Prinsip gue kurangi waktu tidurmu di masa muda untuk istirahat di masa tua.. jangan malu jangan gengsi dan jangan takut melakukan hal baru .. pelajari gali potensi ,skill dan manajemen diri .. itu pengalaman gue yang berumur 30 th ..intinya mindset jangan jadi pekeja terus2 an tingkatkan kembangkan dan jadilah seorang pemimpin atau ceo ,,ceo apapun itu usahanya atau bisnisnya nantinya ada di suatu saat yang elu bakal nemuin jalan rejeki di usaha lu .. (satu catatan besar ..kesampingkan masalah hati atau cinta karena itu akan sangat mengganggu dalam masa perjalanan bisnis kamu)
@otniel2663Күн бұрын
waktu tidur minimal 7 jam, krn konsekuensi tubuh yg rusak juga akumulatif di hari tua
@gnicholaus4890Күн бұрын
Ada dulu pengusaha besar perkapalan gede bangga blg dia tidur 3 jam sehari. Meninggalnya umur 40an klo gk salah
@JongHyunSM8 сағат бұрын
@@gnicholaus4890 dan dia sukses di umur 40, meninggal di umur 40, sungguh membanggakan pasti meninggoy pas lagi sukses suksesnya
@captainamerica86422 сағат бұрын
Tidur itu penting bro jangan sepelehin itu, inget kesehatan lebih bernilai dari jumlah uang berapapun
@aswandi903Күн бұрын
Cara berfikir akan merubah tindakan, tindakan merubah kebiasaan, kebiasaan merubah karakter, karakter merubah kenyataan, yang merubah kenyataan adalah pikiran kita sendiri 🔥
@sillymissivo1670Күн бұрын
Setuju Nge-push diri tp bukan berarti di luar kemampuan kita Tetapi memampukan diri kita sampai batas nurani Tdk stress
@TelorasinberagamaКүн бұрын
By pesulap merah
@putrakudus5198Күн бұрын
Apa itu pikiran?terbuat dari bahan apa itu pikiran?
@tresnailmiawan950319 сағат бұрын
Murid pesulap merah nih bang
@aswandi9034 сағат бұрын
Wop jelas 😂
@syahrul_ardiansyah_3789Күн бұрын
SEMANGAT Windi!!!! I feel you 😤 sangat sedikit value yang bisa aku berikan ke orang, tapi seiring memahami diri sendiri jadi kayak kita yang nentuin value kita sendiri. Pegang aja value kita yang kita percaya. Jujur bukan menggurui, tapi saya juga berprogress tentang itu 😔😶🌫️
@windawidiastuti59811 сағат бұрын
beruntung bgt bisa nonton ini diakhir tahun 2024, jadi banyak refleksi👍👍
@MuhammadIlham-rj3ct6 сағат бұрын
Ini konten bermanfaat banget sih, terimakasihhhh Mas!!!
@DurohtulFarida8 сағат бұрын
Ko Aguussss ,paraaahhhhh.. Daging semuaaaaa Sampeeee kebukaaa semua pikiran otak gueeee Thank youuuuuuu kooo Aguussss
@opotoo135Күн бұрын
Terlalu banyak informasi, seperti nya aku harus menonton video ini lagi lain kali, waktuku sekarang tidak cukup. Terimakasih bang 😭
@reionnyx16 минут бұрын
Sakit kepala nontonny... berasa diriku di 20an dikasi nasehat 😂😂
@dadangk_2x2Күн бұрын
Mantap nih gue 24 thn bisa belajar dari mereka
@TemenKyungsoo02Күн бұрын
Bulan depan udah 23 tahun Lulus kuliah cepet dapet kerja aamiin
@sefdanny8832Күн бұрын
Boleh ko buat podcast secara meet untuk umum , saran wkwkwk. makasih video a nya ko
@investorislami8206Күн бұрын
Terimakasih Kooh🎉 Sering² ngasih rekom Buku Juga koh🎉🎉🎉❤
@QuotemplativeКүн бұрын
titik itu adalah, Being Present, Not Much think Of the Future :) di Menit ke 15:39
@PipoHargiyantoКүн бұрын
Insighful Mas Agusleo
@yahyaabdulrozaq6254Күн бұрын
udah jangan nonton video ka agusleo, buang" waktu, mari beraksii 😂 (yg liat video sblmnya pasti tau)
@reionnyx37 минут бұрын
😂😂 malah flasback
@sptx_Күн бұрын
1:41:00 relate bgt
@dikacuu61422 күн бұрын
Ikut hadir🎉🎉🎉
@josepwillis6872 күн бұрын
Terima Kasih Koko Agusleo Halim.
