if you don't mind we can retest the formula you have used by comparing the formula that I will give you. testing must be in the laboratory so that we can witness the weaknesses of the formula. and provide the solution accurately. thank you for your attention. vincencius from Indonesia
@vincenciussufijanhadi12872 сағат бұрын
Untuk bentuk bola Saya hanya fokus pada perbandingan jari jari selubung bola terhadap ketebalan kulit bola. Yang mana perbandingan jari jari selubung bola terhadap ketebalan kulit bola = 1. Dengan persamaan umumnya adalah : Q = - k. A. (dT)/ (dR ). Hukum fourrier Q = k. 4π R2. (∆ T)/ ( R2 - R1 ). ………. 1 Q = k. 4π R1. R2. (∆ T)/ ( R2 - R1 ). ………. 2 Q = k. 4π R1 . R2.(∆ T)/ ( R2 - R1 ) = k. 4π R2.(∆ T)/ ( R2 - R1 ). Pada rumus ini menekankan pada perbandingan jari jari kulit bola terhadap ketebalan bola. Sehingga persamaannya adalah : k. 4π R1 . R2.(∆ T)/ ( R2 - R1 ) = k. 4π R2. (∆ T)/ ( R2 - R1 ), sehingga bagian yang tereliminasi adalah k .4. π. R1 . R2. (∆ T)/ ( R2 - R1 ) = R2.(∆ T)/ ( R2 - R1 ). ( R1 . R2.)0.5 (∆ T)/ ( R2 - R1 ) = ( R2 )0.5.(∆ T)/ ( R2 - R1 ). ( R1 . R2.)0.5 . (∆ T)/ ( R2 - R1 ) = R.(∆ T)/ ( R2 - R1 ). Sehingga didapatkan perbandingan jari jari kulit bola terhadap ketebalan bola. ( R1 . R2.)0.5 / ( R2 - R1 ) = R/ ( R2 - R1 ). Sehingga perbandingan jari jari kulit bola terhadap ketebalan bola ( R1 . R2.)0.5 : ( R2 - R1 ), adalah perbandingan jari jari kulit bola terhadap ketebalan bola. Dimana, dR : Ketebalan sesaat. (R2 - R1 ) atau ( outer -inner ) dT : Temperature sesaat K : Konduktifitas thermal materi Q : Nilai kalor R : Panjang jari jari selubung X : Outer atau R1 ∆T : Hasil integral dari dT ∆R : Hasil ( R2 - R1 ) = ( outer - inner ) = tebal 2πR : Keliling selubung silinder 2πR.L : Luas selubung silinder Keberatan saya adalah : 1. R2 : R2 .- R1 R2 : R2 .- R1 ~ R2. R1 : R2 .- R1, R2 = R2. R1 Komentar saya adalah bahwa R2 ≠ R1 x R2. R yang dimaksud adalah memiliki nilai yang sama, yaitu R x R. Uraian penalaran : R2 : R2 - . R1 R2 : R2 .- R1, untuk R2 = R x R. R2 = R x R R. R = R1 x R2 …??? R . R = R1 x R2, oleh karena R bernilai sama, maka R1 = R2. Penulisan ini akan bermasalah dengan persamaan : Q = k. 4π R2.L (∆ T)/ ( R2 - R1 ), dimana R2 = R1. Q = k. 4π R2.L (∆ T)/ ( R2 - R2 ). Q = k. 4π R2.L (∆ T)/ ( 0 ). Q = + ∞ … ???. Alternatifnya adalah : R2 : R2 - . R1 , R2 : R2 .- R1, untuk R2 = R x R. (R . R}0.5 = ( R2 . R1 )0.5 R = ( R2 . R 1 )0.5 … ???. Apakah jari jari selubung bola ( R ) adalah ( R2 . R1 )0.5 … ??? Jika demikian halnya. Apa yang bisa dijelaskan dari ( R2 .R1)0.5 secara visualisasi … ???. Komentar saya adalah kesimpulannya R2 ≠ R1. R2 2. Saya akan paksakan bahwa R2 = R1. R2. untuk membuktikan keberatan saya. Selanjutnya dengan melakukan substitusi ke persamaan awalnya, saat R1 = 0. ( Solid ). Q = - k. A(dT)/ (dR ). Q = k. 4π R2.L (∆T)/ (∆R) Q = k. 4π R2.L (∆T)/ ( R2 - R1 ) R1.adalah jari jari outer dan R2 adalah jari jari inner R2 = R1.R2 Q = k. 4π R2.L (∆T)/ ( R2 - R1 ). Q = k. 4π R2.L (∆T)/ ( R2 - R1 ). saya fokus pada persamaan yang hurufnya bold. Bagaimana jika R1 bernilai 0 ?. Saya substitusikan rumus dasarnya. Q = k. 4π R2.L (∆T)/ ( R2 - R1 ). Q = k. 4π R1. R2.L (∆T)/ ( R2 - R1 ). Q = k. 4π 0. R2.L (∆T)/ ( R2 - 0 ). Q = k. 4π 0. .L (∆T)/ ( R2 ). Q = k. 4π 0. .L (∆T)/ ( R2 ). Pada persamaan ini muncul 2 jawaban. Dalam hal ini akan muncul 2 alternatif jawaban. Q = k. 4π 0. L (∆T)/ ( R2 ), 0/R2 = 0, Sehingga, Q = 0 ( alternatif 1 ). Komentar saya adalah apakah Q = 0 ??? Atau altenatif lainnya adalah Q = k. 4π R2.L (∆T)/ ( R2 - R1 ), R2 = R1. R2 Q = k. 4π R1. R2.L (∆T)/ ( R2 - R1 ), 0 = R1 Q = k. 4π 0. R2.L (∆T)/ ( R2 - 0 ), R2 - 0 = R2 Q = k. 4π 0. L (∆T)/ ( R2 ). Q = k. 4π 0. .L (∆T)/ ( R2 ), 0/R2 = 0 pindah ruas kiri Q / 0 = k. 4π .L (∆T) +∞ = k. 4π .L (∆T ), k. 4π.L adalah nilai konstan ( C ), sehingga +∞ = C ((∆T ), sehingga, +∞ = ( ∆T ), ∆T = T1 - T2 +∞ = T1 - T2, , T1 = +∞ dan T2 diketahui +∞ = ( +∞ - T2 ), satuan sisi kiri adalah watt dan satuan sisi kanan temperature sehingga tidak boleh dikurangi. +∞ = T1 +∞ = (∆T ), ∆T = ( +∞ - T2 ) ( alternatif 2 ) +∞ = T1, ∆T = ( +∞ - T2 ) +∞ = T1, Komentar saya adalah apakah (∆ T ) = (+∞ ) atau (T1 ) = (+∞ ) ??? 