nak Lingsir, Ajik Dewa..& Guru Ketut Dunia W.... Matur suksma antuk wedarannya...mogi tercerahkan Umat Sami.....Svaha....👏👏👏

[@mandalikachannel6279]

konten ini sangat bermakna dan banyak manfaatnya

[@DGSTV_8News]

suksme mogi rahayu sareng sami

[@madejasirakasiwisiwi9764]

Tiang sangat mengapresiasi video ini.ajarkan langsung pada kenyataan,jangan sprti disekolah, hnya materi. Buatkan jero video mengenai pengaruh besar kepada ida bathare hyang guru untuk para sentanannya🙏

[@gunganom6712]

Dengan penjelasan yang sangat singkat namun dapat dipahami, suksma guru

[@igedesuarna7208]

Om Swastyastu jero Undagi bejik pisan niki sampun ngewedar indik asta kosala kosali, mangda ledang lebih sering dan lebih detail malih ngicenin tuntunan ring para umat hindu indik ngelimbakang sastra adta kosa kosaline puniki duaning sampun ngancan langka generasi mudane uning atau belajar indike nlki. Suksma ,,domogi jero undahi setata kenak rahayu.

[@nyyatimah1594]

Salam hormat toleransi 🙏 Salam Rahayu 🙏 Bli I Gede Suarna 🙏 Pencerahan dalam video ini. Tidak hanya umat Hindhu yang akan tercerahkan,saya sebagai muslim juga ikut senang dan bisa pahami. Hikmah dari pencegahan dalam video ini.

[@gedeadi4413]

Bes serem judulne bro. Walaupun pepetekane wayah lamun parilaksanane jele dan tidak pernah bersyukur bahkan ngebulan pitung dine nyakupan lima semuanya RRUUGII...

[@Jhonrix.tattoo]

luarbiasa, rahayu 🙏🙏🙏

[@kojabalichannel5667]

Becik pisan niki ..suksma bnget Guru pencerahannya,, sangat bermanfaat bagi banyak orang.sangat jrang tiang dengar Dharma wacana dgn topik niki..salam rahayu 🙏🙏

[@idabagus6112]

Becik pisan... Tp kok ten nangiang surya enggih.

[@nyomansuhardana5530]

Tidak ada tempat pemujaan Tuhan salah..membuat hidup menderita, tergantung budaya setiap daerah, jangan tuding yg lain jd alasan mamusia sudah punya takdir diatur Tuhan. Tuhan ada dimana mana, kita bisa memujaNya dari segala penjuru.

[@GusPascima]

Terus di rumah bapak sesuk hati buat tempat pemujaan?? Bapak masih sembahyang ke pura2??? Kalo masih berarti bapak tidak konsisten dengan komen ini. Kalo tuhan ad dimana2, jadi ndak usah ke pura2. Dikamar saja pak. Tempat sembahyang ngasal aja buat pak. Tapi saya yakin bapak g melakukan itu. Leluhur kita sudah merumuskan itu dalam penelitiannya yg ditulis dalam lintar karena artikel jurnal belum ad jaman dlu. Tapi itu sudah melalui penelitian. Sekarang tinggal bapak percaya atau tidak dengan penelitian itu. Buktikan saja lebih baik pak

[@dewisnu9168]

