59. Dari Perspektif Ian Hugen Tentang Menjadi Seorang Genderqueer dan Mencintai Diri Sendiri

[@tikarahayu8571]

Pemirsa, konten dan narasumber seperti ini bukan untuk di judge, menurut saya. As a human kita juga butuh tau perspektif orang lain. Untuk jadi refleksi kita, untuk diambil baik2nya. Darisini kita jadi bisa sadar ga sih "sudahkah saya mengenal dan mencintai diri sendiri?" :)

[@yuliapuspitasari841]

Tika Rahayu betul bgt ka saya setuju bgt ❤️❤️

[@leenat85]

Bukan untuk dijudge manusia tp dijudge oleh nanti Pencipta. Only akan muncul banyak ribuan jenis istilah nantinya...Dan akhirnya akan abu2 semua😑😕

[@tikarahayu8571]

@@leenat85 udah pernah denger gender non binary? Itu ada a b c d e. Dan tetep bukan hak manusia untuk nge judge di kolom komen kan :)

[@VivianValeriena]

Netijen maha bijak masih kalah bijak ama Gusti Allah yg di Atas. Kita bukan Gusti Allah, yuk lebih bijak lagi dalam menyikapi orang2 yang tidak sama dengan kita. Tidak sama bukan berarti tidak setara ya 🤗 Semua manusia hakikatnya adalah ciptaan dan hanya milik Tuhan.

[@tikarahayu8571]

@@VivianValeriena yak betul ☺

[@mesaries]

"udah berapa banyak mimpi yang terpatahkan cuma karena lo takut apa yang dikatakan orang-orang" nampar gw banget :)

[@mutiaranurrahmaazani2149]

Han Widya KENA BANGET WOY! GUE LAGI NGALAMIN HAL ITU😭

[@elsaputri9493]

Sama

[@videomovie3593]

Sama aku juga

[@afriadoni]

iya yg laki mimpi jadi cewe yg cewe mimpi jadi laki, bentar lg ada yg mimpi jadi hermaprodit ...wkwkwkwk

[@elmamba2022]

Huhu iya. Gua ngurung diri di kamar karena jerawatan takut klo keluar rumah dihina ma org

[@HW-gs1bm]

Tujuan dari chanell youtube ini adalah bagaimana menjadi manusia yang punya nurani sebagai manusia tanpa membedakan dari warna kulit,ras,jabatan,kekurangan fisik,menghargai pilihan hdup orang lain sampai hal hal yg buat masyarakat umum itu buruk maka channel youtube ini mengajarkan menghargai minoritas,komunitas dan apa pun yg berbeda tanpa saling menyakiti dan menganggu privasi orang lain. Channel ytube menjadi manusia terbaik 👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼

[@zihaoxu6894]

Semoga makin banyak orang2 yg bisa menghargai perbedaan ya disekitar kita👍

[@4vp5]

Halo kak, boleh minta kontak kakak untuk aku hubungi sebagai narasumber tugas akhir aku ngga kak? Tugas akhir aku berkaitan dengan perspektif mengenai queer setelah menonton video ian hugen ini kak.. Thank youu 😊

[@vigilwrath3650]

Beda apa yg di katakan tittlenya

[@nuruldwiastari7483]

Aku juga ingin mendengar perspektif dari para orang tua yang mungkin anaknya merasa punya gender yang berbeda.

[@unicornsparkle9037]

Up

[@Nakagi-Naltair14_NKG]

Up

[@Ckim6334]

Up

[@user-lo1xo7wj7l]

Up

[@aeririfn]

Up

[@야-f9d]

"Ikutin kata hati lo, tapi tetep rasional" one full sentence that we as human being often forget it's weight. Self reflection parah

[@afriadoni]

menurut lu melawan kodrat itu rasional gak?

[@IchabodvanTassel98]

Yea Sjw

[@IchabodvanTassel98]

@@afriadoni wkwkwkwk diamerika udah banyak begini bro, cuman rakyatnya udah sadar pengaruh krisis identitas queer yaitu kaum bingung. Ngakak banget kalau pakai alasan "be yourself" Goddamnit be yourself as a person by identity, not by Biology.

[@noname-tm1jc]

@@afriadoni gak rasional ,, mereka cuma kaum egois yg memikirkan perasaan nya sampai lupa bahwa tuhan menciptakan laki2 dan perempuan untuk saling melengkapi

[@afriadoni]

@@IchabodvanTassel98 jadi sekarang kalo identitas itu bukan diukur dari biologi lagi ya? hemmmm .. smoga deh, jadi kalian cepet punah wkwkwkw

[@zenouvre]

"Dunia ini memang udah banyak orang baik, tapi kita butuh lebih banyak lagi". Damn it's so deep. Thanks for your view of self love. You're different, you're unique but if you love yourslef, you'll become a perfect human. :)

[@jees_rkive]

Why everyone talk abt the “gender/lesbi/open minded?!” Its not about that guys. The point he’s trying to say its about confidence and self love. Dont get wrong, lets just focus abt the “self love” topic. Its hit us so much right?

[@riai3368]

No brain ... no pain 🤣 #sobat gurun 2019

[@mellythonyputri]

Ambil positive dan buang yang lo pikir negative dari video ini, klo emang lo ga suka. Yang dia sampaikan itu bagus, tapi bukan berarti lo harus ngikutin dia sebagai genderqueer (itu balik ke pilihan lo sendiri mau gimana, dia juga ga maksa lo kan.), self-love itu berlaku bagi semua manusia. Intinya "Percaya Diri."

[@annisamaharani4306]

Bener!!

[@a.r.p.ay23]

usul dong... buat berbagi perspektif teman2/aktivis difabel (aktivis tuli, dsb) secara kan negara kita belum sepenuhnya ramah difabel...hehe...