3. Apakah jari jari selubung bola dibanding ketebalan kulit bola pernah bernilai 1? Jika ditemukan rasio jari jari selubung bola terhadap ketebalan kulit bola memiliki nilai 1 , maka rumus yang digunakan perlu untuk dikaji ulang. Alasannya adalah jari jari selubung bola bergerak tidak linier terhadap ketebalan kulit bola. Sedangkan jari jari selubung bola bergerak berdasarkan fungsi hiperbola tertentu( tidak menyatakan garis linier. Yang bermakna R2 / ( R2 - R1 ) ~ R2 R1 ( R2 - R1 ). Sehingga, R / ( R2 - R1 ) = ( R2 R1 )0.5 / ( R2 - R1 ) adalah perbandingan jari jari selubung bola terhadap ketebalan kulit ( R2 - R1 ). (R1 . R2 )0.5 / R2 -. R1 tidak pernah bernilai 1. Ditulis dalam persamaan adalah (R1 . R2)0.5 / R2 -. R1 ≠ 1. Mari kita buktikan bahwa (R1 . R2)0.5 / R2 -. R1 = 1, jika bisa ditemukan , maka rumus sebelumnya harus dikaji ulang. Sebagai catatan bahwa saya akan paksakan bahwa R2 = R2. R1 dan R = ( R2 . R1)0.5. Sehingga perbandingan jari jari selubung bola terhadap ketebalan kulit bola ditulis dalam persamaan : ( R1 . R2 )0.5 / R2 -. R1 = 1 ……………. Persamaan 1 Q ` = k. 4π R2.L (∆ T)/ ( R2 - R1 ). Q = k. 4π R1.R2.L (∆ T)/ tebal. Fokus pada R2 / ( R2 - R1 ). R2 / ( R2 - R1 ) R2 = R2. R1 ( R2 )0.5 = ( R2. R1 )0.5 R = ( R2. R1 )0.5 Yang dicari adalah jari jari selubung bola terhadap ketebalan kulit bola. R / ( R2 - R1 ) = 1, R = ( R2. R1 )0.5 ( R2. R1 )0.5 / ( R2 - R1 ) = 1 ( R2. R1 )0.5 = 1.( R2 - R1 ) ( R2. R1 )0.5 = ( R2 - R1 ) ( R2. R1 ) = ( R2 - R1 )2 ( R2. R1 ) = ( R22 - 2 R2 . R1 + R12 ) ( R22 - 2 R2 . R1 + R12 ) / ( R2. R1 ) = 1 R2 / R1 - 2 + R1 / R2 = 1 R2 / R1 + R1 / R2 = 1 + 2 R2 / R1 + R1 / R2 = 3, x R1 . R2 R22 + R12 = 3 R1 . R2 R22 - 3. R1 . R2 + R12 = 0 (R2 - 0.381969.R1 ) (R2 - 2.618031.R1 ) = 0 R2 - 0.381969.R1 = 0, harus memenuhi R2 > R1 R2 = 0.381969.R1 R2 : R1 = 0.381969 : 1, ternyata R2 < R1. Persamaan ini tidak bisa digunakan. Dan berikutnya adalah persamaan yang ke dua R2 - 2.618031.R1 = 0 R2 = 2.618031.R1 R2 : R1 = 2.618031 : 1, persamaan yang digunakan adalah : (R2 - 2.618031.R1 ), memenuhi R2 > R1. Jadi untuk sembarang R2 ( outer ) akan selalu memenuhi persamaan ( R1 . R2 )0.5 / R2 -. R1 = 1, saat R2 : R1 = 2.618031 : 1 R2 : R1 = 2.618031 : 1, adalah rasio outer terhadap inner ( R1 . R2 )0.5 / R2 -. R1 = 1, Kembali pada persamaan ( 1 ). R2 = 2.618031 R1 = 1 ( 1. .2.618031 )0.5 / 2.618031 -. 1 = 1. Adalah suatu keadaan dimana panjang jari jari selubung bola terhadap panjang jari jari bola memilki panjang yang sama. Hal ini tidak pernah terjadi. Alasannya adalah jari jari selubung bola bergerak tidak linier terhadap jari jari bola. Sedangkan luas kulit bola bergerak berdasarkan fungsi hiperbola tertentu( tidak menyatakan garis linier). Namun demikian untuk kasus perpindahan panas konduktor aliran steady state bentuk silinder dan bentuk bola. Ada syarat lain yang harus diikutii. Yaitu nilai jari jari selubung terhadap ketebalan bola harus selalu bernilai lebih dari 1. Mengapa harus selalu bernilai lebih dari 1 ? hal ini disebabkan adanya perubahan luas penampang yang tidak bergerak linier terhadap jari jari silinder maupun bentuk bola.