​@@GusPascima ​​​​@putuagusmuliartha6875 : sebenarnya zaman bali kuno dulu agama Hindu di bali sama seperti di India Kuno berupa banyak sekte, tidak ada sanggah Merajan, tidak ada khayangan tiga, tidak ada sanggah rong tiga dan tidak ada padmasana, tetapi pemujaan nya hanya berupa Arca, lingga dan candi sama seperti di India karena hindu di bali berasal dari India tanpa adanya orang India yg mengajar kan ke bali zaman itu, orang bali Kuno tidak pernah tahu ada agama Hindu Jadi sama seperti di India Kuno tapi di bali dipraktikkan dengan budaya bali Dan waktu zaman bali Kuno upacara nya super sangat simple, adatnya juga sangat simple dan tidak kenal kepongor karena orang-orang bali kuno kebal "Kepongor" dan tidak ada yg kepongor meskipun upacara nya dan adatnya sangat simple 🙏😇😇 Klo kita orang bali sekarang bisa melihat zaman bali kuno, maka kita akan kaget n menganggap mereka sampradaya dan bertentangan dengan dresta, tetapi kenyataan upacara mereka lebih tua dan lebih dulu ada di Bali sebelum upacara hindu di bali yg sekarang Permasalahan nya sekarang Hindu di Jawa sudah punah pasca berakhir nya zaman hindu-buddha Nusantara dan tradisi Hindu Jawa juga sudah banyak yg tergerus dan hilang, tidak bisa dikembalikan lagi, sulit dilakukan penelitian karena jejaknya sudah hilang Sehingga agar tidak terkesan balinisasi, sehingga Hindu Jawa bisa dipraktikkan seperti zaman Nusantara Kuno dulu yaitu kembali kepada pemujaan dengan Arca, Lingga dan Candi dikombinasikan dengan budaya Jawa, tidak harus seperti di Bali ataupun di India Misalnya sembahyang kepada lingga ya susu diganti dengan air kelapa sesuai dengan apa yg ada di Nusantara 🙏😇 sehingga memandikan lingga dengan air kelapa atau air bunga 🙏😇 Tidak harus sama seperti di India dan tidak harus sama seperti di Bali Prakteknya pemujaan dengan Arca, Lingga dan Candi selebihnya silahkan di kolaborasi sendiri sesuai adat istiadat budaya masing-masing 🙏😇 Sanggah Merajan itu sebenarnya sama seperti Sanggar Pamujan di Bali Bentuk berbeda tapi isinya sama Sanggah Merajan isinya apa? 1. Pelinggih rong tiga = Altar Brahma, Wisnu dan Siwa 2. Pelinggih Taksu = Altar Dewi Saraswati 3. Pelinggih Penungun Karang = Vastu Meskipun bentuknya tidak sama dengan Sanggah Merajan tetapi essensi dan tujuannya sama Meskipun berupa kamar suci dan altar dewa-dewi seperti di India tapi makna tujuan dan essensi nya sama Kita di Bali menyebut sanggah Merajan sebagai pura keluarga di rumah atau miniatur pura Hindu Sedangkan di India kamar suci altar dewa-dewi juga miniatur kuil Hindu Pura bahasa Inggris nya temple Kuil juha bahasa Inggris nya temple Bentuk beda tapi hakekatnya sama 🙏😇 Bentuk tempat sembahyang memang berbeda-beda tapi maknanya dan essensinya adalah sama 🙏😇 Tattwa dan susila sama, tetapi upacara/cara beragama bisa berbeda sesuai budaya setempat masing-masing 🙏😇 Jadi, sanggah merajan adalah tempat sembahyang adalah tempat pemujaan 🙏😇😇 itu saja 🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏

[@dewisnu9168]

​​​​@putuagusmuliartha6875 : sebenarnya zaman bali kuno dulu agama Hindu di bali sama seperti di India Kuno berupa banyak sekte, tidak ada sanggah Merajan, tidak ada khayangan tiga, tidak ada sanggah rong tiga dan tidak ada padmasana, tetapi pemujaan nya hanya berupa Arca, lingga dan candi sama seperti di India karena hindu di bali berasal dari India tanpa adanya orang India yg mengajar kan ke bali zaman itu, orang bali Kuno tidak pernah tahu ada agama Hindu Jadi sama seperti di India Kuno tapi di bali dipraktikkan dengan budaya bali Dan waktu zaman bali Kuno upacara nya super sangat simple, adatnya juga sangat simple dan tidak kenal kepongor karena orang-orang bali kuno kebal "Kepongor" dan tidak ada yg kepongor meskipun upacara nya dan adatnya sangat simple 🙏😇😇 Klo kita orang bali sekarang bisa melihat zaman bali kuno, maka kita akan kaget n menganggap mereka sampradaya dan bertentangan dengan dresta, tetapi kenyataan upacara mereka lebih tua dan lebih dulu ada di Bali sebelum upacara hindu di bali yg sekarang Permasalahan nya sekarang Hindu di Jawa sudah punah pasca berakhir nya zaman hindu-buddha Nusantara dan tradisi Hindu Jawa juga sudah banyak yg tergerus dan hilang, tidak bisa dikembalikan lagi, sulit dilakukan penelitian karena jejaknya sudah hilang Sehingga agar tidak terkesan balinisasi, sehingga Hindu Jawa bisa dipraktikkan seperti zaman Nusantara Kuno dulu yaitu kembali kepada pemujaan dengan Arca, Lingga dan Candi dikombinasikan dengan budaya Jawa, tidak harus seperti di Bali ataupun di India Misalnya sembahyang kepada lingga ya susu diganti dengan air kelapa sesuai dengan apa yg ada di Nusantara 🙏😇 sehingga memandikan lingga dengan air kelapa atau air bunga 🙏😇 Tidak harus sama seperti di India dan tidak harus sama seperti di Bali Prakteknya pemujaan dengan Arca, Lingga dan Candi selebihnya silahkan di kolaborasi sendiri sesuai adat istiadat budaya masing-masing 🙏😇 Sanggah Merajan itu sebenarnya sama seperti Sanggar Pamujan di Bali Bentuk berbeda tapi isinya sama Sanggah Merajan isinya apa? 1. Pelinggih rong tiga = Altar Brahma, Wisnu dan Siwa 2. Pelinggih Taksu = Altar Dewi Saraswati 3. Pelinggih Penungun Karang = Vastu Meskipun bentuknya tidak sama dengan Sanggah Merajan tetapi essensi dan tujuannya sama Meskipun berupa kamar suci dan altar dewa-dewi seperti di India tapi makna tujuan dan essensi nya sama Kita di Bali menyebut sanggah Merajan sebagai pura keluarga di rumah atau miniatur pura Hindu Sedangkan di India kamar suci altar dewa-dewi juga miniatur kuil Hindu Pura bahasa Inggris nya temple Kuil juha bahasa Inggris nya temple Bentuk beda tapi hakekatnya sama 🙏😇 Bentuk tempat sembahyang memang berbeda-beda tapi maknanya dan essensinya adalah sama 🙏😇 Tattwa dan susila sama, tetapi upacara/cara beragama bisa berbeda sesuai budaya setempat masing-masing 🙏😇 Jadi, sanggah merajan adalah tempat sembahyang adalah tempat pemujaan 🙏😇😇 itu saja 🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏

