ustadz das'ad latif & Roma irama| bukan soal nasab habib

ustadz das'ad latif dan Roma irama yang lagi viral bukan membahas nasab habib tapi membahas musik dangdut

[@prajnapramita7436]

Alhamdililah 2 kiai ketemu. Semoga semakin mencerdaskan umat

[@baimega8097]

❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤

[@user-ov5ip4hf9j]

Alhamdulillah teduh rasanya melihat dua kiyai ini...smoga panjang umur dan sehat selalu buat pak Haji Rhoma dan pak Ustadz Dasaad Latif

[@yusriyahekowati4072]

AAMIIN YA ALLAH 🤲🤲🤲🤲 1:50

[@ApaajahSiapaajah-kg3fq]

Mantap buat pak hji Oma irama penerus wali songo cara dakwah nya wali songo pake wayang kalau pak hji Oma pake musik sesuai jaman moderen..

[@AryaMuhamad-qw7xc]

Asalamualaikum bikin lagu baru lg Bang Haji kami dari thn 1978 dh seneng lagulagu Bang haji sairnya yg sangat dahsat itu g ada ya bisa saingi d msanya Bang haji di waktu itu kami pikir maaf bukan yg lain jelek tp dkwah nya dalam sair lahu lagu Bang Haji muantap deh

[@nanisuryatin-cm4yd]

Sehat terus Bang H. RHOMA & Ust. Dss'at Latif

[@abdulwahab3648]

Ya inilah yg bagus.. Di undang datang. Kan ku habib.. Di undang podcass bisikan Rhoma eh.. gk dateng. Aneh kan. Sekrg hbib pd kumpul lg bisikan sesama habib bicarainTes DNA. Takut di tinggal mukibibnya. Dan llu bener bukan habib ,wah repot gk bs dawer2 la. 😅😅😅😅

[@rokhimin8364]