@vincenciussufijanhadi12872 сағат бұрын
Uraian singkat keberatan saya dengan rumus perpindahan panas ( Heat transfer ) yang sudah ada adalah : Untuk bentuk silinder Persamaan umumnya adalah Q = -k. A. (dT)/ (dR ). Hukum fourrier Sehingga persamaan umum diturunkan untuk kasus silinder menjadi, Q = k. 2π.R.L ( dT )/ ( dR ), ……… Persamaan 1 Pindah ruas kiri di Integral dR/R. Dengan batas atas outer ( R2 ) dan batas bawah inner ( R1 ), dT dintegralkan menjadi ∆T. sehingga persamaan berubah menjadi, Q. Ln ( R2/R1 ) = k. 2π.L ( ∆T ) Q = k. 2π.L ( ∆T) / [ Ln ( R2/ R1 )]. ………. Persamaan 2 Persamaan 1 equivalen dengan persamaan 2 Q = k. 2π.R.L ( dT )/ ( dR ) = k. 2π.L ( ∆T) / [ Ln ( R2/ R1]. Q / k. 2π.L = R. ( dT )/ ( dR ) = ( ∆T) / [ Ln ( R2/ R1]. Q / k. 2π.L adalah konstan ( C ), sehingga C = ( dT ).R / ( dR ) = ( ∆T) / [ Ln ( R2/ R1]. ( dT ).R / ( dR ) = ( ∆T) / [ Ln ( R2/ R1], dT = ∆T. ( ∆T ).R / ( dR ) = ( ∆T) / [ Ln ( R2/ R1 )]. ( ∆T ).R / ( R2 - R1) = ( ∆T) / [ Ln ( R2/ R1 )], ( outer - inner ) = R2 - R1 = tebal ( ∆T ).R / tebal = ( ∆T) / [ Ln ( R2/ R1 )], ∆T di eliminasi. R / tebal = 1/ [ Ln ( R2/ R1 )]. 1: [ Ln ( R2/ R1 )]. = R : tebal. 1: [ Ln ( R2/ R1 )]. = R : ( R2 - R1 ) R : ( R2 - R1 ) = 1: [ Ln ( R2/ R1 )], diubah untuk R1 adalah x dan R2 adalah e ( bilangan euller ) sehingga, R : ( e - x ) = 1: [ Ln ( e/ x )], dimana x : 0 ≤ x ≤ e ..……. Persamaan 3 Dimana, dR : Ketebalan sesaat. (R2 - R1 ) atau ( outer -inner ) dT : Temperature sesaat e : Bilangan euller atau R2 atau outer K : Konduktifitas thermal materi L : Panjang silinder Q : Nilai kalor R : Panjang jari jari selubung X : Outer atau R1 ∆T : Hasil integral dari dT ∆R : Hasil ( R2 - R1 ) = ( outer - inner ) = tebal 2πR : Keliling selubung silinder 2πR.L : Luas selubung silinder Uraian keberatan saya adalah : a. Perbandingan jari jari selubung terhadap ketebalan silinder tidak pernah kurang dari 1. Kondisi ini terjadi saat ketebalannya ( e - x ) , yang mana e ( logaitma natural ) adalah jari jari outer dan x adalah jari jari inner yang berkisar 0 < x < e^0 . Alasan keberatan saya adalah jari jari selubung selalu bergerak membesar mengikuti perubahan luas. Sedangkan ketebalan bergerak secara linier. sehingga tidak pernah terjadi suatu peristiwa jari jari selubung lebih pendek dari pada ketebalan. Dengan demikian jari jari selubung selalu lebih besar terhadap ketebalan dalam kondisi apapun. b. Saat silinder pejal ( tidak memiliki lubang ), maka suhu akan menjadi +∞ (suhu meningkat sangat besar tak terbatas pada pusat silinder). Kondisi ini terjadi saat ketebalannya ( e - 0). e ( logaritma natural ) adalah jari jari outer merupakan bilangan natural dan 0 adalah jari jari inner. Alasan keberatan saya adalah sangat tidak masuk akal suatu materi dalam kondisi pejal dapat menahan panas dengan suhu + ∞. Pendapat saya adalah suhu masih bisa diketahui meskipun sulit di praktekkan dalam kondisi pejal kondisi tersebut. c. Perbandingan jari jari selubung terhadap ketebalan lebih besar dari 1 ( tidak memiliki batas ) dan berakhir pada 0 ( NULL ) saat ( e - e ) yaitu outer = inner . Alasan keberatan saya adalah jari jari selubung memang harus lebih besar daripada jari jari. Namun memiliki batas nilai tertentu !!! d. Secara umum alasan keberatan saya dari point a, b dan c adalah penggunaan logaritma natural menyebabkan ketidakpastian perbandingan jari jari selubung terhadap jari jari. a. Saat ketebalan ( e - x ) , 0 < x < e^0, maka perbandingan jari jari selubung < ketebalan. b. Saat ketebalan ( e - x ) , x = 0 , maka perbandingan jari jari selubung terhadap ketebalan + ∞. c. Saat ketebalan ( e - x ) , x = e^0, maka perbandingan jari jari selubung = ketebalan. d. Saat ketebalan ( e - x ) , e^0 < x < e, maka perbandingan jari jari selubung > ketebalan e. Pertanyaan saya adalah : Bagaimana menghitung suhu di pusat silinder saat panas berasal dari luar silinder secara konduksi dengan aliran steady state ??? f. Ramalan kesalahan hitung sangat serius. Saat outer menjadi sangat besar dan inner mendekati outer ( relative tipis ). Maka kesalahan hitung pada suhu menjadi sangat besar. Mengapa rumus yang sudah ada dianggap sebagai kebenaran ?, hal ini disebabkan oleh nilai kalor harus selalu ( konstan ) di tiap tiap perubahan ketebalan yang mengalami perubahan suhu meningkat saat mendekati pusat silinder seiring dengan perubahan ketebalan yang mana suhu awal berasal dari inner jari jari. Dengan catatan sumber panas berasal dari dalam silinder.