[@gusbolachannel7565]

🙏rahayu

[@miarahmawatipurnama4510]

Koreksi dikit pak, kalau orang yg sdh meninggal tahapan upacara hanya ngaben sang atma blm bisa ke rong tiga, jika sdh upacara Ngasti/Mamukur serta ngellinggihang barulah linggihnya di Rong 3, jika laki2 dirong tengen, jika perempuan dirong kiwa, jika sdh dpt Menyatu dg Ida Sang Hyang Widhi baru lah di Tengah, Dst. Saran baca lagi kitab pak, ampure 🙏

[@LeonkSay]

Luar biasa bermanfaat semeton👍👍

[@herbonsai9279]

Mantab Om..

[@imadedasi3605]

PENJELASANNYA SUDAH BAGUS SUKSMA, NIKI TYANG TANYA JERO INI RUMAH YG KITA BANGUN DG LAHAN TERBATAS ATAU YG MENEMPATI JUGA BELUM TENTU SELAMANYA KALO KITA MEMBANGUN PELINGGIH KARENA BAGI KITA PENTING ADA MAKA PELINGGIH APA YG KITA BANGUN TETAPI HANYA SATU DAN ITU SUDAH CUKUP UNTUK KITA SUJUD SEMBAHYANG TIAP HARI. Mohon penjelasan Jero! Dan lokasinya baiknya dimana? Suksma

[@aryasudarma6641]

Rahayu. Suksema

[@madewenten4761]

Kenken pak tua niki mebakti len meyoga len sanghah rong telu nika linggih Tri Sakti, Brahma Wisnu Siwa sanggah padma sari linggih Ida Sangyang Widi

[@mdsmt7339]

Pelih made wenten, yoga pemusatan pikiran kehadapan tuhan, rong telu tri purusa,

[@nengahwidiana7004]

Tuh kan..mejogjag dadine😯

[@kitabpalsu01]

Karena perubahan ekonomi dalam kehidupan akhirnya yang paling diutamakan sejak dulu yaitu turus lumbung jadi musnah

[@p0laki108]

Kalo di Bali Utara secara umum kaje Kangin di Tenggara,tpi di Bali Selatan di Timur laut.Kalo Rumah menghadap Utara utk Bali Utara kalo Kerti Yadnyanya depan dan bila mncari kaje kangin pada daerah Kerti Yadnya ,tempat sanggahnya mnjadi di tengah pada arah Timur,dan utk arah rumah menghadap selatan maka kaje Kangin pada daerah Kerti Yadnya mnjadi pas pada arah kaje Kangin utk wilayah Bali Utara ,yaitu tenggara.

[@DGSTV_8News]

Patut, Punike karena bali utara meulu gunung.

[@anggitristianaa7843]

Ampure jero menurut sy apapu yg kita bisa karyakan kita buat dg tujuan bakti kepada yg widi. Itu udah baik. Jama dulu turus lumbung dg tulus bakti .agama berdasarkan keyakinan apspun yg kita yakini itu yg benar

[@p0laki108]

@@DGSTV_8News Yg belum dipahami Mnrt penjelasanya bhw areal pkarangandibagi tiga ,areal depan dikatakan Kerti Yadnya lalu areal Kerti Yadnya dicari kaje Kangin disitu tempat sangah,kalo rumah menghadap Utara posisi sanggahnya bukan di pojok .

