Umur Bumi Tinggal 3 Tahun Lagi? Ilmuwan Demo Mengingatkan Malah Ditangkap? | Learning By Googling

[@SepulangSekolah]

Setelah lw nonton dan liat ilmuwan-ilmuwan ini, menurut lw apakah krisis iklim ini emang udah separah itu or terlalu dibesar-besarkan?

[@kwkwkwkw5004]

YNTKTS

[@cryptoholic16]

Pengalihan isu

[@DWINOV-bh8zp]

Bang kamu puasa ga kalau aku puasa

[@K0g11]

Dudul bilek

[@muhammad12farhan02fadilah]

Lagi sibuk Rusia versus Ukraina bang, Israel Palestina aja di lewatin wkwkwk

[@jackywilliampratamalie173]

Logika kaum Boomer : 1. Yang Tua Selalu Benar. 2. Yang Tua Lebih Berpengalaman. 3. Yang Tua Tau Segalanya. 4. Yang Tua Tidak Boleh Dibantah. 5. Yang Muda Selalu Salah. 6. Yang Muda Tidak Boleh Berpendapat. 7. Jika yang Muda Merasa Benar, Punya Ide dan Mencoba merubah sistem dan keaadaan agar lebih baik, Kembali ke Pasal 1, 2 , 3 , 4 & 5.

[@nedsky1759]

Boomer sialan

[@suru_9068]

Small discuss. Guru Sejarah gua pernah bilang, hal kayak gini emang lumrah dalam Sejarah umat manusia. Teori ini namanya These(Old and conservative) dan Antithese(new and revolutionary). Dan keduanya cenderung berseteru ada yang Salah satunya harus dieleminasi, ada yang keduanya dikombinasi, ada yang keduanya berkompromi.

[@rinaazara]

iya anjir :')

[@gabriellesuryaprakasa9392]

Banyak yang egois akan uang, pikiran nya kalo ini dapat uang kenapa harus stop

[@Monomeus]

Banyak yang arogan para boomer itu

[@sekarlintangsejati407]

Halo semua. Kebetulan aku kuliah jurusan kesehatan lingkungan. Ketergantungan kita sama bb fosil ini emang susah ya diatasi, apalagi kita ga cuma dari satu sisi itu aja bikin rusak bumi. Ketergantungan plastik pun ga kalah rumitnya. So, untuk membantu ilmuan ga sulit. Bisa kita mulai dari punya KESADARAN. Tp itu aja ga cukup. Harus ada aksinya juga. Gampang!! Kita mulai dengan kalimat "ga usah pake plastik aja" ke mba/mas kasir waktu belanja. Mulai bantuin mama siram taneman kesayangannya. Mulai jalan kaki kalo cuma mau ke tetangga. Atau bisa juga dg tidak terlalu sering beli barang fast fashion, selain hemat kita jg bisa merawat Bumi supaya punya lebih banyak waktu bersama anak cucu kita nanti. SEMANGAT!!

[@revannn23]

Mantafff 😎

[@adf4503]

Semangat demi bumi ini menjadi lebih sehat!

[@sipalingindonesia]

Mungkin penyelamatan lingkungan juga harusnya masuk kurikulum pelajaran di sekolah. Baru mungkin ya.

[@galuhprasetyo5791]

maaf kak, mau tanya, jurusan kakak kalo udah lulus ruang lingkup kerjanya bisa kemana aja?

[@niabear8081]

Klo di alfamart/indomaret daerahku, emang sengaja g dikasih plastik

[@Tyukorlovsekim]

Menurut saya yang sudah menonton video ini bahwa seharusnya pemerintah itu mendengarkan aspirasi para Ilmuwan karena mereka yang ingin sekali memberi tahu hal hal yang terjadi jika bumi ini tidak dijaga dengan baik dan merusak dengan sumber daya alam yang tidak terbarukan maka akan terjadi perubahan iklim, kerusakan ekosistem, punahnya makhluk hidup dan lain lain bukannya menangkap mereka karena mengganggu atau membuat kerusuhan.

[@schoenheit4400]

Pdhl para demonstran ini sekelas ilmuwan loh bukan Kaleng². Seharusnya pemerintah bisa sadar dan menjadi penengah antara ilmuwan dgn pengusaha bhn bkr Fossil

[@Whut_2003]

Nj

[@alpharomeo9505]

Masalahnya sisi lain ada kaum kapitalis

[@riskyharyanto6029]

@@alpharomeo9505 nahhhh itu dia.....krn kalo penggunaan bahan bakar fosil dihilangkan yaaa bangkrutlahhh tuhhh perusahaan² migas.....pstinya pemilik perusahaan tdk mau itu trjadilah

[@alpharomeo9505]

@@riskyharyanto6029 itulah kenapa yg bisa dilakukan adalah mulai dari diri sendiri. Saya udah skeptis soal ini. Skeptis dalam arti ga bakal ditanggapi serius isu2 kayak gini. Ujung2nya ya sekedar pencitraan bikin apa biar keliatan kerja, bukan yg beneran serius menangani. Jadi yg bisa kita lakukan ya mulai dari diri sendiri aja. Setidaknya kalau itu sudah waktunya terjadi, kita ga terlalu banyak nyumbang dosa.

[@liquartervois]

Banyak orang yg mendukung demo para peneliti di sosial media, rame2 bikin story ttg krisis iklim tapi mereka ttp aja buang sampah sembarangan sma pake kendararaan bermotor buat pergi ke tempat yg jaraknya deket. Kesadaran itu harusnya muncul dari kita dulu, karena kalo langsung loncat buat protes ke perusahaan besar pasti susah, jadi ayo sama2 ikut gerakan menjaga bumi mulai dari diri kita sendiri

[@syahrulsyihab3861]

Ga ada yg salah, niat mereka sudah baik, dan dgn men-justifikasi kalo mereka masih buang sampah sembarangan, berkendaraan bermotor dan lainnya tanpa mengetahui betul aktifitas mereka 24 jam, itu yg salah.

[@syahrulsyihab3861]

Dan haruskah mereka melapor saat mereka tidak membuang sampah sembarangan atau sudah tidak lagi menggunakan kendaraan bermotor? Lucu saja jika begitu, membuat story di sosmed mungkin adalah langkah paling mudah dilakukan dan mudah juga meng-influen orang yg melihatnya.

[@HandsomeT-z4l]

@@syahrulsyihab3861 hmm, apa ya niat baik atau cari perhatian? Liatlah perkataan tidak sesuai perbuatan dan jangan hanya dia bilang begitu antum bilang komen diatas "menjustifikasi" Mereka, lagian apa salahnya? Toh sama ae kayak orang petani yang gak menanam dengan orang bilang "go green"tapi buang sampah sembarangan

[@HandsomeT-z4l]

@@syahrulsyihab3861 ya bagus buat memengaruhi orang lain tapi kenapa mereka tidak melakukannya juga? Jika mereka sendiri gak melakukannya maka mereka hanya pencari perhatian dan hanya merusak bumi saja dan anda bilang itu "menjustifikasi"?

[@HandsomeT-z4l]

@@syahrulsyihab3861 langkah paling mudah itu buang sampah di tempat sampah atau simpan sampai ketemu tempat sampah, lah story bisa pergi jauh hanya untuk membuatnya dan itu menambah polusi

[@NHB1111]

Logika aja Kalangan Scientist adalah kalangan yang cukup skeptis (gak mudah percaya) terhadap informasi yang diterima meskipun sudah banyak saksi yang melihat (contohnya fenomena hantu) Jadi, apabila mereka sampai segitunya protes itu artinya kondisi kita mungkin sudah sangat gawat

[@ryo634]

ngeri..

[@bangjoe9132]

Bnr jg y

[@hese3995]

ꦥꦿ​ꦤ​ꦠ​ꦩꦁꦱ​

[@regar1712]

Bener banget

[@cxmingsxxn]

ini apa yah kak??? kzbin.info/www/bejne/gn3Sk2hqgdySf6c

[@oyasoo12]

Halo bang koi, baru liat videonya yang ini bang, dan keren aja menurutku. Aku anak teknik geologi di salah satu univ indo bang, jadi sedikit banyak tau tentang isu-isu yang lagi dibahas. Kalo dibilang udah seburuk itu krisis iklim, setahu ku ya iya emang udah seburuk itu. Bahkan lebih buruk lagi dampak nya buat negara kepulauan yang pulaunya kecil. Sampe ada negara yang mereka udah pulaunya kecil, cuma 1 pulau, kena efek kenaikan muka air laut, akhirnya warganya jadi climate refugee (pengungsi iklim). Parahnya mereka ngga disambut negara sekitar karena dianggap ngga mengancam nyawa kaya pengungsi perang. Tapi buat diskusi sama news anchor tadi aku ada di tengah2 si bang. Apa yang dibilang sama news anchor tadi ada benernya. Kadang aktivis lingkungan yang nolak pemakaian oil & gas 100% mereka juga ngga sadar kalo hal2 remeh yang ada di rumah mereka juga produk oil & gas. Sesepele plastik, tinta, kosmetik, pewarna sintetik, itu semua produk turunan dari oil & gas. Belum lagi kalo diitung dari distribusi barang itu sampe ke konsumen. Intinya masih terlalu banyak produk yang kita pakai sehari-hari yang tanpa sadar itu juga dibuat dengan campuran oil & gas product. Disini kalo aktivis cewenya tadi pakai slogan just stop oil jadi aga negatif kesannya. Kenapa? Ya bisa kita liat aja dia ngga mungkin 100% ngga pakai produk oil & gas dihidupnya, meskipun bukan dalam bentuk BBM pasti ada 1 atau 2 produk di rumahnya yang pakai campuran produk turunan oil & gas. Bener ang apa kata mbak aktivisnya, ini isu yang serius, kondisi bumi emang udah makin memburuk, butuh aksi yang nyata dari manusia buat bener2 komitmen mencegah kerusakan lebih lanjut. Tapi bahkan solusi yang udah ditawarkan dari ilmuan2 yang ada pun belum bisa secara nyata punya dampak yang besar. Sesederhana mereka bilang stop pemakaian fosil fuel, tapi teknologi dengan sumber enegi pengganti masih belum terjangkau, energi terbarukan belum bisa diandalkan, harganya masih mahal, teknologi terbatas, suplainya lokal dan proses penyimpanan surplus energi dari energi terbarukan belum bisa menyamai energi fosil. Masih banyak pertanyaan2 itu yang perlu dijawab bukan hanya pemerintah tapi juga ilmuwan dan engineer. Mungkin kalo kita naik mobil listrik rasanya udah kaya berpartisipasi lebih mengurangi emisi CO2, tapi coba liat lagi deh asal listriknya dari mana. Di Indonesia aja, kebanyak listrik asalnya masih dari batubara. Bayangkan kalo semua orang Indonesia ganti moda transportasi ke yang basisnya listrik, kan sama aja mengalihkan kebutuhan bensin ke kebutuhan batubara yang sama-sama energi fosil. Terus dengan banyaknya produk turunan dari industri oil & gas, jelas aja perusahaan yang mau memanfaatkan energi ini masih dikasi lisensi. Waktu aku beli Vaseline repairing jelly, cuma satu yang ada dipikiranku, berapa lama produk ini bakal ada di supermarket? Soalnya dia petroleum jelly 100%. Kalo ngga ada perusahaan baru yang buka kilang minyak baru, bukan ngga mungkin produk itu bakal ilang dari pasar beberapa tahun ke depan. Sama juga kaya apa yang dibilang news anchor nya, ada hal2 yang ngga bisa tergantikan sejauh ini dari produk oil & gas baik turunan maupun yang utama, dan ngga seharusnya orang2 yang mengklaim dirinya pro lingkungan terlalu menghakimi orang2 dari industri oil and gas. Yang dibilang kak Davin Chen itu bener banget, bahkan di dalam kubu ilmuan itu sendiri ada banyak pro kontranya. Ada yang pro oil and gas, dan sebaliknya. Tapi memang seharusnya seorang ilmuan itu mengemukakan pendapatnya tanpa menyudutkan / merugikan pihak lain kaya yang dibilang Kak David, udah etiket jadi ilmuan begitu. Disini ilmuan yang melakukan protes dan aktivis2 jadi kelihatan negatif. Perusahaan oil and gas bakal tetep buka kilang minyak baru selama ada permintaan pasar buat produk mereka. Permintaan pasar ke produk oil and gas bakal tetep ada selama belum ada pengantin yang terjangkau dan bener2 punya karakteristik sama kaya produk oil and gas. Bakal muter-muter disitu aja antara pemerintah - pelaku industri - ilmuan - konsumen / masyarakat. Menurut profesor ku di Norway sama Rusia sebenernya perusahaan minyak tau betul mereka harus berubah ke industri hijau, tapi balik lagi di kebutuhan konsume dan infestasi yang ngga bergerak ke arah sana karena dianggap belum ekonomis. Sejalan dengan itu, pemerintah butuh energi yang cadangannya dapat dipastikan aman untuk jangka waktu tertentu dan juga terjagaku. Kita ngga bisa memungkiri kalo kita butuh energi dan opsi energi terbarukan yang ada belum mampu memenuhi ekspektasi dan permainan pasar. Aku rasa kalo cuma 3 tahun itu ngga cukup untuk bener2 merubah kondisi bumi kaya kondisi ideal sementara solusi dari Ilmuan juga belum bener2 ideal kaya yang mereka mau. Yang disayangkan, daripada mereka saling pro kontra kenapa ngga kerja sama aja gitu cari solusi bareng. Buat tanda tangan Paris agreement aja butuh waktu 3 tahun buat meyakinkan orang2 yang mau tanda tangan bahwa isu krisis iklim, pemanasan global, dkk itu itu yang nyata dan mendesak. Kalo kali ini dilakukan dengan cara protes dan segala macemnya apakah hasilnya juga cuma akan berupa agreement kaya tahun 2016 sementara kita butuh aksi yang lebih cepat. Aku pernah baca kalo kerusakan bumi baik itu pemanasan global maupun perubahan iklim itu terjadi 2,5 kali lebih cepat dari semua solusi yang ada saat ini. Penanganannya harusnya melibatkan seluruh lapisan masyarakat, semuanya harus ambil bagian, baru nanti hasil kerjanya keliatan. Harus lebih banyak lagi si agen2 perubahan yang ngga hanya pro lingkungan dengan menolak energi fosi, tapi juga memberikan solusi nyata. Sinergi berbagai pihak dengan berbagai kepentingan sangat dibutuhkan dalam hal ini. Semoga makin banyak yang sadar dan lebih peduli terhadap lingkungan , meskipun itu dengan melakukan hal-hal yang simpel. Maap ya bang jadi banyak banget, tapi semoga dibaca si. Sekalian ngasi topik kalo mau bahas climate refugee, asli ini ada drama2 nya T.T