@vincenciussufijanhadi12872 сағат бұрын
if you don't mind we can retest the formula you have used by comparing the formula that I will give you. testing must be in the laboratory so that we can witness the weaknesses of the formula. and provide the solution accurately. thank you for your attention. vincencius from Indonesia
@vincenciussufijanhadi12873 сағат бұрын
Untuk bentuk bola Saya hanya fokus pada perbandingan jari jari selubung bola terhadap ketebalan kulit bola. Yang mana perbandingan jari jari selubung bola terhadap ketebalan kulit bola = 1. Dengan persamaan umumnya adalah : Q = - k. A. (dT)/ (dR ). Hukum fourrier Q = k. 4π R2. (∆ T)/ ( R2 - R1 ). ………. 1 Q = k. 4π R1. R2. (∆ T)/ ( R2 - R1 ). ………. 2 Q = k. 4π R1 . R2.(∆ T)/ ( R2 - R1 ) = k. 4π R2.(∆ T)/ ( R2 - R1 ). Pada rumus ini menekankan pada perbandingan jari jari kulit bola terhadap ketebalan bola. Sehingga persamaannya adalah : k. 4π R1 . R2.(∆ T)/ ( R2 - R1 ) = k. 4π R2. (∆ T)/ ( R2 - R1 ), sehingga bagian yang tereliminasi adalah k .4. π. R1 . R2. (∆ T)/ ( R2 - R1 ) = R2.(∆ T)/ ( R2 - R1 ). ( R1 . R2.)0.5 (∆ T)/ ( R2 - R1 ) = ( R2 )0.5.(∆ T)/ ( R2 - R1 ). ( R1 . R2.)0.5 . (∆ T)/ ( R2 - R1 ) = R.(∆ T)/ ( R2 - R1 ). Sehingga didapatkan perbandingan jari jari kulit bola terhadap ketebalan bola. ( R1 . R2.)0.5 / ( R2 - R1 ) = R/ ( R2 - R1 ). Sehingga perbandingan jari jari kulit bola terhadap ketebalan bola ( R1 . R2.)0.5 : ( R2 - R1 ), adalah perbandingan jari jari kulit bola terhadap ketebalan bola. Dimana, dR : Ketebalan sesaat. (R2 - R1 ) atau ( outer -inner ) dT : Temperature sesaat K : Konduktifitas thermal materi Q : Nilai kalor R : Panjang jari jari selubung X : Outer atau R1 ∆T : Hasil integral dari dT ∆R : Hasil ( R2 - R1 ) = ( outer - inner ) = tebal 2πR : Keliling selubung silinder 2πR.L : Luas selubung silinder Keberatan saya adalah : 1. R2 : R2 .- R1 R2 : R2 .- R1 ~ R2. R1 : R2 .- R1, R2 = R2. R1 Komentar saya adalah bahwa R2 ≠ R1 x R2. R yang dimaksud adalah memiliki nilai yang sama, yaitu R x R. Uraian penalaran : R2 : R2 - . R1 R2 : R2 .- R1, untuk R2 = R x R. R2 = R x R R. R = R1 x R2 …??? R . R = R1 x R2, oleh karena R bernilai sama, maka R1 = R2. Penulisan ini akan bermasalah dengan persamaan : Q = k. 4π R2.L (∆ T)/ ( R2 - R1 ), dimana R2 = R1. Q = k. 4π R2.L (∆ T)/ ( R2 - R2 ). Q = k. 4π R2.L (∆ T)/ ( 0 ). Q = + ∞ … ???. Alternatifnya adalah : R2 : R2 - . R1 , R2 : R2 .- R1, untuk R2 = R x R. (R . R}0.5 = ( R2 . R1 )0.5 R = ( R2 . R 1 )0.5 … ???. Apakah jari jari selubung bola ( R ) adalah ( R2 . R1 )0.5 … ??? Jika demikian halnya. Apa yang bisa dijelaskan dari ( R2 .R1)0.5 secara visualisasi … ???. Komentar saya adalah kesimpulannya R2 ≠ R1. R2 2. Saya akan paksakan bahwa R2 = R1. R2. untuk membuktikan keberatan saya. Selanjutnya dengan melakukan substitusi ke persamaan awalnya, saat R1 = 0. ( Solid ). Q = - k. A(dT)/ (dR ). Q = k. 4π R2.L (∆T)/ (∆R) Q = k. 4π R2.L (∆T)/ ( R2 - R1 ) R1.adalah jari jari outer dan R2 adalah jari jari inner R2 = R1.R2 Q = k. 4π R2.L (∆T)/ ( R2 - R1 ). Q = k. 4π R2.L (∆T)/ ( R2 - R1 ). saya fokus pada persamaan yang hurufnya bold. Bagaimana jika R1 bernilai 0 ?. Saya substitusikan rumus dasarnya. Q = k. 4π R2.L (∆T)/ ( R2 - R1 ). Q = k. 4π R1. R2.L (∆T)/ ( R2 - R1 ). Q = k. 4π 0. R2.L (∆T)/ ( R2 - 0 ). Q = k. 4π 0. .L (∆T)/ ( R2 ). Q = k. 4π 0. .L (∆T)/ ( R2 ). Pada persamaan ini muncul 2 jawaban. Dalam hal ini akan muncul 2 alternatif jawaban. Q = k. 4π 0. L (∆T)/ ( R2 ), 0/R2 = 0, Sehingga, Q = 0 ( alternatif 1 ). Komentar saya adalah apakah Q = 0 ??? Atau altenatif lainnya adalah Q = k. 4π R2.L (∆T)/ ( R2 - R1 ), R2 = R1. R2 Q = k. 4π R1. R2.L (∆T)/ ( R2 - R1 ), 0 = R1 