[@nengahwidiana7004]

@@anggitristianaa7843 ne beneh menurut tiang..🙏😊

[@rokimarisona806]

Ikut nyimak luur 🙏

[@artikaagung5996]

Becik pisan niki pencerahan nyane Suksma

[@bagusgiri-ft5ik]

Rahayu

[@pingpingnews5634]

Suksma titiyang matur ring guru penerangan ipun wawu titiang uning.

[@nurulfadila1518]

Ya kalo berpedoman asta kosala kosali asta bumi ya rumit, tp umaut nyari selamatnya dan menerima berkah singkat tepat

[@APAinfoWAYAN]

Rahayu 🙏

[@ayugita9346]

Klo begitu dari dulu banyak orang Hindu sengsara pantasan banyak pindah terlalu menakutkan dana tidak pernah di kasi tau banyak di rantau yng penting dia Hindu taat

[@darsaninyoman1709]

Becik pisan keterangan Guru niki🙏🙏🙏

[@imadelanus2729]

Baik Niki untuk sesuluh hidup bagi umat sedharma.

[@gustiwidiartama7239]

Suksma Jero becik pisan antuk umat 🙏dumogi rahayu

[@ketutgedeardika9650]

Kalau salah bikin merajan bisa menyebabkan sengsara seumur hidup ya lebih baik jangan bikin merajan

[@gedeadnyana3103]

Pas👍

[@madesuja5933]

Sukseme atas pencerahannya guru.... 👍🙏🙏

[@diptawayan7502]

98

[@ketutlamun6967]

Sukseme atas pencerannya nggih 🙏🙏🙏

[@gustisantria1245]

Suksema.

[@wayanmaha8834]

Disamping umat faham ini, juga penjual " bahan bangunan sanggah agar menyediakan sesuai astekosalekosali

[@Omkar8076-d6u]

Sawadee khap from Thailand my bali hindu brother thank you for your videos

[@jrobuduk943]

Matur suksma banget

[@madebudiartanadbud6147]

Suksme infonya dumogi manfaat🙏harus uning Hindu Bali..

[@NyomansuardiSuardi-yv1ot]

Semoga memahami dan bermanfaat.

[@user-pi3yg2vr5h]

Yg prnah tyg dengar, memang bgitu rumit. Tetapi di lapangan/prakteknya tdk bs dilaksanakan 100%. Kadang2 nunas sikut di gria, antara yg satu dg gria yg lain, krn lontar ada perbedaan, desa kalapatra. Lahan sempit misal, tdk mungkin gunakan sikut yg di blg tdi. Yg paling mungkin, cuman tata letak yg bs diterapkan. 🙏🙏🙏🙏🙏

[@ketutbudiana1970]

Bgs infonya. Jangan lelah memberikan dharma.

[@NyomansuardiSuardi-yv1ot]

Ikhlas kan.

[@melajahhindu]

Sangat bermanfaat... Sejauh ini sy selaku kreator juga sangat awam masalah ini.. semoga ilmu dan pengetahuan ini bisa diperoleh orang banyak. Ijin share ngih 🙏

[@LeonkSay]

Memang luar biasa semeton👍👍

[@nyyatimah1594]

Dalam Islam pun sebetulnya sama kl yg mau belajar ilmu 4 ilmunya. Syariat, Torekot, hakikat, Makrifat. Semua keyakinan itu pada dasarnya ajaran nya baik.cuma manusia nya aja gimana .cara mau mengambil hikmahnya/ilmunya.saya sebagai muslim juga ikut senang dan bisa pahami pencerahan dari Guru sepiritual Hindhu ini 🙏

[@dewisnu9168]

​@@nyyatimah1594: semua agama mengajarkan kebaikan, semua agama mengajar kan kebenaran, tapi apakah benar menurut islam adalah benar menurut Kristen dan agama lain? Misalnya umat Kristen makan babi dan menurut Kristen makan babi itu benar, lalu menurut islam?? Nha itulah makanya benar itu tidak sama, karena benar itu adalah sesuai keyakinan masing-masing Semua agama adalah sama Yg sama adalah sama" mengajar kan kebaikan Sebatas sama" mengajar kan kebaikan Dan udah tu ajha 🤝

[@putuagusmuliartha6875]

kalo menurut sy itu hanya rasa & sugesti...bisa sampai tersugesti itu krn awig2 tsb berasal dari orang2 yg dipercaya maupun diteladani spt tokoh2 agama trs yg mendengar itu rata2 orang2 yg awam pengetahuan maupun kesadaran spiritualnya...jadi,itu tergantung kembali kpd setiap kemampuan individunya dlm usahanya meraih rezeki...jd,tiyang tdk sependapat

[@dediferdiansyah6844]

Becik pisan penjelasannyane, suksma bgt bapak 🙏

[@LeonkSay]

Betul semeton👍👍

[@riskiriski291]

Jangan terlalu ruet beragama/berkeyakinan,,, Kita adalah warga dunia, jangan aneh sendiri,,,,

[@gedetresna7205]

maksud lo ruet beragama kayak gimana bro?