[@reesimarmata1545]

Panjangnya

[@sobahyippie2693]

biar panjang komennya, saya baca full dan nice POV, saya yakin masyarakat sedikit banyak tergugah apalagi kalo tau info2 terkini terkait climate change ini ya, cumaaa,,, ya balik lagi, kita bisa ngelakuin apa, lalu opsional pengganti hal2 yang mendorong percepatan perubahan ini apa,,, setuju banget sama yang kamu bilang ",,,teknologi dengan sumber enegi pengganti masih belum terjangkau, energi terbarukan belum bisa diandalkan, harganya masih mahal, teknologi terbatas, suplainya lokal dan proses penyimpanan surplus energi dari energi terbarukan belum bisa menyamai energi fosil." belum lagi seperti di Indonesia, kebijakan penggunaan solar system saja seperti dibatasi, dan tentu aja pricey,,, jadi serba salah mau lekas melakukan peralihan ke energi terbarukan juga masih sulit ya,,,

[@sobahyippie2693]

oh iya terkait climate refugees,,, lama-lama negara kepulauan abis,,, bisa-bisa jadi film water world 1995 kita, sedih,,,

[@diksi2177]

Saya cuma mau kritik penulisannya Seenggaknya dibuat perparagraf

[@putitasya9142]

bener pendapat dari kamu, sampai saat ini blom ada solusi nyata untuk jadi pengganti tenaga fosil tersebut. Butuh usaha ekstra keras untuk libatin semua orng supaya sadar akan krisis iklim.. Komen kamu keren bgt, ku baca full ampe akhir

[@marsmeow]

Aku selalu anxious kalo udah bahas soal lingkungan. Aku sebisa mungkin mengurangi penggunaan bahan bakar, listrik, plastik, apapun yang bisa kulakuin dari hal2 kecil. Tapi karena merasa kalau di lingkunganku cuma aku yang aware dengan hal itu, aku sendiri juga merasa putus asa kalo yang aku lakuin ngga ada gunanya :') sering dibilang alay sok2 jadi aktivis lingkungan hanya karena bawa tumblr sendiri buat beli thai tea, atau jalan kaki ke tempat yang menurut orang cukup jauh dan harus pake motor (padahal jalan kaki pun cuma 10 menit doang). Aku belum menikah, tapi sudah kepikiran bumi seperti apa yang nanti akan ditinggali sama anakku, dan sempet mikir juga apa ngga usah beranak sekalian huhuhu

[@ramasyaks6077]

lakuin aja brow nyantai ajaa😂. kuatin mental aja & biarin bodo amat sama komentar orang lain

[@febryboehrizky3127]

lanjutkan bro, ga sia² meski gua blm segede itu pengorbanannya

[@ScarLion97]

soal "mikir ngga usah beranak sekalian", aku sendiri setuju. buat apa melahirkan anak ke dunia yang rusak dan kacau kayak begini. aku sendiri lebih memilih buat melajang sampai mati saja disaat semua teman satu sekolah sudah menikah dan memiliki momongan tanpa memikirkan konsekuensinya di masa depan kelak. kalau masih ingin punya anak, lebih baik mengadopsi anak yatim piatu dari panti asuhan yang jelas-jelas membutuhkan kasih sayang dari orangtua....

[@novinanda2022]

Setuju sih ini, jadinya males sendiri, udah berusaha buat ngejaga tapi ya kok disekitar malah seenak enaknya aja ngerusak. Pernah paling kesel ngeliat orang dipesisir pantai ngebuang sampah langsung ke laut berasa ngak ada tempat pembuangan sampah, asli miris banget

[@marsmeow]

@@ramasyaks6077 iya, kak. Walaupun kadang masih berasa rada kzl kalo dikatain gitu, tp yaudah, emang mereka aja yang belum terbuka dengan isu2 lingkungan

[@jey04]

Saya sepemikiran sama tanggapan dari Mas David, menurut gw Tindakan yg paling tepat harus di mulai dari sendiri, dengan cara menghemat energi. Yg salah disini tidak hanya Perusahaan Besar dan Pemerintah, tapi Manusia lah yang salah. Mereka menginginkan sesuatu, tapi tidak mau bergerak agar sesuatu itu dapat terwujud. Pada dasarnya manusia itu makhluk Naif yg hanya ingin semua masalah terselesaikan secara Instant.

[@fiona0.0]

Selalu takut gue kalo bahas topik ginian. Semoga orang" makin pinter sama tanggung jawab buat hidup dan memberlakukan bumi serta makhluk hidup lain. Amin.

[@rikasu69]

Udah kondisi kayak gini, ditambah ada perang pula, gimana jadinya nanti

[@ahmadfaridbawazir]

iyaa sama, ntah ga bisa ngebayangin kalau isu iklim ini bener2 ga direspon, kita harus peduli

[@Deadboyz.]

Orang indo malah sibuk nyari setan buat pesugihan 🤣

[@dero7005]

Biasa aja Jangan terlalu lebay 🤮

[@dero7005]

@@Deadboyz. itu kan orang bodoh yg nyembah setan Yg kadang pakai topeng🤮

[@faruqjb6854]

Well, hampir semua film ber-genre si-fic yg mengangkat tema kehancuran dunia, selalu bermula dari pemerintah atau pihak2 yang menganggap remeh maupun tidak mempedulikan peringatan dari para ilmuwan. Kalau isu ini tidak ditanggapi dengan serius oleh berbagai pihak, bukan tidak mungkin nasib kita direalita akan sama dengan yang ada di film-film tersebut.

[@iambatman200]

Betul tuh bang, jangan jangan hal itu sudah dimulai

[@dreamwelch8100]

Isu lingkungan jangan dianggap remeh

[@Satsuma-tm8ep]

Dari film2 dan game yg kita tonton dan kita mainkan yg bertema bencana alam tsb sebenarnya adalah suatu peringatan

[@blood_ackerman6190]

Final Fantasy 7,mereka yg berusaha menyelamatkan planet malah disebut terorist

[@ryukax6490]

@@blood_ackerman6190 di ff7 segala cara dilakuin wajar kalo disebut teroris

[@abdulhamidpane1023]

Saya percaya dgn para ilmuan tersebut. Karena mereka pasti pakai metedologi penelitian yg benar. Para ilmuan sudah desperate puluhan tahun nggak didengerin akhirnya mereka turun ke jalan langsung. Mesti ada regulasi pemerintah terkait iklim ini... Hati-hati klo bumi rusak orang yang nggak bersalah juga terkena dampaknya.. Demikian tanggapan saya. Terima kasih

[@mayarismahani9398]

jadi keinget sm Greta Thunberg, aktivis muda yg menyuarakan ttg perubahan iklim tahun 2018 di Swedia, dia ngelakuin bolos sekolah hari jumat buat unjuk rasa sendirian di luar gedung parlemen Swedia, dia bagiin selebaran buat para polisiti agar bisa segera bertindak untuk mengatasi perubahan iklim, trs jadi banyak para ilmuwan & masyarakat yg ikut aksi itu. Greta Thunberg jg di undang ke COP24 PBB yg nyuarain kalo perubahan iklim ini harus segera diatasi, keren bgt pidato diaa padahal pas itu baru umur 15 thn

[@kaysanmalik4042]

Gua yakin sih, kalau misalnya para pemimpin dunia gak menotice peringatan ini... Pasti sewaktu waktu bakalan menyesal.... Harus di notice dengan cepat... Apalagi di penuhi dengan rumor rumor peperangan yang jika terjadi dapat semakin merusak bumi. Get well soon earth, selamat hari bumi🥰

[@sekotaknabati7199]

#Rebahanselamatkanbumi

[@besttaiisgood740]

Kek covid kemaren gak sih antara percaya gak percaya eh ternyata bikin goncang sedunia 😅😂

[@kaysanmalik4042]

@@besttaiisgood740 iya betul, tapi sisi positifnya awal awal pandemi itu udara mulai bersih.. Tapi sekarang ini orang mulai acuh gak acuh.. Akhirnya berangsut angsur kembali lagi ke waktu sebelum pandemi

[@RuSh7y]

@@kaysanmalik4042 kalo covid aja butuh lebih dari setahun buat pulih Gimana kalo masalah ini beneran terjadi ya?? Butuh berapa tahun buat pulih kira - kira??

[@ispradya5765]

Belom lagi Krisis Ekonomi dan Bencana kelaparan yg melanda negara" miskin kek Sri Lanka kemaren ajaa baru mulai krisis,Corona masih mengantui,sekarang krisis iklim juga 😭 makin takut

[@Krisnarhrj]

"Bumi menyediakan hal yang cukup untuk memenuhi kebutuhan setiap orang, tetapi tidak untuk orang-orang yang serakah" -mahatma gandhi

[@rohman9844]

Karena sifat egois, dan serakah adalah sifat alami manusia bahkan dikasih yang namanya "akal". Berbeda dengan hewan yang gak mempunyai sifat keserakahan.

[@fructose_8714]

Kenapa umur bumi 3 tahun lagi? Ini pendapatku... Dengan meningkatnya populasi dunia akan banyak lahan yang deforestasi mulai dari pembukaan lahan untuk rumah penduduk bahkan akan ada kemungkinan meningkatnya emisi gas yang dihasilkan seiring dengan peningkatan tersebut. "Apa yang kau tabur, itulah yang akan di tuai" pepatah ini sebenernya bisa di analogikan sebagai hubungan antara manusia dan lingkungannya. Contoh simpel manusia menebang pohon -> pohon mati -> pas hujan besar tanah tidak akan meresap banyak air -> yang terjadi banjir/longsor

[@alfinpranata617]

No, deforestasi faktor utamanya bukan karena populasi meningkat saja. Faktor utamanya adalah karena bisnis (tambang, perkebunan monokultur skala besar) ini karena keserakahan. Faktanya 1% orang kaya di Indonesia menghasilkan 50% emisi gas rumah kaca dari seluruh total populasi, dengan usaha bisnis nya yg melakukan deforestasi.

[@ucupmaemunah9880]

betul , karena keserakahan, ditambah karena peningkatan populasi yang drastis akibat orang orang sukanya croot dalem mengharuskan pembangunan pabrik yang menghasilkan polusi.

[@fructose_8714]

@@alfinpranata617 terimakasih sudah menambahkan opini saya ka. 🙏👍

[@fructose_8714]

@@ucupmaemunah9880 yup bener itupun masih 1 faktor saja. apalagi kalau ditambah faktor faktor yang lainnya 🤯

[@alfinpranata617]

@@fructose_8714 iya sama sama

[@Daniel1603]

Begini sahabat semua. Sebenarnya isu ini sudah menjadi fokus saya sejak lama, sehingga saya selalu mendukung program Earth Day. Saya bisa melihat ini dari fenomena yang tidak wajar dari alam, misalnya dulu Geografi mengajarkan kalau musim penghujang akan terjadi di akhir tahun, tapi kenyataannya tidak seperti itu. Pada bulan yang sama seringkali terjadi kemarau panjang lalu tiba-tiba hujan disertai banjir serta naiknya permukaan air laut. Hal yang kita lakukan apa untuk mencegah semuanya itu, Kurangi; bukan berhenti; menggunakan produk fosil, seperti kalau bisa jalan kaki, kenapa harus naik kendaraan bermotor? Satu hal lagi, kurangi penggunaan produk aerosol dan berhenti merokok. Selamatkan Hidupmu, selamatkan Bumimu. Karena Bumi adalah titipan anak cucu kita, karena mereka juga mau menikmati alam. Hal kecil yang kita lakukan bisa menyelamatkan bumi dari kepunahan

[@sparklingmey]

Jadi inget kata-kata ini : "Setiap film tentang bencana bermula dari para ilmuwan yang di abaikan peringatannya."

