Yesus Anak Sulung: Apakah Punya Adik?

YESUS ANAK SULUNG: APAKAH PUNYA ADIK?
Dalam Injil Lukas tertulis:
“Ia [Maria] melahirkan seorang anak laki-laki [Yesus], anaknya yang SULUNG…” (Luk 2:7)
Apakah kalau disebutkan Yesus adalah anak sulung, maka artinya Ia mempunyai adik-adik yang lain? Bersama mari kita simak arti kata "sulung" menurut Kitab Suci dan pengajaran St. Yohanes Paulus II.
Link: • Yesus Anak Sulung: Apa...
Terpujilah Tuhan Yesus dan Bunda Maria dan St. Yusuf!
Salam kasih,
Katolisitas.org
PS: Jika berkenan, silakan subscribe, like, share video ini. Terima kasih dan semoga Tuhan Yesus memberkati!
#BundaMaria

[@edihartanto5776]

Saya pernah membaca sebuah buku,(kalau tidak salah berjudul Wellcome home karangan Scott Hahn/ Kimberly Hahn ,atau buku memahami Injil Yohanes karangan William Berkley ) ....... arkeolog menemukan situs kuburan purba komunitas Kristen Yahudi di sebuah daerah di Mesir......salah satu kubur ada tertulis :....dia meninggal karena melahirkan anaknya yang sulung......... Para ahli menyimpulkan bahwa kata " sulung" bukan bermaksud bahwa sisulung memiliki adik ( dan wanita itu melahirkan lagi setelah mati....)tetapi menerangkan bahwa wanita yang mati itu " hanya melahirkan seorang anak saja". Jadi predikat sulung untuk menerangkan keadaan siibu bahwa dia hanya punya anak satu,anak yang pertama dan terakhir. Berkah Dalem. 🙏

[@marvelmarvelos8995]

Mengacu kepada layaknya Kitab suci ditulis, anak dari Abraham ditulis, anak dari Yakub ditulis, anak dari Daud ditulis semua. Kalau emang Maria melahirkan selain dari Yesus setelah kelahiran Yesus, ya pasti jua dituliskan di Injil. Kalau sudah jelas tidak tertulis, ya artinya gak ada, kalau tetap memaksakan ada, itu namanya spekulasi.

[@marvelmarvelos8995]

Mereka didorong oleh semangat ASAL BUKAN KATOLIK jadi mereka akan membuat ajaran yg sangat berbeda dengan Katolik. Karenanya mereka akan mulai melakukan satu persatu penyangkalan penyangkalan ajaran Katolik

[@yiyinyuniarti6829]

🙏 trima kasih pencerahannya

[@budiaryotejo562]

👍

[@mansormania3874]

Amboraduuul laaaah biblos kau hoi....!

[@yurivincent7529]

Ditengarai bahwa St Yoseph adalah seorang duda yang sudah memiliki keturunan. Memang tidak tertulis di dalam Kitab Suci. Di percaya juga selisih umur antara St Yoseph dan Bunda Maria terlalu jauh. Demikian.

[@katolisitas_official]

Salam Yuri, Hal selisih umur yang jauh antara St. Yusuf dan Bunda Maria adalah suatu perkiraan, sama seperti bahwa selisih umur mereka tidaklah jauh. Dengan mengacu kepada tulisan para Bapa Gereja dan orang kudus, kita bahkan dapat lebih condong kepada kesimpulan bahwa St. Yusuf adalah seorang yang muda, pada saat bertunangan dengan St. Perawan Maria. Tentang hal ini sudah pernah kami bahas di video ini: Apakah St. Yusuf tua atau muda? kzbin.info/www/bejne/mXTWY5eFqd9rjZI Sedangkan untuk menjelaskan siapakah saudara-saudara Yesus: kzbin.info/www/bejne/nYTRmqSBrsuog6s Dan tentang Bunda Maria tetap Perawan: kzbin.info/www/bejne/qpyYqIpqeZ2tkNE Salam kasih dalam Kristus Tuhan, Katolisitas.

[@sionnursanto1966]

Alkitab adalah satu satunya pokok dan landasan iman. Coba renungkan Matius 1:25. Silahkan di konfirmasi dengan ayat ayat yang lain...

