What is Missing from Indonesia's Education System

[@operatorwarnet1686]

Indonesia mah jangan ditanya soal minat membaca . ada yang post ig ,yang diliat gambarnya, langsung komentar membabi buta. Eh captionnya gak dibaca. Kwkwkwkwkwk

[@elmoalvinananta879]

harap maklum hehehe Indonesia itu unik

[@cisco639]

Itulah fungsinya carousel

[@arragor_4565]

Welcome to Indonesia

[@najwakeysa3908]

Parahnya lagi netizen Indonesia itu suka ikut arus. Ada berita heboh, atau apapun itu yg viral dan kehujat. Mereka ikut kutan ngehujat. Gk tau apa permasalahannya dan apa yg dihujat. Ntar kalau yg dihujat mengklarifikasi yg dilakukannya benar, netizen Balik nyerang. Kek hewan lagi migrasi musiman "wih disini musim dingin, mari kita ketempat yg hangat, dan sebaliknya"

[@flyingdutchman3755]

Apa yg dibaca juga harus dipertanyakan. Entah itu bacaan yg berguna atau tidak (taulah bacaan yg tidak berguna yg gmna)

[@brintaa4637]

Ketika kuliah, saya angkat isu masalH pendidikan cenderung diakibatkan oleh guru yang kurang kompeten akibat banyak faktor. Semisalnya saya waktu itu bahas gaji guru yang sangat amat kecil jika dibandingkan dengan dampak dan usaha dari pekerjaannya. Saya langsung to the point kuncinya meningkatkan kualitas guru dan sistem pendidikan, salah satu yang saya arahkan yaitu naikkan gaji guru. Ketika gaji guru naik, persaingan tinggi, persaingan menciptakan kompetisi, kompetisi menciptakan manusia yang lebih kompeten. Namun, kebanyakan mereka menganggap guru itu pekerjaan mulia, jangan pikirkan gaji, guru itu bekerja untuk mengabdi. Udah bosen liat persepsi masyarakat yang gini gini terus ke guru. Dikira guru itu kerja sampingan dan mudah? Pekerjaan yang paling menentukan nasib sebuah bangsa tapi dianggap remeh, bahkan banyak yang menganggap pekerjaan guru itu rendah tidak seberapa. Gimana pendidikan bisa berkualitas, kalo masyarakat masih memiliki pandangan kuno seperti ini?

[@loetfiehakim4477]

Emm kalau boleh tau apakah saat kamu mengutarakan pendapat itu, dalam sebuah diskusi kah? Dan apakah semua pesertanya adalah mahasiswa?

[@brintaa4637]

@@loetfiehakim4477 iya diskusi, semuanya mahasiswa

[@ralifano1450]

Iya guru, salah satu dari tiga sektor utama yang dianggap rendah, disamping tani dan kuli

[@rhezzafachleffy4418]

Fakta di lapangan guru honorer lebih giat dari pada yang sudah menjadi pns.... Ga sepenuhnya gaji menjadi tolak ukur pengabdian akan suatu pekerjaan

[@athelstandukeofdunham4843]

@@rhezzafachleffy4418 bener bng... Buruknya mentalitas guru berasal dari didikan semasa dulu... Jdi awal permasalahannya komplex... Kebanyakan mrk yg sudah jdi pns bersikap acuh... Dan parhanya lagi bnyak guru yg kurang kompeten dalam hal akademis... Kenapa ga kita lakukn penyaringan guru berdasarkan jejak akademis banyak guru2 di luar sono yg ga berkualitas...

[@enditawidianti]

ayo teman teman seperjuangan, jangan lengah dari situasi kita sekarang. Negara kita butuh pemuda-pemudi yang kompeten, cerdas,pintar, dan berbakat. Jangan takut mencoba hal baru, explore lebih banyak, perdalam potensi kalian. Selagi masih muda, pakai semua jatah gagal agar dikemudian hari kita menghasilkan bangsa yang maju dan berhasil

[@Cyan_Nightingale]

Yg cerdas, ambisius, kompeten mah sudah terlalu banyak. Tapi yg jujur, bermoral, dan tak pelit dalam memberdayakan lingkungannya mah belum banyak

[@danygumay5167]

Udah pinter eh individualis wkwkwwkwkk

[@halasgyewgninametid4612]

@Comeback Gaming mksudnya pas era terawati

[@usshelena5006]

@@Cyan_Nightingale Cerdas dan Kompeten banyak ??

[@miradelimanr]

cerdas dan kompeten banyak. tapi akhlak, lingkungan, dan dogma berpikir menentukan segalanya

[@anggapratama2443]

Fun fact : guru berkualitas di Indonesia hanya ada di bimbel-bimbel yang bagus, tidak di Sekolah Negeri...

[@ibnumubaroq69]

Betul juga gw SMP di SMP favorit Skrg Alhamdulillah dah lulus. gw dari SD negeri waktu itu di SMP gw juga banyak anak-anak yang dari SD swasta ya swasta nya SD yang menengah ke atas. tapi boleh jujur rata-rata dari sekolah swasta kemampuan nya lebih baik ya walaupun banyak SD dari negri yang lebih menonjol kebanyakan murid nya tapi rata-rata dari SD swasta punya kemampuan yang lebih bagus. Ya tapi kalo bisa negara kenapa negara kita gak terepin sistem pendidikan Jepang di campur Finlandia aja. seharusnya Mentri pendidikan GK Usah susah mikir bikin cara sistem pendidikan/belajar yang baru lebih bagus. lebih baik kita menjiplak/ngikutin tapi kita tidak menjiplak dari 1 sistem pendidikan dari 1 negara saja misal yang kita tau pendidikan Finlandia adalah pendidikan terbaik no.1 setelah nya ada Hongkong Singapura Jepang Korea Selatan USA Irlandia tetapi menurut sistem pendidikan Jepang paling bagus karna gk cuma materi ada sopan santun adab yang gw tau SD di Jepang 3th nya kls 1-3 GK terlalu perdalamin dulu materi tapi kek kedisiplinan sopan santun adab peduli lingkungan

[@anaswidya3505]

Masih banyak guru lawas di sekolah negeri yang dulu masuknya pakai orang dalam.

[@anggapratama2443]

Gw juga SMP SMA sampai PTN di tempat favorit, selama gw belajar gak pernah gw mendapatkan ilmu dari sekolah, gw lulus masuk sekolah2 favorit berkat bimbingan guru-guru bimbel, bukan guru di sekolah...

[@ibnumubaroq69]

@@anggapratama2443 iya juga sih gw masuk tuh SMP favorit gw juga karena bimbel walaupun gw bisa di bilang murid males tapi gw punya daya inget visual maupun inget suara kuat

[@ibnumubaroq69]

@@anaswidya3505 Hmmm baru tau saya wkwkwk

[@mamet4k315]

seperti kata bang david gajetin : lebih baik menjadi ahli dalam satu bidang(pelajaran), dari pada bisa segalanya namun tidak ada yg ahli satupun (biasa saja/main aman)

[@Uncle_kim_jong]

ya ini yg di terapkan di eropa. jika siswa bakatnya di kimia.. dia akan di kelompokan dengan siswa berbakat kimia lainnya dan di kasih tantangan untuk lbih memperdalam dengan sarana..