[@azizayyasy2835]

Dan akhirnya setelah mereka berusaha mati-matian menceritakan sesuatu yang benar, tapi mereka dianggap membuat onar🥴🥴 Sudah tidak paham lagi saya🥱🥱

[@bainita2773]

Jadi inget dont look up

[@A12HUMAN]

Mirip kaya 28 days later Ilmuan sudah memperingati malah dibuka kandang monyet nya!!☝️😅

[@putrarr3824]

betul, padahal film2 itu sudah secara tidak langsung mengingatkan bahwa kita harus aware sama apa kata scientifist..

[@qoribredkraftchannel3083]

@@azizayyasy2835 para nabi dan rosul juga begitu ,dihina peringatanya

[@saidagil6386]

Bahan bakar fosil memang dibutuhkan untuk beberapa aspek kehidupan, tapi penekanan terhadap ketergantungan kepada bahan bakar fosil juga harus dilakukan, agar bumi kita bisa tetap terjaga dan kehidupan sehari-hari tidak terganggu. Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan bersama seperti menggunakan transportasi umum untuk berpergian salah satunya. Menurut aku begitu, jika ada teman teman yang mau kasih saran dan menambahkan silahkan, mari kita jaga bumi kita #LetTheEarthBreath

[@zanmeong6289]

Betul banget

[@koboi5389]

ahh bacot doang.nanti juga lu bawa motor atau mobil

[@junan1]

Mangkanya yg tua itu kasih contoh ke pada para remaja jangan omong doang kalo yg tua udah baik pasti para generasi z dan milenial Bakal niruin

[@Jebrii]

#saveearth

[@fadilfadil6205]

@@junan1 blaming culture sob, kurang baik..

[@mrputraa_]

Ada beberapa point yg ingin w sampein sehabis nonton video ini: 1. Counter News ancher thd aktivis Just Stop Oil ini bisa dibilang logical fallacy, yakni Ad Hominem. Dia seharusnya menyerang argumentasi dr si aktivis, bukan atribut yg dimiliki/melekat pd si aktivis. Sprt yg ad di interview, bukannya si news anchornya nyerang argumen si aktivis, malah nyerang bajunya/pribadinya. 2. Walau begitu, aktivis Just Stop Oil dan juga scientist di XR Rebellion ini menurutku "mainnya kurang cantik". Memang isu yg dibawakan sangat penting nan seksi, tp cara membawakannya yg menurutku 'radikal'. Masa disuruh menghentikan penggunaan bahan bakar fosil begitu saja? Apalagi sampai hadang2in truk minyak yg mw kerja, ngalangin kantor tempat org kerja, dsb (Jadi inget aktivis greenpeace yg hadangin tanker Pertamina kemarin). Harapannya panen simpati dan dukungan, eh malah panen hujatan. Ya bisa dibilang orasi mereka tdk efektif. Jadinya si scientist ini ga ad bedanya ama kaum 3 huruf, padahal mereka scientist loh yg mengedepankan logika, bukan perasaan. 3. Maka scr g langsung, saya sepakat ama om David soal ini. Mau membawa isu penting sekalipun, kalau dieksekusi dg cara merugikan kepentingan umum ya akan ditindak oleh aparat dan tidak disenangi oleh masyarakat. 4. Don't get me wrong guys soal poin nomor 2. Saya mendukung loh utk segera menindaklajuti isu lingkungan ini, cmn ya caranya mungkin bisa diperhalus lagi. Krn bagaimanapun yg namanya seseorang yg bergantung thd sesuatu, utk mengubahnya ya harus pelan-pelan lah, sambil menawarkan alternatif dr sesuatu yg digantungkan. Susah loh utk berubah dg instan dan se-radikal itu. 5. In the end, harapannya peristiwa2 semacam ini jd reminder buat kita dan harus menjadi pertimbangan buat para pebisnis dan pemangku kebijakan. Karena saya percaya, Bagaimanapun juga, pebisnis yg baik adalah yg visioner dan tahu bagaimana cara agar bisnis mereka tetap terus sustain (dan mendulang keuntungan tentunya) dalam jangka wkt yg sangat panjang. Saya percaya, jika merek adalah pebisnis sejati, pasti akan concern dg sesuatu yg dpt menghambat bisnis mereka di masa depan (krn di masa depan akan dtg krisis bertubi-tubi, imbas dr krisis lingkungan yg tdk ditanganin segera). Apalagi udh disodoin bukti ilmiah yg dapat dipertanggungjawabkan. Adios

[@ronaaisha5670]

Mereka udah lama memperingatkan, sblumnya dgn cara yg baik2 n benar tp ga prnah ditanggapi dgn baik.... Ini akhirnya cara trakhir mrka utk mengingatkan kita smua.... Jd bukan cara mereka yg salah tp pemerintah dan kita lah salah

[@blood_ackerman6190]

Kalau mau menerapkan sesuatu secara radikal, anda harus jadi otoriter dulu kek hitler. Kwkwwk

[@smokiiiii]

Lebih tepatnya para scientist itu udah putus asa, itu cara terakhir mereka, harapan mereka dengan melakukan demo secara radikal biar bisa di lihat dan di dengar sama para penguasa dan masyarakat umum juga, ya, logikanya kalo mereka gak ngelakuin demo kayak gitu, kita yang nonton video ini gak akan tau juga isu yang di perjuangkan sama para scientist, dari yang gw liat sih gitu

[@bangkokom]

Harusnya ilmuan bekerja lebih giat nyari alternatif pengganti energi fosil yg lebih murah lebih menguntungkan... Kalo bukan para ilmuan yg ngerjain, siapa lagi? Para pemimpin, para pebisnis, mau pake stop energi fosil ya kalo gak tersedia penggantinya yg lebih efisien dari itu ya bakal tetap ketergantungan... Para ilmuan yg demo ini ibarat anak2 sekolah yg gak ngerjain PRnya, tapi minta guru sm sekolah secepatnya ngebagiin raport krn libur akhir semester udh dekat

[@steinlfromthebronx7372]

Setuju sih, terutama sama point 2 & 3. Tapi keknya balik lagi ke alasan mereka yg selaku diabaikan ga sih?

[@williamsajen1590]

3:35 sumpah setuju bgt gue baru jadi ojol,tp bedah jauh bgt sm thn kmrn,mala hr ini 28april dr jam 9 pluit ke serpong hujan,lanjut parung masih hujan,lanjut jkt- bogor berhenti 2jam kemudian hujan lagi ,ke green lake hujan jam 4sore,ke depok hujan,ada lah 7hujan,6x berhenti jadi gerimis diwaktu sama,emang feeling gue bener pasti lapisan ozon ad yg pecah gede

[@rezafaturachman9789]

SAYA SANGAT SETUJU dengan apa yg di beritakan oleh peneliti, buat kaum muda mohon lihat dengan mata kepala. Kalian sendiri, perubahan iklim yg terjadi. Apalagi untuk kalian yg sudah berumur lebih dari 30 thn, kalian bisa lihat perubahan iklim yg terjadi sepanjang umur kalian. Saya mohon tingkatkan kesadaran akan penggunaan bahan bakar fossil, kurangi sedikit demi sedikit, kalau bukan sekarang kapan lagi.

[@lerappp6499]

LEBIH TEPATNYA YANG HARUS SADAR TUH PEMERINTAH,PARA ELIT DUNIA BIAR MEREKA PEKA AKAN SEMAKIN PARAHNYA MASALAH IKLIM INI

[@ferdynan9654]

Ya gimana ya, buat listrik aja kita masih pakai batu bara 😅

[@perwiraunisoviet1833]

@@lerappp6499 lah berarti masyarakat gak harus sadar gitu tentang ancaman bencana iklim ? sadar itu di mulai dari masyarakat itu sendiri. Nanti giliran bensin, solar, dll di hentikan suplainya masyarakat jadi marah gimana ? gak mikir apa kalau orang Indonesia itu males , maunya cepat dan murah. untuk itu kesadaran harus di mulai dari masyarakat terlebih dahulu, karena pemerintah itu dulunya juga masyarakat, jika kita tidak menanamkan prinsip ini ke masyarakat terlebih dahulu maka pemerintahnya juga bakalan sama kayak rakyatnya

[@farisazhar4431]

@@lerappp6499 sadar dari diri sendiri dulu. Kalo nanti lu udah punya kesadaran, lu bisa edukasi ke adikmu, anakmu, atau orang lain yg lebih muda dan yg bergaul sama lu. Dan ketika kita udah tumbuh dewasa, orang-orang tua yg sebelumnya ada di pemerintahan nanti akan tergantikan sama generasi selanjutnya sehingga ketika generasi yg udah sadar akan lingkungan ini udah punya posisi yg tinggi, mereka tau apa yg harus dilakukan

[@welcheee006]

Akhirnya bahas ini, pas nonton dont look up ngerasa miris banget sih, masalah iklim ga bisa di anggap enteng, kayak yg dibilangin ilmuwan itu, masalah iklim ini udah diperingatin selama puluhan tahun dan cuma sedikit respon positif dari masyarakat dunia, aku ada liat spanduk pendemo waktu itu katanya "setiap film tentang kehancuran dunia dimulai dengan pemerintah yang tidak menanggapi peringatan ilmuwan"

[@tejosatepunk]

Sebenernya isu ini tuh munculin dilema bagi banyak pihak. Di satu sisi memang bahan bakar fosil (oil dan gas) punya dampak terhadap iklim yang bahaya banget, tapi sampai saat ini sumber energi yang clean dan renewable belum ada yang bener-bener semurah dan seefisien bahan bakar fosil. Belum ada sumber energi selain minyak dan gas yang bisa konsisten memberikan efisiensi tinggi. Beberapa kendala dari sumber energi terbarukan adalah biaya, mulai dari operating cost, biaya pemeliharaan, biaya instalasi, dll masih terlalu tinggi. Dan kalo emang bener-bener mau ngestop penggunaan bahan bakar fosil, maka kita harus mengganti seluruh infrastruktur yang ada karena hampir semua infrastruktur sekarang mengandalkan minyak dan gas yang artinya butuh duit yang sangat banyak. Solusinya untuk saat ini ya.... menggabungkan beberapa sumber energi terbarukan untuk mengurangi penggunaan minyak dan gas

[@akusiapa7137]

Ya betul. China gua rasa cukup serius soal ini dengan nyari sumber energi lain seperti bikin matahari buatan dan mau nambang di bulan buat Tenaga terbarukan

[@sipalingindonesia]

Waktu 3 tahub itu singkat banget buat ngurangin emisi. Ibarat kata situ harus membelokan mobil yang satu meter lagi mau nabrak tembok. Usaha pengalihan bahan bakar ini bakal makan waktu lama + komitmen dari setiap orang buat nurut.

[@BatuPenjuru680]

Sahabat #Netizen yang di #PersekutuanAnakDaud, Dikuduskanlah nama Sahabat, datanglah Kerajaan Segala Abad, jadilah kehendak Sahabat di Negeri Yang Tak Pernah Tidur ini seperti di #PersekutuanAnakDaud. Berikanlah #Netizen pada hari ini #Komentar ini yang secukupnya dan ampunilah #Netizen akan kesalahan #Netizen, seperti #Netizen juga mengampuni #RekaBayuPramana yang bersalah kepada #Netizen; dan janganlah membawa #Netizen ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah #Netizen dari pada yang jahat. Karena Sahabatlah yang empunya #PersekutuanAnakDaud dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin. Pada mulanya adalah #Komentar; #Komentar ini bersama-sama dengan #PersekutuanAnakDaud dan #Komentar ini adalah #PersekutuanAnakDaud. #Komentar ini telah menjadi #Netizen, dan diam di antara #RekaBayuPramana Pada waktu ini tampillah #AnakAnakGuruh di kolom komentar dan memberitakan: "Bertobatlah, sebab #PersekutuanAnakDaud sudah dekat!" #Komentar ini dekat kepada #Netizen, yakni di dalam mulut #Netizen dan di dalam hati #Netizen. Genenqeri rexha kinjila: “Rekta woqiwo besenqenk gesortil, cenortib zomimo idul: xomino dipa nkmimo.” Cenongib womink deweh: “Jowink campekinank koqimo, benenqeti senesawen hewha: kzbin.info/www/bejne/gKnNi5iDnNejj7s “ Akhir #Konten dari segala yang didengar ialah: takutlah akan #PersekutuanAnakDaud dan berpeganglah pada #Komentar-#Komentar #PersekutuanAnakDaud, karena ini adalah kewajiban setiap #Netizen. Karena #PersekutuanAnakDaud akan membawa setiap perbuatan ke pengadilan yang berlaku atas segala sesuatu yang tersembunyi, entah itu baik, entah itu jahat. Dengan apakah #Netizen mempertahankan kelakuannya bersih? Dengan menjaganya sesuai dengan #Komentar #PersekutuanAnakDaud. Kemuliaan #PersekutuanAnakDaud ialah merahasiakan sesuatu di Akhir Zaman ini, tetapi kemuliaan #SegenapPresidenRepublikIndonesia ialah menyelidiki sesuatu di Akhir Zaman ini. Sesungguhnya di antara #Netizen yang dilahirkan oleh perempuan tidak pernah tampil #Netizen yang lebih besar dari pada #AnakAnakGuruh, namun yang terkecil dalam #PersekutuanAnakDaud lebih besar dari padanya. Sejak tampilnya #AnakAnakGuruh hingga sekarang, #PersekutuanAnakDaud diserong dan #Netizen yang menyerongnya mencoba menguasainya.