[@katolisitas_official]

@sionnursanto1966 Kata “sampai” di Mat 1:25 sering dianggap sebagai dasar bagi sejumlah orang yang menolak keperawanan Maria setelah melahirkan Yesus. Ayatnya berbunyi, “Ia [Yusuf] mengambil Maria sebagai isterinya, tetapi tidak bersetubuh dengan dia sampai ia melahirkan anaknya laki-laki …” Namun ayat tersebut sebenarnya tidak menyatakan bahwa setelah Maria melahirkan, Yusuf bersetubuh dengannya. Sebab kata “heos/sampai” dalam bahasa Yunani tidak selalu mensyaratkan adanya perubahan kondisi setelah sesuatu itu terjadi. Hal ini terlihat di banyak ayat Kitab Suci, yang juga menggunakan kata “sampai” tersebut. Misalnya adalah Mat 28:19-20, di mana Yesus berjanji untuk menyertai para murid-Nya sampai akhir zaman. Tidak berarti bahwa setelah akhir zaman Yesus tidak menyertai para murid-Nya. Demikian pula, dalam Injil Lukas, dituliskan tentang Yesus yang mengutip mazmur Daud, “Tuhan telah berfirman kepada Tuanku: duduklah di sebelah kananKu, sampai Kubuat musuh-musuh-Mu menjadi tumpuan kaki-Mu” (Luk 20:42-43, bdk. Mzm 110:1; 1Kor 15:25). Ayat ini menggambarkan kekuasaan Mesias untuk selama-lamanya yang digambarkan dengan duduk di sebelah kanan Allah Bapa dan menaklukkan semua musuh-Nya. Kata “sampai” di sini tidaklah berarti bahwa setelah musuh-musuh telah dikalahkan, maka kekuasaan Sang Mesias akan berakhir. Contoh lainnya juga terdapat dalam Surat Rasul Paulus. Rasul Paulus berpesan kepada Timotius agar bertekun dalam membaca Kitab-kitab Suci sampai dia datang (lih. 1Tim 4:13). Tentu saja Rasul Paulus tidak bermaksud agar Timotius berhenti membaca Kitab Suci setelah kedatangannya. Juga, dalam Perjanjian Lama dikatakan bahwa Mikhal, anak Saul tidak mendapatkan anak sampai hari matinya (lih. 2Sam 6:23). Tentu saja ayat ini tidak menyatakan bahwa setelah mati, Mikhal akan mendapatkan anak. Jadi, jelaslah bahwa kata “sampai” yang digunakan dalam Kitab Suci, tidak selalu mensyaratkan perubahan kondisi setelah sesuatu itu terjadi. Demikianlah, maka Mat 1:25, tidak untuk diartikan bahwa setelah melahirkan Yesus, maka Yusuf dan Maria melakukan hubungan suami istri. Salam kasih dalam Kristus Tuhan, Ingrid- Katolisitas

[@sionnursanto1966]

@@katolisitas_official klo artinya bukan bersetubuh, lalu apa hubunganya dengan Ayat 24 sebelumnya? Yusuf bangun lalu mengambil Maria sebagai Istri "tetapi" cb perhatikan kata ini!!!!! Beda klo kalimatnya "Sampai anak itu lahir ia tidak bersetubuh. Ini baru benar. Itu klo tidsk afa kata " tetapi" Tp kalimatnya jelas lagi pula bhs yunani punya karktetistik jelas . apalagi dihubungkan dengan Mengambil Istri..

