Penelitian DNA Asal-Usul manusia indonesia di SUKU SUMBA | METROTVNEW.COM

  Рет қаралды 31,157

SUMBA TOURISM

SUMBA TOURISM

Күн бұрын

BERI KAMI DUKUNGAN DAN SUPORT KAMU DENGAN CARA SUBSCRIBE CHANEL KAMI , JIKA KAMU SUKA DENGAN TAYANGAN CHANEL KAMI KLIK LIKE & JUGA SHARE UNTUK BERBAGI DENGAN KELUARGA, TEMAN DAN KERABAT......
SALAM PARIWISATA SUMBA
SUBSCRIBE KAMI DISINI YA: goo.gl/onngN7
==========================================
FOLLOW KAMI JUGA DISINI:
👉 Instagram : goo.gl/P2jYs7
👉 Facebook : goo.gl/Vc35zL
👉 Twitter : goo.gl/WKaTKU
👉 Gooogle+ : goo.gl/v1TyQR
👉 Website : www.westsumba.com (sementara offline)
==================================================

Пікірлер: 71
@hendrikrawambaku540
@hendrikrawambaku540 4 жыл бұрын
dalam tutur yg sering dinarasikan dlm setiap upacara adat di Sumba Timur, asal usul mereka dari 'malaka tana bara' - semenanjung melayu/ malaysia, menyusuri sumatera, jawa, ndima ( bima- sumbawa), ambarai (manggarai/Flores bgn barat) selanjutnya mendarat di haharu malai - kataka lindi watu ( tanjung sasar). Dari sana varu nenek moyang menyebar ke seluruh wilayah sumba; maybe sebagian meneruskan perjalanan ke selatan (wilayah selandia baru), disana ada suku maori yg dari segi bahasa mirip - mirip dgn bahasa sumba. Harap teman2 menambahkan, pengetahuan sy terbatas. tks
@TungguNyong-ou1gi
@TungguNyong-ou1gi Ай бұрын
Mantap banget
@MIwan-ug6eh
@MIwan-ug6eh 4 жыл бұрын
penelitian yg keren
@debora4969
@debora4969 5 жыл бұрын
Bess bgt
@user-bp3nd6vg6f
@user-bp3nd6vg6f 7 ай бұрын
Orang paling ngeyel didunia ya orang Sumba .saya pernah DISANA tapi nggak betah
@yonasumbusangaji8544
@yonasumbusangaji8544 2 жыл бұрын
7 lapis darat dan 8 lapis langit(Pitu Dani Lauri, Walu Dani Awang) artinya nenek moyang Orang Sumba sebelum sampai di Sumba (Tanjung Sasar) itu melewati pulau2 besar dan kecil melewati Pulau Sumatra, Riau, Malaka, Jawa dan Madura, Bali, Bima, dan Flores akhirnya sampai di Tanjung Sasar.