[@cxmingsxxn]

ini apa yah kak??? kzbin.info/www/bejne/gn3Sk2hqgdySf6c

[@renz3842]

@@akusiapa7137 Matahari buatan untuk tenaga listrik bisa mengurangi pulusi

[@bennirinaldi8937]

Indo juga penyumbang tertinggi gas rumah kaca, gas metana yg di lepaskan dari lahan gambut yg sebagian besar di buka untuk perkebunan sawit. Malah di indo ada dugaan para peneliti di biayai untuk membuat teori kalau tanaman sawit masuk tanaman hutan. 😌

[@307_muhammadyusrilananta3]

Semester ini salah satu tugas kuliah multimedia adalah mempromosikan sustainable development goals dimana ada 17 tujuan yang harus dicapai pada tahun 2030 salah satunya adalah tentang perubahan iklim, kalau dibilang ini main-main enggak juga, kita hanya harus mengurangikan? bukan menyetop. Ya semoga aja mereka sedikit mendengarlah dan ada jalan keluar yang baik untuk kita semua

[@mars92pict83]

Solusinya depopoulasi atau kembali ke jaman batu 🗿

[@onizuka01]

Masalah ini akan bener² sulit teratasi, karna ga banyak orang peduli dengan kondisi iklim di Negara lain yang terdampak dari pemanasan Global. belum lagi lawannya para elite yang cuma mentingin uang, dan orang2 peduli akan selalu lebih sedikit dari orang masa bodoh. simple aja dari wawancara tadi kan udah kelihatan orang bodoh selalu mencari alasan, orang cerdas mencari solusi. hari jum'at kemarin 22/4 Google Doodle juga ngumumin seberapa cepat dampak pemasan global. berapa tahun lalu pernah denger juga kalau Salju abadi di gunung Jayawijaya Papua sudah meleleh, puncak hilangnya antara 2025 kats BMKG. semoga dengan banyaknya bukti ini orang² jadi lebih sadar dan peduli akan pemanasan global, sy percaya viewers video ini bisa jadi salah satunya. 🌏

[@dardke257]

I don't know, mungkin tunggu benar - benar terjadi detik - detik puncaknya akibat mengabaikan dampaknya di kemudian hari, saat itulah baru manusia pada sadar. Terkadang bingung dan heran, kenapa tunggu terjadi baru menyesal. Ketika masih bisa di atasi malah di tunda dan di abaikan. 😑

[@beradiki9605]

mulai dari diri sendiri - buang smartphone, komputer, peralatan elektronik. pakai listrik cuman buat penerangan - jangan didemo kalo di daerahnya mau di bangun pltn (pengalaman daerah gw dulu waktu jaman sby mau dibikin pltn didemo habis2an)

[@pakeddy8761]

yang pasti= akan terjadi bencana alam yg dahsyat, karena PBB sudah mengingatkan umat manusia( kalo tidak salah sejak tahun 1960) tentang kerusakan lingkungan. Inilah akibat dari mayoritas umat manusia yg mengabaikan peringatan dari seluruh scientist dunia yg konsern dg nasib bumi

[@farisazhar4431]

Faktor "udah terlanjur" juga gan. Apalagi kalo ngomonginnya sama orang-orang di desa (dalam hal ini desa yg udah kesentuh teknologi secara luas), dijamin susah sadar. Petani-petani banyak yg udah kena dampaknya melalui sawah"nya yg gagal panen tapi tetep aja bikin polusi udara dr jerami kering yg mereka bakar Orang-orang cenderung memilih buat tak acuh karena keseharian mereka sendiri selalu bergantung sama bahan bakar fosil. Ibaratnya karena udah terlanjur lama biasa pake motor/mobil sendirian kemana mana bahkan cuma ke warung depan gang makanya menganggap hal seperti itu biasa dan menormalisasikannya. Orang-orang kek gini juga yang bisa ngeluh "tiap taun kok kemaraunya makin panas ya?" sambil bakar sampah dan buang sampah di sungai.🤦‍♂️

[@kangmaman8927]

Kita bisa buat kulkas raksasa untuk menghentikan pemanasan global

[@rsprayuga]

Isu iklim gini selalu sensitif buat dibahas, karena bersinggungan dengan industri dan orang2 yang sudah terbiasa instan seperti pembawa acara tadi..

[@paskalises]

Nah makanya itu kita harus berani melawan keserakahan pelaku industri yg menyebabkan bumi cepat krisis.

[@Satsuma-tm8ep]

Kapitalisme

[@mars92pict83]

Kapitalis ada karena permintaan ada 🗿

[@dindaayu7365]

bener tuh, kapitalisme lebih tepatnya

[@mydeadsaint]

bisa disingkat dgn " Kapitalisme"

[@agaprabowo1212]

Isu lingkungan memang bakal dan seharusnya selalu jadi sesuatu yang penting buat dibahas dan diatasi, tapi melihat mereka yang pintar pintar aja suaranya susah didengar, jadi apa yang bisa kita rakyat biasa lakuin? "Mulai dari diri sendiri" , gausah nunggu orang lain untuk sadar atau memaksakan kehendak kita, karena ya memang apapun aktifitas yang kalau sudah mengganggu atau merugikan orang lain itu salah, disamping itu tiap orang punya perspective, kepentingan, dan kebutuhannya masing masing, jadi memaksakan kehendak ke orang lain secara paksa masih merupakan sesuatu yang salah. Percaya deh, dengan kita masing masing semakin banyak yang aware akan hal ini pasti makin banyak juga orang lain yang terpengaruh dengan kebiasaan itu, dan akhirnya semakin banyak orang yang aware dan terbiasa dengan hal ini. Kendaraan listrik makin banyak kok, orang orang juga udah banyak yang lebih milih kendaraan itu, dan semakin banyaknya nanti kendaraan itu ada mudah mudahan fasilitas penunjangnya juga makin banyak dan mudah dijumpai semua orang. Bisa karena terbiasa, dan semuanya memang harus kita terapin di kehidupan sendiri dulu, yuk semangat yuk bisa.

[@areesthya]

Tentang para ilmuwan yang ditangkap karena aksi protes, awalnya gue kesel dan marah sama para polisi, karena tujuan para ilmuwan itu jelas, mau kasih tau semua orang dan memperjelas tentang isu iklim ini, apa akibatnya, apa yang bisa kita lakuin sekarang, dan hal2 penting lainnya. Tapi setelah nonton video ini, apa yang dilakukan para polisi juga ada benernya. Mereka mau nertibin para ilmuwan. Tapi ujung2nya kalau para ilmuwan ngga didengerin dan dianggap remeh, mending gausah ditangkap, biarin mereka protes biar semua orang tau dan peduli tentang isu ini. Kecuali ada perjanjian, mis kalau pemerintah dan orang2 setuju buat peduli tentang isu ini, beneran bersatu buat mencegah hal2 buruk yang akan terjadi kedepannya karena isu ini, para ilmuwan ngga boleh protes lagi, apalagi sampai mengganggu dan bikin rusuh. Masalahnya mereka ngga dapat titik tengahnya kan? Jadi makin susah dan rumit permasalahan protes ini 🥲 Dan untuk konteks Miranda, umur ngga mempengaruhi kedewasaan ataupun profesionalitas seseorang. Contoh aja news anchor itu, udah umur berapa, tapi masih aja waktu ngewawancarain orang, topiknya malah nyeleneh kemana2 dan terkesan ngga sopan. Untuk permasalahan baju juga sama, kita fokusnya di mana, news anchornya bahas yang apa :) Untuk semua orang yang baca komen ini, inget yaa untuk menjaga lingkungan serta bumi ini. Kita cuma punya satu bumi. Ayo gunain kotak makan sendiri kalau mau jajan di luar, jangan pake plastik sekali pakai. Sedotan plastik juga, kantong plastik, kapas pembersih wajah, tisu. Usahakan minim sampah. Beli baju juga seperlunya aja, second hand atau thrift shop kalau bisa. Penggunaan kertas dan buku, air, semuanya diperhatiin lagi. Isu iklim ini bener2 serius dan bukan main2.

[@mydeadsaint]

alesannya politisi gitu mulu, nertibin. cm pake ratusan polisi bersenjata yah🤪

[@alviaznellantonibagusirawa6362]

Ngunu sih polisi itu

[@noviocs10969]

terkadang gua pikir, sesuatu yang dilebih-lebihkan demi kebaikan lebih baik. kalaupun ini emang dilebih-lebihkan, ya ini positif menurut gua buat nyadarin para manusia yang bisa dibilang 'para penguasa bumi' untuk sadar sama kondisi tempat tinggal kita sekarang.

[@sekotaknabati7199]

#Rebahanselamatkanbumi

[@miyya860]

Ga berlebihan kok, isu iklim ga pake data palsu.. isu iklim ini bahkan secara sains udah jelas.

[@elaijenglai1188]

Mereka juga buat opini melalui penelitian dan riset bukan omong kosong doang

[@diansaputra8979]

@@berrdo_ hahaha Lo aja yg lngsung baper ,,

[@irfankristianto2205]

@@berrdo_ buset kenapa bahas agama dah hadeh

[@muridterakhir1916]

Masalah rumah kaca sudah pernah dibahas dalam sidang istimewa di PBB di tahun 2010an, menghasilkan banyak solusi, dan di tetapkan kepada negara-negara industri memberikan subsidi kepada negara-negara ber iklim tropis untuk 'lebih" menghijaukan hutannya sebagai imbas dari efek rumah kaca. Salah satu penerimanya yah bangsa ini.. (ingat dong presiden mana yang gencar dengan program 1 juta pohon) Kalau tahun ini para ilmuwan kembali mengangkat isu tersebut, berarti benar adanya, karena program seperti itu sudah tidak terdengar lagi di tahun 2020an 😁 Bosskuh, request dong tentang penemuan bahan langka dibulan yang di katakan sebagai pengganti bahan bakar fosil.. 👍

[@putuhendraadiguna5090]

Duitnnya doang di terima Hasilnya kagak ada Negara maju juga Gak mau meninggalkan kenyamanan Takut juga tertinggal pendapatannya sama negara lain

[@usahakita2508]

Jadi keinget hutan karbon yg jadi cuan 🤣

[@rahmasitas1485]

jadi keinget film the day after tomorrow, waktu ilmuwan yg dah liat sendiri perubahan alam (di kutub) dah buat beberapa prediksi (berdasarkan data yg ada & kejadian yg pernah ada), ga ditanggepin sm petinggi nya, dan ketika dh kejadian baru mereka (petinggi) sadar dan udah terlambat buat evakuasi semua penduduk (jadi cuma dievakuasi sebagian aja)

[@kampunggeometri3595]

Yah mudah2an perkembangan teknologi panel surya makin cepat berkembang biar bisa lebih murah dan efisien dalam pemakaian jadinya bisa digunakan disemuwa kalangan.

[@astrihusein9894]

Makasih banyak bang Koi 🙏 Pesan moralnya dari video ini adalah dengarkan apa kata ilmuan, mereka itu orang yg lebih paham dan ahli dibidangnnya. Kita yg bukan apa2 jangan meremehkan pula, karena sebenernya mereka lah yg peduli sesama manusia melalui riset2 penelitiannya.