Q = k. 4π 0. R2.L (∆T)/ ( R2 - 0 ), R2 - 0 = R2 Q = k. 4π 0. L (∆T)/ ( R2 ). Q = k. 4π 0. .L (∆T)/ ( R2 ), 0/R2 = 0 pindah ruas kiri Q / 0 = k. 4π .L (∆T) +∞ = k. 4π .L (∆T ), k. 4π.L adalah nilai konstan ( C ), sehingga +∞ = C ((∆T ), sehingga, +∞ = ( ∆T ), ∆T = T1 - T2 +∞ = T1 - T2, , T1 = +∞ dan T2 diketahui +∞ = ( +∞ - T2 ), satuan sisi kiri adalah watt dan satuan sisi kanan temperature sehingga tidak boleh dikurangi. +∞ = T1 +∞ = (∆T ), ∆T = ( +∞ - T2 ) ( alternatif 2 ) +∞ = T1, ∆T = ( +∞ - T2 ) +∞ = T1, Komentar saya adalah apakah (∆ T ) = (+∞ ) atau (T1 ) = (+∞ ) ??? 3. Apakah jari jari selubung bola dibanding ketebalan kulit bola pernah bernilai 1? Jika ditemukan rasio jari jari selubung bola terhadap ketebalan kulit bola memiliki nilai 1 , maka rumus yang digunakan perlu untuk dikaji ulang. Alasannya adalah jari jari selubung bola bergerak tidak linier terhadap ketebalan kulit bola. Sedangkan jari jari selubung bola bergerak berdasarkan fungsi hiperbola tertentu( tidak menyatakan garis linier. Yang bermakna R2 / ( R2 - R1 ) ~ R2 R1 ( R2 - R1 ). Sehingga, R / ( R2 - R1 ) = ( R2 R1 )0.5 / ( R2 - R1 ) adalah perbandingan jari jari selubung bola terhadap ketebalan kulit ( R2 - R1 ). (R1 . R2 )0.5 / R2 -. R1 tidak pernah bernilai 1. Ditulis dalam persamaan adalah (R1 . R2)0.5 / R2 -. R1 ≠ 1. Mari kita buktikan bahwa (R1 . R2)0.5 / R2 -. R1 = 1, jika bisa ditemukan , maka rumus sebelumnya harus dikaji ulang. Sebagai catatan bahwa saya akan paksakan bahwa R2 = R2. R1 dan R = ( R2 . R1)0.5. Sehingga perbandingan jari jari selubung bola terhadap ketebalan kulit bola ditulis dalam persamaan : ( R1 . R2 )0.5 / R2 -. R1 = 1 ……………. Persamaan 1 Q ` = k. 4π R2.L (∆ T)/ ( R2 - R1 ). Q = k. 4π R1.R2.L (∆ T)/ tebal. Fokus pada R2 / ( R2 - R1 ). R2 / ( R2 - R1 ) R2 = R2. R1 ( R2 )0.5 = ( R2. R1 )0.5 R = ( R2. R1 )0.5 Yang dicari adalah jari jari selubung bola terhadap ketebalan kulit bola. R / ( R2 - R1 ) = 1, R = ( R2. R1 )0.5 ( R2. R1 )0.5 / ( R2 - R1 ) = 1 ( R2. R1 )0.5 = 1.( R2 - R1 ) ( R2. R1 )0.5 = ( R2 - R1 ) ( R2. R1 ) = ( R2 - R1 )2 ( R2. R1 ) = ( R22 - 2 R2 . R1 + R12 ) ( R22 - 2 R2 . R1 + R12 ) / ( R2. R1 ) = 1 R2 / R1 - 2 + R1 / R2 = 1 R2 / R1 + R1 / R2 = 1 + 2 R2 / R1 + R1 / R2 = 3, x R1 . R2 R22 + R12 = 3 R1 . R2 R22 - 3. R1 . R2 + R12 = 0 (R2 - 0.381969.R1 ) (R2 - 2.618031.R1 ) = 0 R2 - 0.381969.R1 = 0, harus memenuhi R2 > R1 R2 = 0.381969.R1 R2 : R1 = 0.381969 : 1, ternyata R2 < R1. Persamaan ini tidak bisa digunakan. Dan berikutnya adalah persamaan yang ke dua R2 - 2.618031.R1 = 0 R2 = 2.618031.R1 R2 : R1 = 2.618031 : 1, persamaan yang digunakan adalah : (R2 - 2.618031.R1 ), memenuhi R2 > R1. Jadi untuk sembarang R2 ( outer ) akan selalu memenuhi persamaan ( R1 . R2 )0.5 / R2 -. R1 = 1, saat R2 : R1 = 2.618031 : 1 R2 : R1 = 2.618031 : 1, adalah rasio outer terhadap inner ( R1 . R2 )0.5 / R2 -. R1 = 1, Kembali pada persamaan ( 1 ). R2 = 2.618031 R1 = 1 ( 1. .2.618031 )0.5 / 2.618031 -. 1 = 1. Adalah suatu keadaan dimana panjang jari jari selubung bola terhadap panjang jari jari bola memilki panjang yang sama. Hal ini tidak pernah terjadi. Alasannya adalah jari jari selubung bola bergerak tidak linier terhadap jari jari bola. Sedangkan luas kulit bola bergerak berdasarkan fungsi hiperbola tertentu( tidak menyatakan garis linier). Namun demikian untuk kasus perpindahan panas konduktor aliran steady state bentuk silinder dan bentuk bola. Ada syarat lain yang harus diikutii. Yaitu nilai jari jari selubung terhadap ketebalan bola harus selalu bernilai lebih dari 1. Mengapa harus selalu bernilai lebih dari 1 ? hal ini disebabkan adanya perubahan luas penampang yang tidak bergerak linier terhadap jari jari silinder maupun bentuk bola.