[@tirosioci5675]

Setuju gue

[@bicentennialman7844]

Up

[@indonesianstutteringcommun8729]

Kami komunitas yg berisiikan penyandang tunawicara kategori stutter(gagap) sdh mengkomunikasikan dgn Tim YT Menjadi Manusia utk berbagi dgn publik mengenai hal yg sebenernya sdh lama tp masih dianggap remeh padahal kondisi kehidupan beberapa orang mempengaruhi psikologisnya,bahkan percobaan/pemikiran utk bunuh diiri ada loh Sekaligus utk mengkampanyekan dlm mensuppport stutter Ditunggu aja ya videonya semoga menambah perspektif kalian! Tnx

[@ditarezkia]

uppp

[@aisyahrobbani2746]

Up!!

[@diyaanugrah4910]

Pesan simple dari video ini " you are perfect in your own way"

[@maulbulet92]

Menurut gw sih gampang aja. Punya penis ya laki2. Punya vagina ya perempuan. Urusan laki2 sukanya desain, ga suka olah raga, atau suka nya masak2an ya itu preferensi. Laki2 agak feminim ya biasa, perempuan agak maskulin jg biasa.. G perlu kehilangan identitas atau orientasi..

[@akunduso9229]

And i hope all ppl can think like u... But in reality, society is evil sometimes

[@ucingnyengir]

Yup.. setuju sama kamu..

[@angelaanindya8034]

Mungkim yang dimaksudkan anda itu sex (male/female), mungkin juga kakak yg divideo itu pointing at gender, which means ada queer, heterosexual, homo and much more. CMIIW 🙏🙏

[@maulbulet92]

Tenshi Kazenna komen gw termasuk gender. Maksud gw ga perlu sampe punya 2 gender segala apalagi menyangkal kelaki2annya. simplenya laki2 boleh aja jd bapak rumah tangga dan perempuan boleh aja jd tulang punggung. Paling mentok di cuti melahirkan laki2 yg ga sebanyak ce.

[@orangsamarinda87]

So far, paling sependapat dgn komen ini.

[@saktiagengwiratama9489]

"Jangan mau kalah sama pikiran lo sendiri" *Jleb

[@daffaraihanandriansyah816]

"Lu ga open minded makanya gak ngerti" : tameng bagi siapapun yang punya pendapat berbeda tapi gamau disalahin. Pendapat orang beda beda brader/sister, lu org gabisa pukul rata. Dengan cara memahami keberagaman pendapat itu, baru lu disebut orang yang "OPEN MINDED".

[@zihaoxu6894]

Ga mesti open minded wkwk yang penting menghargai

[@Hahahehiho]

@@zihaoxu6894 setuju dan setuju juga sama daffa.. mungkin the best formula would be open mindedness = respect dan sebaliknya 😍

[@shasapink7308]

I love u !

[@yulianatan9417]

Kalo beneran open minded, mestinya ga keberatan dengan adanya perbedaan , ada yang setuju ada yang engga , gitu aja

[@justnrst4300]

Mau gimana lagi orang indo kebanyakan narrow minded dan suka ngejudge ....

[@cindercella]

Idolaku!!

[@elsalshaintancarera4258]

Wahhh ada kak cindercella

[@kiwishanbin1604]

"percaya diri itu ootd terkeren yang bisa lo pake" *!!*

[@erinnnrln7767]

Yash ibob wkwk🌊🌊🌊

[@Barrankukis]

Kata psikiater aku "cintailah diri sendiri dahulu baru cintai orang lain dan sekitar" Lakukan yg buat diri sendiri bahagia,,,go a head

[@nasrililham5735]

Mantullllll.....bro

[@MatemaKita]

Ngapain bro ke psikiater? Saya anxiety disorder makanya rutin psikiater juga

[@Barrankukis]

@@MatemaKita sama..anxiety disorder Dan aku punya trauma masa lalu yg berat,,mau di atasin sama orang yg tepat pula

[@aqilahputrisalsabila328]

Ini serius mau nanya nih. Kalo salah satu cara kita mencintai diri sendiri dengan cara bahagia, dan cara bahagia gue itu ngebuat orang2 yang gue bahagia which means gue yang sometimes harus berkorban. Tapi gue ttp seneng pas liat apa yg gue korbanin bisa jadi kebahagiaan gue. Tapi objek kebahagiaan gue org lain, gimana? Paham maksud gue ga? 😅

[@barotosenosamudera1262]

@@aqilahputrisalsabila328 contohnya ngapain ?

[@core2500]

Dulu aku orangnya seneng bgt belajar, sd smp nilai bisa dibilang bagus. Lalu masuk smk seni, dan banyak temen2 yg ngeremehin pelajaran akademis kyk mtk, dll. Mereka sampe nyindir aku karena setiap garap tugas aku tuh niat, ujian niat, bahkan aku pernah dibilang langsung sama BEBERAPA "temen" biar realistis dan gak perlu belajar "sebenernya" Mereka juga kadang minta diajarin, tapi diajarinnya pas ujian berlangsung dong :) Dari situ aku gobloookk banget berusaha menyesuaikan lingkungan, dan akhirnya aku gak begitu gigih buat belajar. Karena keliatan pegang buku dikit udah dibilang sok "Ngapain belajar kita kan anak seni" Dan sekarang aku nyesel dulu pernah berusaha biar "diterima" mereka Untungnya aku berhasil lepas dari lingkungan itu Dan kalian tau? Mereka yg bilang kayak gitu, sekarang entah dimana. Jadi seniman juga nggak, kerja juga nggak, kuliah di bidang lain juga nggak. Jangan takut sama kata orang gaes. Kalau kalian mengerjakan hal positif pasti hasilnya positif 😊😊

[@user-zj8gq5hc3e]

Suka kak komen nya.whehehe

[@salsabilanajhan2572]

thanks for your comment😁 tanpa sadar, ternyata emg kita dibentuk/kita sendiri yang membentuk untuk bisa diterima di society kita. untuk tidak beda. untuk tidak 'aneh'. karena rajin belajar dan ingin menggapai cita2 terdengar aneh bukan untuk sebagian orang? this is my favorite line by kurt cobain " they laugh at me because i'm different, i laugh at them because they're the same " hope you have a good day!