Bahas hakikat hidup saja. Setiap kamu adalah pemimpin (khalifah) dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggung jawabannya. إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُون "Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun". Artinya + tafsir : " Sesungguhnya kami ini milik Allah (pencipta kami) dan akan kembali kepada Allah (yang menganahkan jasad ciptaan-Nya). (Qs.Al-Baqarah : 156) Dahulu jasad kita itu diciptakan di dalam rahim ibu kita , kemudian Allah mengambil syahadat dari ruh yang hendak ditiupkan (dimasukkan) kedalam jasad kita. Karena dahulu Allah sudah berencana hendak menjadikan manusia khalifah di muka bumi yang siap MENGEMBAN AMANAH , maka amanah manusia yang pertama adalah amanah iman (Laa ilaha illallahu). وَإِذْ أَخَذَ رَبُّكَ مِنْ بَنِي آدَمَ مِنْ ظُهُورِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَأَشْهَدَهُمْ عَلَىٰ أَنْفُسِهِمْ أَلَسْتُ بِرَبِّكُمْ ۖ قَالُوا بَلَىٰ ۛ شَهِدْنَا ۛ أَنْ تَقُولُوا يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِنَّا كُنَّا عَنْ هَٰذَا غَافِلِينَ Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi". (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)", (Qs.Al-A'raf : 172). Karena manusia lahir dalam kedaan beriman maka saat dikembalikan (mati/kembli kepada penciptanya) amanah jasad itu harus dalam iman, jika tak iman , malah menyembah Tuhan yang bukan Allah , ya manusia khianat maka ya di hukum di neraka selamanya tak bisa ke surga. Karena tak bawa iman, maka agar bisa masuk surga harus menunaikan amanah beriman. Rosulillah wa ‘ala alihi wa shohbihi wa sallam. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, مَنْ كَانَ آخِرُ كَلَامِهِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ دَخَلَ الجَنَّةَ ”Barangsiapa yang akhir perkataannya (saat sakaratul maut) adalah ‘laa ilaha illallah’, maka dia akan masuk surga." (HR. Abu Daud. Dikatakan shohih oleh Syaikh Al Albani dalam Misykatul Mashobih no. 1621) #Tapi ingat manusia bukan hanya dimanahi iman, manusia juga harus menjaga amanah jasad itu agar tetap bersih dari dosa. Karena waktu lahir kan suci dari dosa, bayi lahir itu tak punya dosa hingga ia baligh (akalnya sempurna) bisa menerima tugas amanah. Ibarat jadi presiden tentu yang akalnya sempurna karena harus memimpin rakyatnya, Gak mungkin bayi kok jadi presiden, malah diajak main-main : keleng, lompat tali, petak umpet, dll. Maka harus dewasa dulu, sampai akalnya busa mererima ilmu dan mengemban kepemimoinan terdahap anggota badannya ahar tidak melakukan dosa . karena saat lahir suci kok dikembalikan dalam kedaan dosa , ya akan dimintai pertanggung jawabannya, dulu suci sekarang kok berlumur dosa kamu bagai mana mengemban amanah. Maka agar tidak dosa manusia di beri syari'at (Undang undang dari Tuhan). Allah Ta’ala berfirman, إِنْ تَجْتَنِبُوا كَبَائِرَ مَا تُنْهَوْنَ عَنْهُ نُكَفِّرْ عَنْكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ وَنُدْخِلْكُمْ مُدْخَلًا كَرِيمًا “Jika kamu (manusia) menjauhi dosa-dosa besar di antara dosa-dosa yang dilarang kamu mengerjakannya, niscaya Kami hapus kesalahan-kesalahanmu (dosa-dosamu yang kecil) dan Kami masukkan kamu ke tempat yang mulia (surga).” (QS. An-Nisa’: 31) Jika punya dosa ya taubat, dibersihkan dengan shalat, zakat, puasa. عن أبي هريرة رضي الله عنه أن رسول الله صلى الله عليه وسلم كان يقول: «الصَّلَوَاتُ الْخَمْسُ، وَالْجُمُعَةُ إِلَى الْجُمُعَةِ، وَرَمَضَانُ إِلَى رَمَضَانَ، مُكَفِّرَاتٌ مَا بَيْنَهُنَّ إِذَا اجْتَنَبَ الْكَبَائِرَ». [صحيح] - [رواه مسلم] المزيــد ... Abu Hurairah -raḍiyallāhu 'anhu- meriwayatkan bahwa Rasulullah ﷺ bersabda, "Salat lima waktu, (salat) Jumat ke Jumat berikutnya, dan (puasa) Ramadan ke Ramadan berikutnya adalah penghapus dosa di antara keduanya jika dosa besar dijauhi." (Hadis sahih - Diriwayatkan oleh Muslim) Makanya biar dosa kita dihapus, maka kita harus shalat, puasa, zakat. Orang puasa itu kan kembali fitrah (bersih dari dosa) makanya hari kemangannya disebut idul fitri (idul fitroh) yang artinya kembali suci seperti bayi yang baru lahir. Kalau shalat, puasa , zakat tidak dikerjakn ya tak kembali suci. Ibarat diamanahi TV , lalu rusak . oleh yang mengamanahi diperintah serviskan, tapi gak mau menservisnya ya tv-nya tetap rusak, maka saat yang mengamanahi TV meminta amanah. TV-nya untuk dikembalikan, kok rusak , ya anda dimintai pertanggung jawabannya toh. Sama jasad jika waktu diamanahkan suci dari dosa , kok saat diminta kembali oleh penciptanya kok dalam keadaan kotor oleh dosa, ya anda dimintai pertanggung jawabannya toh, masuk neraka dulu untuk diservis agar kembali suci. وَلَا تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهٖ عِلْمٌ ۗاِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ اُولٰۤىِٕكَ كَانَ عَنْهُ مَسْـُٔوْلًا " Dan janganlah kamu (wahai manusia) mengikuti sesuatu (perbuatan) yang tidak kamu ketahui (kehalalan atau keharamannya). Karena pendengaran, penglihatan dan hati nurani, semua itu akan diminta pertanggungjawabannya (oleh Penciptamu)." (Qs.Al-Isra' : 36)

[@rokhimin8364]

