39) Silsilah Para Raja Majapahit dalam Dua Universe [edisi revisi]

[@objectivecriticism]

Pasti akan muncul lagi dan lagi barisan komentar yang jauh dari tradisi intelektual. Heri Purwanto adalah orang tanpa background akademis terkait sejarah/arkeologi tapi sangat teliti membaca aneka naskah dan mampu baca/menulis aksara Jawa kuno.

[@HeriPurwanto81]

Terima kasih banyak atas supportnya 🙏 Saya hanya memvideokan catatan yang saya miliki untuk kita kaji bersama.

[@yoseppriyanggamukti3765]

@@HeriPurwanto81 Ken Arok → Mahisa wong ateleng → Mahisa Campaka → Dyah Lembu Tal → Raden Wijaya → Tribuwana Tungga Dewi → Dyah Nertaja → Wikramawardhana→ kertawijaya → Rajasawardhana Sang sinagara →Brawijaya→ Raden Patah → Pangeran Surowiyoto → Arya Penangsang → Ken Arok → Mahisa wong ateleng → Mahisa Campaka → Dyah Lembu Tal → Raden Wijaya → Tribuwana Tungga Dewi → Dyah Nertaja → Wikramawardhana→ kertawijaya → Rajasawardhana Sang sinagara →Brawijaya→ Bathara Katong Ken Arok → Mahisa wong ateleng → Mahisa Campaka → Dyah Lembu Tal → Raden Wijaya → Tribuwana Tungga Dewi → Dyah Nertaja → Wikramawardhana→ kertawijaya → Rajasawardhana Sang sinagara →Brawijaya→ Arya Damar→ Ken Arok → Mahisa wong ateleng → Mahisa Campaka → Dyah Lembu Tal → Raden Wijaya → Tribuwana Tungga Dewi → Dyah Nertaja → Wikramawardhana→ kertawijaya → Rajasawardhana Sang sinagara →Brawijaya→ Ratu Pambayun/ Nyi Andayaningrat → Kebo Kenanga → Joko Tingkir →ki ageng tremas salah satu pendiri Desa Tremas →

[@btx2837]

@@HeriPurwanto81 bahas sejarah sunda juga dong mas

[@HeriPurwanto81]

@@btx2837 Saya kumpulkan data dulu

[@btx2837]

@@HeriPurwanto81 mantapp di tunggu pak

[@ariffathurohman5702]

Muantaap...sangat ilmiah...trus berkarya, semoga sehat selalu dan panjang umur. aamiin

[@wishmeluck8976]

Jelas versi purbakala lah yg valid karena berdasarkan arkeologi dan scient, kalau macam babad tanah Jawi kan ratusan tahun setelahnya, ..banyak sditing disitu karena demi banyak kepentingan...

[@herrybond136]

bagus... babad tanah jawi beberapa versi nampaknya karya sastra fiktiv.. dan tidak didukung data primere... juga mengecilkan kebesaran majapahit.. salam... rahayu...

[@Dayat-z1m]

Hasil karya tipu-tipu dan mengarang bebas

[@emmychristiana1927]

Luar biasaa... memang Anda orang yg dikirim Tuhan untuk membuat kami generasi sekarang bisa mengetahui dg benar kebudayaan tanah Jawa... sebelum Nusantara Baru dipulihkan di akhir zaman ini... Tuhan baik... 🙏

[@HeriPurwanto81]

Terima kasih banyak atas supportnya 🙏

[@emmychristiana1927]

@@HeriPurwanto81 : mas punya account fb atau IG ga, klo ada sy minta ya mas... 🙏

[@miftahussururfatah3773]

Mantap Pak Heri Purwanto..

[@gogh-i2n]

versi mendekati fakta sejatinya lebih cocok untuk ilmu pengetahuan. yg lain dianggap karya sastra sj.

[@krisnaadmajaya7698]

Sempurna mntap maju trs & slu sukses

[@HeriPurwanto81]

Terima kasih atas dukungannya

[@rudyermono77]

Terima kasih mas telah menjabarkan secara detail sisilahnya .ya untk mengetahui aja ..agar tidak pupus ditelan zaman .tersrah mau pakai yg mana intinya kembali ke pemikiran masing masing...👍👍

[@pakijo5929]

Semoga para ahli dan pecinta sejarah mengikuti paparan Bapak

[@aryaofficial7274]

Lengkap josss dan mudah dipahami. Teruskan ke silsilah mataram hingga sultan HB. Agar valid dan dapat dibukti dengan naskah lain

[@anompurwitaidewagede359]

Denpasar hadir menyimak 🙏🙏🙏

[@HeriPurwanto81]

Silakan 🙏🙏🙏

[@keyexo.official]

Penjelasan dichannel ini benar-benar bedasarkan sumber data fakta asli sejarah. Tidak mudah melakukan analisa ini, butuh ketelitian tinggi. hebat bro lanjutkan 👍👍

[@HeriPurwanto81]

Terima kasih atas dukungannya

[@prastowoeko40]

Mantap salam rahayu

[@banyumili6603]

Terimakasih mas hery, semoga semua yang mengikuti chanell ini menjadi waras dan cerdas...