[@cikgunindi4700]

Kok cerita kita bisa sama ya? Actually I did sekolah di seni krn desakan org tua. Dan ya, jadi yg plg rajin di antara mereka itu berat. But then, I could prove. Yg akhirnya 'sukses' jg terbukti kok :)

[@dddila]

Tetep aja gue ngerasa pengecut kalo gak berani tampil :(

[@nenianggraeni1510]

Aduh aku jg gt dan kebiasaan itu jd kebawa smpe skrg 😭

[@vinnahernandi7151]

Good to hear about self-acceptance, we do have to love our self in our own uniqueness BUT, melihat keadaan dunia yang semakin kompleks, kita memang dituntut open minded dan menerima perbedaan, tetapi ada batasan-batasan yang tidak bisa kita lampaui, ada aturan yang tidak bisa kita dobrak, memang semuanya Tuhan yang memutuskan dan menilai, sebagai manusia biasa ga bisa asal judge, sebaiknya open minded kita tetap dilandaskan oleh aturan agama masing-masing. Ingatlah bahwa kita dibuat oleh Tuhan dan hidup ini either menjalani atau melanggar aturan-Nya. Well, life is a choice.

[@farishrezza4475]

Dahulu saya adalah seorang paling terdepan dalam menghujat orang-orang seperti ini, bahkan keluargaku pun sangat menghinakannya. Maka tidak heran sepanjang perjalanan hidupku mereka yang seperti Ian saya pandang dengan sangat rendah. Saya memahami agama dan larangannya, saya sadar bahwa apa yang saya lakukan salah. Menggunakan agama untuk mencenderai kemanusiaan. Hingga pada saat beranjak dewasa. Saya dirundung banyak masalah, saya berpikir dan bergerak layaknya orang pada umumnya. Menghirup dan bergerak sesuai dengan kondisi sosial yang sekarang, yang sejujurnya pun saya lelah untuk mengikuti kehidupan sosial yang katanya adalah sesuatu yang normal. Sampai saya tersadar bahwa kenormalan itu tidak terbentuk oleh pergerakan dunia ataupun pergerakan dari suatu kelompok melainkan sesuatu yang normal adalah sesuatu yang pada diri sendiri yang lebih tepatnya mengenal diri sendiri. Tuhan menciptakan manusia dengan sempurna namun manusia sendiri membentuk dan mengkategorikan kesempurnaan itu dan hal tersebut melanggar ketetapan Tuhan. Ian Hungen kamu adalah orang yang hebat. Terima kasih

[@winatasalim4918]

Ya saya dulu juga begitu krn agama aku menghujat kemanusian . Akhirnya sadar agama yg benci manusia itu bukan agama yg baik . Sekarang menjadi agnostik.

[@septiliaratna8660]

@@winatasalim4918 Pelajari agama secara complicated jangan fifty fifty, jadinya ga sempurna ilmunya. hehe

[@mulutnetizen7303]

Amazing! !!!!

[@laurentsteven6763]

I applause to you

[@LivingLifePerhaps]

Me too. Aku pun dulu seneng banget ngebego2in orang yg kelihatannya menyimpang (dari agama) atau melakukan sebuah dosa kayak hamil di luar nikah. Tapi along the way, melihat individu2 yg dulu pernah gue bego2in (dalem hati aja sih) ternyata survive this life and even found happiness. Jadi gue merasa.. siapa gue utk nge judge? Dan semua pertanyaan itu balik ke diri sendiri dan gue sadar gue ini ga ada apa2nya, bukan siapa2 yg pantas utk menilai orang lain segitu kasarnya.

[@VivianValeriena]

Ian kayak lagi kakak yg nasihatin adeknya buat w. Lumayan mak jleb banget dalam hidup w. “Udah brp banyak mimpi dan cita2 yg terpatahkan cuma karena lo takut sama apa yg orang2 akan katakan? Mau sampai kapan? Mau sampai kapan lo sembunyi dalam rumah lo sendiri ngubur mimpi dan cita cita lo cuma karena takut dihujat sama orang.” Ugh..

[@VivianValeriena]

Holy Grail being genderless itu bukan cita2, tapi jati diri. Bukan yg diwujudkan tp emg sdh ada di dalam daging. Btw, google deh chromosome xxy/xyy spy kamu tau alasan biologis knp org kayak dia bisa ada. Btw, sesama ciptaan Tuhan kita semua setara ya dimataNya. Cuma Dia yg berhak ngejudge semua manusia. :)

[@VivianValeriena]