Anak dan istri juga amanah Tuhan , karena ijab qabul itu bermakna . Aku meminta amanah kepada Allah melalui walinya (ayah atau wali hakim) si fulan binti fulan untuk aku didik kejalan Tuhan, dan untuk aku nafkahi lahir dan bathin (ilmu agama). Maka perintah Allah perilhalah dirimu dan keluargamu dari api neraka. إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُون "Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun". Artinya + tafsir : " Sesungguhnya kami ini milik Allah (pencipta kami) dan akan kembali kepada Allah (yang menganahkan jasad ciptaan-Nya). (Qs.Al-Baqarah : 156) Dahulu jasad kita itu diciptakan di dalam rahim ibu kita , kemudian Allah mengambil syahadat dari ruh yang hendak ditiupkan (dimasukkan) kedalam jasad kita. Karena dahulu Allah sudah berencana hendak menjadikan manusia khalifah di muka bumi yang siap MENGEMBAN AMANAH , maka amanah manusia yang pertama adalah amanah iman (Laa ilaha illallahu). وَإِذْ أَخَذَ رَبُّكَ مِنْ بَنِي آدَمَ مِنْ ظُهُورِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَأَشْهَدَهُمْ عَلَىٰ أَنْفُسِهِمْ أَلَسْتُ بِرَبِّكُمْ ۖ قَالُوا بَلَىٰ ۛ شَهِدْنَا ۛ أَنْ تَقُولُوا يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِنَّا كُنَّا عَنْ هَٰذَا غَافِلِينَ Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi". (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)", (Qs.Al-A'raf : 172). Karena manusia lahir dalam kedaan beriman maka saat dikembalikan (mati/kembli kepada penciptanya) amanah jasad itu harus dalam iman, jika tak iman , malah menyembah Tuhan yang bukan Allah , ya manusia khianat maka ya di hukum di neraka selamanya tak bisa ke surga. Karena tak bawa iman, maka agar bisa masuk surga harus menunaikan amanah beriman. Rosulillah wa ‘ala alihi wa shohbihi wa sallam. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, مَنْ كَانَ آخِرُ كَلَامِهِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ دَخَلَ الجَنَّةَ ”Barangsiapa yang akhir perkataannya (saat sakaratul maut) adalah ‘laa ilaha illallah’, maka dia akan masuk surga." (HR. Abu Daud. Dikatakan shohih oleh Syaikh Al Albani dalam Misykatul Mashobih no. 1621) #Tapi ingat manusia bukan hanya dimanahi iman, manusia juga harus menjaga amanah jasad itu agar tetap bersih dari dosa. Karena waktu lahir kan suci dari dosa, bayi lahir itu tak punya dosa hingga ia baligh (akalnya sempurna) bisa menerima tugas amanah. Ibarat jadi presiden tentu yang akalnya sempurna karena harus memimpin rakyatnya, Gak mungkin bayi kok jadi presiden, malah diajak main-main : keleng, lompat tali, petak umpet, dll. Maka harus dewasa dulu, sampai akalnya busa mererima ilmu dan mengemban kepemimoinan terdahap anggota badannya ahar tidak melakukan dosa . karena saat lahir suci kok dikembalikan dalam kedaan dosa , ya akan dimintai pertanggung jawabannya, dulu suci sekarang kok berlumur dosa kamu bagai mana mengemban amanah. Maka agar tidak dosa manusia di beri syari'at (Undang undang dari Tuhan). Allah Ta’ala berfirman, إِنْ تَجْتَنِبُوا كَبَائِرَ مَا تُنْهَوْنَ عَنْهُ نُكَفِّرْ عَنْكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ وَنُدْخِلْكُمْ مُدْخَلًا كَرِيمًا “Jika kamu (manusia) menjauhi dosa-dosa besar di antara dosa-dosa yang dilarang kamu mengerjakannya, niscaya Kami hapus kesalahan-kesalahanmu (dosa-dosamu yang kecil) dan Kami masukkan kamu ke tempat yang mulia (surga).” (QS. An-Nisa’: 31) Jika punya dosa ya taubat, dibersihkan dengan shalat, zakat, puasa. عن أبي هريرة رضي الله عنه أن رسول الله صلى الله عليه وسلم كان يقول: «الصَّلَوَاتُ الْخَمْسُ، وَالْجُمُعَةُ إِلَى الْجُمُعَةِ، وَرَمَضَانُ إِلَى رَمَضَانَ، مُكَفِّرَاتٌ مَا بَيْنَهُنَّ إِذَا اجْتَنَبَ الْكَبَائِرَ». [صحيح] - [رواه مسلم] المزيــد ... Abu Hurairah -raḍiyallāhu 'anhu- meriwayatkan bahwa Rasulullah ﷺ bersabda, "Salat lima waktu, (salat) Jumat ke Jumat berikutnya, dan (puasa) Ramadan ke Ramadan berikutnya adalah penghapus dosa di antara keduanya jika dosa besar dijauhi." (Hadis sahih - Diriwayatkan oleh Muslim) Makanya biar dosa kita dihapus, maka kita harus shalat, puasa, zakat. Orang puasa itu kan kembali fitrah (bersih dari dosa) makanya hari kemangannya disebut idul fitri (idul fitroh) yang artinya kembali suci seperti bayi yang baru lahir. Kalau shalat, puasa , zakat tidak dikerjakn ya tak kembali suci. Ibarat diamanahi TV , lalu rusak . oleh yang mengamanahi diperintah serviskan, tapi gak mau menservisnya ya tv-nya tetap rusak, maka saat yang mengamanahi TV meminta amanah. TV-nya untuk dikembalikan, kok rusak , ya anda dimintai pertanggung jawabannya toh. Sama jasad jika waktu diamanahkan suci dari dosa , kok saat diminta kembali oleh penciptanya kok dalam keadaan kotor oleh dosa, ya anda dimintai pertanggung jawabannya toh, masuk neraka dulu untuk diservis agar kembali suci. وَلَا تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهٖ عِلْمٌ ۗاِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ اُولٰۤىِٕكَ كَانَ عَنْهُ مَسْـُٔوْلًا " Dan janganlah kamu (wahai manusia) mengikuti sesuatu (perbuatan) yang tidak kamu ketahui (kehalalan atau keharamannya). Karena pendengaran, penglihatan dan hati nurani, semua itu akan diminta pertanggungjawabannya (oleh Penciptamu)." (Qs.Al-Isra' : 36)