@ultrasmanggarai7806
@ultrasmanggarai7806 2 жыл бұрын
Penelitian Dr. Verhoeven memberikan petunjuk tentang adanya kehidupan zaman purba di daerah Manggarai (Mirsel dan Embu, 2004). Tempat hidup manusia purba antara lain ditemukan di Labuan Bajo, sedangkan alat-alat batu yang umumnya berbentuk mikrolit (flake and blade) ditemukan di Golo Bekkum, Liang Momer dan Liang Panas. Pada tahun 1951, tim yang sama membuat penggalian di beberapa situs antara lain di Liang Momer dan Liang Panas. Pada dua tempat itu, ditemukan tulang belulang manusia purba yang kemudian ditetapkan sebagai manusia protonegrito (Doroteus Hemo, 1990). Penelitian tentang keberadaan manusia purba di Manggarai juga masih dilanjutkan hingga tahun 2004. Pada tanggal 7 November 2004, peneliti dari Pusat Penelitian Arkeologi Nasional menemukan fosil berupa kerangka manusia yang diidentifikasi sebagai homo floresiensis (manusia dari Flores) di Liang Bua. Selain itu juga ditemukan periuk, beliung persegi dan beberapa benda lain. Temuan-temuan ini seperti menguak masa lalu orang Manggarai yang ternyata nenek moyang mereka telah menginjakkan kaki di tanah Manggarai jauh sebelum suku-suku lain di bumi Nusantara menetap dan bermigrasi ke sana. Jika demikian, bagaimana hal itu dikaitkan dengan sejarah keberadaan setiap suku di Manggarai yang cenderung menyatakan bahwa mereka adalah pendatang? Apakah manusia purba yang ditemukan di Liang Bua pada waktu tertentu punah dan kemudian terjadi missing link (mata rantai terputus) seperti nasib Homo Erectus di Pulau Jawa? R.P. Soerjono (2005) dalam tulisannya di Majalah Tempo mengatakan bahwa sebenarnya masih banyak rahasia manusia kerdil dari Flores yang belum terjawab. Pernyataan ini menyajikan kenyataan bahwa di Manggarai ada penduduk asli yang sudah mendiami wilayah itu jauh sebelum beberapa suku di Nusantara menetap di sana. Bahkan informasi yang disampaikan oleh Marybeth Erb (1997) mengatakan bahwa orang Manggarai berasal dari Vietnam dan Thailand. Pernyataan ini berdasarkan penelitiannya di Warloka yang menjadi salah satu wilayah di Kabupaten Manggarai Barat dan menjadi informasi yang sangat luar biasa. Perdagangan yang dilakukan pada masa lampau membawa serta akibat pertemuan dengan penduduk asli dan adanya keputusan untuk menetap di sana. Apalagi posisi Warloka berdekatan dengan Kerajaan Bima di bagian Barat dan Kerajaan Gowa di bagian Utara. Meskipun demikian, studi-studi kritis yang menelusuri sumber-sumber sejarah berusaha meluruskan sejarah yang disorientasikan. Ada satu kesalahan dalam pelajaran sejarah yang menyatakan seakan-akan orang-orang Manggarai hanya berasal dari satu suku dan satu nenek moyang (Toda, 1992). Penelitian-penelitian ilmiah atas temuan fosil serta kontak dengan pihak luar melalui perdagangan menunjukkan dengan tegas bahwa orang-orang Manggarai berasal dari suku dan keturunan yang berbeda. Toda (1992) dalam hasil studinya menyebutkan keturunan-keturunan itu berasal dari Sumba, Mandosawu, Pong Welak, Sulawesi Selatan, Bima, Turki, Melayu-Malaka, Melayu-Minangkabau, dan Tanah Dena. Toda (1992) juga menjelaskan bahwa keturunan-keturunan yang beranekaragam ini kemudian tersebar di seluruh Manggarai. Keturunan Wangsa Kuleng (Mandusawu) berasal dari Turki. Dari kepandaian yang mereka miliki pada masa itu, jelas bahwa mereka bukan berasal dari kebudayaan batu melainkan keturunan manusia yang sudah mengenal menyepuh logam. Maka, amat mungkin orang-orang Turki ini adalah pedagang-pedagang yang terdampar dan menetap di Manggarai pada abad ke-16. Wangsa Kuleng inilah yang mengasalkan dalu Cibal dan Dalu Lamba Leda di wilayah Manggarai. Pada bukunya berjudul ”Manggarai Mencari Pencerahan