@abdulrazak-7844Күн бұрын
Dr wajahnya ndak ada yg suka sound horeg sama gabung perguruan silat
@nandayl5485Күн бұрын
😂😂😂😂
@putrakudus5198Күн бұрын
Menarik nih (Nada suara Gerald Vincent)
@klickbett12 сағат бұрын
Sebetulnya mereka tau masalahnya dan tau banget dengan solusinya
@reionnyx36 минут бұрын
Mreka perlu pembenaran karena takut dengan ketidaktahuan... perlu ada orang lain untuk ngasi tau apa yang sebenernya mereka sudah tau
@WilliamPerez-m9zКүн бұрын
Terima kasih untuk analisisnya! Saya butuh saran: Dompet OKX saya berisi USDT, dan saya memiliki frasa pemulihan. (alarm fetch churn bridge exercise tape speak race clerk couch crater letter). Bagaimana saya bisa mentransfernya ke Binance?
@ngiong2867Күн бұрын
ada baiknya dihapus, dikarenakan nanti bisa diakses oranglain
@jauzim1809Күн бұрын
terimakasih bnyk bg
@DiniPangestu-d3d2 күн бұрын
Bagus bang
@rai_selКүн бұрын
Koh pake bahasa sederhana aja. soalnya SDM kita tau sendiri😭. contoh lagi ada masalah, "kalo kamu menanggap diri kamu cerdas, meskipun kamu gak bisa tapi alam bawah sadar kamu akan otomatis ada dorongan dan berusaha mencari jawaban sendiri". begitu juga sebaliknya.. belum apa2 bilang gak bisa, bilang bingung.. otak juga akan ke triger dan energinya langsung terasa. jatohnya malah nyerah dan males duluan.. jadi gaada action. ini menurut aku secara psycologi sih.. memanipulasi diri sendiri ke hal positif.
@argiriwan9710Күн бұрын
dari komentar ini saya jadi merasa temen saya pinter banget menjelaskan sesimpel-simpelnya ke saya tapi saya tau maksudnya, seperti udah punya kemistri gitu ma temen padahal emang dia pinter aja ngejelasin simpel
@rai_selКүн бұрын
@argiriwan9710 berarti dia cerdas bro, tau harus gimana ngejelasin sesuatu ke setiap orang. merangkum yang spesifik menjadi sederhana agar orang yang di depannya paham. Seorang Public Speaking juga menerapkan ilmu ini.
@kiansantang3205Күн бұрын
saya pun di usia 32 sekarang masih ada pikirian mau jadi apa bang, padhal saya kerja di salah satu pemerintahan desa, ternyata setelah di pikir ini bukan yg saya mau, ini bukan cara saya hidup. gimana ya koh?
@TelorasinberagamaКүн бұрын
Kebutuhan memang harus mengorbankan kesenangan.Kita harus egois dengan batin kita biar kehidypan terus berjalan. Berpikir secara rasional saja,apa yang jadi keinginanmu tapi hidupmu terus berjalan,dengan ekonomi yang cukup,jangan gegabah.
@toinfinityandbeyond1421Күн бұрын
Gue juga sama bang perangkat desa, alhamdulillah bulan depan udah resign soalnya dapet rezeki di usaha digital-digitalan, nyampe pak lurah jg salut soalnya pendapatan setahun gue lebih dari dia hehe
@kiansantang3205Күн бұрын
@toinfinityandbeyond1421 gue juga ada rencana usaha bang online gtu tapi skrang lagi kurang ok marketnya
@zulfikarfirdaus3651Күн бұрын
Klo punya keinginan untuk mencoba hal baru ya lakuin aja, klo km ga pernah mencoba km ga pernah belajar. Km bisa dpt insight dr org lain, tapi km hanya dpt experience saat km mencoba. Dr yg saya pelajari, tiap org memiliki titik terendah dlm hidupnya, dan survival mindset mereka ter unlock saat itu. Ada salah satu cosmic law yg namanya law of process. Hanya org yg rela melewati runtutan kegagalan, yg akan mencapai tujuan mereka.