[@AnsgarioPatricio]

Kami lebih percaya ajaran Alkitab dari pada ajaran paus... Di ayat mana Yesus suru buat patung merupai dirinya dan berdoalah di hadapan patungnya... Terus di ayat mana kah Yesus menyuruh berdoa ave maria dan Maria sebagai prantaran.... Terus di ayat mana tertulis santo Agustinus santo Antonius dan santo lainnya, itu semua ada di Alkitab atau cuma karangan dan konsepnya paus... Maaf kami lebih percaya sama Alkitab firman Tuhan dari pada omongon paus... Belum tentu paus berkata benar dan jujur,,, tapi Alkitab suda tentu benar dan jujur

[@KatolisitasAdmin]

Salam sionnursanto1966, Kata "tetapi" tidak memberikan arti bahwa Bunda Maria dan Santo Yusuf bersetubuh setelah kelahiran Yesus. Kata ini memperlihatkan pengecualian, bahwa Bunda Maria dan Santo Yusuf tidak bersetubuh sekalipun mereka menikah. Bunda Maria sendiri memiliki kaul untuk tetap perawan seumur hidupnya (consecrated virgin). Hal ini kita ketahui dari tanggapannya pada Malaikat Gabriel ketika ia menerima Kabar Gembira, "Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku tidak bersuami?" (Luk 1:34). Tanggapan ini akan menjadi aneh bila Bunda Maria tidak memiliki kaul keperawanan karena ia saat itu sudah bertunangan dengan Santo Yusuf. Keperawanan Bunda Maria juga melibatkan keperawanan Santo Yusuf, suaminya. Santo Yusuf adalah seorang yang tulus hati (Mat: 1:19) dan takut akan Tuhan, sehingga ia selalu taat akan kehendak Tuhan (Mat 1:24; 2:14). Santo Hieronimus mengatakan bahwa Santo Yusuf tidak akan berani mengganggu keperawanan Bunda Maria karena ia tahu bahwa Roh Kudus lah yang telah menaungi Maria sehingga Yesus dapat menjelma menjadi manusia dalam rahim Bunda Maria. Selengkapnya mengenai keperawanan Bunda Maria dapat dibaca di tautan berikut www.katolisitas.org/bagaimana-mungkin-bunda-maria-tetap-perawan/ Salam kasih dalam Kristus Tuhan, Theodora Xenia Sunjoto@@sionnursanto1966

[@barbarariong6804]

Otak kmu pendek jdi TDK mengerti dan TDK tau bsdakan.mna patung erhala dan mna patung yg TDK berhala.​@@AnsgarioPatricio

[@AnsgarioPatricio]

Paus yg mengajarkan belum tentu benar dan bisa saja salah, tapi apa yg di katakan oleh Alkitab lebih benar dan tepat....maaf kami lebih percaya alkitab dari pada paus, karna paus juga manusia punya dosa seperti saya,,,, katolik itu buat kita bingung,, di ayat mana yg menyuruh umat berdoa betlutut berdoa di hadapan patung bunda maria,, dan di ayat mana ada tertulis santo santa.... Itu semua ada di alkitab atau paus yg karang

[@KatolisitasAdmin]