Holy Grail Sy kasih contoh diri saya sendiri: Gender saya perempuan, tapi saya perempuan yg menyukai kebebasan, pengejar mimpi, memiliki pemikiran yg lebih terbuka dari org2 di lingkungan saya, dan saya paling tidak suka ketika gender saya dijadikan tolak ukur keluarga dan lingkungan untuk harus bersikap seperti “layaknya perempuan”: bersih2 rumah, harus rapi, bicara yang halus2, ketawanya harus dijaga, punya common sense buangin sampah punya adik2 saya, cuci piring, lha emang jadi cewek = pembantu rumah? Ikut menjaga kebersihan rumah itu bagus, tapi tanggung jawab pribadinya juga harus diletakkan pada semua anggota keluarga, ga cm perempuan aja yg harus membersihkan sampah milik seluruh anggota keluarga di rumah, apalagi kalau sampahnya itu yg kecil2, termasuk cuci piring, baju dalam, dan kerapian kamar sendiri. Dalam contoh ini, sy setuju sama Ian bahwa gender itu pada prakteknya dalam keseharian akhirnya cuma jadi penentu roles/tugas semata yg diciptakan oleh masyarakat, tapi lebih dari itu, sebenarnya gender juga kita pakai untuk meneruskan keturunan. Jd ya sudah selayaknya nanti kalau sdh menikah dan ingin berkeluarga, saya lah yang akan mengandung anak kami nanti. So, nggak ada masalah kan?

[@나무-x1v]

((percaya diri adalah ootd terkeren)) thanks kak Ian, thanks menjadi manusia, this always inspiring :)

[@fazrinafiantisaleh7182]

rk latif min yoonji ? it’s dat u?

[@나무-x1v]

@@fazrinafiantisaleh7182 Yes i am hahaha

[@m.habibyaspa3072]

Episode selanjutnya Perspektif dari anak broken home Yang setuju like

[@gilarholic]

Boleh deh gue jd narasumber nya.

[@dedekarawang8924]

Up

[@ririnsriwahyuni6301]

Setuju

[@dafitkrismunanto6449]

I agree, same as me

[@tania_siebzehn]

ada yg pernah merasakan bagaimana sangat hina oleh keluarga besar lo? itu yg gue rasakan melebihi broken home hanya krn kedua ortu cerai.

[@joanseptyramaputra6947]

"Being a queer is a blessing" kata-kata ini akan selalu kuingat. Makasih banget yah untuk buat video ini berguna banget. Bisa dibilang saya juga seorang genderqueer, saya dulu takut tapi habis nonton video ini aku makin bersyukur. ☺☺

[@riinnaay]

Dibuat sadar banget gimana ikutin arah yang kita mau tanpa dengarin kata-kata orang, lebih tanya dan cari tau tentang diri kita sendiri. Pikiran kita yang terkadang mengelabui diri kita yang mau tapi memang tidak bisa, ya pada akhirnya kita yang harus cari tau sendiri kenapa. So inspiring story ❤❤❤❤❤❤❤❤❤

[@kurdiyankurdiyan8081]

Pikiran manusia itu liar. Karena secara naluri pikiran manusia akan terus bekerja dan mencari tahu. agama lahir sebagai petunjuk, pedoman karena saking hebatnya otak manusia, kadang manusia sampe nggak sadar bahwa apa yang selama ini dipikirkannya bisa saja salah. Baik, buruk semuanya butuh standar. Gimana kita menemukan standar itu?

[@salmaa9459]

Setuju

[@angeliatengara4129]

Actually a very personal point you would need is, common sense, with common sense, you can think and contemplate deeply as a human, is THIS thing right or wrong. for example, when you see murders, massacres, rape, ethnic-phobia, religion-phobia, as a human you can utmostly feel very sad because it touches you spiritually, you decide it is wrong. but me personally, i've been taught about adam and eve, man and woman, boundaries and things, but something in my heart still suffers a lot when i see that people would rather see 'two men holding gun, than two men holding hands', or 'a man putting a bomb rather than a man putting on make up', jujur common sense gue kesentuh saat gue baca ini. dalam kasus" pembunuhan, it hurts people, dalam kasus perkosaan, itu nyakitin satu pihak secara fisik dan mental. tapi menjadi diri kamu sendiri, self-love, meski harus menjadi berbeda, aku yakin itu membuat diri seseorang semakin maju saat entitas nya diakui dan di hargai 😁 and it doesn't hurt anybody , it's not anybody's business, it's they and their God's business. semoga menjawab pertanyaan mu ttg standar, and oh well, talking about standard, build up positive ones, leave the negative one, kayak standar kecantikan menurut aku itu buruk karena banyak perempuan atau pun laki" yang menjadi tidak puas atau kecewa dengan diri mereka sejak ada nya si standar kecantikan itu, so dgn ini aku haral kejawab bahwa nggak semua standar itu harus mentah-mentah diterima. that's all have a nice day ☺️

[@sumiah_.kurila]

Angelia Tengara Angelia Tengara Kalau berdasarkan contoh yang kaka bilang tadi ttg standar kecantikan yang dimana banyak yang bilang buruk karna banyak perempuan atau laki2 jadi ga puas ama diri sendiri semenjak ada standar kecantikan itu.. menurut aku aga kurang pas buat jadi perumpamaan yang disebutkan ka @kurdian Standar itu lebih ke batas mana yang paling pas, ga lebih ga juga kurang ... Dan itu di tentukan berdasarkan kenyataan.. Seperti halnya ada yang menganggap sebagai org introvert itu baik sebagai org yang ekstrovert itu buruk.. Tapi kan kalau di lihat standar (berdasarkan kenyataannya) ya orang harus bisa nyeimbangin hal itu.. Karna kedua2nya memiliki dampak positif dan menjadi akan negatif kalau kadarnya berlebih/tidak seimbang diantara keduanya.. Jadi standar itu sendiri lebih didasari kenyataan .. bukan hanya berdasarkan asumsi yg menyatakan ini buruk ini baik

[@Vall_Ey]

Standar itu relatif, gk ada yg pasti, ato bahka mgkn ilusi, jika terlalu terpaku dg standar yg dijadikan patokan, maka orang tidak akan bisa menghargai orang lain selain dirinya sendiri. Hal paling simple, standar tubuh manusia normal itu gimana? Apa punya 1 kepala, 2 mata, 1 hidung 2 lubang, 1 mulut, 2 telinga, 2 tangan, 2 kaki? Setelah itu, Apa org yg terlahir gk punya mata dianggap bukan manusia? Apa yg gk punya 2 tangan jg bukan manusia? Lantas sekali lagi manusia yg benar2 bisa dianggap manusia itu apa? dan gimana standar tubuhnya?