[@faridaida5638]

@@Uncle_kim_jong metode ini bagus. Asal selaras dengan ketrampilan yang dibutuhkan dunia kerja.

[@Uncle_kim_jong]

@@faridaida5638 saya punya sodara bakat di arsitek kuliah di luarnegri. uniknya para investor dan pengusaha ketika membangun mempercayai konstruksinya pada siswa2 dengan bimbingan tentunya.. disini bedanya eropa ketika belajar bersamaan dengan praktek. beda dengan indo mahasiswa lulusan teknik industri tapi ketika pas nyoba kerja di pertambangan malah plaga plongo gk tau cara pake nya..bkarena kurangnya praktek

[@faridaida5638]

@@Uncle_kim_jong diakui atau nggak, pendidikan indo masih dalam hapalan minim praktek. Salah satu alasan smk dibuat salah satunya membuat tenaga kerja terampil dengan metode teori + praktek tapi agar bisa digaji dalam tanda kutip kecil dari pada strata s1. Tapi tetep aja belum maksimal. Masih sangat tertinggal jauh dari eropa.

[@Uncle_kim_jong]

@@faridaida5638 ya buk PR perbaikan pendidikan bagaimana sekolah termasuk tenaga pendidik bisa membimbing dan meyakinkan para pengusaha jika anak2 kita mampuh berkopetentensi di dunia bisnis..

[@DindaAdi]

coba min diperdalam pembahasan tentang literasi karena pendidikan kita selalu mengajak membaca untuk menghafal bukan membaca untuk memahami 😀

[@pengungkapfakta6721]

Teringat zaman skolah kalo mau ulangan malamnya menghafal smpai trtidur. Untung kalo yg dhafal kluar soalx tp kalo nggak yah sia2 menghafal 😂

[@hansnoor9637]

Lebih cenderung multiple choice drpd esay. Emang hidup mu dibatasi a b c d doang?

[@iksanarisandi9053]

Tanpa mengahapal, kita akan sulit untuk memahami.. contohnya Al Quran.. harus hapal dulu bru bisa dipahami.. anda tdk akan bisa mengerjakan soal matematika.. jika tdk hapal rumusnya kan..

[@novelnouvel]

@@iksanarisandi9053 karena ketika kita belajar Alquran, kita tidak membuat ajaran/ilmu baru makanya lebih ditekankan di hapalan. Kalau pendidikan kan dituntut untuk berfikir kritis dan kreatif karena emang tujuannya untuk mengembangkan diri/menciptakan ide baru, tentu hafalan berperan besar karena tanpa tau teori ya susah untuk mengenbangkan hal dari yg udah ada.

[@kanalisis1856]

Minat baca kita memang masih sangat sangat rendah. Menurut penelitian dari World's Most Literated Nation, Indonesia ada di peringkat ke-60 dari 61 negara dalam hal literasi. Miris.

[@vincentrcrd]

Keren banget! Well done, Hipotesa & Team!

[@agestatsega]

Well, That Was Unexpected...

[@agestatsega]

Vincent Ricardo Disini 😱

[@fredickromeo]

Ejh ada richardo milos

[@mukhlisabdi1626]

Bang lu diminta komen disini sama di chanel ferry ya? Wqwqw✌️

[@daruto86]

cie..cie. saling puji yg dapet endorsean dari Zenius

[@zicoabryan107]

2:33 "Membantu kaum jelata?", pada kenyataannya pendidikan sekarang dibuat sebagai bisnis yang keuntungannya bisa mencapai miliaran rupiah.

[@ordinaryous]

Emg si apalagi sekolah swasta

[@nickelmodami3188]

Tetapi pada kenyataan, Kaum Jelata juga dapat berkembang lewat pendidikan. Dengan pendidikan, anak dari keluarga petani konvensional yang menempuh pendidikan teknik agrikultur dapat mengubah sawah keluarganya menjadi lahan pertanian modern hasil dari apa yang telah dipelajari oleh anak tersebut

[@okok-cx8lo]

di bawah kapitalisme emang gitu, kepentingan dan minat pemilik kapital lebih di pentingkan dari pada kebutuhan masyarkat dan negara

[@okok-cx8lo]

@@nickelmodami3188 tetep aja kesempatan anak orang miskin utk maju di bidang pendidikan lebih kecil dari pada anak org kaya

[@enhypenwangjanim]

@@okok-cx8lo iya tetapi bukan berarti hal yang tidak mungkin terjadi, emang permasalahannya penyebaran informasi nya tidak merata dan demand posisinya aja yg tidak sesuai supply kali ya

[@dwiindra2206]

Ayo teman² calon guru, jangan kita salahkan pemerintah, mari kita bergerak sendiri meski di ruang lingkup yang lebih kecil, semua berawal dari aktifitas yang kecil, tak perlu terburu² ingin mengubah sistem pendidikan serempak/sekaligus, cukup sesuaikan cara kita dengam kurikulum secara profesional, Bismillah yang peduli dan berdedikasi dengan pendidikan akan jadi guru profesional Aamiin

[@cemuanakdesa2775]

Sangat setuju ❤❤❤

[@user-ling724]

4:43 maybe that's why Siswa yang lebih unggul dalam pelajaran otak kiri seperti matematika dan sains lebih diperhatikan atau diutamakan oleh sang guru daripada siswa yang unggul dengan pelajaran kesenian.. padahal mereka sama-sama mendapatkan juara.. sama-sama berusaha dan belajar...'-'

[@piupiuonblitz6027]

True gan And org tua juga lumayan banyak yg kek gitu "lumayan" Correct me if I wrong

[@rinaaaf]

Padahal semua siswa punya potensi masing2. Mereka sama2 belajar, tidak ada yg di anak tirikan lah ibaratnya

[@mir47626]

Sama cuy saya juga gitu gurupun lebih menghargai murid yg menggapai/mengusasi mapel & begitupun ortu yg lebih memperlakukan kakak saya lebih baik karena sangat handal dalam MIPA dibandingkan saya sendiri yg hanya mampu dalam mapel sejarah,seni,& olahraga bahkan tidak terlalu mendukung apa yg saya bisa minati

[@alfonsomzrt]

Padahal yg otak kanan gak kalah penting

[@rezaardiansyah434]

@@alfonsomzrt emak gua kalo nyindir sampe bawa² bagian otak kayak gitu cuy. Dia emang gak nyindir gua sih tapi secara gak langsung gua jadi merasa tersindir dan merasa bodoh

[@prastio2325]

"Kita tidak kehilangan murid cerdas ataupun guru yang kompeten! " Keren banget HIPOTESA!!!!! 🔥

[@azravalencia4577]

Okay its happening, EVERYBODY STAY CALM. HIPOTESA UPLOADED TWICE IN WEEK!