Salam AnsgarioPatricio, Gereja Katolik menerima otoritas Kitab Suci. Namun, tidak menerima bahwa Kitab Suci sebagai satu-satunya pedoman iman (Sola Scriptura), terutama Kitab Suci sendiri tidak mengajarkan demikian. Tidak Ada Dasar Biblis untuk "Sola Scriptura": Dalam Kitab Suci sendiri, kita diberitahu untuk berpegang pada apa yang diajarkan, baik secara tertulis maupun secara lisan. Rasul Paulus dalam 2Tesalonika 2:15 menyatakan, "Sebab itu, saudara-saudara, berdirilah teguh dan berpeganglah pada ajaran-ajaran yang kamu terima dari kami, baik secara lisan maupun secara tertulis." Nah, yang dimaksudkan di sini adalah Tradisi Suci yang disampaikan secara lisan, yang berdampingan dengan apa yang tertulis dalam Kitab Suci. Menjawab pertanyaan Anda berikutnya, di Gereja Katolik ada yang disebut sebagai Magisterium atau Wewenang Mengajar dari Bapa Suci Paus dan para uskup dalam persekutuannya. Wewenang Magisterium berasal langsung dari Yesus Kristus yang menunjuk Petrus sebagai batu karang (kepala) Gereja dan memberikannya kunci kerajaan Surga (Matius 16:18-19). Selain itu Yesus juga memerintahkan para rasul untuk mengajar semua bangsa. (Matius 28:19-20) Dengan demikian wewenang mengajar diberikan kepada Petrus, para rasul dan para penerus mereka, yaitu para uskup dalam persekutuan dengan Paus. Fungsi Magisterium: Magisterium bukanlah di atas Firman Allah, melainkan melayaninya, mengajarkan bukan apa yang dikehendakinya, tetapi apa yang telah disampaikan oleh Allah dengan inspirasi, suatu pengajaran yang diberikan dengan bantuan Roh Kudus…Mengajarkan bukan apa yang dikehendakinya, tetapi apa yang telah disampaikan oleh Allah. (KGK 85 dan 86) Tugas Magisterium: “Tugas menginterpretasikan perkataan Allah, baik yang tertulis dalam Kitab Suci maupun yang disampaikan dalam Tradisi, telah diamanatkan hanya kepada Magisterium yang hidup dari Gereja, yaitu para uskup dalam persekutuan dengan Sri Paus." ( KGK 100) Menghindari Kesalahan Interpretasi: Kitab Suci memiliki banyak lapisan makna dan dapat ditafsirkan dengan berbagai cara. Tanpa otoritas yang dapat memberikan interpretasi yang benar, mudah timbul berbagai kesalahan interpretasi dan penyimpangan ajaran. Menjaga Kesinambungan Ajaran: Magisterium memastikan bahwa apa yang diajarkan dan dipercayai oleh Gereja tetap konsisten sepanjang masa, menjaga kesinambungan dengan apa yang diajarkan oleh Yesus Kristus dan para rasul. Karisma Infalibilitas: Dalam hal-hal tertentu yang berkaitan dengan iman dan moral, Magisterium memiliki karisma infalibilitas. Ini berarti bahwa ketika Magisterium mengajarkan sesuatu dengan tegas dan definitif, ia dilindungi dari kesalahan oleh Roh Kudus. Berikut pembahasan lebih lengkap mengapa kebenaran tidak dapat hanya berdasarkan Kitab Suci saja, silahkan klik tautan di bawah ini : www.katolisitas.org/apakah-sola-scriptura-kitab-suci-saja-cukup/ Salam kasih dalam Kristus Tuhan, Theodora Xenia Sunjoto

[@daudharysantosa7972]

tidak penting punya adik atau tidak...bagi saya Yesus adalah Tuhan dan Juru Selamat saya....hehehehehe

[@katolisitas_official]

@Daud Hary Santosa, Terima kasih atas komentarnya. Pertanyaan tentang pentingnya keperawanan Bunda Maria, telah kami ulas di bagian awal dari video di link ini: kzbin.info/www/bejne/qpyYqIpqeZ2tkNE Rencana keselamatan Allah adalah sempurna, oleh karena itu caranya juga mengambil jalan yang sempurna, yaitu dengan kesempurnaan penyerahan diri - tubuh dan jiwa - untuk mengasihi Allah dari Bunda Maria, dan juga St. Yusuf. JMJ - katolisitas

[@daudharysantosa7972]

@@katolisitas_official Yesus mengajarkan kasihilah musuhmu, artinya semua manusia harus kita kasihi seperti Yesus juga mengasihi semua manusia. Berkah Dalem.

[@katolisitas_official]

@Daud Hary Santoso, Yesus memang mengajarkan kita untuk mengasihi musuh. Tapi terus terang kami tidak melihat hubungannya dengan diskusi di atas. Mungkin bisa diperjelas apa yang Anda maksudkan? Terima kasih. katolisitas

[@daudharysantosa7972]

@@katolisitas_official "....untuk mengasihi Allah dari Bunda Maria, dan juga St. Yusuf." , ini maksudnya gmn ? hehehehehe

[@katolisitas_official]

Salam Daud, Terus terang, kami tidak mengerti apa yang hendak Anda sampaikan dan argumentasi apa yang ingin Anda tekankan. Cobalah untuk membuat pernyataan yang jelas, sehingga terlihat apakah keberatan Anda dan argumentasi pendukungnya. Terima kasih.

[@kevinrendyka5357]

Anak yg sulung : anak yg pertama. Yaa sdh jelas tidak anak yg mendahuluinya. Yg jadi pertanyaan nya itu...Yesus anak sulung berarti ada anak sesudahNya yaitu yg ke dua, ke tiga bungsu seperti itu . Bukan bahas yg sebelumnya. 😭.