[@adelaine554]

Hmm gue mencoba jadi posisi nya dia dan muncul pemikiran: "jadi cewek enak yah mau fashion nya boyish gak dipermasalahkan, gak dibilang aneh, malah keren. tapi berbanding terbalik sama cowok." Ngerti gak point gue..

[@TheKuroshiroi]

Ngga juga sih. Dulu saya boyish parah sampe udah ganteng banget dan ngga kelihatan perempuan sama sekali. Saya sering banget nerima omongan lesbi dan segala macam. Bahkan dari temen tongkrongan sendiri yang nekat nanya langsung, cowo ataupun cewe. Jadi ya, pada dasarnya, emang masyarakat ini terlalu ngurusin hidup orang lain, kurang menghargai pilihan hidup orang lain. Padahal dosa dan pahala juga urusan masing masing. Hehe...

[@rchrch4922]

ada benernya, tapi gak 100% bener. Sebenernya cewek boyish itu sebagian besar hanya dimaklumi/'diterima' sampai mereka mulai masuk masa remaja atau pubertas. Setelah masa pubertas lewat (hampir) semua cewek itu 'dituntut' untuk menjadi feminin. I have many examples of that but I'm too lazy to type that right now lmao

[@mutiaranovids3059]

TheKuroshiroi lu ga bs suruh orang ga ngurusin krn we live in society, dimana kt harus sosialisasi.. peraturang dibuat untuk ditaati saat hidup bersama yg lainnya, once who break that rule, wajar aja dapet spotlight. Wajar aja org2 kepo.

[@dexie135]

@@mutiaranovids3059 emg die mlanggar aturan? Mnurut gw aturan ada agar gk ngerugiin org sih, slama gk ngerugiin org menurut gw gk msalah Cuman yaemang wajar sih klo lu break the rule(stigma) bakal disorot, cuman emang org yg kepo n gk ada kerjaan yg ampe nyinyirin dll

[@Vall_Ey]

Gk itu aja, cewe gandengan tangan ato meluk sama cewe jg dianggap biasa, tp klo dilakuin cowo lgsg dianggap negatif.

[@sintiayulianti3]

Kak aku nangis, aku kebuka pikirannya sama kata2 kak hugen ttg self love ini. Jujur selama ini aku nyiksa perasaan aku sendiri karena aku gak percaya sama diri sendiri, selalu bohong ke diri sendiri😭 Sukses terus kaka💓

[@dikyjulianto9224]

semangat !

[@zalsabilamahan8742]

sama dong kaya aku, pertama kali tau kak Ian, wow banget sihh bener" langsung mikir panjang aku tentang diri aku sendiri dan dengan kak Ian juga aku jadi terbuka banget pikiranku :) self love

[@anisaragysta9204]

Kirain aku doang yg nangis:(

[@tiaraputriazzahra1213]

Sebanyak apapun pembenaran yang udah dia coba berikan ke publik pasti ada aja orang2 yang ngga bisa menerimanya. Saya sendiri sebenarnya sama sekali engga menerima pendapatnya. Tapi sangat amat respect dengan apa yang bisa dia berikan buat dirinya sendiri. Memutuskan untuk menjadi queer? Sebenernya ini sama sekali bukan sesuatu yg bisa diterima. Kenapa? Disini kak Ian membicarakan tentang self love dan dia sudah jelasin di videonya. " Kalo emang self love, kenapa ngga Nerima kalo dia itu laki²". Saya sendiri masih belum dapet point yang bisa nolak sentences itu walaupun kak Ian ini udah ngasih jawaban. Karena memang saya sendiri akan tetap berada pada dinding dimana ya lo laki, yaudah jadi laki. Gapeduli kemampuan Lo itu masak, atau fashion, etc. Tapi itu udah pilihannya, sekarang kita cuma bisa mencoba menerima diri dia yang sekarang dia jalani. Memberinya dukungan. Tidak peduli seperti apa dia sebelumnya. Makasih buat kak ian, saya jadi tau arti self love yang bisa diterima di diri saya sendiri. Self love itu terima kalo diri kita emang lagi bahagia, dan terima juga kalo diri kita lagi sedih. Selama ini saya terlalu sering memendam semua perasaan yang lagi dihadapi. Dan mungkin mulai saat ini, saya mulai sedikit demi sedikit untuk mencoba mengekspresikan diri. Terimakasih juga udah ngeluarin kalimat kalau "ootd terkeren itu percaya diri". Perlahan-lahan mungkin akan saya coba pakai ootd itu. Terimakasih kak Ian hugen ❤ Terimakasih juga buat channel menjadi manusia, jadi bisa denger sudut pandang melalui perspektif orang² yang berbeda.