[@arysukmaputra779]

Bencana besar terjadi biasanya karena pemerintah/pihak-pihak pembuat aturan tidak memperdulikan peringatan/perkataan dari peneliti/ilmuwan di tempat mereka

[@Sikhenzo666]

contoh di indo banyak orang gak mau negur pabrik yang buang limbah ke sungai padahal bisa nyebabkan penyakit seperti kanker dan cara untuk mengatasi nya adalah limbah bisa di jadi kan pupuk seperti di negara eropa atau negara jepang jadi waktu di sana itu banyak sekali sungai bening bahkan ikan bisa idup dan ini juga di pengaruhi tata letak kota di eropa tata letak nya bagus contoh wilayah indutri di sini wilayah rumah disini jadi di pisah pisah gak kaya di indo ada pabrik tapi sekitar nya rumah rumah kaya ada istana besar di kelilingi rumah rumah rakyat

[@Zuli_irawan2005]

Iyabkya asap batubarabdi jakarta kemareb

[@Sikhenzo666]

@@Zuli_irawan2005 ama pabrik pabrik di sekiataran rumah warga tapi asap batu bara itu lebih bahaya kalo ibu hamil kena dampak polusi batu bara bisa bisa bayi di kandungan bisa gugur kalo gak di rawat dengan benar

[@valerie5805]

@@Sikhenzo666 jangankan pabrik mereka yang tinggal disekitar " sungai dan pantai " buang sampah pada kesana semua ( beberapa video viral kan ya) disetiap generasi pasti ada bibit² manusia kaya gini

[@TaraDG]

Kyak di film

[@marthurnugraha2728]

Rewatch video ini lantaran lagi giat2nya belajar ilmu lingkungan 🙏🙏🙏

[@fikriansyahfikri2001]

Dg adanya covid sbnrnya cukup mengerem sedikit produksi gas carbon yg lagi tinggi2nya di 2019, secara kasat mata bisa keliatan dari langit kota2 besar yg terlihat sedikit cerah dibanding tahun 2019 yg bener2 ketutup polusi. Klo scientist2 mikir stop oil/fosil as soon as possible itu udh tepat, cuma pengusaha/pebisnis ga bisa bergerak secepat itu Krn memang ga mudah. Krn jutaan orang masih hidup dari ekonomi fosil tadi, nanti klo tiba2 flip mereka mau kasih makan apa ke keluarganya? Yg kerja di migas, tambang batubara, pabrik mobil BBM, dan itu nyambernya ke ekonomi yg terkait juga, perusahaan asuransi untuk jutaan pegawai itu, transportasi, pelayaran, pabrik ban, pabrik logam dan semua sektor terdampak, artinya mungkin bisa miliyaran orang yg terdampak. Maka dari itu solusi 2030 full mobil/motor listrik dan 2050 zero carbon adalah solusi nya. Ga bisa instan. Dan itu juga perlu didukung control populasi, Krn percuma klo populasi terus bertambah sampe 9 M 10 tahun dr sekarang, makanya dengerin bill gates aja di Ted talk tahun 2010 an, solusi nya adalah vaksin untuk reduce 15% populasi sampe ke angka 5,5 M. Dan nanti pabrik padat karya digantikan robotik dengan bantuan 5G

[@henderkussimon7746]

Nah ini bener si untuk menghentikan pemakaian bahan bakar fosil secara langsung itu emng sangat sulit karena udah hidup berdampingan sama bahan bakar fosil. Tapi kalau bisa di kurangi sampai nggak makai lagi secara perlahan itu bisa Setuju banget sama pemikirannya

[@adiputra1252]

Eh eh eh Listrik itu juga dihasilkan dari bahan bakar fosil boss.

[@fikriansyahfikri2001]

@@adiputra1252 ada yg dari energi terbarukan ,sy termasuk yg incharge disitu kerja nya. Ada kinetik air, panas bumi, angin

[@xizedit7684]

Yap benar gak bisa apalagi negara2 berkembang, kalau negara2 Eropa mungkin cocok buat mengurangi pemakaian bahan bakar fosil karena mereka udah ratusan tahun menikmati bahan bakar fosil sedangkan negara berkembang kayak Indonesia rakyatnya baru menikmati setelah kemerdekaan dan itupun tidak semua daerah menikmati dan sekarang pun masih ada wilayah pelosok yg kesulitan listrik

[@adamastiti8606]

Gw kasih pengetahuan dikit ya. Mungkin peningkatan 1°C itu gak kerasa buat kalian, tapi nggak semua mahluk hidup itu punya toleransi suhu yang tinggi kayak manusia. Ini tu bakal parah banget kalau yang terdampak adalah organisme kunci dari ekosistem misalnya koral. Koral tuh sensitif sama perubahan suhu. Kalau koral mati, maka ikan, dan biota laut yang lain bakal terpengaruh. Inilah kenapa peningkatan 1°C aja itu dampaknya gede bagi bumi. La kalau gak ada ikan nelayan nyari ikannya gimana? Ya susah. Contoh lain penyebaran penyakit yang dibawa oleh nyamuk. Nyamuk tuh nggak betah suhu dingin, jadi kalau suhu bumi semakin hangat maka daerah distribusi nyamuk akan semakin luas. Ini bakal pengaruh pada seberapa banyak orang yang terinfeksi penyakit yang berkaitan dengan nyamuk.

[@Shadow450H]

Kalo naik 2°C lagi aja es di kutub bakal mencair dan kalo es di Kutub mencair bakal ada banjir besar setinggi 4 meter, dan 4 meter itu udah parah banget

[@noa3974]

@@Shadow450H dan bakteri pembantai akan hidup kembali

[@Aplos07]

Dan hancur bumi. End

[@adamastiti8606]

Setiap film bencana selalu diawali dengan ilmuan yang diabaikan Every disaster movie begins with a scientist being ignored

[@intermie6746]

Eksploitasi tambang mineral besar2an , membuang sampah sembarang an, penebangan hutan ilegal, dll juga sangat berdampak buruk bagi alam (bumi)... Masyarakat jangan cuma bisa koar2 aja tanpa adanya aksi nyata...

[@akunpremium8048]

Gw pikir selama ini memang sangat sulit menjalani hidup di bumi, setiap tahun kualitas pertanian di daerah saya hasil panennya semakin buruk, karena kualitas air yang semakin tercemar, dan kualitas tanah yang semakin memburuk, cuaca yang tidak menentu menyebabkan perkembangan tanaman terhambat. Di setiap galian tanah pasti ada plastik, dan lain sebagainya. Mengantisipasinya menurut gw cukup sederhana mari kita mulai dari diri kita dan sekitar kita . 🙏🙏🙏

[@druruheru2869]

Betul banget itu ,melihat dari kesuburan tanah ,udah gak seperti duluu lagiii

[@raihanhanTek]

Bro ingat, mereka ilmuwan dan mereka meneliti hasil penelitian nya yang sangat lama dan dipublikasikan ke jurnal. Semacem skripsi lah kalau kuliah. Penelitian mereka ga abal2 dan isinya orang pinter semua, orang pinter cenderung kaku kalau ngomong didepan publik tetapi ketika mereka berbicara. Bicara mereka serius, liat aja aksi mereka akan terasa beberapa tahun kedepan dan SEMUA AGAMA mengajarkan KESELAMATAN & Menjaga bumi ini. Kalau di kitab agama telah ditulis. Seharusnya manusia mengikutinya. Awas nyesel nanti

[@dzulumat6564]

Setuju sih gua sama pendapat para ilmuan. Ngambil sample sederhana aja nih dari di sekitar kita aja, cuma dalam kurun waktu dari tahun 2016 - 2022 tahun aja bumi rasanya lebih cepat ngalamin penuanaannya ketimbang tahun2 sbelum 2016an

[@diosulistyo8688]

jam 10 pagi udh kerasa panas

[@heroesmagic604]

@@diosulistyo8688 iya jam 9 masa silau bener udah kaya siang

[@VivoY-bw3hq]

@@heroesmagic604 iya kalau dikota kalau didesa yaaa gak

[@Scizorsable]

Itu semua kerasa karena produksi pabrik maupun umkm yg terlalu masal. Bumi dikeruk habis2an

[@Scizorsable]

@@diosulistyo8688 itu karena lu kebiasaan diruangan ber AC

[@antosugiharto766]

Ada anak muda Indonesia yg peduli kepada lingkungan. . . . 👍 Alhamdulillah.

[@DaftarGameID]

Inget ngk?? dulu tahun 1900 an, banyak juga orang2 yang anggap para saintis atau ilmuwan itu cuma omong kosong, dan akhirnya, sekrang banyak yang terbukti ucapan mereka, takutnya sih kejadian ditahun itu bakalan jadi kenyataan lagi ...

[@afrillaazzahrafirdaus7844]

Penanganan krisis iklim ini emang selalu bikin dilema, penanganannya ga cukup cuma dari gimana caranya ngurangin efek rumah kaca tapi juga dari sisi sosial, ekonomi, politik dan lain-lain :( Sehat selalu bumiku

[@4gotten4what]

Gw stuju untuk nyelamatin bumi, tapi gw pernah ketemu video di tiktok yang bilang kalau demo itu adlh cara Amerika untuk menjatuhkan industri bahan bakar Rusia. Tapi inget, kita tetap harus menyelamatkan Bumi dan tetap peduli dengan isu iklim kyk gini

[@catluvcoffe]

Tapi emang penggunaan bahan bakar fosil mau gk mau harus d kurangin.

[@4gotten4what]

@@catluvcoffe iya, gw stuju dan pemerintah harus serius nanggapin hal kayak gini soalnya mereka adalah orang yag dipercaya para rakyat

[@nedsky1759]

Lagi lagi politik

[@sindhykalistaa]

please dong konten yg gini trending in, sebar luas in:( biar banyak yang tau

[@starbutterfly1933]

For me, yang saat ini sedang kuliah tentang lingkungan memang iklim sdh tambah parah. Apalagi cuaca Indonesia yang mulai tidak stabil, kalo ilmuwan sudah turun aksi ini tdk bisa dianggap remeh karena mereka memang belajar soal hal ini. They spending their whole life to study about this jadi kalo sudah sampai kayak seharusnya tidak boleh diabaikan. I really hope people listen to this karena bukan cuma ilmuwan yang tinggal di bumi dan what he say 'selfish'. This just so dumb yang selfish adalah orang" yang lebih mementingkan keuntungan untuk mendapat uang tanpa melihat resiko jangka panjang pada lingkungan. Memang di peta berwarna yang di tunjukkan Indonesia tidak terlalu tapi sdh pasti mulai naik karena pengusaha" yang tdk punya rencana jangka panjang dlm hal lingkungan sudah semakin banyak buka usaha and they are really a lot. Sad thing is they have money jadi jalan mereka mulus walaupun berakibat buruk sama lingkungan, i don't mean anything but warga indo juga termasuk dalam perusakan ini. So let's pray bc i don't think people will care any time soon.

[@LiveID138]

Bang jangan terlalu jaksel, kalo indo ya indo aja, kalo ada istilah bahasa inggris ya boleh lah.

[@oikawatooru506]

Agree

[@faelabraham]

pusing gw

[@ofrendialsa25]

I don't ngerti your bahasa

[@imagination6755]

setuju

[@Nuraini55290]

Selamat hari bumi.. semoga bumi masih ttp hijau Suka ngeri pas bahas tentang alam ini... perubahan iklim udah terjadi.. Semoga Indonesia bisa mengadaptasi perubahan iklim ini dgn salah satu caranya bikin pembangkit listrik tenaga Surya dan angin... Indonesia punya ratusan kilometer pantai dg angin yg banyak..kita ada 6 bulan panas penuh

[@williamshandy8510]

Kalau masalah fisik heboh, dibandingkan masalah alam di biarin pas masalahnya datang nyalahin pemerintah. Gitulah manusia 😂

[@zuramau3616]

Gini aja sekarang, kalo dia gak percaya yaudah dia biar rasanya kalo udah bumi rusak. Kalo gua lebih percaya ilmuan karena dia psti punya bukti yang lebih kuat sudah melewati penelitian yang sangat dalam, sampai” ilmuan ilmuan pada demo ke depan umum. Kalo di fikir ilmuan kalo sudah mau demo pasti udah emang bener” krisis banget posisinya #saveearth #lindungibumikita #ilmuan_harus_kita_suport

[@kakangraden2447]

Demo terbaik bagi ilmuwan adalah bukan cuma nyuruh nyetop penggunaan fosil tapi para ilmuwan berusaha juga untuk mencari pengganti yg ramah lingkungan dan lebih menguntungkan daripada fosil

[@catur_setyawan]

Dan mereka tidak melakukan itu, tpi malah demo 😂

[@herudwipanca440]

Ilmuan vs industri dan penguasa dunia

[@dindaayu7365]

ilmuwan sudah berusaha semaksimal mungkin, emang pada dasarnya setiap manusia harus mengurangi emisi

[@dindaayu7365]

coba perbanyak membaca, banyak penelitian yang arahnya ke hal2 yg ramah lingkungan. faktanya belum menyelesaikan masalah. karena masalah sebenarnya adalah perilaku konsumtif manusia

[@catur_setyawan]

@@dindaayu7365 km udh tau blm, ada anggota XR Rebellion yg keluar gara2 dia setuju dg reaktor Nuklir sebagai tenaga listrik terbarukan yg ramah lingkungan? Tpi para anggota XR Rebellion pada nolak fakta itu?