[@Dadang_Aprianto]

karena ada sponsornya

[@krisnachristian8212]

STAY FU*KING CALM (The Office Referance)

[@skidam4493]

sesuatu yang hilang di diriku dalam pendidikan adalah kurangnya aku menghargai pendidikan , dan tidak tahu nya aku bahwa pengetahuan itu sangatlah bermanfaat

[@romihanif2237]

Kenapa masyarakat Indonesia lebih suka jadi PNS? Karena sistem pendidikan di Indonesia lebih banyak mencetak PNS dan karyawan. Sistem pendidikan Indonesia lebih mengutamakan NILAI daripada pendidikan kewirausahaan. Makanya nggak heran sehabis anak-anak lulus sekolah/kuliah mereka bingung mau buka usaha apa.

[@arragor_4565]

Politik & Pendidikan keterkaitannya sangat erat. System politik yang buruk menurut saya juga mempengaruhi system pendidikan itu sendiri. Toh sudah sejak lama pendidikan di Indonesia sering terhalang oleh ‘politik’.

[@aqilazhari4408]

Semoga di hari yang akan datang Tan Malaka, Soewardi, & Kartini terlahir kembali dalam wujud generasi bangsa yang berpendidikan & tercerahkan.

[@cisco639]

Sudah banyak yang membuat sekolah gratis

[@dhairyelakhiers4289]

Ada bro reinkarnasi Tan malaka & Ibu kita Kartini, yaitu Sabda & Cania citta

[@itstirta5005]

Stop berharap akan ada sosok seseorang Dan Jadilah bagian dari mereka

[@hasansidiq3485]

@@itstirta5005 Yoi ,wiseman said " temukan diri mereka di dirimu "

[@74thartillery__]

Kartini kayak nya tidak pantas disanding kan dengan tokoh tokoh pendidikan lain.

[@ferryirwandi]

Kok sama-sama madilog? Madilog Kok sama-sama

[@narifanilham8601]

Ehh ada om ferry

[@arifauzan2129]

Ko sama2 zenius? hahaha tapi keren bang sukses kalian

[@zaki_hariansyah]

1 endorse-an nih ye

[@nightfury8214]

@@arifauzan2129 NGAKAK

[@fh13405]

Kok...

[@melaeny4547]

Jangan salahkan anak2 yang males belajar, salahkan diri kalian yang selalu memilih mereka yg punya orang dalam daripada mereka yang tekun belajar

[@renaldyhaen]

Perubahan bukan hanya tentang gaji, tapi juga beban. Kurangi beban guru dan murid. Fokuskan murid ke mapel yang mereka minati biar lebih mudah diajari. Saat guru ketemu murid yang niat, mengajar pun pasti bakalan lebih mudah. Kelas sekarang terlalu campur aduk, terkadang ada guru yang bagus, tapi mood-nya rusak karena ada murid kurang minat yang bikin ribut.

[@risasulandari4541]

early childhood education itu penting banget. jadi kalo ingin "mengubah" dunia, kita harus mulai dari pendidikan early childhood edu!

[@agusahmad5119]

Di orde daring, yg hilang adalah sinyal..

[@dillar9166]

Di orde daring, yg hilang adalah _comment section_

[@ariefrahman8612]

Kalo gw yg hilang qouta

[@sheilaandini10]

Dan free time...

[@somethingunforgettable4030]

Maap aku ngakak😁

[@skubidu1020]

Kalo onlen rasanya kosong

[@Uranium-235-]

Moral, sejak dini kita lebih condong di ajarkan nyari uang doang.

[@rizkiibnum9481]

Moral, Mengenal diri, skill. semoga ini jadi catatan gw ketika udah punya keturunan buat bangun generasi lebih baik :)

[@RONDERIX]

Memang pada dasarnya buat orang miskin sekolah Ampe SMK supaya dapat ijazah biar bisa ngelamar kerja agar dapat uang untuk bertahan hidup. Ujungnya kerja juga tidak sesuai jurusan alasan pertama buat kami adalah bertahan hidup. Saya juga berfikir begitu karna saya masih SMK kelas satu. Dan saya pun masih tidak yakin apakah saya mendapat pekerjaan lebih cepat atau masih pengangguran, di kampung ada lulusan S1 om saya masih muda tapi kenyataan berkata lain dia kerja sebagai supir truck memuat sawit dan ada juga S1 lagi tapi pengangguran hobinya main bulu tangkis dibgedung desa itu pun Enda ikut lomba.

[@RONDERIX]

Pada dasarnya perusahaan tidak melihat bakat, yg mereka lihat adalah jejak karir pendidikan mereka jika ada S1 jurusan kesenian dan SMK jurusan komputer sedang melamar di perusahaan yg sama maka yg diambil adalah S1 dari pada si SMK karna jejak Karir si S1 lebih tinggi maka mereka berfikir potensi bakat lebih besar, padahal perusahan nya membutuhkan orang yg bekerja di bagian administrasi. Itu pengalaman Kaka saya yg SMK jurusan komputer padahal sudah di tes bahwa nilai Kaka saya lebih bagus dari pada S1 tetapi karna gelar dia S1 jadi ya dia yg di ambil. Reality tak seindah film keberhasilan

[@Uranium-235-]

@@RONDERIX gak nyambung

[@nasiuduk4405]

Moral ahlak kejujuran adab tenggang rasa tepo seliro....saling menghormati.....rasa nasionalism....prinsip...idelism....semua udh hilang....

[@AllAboutGames123]

"Hal yang buruk adalah ketika kita hanya diam tanpa bertindak walaupun sudah tahu"

[@orangnegeriberflower455]

Sebagai guru, saya juga *dulu* berpartisipasi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dengan ngajar Bahasa Inggris ke insan plus62 Sekarang sudah berhenti tidak mencerdaskan kehidupan bangsa sendiri lagi, karena sekarang ngajar Bahasa Indonesia ke expat Ternyata memang cuan berbicara............

[@gregormendel1019]

Its unreal,hipotesa upload videooooooo!!!i'm crying right now😭

[@khirovvu3953]

Ikr

[@agungsudrajat3729]

Alhamdulillah nemu channel yg ngasih ilmu, selaku pelajar kelas 12, memang sangat dibutuhkan buat berfikir lebih jauh 😁

[@tamaputra4932]

Yg hilang dari pendidikan Indonesia: moral, akhlak, dan budi pekerti

[@ahmadhafidzi2885]

Yanh hilang dari pendidikan adalah adab , akhlak , sikap, sifat dan sopan santun Jika orang tersebut cerdas tapi sikap nya penjahat maka kecerdasan akan di gunakan untuk merusak .seperti membuat bom , menjajah orang bodoh dan lain lain

[@Ray-qh9cm]

Sebagai seorang pendidik, saya setuju.