[@HeriPurwanto81]

Amin. Terima kasih banyak atas supportnya 🙏

[@rinall5378]

Terimakasih mas. atas info info yang diberikan. Saya sangat suka sejarah sejak masih sekolah menengah pertama, karena keterbatasan info dan masih sangat terbatas sekali pengetahuan saya. baru kali ini dapat memahami. Semoga dapat memberikan ilmu yang bermanfaat ini khususnya di bidang sejarah untuk anak anak saya. Harapan saya untuk generasi muda sekarang, agar selalu mengingat, tidak lupa sejarah khususnya di nusantara. 🙏 mohon ijin untuk belajar 🙏🙏🙏

[@mbahsulispemalangchannels]

LUAR BIASA...HAFAL BETUL PAK KYAI MPU HERI...SALUT 👍👍👍

[@HeriPurwanto81]

Terima kasih banyak 🙏🙏🙏 Saya hanya berbagi catatan yang saya miliki.

[@NekoNekoChanChannel]

Matursuwun mas, akhirnya saya Sekarang tau, mengikuti channal sejarah mungkin akan membuat kita faham akan adanya perubahan, peristiwa, perjalanan Indonesia sampai di zaman kita sekarang ini.. Paling tidak kita menghargai bahwa untuk mencapai zaman sekarang yang merdeka tidaklah mudah. Perjuangan panjang.... Dan peristiwa dengan segala rasa di dalamnya. Bersyukur saja atas apa yang kita terima saat ini. Ini kita memang harus melalui perjalanan yang sudah ada pola nya. Tinggal bagaimana manusia nya itu sendirilah yang akan menampilkan nya. Keindahan atau keburukan, perdamaian atau kekacauan. Yang terbaik tentunya semua orang menginginkan Kedamaian , sejarah adalah cermin yang harus kita lihat untuk selalu memperbaiki diri saling menghargai dan menghormati. Semoga kita selalu dilindungi oleh Allah SWT . Aamiin .. Salam Budaya.

[@agunggedeyudistira4449]

Luar biasa lebih lengkap silsilahnya, terima kasih🙏🏾

[@HeriPurwanto81]

Terima kasih atas kunjungannya 🙏

[@yudhaprihandoko2496]

Prasasti, pararaton dan nagarakartagama, menarik kalau dibedah. Benar kata mas ini, kalau sastra Nagarakartagama ditulis lebih kepada kebaikan2 Majapahit saja, Kalau di pararaton lebih luas karena sudut pandang warga

[@paktomo8868]

Sangat menarik sekali pak ulasannya, jadi tahu sejarah berdasarkan data arkeologi. Sukses terus unt channelnya, maturnuwun 🙏🙏

[@surasuranggi7411]

super sekali om, harap terus berkarya dan mencerahkan

[@HeriPurwanto81]

Terima kasih atas supportnya 🙏

[@dianeswinata4663]

Matur sembah nuwun Mpu, dos saget mbedakno silsilaeh saking berbagai versi

[@HeriPurwanto81]

Inggih, sami-sami. Silakan cek video saya yg lain. Ada pembahasan tentang silsilah raja Kadiri, ada silsilah Singhasari.

[@crosssalmon1]

Joss gandos, konten yg mantap & mencerahkan.. Semangat & ditunggu postingan2 berikutnya ya pak.. :-)

[@HeriPurwanto81]

Terima kasih atas supportnya

[@indriahappy1627]

Terima kasih sangêt mas 🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻

[@tonyhadibarata]

Lengkap banget, nambah wawasan Mpu Heri

[@HeriPurwanto81]

Matur nuwun atas kunjungannya

[@didikkurniawan3844]

Hadir mbah...

[@HeriPurwanto81]

Silakan...

[@KRasmana]

Mantap, video revisinya Mpu...

[@pakdhede3823]

Terimakasih sudah membuka silsilah Raja2 Majapahit.sejarah memang sangat perlu diluruskan,agar jangan semakin dibengkokkan demi tujuan2 tertentu🙏🙏

[@pakdhede3823]

Dan sy jauh lebih percaya pd naskah purbakala🙏🙏

[@HeriPurwanto81]

Sepakat. Terima kasih atas dukungannya

[@ronaldokiehl4409]

Emejing analisanya om,,,luar biasa amat sangat mendetail sampe rada mumet saiyah,,,,sukses selalu om

[@HeriPurwanto81]

Terima kasih banyak. Ulasan yang lebih lengkap ada di buku saya : Pararaton Biografi Para Raja Singhasari Majapahit.