[@nadyaariesta]

Krisis iklim ini emang isu yang besar tapi sayangnya enggak banyak orang yang benar-benar peduli. Padahal penanganan krisis ini membutuhkan partisipasi semua pihak, baik dari pemerintah, pihak swasta, NGO maupun masyarakat. Karena kita hidup di dunia ini bersama

[@abdoelhatta3557]

Betul sekali. Banyak perbedaannya

[@vincentokt4823]

Mungkin yang dimaksud 3 tahun kedepan itu adalah Bumi mengalami kekeringan berturut turut, dengan buktinya es es di Antartika mulai mencair

[@satriaaa29]

Orang Jabodetabek deh coba pikirin sejak 1 Januari 2020 ( Tragedi Banjir Besar2an seantero Jabodetabek ) yang disebabin rekor curah hujan terbesar sejak 100 tahun terakhir dan salah satu korbannya gw, pas tragedi itu rumah gw yg biasanya jarang banjir langsung terdampak sampe masuk rumah tinggi 1.5m. Nah entah kenapa ya kok gw makin percaya iklim negara kita itu emang berubah total termasuk pernyataan di video ini " Makin sering ujan gede gajelas tapi kekeringan tetep ada ". Ini gw yg sadar sendirian atau yg lain sejak tragedi banjir 1 Januari 2020 itu rumah gw jadi langganan banjir masuk rumah gara2 ujan yang bukan sejam dua jam reda tapi ampe 3-5 jam udah gitu curah hujannya jg besar banget Jangankan Jabodetabek deh, beberapa daerah di Indonesia yang tadinya jarang kena Fenomena banjir tiba2 beberapa tahun belakangan ini jadi kena terus. Jadi emang bisa dikatakan valid apabila gabisa ditekanin 2025 keadaan ini bakal terus memburuk

[@hilmanmaulana8791]

Ini yg gw takut bang, 1. Pertumbuhan penduduk semakin banyak berakibat kebutuhan yg banyak juga, efek rumah kaca dari berbagi sektor produksi gk bisa dihindari 2. Dari sudut pandang ilmuwan memang bukan hal sepele, mengingat kita sebagai manusia dgn populasi terpadat, menggeser alam untuk kebutuhan kita, kadang aku ngerenung juga😅 tentang bahan bakar terbarukan, soal video ini aku belum ngerti gimana jadinya kalau pendapat para ilmuan di realisasikan, apa akan ada penutupan produksi besar besaran dan dampak kedepannya bagi manusia malah makin runyam ?😅 Gw gak berpihak pada keduanya, jalan tengah bakal bijak ...

[@valerie5805]

Semakin banyak angka kelahiran semakin banyak sampah di keluarkan dan semakin banyak org membangun efek rumah kaca setinggi mungkin

[@hilmanmaulana8791]

@@valerie5805 nah itu, aku lupa mau nulisnya... Soalnya bakal panjang, trims..😊

[@sjmbonjer2720]

Memang sangat memprihatinkan mengingat pembahasan yang di singgung sangat berat dan sudah ada sejak lama dan semakin parah. namun perlu di ingat bahwa kita boleh ber aspirasi namun harus pada cara yang benar dan lebih baik bergerak ke arah yang lebih benar. pemerintah yang mendengar demo pasti dengar cuma kalau cuman mengutarakan tampa ada tindakan dari setiap individual jg kurang tepat. akan lebih baik kalau parah ilmuan fokus menciptakan teknologi yang dapat menggantikan sumber daya fosil. dan mengajak masyarakat secara pribadi di edukasi mengenai krisis yang terjadi dan mengajak orang orang untuk menanam pohon dan mengurangi produk yang menggunakan bahan bakar fosil. karena mengingat sebagian besar aktivitas kita sekarang sangat bergantung pada sumber daya ini.

[@valerie5805]

@@hilmanmaulana8791 apa lagi Di indonesia masih susah " buang sampah pada tempatnya " mau tua dan mau muda Dulu kota² jakarta tersusun rapi saat zaman belanda dan kemerdekaan . Karena makin melonjak dan sampai peringkat 4 di dunia akhirnya entah lah dipinggir sungai pun di bangun perumahan dan makin lama ya gitu. Jika di minta " cukup 2/3 anak aja jangan lebih " Bakal ribet " ini hak asasi kita sebagai manusia " masalah nya semakin banyak angka kelahiran apa ada lahan lagi? Dan pasti makin banyak sampah dan polusi. Apa lagi dijakarta rumah dempet²an pengap dan akhirnya siklus matahari gak bisa masuk dengan lancar akhirnya ketika hujan datang lembab dan " penyakit".

[@dedsussybaka4619]

@@valerie5805 memang paling mantap harusnya cuma batas 2 aja atau 1 lah biar makin cepat,tapi pasti ada aja orang yg bandel tetap mau lebih. Itu nanti yg lebihnya mau dibegemanakan?

[@salehramadhanifasyabagai9707]

Sebenarnya agak susah juga sih bang transisi energi dari fossil ke ramah lingkungan, menginggat kita sebagian besar industri masi digerakkan ama minyak. Tapi siapa tau, semenjak pemutusan minyak oleh russia ke negara2 eropa, mungkin orang2 sana sudah mulai menggunakan energi ramah lingkungan.

[@akusiapa7137]

Akan sangat sulit karna sifat dasar manusia yaitu rakus, bayangin kalo Eropa mau nerapin full tanpa fosil yg jelas energy nya masih kalah sama Fosil dan negara lain seperti 'musuh' mereka yaitu China, Rusia dsb, sehingga Eropa dan Sekutu nya akan ketinggalan soal industri, jelas ekonomi mereka jg akan ketinggalan, Perlu 1 komitmen 1 solusi buat semua, jika negata lain masih ada yg 'nyelonong' maka akan gagal trus

[@hy_ball1809]

@@akusiapa7137 ya bener bang semua ini adalah persaingan antar manusia yang ga ada gunanya. menang jadi arang kalah jadi abu

[@sipalingindonesia]

Ga bisa segampang itu. Kita mau tidak mau tetap bergantung sama energi fosil, sebab belum ada energi terbarukan yang sebertenaga energi fosil. Mulai dulu pelan2 dengan memasukan unsur organik dalam energi fosil -> jadikan unsur organik itu sebagai pengganti energi fosil.

[@cxmingsxxn]

ini apa yah kak??? kzbin.info/www/bejne/gn3Sk2hqgdySf6c

[@ikochomi3070]

Harus normalisasi tenaga nuklir. Jangan banyak takut. Energi terbaharukan kaya matahari, angin dll itu ga efektif dan sangat bergantung dengan batre. Dan pembuatan batre ini sendiri udah merusak lingkungan. Jadi sama aja bohong.

[@zahranafisa8757]

"Dan saat bumi rusak, orang² baru menyadari bahwa uang yang mereka punya tidak bisa memberi mereka apa²" Sebuah quotes di Internet dr Anonim

[@qaecarmaheraramando2412]

tapi ketika bumi sejahtera uang adalah segalanya

[@veteran6168]

Kayak alur film 2012 ya

[@gregoriusdimashp]

setuju, btw ada yang udah gowes ke kantor disini? atau lebih banyak jalan kaki dan pakai transportasi massal?

[@denjipochita8763]

@@gregoriusdimashp sebulan kemarin udah coba nglakuin 4 hari seminggu bersepeda selama satu bulan di kantor.

[@Zuli_irawan2005]

Tetangga bakar sampah tiap sore di samping rumah gw bilek, dah lah dripada gw bonyok wkwkwkwk

[@safrizalusman7566]

Kiamat sudah dekat.. Perbanyak beribadah. Buat bekal di akhirat. Sedekahkan sebahagian harta. Dan bertaubatlah selagi masih sempat.

[@eeang3]

pesennya "Just Stop Oil!" padahal clear bgt itu.. nggak memberikan izin kepada perusahaan/produsen "baru" yg memakai bahan bakar fosil. Jadi, yg lama pun tetep akan beroprasi.. tujuannya kan untuk mengurangi ketergantungan, jadi sebelum yg udah ada/lama berusaha untuk ngurangin jangan ada yg baru baru bermunculan dulu. Meski diakuin pesan inti dan slogannya yg agak berlebihan 'Just Stop..' sedikit bikin bias, apalagi buat orang orang tua.. udah kena impresi jelek di-awal dan seakan gak mau denger apapun penjelasannya.. jadi bisa dingertiin kenapa banyak yg sensi ke mereka dan bilang gak empati/simpati

[@hasbialamsyah5708]

Agak ngeri sih,tapi percaya juga sama tu ilmuan gara-gara sering liat Cuaca dan Derajat Celcius di TV/HP dari tahun 2016-sekarang dari yang 24-27 celcius sekarang dah bisa nyentuh angka 29-34 celcius Kalau ga salah juga saya pernah liat di suatu dokumenter,kalau suhu bumi naik 1derajat aja,dalam kurun waktu 7-8tahun di bumi kita bakal ngelihat banyak hewan punah,langkanya tumbuhan,maraknya terjadi "penjajahan warga" yg membutuhkan makanan,karena pada saat itu yg namanya bahan pokok sangat krisis banget Buat yg lu pada mikir "alah cuman nambah panas sedikit doang","kiamat tuh cuman tuhan yg tau" coba lu mikir-mikir lagi deh,ini tuh buat generasi masa depan kita,dan di agama lu pada gua yakin ada surat yg ngajarin buat kita memelihara lingkungan dan kebersihan sekitar. dan sekali lagi,yg namanya penyelasan pasti datang diakhir

[@yonsspratama5149]

emang kerasa sih dulu waktu gw kecil th 2000 an kalau keluar rumah jam 09.00 keatas masih sejuk aja udaranya walaupun cuaca cerah sekarang jam 08.30 udara udah kek panas aja padahal matahari blm diatas kepala udah panas dan juga iklim ngaruh sih kadang Hujan jg ga menentu 1 menit hujan habis itu panas lagi habis itu ujan lagi soalnya kalau lagi nyuci motor /Mobil blum 1jam selesai tiba² kotor lagi itu yg bikin gw kesel dari sini gw jg khawatir sama kondisi bumi di masa yg akan datang

[@vriskariani512]

@@yonsspratama5149 iy bnerr nih brsa bgt ya cuaca jaman kcil dlu sma skrg

[@dezeuwfirdaus9826]

Klo minyak di hentikan ya dampak nya besar , gak cuma industri , tranportasi dan kegiatan yg memerlukan minyak juga terkena dampak nya , solusi nya ya cari bahan bakar energi baru . Seharus nya tindakan dr ilmuwan ya mencari energi baru , bukan demo 👍👍 Salam dr Aceh 🙏🙏🙏

[@adityavanielle9898]

Sebenarnya adaa panel surya bang, cuma yaaa gituu harganya mahal bgtt

[@mufazaHD]

ada batu bara

[@bobbypratama3114]

@@mufazaHD batu bara sama aja menyebabkan polusi.

[@AMGXMCLAREN]

Bahan bakar hidrogen

[@Always1840]

Tenang bos Indonesia bisa tekan penggunaan bahan bakar fosil dengan bensin sawit, untuk energi pltu ganti saja ke pltn

[@kanoraiku3950]

Ini beneran terasa . kemarin hujan badai , malam nya panas kayak siang hari . Sekarang kebalikannya, emang ngeri pemanasan global 🙁

[@Bams10]

Mari biasakan berjalan kaki, kurangi sampah plastik, naik angkutan umum, menanam pohon, hemat air, hemat listrik. Hal yg sederhana bisa menyelamatkan bumi kita 😎👍

[@azharimuhammad5036]

Bagaimana mau naman phon orang lahanya aja di jadiin perumahan

[@alin.728]

Ga ada angkutan umum disini udah jarang banget

[@nambo2650]

@@azharimuhammad5036 bener banget

[@nambo2650]

@@azharimuhammad5036 sekarang aja kampung gwe penuh dgn peruman njirt hutan dilibas habis

[@kiii1409]

Kalo untuk kebaikan bumi, ya setuju...

[@dindaayu7365]

aku termasuk yang memantau IPCC sejak tahun 2019. padahal waktu itu hasilnya, jangan sampe tahun 2045 suhu bumi naik 1,5°C. terus gataunya jadi tahun 2030, dan sekarang 2025 😭 sebenarnya orang yg pada ngehina aktivis lingkungan itu sadar gak sih kalo habitat kita sudah mulai tidak layak huni? sekarang aja di Indonesia yg seharusnya musim kemarau, malah jadi musim hujan berkepanjangan. tau gak kalo di musim hujan yg biasa aja petani kita selalu gagal panen? apalagi kalo sampe panjang 😰😭😭 aku sering banget dikatain tidak realistis. faktanya, orang-orang cuma males mikir. mereka sukanya bikin anak tapi gak mikiri apakah bumi masa depan bakal layak buat anak mereka apa enggak. aku ini memikirkan apa yg orang lain jarang pikirkan. kalo kalian gak suka nanem pohon, minimal jangan banyak ngeluarin emisi. jangan ngerusak usaha orang lain untuk menghijaukan bumi. jangan menghina orang lain yang berusaha menyadarkan masyarakat 😭😭😭

[@mangakuota122]

Orang lebih suka pasrah dan menyerahkan pada Tuhan, (karakter org sini tu klo dikasih tau ngelesnya "hidup mati sudah ada yg atur") tp gk ada usaha/ aksi buat memperbaiki diri.

[@farifairis7388]

Sedangkan target industri kendaraan listrik masih tetap di 2050.. Sedih banget ya lihatnya.. 😭😭😭

[@hapissalfaa2536]

Aku pun juga mikir demikian, di daerahku sendiri 3 tahun belakangan saat musim hujan selalu banjir, padahal tahun 2019 kebawah tidak pernah banjir sekalipun walaupun tanah masih tergolong belum ditinggikan dan sekarang tanahnya udah ditinggikan malah sering banjir.