Historiografi” Toda (1992) menjelaskan keturunan Sumba membentuk Adak Bajo yang berpusat di Tangge dan membawahi sejumlah wilayah Selatan dan Barat Manggarai sehingga membentuk gelarang-gelarang adak dan beberapa kedaluan seperti: Dalu Kolang, Lo’ok, Wontong, Munting Welak, Matawae dan Ramut. Selain keturunan Sumba dan Turki, ada pula migran asal Sulawesi Selatan dan Bima yang menetap di Manggarai, baik di bagian Barat maupun di pantai utara dan sedikit di selatan. Diduga kuat, migrasi ini terjadi pada abad ke-16 tatkala Kerajaan Luwu dan Goa berjaya dan memperluas kerajaannya. Pada masa itu gelombang migrasi terjadi selain karena keinginan sukarela, juga karena adanya tekanan politik lalu menjadi pelarian politik ke pulau-pulau lain, termasuk ke Manggarai. Akan tetapi, gelombang pelarian politik terbesar terjadi setelah Perjanjian Bungaya 18 November 1667 antara Belanda dan Kerajaan Goa-Tallo (Sultan Hasanudin). Selain suku-suku yang disebutkan di atas, masih ada suku lain yang menjadi pendatang di Manggarai yaitu suku Melayu Minangkabau. Mereka mendirikan dalu dan mendiami wilayah selatan Manggarai. Suku ini mendapat tempat tersendiri dalam sejarah Manggarai karena mejadi penantang kerajaan Cibal yang terletak di utara. Kelompok yang menjadi keturunan langsung dari Minangkabau adalah keturunan Todo-Pongkor. Dari uraian yang menyelisik usul-asal ini dapat disimpulkan bahwa orang Manggarai tidak berasal dari satu keturunan saja. Mereka datang dari Sumba, Malaka, Minangkabau, Sulawesi Selatan, Bima dan bahkan dari Turki dengan daerah pemukiman serta persebaran utamanya yang berbeda-beda pula. Dewasa ini, dengan adanya mobilitas sosial yang tinggi dan pembauran lewat perkawinan, suku-suku dengan usul-asal yang berbeda ini mulai tercampur baur membentuk identitas baru yang lebih “Manggarai” (Mirsel dan Embu, 2004). Latar belakang yang berbeda itu menjadi alasan beberapa dekade terakhir orang Manggarai mulai menelusuri kembali identitas mereka. Sebenarnya nenek moyang mereka berasal dari mana saja. Apa benar seperti klaim selama ini nenek moyang orang Manggarai hanya berasal dari Minangkabau? Pencarian-pencarian itulah yang mengantar pada beberapa fakta mengejutkan bahwa orang Manggarai berasal dari berbagai daerah di Nusantara bahkan juga negara tetangga. Fakta-fakta yang sebelumnya tersembunyi dan berserakkan kini berhasil dikumpulkan. Dengan berbagai latar belakang yang demikian, semuanya menjadi satu dalam budaya Manggarai. Perpaduan berbagai latar belakang turut memperkaya budaya dan tradisi orang Manggarai. Pandangan terhadap alam, kehiduan sosial, toleransi, keagamaan, tanah, air, rumah dan masih banyak lainnya merupakan efek lanjut dari keberagaman latar belakang orang Manggarai. Semuanya terangkum dalam filosofi hidup orang Manggarai yang masih terus bertahan hingga sekarang
@agustchannel9627
@agustchannel9627 5 жыл бұрын
bukan hnya ras afrika ssja melainkan dr india jga
@pencariasa4598
@pencariasa4598 5 жыл бұрын
Bakalan mentok kloo di adu dg situs piramida gunung padang di cianjur yg di prediksi dari hasil uji carbon usianya 14.000-20.000 BC, trus terpikir ga jika bangunan tsb dibangun butuh waktu brp lama dan kebudayaan tinggi, artinya??? Penduduk asli nusantara(jawa khususnya) telah lama ada
@septanoval8714
@septanoval8714 4 жыл бұрын
Datang ke kerinci dung
@junfanbaskara3857
@junfanbaskara3857 5 жыл бұрын
suku Sumba campuran antara ras Mongoloid dan malenosoid sama seperti suku yang ada di propinsi NTB,NTT,maluku,maluku utara dan propinsi Papua barat
@rifkipiki330
@rifkipiki330 4 жыл бұрын
Ras pertama masuk indonesia ras melanesia. Termasuk ras tertua. Ras pertama dari afrika lngsung masuk nusantara.
