Рет қаралды 758
Huta Siallagan adalah sebuah kawasan cagar budaya di tepian Danau Toba, peninggalan budaya Batak Toba dengan latar belakang Ruma Bolon. Huta Siallagan berada di desa Siallagan Pinda Raya, kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir, provinsi Sumatera Utara
Dalam bahasa Batak, Huta Siallagan memiliki arti, yaitu Kampung Siallagan. Nama Siallagan sendiri diambil dari nama Raja Siallagan, sang pendiri dari kampung ini. Menariknya, kampung yang terletak di Desa Ambarita, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara ini merupakan salah satu tujuan wisata favorit yang ada di Pulau Samosir. Huta Siallagan sendiri memiliki luas sekitar 2.400 meter persegi dan dikelilingi oleh tembok batu setinggi 1,5 sampai 2 meter. Dibangun dari batu-batu terstruktur yang licin, dinding itu dulunya dilengkapi dengan benteng dan bambu yang tajam untuk melindungi desa dari binatang liar dan serangan dari suku lain.
Lokasi batu persidangan sendiri berada di depan rumah raja, dan tepat berada di bawah pohon Hariara. Sebuah pohon yang di keramatkan oleh suku Batak.
Meja dan Kursi yang terbuat dari batu ini, di perkirakan telah berusia sekitar 200 tahun. Dahulu kala, tempat ini di pergunakan untuk mengadili para kriminal.
Tindak kejahatan tersebut bisa berupa mencuri, membunuh, memperkosa, dan menjadi mata-mata musuh. Hukumannya pun tidak main-main. Jika kejahatannya kecil, maka akan diberikan sangsi berupa hukuman pasung. Namun jika kejahatannya tergolong kejahatan berat maka pelaku akan dijatuhi hukuman pancung alias potong kepala
danautoba
hutasiallagan
samosir
wisatasumut
wisatadanautoba
#hutasiallagan
#Samosir
#Danautoba