[@7hukul]

Bom awalnya bukan untuk perang

[@wibunagara]

Setelah saya besar ini, saya pernah melihat kebelakang saat saya masih belajar di sekolah SD sampai SMA, saya berfokus pada pendidikan akhlak dan sopan santun. Semua yg saya dapatkan dari sekolah saat itu adalah teori mengenai sopan santun namun prakteknya nggak pernah di ajarkan di sekolah. Saya berharap kedepannya di sekolah dasar SD lebih di perbanyak pelajaran praktek untuk menuju kondisi sopan santun dan tatakrama itu sendiri dalam bersosial, tidak hanya teori saja.

[@rubensphenolasetiawan3689]

Masalah adab tu lebih ke budaya masing-masing dan sayangnya di Indonesia ini hanya mengarah ke salah satu agama tertentu serta penerapannya pun masih kurang diimbangi dengan keilmuan sains, saya pernah ikut lomba artikel penelitian SMA ada salah satu tim dari ponpes yang ikut dan referensi mereka hanya sedikit, lantas ditanya sama juri kok nggak cari di jurnal-jurnal di internet? Mereka bilang di ponpes ga boleh akses itu bahkan hp dan laptop juga ga boleh karena katanya bawa pengaruh buruk?🙃 saya jadi kasian sama mereka yang dibutakan matanya oleh segelintir oknum atas dasar konservatisme agama

[@usshelena5006]

Gk salah lu cok, padahal disekolah lebih fokus ke Moralnya deh walau cuman Teori, mana semua pelajaran harus dipelajari lagi, ujung2 beban gk ada satu pun yg dikuasai, yg bener fokuskan materi

[@rikoadrian770]

2:35 ini yg masih terasa sampai sekarang: mindset! Kita masih berada dalam fase masyarakat tradisional menuju modern. Selama belum melewati fase ini, status Indonesia tetap sebatas negara berkembang

[@eleniusgamazio9199]

Banyak orang yang berkata bahwa mereka membutuhkan orang yang demikian agar peradaban bangsa ini maju. Namun, mereka sepertinya gk menyadari bahwa yang diperlukan untuk mencapai tujuan itu adalah kita semua. Kita semua yang berstatus WNI. Kita semua yang merasakan, menikmati masa sekarang karena hasil dari perjuangan oleh banyak pejuang di masa lampau. Kita telah mengucapkan janji siswa di sekolah dan mengetahui dalam UUD 1945 bahwa salah satu cita-cita bangsa adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Yang terjadi saat ini, adalah banyak oknum yang membodohi bangsanya sendiri untuk mendapatkan keuntungan atau karena ketidakpeduliannya. Saya menulis ini ketika saya masih sangat muda dan saya berharap, saya mampu menggunakan waktu sebaik mungkin untuk belajar banyak hal demi kehidupan bangsa, demi generasi sekarang, demi generasi berikutnya.

[@Kdwilstr13]

Siap.. Siap..Yok saling bahu membahu untuk negeri ini :)

[@Tetsuwan11]

Detail & tepat sasaran.. Buat saya pribadi minimal untuk tingkat SD ada 2 hal yg perlu diterapkan umum: 1. Tiadakan sistem ranking & 'tinggal kelas', setiap siswa harus didorong, dibimbing, dan didampingi untuk mencapai tingkat kemampuannya, bukannya hanya KKM 2. Perbanyak muatan lokal, berupa keterampilan umum (bisa diatur oleh Kemdikbud ristek) dan keterampilan khusus (mengikuti potensi daerah dan atau potensi komunal siswa, yang bisa ditentukan oleh Dindik tiap / region propinsi atau kecamatan)

[@kristianprayoga1139]

Sistem ranking itu bagus, buat ningkatin semangat siswa. Asal gurunya kasih pengertian aja ke siswanya bahwa Ranking bukan menentukan siapa yg terpintar atau terbodoh. Toh nilai sekarang kan ada nilai keterampilan juga. Jadi siswa yg kurang pintar biasanya keterampilannya lebih unggul. Murid saya sempet protes ke saya karena siswa yg kasarnya paling bodoh di kelas malah dapet peringkat yg cukup besar. Terus saya jawab, kan setiap praktikum dia selalu bagus nilainya, tepat waktu, sama kelompoknya kompak. Wajar saja kalau dia dapat ranking segitu. Karena bukan hanya dilihat dari pengetahuan saja, bahkan sikap juga mempengaruhi. Malah saya buat catatan perilaku siswa, jadi setiap siswa ngomong kotor atau berbuat hal negatif. Bakal saya catat disana dan akan berdampak dinilainya. Untuk tinggal kelas harus tetap ada. Karena saya punya kasus siswa gak masuk sama sekali selama satu tahun, sudah datang ke rumah dan konsul ke orang tua. Tapi orang tua sama sekali gak peduli. Ya kalau kayak gitu harus tinggal kelas. Masa tetep naik

[@mekochan4801]

Aku nggak tahu komen ini bakal di baca team Hipotesa atau nggak, tapi aku ingin kalian terus mempertahankan kualitas video yang bagus ini. Masyarakat perlu pendidikan di luar sekolah juga dan salah satunya adalah dari media internet. Jadi, terimakasih untuk team Hipotesa yang sudah memberikan ilmu yang bermanfaat. Semoga channel kalian terus maju ^^

[@syaifulhuda9696]

Voice covernya terbaik sih, bisa membawa suasana ke era lama, masyaalloh...

[@republiccreator]

keren

[@dbs7278]

Hasil karya kalian Hebat! Trims untuk semua team. Semoga Indonesia semakin maju,bersatu dan memiliki masa depan jelas yang terang benderang. 👍🇮🇩❤

[@zanac8452]

Indonesia itu besar dari sabang sampai merauke dengan keberagaman rakyat dan infrastruktur daerah Sehingga untuk sekolah di indonesia yang memakai sistem terpusat dari jakarta Dan hal itu membuat adanya ketimpangan di beberapa daerah

[@saepuloh475]

anak anak indonesia harusnya klo ada channel sejarah kayak gini langsung antusias dan rame rame trendingkan.

[@rizkyna23]

2:43 lha yang sarjana aja masih banyak yang percaya ilmu klenik 😂 Btw untuk zenius memang bagus sih cara mereka menyampaikan lewat tulisan. Apalagi kalau baca mapel sejarah, gw demen banget tuh.

[@najwakeysa3908]

Gratis kah?

[@najwakeysa3908]

Kalau ada sejarah minatku Stonk

[@iwayannararyapramana8788]

@@najwakeysa3908 ada beberapa video yang gratis, ada juga yang harus bayar paket buat bukak video premium.