[@trisnotjiptoh5506]

Hebat & terima kasih atas ilmu nya Pak

[@HeriPurwanto81]

Terima kasih atas kunjungannya.

[@donyalaningsun8701]

Mantappp..mksikh pembelajarannya

[@wongcilik9639]

Terima kasih pencerahan nya mas. Dengan belajar sejarah semoga sejarah Nusantara tidak di belak belokan orang yang ingin menguasai Nusantara.

[@gilbertlam5588]

Terima kasih 👍

[@HeriPurwanto81]

Sama sama

[@RioSanjayaWira]

Menarik, tergambar dalamnya pengetahuan penyampai materi. Untuk istilah/nama yang bersumber pada naskah kuna, ia menggunakan vokal /a/ seperti dalam kata "katak", contohnya: jayawardana, dan menggunakan vokal /ɔ/ seperti dalam kata "rock" (Bhs. Inggeris) untuk istilah/nama yang bersumber pada naskah zaman jawa mataram, contohnya brɔwijɔyɔ. Untuk kata yang serupa, jika konteks nya bahasa jawa kuno, pemateri tetap nggunakan vokal /a/ bhra wijaya

[@HeriPurwanto81]

Terimakasih banyak atas apresiasinya 🙏

[@muhyiddindawoedsuryad1768]

Terima kasih, pak heri memang ok, .. Kami dukung selalu, kebenaran harus tetap diungkap,.. Cara berpikir anda kuat dan fundamental, melemahkan teori tradisional,.. Tapi kita saling menghargai, .. Siapapun yang mengaku keturunan raja, harus dibuktikan dia cinta akan bangsanya, leluhurnya dan darahnya serta buminya, karena silsilah bisa dibuat siapa saja, saat ini... 🙏🙏🙏 salam hormat pada pak heri...

[@HeriPurwanto81]

Terima kasih banyak atas dukungannya, Pak 🙏🙏🙏

[@user-ik1qb7yp9j]

Nambah wawasan, tengkyu Mpu

[@HeriPurwanto81]

Nggih, sami sami

[@budianto8508]

Mantap mas pengen sekali sowan ke ruang pendopo mas sambil ngopi santai smbil membayangkan kisah masa jaman kerajaan dulu 🙏

[@khoironkhoiron2599]

Alhamdulillah Barokalloh Gresik...hadir Matur suwun atas pencerahannya..

[@ghalibnurochmansudjihadini54]

Hebat semakin jelas...terima kasih

[@kalacakra]

Keren banget dah... sungkem atas ilmunya om

[@HeriPurwanto81]

Sungkem balik 🙏

[@SOBATILMU-CHANNEL]

Mantab Mas

[@surasuranggi7411]

langsung meluncur mpu matur sembah nuwun

[@HeriPurwanto81]

Matur nuwun sudah mampir

[@ekomaryanto3438]

Suwun

[@HeriPurwanto81]

Sami sami

[@bobbyardyan6181]

gas mpu..

[@HeriPurwanto81]

Masuk

[@anangwidodo490]

Matur nuwun mas, njenengan luar biasa

[@masshofi2827]

Luar biasa

[@salwawiki3778]

Makasih pak..rajin2 posting Pak,jarang channel yt seperti ini

[@HeriPurwanto81]

Terima kasih atas supportnya 🙏

[@HeriPurwanto81]

Terima kasih atas supportnya 🙏

[@yoseppriyanggamukti3765]

@@HeriPurwanto81 Ken Arok → Mahisa wong ateleng → Mahisa Campaka → Dyah Lembu Tal → Raden Wijaya → Tribuwana Tungga Dewi → Dyah Nertaja → Wikramawardhana→ kertawijaya → Rajasawardhana Sang sinagara →Brawijaya→ Raden Patah → Pangeran Surowiyoto → Arya Penangsang → Ken Arok → Mahisa wong ateleng → Mahisa Campaka → Dyah Lembu Tal → Raden Wijaya → Tribuwana Tungga Dewi → Dyah Nertaja → Wikramawardhana→ kertawijaya → Rajasawardhana Sang sinagara →Brawijaya→ Bathara Katong Ken Arok → Mahisa wong ateleng → Mahisa Campaka → Dyah Lembu Tal → Raden Wijaya → Tribuwana Tungga Dewi → Dyah Nertaja → Wikramawardhana→ kertawijaya → Rajasawardhana Sang sinagara →Brawijaya→ Arya Damar→ Ken Arok → Mahisa wong ateleng → Mahisa Campaka → Dyah Lembu Tal → Raden Wijaya → Tribuwana Tungga Dewi → Dyah Nertaja → Wikramawardhana→ kertawijaya → Rajasawardhana Sang sinagara →Brawijaya→ Ratu Pambayun/ Nyi Andayaningrat → Kebo Kenanga → Joko Tingkir →ki ageng tremas salah satu pendiri Desa Tremas →

[@foxline7077]

Ikut belajar mas heri... 🙇‍♂️🙇‍♂️🇲🇨🇲🇨

[@yahyarusmin5861]

Beberapa video dijadikan 1 video, mantap mas heri. Jadi lebih mudah memahaminya 👍🏼👍🏼👍🏼

[@HeriPurwanto81]

Terima kasih banyak atas supportnya 🙏🙏

[@kasipem903]

Saya suka banget sama sejarah" kuno

[@javascript3107]

Tokoh Raden Patah kuwi dudu soko kisah nyata. suwun cak empu heri.

