Barakallah buat Ustadz semoga ustadz diberi kesehatan dan selalu dalam rahmat taufiq Allah swt..amiinn yaa Rabbal Alamiin
@AhmadArif01922 сағат бұрын
Ringkasan Kajian - Diajakan Ghibah, Harus Bagaimana? Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri 1. Ghibah adalah Perbuatan Tercela ✅ QS. Al-Hujurat: 12 → “Apakah salah seorang dari kalian senang memakan bangkai saudaranya?” ✅ Ghibah diibaratkan seperti makan daging saudara sendiri yang telah mati. **2. Bahaya Besar dari Ghibah ✅ Ghibah adalah dosa besar yang merusak kehormatan sesama Muslim. ✅ Lebih parah dari riba → Merusak kehormatan orang lain secara langsung. ✅ Orang yang suka menggibah orang lain pasti akan menggibah kita di belakang kita. 3. Cara Menghindari Ghibah ✅ Bersikap tegas seperti menolak makan daging manusia → Jangan ragu untuk menolak mendengarkan ghibah. ✅ Ingatkan bahwa mendengar ghibah juga bagian dari ghibah. ✅ Berpikir logis: Jika tidak mau kehilangan uang karena dicuri, mengapa rela kehilangan pahala karena mendengar ghibah? ✅ Jangan berteman dengan orang yang suka ghibah, karena suatu saat kita bisa jadi korban. 4. Akibat Buruk dari Ghibah ❌ Menghilangkan pahala kita → Setiap mendengar atau ikut serta dalam ghibah, pahala kita ditransfer ke orang yang digibahi. ❌ Orang yang menggibah tidak bisa dipercaya → Mereka bisa menusuk kita dari belakang kapan saja. ❌ Allah tidak akan memberikan perlindungan bagi orang yang suka merusak kehormatan saudaranya. 5. Kesimpulan ✅ Ghibah adalah dosa besar yang harus dihindari. ✅ Menolak ghibah itu wajib, sebagaimana menolak makan daging manusia. ✅ Orang yang suka menggibah pasti akan menggibah kita juga. ✅ Jangan menjadi pendengar ghibah, karena itu juga termasuk dalam dosa ghibah. Pesan utama: Jangan biarkan lisan dan telinga kita menjadi penyebab hilangnya pahala, karena setiap kata yang kita ucapkan akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah!
@fitrisusanti33674 күн бұрын
MasyaaAllah, baarakallaahu Fiikum "pendengar ghibah bagian dari ghibah" artinya termasuk pemakan bangkai manusia, Astaghfirullah
@dewirh4 күн бұрын
Syafakallah Ustadz 🤲🏼
@imhadjamil69972 күн бұрын
Jazakumullahu khairan ustadz dan tim 🙏
@yuhanbinyunan4 күн бұрын
Semoga Allāh ﷻ merahmati Al Imam An Nawawi rahimahullāhu ta'āla, ulama-ulama kita, Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri dan team hafidhzakumullāhu Syukran jazākumullāhu khayran
@ahidamuhsin9539 сағат бұрын
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ Alhamdulillah kita panjatkan puji dan syukur kita kepada Allah Tabaroka wa Ta’ala atas segala nikmat dan karunia yang Allah berikan kepada kita. Sebagaimana yang kita ketahui bahwa nikmat Allah itu tidak pernah berhenti sebagaimana kehidupan kita, dimana bumi di pijak di sana ada nikmat الله سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى. Sebagaimana Shalawat dan Salam semoga tercurahkan kepada Rasul kita, Nabi kita Rasulullah ﷺ beserta para keluarga, para sahabat dan orang-orang yang istiqamah berjalan dibawah naungan Sunnah Rasulullah ﷺ sampai Hari Kiamat kelak. Dan semoga Allah merahmati Al Imam An-Nawawi رحمه الله تَعَالَى beserta keluarganya dan seluruh ulama kita dan semoga Allah merahmati Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri حفظه الله dan seluruh team berserta keluarganya dan juga orang-orang yang beriman dan umat Muslim dimanapun mereka berada. Dan juga semoga Allah memberikan kekuatan dan ketabahan untuk kaum Muslimin dan Muslimat yang sedang terzhalimi di Palestina, di Uyghur dan di belahan Bumi lainnya, serta memberikan perlindungan