Рет қаралды 5,812
Kota Surakarta atau kota Solo adalah kota budaya, kota industry khususnya tekstil, kota batik dan juga kota pendidikan.
Pasar Triwindu Ngarsopuro adalah pasar barang-barang antik, tiruannya, serta onderdil khusus (klithikan) yang berada di Kota Surakarta.
Pasar ini dibangun di selatan kompleks Istana Mangkunegaran, tepatnya di sisi timur boulevard yang mengarah ke gapura istana.
Secara administratif berada di wilayah kelurahan Keprabon, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta.
Disebut Triwindu karena dibangun pada tahun 1939 oleh KGPAA Mangkunegara VII sebagai peringatan 24 tahun (tiga windu) masa pemerintahannya.
Pada 5 Juli 2008, pasar ini dipugar dan dibuat bangunan baru yang disesuaikan dengan arsitektur budaya Solo.
Pasar itu dibuat menjadi dua lantai, sehingga kios-kios yang awalnya berhimpitan menjadi agak longgar.
Sehingga, pasar ini menjadi memiliki halaman yang luas untuk parkir. Di area parkir yang luas ini sering digunakan sebagai kegiatan seni budaya, baik tingkat lokal, nasional maupun internasional.
Kota Surakarta, tempat kedudukan satu kerajaan mataram Islam yang sampai sekarang masih berdiri, meski keberadaannya hanya sebatas sebagai pusat seni dan kebudayaan Jawa saja.
Nama kerajaan tersebut adalah Surakarta hadiningrat yang sekarang dipimpin oleh Sri Sunan Pakubuwono ke XIII
Dan juga ada satu kadipaten yang bernama Pura Mangkunegaran.
,tempat kediaman para Adipati Mangkunagaran.
Pura Mangkunegaran mulai dibangun pada tahun 1757 oleh Mangkunagara I dengan mengikuti model keraton.
Pura ini dibangun setelah Perjanjian Salatiga yang mengawali pendirian Kadipaten Mangkunagaran ditandatangani oleh kelompok Raden Mas Said, Pangeran Mangkubumi (Sultan Hamengkubuwana I), Sunan Pakubuwana III, dan VOC pada tahun 1757.
Pangeran Sambernyawa, julukan bagi Raden Mas Said, diangkat menjadi "Pangeran Adipati pertama" bergelar Mangkunagara I.
KGPAA Mangkunegara VIII yang mencetuskan ide adanya pasar antic Triwindu pada tahun 1939, jadi keberadaan pasar ini sudah lumayan lama, sekitar 83 tahun.
Saat ini Pura Mangkunegara dipimpin oleh adipati muda dan milenial, yaitu KGPAA Mangkunegara X yang nama aslinya adalah GPH Bhre Cakrahutama Wira Sudjiwo.
Lorong-lorong pasar yang setiap toko dipenuhi dengan aneka barang-barang seni, baik yang antic maupun buatan masa kini.
Jenisnya sangat beragam sekali.
Segala jenis benda-benda seni ada semua.
Bagi mereka yang gemar dengan benda-benda seni, pasar Triwindu adalah surga benda-benda seni.
Tentunya harganya sangat variative dan kita mesti pandai menawar.
Semoga tayangan video ini bermanfaat dan menambah pengetahuan serta wawasan.
Jangan lupa untuk berlangganan channel WIBIKEMBARA secara GRATIS dengan cara klik:
LIKE, COMMENT, dan SUBSCRIBE di / wibikembara , dan nyalakan lonceng pemberitahuannya agar tidak ketinggalan update video-video terbaru lainnya.
Wibikembara akan berusaha menampilkan video yang bekualitas, informatif dan bermanfaat bagi pengetahuan kita semua.
Video diambil dengan menggunakan kamera iPhone 6s dan Gimbal Dji Osmo
Terima kasih
#Wibikembara @wibikembara
Instagram: @agung_wibi
#wibikembara #kamerahape #iPhone6s #gimbaldjiosmo #soloberseri #surakarta #pasartriwindu #barangunik #barangantik #klitikan #bendaseni #artwork #antique #mangkunegaran #triwindu