[@ngatmininasir3989]

Bang hj oma dan ustad das’at semoga selalu sehat

[@ahyudinahyudin6374]

Pulangin ke Yaman para Khabib...

[@amron1907]

KANCUT KANCCUTT... ITULAH DOKTRIN PARA HAABBBAAIIBBBAAABBBIII ALWI.

[@jokoibrahim6740]

Jangan dikasih kendor and hati lagi...gerombolan yaman ini....demibtegak lurusnya sejarah bangsa and marwah harga diri rakyat pribumi

[@amron1907]

KanccccUUUTTT BIBBEEBB URUSIN JANGAN NGEMIS HORMAT.. JANGAN NGEMISSS KEMULIIIAANNN.. DOKTRIN TRINITAS DOANG LUH NGOMONGGNNYYAA TOOOLLLOOLL

[@user-cy2kz6bl9p]

Kalau mengundang ustaz hanya utk mencari dukungan percuma buang2 energi, kalau yg dibicara kan di sekitar nasab dan kuburan

[@bangnas2103]

Petcayakah anda bahwa lagu lagu yang sekarang ber edar semuanya telah dinubuatkan di dalam al Qur:an. mau tau.... Ketuklah lambang Qd disamping.

[@AliFikri-ko4hc]

Omah itu seniman bukan kiai. Klau dia nyanyi itu bidangnya tapi klau ceramah tinggali, klau kiai pesantren di mana.

[@user-cm2pl5qj4f]

ente aje yg baru bisa iqro.bang haji roma di suruh ngaji.ngaca ente.

[@valensygmmh3331]

Hlo siapa, suruh ngaji sma pk haji roma

[@RosanihRosa-ub8eg]

Oma suruh ngaji sama Gus baha...biar ga nanggungin...😂

[@alishodiqinalishodiqin3227]

Emang kamu siapa suruh bang haji ngaji ke baha... justru bang haji ilmunya di atas baha..dia dakwah lewat lagu sudah menyadarkan banyak orang..dan setiap bang haji dakwah selalu di dasari dengan dalil2 yg kongkrit..gak asal ngomong

[@valensygmmh3331]

Heran sma manusia yng munafik seperti lho