kepada kita semua sebagai umat Rasulullah ﷺ dan sebagai suri tauladan kita semua. آمِيْنُ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْن. PART ONE Session Tanya-Jawab: Tanya: Bagaimana caranya agar kita selalu bersemangat dalam ibadah. Saya qadarullah terkadang merasa lemas dan tidak bergairah, apalagi sekarang sedang bulan Haram. Syukran. Jawab: Mari kita kembali ke apa yang disampaikan Rasulullah ﷺ. Nabi ﷺ bersabda, إِنَّ لِكُلِّ عَمَلٍ شِرَةً وَلِكُلِّ شِرَةٍ فَتْرَةً “Sesungguhnya setiap Ibadah punya masa semangat dan sesungguhnya di sela-sela masa semangat itu ada fase menurun atau futur”. Jadi kalau ada orang yang mengatakan, ‘Harus selalu semangat’, Nabi ﷺ tidak mengatakan demikian. Namun Nabi ﷺ melanjutkan, فَمَنْ كَانَتْ شِرَتُهُ إِلَى سُنَّتِى فَقَدْ أَفْلَحَ وَمَنْ كَانَتْ فَتْرَتُهُ إِلَى غَيْرِ ذَلِكَ فَقَدْ هَلَكَ “Siapa yang semangatnya dalam koridor ajaranku, maka ia sungguh beruntung. Namun siapa yang sampai futur (malas) hingga keluar dari ajaranku, maka dialah yang binasa” (HR. Ahmad 2: 188. Sanad hadits ini shahih sesuai syarat Bukhari-Muslim, demikian kata Syaikh Syu’aib Al Arnauth). Intinya walaupun kita sedang turun itu berarti bukan berarti justifikasi untuk bermaksiat atau pembenaran untuk melakukan kemungkaran atau hal-hal yang di benci oleh الله سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى. Jadi yang perlu dipertanyakan bukan bagaimana selalu semangat beribadah, tidak bisa kita melakukan demikian karena kita bukan robot. Tetapi pertanyaanya adalah bagaimana tetap ontrack walaupun sedang turun? Dan ini wajar, mungkin kualitas dan kuantitas kita turun tetapi kita tetap ontrack. Makanya keterangan sebagian ulama seperti Umar bin Khattab رضي الله تَعَالَى عنه, maksudnya misalnya kalau sedang semangat amalan Wajib dan Sunah dikerjakan semuanya, adapun kalau sedang turun dia mengerjakan amalan wajib saja. Jadi bukan keluar dari jalur, tetapi tetap dan mungkin amalan Sunnahnya agak berkurang. Tetapi bukan alasan untuk tidak Shalat Subuh atau Shalat wajib 5 waktu, karena sedang futur. Jadi ketika sedang lemas atau sedang tidak bergairah harus tetap dijaga agar ontrack dan kalau kita bisa menjaga itu semua, nanti semangat atau spirit itu akan Allah berikan kembali dan kita bisa melakunan ibadah kembali. Tanya: Bagaimana menyikapi teman yang memulai pembicaraan ghibah kepada kita. Padahal dari hati, sudah niat tidak ingin berghibah, tetapi ketika di Kantor ada saja teman yang memulai pembicaraan untuk ghibah. Saya suka bingung untuk menanggapinya. Semoga Allah memudahkan Ustadz untuk menjawab, Jazakallah khairan. Jawab: Begini saja, kalau ada teman di Kantor yang begitu kita datang menawarkan bangkai manusia, apakah kita akan bingung cara menanggapinya? Allah yang berfirman bahwa Ghibah itu memakan bangkai, kenapa kita harus bingung cara menghadapinya? Allah berfirman, أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَنْ يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ “Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya” (QS Al-Hujurat: 12). Makanya sebagian ulama tafsir mengatakan, ‘Sebagaimana anda tidak suka memakan daging manusia apalagi telah wafat, anda tidak akan mau makan bangkainya?’