Рет қаралды 6,043
Keputusan OPEC+ untuk memangkas produksi minyak membuat harga minyak kembali melambung tinggi sehingga menimbulkan risiko inflasi persisten tinggi. Alhasil, The Fed perlu menahan suku bunga di level tinggi dalam waktu yang lebih lama. Tingginya inflasi ditengah kebijakan moneter dan fiskal yang diperketat membuat aktivitas konsumsi mulai terganggu dan mempercepat terjadinya resesi. Tidak hanya di AS, tingginya suku bunga terutama di negara maju membuat aktivitas ekonomi global mulai melambat. IMF memperkirakan ekonomi dunia hanya akan tumbuh 3,00% di 2023 & 2024, lebih rendah dari rata-rata historis.
Bagaimana pergerakan ekonomi global maupun Indonesia ke depannya? Apa dampaknya terhadap kelas aset?
Ikuti ulasan dari para Expert BCA di Wealth Inspiration Webinar BCA House View "Meet The Expert" Oktober 2023, yang diadakan pada :
🗓 Kamis, 12 Oktober 2023
⏰ 15.00 - 16.30 WIB
🎙️ Opening Speech : Ibu Ugahary Yovvy Chandra - Executive Vice President Wealth Management BCA
🎤 Pembicara :
- Bapak Branko Windoe - Senior Executive Vice President Treasury & International Banking BCA
- Bapak David Sumual - Chief Economist BCA
- Bapak Andre Benas - Head of Research BCA Sekuritas
Moderator : Bapak Richie Norbert Tandias,CFA - Vice President Wealth Management BCA
Registrasi sekarang di bca.id/hvokt23
Kunjungi Website dan Social Media BCA:
Website: www.bca.co.id
Twitter: @GoodLifeBCA | @XpresiBCA | @BankBCA | @KartuKreditBCA | @HaloBCA
Facebook: GoodLife BCA | Xpresi BCA | Bank BCA | Kartu Kredit BCA
IG: @GoodLifeBCA | @LifeAtBCA
LINE : @BankBCA
TikTok: / bankbca
LinkedIn: PT Bank Central Asia Tbk.