[@adisayoga2699]

benar skali. yen di btn apa bisa diterapkan?😂

[@ngakanngakan6144]

Om swastyastu ampure Niki Jero mohon penjelasan itu di kutip dr sastre utawi lontar napi atau atas petunjuk sulinggih siapa itu agar bisa nanti di jadikan panduan umat secara umum melalui bisame majelis sehingga memiliki penjelasan yg seragam ampure

[@ayugita9346]

Begitu banyak mungkin yng salah begitu banyak yang pindah ihlaskan aja udah beratus2thn baru sekarang ada yng ngomong gini udah banyak rusun

[@nengahwidiana7004]

Tiang sudah 3 kali pindahkan JRO GEDE gara gara konsultasi dengan 5 orang yg berbeda..yg mana kaden benar😰😰😰

[@ngakanngakan6144]

Disinilah peran sesungguhnya phdi utk bersama para sulinggih duduk bersama merumuskan dan membuat keputusan bersama sehingga bisa di tuangkan kedalam surat keputusan phdi sehingga berlaku sama utk semua umat sengjecuma sibuk ngai musyawarah luar biasa selanjutne hilang ditelan bumi yensamponkeyen siresane menjadi rugi dan kimud kitasendirikaaaannn

[@nengahwidiana7004]

@@ngakanngakan6144 patut nika ratu👍😊

[@DewaNilacandra]

Sering salah sebut uumat kita ternasuk keterangan bpk tadi saya luruskan tidak ada betara siwa yg ada Dewa Siwa,Dewa wisnu dllnya.

[@jarot_AD]

Swastiastu tyang jagi metaken kidik untuk jumlah undag atap plinggih tugun karang nike jumlahnya nike 4 napi 5 undag.. suksma🙏

[@darmayantiigustiayu9444]

Luar biasa untuk umat se dharma pengetahuanya dumogi ajeg Rahayu🙏

[@newmanardina5963]

Dari judulnya, Tuhan orang Hindu kok kejam sekali, mempersulit bahkan mencelakakan umatnya. Saya meyakini Ida Sanh Hyang Widhi dan sesuhunan semua akan selalu melindungi, menolong dan membimbing kita umatnya agar kita semakin mendekat ke tujuan kita beragama yaitu : jagaditha dan.Moksha. Beliau juga sangat pengertian, tidak sekaku yang diuraikan. Misal kalau umat memang kepaica tanah sempit atau tinggal di apartemen, masa semua aturan tsb mesti di jalankan

[@putuagusmuliartha6875]

itu aturan dibuat orang2 terdahulu yg diturunkan yg biasanya dianggap orang2 suci ato tokoh2 agama shg ajaran2 mereka tsb dipanuti

[@dewisnu9168]