[@channelrads7104]

disini yang gua dapetin 2 sisi. hanya orang open minded yang bisa ngerti. gua akuin pendapat orang emang banyak banget, dan siapa yang open minded dia pasti bisa nerima pendapat yang berbeda beda itu, ya tapi jangan melenceng. bukan karena open minded jadi pikirannya terbuka untuk semua pendapat jadi gak ada saringannya, ga gitu. kita buka pikiran, tapi jangan sampai melenceng dari aturan. jujur suka banget sama kaka ini, dia cerdas banget. fikirannya terbuka, bisa melihat banyak hal dari berbagai sudut pandang. tapi kalo buat genderless gw masi tabu, belum nerima. maaf maaf nih, gw punya agama buat pedoman hidup. jelas (gamau bahas terlalu dalam) menurut gw genderless or queer or anything itu hanya pembelaan diri yang sebenernya diciptakan juga oleh society. hanya orang yang pantat tipis gamau nerima perbedaan. sayangi sesama manusia (genderless,queer) , tapi bukan dukung penyimpangan seksnya. tegak kan, ajak berubah , bukan lempar sanksi sosial dan juga jangan benci orangnya, tapi benci perbuatan buruknya

[@gemoyclub7797]

Sorry , i've religion . Gue masih ad dinding pembatas :), And gue bersyukur itu menjadi bentuk Tuhan ngelindungi gue. But , gue respect dngan apa yang Lo ucapkan :)

[@hrn7537]

Yoga Zakaria indeed 👍🏻👍🏻

[@angeliatengara4129]

then dont watch, hooman

[@dwi1544]

Agama tdk selalu jadi jawaban dalam hidup

[@naufalfahlevi]

@@dwi1544 agama semua jadi jawaban dalam hidup bagi umat yang mau membaca kitabnya

[@muhammadalfakhri9161]

@@dwi1544 lu salah, agama bukan hanya jawaban bray tapi petunjuk dan aturan buat ngatur hidupmu lebih baik, ada banyak orang yang terombang ambing dalam ketidakpastian karna dia jauh dari agama.

[@elmamba2022]

Gua laki tpi gua gk suka olahraga. So why? Gua lebih suka gambar-gambar anime di buku belakang. Dibilang gua melambay sih nggak juga. Tmn gua kebanyakan cwok, tpi lumayan juga tmn cwek gua. Klo ngumpul² gua sama tmn cwok ngomongin game/anime/mesum, tpi klo ngomongin pelajaran gua lebih prefer sama tmn cwek. Klo tmn cwok gua ngajakin maen bola ya i say no. Bodo amat dikatain banci lah apa lah tapi inilah diri gua.

[@psb9874]

Sama bro, gua cuma 2 kali mau diajakin main bola dan mereka sadar gua gak bisa main bola

[@qolbyiskandar]

Berarti lu sm kyk shbat2 gue yg cwok, ga kok itu ga slh slama ga ngelanggar aturan Tuhan 😁 laki2 ga hrs suka sm olhraga. Layaknya jg gue ga trlalu suka sm make up ataupun fashion yg kecewek2an. Dan jg gue sm shbat2 cwok sneng bahas ttg anime, krn trlalu mls klo ngmg sm cwek2.

[@noname-tm1jc]

Ini seriusan nanya,, emang kalo cowo pada ngumpul suka ngomongin mesum ya??

[@Diana-bp5yg]

Gue cewek dan jg gk suka olahraga krn gue males😂😂

[@rayhanwildan8826]

Ya karna lo wibu bangsat wkwk

[@kahisa2002]

Konten ini sangat membuka mata masyarakat awam tentang bagaimana kita menghargai pilihan individu lain, karena satu individu berbeda dengan individu lain. Tuhan menciptakan kita unik dengan ribuan pemikiran, perspektif, kepribadian dan keunikan lainnya. Sehingga kita harus mencoba menghargai semua keunikan yang diciptakan tuhan.

[@dianinlubt369]

Terlepas dari konsep "genderless" yang tidak saya setujui. Saya mau berterimakasih untuk sepenggal kata2 yang mengingatkan saya tentang proses penerimaan diri yang terus menerus :)

[@kaki_kiri6670]

Love it, Ian. Saya setuju jadilah manusia dengan menerima segala emosional seperti kebahagian, kesedihan, kemarahan dll. Disitulah salah satu letak esensi sebagai manusia. Bersikap denial atas emosi yg manusiawi, hanya akan menciptakan manusia serupa gapuro, batako, wit jati, wit gedhang, wit kates, dan wit-witan liyane 😂

[@Meg13Crossheart]

nemu channel ini ga sengaja, kontennya menarik deh... kayaknya blm pernah liat ada yg bikin konten bgini yg production levelnya sebagus ini

[@yuliapuspitasari841]

Sayang bgt sebenernya chanel youtube ini mnurut ku paling beda dan ngebuka jalan pikiran orang2 dan banyak bgt hikmahnya dan banyak bgt ilmu serta wawasan yg di dapet Seharusnya youtube kaya gini bisa trending dan banyak d tonton sama khalayak Aku berharap sukses trus Makasih team chanel youtube menjadi manusia udh ciptain karya yg bgus2 ❤️❤️❤️ Salam sayang buat kita semua mau gmnapun kita kita tetep akan menjjadi manusia ❤️❤️

[@raraadhitya6580]

Yulia Puspitasari mantap yulll👌👌

[@jesyalg]

gue malah bersyukur kalo video ini ga trending.. bukan apa" sih tapi u know lah pikiran netizen indo apalagi yg udh bapak" ibu" ya Allah pedes bat kalo komen🙂 dan itu sering gue temuin di video trending.. sadness

[@iwod_iteng]

@@jesyalg kok kmau bisa tau mereka golongan bapak bapak dan ibu ibu... Kan foto nya kecil tidak jelas. Lagian tidak terlihat seperti sosial media yang lain ada bio ynag menjelaskan hehe

[@ittadakimaz1921]

"Mereka ketawain gue karena gue beda, dan gue ketawain mereka juga karena mereka sama" This is the best thing i ever heard

