Waktu Lebih Berharga Daripada Uang? Ini Tanda Kamu Boros Waktu! | Ustadz Syafiq Riza Basalamah

Pernahkah Kamu Merasa Waktumu Terbuang Sia-Sia?
Video ini membahas tentang fenomena membuang-buang waktu yang sering dilakukan banyak orang. Padahal, waktu jauh lebih berharga daripada uang.
Ustadz Syafiq Riza Basalamah menjelaskan tanda-tanda orang yang lalai dan boros waktu, mengapa waktu lebih berharga daripada uang, contoh kebiasaan yang menyia-nyiakan waktu, bahaya mengabaikan waktu luang dan kesehatan, serta pentingnya memanfaatkan waktu dengan bijak.
Beberapa poin penting dalam video ini:
Tanda-tanda orang lalai: Banyak menghabiskan waktu tanpa tujuan, lebih memilih nongkrong daripada mendekatkan diri kepada Allah, lalai dalam memanfaatkan waktu luang dan kesehatan.
Mengapa waktu lebih berharga daripada uang: Uang yang hilang bisa dicari, tapi waktu yang hilang tidak bisa kembali.
Contoh kebiasaan yang menyia-nyiakan waktu: Bermain game berlebihan, nongkrong tanpa tujuan, bersantai tanpa makna.
Bahaya mengabaikan waktu luang dan kesehatan: Menimbulkan penyesalan di kemudian hari, kehilangan kesempatan untuk meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat.
Pentingnya memanfaatkan waktu dengan bijak: Membaca Al-Qur'an, menimba ilmu, mendekatkan diri kepada Allah.
Penutup:
Marilah kita jadikan diri sebagai orang yang bersyukur atas waktu yang diberikan Allah dan manfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya untuk meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat. Perbanyaklah muhasabah diri dan introspeksi diri, selalu ingatlah kematian, dan berdoalah agar Allah memberikan kita taufik untuk memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya.
Video ini bermanfaat untuk:
Orang yang ingin lebih menghargai waktu
Orang yang ingin memanfaatkan waktunya dengan lebih baik
Orang yang ingin meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat
Ajakan bertindak:
Bagikan video ini kepada teman dan keluarga
Lakukan muhasabah diri dan introspeksi diri
Manfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya
Kata kunci: waktu, lalai, boros, berharga, uang, Ustadz Syafiq Riza Basalamah, Al-Qur'an, ilmu, Allah, kematian, akhirat, muhasabah, introspeksi.