​​​​@@putuagusmuliartha6875: sebenarnya zaman bali kuno dulu agama Hindu di bali sama seperti di India Kuno berupa banyak sekte, tidak ada sanggah Merajan, tidak ada khayangan tiga, tidak ada sanggah rong tiga dan tidak ada padmasana, tetapi pemujaan nya hanya berupa Arca, lingga dan candi sama seperti di India karena hindu di bali berasal dari India tanpa adanya orang India yg mengajar kan ke bali zaman itu, orang bali Kuno tidak pernah tahu ada agama Hindu Jadi sama seperti di India Kuno tapi di bali dipraktikkan dengan budaya bali Dan waktu zaman bali Kuno upacara nya super sangat simple, adatnya juga sangat simple dan tidak kenal kepongor karena orang-orang bali kuno kebal "Kepongor" dan tidak ada yg kepongor meskipun upacara nya dan adatnya sangat simple 🙏😇😇 Klo kita orang bali sekarang bisa melihat zaman bali kuno, maka kita akan kaget n menganggap mereka sampradaya dan bertentangan dengan dresta, tetapi kenyataan upacara mereka lebih tua dan lebih dulu ada di Bali sebelum upacara hindu di bali yg sekarang Permasalahan nya sekarang Hindu di Jawa sudah punah pasca berakhir nya zaman hindu-buddha Nusantara dan tradisi Hindu Jawa juga sudah banyak yg tergerus dan hilang, tidak bisa dikembalikan lagi, sulit dilakukan penelitian karena jejaknya sudah hilang Sehingga agar tidak terkesan balinisasi, sehingga Hindu Jawa bisa dipraktikkan seperti zaman Nusantara Kuno dulu yaitu kembali kepada pemujaan dengan Arca, Lingga dan Candi dikombinasikan dengan budaya Jawa, tidak harus seperti di Bali ataupun di India Misalnya sembahyang kepada lingga ya susu diganti dengan air kelapa sesuai dengan apa yg ada di Nusantara 🙏😇 sehingga memandikan lingga dengan air kelapa atau air bunga 🙏😇 Tidak harus sama seperti di India dan tidak harus sama seperti di Bali Prakteknya pemujaan dengan Arca, Lingga dan Candi selebihnya silahkan di kolaborasi sendiri sesuai adat istiadat budaya masing-masing 🙏😇 Sanggah Merajan itu sebenarnya sama seperti Sanggar Pamujan di Bali Bentuk berbeda tapi isinya sama Sanggah Merajan isinya apa? 1. Pelinggih rong tiga = Altar Brahma, Wisnu dan Siwa 2. Pelinggih Taksu = Altar Dewi Saraswati 3. Pelinggih Penungun Karang = Vastu Meskipun bentuknya tidak sama dengan Sanggah Merajan tetapi essensi dan tujuannya sama Meskipun berupa kamar suci dan altar dewa-dewi seperti di India tapi makna tujuan dan essensi nya sama Kita di Bali menyebut sanggah Merajan sebagai pura keluarga di rumah atau miniatur pura Hindu Sedangkan di India kamar suci altar dewa-dewi juga miniatur kuil Hindu Pura bahasa Inggris nya temple Kuil juha bahasa Inggris nya temple Bentuk beda tapi hakekatnya sama 🙏😇 Bentuk tempat sembahyang memang berbeda-beda tapi maknanya dan essensinya adalah sama 🙏😇 Tattwa dan susila sama, tetapi upacara/cara beragama bisa berbeda sesuai budaya setempat masing-masing 🙏😇 Jadi, sanggah merajan adalah tempat sembahyang adalah tempat pemujaan 🙏😇😇 itu saja 🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏

[@dewisnu9168]

​​​​@putuagusmuliartha6875 : sebenarnya zaman bali kuno dulu agama Hindu di bali sama seperti di India Kuno berupa banyak sekte, tidak ada sanggah Merajan, tidak ada khayangan tiga, tidak ada sanggah rong tiga dan tidak ada padmasana, tetapi pemujaan nya hanya berupa Arca, lingga dan candi sama seperti di India karena hindu di bali berasal dari India tanpa adanya orang India yg mengajar kan ke bali zaman itu, orang bali Kuno tidak pernah tahu ada agama Hindu Jadi sama seperti di India Kuno tapi di bali dipraktikkan dengan budaya bali Dan waktu zaman bali Kuno upacara nya super sangat simple, adatnya juga sangat simple dan tidak kenal kepongor karena orang-orang bali kuno kebal "Kepongor" dan tidak ada yg kepongor meskipun upacara nya dan adatnya sangat simple 🙏😇😇 Klo kita orang bali sekarang bisa melihat zaman bali kuno, maka kita akan kaget n menganggap mereka sampradaya dan bertentangan dengan dresta, tetapi kenyataan upacara mereka lebih tua dan lebih dulu ada di Bali sebelum upacara hindu di bali yg sekarang Permasalahan nya sekarang Hindu di Jawa sudah punah pasca berakhir nya zaman hindu-buddha Nusantara dan tradisi Hindu Jawa juga sudah banyak yg tergerus dan hilang, tidak bisa dikembalikan lagi, sulit dilakukan penelitian karena jejaknya sudah hilang Sehingga agar tidak terkesan balinisasi, sehingga Hindu Jawa bisa dipraktikkan seperti zaman Nusantara Kuno dulu yaitu kembali kepada pemujaan dengan Arca, Lingga dan Candi dikombinasikan dengan budaya Jawa, tidak harus seperti di Bali ataupun di India Misalnya sembahyang kepada lingga ya susu diganti dengan air kelapa sesuai dengan apa yg ada di Nusantara 🙏😇 sehingga memandikan lingga dengan air kelapa atau air bunga 🙏😇 Tidak harus sama seperti di India dan tidak harus sama seperti di Bali Prakteknya pemujaan dengan Arca, Lingga dan Candi selebihnya silahkan di kolaborasi sendiri sesuai adat istiadat budaya masing-masing 🙏😇 Sanggah Merajan itu sebenarnya sama seperti Sanggar Pamujan di Bali Bentuk berbeda tapi isinya sama Sanggah Merajan isinya apa? 1. Pelinggih rong tiga = Altar Brahma, Wisnu dan Siwa 2. Pelinggih Taksu = Altar Dewi Saraswati 3. Pelinggih Penungun Karang = Vastu Meskipun bentuknya tidak sama dengan Sanggah Merajan tetapi essensi dan tujuannya sama Meskipun berupa kamar suci dan altar dewa-dewi seperti di India tapi makna tujuan dan essensi nya sama Kita di Bali menyebut sanggah Merajan sebagai pura keluarga di rumah atau miniatur pura Hindu Sedangkan di India kamar suci altar dewa-dewi juga miniatur kuil Hindu Pura bahasa Inggris nya temple Kuil juha bahasa Inggris nya temple Bentuk beda tapi hakekatnya sama 🙏😇 Bentuk tempat sembahyang memang berbeda-beda tapi maknanya dan essensinya adalah sama 🙏😇 Tattwa dan susila sama, tetapi upacara/cara beragama bisa berbeda sesuai budaya setempat masing-masing 🙏😇 Jadi, sanggah merajan adalah tempat sembahyang adalah tempat pemujaan 🙏😇😇 itu saja 🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏

