Рет қаралды 168,017
Taksi Kuning New York adalah ikon legendaris dari salah kota tersibuk di dunia itu.
Di zaman kejayaannya sebelum beroperasi taksi online, taksi kuning seakan tidak pernah kosong penumpang.
Seiring persaingan dari beberapa jasa taksi online, taksi kuning mulai kehilangan penumpang, namun masih tetap menjanjikan pendapatan yang baik.
Diaspora Indonesia, Ferri Setiawan Yulianto, memilih profesi sebagai sopir taksi kuning. Berbagai kejadian unik dialami dalam melayani penumpang dari beragam latar belakang.
Sebelum menjadi sopir taksi kuning, Ferri sempat melakoni berbagai pekerjaan. Perkerjaan pertamanya sebagi tukang cuci piring dan peralatan dapur di restoran. Pekerjaan itu dianggapnya berat, bahkan dia mengaku kuku-kuku tangannya sempat mengelupas, karena terus menerus terendam air panas untuk mencuci alat masak.
---------
Serial podcast video "Ketika Hidup Diperjuangkan" mengangkat cerita inspiratif warga keturunan Indonesia yang tinggal di Amerika.
Tinggal di Amerika sering diidentikkan dengan kehidupan yang nyaman dengan kesejahteraan finansial yang lebih baik. Sebagian benar, sebagian tidak sepenuhnya benar.
Kami ajak Anda melihat perjuangan di balik kehidupan diaspora Indonesia di Amerika, apapun capaiannya dan pahit-getirnya lewat serial video podcast ini, dan berbagi inspirasi bahwa dalam susah dan senangnya hidup, selalu terdapat peluh perjuangan.
Kunjungi website kami 👉 www.voaindones...
Ikuti VOA di akun media sosial lain:
Instagram: / voaindonesia
Facebook: / voaindonesia
Twitter: / voaindonesia