@efan1944
@efan1944 4 жыл бұрын
Jangan sok tau kamu. Tentang ntb Orang Lombok,Bali,Jawa dia satu rumpun Sedangkan Sumbawa dan Bima rumpun dia Makkasar.
@yantosuprianto2134
@yantosuprianto2134 4 жыл бұрын
@@efan1944 harusnya lu yg jangan sok tau masa ntb satu rumpun sama jawa yg bener itu jawa sama sunda yg serumpun jawa dan sunda memiliki gen austro asiatic yg berasal dari china sedangkan ntb beda lagi itu mah dari gen dan warna kulit aja sudah membedakan bro.
@efan1944
@efan1944 4 жыл бұрын
@@yantosuprianto2134 lombok,bali,jawa banyak kesamaan budaya hampir sama. Kalau sunda lain mah.
@yantosuprianto2134
@yantosuprianto2134 4 жыл бұрын
@@efan1944 astagaaaaa lo cari dah di google gen sunda ama jawa itu sama (austro asiaatic) selain dari suku itu udah beda gen lagi bro.kemungkinan orang ntb perpaduan antara ras austronesian dan malenesian itu sih menrut gw
@pahehu2370
@pahehu2370 5 жыл бұрын
Perbedaan yang kaya akan berbagai ragam genetik
@anisafitri9684
@anisafitri9684 4 жыл бұрын
turunan arab dan india zaman dulu masuk NTT..
@Nonono1461
@Nonono1461 3 жыл бұрын
Ini di kampung saya 😀😀..
@orenoomara2813
@orenoomara2813 6 жыл бұрын
boleh ikut test DNA juga????
@moliyuen3410
@moliyuen3410 3 жыл бұрын
Kalau orang Sumba campuran Austronesia dan Melanesia sama dengan orang ntt lainnya,Alor,Timor + flores , sedangkan orang di kampungku di flores di Bajawa/] Kabupaten Nagada adalah campuran Austronesia , Austroasiatic dan Melanesia dan mereka lebih cenderung mirip barat Indonesia walaupun ada sedikit gen Melanesianya . tdk salah kalo banyak org bajawa kulitnya putih putih
@pacuankudasumba
@pacuankudasumba 5 жыл бұрын
7 benua 8 langit.? Luar biasa.
@hennybrunner8939
@hennybrunner8939 6 жыл бұрын
Tanpa test DNA aja sdh kelihatan kok orang Sumba itu lebih dekat dengan keturunan bangsa2 dr Asia dan bukan Melanesia. Dari wajah, bentuk tengkorak, warna kulit, rambut, cirinya terlihat. Sama seperti suku2 di Sumatera, Kalimantan, Jawa, kampung Waerebo di Flores bagian Barat juga keturunan Asia bukan Melanesia. Seperti mereka menyebut nama2 tempat dengan Wae---- = Way-----. Ilmuwan apaan itu gak tahu istilah Pribumi, Pribumi itu ada bukan tidak ada, istilah 'Pribumi' digunakan sejak era Kolonialisme. Pribumi itu adalah sebutan untuk penduduk Nusantara yg asli menempati bumi pertiwi sebelum adanya Kolonialisme. Jadi batasannya adalah era Kolonialisme. Kalau dibahas ribuan tahun lalu pada masa migrasi orang Eropa spt German juga kagak ada yg asli dari German. Karena mereka bangsa Aria. Orang Scotland juga bukan asli Scotland Inggris krn mereka datang dari daratan Eropa Timur keturunan bangsa Celt.
@isubagiatv9012
@isubagiatv9012 5 жыл бұрын
DARI SEGI WAJAH ORANG INDONESIA TIMUR CENDERUNG BERBEDA DENGAN ORANG INDONESIA BARAT.