[@KadekDarma-tg1ry]

Bukan kejam itu adalah kewajiban, yang kejam puasa, sudah ada makanan gak di.makan

[@skedipmata8452]

😂apa pun keadaan logika dan atran slalu arus di jlankan, bukan than kjam tapi diri kita kjam, than hanya bri hasil pilihan kita /kputusan kita. Tdak lbih tdak kurang. Jngan prnah blang Tuhan nya siapapun kjam ya brow . Bila ingin tau isi sbuah ilmu harus di plajari dimengerti lalu dipraktekkan, jngan kya anak SD suka liat sampulnya tok

[@bimalia8994]

Kebanyakan umat' Hindu jarang sekali ada pencerahan tentang ajaran agama...dan belajar kitab wada pun sangat terbatas cuma org" tertentu saja maka dari itu masih kebanyakan gagal paham tentang agama yg kita anut

[@nyyatimah1594]

Kalau mata batin sudah terbuka sebetulnya tiap ajaran agama/keyakinan itu benar tinggal manusia nya gimana cara mengambil ilmu itu.Mau Islam, Hindhu,Budha, Katolik.itu semua sama ajaran nya tentang kebaikan.cuma pemahaman manusia nya itu aja sendiri gimana mau mengambil hikmahnya.

[@mahab4li]

waduh ngak ada banyak yang tau aturan kosala kosali sy beli mrajan jadi sampai saat ini hidup baik baik saja

[@AchmadSobari-ir8hu]

Siapapun mereka,apapun agamanya, itu saudara kita .. Indonesia🇮🇩

[@wayanwinata8827]

Yen dados tunas mangda wenten buku mengenai astakosala kosali mengenai wewangunan Bali. . Panduan untuk masyarakat Hindu.

[@komangsuciani6131]

Desa Kala Patra

[@pramayatna6957]

"Sembahlah Aku dengan tulus ikhlas dengan cara yang kau suka" Jadi jangan menjudge pihak yang salah menurut kita lalu hidupnya akan sengsara. Thumbnailnya sungguh tidak baik.

[@satyasatwikaswadharma7015]

Benar jgn megatakan ukuran ala kita yg benar..ala yg lain salah..contoh paling nyata..prosesi pemakaman saudara2 kita di Trunyan sangatlah beda dg prosesi pemakaman scr umum di Bali..apakah itu kita katakan salah?tentu tidak!..mnurut sy sujud bakti kpdNYA dan sll berusaha scr terus mnerus mnjlnkan DharmaNYA adalah yg utama..masalah apapun yg trjd dlm prjlanan hidup kita itu adalah buah karma masa lalu kita..maaf itu yg pernah sy dengar 🙏

[@dharmayoga1836]

Om swastiastu tiang jagi taken nan niki napi nebedanan merajan lan sanggah sareng merajan agung ,merajan gede ,Lan sanggah gede sareng napi napi manten isin ne nike

[@adibalidriver3209]

Lebih baik PHDI Bali bertemu dengan Hindu Jawa .. agar bertemu dan memutuskan bagaimana Hindu Bali selanjutnya .. agar nantinya tidak ada saling merasa benar dan membuat keraguan bagi umat Hindu di Bali ..