[@mrcolorful4571]

Ilmu klenik atau gaib itu pengetahuan multidimensi atau quantum. Kalau pemahanmannya masih cetek hanya berdasar percaya (religius) atau skeptis (atheis), maka kamu gak akan paham. Buktinya ilmu gaib atau klenik ada diberbagai negara dan bangsa, tidak hanya di INDONESIA.

[@fahmisaragih8798]

Lo kaya lo bisaa pakai zenius

[@HeyCariTahu]

Matematika dan Ilmu Alam, semua orang baik dari bidang eksak maupun sosial paling tidak harus mengerti dasar-dasarnya.

[@Willydanfachmi]

Just wanna add a bit, what loses from our education is teacher's prestige.

[@sheilaandini10]

Agree.. masih banyak stigma yg menganggap bahwa guru bukanlah profesi yang "cukup baik" jika dibandingkan dengan profesi "impian" lainnya, ini juga berhubungan sama urusan upah

[@emeraldaxx8631]

Kebanyakan orang Indonesia lebih mementingkan gaji dibandingkan kebahagiaan dalam pekerja

[@irvanabdillah5925]

@@emeraldaxx8631 lah? gaji itu lah yg punya potensi besar akan kebahagiaan dalam bekerja. kalau mengandalkan bahagia doang dengan gaji 300rb perbulan bisa apa?

[@MuhammadYusuf-rt3ut]

Semoga bisa dpt sponsor yg bagus2, Aamiin

[@christtauno4401]

Pandangan sy pribadi kendala pendidikan di era skrg dipengaruhi 3 faktor yaitu 1.ketidak siapan masyarakat akan teknologi yg semakin pesat (penyalah gunaan) 2. Pemahaman agama yg mendikte pendidikan 3. Kebiasaan adat budaya Kuno yg masih dijadikan landasan berpikir. Dan dari ke 3 faktor itu memiliki konsekuensi sosial jika di abaikan 1. Akan dikatakan ketinggalan atau tdk trend 2. Tdk taat agama 3. Tdk menghargai adat istiadat.

[@jhonburjo9727]

Sampai detik ini Indonesia masih bnyk yg percaya hal mistis daripada logika. Contoh kecil pengen kaya tapi gak mau kerja keras alhasil pelihara tuyul. Pedagang kaki lima banyak yg menggunakan penglaris.😂😂😂

[@mazmiperkasa7093]

biasa 🗿

[@dentaxcam2364]

Untuk berpikir secara logika, menurut gw sih harusnya antara agama dan pendidikan dipisahkan, pendidikan disekolah fokus untuk mengembangkan logika dan ilmu pengetahuan, dan untuk agama menjadi tugas orang tua/guru ngaji/tokoh agama

[@oppomelawi9944]

WOW seminggu dua video, mantap tim Hipotesa 👍

[@christianbatistutaandriyan5640]

Gue pernah baca di Instagram, di situ di tulis "Jika pendidikan Indonesia ingin setara dengan Negara maju, itu membutuhkan 143 tahun untuk mengejar yang tertinggal agar pendidikan setara dengan Negara maju." Emang mau sampai kapan Pendidikan bisa maju??, Negara saja masih suka maju mundu.... 🙈🙈🙈

[@mohamadarifpramarta66]

Terkait diskriminasi perempuan. itu "pilih pilih" banget datanya. kalau mau adil, ayo coba buka publikasi terbaru secara utuh terkait pendidikan. misalnya dari BPS tahun 2020. Berikut beberapa informasi dari publikasi resmi tersebut = 1. Putus Sekolah bedasarkan jenis kelamin di tahun ajaran 2018/2019 = sekitar "60 persen lebih" itu laki-laki 2. Angka partisipasi Murni (APM), 2020 = perempuan "lebih banyak 2-3 persen" untuk jenjang SMA dan Perguruan Tinggi. Sedangkan untuk jenjang SD dan SMP perbedaannya sangat kecil (APM laki-laki jenjang SD sedikit lebih besar dari APM perempuan | APM perempuan jenjang SMP sedikit lebih besar APM laki-laki). 3. Angka Partisipasi Kasar (APK), 2020 = perempuan "lebih banyak 2-3 persen" untuk jenjang Perguruan Tinggi. Sedangkan untuk jenjang SD, SMP dan SMA perbedaannya sangat kecil (APM laki-laki jenjang SD dan SMP sedikit lebih besar dari APM perempuan | APM perempuan jenjang SMA sedikit lebih besar APM laki-laki). 4. Persentase siswa usia 5-24 tahun yang mengakses teknologi selama 3 bulan terakhir (ketika di survei), 2020 = perempuan "lebih banyak 1.5 - 3 persen" untuk penggunaan komputer dan internet. Sedangkan perempuan "lebih banyak sekitar 1 persen" untuk menggunakan telepon seluler. 5. Persantase siswa usia 10-24 tahun yang bekerja selama seminggu terakhir (ketika di survei), 2020 = laki-laki lebih banyak sekitar 2.5 persen dari pada perempuan. Kalau "rata-rata lama sekolah", betul masih lebih banyak laki-laki. tetapi itu hanya berbeda 0.6 tahun saja. Kalau kita mengetahui 5 poin informasi di atas, kita bakal tahu bahwa beberapa tahun lagi "rata-rata lama sekolah" perempuan bakal melampaui "rata-rata lama sekolah" laki-laki. terus nanti pas laki-laki dibawah perempuan bakal ada slogan "diskriminasi laki-laki" gitu ? Sumber = www.bps.go.id/publication/2020/11/27/347c85541c34e7dae54395a3/statistik-pendidikan-2020.html

[@mohamadarifpramarta66]

oh iya.. bukan artinya saya tidak menghargai konten hipotesa ya.. saya sangat menyukai konten hipotesa. bahkan saya sudah menonton semua videonya. apalagi pas bahas bermacam-maca id

[@usshelena5006]

Iya malahan selama gw sekolah, dikelas pasti yg lebih banyak perempuan, belum lagi spot penting di-isi cewe, kalau spot rebahan pasti laki

[@loetfiehakim4477]

Nah ini data yang bener...

[@loetfiehakim4477]

Nah ini data yang bener...

[@hellopanda6629]

Saya sebagai laki" setuju data ini benar adanya wkwk

[@bennedictusiskandar6532]

yang gw tangkep, sistem pendidikan di Indonesia masih tertinggal karena yang pasti fasilitas, biaya sekolah atau mungkin honor guru yang belum memadai, sama sistem belajar yang belum mendapatkan momentum yang baik, sama masalah kesetaraan gender, dimana kita masih belum bisa memanfaatkan potensi yang kita miliki. just my opinion

[@muhammadyasin1050]

Hipotesa melewatkan 1 nama besar di dunia pendidikan Indonesia, AHMAD DAHLAN.