@dedijunaedi1375
@dedijunaedi1375 5 жыл бұрын
Bukan cuma fisik tapi juga harus dengan secara scientifis, neng
@junfanbaskara3857
@junfanbaskara3857 5 жыл бұрын
suku Sumba campuran antara ras Mongoloid dan malenosoid
@rifkipiki330
@rifkipiki330 4 жыл бұрын
@Cees Yagi bangsa austronesia itu dari daratan asia tenggara. antara cina dan india. Itu pun budaya austronesia udah byk campuran dari budaya bangsa lain. Karena di kawasan daratan asia tenggara jaman kuno dulu. Tempat pertemuan bangsa2 dunia . Lambat daun perkembangan zaman bangsa ini bergerak dan menyebar ke nusantara. Dan bercampur lagi sebagian dengan ras melanesia yg skrg suku ntt maluku dan papua yg ras induk pertama nya dari afrika. Bangsa austronesia asli memiliki kebudayaan tinggi. Contoh kebudayaan austronesia asli dengan kepercayaan nya yg masih di pakai sekarang tanpa pengaruh hindu budha Yg ada di indonesia. Contoh. Suku batak Nias dan mentawai Suku dayak Minahasa Toraja Suku sasak NTB Suku muna sulawesi tenggara NTT Maluku Dari suku yg di atas pasti ada persamaan dari segi pakaian dan budaya. Jaman berikut nya Masuk lagi kebudayaan hindu budha ke nusantara terbentuk lah kerajaan yg ada di sumatra. Jawa dan kalimantan. Dan jaman berikut nya islam masuk ke nusantara di kerajaan dengan berganti nama dengan ke sultanan. Dan sekarang menjadi Ri inti nya kita orang indonesia berbeda budaya bahasa ras dan agama. Tetap satu....💪💪💪💪
@loetfiehakim4477
@loetfiehakim4477 4 жыл бұрын
@@rifkipiki330 sebenarnya ada satu lagi bro yang lebih dulu dari bangsa Austronesia yaitu bangsa austrosiatic yang kini di kenal dengan indo-china(thai-khmer). Bangsa ini lebih dulu datang ke Nusantara lebih dulu dari Austronesia tetapi bangsa Austronesia mampu mempengaruhi bangsa austrosiatic sehingga mereka berbahasa Austronesia.. Gen austroasiatic ini banyak di temukan di Indonesia bagian barat.. Dan yang memiliki gen aistroasiatic paling tinggi itu di pulau Jawa yaitu suku Jawa dan Sunda.. Itulah mengapa kebudayaan di pulau Jawa agak berbeda dengan Sumatra.. dan ada kemiripan dengan dengan budaya di kawasan indo-china..
@rpd9938
@rpd9938 3 жыл бұрын
Pantesan aja, taria2an mereka dan atributnya mirip dengan orang Formosa ternyata emang moyannya datang dari sana
@matiushapu1811
@matiushapu1811 2 жыл бұрын
Biasax bahasa adat org sumba itu biasa sebut "Babel Maringu" "Korah haka lebung"
@agung140893
@agung140893 6 жыл бұрын
Yang pasti kita semua anak cucu nabi Nuh.. Dan lebih tepatnya lagi keturunan adam hehe
@dedijunaedi1375
@dedijunaedi1375 5 жыл бұрын
Itulah perbedaan terbesar antara orang yg hanya baca al kitab dengan orang yang mempelajari al kitab.
@ferguso9984
@ferguso9984 4 жыл бұрын
Dungu begok otak udang Lo ngomong sembarangan tentang keyakinan Lo dengan hasil penelitian ilmiah... Ingat otak udang pengetahuan lebih tinggi dari pada keyakinan Lo itu... Cuk
@lewundewa5301
@lewundewa5301 5 жыл бұрын
yang bikin kita penasaran Palau sumba sekicil itu berbagai ratusan bahasa Sendiri yg Ada.. Tidak seperti Palau lain seperti Palau Jawa Satu bahasa. Jadix mebingungkan Hasil penelitian Asal usul manusia sumba...