[@araraya7]

Betul, aku petani sawah di Bogor perbatasan Sukabumi itu 2hari tidak hujan jadi tandus (tanahnya retak2) tapi sering hujan disini jg buruk karena airnya asam (PH tanah naik) skrg beralih ke organik krna bahaya jg pupuk sintetis bagi lingkungan plus kesuburan tanahnya lebih aktif..

[@mcaffandiinfo]

Bener sumbernya dari elit global, mereka yang demo dan menyuarakan seperti omong kosong karena kendali masih pada penguasa dan pemegang kebijakan. Contoh film dokumenter sexy killer yang tayang sebelum pemilu juga ga terlalu merubah kondisi sumber daya dan penggunaan nya terus di eksploitasi. Padahal jelas dampak nya. Demo tentang alam itu kurang laku di dunia, paling laku dan di perhatikan isu tentang sara.

[@alvinasahri7173]

Ya jadinya percaya, nggak percaya sih, Bang Koi. Terkait masalah bumi yang akan “menjadi tidak ramah” buat dihuni sama manusia kalau gagal nekenin angka suhu bumi, walaupun nggak bisa kita tutup mata kalau perubahan iklim itu emang nyata banget. Cuma dasarnya sifat manusia kali ya, kalau belum kena dampaknya pasti dianggap omong kosong. Padahal selayaknya ilmuwan, mereka bisa kasih pernyataan setegas itu pasti berdasarkan data. Ya, kayak kita di kuliah aja. Buat neliti sesuatu, pas diuji sama dosen, pasti ditanyain datanya mana, valid nggak. Pernah baca juga di Twitter, kalau mau menyelamatkan bumi emang udah terlambat. Yang bisa kita lakukan mencegahnya, mencegah bumi gak cepet rusak. Jadi semoga banyak yang makin terbuka dengan isu ini, peduli sama isu ini, gak hanya sekadar ikut-ikutan beli sedotan ramah lingkungan tapi kalau bisa minum langsung atau budaya kokop bisa diterapkan😆 karena kalau seribu orang beli hal yang sama ya masalahnya gak kelar, limbah plastik hilang, limbah kayu pun datang. Ayo, kita cegah bersama guys!

[@ketutpastika7666]

Kalau pun limbah kayu, pasti akan bisa terurai

[@alvinasahri7173]

@@ketutpastika7666 sekali pun bisa terurai, butuh waktu gak sebentar. Jadi kalau bisa minum langsung dari gelasnya akan jauh lebih baik sih, Kak.

[@sipalingindonesia]

Jujur aja deh, masalah lingkungan itu masalah nomor ke-100 dibanding urusan perut, asmara, sama gengsi. Apalagi buat warga +62😁

[@dreamwelch8100]

Kalo sekarang dampaknya udah kerasa, panas yang kita rasakan itu sudah kayak pertanda

[@romisingangnam9601]

negara maju sudah berpolitik soal penggunaan bahan bakar fosil, plastik sintetis, kalo negara maju peduli lingkungan, semua kendaraan sudah lama sesudah perang dunia ke 2 pakai sistim electric karena di masa tahun 1945- 1950an sudah ditemukan sistim semikonduktor untuk electronic, tahun 1980an ilmuwan dunia sudah banyak bikin plastic berbahan organik, tapi kelanjutan hasil riset plastik organic hilang ditelan bumi...., kalo negara maju peduli lingkungan , sebelum perang dingin.... mobil mobil pribadi sudah pake sistim electric

[@dindaayu7365]

tapi gara2 negara maju juga emisi jadi sangat berlebihan di atmosfer

[@romisingangnam9601]

@@dindaayu7365 tul...

[@efriroziaty2791]

Kita manusia hanya bisa berencana , namun Allah s.w.t lah yang menentukan . ☝️

[@reilena6696]

Sumpah gua baru nonton bentar aja udah merinding sambil mikirin gimana nasib bumi beserta makhluk hidup didalamnya untuk kedepannya, semoga aja pemerintah negara² diseluruh dunia bisa kerja sama untuk saat ini aja buat bantu masalah krisis iklim ini (pliss jangan perang Mulu, jangan ngerusak bumi lebih jauh lagi) Sumpah kalau udah ngebahas masalah alam ini udah takut aja gua

[@TebakGambarAI]

jadi keinget Final Fantasy 7. Avalanche yang peduli sama nasib Planet (dunianya mereka) dan malah disebut sebagai Eco-Terrorist.

[@mahardikayudistira3892]

Sama, gua juga langsung keinget ff7

[@suharyitnoakbari2008]

Avalanche tuh timnya cloud atau musuhnya sih?

[@mahardikayudistira3892]

@@suharyitnoakbari2008 tim bang

[@suharyitnoakbari2008]

@@mahardikayudistira3892 oh iya oke deh thankss

[@TebakGambarAI]

@@suharyitnoakbari2008 timnya cloud bro

[@dovinghtaukishi]

Kasihan kepada mereka, menyebarkan fakta tapi di tangkap Semoga bumi tetap terjaga karena bumi adalah ibu kita sendiri, tempat lahirnya seluruh mahkhuk di dunia

[@riofiqih3889]

Dalam kitab Dardiri ( tentang Isra Miraj Nabi Muhammad SAW) disana diceritakan pada saat isra miraj nabi Muhammad SAW di panggil seorang nenek2 yg memakai banyak perhiasan dan Nabi muhammad SAW bertanya kepada Malaikat Jibril. "Ya jibril siapakah dia ?" Jibril menjawab " dia adalah perumpamaan umur bumi disaat ini dan apabila Nabi Muhammad mendekat Niscaya kaum pengikutmu akan gila Harta Duniawi" Kesimpulan pada zaman Nabi Muhammad SAW bumi sudah berumur tua.

[@raflyalwira]

di Indonesia itu terkena dapak paling besar, tapi disisi lain Indonesia termasuk negara yang menggunakan bahan bakar Fosil ke 7 dari 10 negara pengguna bahan bakar fosil terbanyak. gw juga bingung mau dukung kemana, solusinya aja masih perlu dipertimbangin kaya penggunaan kendaraan listrik yang harganya masih belum bisa dibilang "terjangkau" dan tempat pengisian yang belum menjangkau tempat tempat lain

[@banyubiru1225]

Untuk teknologi listrik menurut gw 1-2 tahun lagi mungkin sudah menjadi hal yang lumrah. Karena ditempat saya perusahaan Grab udh pada make motor listrik.

[@luhsantiari3090]

Membigungkan ya...1 sisi kita butuh.. Contoh kyk kmrn pas naik pertamax heboh bgt Mmng terasa sekali perubhaan iklim sekrng Ortu sy sebagai petani lumyan terdampk.. Kyk th ini hrusny mereka panen raya tp mmng krn iklim ng karuan asil panenpun mnurun

[@sestv4085]

saya udh pakai motor listrik hampir 2 tahun. udh cerai sama gas elpiji 5 tahun. motor bensin udh jarang bgt dipakai. dipakai blm tentu 1 minggu sekali. tinggal bikin SHS buat rumah. memang untuk migrasi ke clean energy itu susah bgt. Contoh sederhana kendaraan listrik harga mahal di awal, untuk maintenance sangat hemat. 5x lbih hemat drpd motor bensin. tp orang2 msih pilih motor bensin. karena lebih "umum" . bahkan rela kredit smpai bertahun2 demi beli motor keluaran terbaru.

[@mugiwarateach8728]

gw rasa news anchor nya paham akan masalah iklim, cuman dia kritik dgn penyampaian demo yg bilang stop oil. gw rasa itu juga masuk akal, karena oil emg gak bisa di stop begitu aja. produksi berkurang dikit aja udh nyiptain inflasi hebat di banyak negara. apalagi teknologi pengganti energi fossil ini cuman dimiliki negara maju yg harga nya mahal banget dibandingkan fossil.

[@faqihsket8612]

Sebenernya yang dikritik para ilmuwan itu adalah soal pemberian ijin ke perusahaan minyak baru. Bahkan IPCC pun menyoroti itu, para scientist juga. Bukan stop all oil right now, tapi stop giving new license.

[@ketutpastika7666]

@@faqihsket8612 tapi caranya nyetop truk minyak itu yang membuat kekacauan 😂👍

[@degisti6108]

@@ketutpastika7666 soalnya dibilang baik2 masih blm pada sadar

[@yabolehkan9768]

@@ketutpastika7666 simpel kalau anak bandal kau suruh untuk gak bandal 100% ngak bisa

[@sipalingindonesia]

Lah? Kalo bener teknologi pengganti energi fosil dimiliki sama negara maju, coba tengok lagi tabel bang koi soal negara2 dengan tingkat emisi tertinggi. Bisa dilihat sendiri negara2 maju mendominasi. Lantas kenapa tuh negara ga make teknologi itu kalo mereka beneran punya?

[@sakamotosun5365]

Let me be realistic menurutjku yang peduli ama lingkungan hidup itu sedikit banget. Jadi daripada mengingatkan bahayanya.bahan bakar fosil. Akan lebih efektif menawarkan solusi yang lebih menguntungkan. Contoh: membuat sistem penggunaan bahan bakar baru yang jauh lebih murah,ramah lingkungan,dan mudah didapat dari pada bahan bakar fosil. . secara otomatis semua manusia akan memilih opsi tersebut.

[@kagurataubat8667]

Memang benar Bukan pesimis sih, tapi sudah ada yg coba kenapa tidak berkembang ya? Bahkan kendaraan dengan bahan bakar air (mungkin ada campuran) Apa ini ulah mafia?

[@phariszaa2621]

Menarik sih topiknya walau agak sedikit sensi kalau kata gw. Klw buat opini mungkin gw cuma mw nge share bbrapa aja: - Coba dengarkan pendapat dari sisi lain. Bisa lihat di YT terkait pandangan Michael Shellenberger, Ben Shapiro, dan Jordan Peterson tentang climate change. Biar seimbang aja. - Sampai sekarang masih belum ada solusi buat climate change atw pemanasan global ini. Ada satu fakta unik tentang bumi: 100 tahun lalu, tahun 1920an, jumlah pohon yang ada jauh lebih sedikit dibandingkan pada 2020, namun suhu global lebih panas pada tahun 2020. Perlu diingat juga tahun 1920an itu emisi energi belum sbersih sekarang. Solusi normatif yang selalu diajarkan ke kita di sekolah dasar seperti menanam lebih banyak pohon ternyata tidak sesederhana itu untuk menangani masalah ini. - Pengurangan penggunaan bahan bakar fosil ataupun coal itu hampir mustahil untuk saat ini. Listrik yang kita gunakan mostly berasal dari coal aka batu bara. Kendaraan juga masih mayoritas yang bahan fosil. Mengubah ini berarti bakal ada cultural shift, dan penyesuaiannya bisa memberi dampak yang luar biasa, khususnya di bidang ekonomi mengingat green energy masih mahal secara komparasi. Klw kata Elon Musk bukan climate change atw global warming masalahnya, tapi mencari sustainable energy pengganti. - Terkait ilmuwan yang didebat news anchor di Good Morning Britain itu emg tipikal interviewnya org sono kyk gitu wkwk. Gw sering noton kok terutama yg dri Fox News. Emg tipikal diskusi 2 arah yg bsa dibilang kyk debat. Anchor nya sebenarnya masih terbilang baik, klw dibandingin ama Piers Morgan atw Chris Tucker yg emg jago debat wkwk - Klw gw sih jujur aja, ga terlalu mengiyakan soal bumi yg akan jadi lebih buruk dalam 3 tahun lagi. Itu cuma hiperbola supaya lebih provokatif. Gw juga ga akan jadi munafik, krna gw sendiri masih pake HP, laptop, mobil, motor, dsb. yg dmana masih berasal dari sumber energi yg mereka tentang. Gw cukup dgn menanam banyak tanaman di halaman belakang rumah gw. Selain nambah cantik halaman gw, seger aja klw gw hirup udara pagi2. Ya ga tahu klw itu bakal contribute sebesar apa buat bumi, tapi at least itu udh beneficial buat gw.

[@gabrielsatyamikaela2297]

Menurut gua sih bang, Seharusnya Perkataan Ilmuan harus Di denger Karna dia Sesama Ras Kita..

[@gusalinr]

problemnya karena masih ada demand makanya ada supply. kalo ada solusi yg bener2 ekonomis buat pengganti oil, ga mungkin orang pilih pake oil karena memang dampak co2 emission dan non renewable source. kalo sumber energinya ga ekonomis ya percuma sih, listrik akan ikut mahal, sembako mahal dll akhirnya bukan lagi cuma krisis energi karena ga ada eksplorasi minyak lagi tapi juga krisis ekonomi karena inflasi tinggi dan daya beli masyarakat turun. solusinya yaa cuma shifting demand. contoh sederhana yang bisa dimulai dari diri sendiri: ngurangin penggunaan kendaraan yang pake energi atau listrik (karena mostly di indo masih pake non renewable macam batu bara dan natural gas), dan ngurangin pake material naphta based seperti PE dan PP yaa. Kalo cuma demo dikantornya yaa goodluck sih, bos-bos minyak bukan ga aware masalah iklim, tapi mereka juga ditekan pemerintah buat ngasih supply energy yang stabil dan ekonomis buat nyetabilin ekonomi di tiap-tiap negaranya masing2.

