Makasih banyak 🙏🏽

Jawabannya E, umumnya konten influencer tidak bisa menjangkau semua followersnya secara organik.

Jawabannya E

Kebanyakan Teori

Sy sudah like dan subscribe

Jawaban C

pas banget lagi bingung eh ada jawabannya disini makasih

Jawabannya E. Karena biasanya hanya di expose ke 1% followersnya. Klo engagement nya bagus baru dinaikin lagi.

Tks pak kontennya...

ay jg pas sdh sy kerjakan mlh g on lg bohong in

ay jg pas sdh sy kerjakan mlh g on lg bohong in

Terimakasih banyak pak 🙏🙏

Cabut like dan unsubcriber krn setelah kita kerjakan malah lewat tidak ada sopannya lagi berbicara

Data2 kita di ambil dijadikan untuk keperluan kepentingan mereka

Gak jelas ini hanya untuk mencuri data2 member

😊😊😊😊

Kerenn🎉

Bermanfaat banget

Sudah saya like dan subscribe ya

Sangat bermanfaat sekali

It is good

Makasih mas sangat bermanfaat selalu setia nonton ini

12:36

Terimakasih Pak Iwan, bermanfaat sekali

Sangat2 terjawab yg selama ini selalu jadi pertanyaan dalam hati tentang perbedaan. Brand. Marketing. Promosi dan sales Terimakasih bnyak bang

It is good to help each other

Awalx gk tau jadi ngerti .mkasih 🙏

Sangat bermanfaat....ini pengajaran yg sangat bagus...

sangat bermanfaat

Done like subscribe & like👍

Dana saya hilang 3 juta120 tiba2 hilang g tranfer.. di riwayat ada kepotong goole😢😢

Beresiko tdk pa jadi marketing online sistem bagi hasil tanpa gaji

Makasih mas sangat bermanfaat

Eaa

B karena fomo

RANGKUMAN : 1. Integrated Marketing Communication (IMC): IMC telah menjadi konsep populer di dunia pemasaran, tetapi banyak perusahaan yang belum memahami tujuan dan penerapannya dengan baik. IMC tidak sekadar menggabungkan berbagai aktivitas pemasaran seperti media sosial, flyer, event, atau PR, tetapi menuntut strategi yang terintegrasi untuk mencapai tujuan bersama. 2. Pendekatan IMC dalam Dua Level: Level 1: Aktivitas pemasaran hanya dikelola dalam satu tim tanpa strategi yang benar-benar terintegrasi. Hal ini sekadar “jalan bareng” tanpa sinkronisasi yang jelas. Level 2: Strategi diterapkan secara top-down dengan arahan dari pimpinan, namun sering kali masih kurang dalam pendekatan yang benar-benar holistik. 3. Holistic Customer Strategy: Strategi pemasaran perlu mencakup pemahaman mendalam mengenai keputusan pembelian konsumen. Hal ini bukan sekadar komunikasi, tetapi persuasi untuk mendorong konsumen lebih dekat ke pembelian. Strategi pemasaran perlu mencakup pemahaman mendalam mengenai keputusan pembelian konsumen. Hal ini bukan sekadar komunikasi, tetapi persuasi untuk mendorong konsumen lebih dekat ke pembelian. 4. Tahapan dalam Purchase Decision Journey: Awareness: Tugas marketer menciptakan kebutuhan dan membangun awareness dengan memanfaatkan repetisi dan coverage media yang konsisten. Consideration: Konsumen mencari informasi lebih lanjut, memanfaatkan SEO, strategi konten, review, dan rekomendasi. Decision and Purchase: Konsumen memutuskan untuk membeli, membutuhkan saluran penjualan yang mudah, proses pembelian yang nyaman, dan lingkungan fisik yang sesuai. Advocate and Repurchase: Mengupayakan rekomendasi dari pelanggan yang sangat puas (extremely happy customer) dan mendorong pembelian ulang dengan customer lifecycle management. 5. Pentingnya Konsistensi Exposure dan Coverage Media: Kombinasi antara repetisi dan coverage media sangat penting untuk meningkatkan awareness konsumen secara optimal. 6. Peran Marketing dalam Menyelesaikan “Broken Journey”: Marketer perlu memahami kendala yang muncul di setiap tahapan journey untuk merancang strategi yang tepat dan mengantisipasi masalah tersebut melalui koordinasi lintas tim. 7. Kesimpulan: Marketer perlu memulai dari pemahaman mengenai masalah pelanggan untuk menemukan solusi yang tepat, bukan hanya sekedar mengkomunikasikan brand. Fokus utama adalah menciptakan journey yang smooth bagi konsumen, sehingga mereka bisa melewati tahapan dari awareness hingga repurchase Marketer perlu memulai dari pemahaman mengenai masalah pelanggan untuk menemukan solusi yang tepat, bukan hanya sekedar mengkomunikasikan brand. Fokus utama adalah menciptakan journey yang smooth bagi konsumen, sehingga mereka bisa melewati tahapan dari awareness hingga repurchase dengan mudah. Semoga rangkuman ini dapat bermanfaat bagi teman-teman.

Tes

Jawab : B

Mantap

Mantap bermutu

Sangat bermanfaat terimakasih banyak...semoga sukses selalu

Sudah Saya like komen subscribe ya

Udh saya like dan subscribe nih kaka admin

Good ❤

Jawabannya A.

A, integrated marketing dibangun sebelum berbicara mengenai terbentuknya channel marketing. Sebaiknya seorang marketer berpikir mengenai impact semua activity yg menghasilkan sales shg fokus yg ada berjalan bersamaan untuk mencapai hasil yg sama. Btw, thanks a lot ilmunya bang... Mengingat lagi bny hal yg sdh terlupakan...

Jawaban B

B

Menurut saya jabawannya B. A dijelaskan di awal. integrated marketing, adalah plan yang dibangun dari berbagai macam hal, meskipun ada yang melakukan strategi dengan pemahaman/integrasi yang baik atau tidak. B. Holistic customer strategy" harus dimengerti dari konteks yang lebih mendasar, karena upaya mempersuasi konsumen adalah hal yang complex (3:41), jadi seharusnya berbeda di setiap fase dalam purchase. C. Dijelaskan dalam 6:40 konsumen membutuhkan compare, assess dsb. D. Dijelaskan dengan bahasa lain : Sales Channel Availability. E. Dijelaskan di 10:42 Brand owner harus menyediakan cara yang nyaman untuk mereka membuat review. Jawaban: B Tolong dikoreksi kalau salah. Terima Kasih.

B. fokus coverage itu bukan lagi di tahap integrated marketing