[@fahrurozyharahap961]

kurt cobain saya that

[@indahpratiwi7595]

hallo aku mau sedikit cerita. aku ngerasa kalo aku depresi. aku sekarang kelas 12 dan bener bener ngerasa dititik rendah. mungkin aku udah depresi dari lama tapi aku baru sadar akhir akhir ini. aku korban bullying selama 5th pas sd dan itu bener bener buat aku ga bisa bersosialisasi sama orang orang. selama itu juga aku ga pernah cerita kesiapa pun bahkan sampe aku disiksa fisik aku ga pernah bilang dan aku pernah kepikiran buat bunuh diri saat itu. habis itu masuk ke smp dan waktu kelas 8-9 aku balik lagi di bully sama kaka kelas dan dihianati temen temen yg itu buat aku pengen mati lagi. habis itu aku masuk sma yang ga pernah aku harepin. aku masuk sma yang ga aku suka karena dipaksa sama orang tua aku dan jujur buat aku ga pernah semangat sekolah bahkan sampe skrg karena aku udah usaha mati matian buat belajar biar bisa masuk sma yg aku mau tapi akhirnya aku ga boleh. bisa dibilang aku dapet tekanan dari sisi keluarga dan lingkungan. dan skrg aku juga dijauhin temen temen karena alesan yg ga jelas dan sering disindir/dihina juga gara gara aku ngaku kalo punya masalah mental. sejujurnya itu buat aku ngerasa tertekan dimana setiap aku coba buat cerita ke temen deket dan respon mereka adalah bilang kalo mungkin aku cuma ngerasa doang, mungkin aku cuma lagi banyak pikiran, mungkin aku kurang piknik dan banyak mungkin lagi. sampe hari ini aku bingung mau cerita kesiapa bilang ke siapa. sampe seksrang aku ga tau buat apa aku hidup. aku ga tau siapa org yang harus aku percaya dan aku ceritain hehe. semoga ga banyak orang yg ngerasa sama ky aku dan kalian semua bisa lebih kuat dari aku❤

[@aqilahputrisalsabila328]

YOU GO GIRL! Kalo lo bingung mau cerita masalah lo ke siapa, lo bisa dm gue @lalalolz i really really want to be ur friend, gak boong. I want to help u. At least gue mau jadi pendengar baik lo. Lo bener2 bisa nge dm gue dan gue bisa pastiin gue usaha untuk jadi temen yg baik❤️

[@fitriaah11]

Semangat yaa !! Jangan menyerah !! Aku jg pernah ngerasain kayakgitu, intinya km harus bertahan, km orang yg kuat !! Suatu hari kamu akan berterima kasih sama diri km yg sekarang karena mau terus berjuang ❤❤ Stand out fit in aja dan habisin waktu km yg berharga untuk orang" yg sayang dan peduli sm kamu 😉❤

[@arentacaca]

Heeiii babyyy, dm aku yaah @natasyaarenta_ , kalo km butuh temen cerita dan mau meluapkan apa aja gapapa. Jgn dipendam sendiri yaaahh🤗🤗🤗🤗

[@macuneneng1785]

Kita senasib

[@nadyaridh13]

kamu kuat kakk!!! semangat trs pokoknya,sending virtual hug😁💕

[@artsiiip]

Panjang umur untuk hal-hal baik ya

[@tipaoutliers3168]

Menurut saya yg menjadi pencetus semuanya itu adlah cerita2 bullying di masa lalu, sehingga bnyk alam sadarnya membutuhkan pengakuan, membutuhkan usaha yg lebih untuk mencintai diri sendiri karena udah love hate relationship with self, berdamai dgn diri sendiri.. tapi semua orang punya perjalanan hidupnya, kita harus hargai siapapun sebagai seorang manusia.. mulai sekarang belajarlah mencintai sesama atau rangkul teman yg kehilangan arah, tidak mempermasalahkan perbedaan warna kulit, agama, gender, stop lah membully..

[@dhindatrimadya]

Demi apa, aku nangis kejer dong lihat video ini. Bener2 membuka mata sekali mengenai Self-love 😭😭😭😍😍 Terima kasih sudah berbagi perspektif "menjadi manusia" 😭

[@houwishmacy371]

Gue salut banget sama mereka yang mengerti tentang dirinya sengan baik, mereka tau apa yang mereka mau, bukan hanya mengikuti apa yang society mau. Suka sama channel ini. 😭

[@mydenak]

gak nyangka kak ian hugen bakal jadi salah satu inspirator di video menjadi manusia. waktu dapet notifnya, langsung excited!! i adore you so much, kak. selalu dapet semangat baru dan gatel pengen ngescreenshoot tiap liat postingannya kak ian di snapgram. bahkan sering aku jadiin lockscreen. gila sih, video kali ini tamparan keras banget. semuanya relevan. keep inspiring ♥

[@shafalaila1587]

I think, everyone on this country should to watch this chanel. Karena, selain pentingnya mencintai diri sendiri, kita harus mencintai dan menghargai orang lain sebagai diri mereka sendiri. Don't judge them, kalo mereka berbeda dari umum yang kita lihat, bukan berarti mereka bukan manusia yang harus di cintai dan di hargai. Respect them, love them and yang lebih jelas, manusiakan lah manusia! Ingat, ketika lo mendukung seseorang, bukan berarti kita mendukung kesalahan mereka, tapi kita mendukung manusianya!!!

[@adityaimamw]

kayaknya cuma org2 yang anti-mainstream yang bisa ngisi di channel ini. tapi setiap orang itu anti-mainstream tergantung konteksnya.

[@tantrianaapriyani4102]

finally!!! sumpah sesuka itu sama ka hugen❤❤ tiap hari minggu pasti mantengin sg dia buat dengerin sunday talk🤘🏻🤘🏻

[@josuasamosir2161]

Apa nama ignyaa Ka hugen?