[@yeremiacalvin6182]

Scientist mesti belajar ilmu marketing campaign yg caranya nyuci otak. Senyap tp efektif. Mirip kayak iklan brand Nike, Adidas, pakaian2...

[@DP-fn9qp]

Menurut opini gua sih masuk akal kalo kaum elite mau nutup isu ini. Coba kita liat dari lingkup kecil dulu deh, kita liat di negeri Khayangan tercinta. Kebanyakan dari kaum elit justru banyak uang karena punya/terlibat perusahaan minyak fosil atau batubara. Kalo semua pake sumber energi alternatif, putus sumber uang mereka, udah gak kecipratan hasil jualan minyak fosil dan batubara lagi. Padahal negeri ini punya banyak banget sumber energi terbarukan. Bisa bangun PLTU karena negara kita termasuk ring of fire, nyimpen sebagian besar panas bumi dibawah kaki kita tapi gak diapa2in. PLTA bisa, negara kita banyak air sampe banjir, negara maritim masa gabisa manfaatin air jadi energi? Atau PLTS deh, tuh matahari kayanya deket banget sama kita yang negara tropis, kan lumayan dari panas jadi energi buat muterin kipas. Tapi ujung2nya ngandelin minyak fosil dan batubara terus. Mau bangun pembangkit listrik dengan sumber energi terbarukan malah dipersulit perizinannya. Mungkin mereka berharap kalo bisa pake aja terus tuh minyak fosil sama batubara, biar cuan tetep ngalir ke kantong mereka.

[@hidind1797]

Mau beneran ataupun hanya dilebih lebihkan, mau dalam waktu dekat atau masih lama yg jelas menjaga si bumi nih lebih baik dimulai sekarang, dimulai aja dulu dri hal yang sederhana, paling enggak kalau kompak tuh ada efeknya lah :')

[@Adra_dapp1tb]

Fun fact: manusia GK bisa Nerima kenyataan yang buruk

[@MilkTea-yq3hh]

Ga usah jauh-jauh sampe luar negeri deh, negara kita aja nih Indonesia harusnya musti ada pencegahan dan perbaikan dari diri sendiri kalau bukan kita siapa lagi? sebelum nantinya beneran terjadi bumi bakal rusak. Mulai menghemat listrik dan air, jangan membuang sampah di di sungai-pantai-danau-got- apalagi di waduk pasti bakal mampet saluran airnya dan itu terjadinya banjir, harus mengurangi penggunaan plastik karena butuh waktu bertahun-tahun baru bisa terurai plastiknya malah bakal merusak tanah dan pepohonan ga akan adanya endapan buat menyerap airnya. Ini menurut pendapat gue dan saran buat yang ngebaca, kali aja ada yang mau di tambahkan atau ada yang kurang dari pendapat gue silahkan komen di bawah. *Pesan moral pribadi dari gue sendiri adalah jadi sesama manusia kita semua harus sama² saling mengingatkan satu sama lain ambil positif dari kebaikan dan buang negatif dari keburukan. (Meisita,.SM.) thanks good 😊♥️🍅

[@ridwansadega5061]

Susah banget bro, hidup di kampung,selokan di cor beton , bagus, masih bnyk yg gk peduli, buang kasur lah, jeroan lah, batang pisang, jarak antar rumah lumayan dekat (kayak kompleks padahal desa) jadi ngga bisa bikin tempat pembuangan sampah,...perlu sinergi bersama semua kalangan, masyarakat,pemerintah, tua muda, semua nya

[@GameQuestID]

Mengurangi penggunaan bahan bakar fosil bukan berarti kita tidak membutuhkannya sama sekali,tapi kita meminimalisir impact yang terjadi di kehidupan sehari" kita untuk mencari energi yang lebih ramah lingkungan.

[@akbarrahadianto3897]

Makanya itu US sama China lagi gencar-gencarnya meneliti Planet Mars. Dua negara itu sebenarnya udah tau kok kalo beberapa tahun ke depan bumi udah gak layak tinggal, makanya dua negara itu lagi neliti mars supaya di masa depan dapat jadi tempat tinggal bagi umat manusia apabila bumi bener-bener udah gak layak untuk dijadikan tempat tinggal & hidup.

[@masnur3645]

Dan akhirnya mereka putus asa karena gk ada planet lain yang bisa dihuni selain bumi

[@herofany6073]

sedikit banyak memang industri selalu berpengaruh terhadap lingkungan, seperti industri sawit dan banjir2 di pulau kalimantan.. yg berusaha menghalangi ya jelas yg ada bisnis disitu, entah dr pejabat daerah yg dpt share cuan disitu, pihak2 "keamanan" yg dibayar buat melancarkan bisnis tersebut, sampai ke perusahaan itu sendiri

[@siapahayo6720]

Seharusnya diadain rembukan sih antara pemimpin negara, pemilik perusahaan, sama ilmuwan biar dicari solusinya yang tepat, tetep nyelametin bumi tapi perekonomian ga terdampak parah

[@januardiedwin408]

Susah bro itu demo aja ditngkep

[@siapahayo6720]

@@januardiedwin408 jujur, emg iya sih, kykny gue yg terlalu naif

[@yabolehkan9768]

@@siapahayo6720 perusahan yang mengunakan pun maunya untung bukan buntung biar pun mereka bakar manusia yang penting uang

[@travist5349]

Negara berkembang juga banyak yang berkontribusi sama masalah ini..contohnya pemakaian plastik yang berlebihan, buang sampah sembarangan (ke jalan, ke sungai)..mungkin bisa dimulai dr negara kita Indonesia dulu, lebih digalakkan untuk pemakaian tumblr, sendok dan garpu stainless dan menggunakan goodie bag daripada beli minuman kemasan plastik, beli alat makan plastik sekali pakai buang, sama pakai plastik buat belanja...untuk yang sudah sadar akan masalah ini dan menerapkan gaya hidup ramah lingkungan diatas, bagus untuk anda..namun untuk yang belum sadar mungkin peranan pemerintah harus mulai keliatan, seperti kasih denda yg buang sampah sembarangan, menetapkan aturan tidak memberikan plastik belanjaan di supermarket (tidak hanya di Jakarta saja), dan melarang resto memberikan alat makan plastik...kalau tidak tegas, ngga akan ada ujungnya dan solusinya masalah ini..belajar dari Negara tetangga Singapura yang tegas sama rakyatnya dulu2, sekarang keliatan kan hasilnya disana jadi negara bersih dan ramah lingkungan...toh juga efeknya buat anak cucu kita

[@ramadhaniwhitehacker60]

sebenarnya menurut saya langkah mereka benar. mengingat seluruh dunia benar-benar bergantung pada energi yang menimbulkan panas berlebihan yang berdampak pada atmosfir di langit. kenapa pemerintah malah tidak setuju, saya rasa alasannya lebih kepada kestabilan ekonomi, jika energi tidak cukup maka transportasi bahan terdampak. sedikit banyak kesimpulan yang bisa saya ambil, mungkin lebih baik bumi tidak lagi terkena dampak radiasi dari segala teknologi yang sudah kita kembangkan secara berlebihan, beralihlah ke energi hijau yang lebih ramah lingkungan. namun nyatanya, pemerintahan belum siap, karna banyak oknum dengan berbagai kepentingan bisinis yang bisa jadi menyogok atau malah mengancam pemerintahan agar bisnisnya tidak terancam. skenario terburuk bagi kita orang indonesia, jika iklim semakin panas maka es kutub mencair, yang terdampak pulau jawa yang udah sinking ditambah makin tenggelam karna tinggat ketinggian air laut naik, cuaca tidak stabil, dan berbagai resiko lainnya. jadi initnya, ini bukan hanya masalah para sienctist, tapi masalah bersama yang harusnya ditanggapi seruis seluruh pemerintahaan di era sekarang, jika ingin bumi bertahan lama maka jagalah alam dan jangan lagi merusak alam hanya demi kepentingan 1 atau 2 orang yang hanya ingin uang.

[@raihanhanTek]

Alquran telah menjelaskan tentang pentingnya menjaga Bumi. pada Alquran. Allah dengan tegas berfirman dalam QS Al-A'raf:85, "Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi sesudah Tuhan memperbaikinya, yang demikian itu lebih baik bagimu jika betul-betul kamu orang-orang yang beriman." Selain itu, Allah juga berfirman dalam QS. Al-Baqarah ayat 205, “Dan apabila dia berpaling (darimu), dia berjalan di muka bumi untuk merusaknya, dan merusak tanaman dan ternak, dan Allah tidak menyukai kehancuran”. Allah juga berfirman dalam QS Al-Araf ayat 56, “Dan janganlah kamu membuat kerusakan di bumi setelah (Allah) memperbaikinya, dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya , rahmat Allah Sangat dekat dengan orang-orang yang berbuat baik.” Di luar tiga ayat dalam Alquran itu, masih ada beberapa firman Allah yang membicakan pentingnya memelihara lingkungan hidup. Hal itu menunjukkan pentingnya melestarikan lingkungan demi masa depan umat manusia.

[@adf4503]

dan.. yang dipertanyain saat ini adalah cara tepat untuk menjaga lingkungannya, niat sudah bener mau menjaga lingkungan tapi caranya yang salah, jika caranya salah tetap gak akan menghasilkan apa-apa

[@romadandi5355]

Cerita sedikit... Gw kerja di tambang batubara Dan jujur, gw selalu di Liputi rasa bersalah yang sangat besar setiap kerja, karena gw tau, gw lagi ngerusak keutuhan bumi, Dan pasti semakin taun kerusakan yg terjadi akan semakin besar lagi Yg paling gw rasain ya skrg daerah sekitar kampung gw jadi panas banget, udah gak kayak dulu pas jaman gw kecil... Tapi gw juga mau ninggalin kerjaan kayaknya gak sepenuhnya bijak 😔😔 karena itu sumber penghasilan utama gw...

[@ikhwankurn5827]

Ini ni dilema nya ,emg gk bijak bro lu ngalah krn msih bnyk manusia yg lebih ngerusak drpda lu .

[@tetyariyati271]

Kaga ngaruh lu ngalah, lu resign juga besoknya ada yang gantiin. Musti pake tindakan massive si

[@marcello8529]

Cari pekerjaan lain aja dulu kalau udah ketemu baru keluar walaupun ada orang gantian lu setidaknya anda sudah tidak punya rasa bersalah lagi.

[@bayurocky1326]

Lu kerja di tambang batubara udh pasti gaji lu besar semestinya klw lu merasa bersalah lu bisa resign bikin usaha sendiri

[@ahmadfachriza2449]

Bner sih bang waktu 2006 gua pernah ke daerah Jawa Tengah itu siang" Dingin bner 8 tahun kemudian ke tempat yg sama gua agak kaget soalnya biasanya dingin malah jdi panas bnget

[@kupanggaming2829]

mereka orang pintar, gak demo sembarangan. sebelum berbuat sesuatu mereka udah cari jalan terbaiknya. jadi sebelum mereka kritik mereka udah cari solusinya buka ngasal demo tanpa solusi. tapi untuk kepunahan hanya Tuhan yang tahu, bumi sendiri akan menyeimbangkan dirinya sendiri. contohnya jika lapisan ozon menipis, maka akan ada letusan gunung berapi yang besar untuk menyeimbangkan dirinya sendiri

[@navisashinta5516]

Kalaupun misalnya ada tempat lain selain bumi yang layak buat kita tinggalin, apa kita bisa yakin kalo kita semua terpilih ?. Parno aja kitu kayak di film², hanya beberapa manusia terpilih yang bisa pindah. Tapi terlebih dari itu emang kita harus bener² mulai perubahan sih, iklim yang mulai gak tentu gini bikin was². Semoga kita semua bisa selamat dari mara bahaya ini T.T

[@rijalannafi3135]

bukan bumi yg diselamatkan, tapi lingkungan & kehidupan didalamnya (Anomim 2022)

[@nazzalafk8668]

Nicee

[@dedsussybaka4619]

Yaudah yos pindah ke planet mars coy - seekor godzilla internet random

[@Vanramadhann]

Bang, maaf sebelumnya OOT. sebenernya gw penasaran aja sama cara lo bisa ngumpulin berbagai informasi bahkan dari jurnal bahasa asing yang "mungkin" beberapa mahasiswa juga masih bingung untuk bisa ngambil inti dari jurnal itu bang mungkin bisa sedikit sharing nih bang tentang cara gimana bisa ngolah berbagai informasi dari internet sampai bisa di sampaikan ke temen" semua dengan bahasa yang mudah di mengerti bang 🙏

[@adamarya8658]

Pke orng dalam

[@zuhdim4962]

@RYU Iya setuju

[@damdam_1244]

Orang orang terlalu santai sampai mengabaikan padahal masalah di depan mata, mereka seperti menutup mata akan berbagai hal dan hanya mementingkan masalah pribadi