[@HeriPurwanto81]

Kerajaan Demak benar ada. Tapi siapa pendirinya menurut sumber purbakala belum ditemukan, yang ada cuma sumber tracisional saja.

[@yusnansilviantoro9629]

Wuihh.. jd mudeng bngt sy mas Heri.. matur nuwun sanget

[@HeriPurwanto81]

Nggih sami-sami 🙏

[@incunini5218]

Garut hadir dulur

[@zeenimiftah5703]

Iyap pas sekali... Bhra wijaya.

[@Yanto7231]

Mantap pak heri👍

[@HeriPurwanto81]

Terima kasih 🙏

[@achmadfirmanda4054]

terimakasih banyak pak, saya ijin pakek materinya buat inspirasi pembelajaran di kelas biar bisa ngejelasin lebih rinci 🙏

[@HeriPurwanto81]

Nggih ... silakan

[@achmadfirmanda4054]

@@HeriPurwanto81 terima kasih bapak

[@SugengSAdi]

Lengkap sekali mas👍

[@HeriPurwanto81]

Terima kasih

[@SugengSAdi]

@@HeriPurwanto81 saya inbox di ig penjenengan mas, mohon dibalas🙏

[@mpbiums]

Heri Purwanto juga sudah menjelaskan silsilah Kerajaan Majapahit yang mencantumkan Brawijaya adalah versi pengarang Jawa. Fransiskus Asisi sudah menjelaskan bahwa Brawijaya tidak pernah ada dalam sejarah Majapahit. Dipa Nugraha sudah menjelaskan kaitan proyek politik Belanda dengan kisah mengenai Sabdapalon dan Brawijaya. Jika kita semua TIDAK mau menyalahi leluhur, tentu kita akan meninggalkan cerita karangan mengenai Brawijaya dan Sabdapalon sebab dua karakter ini adalah karakter karangan penulis fiksi Jawa.

[@maspitok7364]

Salam mas Heri .... Atas silsilah raja raja Majapahit

[@HeriPurwanto81]

Salam. Terima kasih atas kunjungannya.

[@RESTUIBUK]

Wih muantap pol

[@wasathanchannel7688]

Terimakasih ilmunya, Pak Heri. Sukses selalu dan kami tunggu video berikutnya. Kalau boleh request. Mohon silsilah Majapahit dilanjutkan sampai kerajaan Demak, Pajang dan Mataram secara detail. Terimakasih. 🙏😊

[@HeriPurwanto81]

Terima kasih atas usulannya. Saya kumpulkan data dulu.

[@AWS_10.19]

Politik itu legitimasinya ,dicocok cocokkan

[@dediferdiansyah6844]

Lanjut ke silsilah Kerajaa. Blambangan, mas

[@HeriPurwanto81]

Saya kumpulkan data dulu

[@jumeejum4444]

mantab.. rikues resolusi video 1080p biar lebih jelas di mata liatnya mas Heri

[@HeriPurwanto81]

Mohon maaf, saya bikin video cuma pakai hape. Kalau resolusi terlalu besar, memori ndak kuat 😊

[@aulia_ofthegame4615]

Mantap p heri... Salam dari teman kecil... Candra kebraon

[@HeriPurwanto81]

Salam, Mas Candra. Aku kemarin habis ke Surabaya. Tapi gak nginep.

[@banaradi7365]

Sejarah dan silsilah para raja nusantara harus dijaga karena para imigran yang bernuansa padang pasir masive berambisi ingin menguasai nusantara dengan cara merusak sejarah budaya, silsilah raja2 lewat manipulasi sastra2 dll

[@pakijo5929]

Terima kasih, paparan Bapak detail dengan fakta. Kita harus bijak memisahkan fakta dan sastra

[@mpbiums]

Heri Purwanto juga sudah menjelaskan silsilah Kerajaan Majapahit yang mencantumkan Brawijaya adalah versi pengarang Jawa. Fransiskus Asisi sudah menjelaskan bahwa Brawijaya tidak pernah ada dalam sejarah Majapahit. Dipa Nugraha sudah menjelaskan kaitan proyek politik Belanda dengan kisah mengenai Sabdapalon dan Brawijaya. Jika kita semua TIDAK mau menyalahi leluhur, tentu kita akan meninggalkan cerita karangan mengenai Brawijaya dan Sabdapalon sebab dua karakter ini adalah karakter karangan penulis fiksi Jawa.