[@sandhichairullah3283]

agus salim juga

[@masve7613]

Beda topik. Dsni intinya sistim pendidikan yg skrg beda dg sistim pendidikan yg ki hajar Dewantara. Dr orba smpai skrg berbasis nilai,nilai ujian jadi patokan,siswa hny bljr hafalan sesuai buku. Sdgkn ki hajar Dewantara dg taman siswa nya berbasis ketrampilan, kreativitas,budaya. Klo Ahmad Dahlan bkn bkn sistem pendidikan nasional,tp pendidikan Islam yg modern lewat sekolah formal dg yayasan Muhamadiyah nya,yg berbeda dg NU yg basis pendidikan nya lewat pondok pesantren.

[@h_rpd4553]

Pendidikan Indonesia masih di rendah sarjana yg masih sedikit dan tidak didukung dengan lapangan pekerjaan yg memadai , pendidikan harus gratis supaya anak bangsa ini makin maju , jadi pemimpin bangsa gunakannlah otak kalian buat berfikir jangan mikirin kntong sendiri

[@fauziahmadwarimin2538]

selalu merinding nonton video hipotesa dari background musicnya, cara penyampaiannya, video dokumentasinya bikin seolah olah merasakan/masuk ke dalem videonya. Good job Hipotesa! Soon kalo gua ada rezeki berlebih mau donate channel ini aamiin

[@luthfifauzi2444]

keren, jarang-jarang ada channel yg bahas soal masalah pendidikan apalagi sama sejarahnya kenapa pendidikan di Indonesia jadi kayak sekarang. Kalau digali lagi lebih seru sih p.s. ga keberatan videonya ada karena sponsor Zenius, jaman dulu belum ada "ruang riung" beli patungan aplikasi jenius buat persiapan snmptn hehe

[@daffahadrian1871]

Mungkin terkesan sperti endorse, tpi jujur sya sebagai murid sma sangat terbantu dgn aplikasi" macam zenius. Beda bgt kualitas pengajarannya ketimbang guru" di sekolah. Buku" dan penjelasan guru di sekolah terlalu sulit dicerna utk otak pas"an mcem sy

[@yasminhumaidi3650]

Berbayarkah? Mana lbh baik dgn r***g g**u?

[@happyfish1212]

guru nya yg bodoh.. bukan murid yg otak pas2an

[@yudopamularso6995]

Yang hilang saat ini yaitu pendidikan karakter, etika, sopan santun, malu dan berbicara yang baik Karena skrng pd seenaknya dan "semau gue" tanpa aturan Persetan dgn hak, klw kewajiban aja blm dipenuhi

[@enditawidianti]

seneng banget sama perkembangannya hipotesa, udah subscribe dari dulu dan tidak pernah kecewa dengan semua videonya

[@sahrulandikaramadhan8940]

saya yakin pendidikan di negara kita bisa maju jika kita jujur dan semangat belajar namun dalam kenyataannya NILAI LEBIH DIHARGAI DARI PADA KEJUJURAN............

[@fendi8627]

Kaget/ hipotesa unggah 2 video dalam seminggu - terima kasih tim

[@beningjatmiko9978]

Guru-guru berkualitas adalah lulusan SPG yang harus diakui adalah hasil program orde baru, dan sebentar lagi guru-guru tsb akan segera habis karena pensiun, tantangan pemerintah untuk mencetak guru-guru berkualitas dan punya passion sebagai pendidik

[@zuga4676]

setiap serial hipotesa tentang indonesia selalu membuat saya merinding

[@hanif2778]

ketika dewasa nanti pun juga akan jumpa realtia hidup, baru sadar kalau hard work dan disiplin lebih utama dari bakat, apapagi minat

[@MichaelLangkap]

1:41 Wiihhh mantap 👍🏻 Ditunggu video" kolaborasi menarik lainnya min ! 😁

[@suhaili94channel87]

Sama lah macam kami di Malaysia masih di belum bebas mendapat pendidikan yang lebih luas sya doa kan Indonesia dan Malaysia mampu mendapat pendidikan selayaknya. Salam dari Malaysia

[@Ar.Dhxnhy]

0:01 SUBTITLE ON SUBTITLE : erpan1140 5 badan penyelidik usaha usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia

[@sariman4525]

Menurutku yang hilang dari pendidikan indonesia adalah ruh dan nilai2 pendidikan itu sendiri. Dan itu ada pada individu2 pelajar itu sendiri.

[@attarfirdaus754]

Semangat terus bikin kontennya bang, Demi Indonesia yg sdg krisis konten yg baik ini 🔥🔥🔥

[@evelynfredycia6759]

Sedih nya , sekarang anak anak di indonesia nonton nya sinetron cinta cintaan,hrs nya orangtua harus mengontrol dan lebih memperhatikan lagi apa yang di tonton dan di tiru anak anaknya

[@holyardiansyah-san4089]

Semakin kenceng aplot nya bang, alhamdulillah

[@yuliazni4006]

Kreatifitas dan individual . Kita dipandang dengan standar yang Sama sedangkan kita adalah individu yang berbeda. Gue ikut arus sih , walaupun tiba dirumah belajar apa yang disukai biologi tanaman - unsur tanah untuk kehidupan . Dulu kurang paham ada banyak informasi di internet tapi sekarang lebih mudah . Masa sd , sangat kaku , terlalu mengikuti isi buku dan tidak kreatif

[@yogaaditama9293]

Min, bahas nilai pendidikan versi Hamka, Natsir, dan Rahmah El Yunusiyah ya min sebagai part 2 nya 👍💪 semangat mimiin

[@agusramdhani7201]

Ini Berbagi pengalaman saja mudh2an bermanfaat untuk PERBAIKAN PENDIDIKAN Indonesia Alhamdulillah saya bisa komputer dri kursus klo dri sekolah hanya sedikit ditambah materi dri kursus lebih aplikatif dan mudh dipelajari dripda yg dri sekolah lebih bnyak teori dan teori, klo saya kiaskan belajar di sekolah formal itu seperti mengajarkan mengendarai mobil hanya melalui buku, berbeda dgn ditempat kursus mengajarkan mengendarai mobil langsung kita diajarkan di dlam mobilnya, jdi apa salahnya sekolah formal Indonesia mengikuti sistem pendidikan di tempat2 kursus/bimbel, jujur ilmu dri tempat kursus terasa banget manfaatnya sampai skrg, ditambah muatan materi ajarnya lebih aplikatif

[@agusramdhani7201]

12 thun ank2 negeri hrusnya sudh memiliki bnyak keterampilan

[@agusramdhani7201]

Misalnya bahasa inggris diajarkan dri SD-SMA hrusnya yg udh lulus SMA bahasa iggrisnya sudh jago2, begitulah pendidikan Indonesia kurangnya aplikatif dlam kehidupan hanya mengandalkan bku bgt

[@jtheripper5919]

Menurut saya yang hilang dari pendidikan di Indonesia adalah Etika dan Moral, dan Kesejahteraan serta kehormatan Tenaga Kerja Pendidik / Guru

[@hasnazafirah6575]

Terimakasih hipotesa sudah membuat video ini. Hati saya tergetar setiap menyaksikan hal terkait pendidikan. Semoga dengan adanya Merdeka Belajar Kampus Merdeka, penerus bangsa Indonesia akan menjadi lebih berkualitas. Ikutilah program Kampus Mengajar, Microcredential, dan Pertukaran Mahasiswa untuk terus mengeksplor pengetahuan!

