Рет қаралды 1,880
Dunia ini mulai berubah seiring dengan perubahan pikiran manusia. Tidak pernah terkira, hanya sekedar menghirup udara, orang tidak bisa bebas seperti dahulu kala. Tidak perlu jauh. Tahun ini dengan dua tahun sebelumnya sudah berbeda rasanya.
Seperti yang terjadi saat ini, setelah kita mulai disapa oleh sebuah virus mematikan yaitu COVID-19. Kita harus menjaga jarak dengan orang lain dan waspada saat dimanapun. Semua yang dulu mudah dilakukan ketika di bawah langit langsung, sekarang sangat sulit. Kebebasan keluar adalah hal yang terasa begitu langka.
Kebetulan Angkatan 57 SMA Negeri 1 Purwodadi yang merasakan saat sulit ini. Semua dibatasi, begitu juga perayaan kelulusan. Saat yang paling khas, diakhir perjalanan mereka bersama teman - teman. Padahal itu momen yang sangat penting. Karena momen kelulusan bagai sudah menjadi tradisi yang umum, karena dilakukan oleh setiap orang. Perayaan temu sapa perpisahan yang menjadi penutup kisah, sebelum mereka berjuang ke dunia masa depan, untuk meraih impian.
Waktu yang paling dinantikan, tapi tidak datang. Mungkin saja angkatan yang lain merasakan wisuda. Tetapi, hal itu akan menjadi monoton, setelah kisah kelulusan di tengah pandemi. Angkatan lain tidak akan pernah merasakannya, dan ini menjadi cerita yang unik kelak. Jadi, tidak perlu bersedih atau membuat hal ini menjadi penyesalan.
Tiga tahun sudah mata merekam, hati merasakan, dan pikiran yang menyimpan bersama raga yang berperan. Masa yang tidak akan pernah ditemui lagi di masa depan. Bukankah itu penutup kisah yang berharga? Yaitu 'memori'. Karena memori akan mengikutimu kemanapun. Memori banyak memiliki peran selain menjadi kenangan, yaitu pelajaran dan pengalaman.
Semua yang terjadi pasti beralasan. Karena Tuhan selalu memberikan hal - hal mengejutkan dibalik sesuatu. Jadi, selamat berjuang. Ambil semua yang perlu dipelajari dan rasakan semua pengalaman yang ada di depan mata, sebelum hari tua datang.
Mungkin kita akan bertemu lagi di masa depan.