@vincenciussufijanhadi12873 сағат бұрын
Uraian singkat keberatan saya dengan rumus perpindahan panas ( Heat transfer ) yang sudah ada adalah : Untuk bentuk silinder Persamaan umumnya adalah Q = -k. A. (dT)/ (dR ). Hukum fourrier Sehingga persamaan umum diturunkan untuk kasus silinder menjadi, Q = k. 2π.R.L ( dT )/ ( dR ), ……… Persamaan 1 Pindah ruas kiri di Integral dR/R. Dengan batas atas outer ( R2 ) dan batas bawah inner ( R1 ), dT dintegralkan menjadi ∆T. sehingga persamaan berubah menjadi, Q. Ln ( R2/R1 ) = k. 2π.L ( ∆T ) Q = k. 2π.L ( ∆T) / [ Ln ( R2/ R1 )]. ………. Persamaan 2 Persamaan 1 equivalen dengan persamaan 2 Q = k. 2π.R.L ( dT )/ ( dR ) = k. 2π.L ( ∆T) / [ Ln ( R2/ R1]. Q / k. 2π.L = R. ( dT )/ ( dR ) = ( ∆T) / [ Ln ( R2/ R1]. Q / k. 2π.L adalah konstan ( C ), sehingga C = ( dT ).R / ( dR ) = ( ∆T) / [ Ln ( R2/ R1]. ( dT ).R / ( dR ) = ( ∆T) / [ Ln ( R2/ R1], dT = ∆T. ( ∆T ).R / ( dR ) = ( ∆T) / [ Ln ( R2/ R1 )]. ( ∆T ).R / ( R2 - R1) = ( ∆T) / [ Ln ( R2/ R1 )], ( outer - inner ) = R2 - R1 = tebal ( ∆T ).R / tebal = ( ∆T) / [ Ln ( R2/ R1 )], ∆T di eliminasi. R / tebal = 1/ [ Ln ( R2/ R1 )]. 1: [ Ln ( R2/ R1 )]. = R : tebal. 1: [ Ln ( R2/ R1 )]. = R : ( R2 - R1 ) R : ( R2 - R1 ) = 1: [ Ln ( R2/ R1 )], diubah untuk R1 adalah x dan R2 adalah e ( bilangan euller ) sehingga, R : ( e - x ) = 1: [ Ln ( e/ x )], dimana x : 0 ≤ x ≤ e ..……. Persamaan 3 Dimana, dR : Ketebalan sesaat. (R2 - R1 ) atau ( outer -inner ) dT : Temperature sesaat e : Bilangan euller atau R2 atau outer K : Konduktifitas thermal materi L : Panjang silinder Q : Nilai kalor R : Panjang jari jari selubung X : Outer atau R1 ∆T : Hasil integral dari dT ∆R : Hasil ( R2 - R1 ) = ( outer - inner ) = tebal 2πR : Keliling selubung silinder 2πR.L : Luas selubung silinder Uraian keberatan saya adalah : a. Perbandingan jari jari selubung terhadap ketebalan silinder tidak pernah kurang dari 1. Kondisi ini terjadi saat ketebalannya ( e - x ) , yang mana e ( logaitma natural ) adalah jari jari outer dan x adalah jari jari inner yang berkisar 0 < x < e^0 . Alasan keberatan saya adalah jari jari selubung selalu bergerak membesar mengikuti perubahan luas. Sedangkan ketebalan bergerak secara linier. sehingga tidak pernah terjadi suatu peristiwa jari jari selubung lebih pendek dari pada ketebalan. Dengan demikian jari jari selubung selalu lebih besar terhadap ketebalan dalam kondisi apapun. b. Saat silinder pejal ( tidak memiliki lubang ), maka suhu akan menjadi +∞ (suhu meningkat sangat besar tak terbatas pada pusat silinder). Kondisi ini terjadi saat ketebalannya ( e - 0). e ( logaritma natural ) adalah jari jari outer merupakan bilangan natural dan 0 adalah jari jari inner. Alasan keberatan saya adalah sangat tidak masuk akal suatu materi dalam kondisi pejal dapat menahan panas dengan suhu + ∞. Pendapat saya adalah suhu masih bisa diketahui meskipun sulit di praktekkan dalam kondisi pejal kondisi tersebut. c. Perbandingan jari jari selubung terhadap ketebalan lebih besar dari 1 ( tidak memiliki batas ) dan berakhir pada 0 ( NULL ) saat ( e - e ) yaitu outer = inner . Alasan keberatan saya adalah jari jari selubung memang harus lebih besar daripada jari jari. Namun memiliki batas nilai tertentu !!! d. Secara umum alasan keberatan saya dari point a, b dan c adalah penggunaan logaritma natural menyebabkan ketidakpastian perbandingan jari jari selubung terhadap jari jari. a. Saat ketebalan ( e - x ) , 0 < x < e^0, maka perbandingan jari jari selubung < ketebalan. b. Saat ketebalan ( e - x ) , x = 0 , maka perbandingan jari jari selubung terhadap ketebalan + ∞. c. Saat ketebalan ( e - x ) , x = e^0, maka perbandingan jari jari selubung = ketebalan. d. Saat ketebalan ( e - x ) , e^0 < x < e, maka perbandingan jari jari selubung > ketebalan e. Pertanyaan saya adalah : Bagaimana menghitung suhu di pusat silinder saat panas berasal dari luar silinder secara konduksi dengan aliran steady state ??? f. Ramalan kesalahan hitung sangat serius. Saat outer menjadi sangat besar dan inner mendekati outer ( relative tipis ). Maka kesalahan hitung pada suhu menjadi sangat besar. Mengapa rumus yang sudah ada dianggap sebagai kebenaran ?, hal ini disebabkan oleh nilai kalor harus selalu ( konstan ) di tiap tiap perubahan ketebalan yang mengalami perubahan suhu meningkat saat mendekati pusat silinder seiring dengan perubahan ketebalan yang mana suhu awal berasal dari inner jari jari. Dengan catatan sumber panas berasal dari dalam silinder.
@frankdimeglio82163 сағат бұрын
I have truly and FUNDAMENTALLY revolutionized physics.
@frankdimeglio82163 сағат бұрын
The fact that gravity/acceleration involves what is a balance of inertia and inertial resistance is consistent with the equation F=MA, what is E=MC^2, AND TIME dilation, AS TIME is NECESSARILY possible/potential AND actual ON/IN BALANCE consistent WITH what is the fourth dimension !!!! ACCORDINGLY, two AND three dimensional SPACE are BALANCED in accordance WITH WHAT IS the fourth dimension !!!! INDEED, consider WHAT IS THE EYE. INDEED, the stars AND PLANETS are POINTS in the night sky !!!! ACCORDINGLY, the rotation of WHAT IS THE MOON matches the revolution. Gravity AND ELECTROMAGNETISM/energy are (CLEARLY) linked AND BALANCED opposites, AS the stars AND PLANETS are POINTS in the night sky; AS TIME is NECESSARILY possible/potential AND actual ON/IN BALANCE consistent WITH WHAT IS the fourth dimension !!!! NOW, I have CLEARLY proven WHAT IS the fourth dimension; AS I have CLEARLY solved WHAT IS the coronal heating “problem”!!!! Again, consider what is THE EYE !!!! Consider what are OBJECTS. NOW, consider what is lightning !!!! Consider what are galactic jets (AND galaxies). Consider what is sphericity !!!! Consider what are supergiant stars AND what are neutron stars. AGAIN, I have CLEARLY proven WHAT IS the fourth dimension !!!! Magnificent. By Frank Martin DiMeglio
@JaredMilic3 сағат бұрын
Great job
@HudaHussame6 сағат бұрын
👍
@ethioafr16007 сағат бұрын
How❤
@harizhakim59837 сағат бұрын
Hi sir, at 3:56 why did you take v as 12v? Isnt it supposed to be 4v?
@PradishPradish-y9l9 сағат бұрын
Thankyou sir😊
@NurHilalSenturk9 сағат бұрын
Thanks a lot for the effort, it really helped me understand clearly ❤
@s.dhineshselvarajan78519 сағат бұрын
Sir, I have one doubt. Here "according to thermodynamic potential, enthalpy is the capacity to do non mechanical work and release heat." But it is only associated with mechanical work(flow work). It is confusing. Can you please clarify?
@GhazalNjd11 сағат бұрын
How is the angle between the F and the F cosine theta 30 degrees?
@maarij909711 сағат бұрын
won't the work done be the centripetal force*its distance travelled?
@dnwmhaha12 сағат бұрын
Great explanation! I want to straighten back of collar of shirts!
@gadxxxx18 сағат бұрын
A very merry Christmas to the van Biezen family, and a much better 2025 to come. Thanks for your hard work in producing the videos that so many people love.
@BillChapline19 сағат бұрын
Just noticed something that makes it easier for me to visualize. Actually point A could slide up around the curve and still be in the same relative position to the three inductors. If we see this, we can more easily imagine redrawing the circuit as you have done. Same thing for point B.