[@aripfx]

Lucunya masih ada yang bilang kalo sekolah hanya buang²duit😌

[@sugaharianto9640]

Chanel kayak gini yang harusnya banyak ditonton anak indonesia

[@muhammadnajmihafiy7223]

Well done hipotesa, keep it up for the good content!!!

[@mochammadroyyan951]

Hipotesa selalu punya backsound, dan visual yang berkelas, khas sekali🙌🏻

[@gggaminggakguys8239]

Nice min 1 bulan 2 konten. Mantap soul. Btw Inspect History HADIRRRRLAHHHHH

[@klipsarium]

Menurut saya pribadi semua ini terjadi karena guru di Indonesia masih belum banyak yang benar-benar ingin menjadi guru (tidak semua ya). Sejumlah guru tidak mengajar melainkan mereka hanya memberi buku paket kepada muridnya, bahkan lebih kasarnya justru Google lah yang menjadi guru dari para murid.

[@rizkytriyantoro8862]

mantab. saran min akan lebih baik jika ditambahkan data pisa kl minat baca orang indonesia sangat rendah n masih minimnya penggunaan logika sains ilmiah. sukses teruss

[@drrxxk2985]

Konten kyk gini deserve views yg lebih byk, atau setidaknya masuk trending

[@handsometime]

Apa yg hilang dari Pendidikan Indonesia? Me:"attitude" Edit: kurang lengkap

[@asiahjamil5181]

Tidak ada lagi "INI BUDI & INI ANI" di pelajaran bahasa indonesia kelas satu SD

[@nasiuduk4405]

Banyak bet yg ilang....

[@traffy269]

Penerapan moral dan akhlak

[@rahayuningrum5288]

YUPZ setuju kak, ponakan ku udah berani ngomong kotor Padahal umur 8/9 tahun kalo jaman ku dulu ngomong kotor / nyenyak dikit dah dipukul pake kemoceng sama Mama

[@akuganteng790]

@@rahayuningrum5288 dlu sama sekarang sama aja kk kalau masalah cakap kotor, cuma bedanya anak anak skrg main hp sementara dlu main offline heheh

[@manusialumrah9942]

Sebenarnya logika dan spiritualitas tak dapat dihindarkan, kita bisa seimbang saling 'berteman' dengan bersikap spiritual tanpa mengkhianati nalar kritis. Pendidikan seperti ini cukup bagus dengan menyeimbangkan mitos-mitos tanpa menghakimi nilai-nilai realitas. 😃

[@pojokantas]

Wow! Satu minggu, dua video.

[@maingame570]

Institusi pendidikan di Indonesia adalah tempat paling toxic. Sistem pendidikan yang toxic, kurikulum yang toxic, lingkungan yang toxic bagi peserta didik, workplace atau tempat kerja yang toxic bagi pendidik, struktural dan politik di dalamnya yang toxic, dan penyelenggara institusi pendidikan yang toxic. Bukan cuma institusi pendidikan negeri atau plat merah, bahkan jika itu swasta, banyak sekali yayasan pendidikannya yang toxic. Insitusi pendidikan di Indonesia ini sangat gemar menciptakan gimmick-gimmick, tapi realitasnya hanya bagaikan pabrik pencetak robot-robot calon budak-budak korporat dan buruh pabrik. Tidak jauh berbeda dengan perusahaan penyalur tenaga kerja.

[@rascallqueen4191]

Yang hilang adalah, sosial antar manusia mulai rapuh. mementingkan diri sendiri dan kelompoknya saja, bukan untuk kepentingan seluruh manusia. Mudah menyalahkan dan tidak menerima salah diri sendiri. Tidak mau bergerak padahal gak mau jadi orang susah, tidak mau berubah padahal pingin punya warna berbeda. Ciri has... Tuhan tidak akan merubah siapapun yang tidak mau berusaha untuk berubah. Anda mau menerima atau tidak itu hak anda. Eh BTW... Untuk mereka yang katanya berpendidikan, suka menggaungkan keadilan sebab dirinya merasa tidak mendapat. Suka turun kejalan, memakai almamater berkoar koar seolah ingin memajukan bangsa, berangkat pagi, padahal hari kemaren dan mungkin malam setelahnya saja masih berhubungan badan secara tidak halal... Anda sendiri yang menghilangkan apa yang anda koar koar kan di jalanan. Memang banyak orang di luar sana yang seperti itu, tapi anda lebih berpendidikan. Apa yang anda lakukan itu bullshit, malam ngewe siang koar koar malamnya lagi open BO atau cari mangsa. Emang pantaskah anda memdapat hal yang lebih baik setelah apa yang anda perbuat. Sedangkan di luar sana banyak orang banting tulang work hard about their job. Tutuplah keburukan anda dengan cara melakukan step by step dengan keringat anda sendiri. Bukan koar koar nyalahin sana sini. Itu adalah resiko perbuatan kalian sendiri so manage your risk but not the return. Hanya tau meminta... Tapi usaha cuman baca dan rebahan... " Oke anda membuat salah, dan mungkin kesalahan anda menyebabkan orang lain terkena dampaknya, lalu koar koar orang lain di suruh nylesain. Pasti ada orang yang akan meminta penyelesaian secara lebih baik dari anda untuk kemajuan bangsa. Pasti ada orang yang akan turun memintanya dan mereka tidak melanggar apa yang mereka minta, maksudnya biarkan teman anda yang melakukan dan cukup dukung tanpa turun membuat ricuh. Karena kericuhan di suatu negara akan membuat negara lain mencium bumbu bumbu peluang untuk menghancurkan negara kita. Jika anda ingin memajukan bangsa lakukanlah hal kecil dari sekarang dan tutupi kesalahan pribadimu dengan perbandingan 1:1000. Buatlah sebuah lapangan pekerjaan agar kesalahanmu lambat laun menghilang. Ibarat kompetisi lari mulailah berlari dari sekarang, atau kamu akan terlambat " bukan malah koar koar di jalan minta keadilan tapi efeknya terjadi kericuhan, dan kamu sendiri juga nggak adil ke diri kamu dan pasangan kamu di masa mendatang. Banyak orang di sekitar sini malam ngewe siang koar koar bikin ricuh malamnya lagi open BO atau cari mangsa. Hah... Bullshit.

