Akhirnya dibikin juga 👍🏻.. 4:58 ternyata skemanya cukup sederhana dari yg saya pikirkan. Kapan-kapan kalo barang nya ada saya coba praktek.
@110v46 ай бұрын
Awalnya sih ga kepikiran untuk buat video, tapi setelah ada kemajuan saya berubah pikiran xD Emang abang bayangin rangkaiannya kayak apa? Pakai IC? Atau pakai arduino dengan fitur auto tune (auto resonance) ? Lekas dipraktekkan bang :) Rangkaiannya sederhana kok. Soal komponennya juga bisa disesuaikan. Bahkan orang-orang dari zaman 1970an juga bisa membuatnya :) Mungkin tantangan mereka soal dioda fast recoverynya aja yang agak susah dicari Yang paling penting rangkaian koil dan kondensator penerima itu frekuensi resonansinya sama dengan frekuensi di koil pemancar Dan satu lagi, koil (utamanya bagian pemancar) itu harus memakai ukuran yang cukup besar (saya pakai 5 helai kawat 0,5mm) Ingat, pada saat resonansi besar arus yang berputar/bolak-balik antara koil dan kondensator itu jauh lebih besar dari arus inputnya Arus input rangkaian mungkin hanya 100mA namun arus yang berputar/bolak-balik antara koil-kondensator itu bisa mencapai ribuan mA
@bangleoelektro6 ай бұрын
@@110v4 Saya bayangin rangkaian nya kyk transistor nya banyak, lalu ada komponen aneh-aneh kyk crystal dn segala macam 😅😅.. Sip bang. Cuma sekarang sy kekurangan transistor power. TR yg kecil-kecil banyak, yg saya pakai untuk experimen ampli beberapa minggu lalu, namun takutnya gak kuat.
@110v46 ай бұрын
Hmm... Kalau untuk sekedar bisa berosilasi sih sebenarnya bisa pakai transistor kecil-kecil seperti 2SA733 dan semacamnya. Nanti bisa dinaikkan nilai induktansi induktornya ke 1mH atau lebih tinggi Tapi koilnya jangan diberi beban. Kalau diberi beban dijamin anda akan ketambahan koleksi barang antik :)
@bangleoelektro6 ай бұрын
@@110v4Alias jebol TR nya 😂
@110v46 ай бұрын
@@bangleoelektro Oh ya bang tanya² dikit boleh kan:v . Disana tegangan listrik dari stopkontak itu masih sering diatas 235V atau udah diturunin sekarang? Kalo disini sih tergantung daerah. Seringnya sih kalau ga 220-230V ya 230-240V
@LabArlyn6 ай бұрын
Itu rangkaian royer converter yah bang ?
@110v46 ай бұрын
Iya, saya pakai royer converter. Sebenarnya saya ingin pakai ZVS karena desain koil transmitternya itu bisa fleksibel (karena ga perlu gulungan feedback) jadi semisal mau buat koil model spiral ataupun "pancake coil" pun bisa Namun kekurangan ZVS itu perlu arus start yang besar. Jadi wajib pakai power supply yang powerfull/baterai high drain. Kalau arus startnya kurang besar rangkaian bakal gagal osilasi dan mosfet bakal hangus terbakar Kalau ada cara untuk "soft start" rangkaian ZVS saya cenderung lebih memilih rangkaian ZVS ketimbang royer converter
@LabArlyn6 ай бұрын
@@110v4 gampang aja bang, tinggal kasih rangkaian current limiting aja di tegangan input rangkaian zvs nya.
@110v46 ай бұрын
Saya pernah coba ga bisa bang mosfet terbakar. Kayaknya itu memang sudah kekurangan bawaan rangkaian ZVS. Rangkaian ga bisa berosilasi kalau arus startnya kurang Sebenarnya bisa aja sih diatasi dengan cara menambah elko berkapasitas besar + delay timer sebelum masuk rangkaian ZVS. Kalau ini benar-benar satu-satunya solusi berarti rangkaian ZVS itu memang ga bisa soft start