. Dan itu yang dikatakan oleh الله سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى. Jadi ini bukan masalah yang harus dibingungkan, kalau kita bingung dalam menyikapi orang ghibah maka apa akhirnya kita bingung kalau di beri daging manusia? Bukankah kita akan tegas mengatakan kalau diberi daging manusia? Lalu Ghibah adalah dosa besar dan dosa yang mengerikan. Lalu Ghibah adalah dosa Riba yang paling parah, sebagaimana yang dijelaskan oleh Nabi ﷺ bahwa Riba itu bertingkat-tingkat dan yang paling parah adalah merusak kehormatan seorang mukmin. Dan kata para ulama, ‘Orang yang mengghibahi saudaranya di depan anda maka dia akan mengghibahi anda di belakang anda’, karena mentalitasnya sama. Dan kita mau berteman dengan siapa? Apakah mau berteman dengan orang yang menusuk kita dari belakang atau berteman dengan orang yang menjaga lisannya? Dan bisa jadi kita sudah dibicarakan oleh dia juga. Jadi tidak ada alasan untuk bingung dalam bersikap. Ghibah itu adalah tipikal orang yang main belakang dan tidak bisa di pegang. Makanya mendengar dan menikmati ghibah itu sama, kita main belakang juga. Dan balasan main belakang maka akan disikapi yang sama. Dan dengan kita mendengar ghibah, kita transfer pahala ke orang tersebut. Makanya logikanya begini, ‘Kira-kira kalau ada orang yang kita tahu dia mengambil uang di tabungan kita, apakah kita akan bingung dalam menyikapinya?’. Dia yang ghibah dan kita pendengar, maka dia dan kita transfer pahala ke orang tersebut. Kalau uang saja kita tidak terima di ambil orang, sedangkan pahala, kita santai-santai saja. Kita sudah merasa beribadah tetapi pada hari Kiamat itu tidak ada semua pahala kita, karena membicarakan orang atau hanya menjadi pendengar. Padahal itu semua adalah bagian dari ghibah, karena tidak ada orang yang ghibah sendirian. To be continued 1 of 2 part Mohon maaf dan juga koreksinya jika ada kekeliruan atau kesalahan karena keterbatasan dan kurangnya pemahaman ilmu yang saya miliki dalam merangkum, والله تَعَالَى أعلم بالصواب اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ عِلْمٍ لَا يَنْفَعُ سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـٰهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ، وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ Barakallahu fikum… Jakarta, Jum’at, 3 Rajab 1446 AH/3 Januari 2025 Ahida Muhsin
@vnteguh4 күн бұрын
الحمد لله الذي بنعمته تتم الصالحات اللهم إني أسألك علما نافعا وأعوذ بك من علم لا ينفع جزاكم الله خيرا و بارك الله فيكم
@jamalabdulhamid77434 күн бұрын
الحمد لله رب العالمين جَزَاكُمُ اللهُ خَيْرًا Ustadzuna Muhammad Nuzul Dzikri beserta Tim Muhajir hafizhahumullahu ta'ala atas ilmunya بَارَكَ اللهُ فِيْكُم
@darasultana83854 күн бұрын
Alhamdulillah
@Nabila_marsy4 күн бұрын
Alhamdulillahiladzi bini'matihi tatimush sholihaat Jazakumullahu Khayran wa Barakallahu Fiikum Ustadzuna dan Tim
@darasultana83854 күн бұрын
Masyaallah
@mraihan13833 күн бұрын
Jazakallahu khairan ustadz
@syaputrifebrinasari48404 күн бұрын
Masya Allah Tabarakallah
@NurHasanah-xr4pz4 күн бұрын
BarakaAllahu feek ustadz
@dzikristore5284 күн бұрын
Alhamdulilah
@rey78064 күн бұрын
Jazakallahu khairan ustadz
@nandaputri52694 күн бұрын
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh Pertanyaan (secara makna): "Izin bertanya Ustadz, bagaimana menyikapi teman yang memulai pembicaraan berghibah kepada kita, padahal dari hati sudah niat tidak ingin berghibah, tapi ketika di kantor ada saja teman yang memulai pembicaraan untuk ghibah, saya suka bingung untuk menanggapinya" Analogi yang Ustadz hafidzahullah ta'ala berikan (secara makna): "Kalau ada temen di kantor yang begitu kita dateng, nawarin bangkai manusia, kita bingung gak cara nanggepinnya gimana?" "Bro kamu harus coba bro, ini dua Minggu yang lalu ada orang yang meninggal, aku ambil dagingnya, mau gak kita brunch bareng? Kira-kira kita bingung gak nanggepinnya?" *Brunch: makan diantara waktu sarapan dan makan siang