[@Neo_Spy]

Tunjukan sejarah Majapahit versi imigran bernuansa pasir ! Yg ada versi halu sapdopalon yg dipuja keturunan PKI

[@demorpic9394]

Ada Asisi Chanel juga bisa rujukan

[@HeriPurwanto81]

Asisi itu teman saya

[@syaaa6727]

Raden wijaya naik ada nggak min

[@achmadmarendes]

Keren ini, isi dan presentasi, kamera juga udah gak gerak gerak 👍

[@HeriPurwanto81]

Terima kasih banyak. Kalau yang video lama sifatnya polos tanpa editing, juga belum punya tripod 😁

[@AWS_10.19]

Yang otentik yg dari prasasti

[@rasyidsyakir6821]

Maaf mau bertanya pa,kalau raden pratama wijaya sukma Sanjaya itu dari mana?🙏

[@tukangkebunistana]

Kapan-kapan upload video nama-nama kuno kota di Jawa Timur dong.

[@HeriPurwanto81]

Blitar = Balitar

[@Yanto7231]

Mpu, silsilah kerajan mataram sm demak kpn ya?

[@HeriPurwanto81]

Masih ngantri

[@yoseppriyanggamukti3765]

​@@HeriPurwanto81setuju. Karena tidak primer

[@farhanpulukadang4815]

8:02 saya perhatiin berarti Hayam Wuruk nikah dengan sepupunya sendiri terus punya anak yang juga nikah dengan sepupunya sendiri juga. Berarti sudah pernikahan antar sepupu selama 2 generasi. Setau saya ini pengaruh buruk buat kesehatan keturunannya, mirip dengan Dinasti Habsburg. Bisa jadi Bhra Hyang Wekasing Suka meninggal muda karena penyakit inbred 🤔

[@jefrilinto8771]

Lah sayidina ali dan fatimah azahra itu juga sepupu gak sih????...jadi boleh kan?yang penting bukan sodara kandung kan bro

[@agunksudrajatdiwandono2726]

sepupu itu boleh, yg ga boleh itu satun darah.

[@topanadiputra9738]

pak heri..sy penyimak baru njih.. reruntuhan istana majapahit itu ada dimn njih.. sy orang demak..tp gak tau bekas istana kerajaan demak ada dimn..hixxx..sedih

[@HeriPurwanto81]

Selamat bergabung. Sisa sisa istana Majapahit ada di situs Sumur Upas, Mojokerto.

[@JumidiButuhkidul]

Bahas dong kematian Jaya Negara oleh ratanca beserta bukti sejarahnya.

[@sobirinsobirin7595]

bang petilasan jayanegara sama wikramawardana dan kusumawardani itu dimana ya

[@SugengSAdi]

Bbrp hari yl. para guru besar Universitas Brawijaya yg tergabung dalam dewan guru besar, mengadakan seminar ttg kebrawijayaan. Semua narasumber: Dr. Blasius, Dr. Adrian Perkasa, Prof. Iwan TY, meyakini bahwa Brawijaya adalah gelar Raja raja Majapahit. Mulai dari Raden Wijaya sbg Brawijaya I, Jayanegara II, dst. Sumber primer dicampuradukkan dgn Babad Tanah Jawi. Any comment?

[@HeriPurwanto81]

Kita kembali saja ke sumber primer. Apa ada prasasti yang menyebut Raden Wijaya bergelar Brawijaya I? Apa ada prasasti yang menyebut Jayanagara bergelar Brawijaya II? Jadi perlu menggunakan bukti, bukan menggunakan keyakinan. Lagipula dalam Babad Tanah Jawi pun Brawijaya cuma ada satu, yaitu raja terakhir Majapahit saja. Brawijaya pakai angka itu sumbernya dari naskah yang lebih baru dibanding Babad Tanah Jawi. Misalnya, Pustakaraja Wasana.

[@a6usm439]

Nah lebih komplit dr edisi 20 Ada perang paregreg dan 2 istana timur dan barat

[@kalacakra]

Tolong yg punya panadol

[@HeriPurwanto81]

Oyee

[@userx4x44]

Pak Heri, Tribhuwanatunggadewi naik tahta diusia berapa ya?

[@HeriPurwanto81]

Kurang lebih umur 30

[@userx4x44]

Kertawardhana,apakah masih keturunan dinasti rajasa?

[@panglimarimba986]

Udah saya paket lengkap 🙏 mohon dijawab bisa artikan huruf yg terkandung dalam cincin saya? 🙏🙏🙏 Minta tolong 🙏🙏🙏

[@AidaSalma124]

Maaf sebelumnya pak heri Bisakah menelusuri kerajaan kalingga di jawa tengah. Terima kasih sebelumnya

[@HeriPurwanto81]

Kerajaan Kalingga di Jawa Tengah sumbernya cuma dari berita Cina, arsip Dinasti Tang. Kalo sekarang ada beredar silsilah Ratu Sima, itu sumbernya dari naskah buatan baru yang tidak jelas kebenarannya.