@eftiomasefa7973Күн бұрын
You are a genius doing a spectacular thing keep up the good work pls don't be discouraged with the underrated likes and views cuz the ones watching are really benefitting from you sending lots of love ur way❤❤❤❤❤
@ronakakbarirad4122Күн бұрын
after 100 of nonsense videos I would say the best and perfect video on bode plot with to the point, precise and very clear explanation. the best one on youtube. thank you so much. words are not enough to say how much this video was helpful. Thank you 1000 times.
@DixitYadav-j3lКүн бұрын
This question is come in my jee mains 2021 exam
@Ana-m7o9hКүн бұрын
I have a question sir The force on the ground shouldn’t it be friction and negative bcz it’s opposite to the motion of the rod Thank you
@AhmedGadour-y4mКүн бұрын
And that's how it's done , thank you sir
@karishmagodara7995Күн бұрын
Thank youu😭😭😭😭 I was confused af coz of this stupid rule😭😭 Thankyouu so very muchh❤ I goy it finallyyyy😌🎀💗
@chrismcdonald8725Күн бұрын
Hi, I'm wondering what level of Physics these videos cover? Is it equivalent to 1st year, 1st semester university physics? or high school?
@LethalTalentzКүн бұрын
“Few videos” proceeds to have 45 of them. You’re great man
@ruyasatpathy1237Күн бұрын
Great lesson sir. Droplets and bubbles have always confused me, not any more, i guess
@abdulmoeed581Күн бұрын
There's just something so special about you. Your teaching method is although simple, yet so effective, so clear, so easy to understand. You manage to cover many beautiful points in lesser words. I can't thank you enough for all your lectures, sir. Yours is the best channel I've ever found to study Mathematics and Physics. May God bless you and your loved ones a lot. You are an inspiration for all of us
I finished the entire matrices playlist in about 3 days! It's great, not too long, concise, has plenty of examples. Thank you so, so much! Cramer's rule is easier than multiplying inverse by constant btw haha
@connect-saurabh2 күн бұрын
I was thinking, would it be not more logical to say that : Let x be that point at the bottom where the length of the connecting wire is the smallest. And every shift on the either side would cause the length of the wire to increase. So, with this logic, the d/dx of the wire function on the left of point x and d/dx of the wire function on right of x point should be same. What this means is the change in x on either side would cause more change on the other side of the wire, and only at point x the d/dx of wire function of either side is equal. The wire function of left is : root((6)squre+(x)square)) And The wire function of right is: Root((8) square+ (10-x) square)) The d/dx of these two equations should be equal. But as increase in one would be decrease in the other one so one would have -ve sign. Please let me know what you think.
@asht74502 күн бұрын
I am doing soil dynamics and your explanation on SDOF system and its formula derivation is a godsend
@nurayzhumasseiit2 күн бұрын
i noticed that scaling matrix A to get inverse and then multiplying by B results in a mistake. Should we always multiply matrices first? and then multiply by 1/determinant
@turanga352 күн бұрын
You would see the universe evolving everywhere including yourself. There would be no barriers or boundaries.
@atomicplanets82262 күн бұрын
Mercury is actually Venus' moon.
@frankdimeglio82162 күн бұрын
I am the world leader in theoretical physics.
@frankdimeglio82162 күн бұрын
Consistent WITH what are E=MC2, TIME dilation, the fourth dimension, AND TIME, gravity/acceleration involves what is BALANCED inertia/inertial resistance; AS the stars AND PLANETS are POINTS in the night sky; AS WHAT IS E=MC2 is taken directly from F=MA; AS the rotation of WHAT IS the Moon matches the revolution; AS TIME is NECESSARILY possible/potential AND actual ON/IN BALANCE; AS two AND three dimensional SPACE are BALANCED in accordance WITH WHAT IS the fourth dimension; AS the mean density of WHAT IS the Sun is ONE FOURTH of that of WHAT IS the Earth. (INDEED, consider WHAT IS THE EYE ON BALANCE !!!!) Magnificent !!!! It is CLEARLY proven. I have CLEARLY proven WHAT IS the fourth dimension !!!! I have CLEARLY solved WHAT IS the coronal heating “problem” !!!! (AGAIN, I have CLEARLY explained how and why the mean density of WHAT IS the Sun IS ONE FOURTH of that of WHAT IS the Earth. Great.) TIME is NECESSARILY possible/potential AND actual ON/IN BALANCE. Great. It ALL CLEARLY makes perfect sense ON BALANCE !!!! (BALANCE AND completeness go hand in hand !!!!) Perfect. Piece it ALL together. Think !!!! By Frank Martin DiMeglio
@viagron12 күн бұрын
THE BEST EXPLANATION IN THE INTERNET. THANKS SO MUCH!!!!
@nistaben2 күн бұрын
why dont we calculate the final speed with m total ? aren't both weights moving
@nistaben2 күн бұрын
i did PE of m2 =1/2xm(total)xv(final)^2 i find v=5.6 m/s what did i wrong professor😭😭
@AalhilaliNaje2 күн бұрын
{A=2 L=5 H=4 i=4 L =5 A=2 L=5 i=4 }{Alhilali} is you of 1000000.$
@henockgirma84052 күн бұрын
thank you you're great teacher
@johndoe-ow2ns3 күн бұрын
When the object is sitting at the bottom of the container then the scale will read the weight of the container/liquid + the weight of the object. What happens to the buoyant force?