[@adolfdaniimperial130]

Menurut saya Karena di Indonesia ber pendidikan hanya untuk mendapatkan uang mendapatkan ijazah meningkatkan status sosial bukan karena minat bakat. misal nya anak siswa-siswi minat di bidang astronomi tapi orang tua nya memaksa nya untuk menjadi dokter, pns karena gaji nya besar padahal tidak sesuai dengan bakat dan minat anak tersebut. Maka nya astronomi dan sains rendah di Indonnesia. dan masih banyak lagi masalah tentang pendidikan di Indonesia. Yang harus di perbaiki mungkin kalau saya sebutkan bakal panjang sekali isi komentar ini

[@AhmadAshfia86]

1:32 yang hilang dari pendidikan Indonesia adalah huruf i.. coba saja liat klo g percaya

[@alviannayapradhana6693]

di jaman sekarang, sebenarnya kita gak perlu punya banyak guru berkualitas kita hanya butuh beberapa saja dan mereka akan mengajar di internet lalu mereka akan punya jutaan murid, kalau diperhatikan juga cara guru menjelaskan suatu materi di setiap kelas dan sekolah juga gak terlalu berbeda jauh satu sama lain

[@nugi00_]

Yg terjadi sekarang: - Pelajar dipaksa harus tahu semua. - Bagaimana cara berpikir, mendapat ide, memecahkan masalah dan inovasi, tidak ada sama sekali dalam sistem pendidikan kita. - Akses ke pendidikan masih sangat terbatas, yg mana terbatas biaya. Dimana institusi pendidikan, memaksa pelajar harus membayar uang per-semester jauh dari kemampuan. - Pelajar tidak diberikan kebebasan untuk berfikir dan mengutarakan pendapat serta idenya. - Sistem penilaian yang masih kurang bagus. Ibarat Ikan jago berenang disamakan dengan Cheetah yang jago berlari di daratan, namun di nilai saat keduanya berenang. - Pelajar dinilai bukan dari potensi dari kemampuan pelajar itu sendiri, tapi dari standar sistem pendidikan yang berlaku. Misalnya ada pelajar yang hebat di bidang Fisika, tapi di bidang lain seperti bahasa, seni, biologi, sejarah dan olahraga dibawah standar. Tapi standar pendidikan kita itu mengharuskan si pelajar lulus semuanya, walaupun dia lulus di Fisika, namun di bidang lain tidak, maka dinyatakan gagal. Tanpa sadar, itu membuat potensi si pelajar sia2. Karena mengharuskan si pelajar harus tahu segalanya, bukan fokus ke satu bidang. *Ini opini dan dari pengalaman gua selama ini

[@icalinside671]

Baru kali ini ada channel yg bikin gak sabar nunggu video barunya

[@ryuuze_]

0:03 coba liat pakek subtitle..

[@generasiz4660]

Lah Erpan🙂

[@azryjerry2491]

Antara channel yg realistik,berilmu,bermanfaat, berlandaskan fakta yg jelas & terbaik dari indonesia.sangat relevan & tepat untuk di tonton oleh orang2 yg suka mencari ilmu pengetahuan bukan sahaja untk warga indonesia bahkan untuk orang malaysia.walaupun di sekolah malaysia punya subjek sejarah negara2 dunia tapi cuma kajian peristiwa besar & moden diutamakan.Hipotesa antara channel terbaik dari indonesia kerana sukar mendapatkan video yg mendidik selain ceramah dari ulamak indonesia.sepertinya lebih banyak video hiburan,prank,paranormal yg tidak bermanfaat yg bisa menambah wawasan bagi orang2 yg mengejar ketertinggalan.selamat & maju kpd team hipotesa.semoga bisa melahirkan generasi yg bisa mengubah dunia.soalnya kita di zaman kekacauan global & perlukan entiti yg bisa memimpin dunia.kita bangsa nusantara telah banyak dibohongi & dilecehkan barat.kalo generasi muda masih lena dengan hiburan,ketawa,& bahagia dgn aksi prank,bagaimana mungkin bisa membela bangsa & agama.ramai org yg sok ngaku bakal menjadi pembela tapi tanpa ilmu,yg terjadi cuma hayalan & ucapan di mulut shj.

[@党悪]

Hipotesa x Zenius 🔥🔥🔥

[@faturrahman3809]

kalo mau ngerubah sistem pendidikan di Indonesia sangat rumit kalo mau harus sedikit demi sedikit, karena melibatkan banyak hal, dari sistem, sekolah, guru, orang tua, dan lingkungan itu semua berperan dalam mengubah pendidikan di Indonesia

[@Bebebyetdance]

Angka partisipasi kerja yg lebih banyak cowok dari pada cewek, tidak sertam merta akibat pendidikan, culture sosial budaya yang cukup kuat merupakan alasan utamanya, banyak cewek yang setelah menikah lebih nyaman menjadi IRT dari pada bekerja

[@mitologibumisulawesi]

Keren ! love it, terima kasih edukasinya, Salam dari Sulawesi

[@DanielBudiP-25-12-1991]

hipotesa upload 2 video dalam satu minggu apakah ini mimpi wkwkwk but salute sih tim hipotesa sekarang lebih fokus ke hipotesa. btw min aing mao nanya hipotesa ama neuron tuh satu kepemilikan atau beda channel tapi kerja sama

[@HipotesaMedia]

Mass... uhhh kami dari awal fokus kok. Ya, kalau definisi fokus itu jumlah upload ndak bisa mas. Seperti mendiskredit pengorbanan kami saat kami kerja 8 jam sehari dan dilanjutkan dengan mengerjakan Hipotesa. Makanya kami sebut "mengambil risiko lebih," karena bulan depan tim kami akan full-time Hipotesa. Kalau pendapatan dari AdSense dan KaryaKarsa dan KZbin membership ndak cukup maka hilanglah gajian bulanan. Nggak bisa bayar kosan. We are taking more risks not "being more focused" bro. Anyway, Hipotesa dan Neuron di bawah satu PT yang bernama "PT Mencerdaskan Anak Bangsa."

[@Looplop88]

@@n123.9 maqlo gay

[@agestatsega]

@@n123.9 Hadeh, Nggak Jelas.

[@DanielBudiP-25-12-1991]

@@HipotesaMedia ohh gitu, aing kira dulu hipotesa nga terlalu di fokuskan. karna pernyataan Mimin dulu yg pernah bilang bahwa tim hipotesa bakal full time bulan depan hmmmm but baru tau kalau nama perusahaannya PT mencerdaskan anak bangsa,

[@DanielBudiP-25-12-1991]

@@n123.9 lu Napa

[@noverikorezkyramadhan8095]

Saya baru nonton video ini. Saya seorang pelajar dan seorang tutor di suatu bimbel. Semoga saya bisa mencerdaskan adik2 penerus bangsa dalam hal bahasa Inggris

[@AnimationPlace]

Achievement Unlocked: - hipotesa upload video lebih cepat