[@corneliuspulung9426]

Gelar "sulung" tidak mengharuskan adanya anak kedua atau ketiga, melainkan gelar sulung berarti yang lahir terdahulu atau pertama kali. Sedangkan mengenai apakah Yesus memiliki saudara kandung lainnya, pernah di bahas di link berikut: www.katolisitas.org/apakah-yesus-mempunyai-saudara-saudari-kandung/

[@corneliuspulung9426]

Dan ada pembahasannya di video ini: kzbin.info/www/bejne/nYTRmqSBrsuog6s&lc=UgyLEn5muow_5lxxqxp4AaABAg

[@kevinrendyka5357]

@@corneliuspulung9426 tapi kenapa gak anak tunggal aja gitu ya. Saya protestan tapi saya lebih setuju Maria perawan selamanya. Karna kesannnya gimana gitu jika Maria punya anak lagi, Yesus pny sodara kandung. Karna di Rahim Maria sang Ilahi yg Kudus lahir ,,, terus dri Rahim yg sama anak2 lain lahir dri Yusuf. Itu sama seperti menodai Rahim Maria karena Tuhan Allah menjadi manusia lewat rahimnya masa dicampur dgn yg lain. Jadii ga mungkin sih, kesan nya jelek. Cmn saya agak bingung mmg mendengar penjelasan dri kedua belah pihak,, antara katolik & protestan. Mengenai sodara2 Yesus yg tertulis. Jika itu bukan anak dri Maria ibu Yesus tapi anehnya kenapa selalu bersama2 Maria Ibu Yesus sih ??? Alkitab selalu mengisahkan Maria Ibu Yesus & sodara2 Yesus bersama. 😭

[@corneliuspulung9426]

@@kevinrendyka5357 "Tapi kenapa gak anak tunggal aja": pertanyaan ini hampir mirip dengan pertanyaan, "kenapa Yesus harus mengajar dengan perumpamaan kalau Ia bisa langsung menjelaskan inti pengajarannya?" Manusia pada umumnya memang cenderung ingin memahami dengan lebih mudah, sedangkan Allah selalu mengundang kita untuk masuk ke kedalaman, dan tidak hanya berhenti di permukaan saja. Ini artinya dalam memahami sabda-Nya, Tuhan juga menghendaki agar kita berusaha lebih dan menemukan kekayaan yang tersembunyi di dalam firman-Nya, dan juga untuk mengajarkan kita ketekunan dan kerendahan hati, bila berhadapan dengan sesuatu yang sulit dimengerti. Buat saya tidak ada yang aneh atau salah apabila dalam Kitab Suci "saudara2" Yesus ada bersama dengan Maria dan Yesus. Tapi, kenyataannya waktu Penyaliban Kristus, yang ada di dekat kaki salib Yesus adalah Maria dan Yohanes, dan apabila memang Yesus memiliki saudara kandung yang lain, maka Yesus tidak akan menyerahkan Maria kepada Yohanes, dan sebaliknya. Jauh lebih masuk akal mempercayakan Maria kepada "saudara2" kandung Yesus yang lain apabila memang ada. Namun inilah pesannya: bahwa dengan menyerahkan Yohanes kepada Maria dan Maria kepada Yohanes, Maria menjadi Bunda bagi semua umat beriman, dan posisi Yohanes saat itu adalah mewakili kita semua sebagai anak yang dipercayakan Yesus kepada Bunda Maria.

[@kevinrendyka5357]

@@corneliuspulung9426 ooh begitu. Makasih banget ya sharing nya. Saya ingin tau kebenaran yg benar nya. Klo kata protestant itu kenapa Yesus nyerahin Maria ke yohanes ketimbang sodara2nya karena sodara2 nya tercatat di injil tidak percaya akan Yesus & menentangnya jadi itulah kenapa diserahin ke Yohanes. Satu pertanyaan lagi maaf 🙏 Tapi kenapa waktu Yesus pertama bangkit gak menjumpai Maria IbuNya dahulu ya? Terus yg disebut sodara2 Yesus itu bener anak Maria & kleopas ?