@WestSumbaTourismOfficial
@WestSumbaTourismOfficial 5 жыл бұрын
Mimin juga begitu...banyak bahasa di pulau sumba
@isubagiatv9012
@isubagiatv9012 5 жыл бұрын
HASIL PETA DNA INI SALAH SATU CARA AKAN BISA MENJAWAB PERTANYAAN ITU.DARIMANA SAJA ASAL ORANG2 DISANA
@kamuanakharam1963
@kamuanakharam1963 4 жыл бұрын
Pulau lain juga sama kawan , banyk bahasa derah nya .
@syahriza5509
@syahriza5509 7 жыл бұрын
Asal usul manusia itu awal mula dari nabi Adam alahissalam...kisah adam ini menurut sejarah jelas tertulis di kitab2 yg terdahulu yaitu taurat...zabur...injil dan terakhir kitab alquran
@aliffanajum4662
@aliffanajum4662 7 жыл бұрын
Syah Riza bung salah tempet ceramanxa di mezjid aja
@agunghermanto21
@agunghermanto21 6 жыл бұрын
Syah Riza kami jga tau bro klo kami itu keturunan adam.makanya datang ke sumba spaya tau sumba itu sperti apa.
@dedijunaedi1375
@dedijunaedi1375 5 жыл бұрын
Justru karena itu, kita harus mempelajarinya. Beda sih orang yg cuma baca al kitab ama orang yang mempelajari al kitab.
@Connect_Ed-ID.33
@Connect_Ed-ID.33 4 жыл бұрын
Hoax
@hendrikrawambaku540
@hendrikrawambaku540 3 жыл бұрын
Ini ma bukan bahas asal usul manusia indonesia, tetapi bahas asal2an....
@loirustam1352
@loirustam1352 4 жыл бұрын
Malu kita dengan prof,mlysia,mereka lebih hebat,,dari pda prof Indonesia...
@martinpirrely9435
@martinpirrely9435 6 жыл бұрын
Ah banyak bicara tapi gak jelas ,
@merybaelaherin5760
@merybaelaherin5760 5 жыл бұрын
martin Pirrely siapa bilng gk.jels.bilng aj klo Klian tu iri krna keindahan Sumba yg mempesona...nyatanya hotel yg termahal di dunia hnya di diindonesia yh itu bgian timur di.disumba island..bahkan sumba itu udh trkenl smpai ke dunia barat..
Hasil tes DNA menjawab siapakah orang 'asli' Indonesia - BBC News Indonesia
8:12
BBC News Indonesia
Рет қаралды 1,6 МЛН
Apple peeling hack @scottsreality
00:37
_vector_
Рет қаралды 126 МЛН
Menganyam Cerita Tenun Ikat Sumba | Inside Indonesia
25:48
CNN Indonesia
Рет қаралды 24 М.
Harapan Energi Dari Timur - Special Program
23:56
CNN Indonesia
Рет қаралды 119 М.
Marthen, Menata Wisata Desa Tebara | CNN Indonesia Heroes
27:07
CNN Indonesia
Рет қаралды 26 М.
SETRUM DARI ANGIN SUMBA - Ekspedisi Indonesia Biru #24
15:59
Watchdoc Image
Рет қаралды 118 М.
Jalan Jalan Men 2019 - Mengenal Jati Diri Orang Sumba Lewat Kuda - Ep. 01
26:39
PULAU PALING EKSOTIS PART 2 II SUMBA TIMUR
19:57
Roadtrip Indonesia
Рет қаралды 1,3 МЛН
Indonesian Short Movie : FEEL
1:09:51
Pak Guru Hits Sumba
Рет қаралды 3,5 МЛН
SURGA KECIL DI BUMI SUMBA BARAT DAYA | THE TOUR RANGER (14/10/17) 4-2
12:23
Pasola -  Mencari Tuah Darah di Sumba Barat Daya | Heritage
8:34