[@gemuruhchannel9524]

Ada sebutan Tuhan Jaya

[@HeriPurwanto81]

Tuhan Pijaya itu tertulis di arsip Mongol Dinasti Yuan

[@wayah-wengi]

Mungkin Bhra Wijaya.. sm ky Bhre tadi

[@yudhamkn4582]

Pak heri kalau putri cempo di solo siapa aja keturunannya dan asal usulnya

[@TerraPutra-PP]

Wah saya jadi muncul pertanyaan mpu, sebagai orang Ponorogo selalu mendapat cerita turun temurun bahwa kesenian reyog diciptakan oleh Ketut Surya Ngalam (Demang Surya Ngalam/Demang Kutu/Ki Ageng Kutu) untuk menyindir penguasa terakhir Majapahit dan lemahnya pasukan Majapahit. Lalu ditumpas oleh Raden Katong yang disebut sebagai utusan Demak, ada yang menyebut adik Raden Patah dengan motif yang banyak diceritakan adalah "Raden Patah tidak terima kalau Majapahit dihina/diserang oleh Ketut Surya Ngalam". Setelah kalahnya Surya Ngalam lalu ceritanya diubah dan ditambahkan tokoh Klana seperti dalam cerita-cerita Panji. Saya jadi muncul pertanyaan mengenai silsilah Raden Katong sendiri, hubungannya dengan Demak (apakah sesuai dengan cerita yang ada), lalu Surya Ngalam sendiri yang "katanya" muksa tetapi di hati saya muncul keyakinan bahwa ketika mati dibakar seperti kebanyakan orang Hindu tetapi perabuannya disembunyikan. Lalu saya juga menjadi mempertanyakan keaslian cerita reyog ala Demang Kutu karena menurut cerita orang-orang dulu di desa-desa biasanya reyog dibawakan seperti cerita orang angon jaran (jathil) yang jarannya hendak diterkam harimau (singo barong) karena angonnya di hutan yang digambarkan dengan mahkota merak (bisa diartikan hutan ataupun kalau kata orang dulu jika hutan ada meraknya berarti ada harimaunya)

[@KRasmana]

@Heri Purwanto 81 Menit 09.37: Untuk mencegah perang saudara menurut Pararaton, Wikramawardhana menikahi putri Bhre Wirabhumi..." Yang menurut video ini putri tersebut menjabat sebagai Bhre Mataram. Nah saya penasaran dari dulu, siapa nama asli sosok putri Wirabhumi + Nagarawardhani yang jadi Bhre Mataram ini? Benarkah Dyah Aniswari, seperti dalam buku Girindra: Pararaja Tumapel dan Majapahit karya Pak Siwisang? Sedangkan info dari Wikipedia, putri Bhre Wirabhumi yang dinikahi Wikramawardhana adalah Bre Daha, tanpa disebutkan nama aslinya. Sebagai putri boyongan setelah kemenangan keraton barat setelah perang Regreg tahun 1406 oleh Wikramawardhana, bukan untuk mencegah terjadinya perang. Kelak dari Bre Daha ini, Wikramawardhana menurunkan Suhita yang kelak jadi penguasa selanjutnya. Sedangkan versi Siwisang masih dalam buku yang sama, menempatkan Suhita dan Kertawijaya sebagai anak-anak Dyah Kusumawardhani yang merupakan putri mahkota, istri pertama Wikramawardhana. Yang mana yang mendekati kebenaran kira2, Mpu?

[@HeriPurwanto81]

Bhre Daha yang diboyong Wikramawardhana itu bukan anak Bhre Wirabhumi, tapi ibu angkatnya, alias Indudewi. Jadi, Bhre Daha diboyong ke Majapahit bukan sebagai istri, tapi sebagai sesepuh yang tersisa. Tidak ada satu pun berita dalam Pararaton yang menyebut Wikramawardhana menikahi Bhre Daha, hanya disebut "ingemban", artinya digendong, diangkut.

[@KRasmana]

@@HeriPurwanto81 Baik MPU, ini artinya sebagai raja dan pemenang perang sekalipun, Aji Wikrama sangat menghormati ibu angkat dari musuhnya, karena bagaimanapun mereka adalah keluarga. Yang masih mengganjal bagi saya, siapakah ibu dari Suhita dan atau Kertawijaya? Apakah betul Bhre Kabalan, Kusumawardani seperti versi Siwisang? Atau Bhre Mataram, putri Bhre Wirabhumi yg juga konon juga dinikahi Aji Wikrama? Dalam versi Siwisang, Bre Mataram disebutkan berputra Arya Damar saja.