[@bimalia8994]

Timbul keragu ragunan ada beberapa hal yaitu masalah patokan kitab Weda...apakah umat' Hindu bisa membaca kitab dan apa artinya....tentu tidak karena kitab Weda TDK di edarkan ke semuan umatnya bagi org Hindu yg tau kitab cuma org " tertentu saja maka dari itu bukan sangah kemulan yg jadi patokan melainkan kitab ...klu sudah kitab sucinya saja TDK tau isi nya terus apa yg kita dapatin...yg ada hanya kebimbangan semata...

[@putuwardika1752]

Kitab suci Catur Weda, Bagawad Gita , Upanishad, purana, lontar dsb sudah bnyk dicetak yg tersedia di kantor2 Kemenag RI, PHDI dsb sampai dijual juga di toko buku - toko buku. Bahkan dijual di halaman pura diseluruh nusantara pada saat hari raya, piodalan pura setempat dsb.

[@bhanuttara1315]

Bagus pisan niki ajik, yen dados tunas mangda wenten gambarne tentang pembagian denah dan jaraknya mangda lebih jelas ajik 🙏, suksma antuk sharing pengetahuan puniki 🙏

[@gustimade3358]

Becik pisan wecanan bapak wenang kauningin semeton Hindu sejagat.

[@pengkolan]

Suksma guru ..sangat bermanfaat..🙏

[@iketutdedyantoni517]

Matur suksma pencerahan ne dumogi kenak lan rahayu🙏🙏

[@kolkirctr6924]

Ada salah kaprah umat Hb setiap terbentuk keluarga baru buat kawitan lagi aduh parah.

[@wayansuada5433]

Ampure Jro ,tiyang nunasang indik pelinggih sane keanggen Contoh sampun mendem Pedaginqan nggih???.Jro Niki nyobyanhang ring Semeton umat .dados nyemak Pelinggih jeg care Pelinggih pajangan ,Ten Wenten tyng lihat nunas sugra ring sejoroning pelinggih .Ampura kirang manut Sekadi tityang

[@Jualpelinggihbali]

Rahayu Rahayu Rahayu 🙏🙏

[@madebudi1097]

Mantap pak Tut.👍👍👍

[@AnindhitaShasyana1822]

Keluarga besar saya sudah mengalami kesalahan ini. Dan memang terbukti...

[@wayansangkrib1011]

.sukseme antuk pekeling astakosali ing sejeroning jagi ngewangun tempat suci utawi pekarangan .salut!!!!

[@arthamediachanel9408]

Tityang metaken majeng Jro, Indik genah penunggu karang ring dije kemanten kedadosang Tetutama ring genah alit sekadi ring perumahan

[@madesuparba7751]

OSa PK jro Yen ngarayanang sanggah ring lantai 2 taksu, kemulan ,surye Niki untuk keluarga kecil.berapa ukuranya PK jro Sane manut ring sastre 🙏🙏

[@arthaseba8955]

BIMAS dan DIRJEN hindu pada kmn ya.....untung ada konten seperti ini....mau tanya...kira"BIMAS & DIRJEN d gaji gk

[@madeselamet1238]

Map pak jro titiang belong makasi pencerahanya..titiyang metake wenten pelingih betare nguru taksu..tiyang metake.adi ten wenten pelingih betare surye.sebenarne pelingih ide betare surye nike ane utame dumun .pelingih dewo yng ten wenten ngenh.

[@wayanmindra1354]

Suksma jro... Mantul..

[@suwastikaputu945]

Suksme pencerahan nike 🙏🙏🙏🙏

[@jessicaamberley4221]

Osa jro metaken kidik, indik penempatan penunggu karang daerah bali selatan niki, seharusnyane penempatan penunggu karang niki kan di bucu kaje kauh, nah tyang dibucu kaje kauh ten wenten tempat pak sampun rumah nike, ring sblah dijane dados antuk genah penunggu yen kondisinya sekadi puniki jro, mohon pencerahanya nike?tyang mondok niki, lebuh tyang kan hadap kelod, suksma jro dumogi state kenak lan sukses🙏

[@madebantarmade7074]

Niki penting sekali tolong di berikan anak didik di sekolah

[@dewaayu9543]

Suksme🙏🙏🙏

[@imadegempawan]

Semua hnya simbolisasi. Intinya, berbuat baik kpd orang lain, kpd mahluk lain, dan kpd alam semesta. Bahagialah hidup kita.

[@aslidjowochannel368]

Om Swastyastu rahayu Sagung dumadi , salam dari Jawa 🙏

[@madesaka2454]

.Bhagavad Gita 15.6 Tempat tinggal-Ku yang paling utama itu terang bercahaya, tidak memerlukan peran matahari, bulan, api, maupun listrik sebagai sumber penerangan. Barang siapa yang mencapai tempat tinggal tersebut, ia tidak akan terjatuh sengsara ke dunia material ini.....