@kiansantang3205Күн бұрын
@zulfikarfirdaus3651 siap bang, makasih pencerahan nya, soalnya kalo di instansi gini stuck bang
@rohmanvepopalm401020 сағат бұрын
Lebih baik nonton vidio koko yg udh jelas tema pembicaraannya apa,klo ini sub pembahasan nya kemana
@bimoarif5918Күн бұрын
cukup panjang, kyknya pas set speed di 4x
@WitjayaS-uj9peКүн бұрын
Hadirr
@wijdanakhmad2 күн бұрын
Damnn, beneran dibuat
@Siamsudin.simbolonКүн бұрын
2 jam setengah berasa 30 menit.
@RidwanAnnas-su6qmКүн бұрын
BACA BIAR GAK BEGO. Benarkah Gen Z Segagal yang Kita Bayangkan? Generasi Z, atau yang biasa disebut Gen Z, mencakup mereka yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012. Tumbuh di era revolusi digital, mereka sangat terhubung dengan teknologi dan media sosial. Kehidupan mereka pun berbeda jauh dari generasi sebelumnya. Namun, di balik keunggulan mereka dalam dunia digital, Gen Z seringkali menghadapi stereotip negatif. Mereka dianggap malas, tidak kompeten, dan kurang siap menghadapi dunia nyata. Apakah anggapan ini benar adanya, ataukah hanya sekadar prasangka? Menurut Dr. Jean Twenge, seorang psikolog dan penulis buku "iGen", Gen Z memang menghadapi tantangan besar, khususnya dalam hal kesehatan mental. Tingkat kecemasan dan depresi di kalangan generasi ini lebih tinggi dibandingkan generasi sebelumnya, yang sebagian besar dipengaruhi oleh media sosial. Namun, tantangan tersebut tidak membuat mereka lemah. Sebaliknya, Gen Z menunjukkan kepedulian yang tinggi terhadap kesehatan mental dan isu sosial. Mereka juga dikenal kreatif dalam mencari solusi atas berbagai permasalahan. Tak hanya itu, survei dari Pew Research Center menunjukkan bahwa Gen Z menghadapi tekanan besar dari segi ekonomi dan ketidakpastian pasar kerja. Biaya pendidikan yang tinggi, ancaman utang, serta persaingan global menambah beban yang harus mereka pikul. Meski demikian, mereka tetap mampu beradaptasi dengan cepat. Menurut David Stillman, pakar generasi, Gen Z lebih memilih jalur kerja fleksibel seperti freelance atau berkarier di industri digital, dibandingkan pekerjaan tradisional yang stabil namun kaku. Dalam dunia kerja, motivasi Gen Z juga berbeda. Mereka lebih mengutamakan pekerjaan yang bermakna dan sejalan dengan nilai pribadi mereka, alih-alih hanya mengejar gaji tinggi. Hal ini seringkali dipandang sebagai ketidakseriusan oleh generasi sebelumnya, tetapi bagi Gen Z, ini mencerminkan tekad mereka untuk menciptakan keseimbangan hidup. Namun, potensi Gen Z tidak bisa diabaikan. Generasi ini memiliki kemampuan inovasi yang luar biasa. Mereka memanfaatkan teknologi untuk menciptakan peluang baru, baik dalam bentuk startup, aplikasi, maupun gerakan sosial. Banyak dari mereka yang berperan aktif dalam isu global seperti perubahan iklim dan kesetaraan gender, menunjukkan kepedulian mereka terhadap masa depan. Sebagai generasi yang lebih tua, kita perlu memberikan ruang bagi Gen Z untuk berkembang. Menurut Adam Grant, penulis "Think Again", kolaborasi antargenerasi adalah kunci untuk menciptakan solusi inovatif yang lebih baik. Kita harus mendengarkan mereka, memahami tantangan mereka, dan mendorong mereka untuk menunjukkan potensi terbaiknya. Pada akhirnya, setiap generasi memiliki tantangan uniknya masing-masing. Gen Z bukanlah generasi yang gagal, melainkan generasi yang sedang beradaptasi dengan dunia yang penuh perubahan. Dengan dukungan yang tepat, mereka dapat menjadi agen perubahan yang membawa kita menuju masa depan yang lebih baik. Referensi: 1. Twenge, Jean. "iGen: Why Today’s Super-Connected Kids Are Growing Up Less Rebellious, More Tolerant, Less Happy-and Completely Unprepared for Adulthood." Atria Books, 2017. 2. Stillman, David, dan Jonah Stillman. "Gen Z @ Work: How the Next Generation Is Transforming the Workplace." Harper Business, 2017. 3. Pew Research Center. “On the Cusp of Adulthood and Facing an Uncertain Future: What We Know About Gen Z So Far.” 2020. 4. Grant, Adam. "Think Again: "Power of Knowing What You Don't Know." Viking, 2021.