[@HeriPurwanto81]

@@KRasmana Siwi Sang mencampur aduk Pararaton dengan Kronik Sampokong. Hyang Wisesa punya anak Arya Damar (Swan Liong) itu sumbernya dari Kronik Sampokong yg tidak jelas keberadaannya itu. Sedangkan menurut Pararaton, anak Kusumawardhani cuma satu : Bhra Hyang Wekasing Suka yg mati tahun 1399

[@KRasmana]

@@HeriPurwanto81 Baik MPU, sebagai tulisan tentang sejarah yg sudah dibukukan, ternyata versi Siwisang tetap ada kelemahan ya, yaitu mencampur dari beberapa sumber yg justru saat ini tak jelas keberadaannya. Kata atau nama Hyang Wisesa pun bisa mengacu kepada 2 orang yg keduanya pernah menjadi raja Majapahit. Sosok itu bisa Wikramawardhana yg juga disebut Bhatara Hyang Wisesa, atau Girishawardhana Dyah Suryawikrama yg juga disebut Hyang Purwawisesa. Kalo info kronik Sampokong itu benar, bisa jadi yg dimaksud adalah raja Hyang Purwawisesa, 1456 - 1466 M yg memerintah berbeda masa dgn Hyang Wisesa Aji Wikrama (1389 - 1427)

[@HeriPurwanto81]

@@KRasmana Siwi Sang juga teman saya. Dulu sering diskusi di FB. Sekarang ybs lebih aktif di dunia nyata, membangun desa.

[@ulumbayuirawan1370]

Om, Brawijaya V apakah punya keturunan yang menjadi Bupati di Jepara? Terima kasih.

[@meiprabowo7953]

salam.,.,., maaf mas heri, mau tanya..... banyak orang yang menyakini Joko Tingkir merupakan keturunan majapahit dari "Brawijaya ke V" ini sekedar legitimasi saja atau memang benar Joko Tingkir itu merupakan keturunan bhra wijaya (batara vojyaya) ? terima kasih sebelumnya

[@HeriPurwanto81]

Yang menyebut Jaka Tingkir sebagai keturunan Brawijaya V juga naskah buatan Dinasti Mataram, bukan buatan Pajang. Jadinya satu paket. Tapi anehnya, silsilahnya njomplang tidak seimbang. PAJANG Brawijaya Ratu Pembayun Kebo Kenanga Jaka Tingkir MATARAM Brawijaya Bondan Kejawan Getas Pandawa Ki Ageng Sela Ki Ageng Ngenis Ki Ageng Pemanahan Tapi dikisahkan bahwa Jaka Tingkir memanggil Kakang Pemanahan, kan aneh? Pokoknya silsilah Mataram dibuat harus lebih tua daripada Pajang.

[@meiprabowo7953]

@@HeriPurwanto81 ^_^ hehehhe iya mas..... sya pernah dengar juga bahwa catatan ba'alawi tentang trah jaka tingkir di hubungkan dengan keturunan para habaib... ? dan konon handayaningkrat = syaid kebongsuwan.... mohon pencerahnya mas.... dan ini dijadikan para ulama² skrng utk menghubungkan trah ke kanjeng nabi

[@HeriPurwanto81]

@@meiprabowo7953 Wah, saya harus kumpulkan data dulu soal ini. Terima kasih banyak atas informasinya.

[@meiprabowo7953]

@@HeriPurwanto81 matur sembah nuwun sak dereng ipun mas heri .,.,.,.,.,., pasti banyak yang menunggu2 soal ini mas.,.,

[@yusnansilviantoro9629]

@@meiprabowo7953 up up up

[@ba3654]

daha-kediri vs demak apakah ada kisah penjelasan versi purbakalanya pak?

[@HeriPurwanto81]

Ada di catatan Tome Pires, dubes Portugis untuk Cina yang pernah datang ke Jawa tahun 1513

[@teguhsetiawan6683]

Kemungkinan yg versi tradisional itu ada campur tangan belanda saat menjajah kita..tujuannya adalah mengaburkannya kebesaran majapahit..

[@HeriPurwanto81]

Justru Belanda yang memelopori penelitian sejarah kuno menggunakan prasasti. Mereka punya kepentingan ingin menggali sejarah Jawa yang asli, bukan yang karangan pujangga istana.

[@andredave15]

Keraton Mataram yang ngarang kok malah belanda yang dituduh😅

[@sabalongsamalewa6213]

bagus nama tokoh orang jawa. dahulu. sekarang nama orang jawa banyak. ke arab araban,

[@jejaknusantara]

Bagaimana dengan ini mas? Raden Wijaya - Tribuana Tungga Dewi - Raden Aryo Banjaran - Raden Aryo Mentaun - Raden Aryo Randu Gunting - Raden Aryo Tanduran - Raden Surodipo (Mbah Palang). 2. Raden Wijaya - Kencono Wungu - Hayam Wuruk - Gerinda Wardhana - Raden Purwawi - Raden Tronowijo (Abdul Fattah).

[@HeriPurwanto81]

Mohon maaf, saya belum nemu sumber kuno yang menjelaskan soal itu.

[@erooza1565]

Hanya Allah yang tahu kebenarannya

[@iswahyudiyudi8883]

Ini kan kajian ilmiah, Allah SWT memberikan akal kepada manusia salah satunya adalah untuk mengungkap kebenaran. Walaupun kebenaran yang berasal dari akal manusia sifatnya nisbi/sementara👍

[@multiperspektif31]

Om kalau perang pasadeng terjadi kapan? rahayu 🙏

[@HeriPurwanto81]

Tahun 1331

[@rikosaputra331]

Babad tanah Jawi itu dibuat untuk kesenian mungkin lho yya, kan dijadikan bahan lakon d ketoprak😂

[@undhangpilihadi1560]

❤

[@rendiredona6990]

dari intrepertasi peneliti India Proff Majumdar di buku berjudul Svarnadiva membahas political history mengartikan penutup pararaton bgini: the uncle of the king who was cremated in the palace in 1478. Jadi tahun 1474 Surapabawa meninggal setelah keluar catatan sendang sedati (1473) yg menyatakan dirinya satu satunya penguasa di Yavabūmi jadi baik ketabhumi dan ranawijaya berpeluang penerus jd prabu yang melarikan diri dari kraton tumapel th 1478. Kalo akhirnya ranawijaya dan kertabumi versi terbaru di indentivikasi sebagai orang yg sama ini menguatkan cerita tradisional bahwa memang ada nama yg oleh orang pesisir jawa dituliskan dalam babat tradisional sbg Brawijaya/ Bhra Vojyaya. Awalnya tanpa romawi

[@HeriPurwanto81]

Saya setuju Brawijaya bukan tokoh fiktif. Karena di naskah Kidung Ranggalawe pun tertulis Bhra Wijaya. Hanya saja, pada sastra Jawa Baru sudah banyak terjadi penyimpangan, misalnya Hayam Wuruk disebut Brawijaya II padahal bukti artefak purbakala tidak menyebut demikian. Mengenai kupas tuntas tokoh Brawijaya pernah saya posting di sini. kzbin.info/www/bejne/jJ2cnZZjh7t-oa8

[@rendiredona6990]

Sipp saya tontonnya. Jadi begini, suraprabawa sdh meninggal tahun 1474

[@HeriPurwanto81]

@@rendiredona6990 Sudah dibahas di video itu, yg meninggal pada 1474 bukan Suraprabhawa tapi seorang wanita, karena memiliki gelar anumerta Bhatara ring Dahanapura Sang Mokta ring Indrani-bhawana.

[@rendiredona6990]

Pires mendapat info bgini: 1. Batara Tamarill, berputra 2. Batara Caripan, berputra 3. Batara Mataram, berputra 4. Batara Sinagara, berputra 5. Batara Mataram, berputra 6. Batara Vojyaya mungkinkah era Batara Mataram dan Vojyaya ini jauh rasanya tidak ewh. Karena Batara Vojyaya ini Dyah Ranawijaya. Jd bisa Kertabumi jd paman Prabu

[@HeriPurwanto81]

@@rendiredona6990 Iya ... bisa jadi begitu. Tapi perlu diingat juga bahwa menurut berita Cina, tahun 1495 raja Jawa adalah Bula Gedenamei yg kiranya sama dengan Bhre Kertabhumi. Itu artinya yang meninggal pada 1478 bukan Bhre Kertabhumi, tapi Suraprabhawa.

[@saidilanwar1628]

Krtawardhana bhre tumapel apa ada hubungan dengan Krtanagara raja singasari terakhir? Namanya sama2 awalan krta

[@HeriPurwanto81]

Ada. Bapaknya Kertawardhana kemungkinan besar adalah keponakan Kertanagara.

[@saidilanwar1628]

Apakah data/keterangannya ada?

[@rendiredona6990]

1. Batara Tamarill, berputra 2. Batara Caripan, berputra 3. Batara Mataram, berputra 4. Batara Sinagara, berputra 5. Batara Mataram, berputra 6. Batara Vojyaya terjadi anomali bila batara tamarill sbg Kertawardhana, info tome pires ini cuma katanya pada informan tahun 1513. Bila mengacu data Pires Sinagara itu putra Hyang Wisesa / Bhre Mataram terus putra Bhre Kahuripan/ Hayam Wuruk putra Kertawadhana/ Bhre Tumapel suami Ratu. Klo keturunan pajajaran ya mungkin mbah kakungnya Wikramawardhana yg dr Paguhan barangkali karena dekat dg Sunda