[@tantrianaapriyani4102]

ian hugen

[@jurnalnunung]

Mencintai diri sendiri itu menerima apa yang Tuhan berikan, aku pernah punya pikiran kaya dia tapi aku sadar dengan menolak apa yang diberikan Tuhan itu lebih membuat susah. Berbeda dengan menerima diri sendiri sebagai apa adanya, Tuhan banyak memberi yang terbaik.

[@fitriaah11]

Betul banget mbak setuju !! Untung mbak tau memposisikan mencintai diri sendiri dengan benar 👍👍

[@honeysbeam8424]

almost every people that speak on this medium holds their strughle from speaking their childhood. i am here feeling proud and appreciate to all of the people here. thank you so much for speaking and sharing your part of life to us.

[@abdullahazzam2437]

It doesn't really matter what your gender is, we should treat each other nicely without giving af about their gender.

[@MenjadiManusia]

Setuju, memanusiakan manusia tanpa melihat latar belakangnya apapun itu. Terima kasih ya sudah mau berbagi opini, sehat-sehat terus untukmu:)

[@wanezsa6733]

Thank you Abdullah Azzam.. you are millions of servants of Allah who understand it..

[@chessilyaptr8527]

Dari semua video Menjadi Manusia yg gue tonton, Parenting itu jadi salah satu faktor yang penting banget buat seseorang, termasuk cerita Ian Kali ini.

[@yogisaras4029]

Aku sedang mempelajari self-love beberapa bulan terakhir. Makasi kak! :")

[@aqilahez]

Loh ada mbak yogik wkwkw

[@yogisaras4029]

@@aqilahez lah u ngapain disini

[@ilhampat6215]

💗

[@MegaVeronicaLin]

Menjadi manusia adalah bisa memanusiakan manusia lain. Belajar menghargai pilihan orang untuk hidupnya, toh dia yang akan menanggung baik dan buruknya. Jika baik untuk kita,jadikan inspirasi,jika kurang baik maka jadikan pembelajaran. Jujur, untuk case yang dialami Ian Hugen (permasalahan gender) , tidak sejalan dengan pemahaman dan prinsip gue, tapi gw akan selalu menghargai keputusannya dan orang2 yang sama kayak dia. Salut sama dia yang sekuat itu dan seoptimis itu. Inilah hal yang akan gw pelajari dari dia : belajar mencintai diri sendiri.

[@MenjadiManusia]

wah terima kasih sudah berbagi opini dan menonton video kami! sehat sehat terus yah!

[@shabrinakhairunnisa1093]

satu-satunya episode yang aku dgrnya ga di skip2 :") nice

[@HajahSofya]

Menonton lengkap tayangan ini, jadi refleksi buat kami para orangtua, untuk menjaga dan memupuk rasa percaya diri pada anak sejak kecil. Bahwa setiap kita itu luar biasa dan punya keunikan masing-masing. Menjadi kurus atau gendut tak masalah yang penting sehat. Berkulit bersih atau berjerawat tetap bersyukur justru karena hormon puber sedang bekerja. Tak lupa juga Untuk mengenalkan fitrah fitrah gendernya, dan perannya di masa depan. Tuhan juga menciptakan kita kan tak melihat fisik atau kecenderungan hoby/kesukaan, tapi apa dari hal itu kita bisa jadi manusia yang beriman atau nggak. Sejujurnya masih kurang memahami konsep genderqueer ini, tapi semoga kita semua hidupnya selalu sesuai dengan apa yang Tuhan mau yah. Terimakasih kak ian sudah berbagi perspektif. Saling mendoakan yang terbaik👏👏

[@karinasuryani5368]

Pas liat judulnya dan dengerin awal cerita, takut bakal sedih karena pola biasanya pencarian jati diri, bullying, no support from family, depresi, self harm, dan bunuh diri. Untungnya nggak :) Terima kasih kak Ian karena udah ngajarin cara self love based on ur experience and perspective. Keep inspiring :)

[@chessilyaptr8527]

Sudah beberapa bulan ada dan gue baru nonton video ini, keren sih. Banyak kisah dari perjalanan hidup Ian yg bisa gue ambil.

[@barrylombu]

His/her self-love is more than a penis. Shit, keren banget! Lo sangat menjadi inspirasi dalam hal mencintai diri sendiri. Thanks! Keep inspiring

[@RonzzyKevin0503]

Totally agree with that "laugh and cry is the art of being human". You're inspires a lot of people, Ian. Stay humble!

[@MenjadiManusia]

Thank you for watching our video :D

[@Strawberrisgals]

Everybody say "be yourself", but how if i dont know what my self was, who my self, and who I am :(

[@RUBBERSOULED]

Pradita lee well its fine to not know who you are. Semua org pasti pernah ngalaminnya. Take your time and do what feels right for you. :)

[@Strawberrisgals]

@@RUBBERSOULED yeah its hard :(, thank you so much ♥️

[@ganangr8807]

Pahami dirimu. Atau bisa coba test psikologi kenali diri di google

[@SATURNyx]

🤗😙😙 for you

[@Sunny-iz9jx]

Hi, gue jg seorang Genderqueer/Agender seperti dia, dan gue jg bisexual dan menurut gue semua orang punya hak untuk mengekspresikan dirinya sendiri, were all human and we know which one is right and which one is wrong...kita ga bisa selalu sembunyi dirumah hanya karena orang2 yg akan menghujat atau menghina kita, jujur aja...gue udh sering dari SMK dijadikan bahan candaan oleh sahabat gue sendiri, dia pura2 ngerti soal masalah gue tapi ternyata nggak...untung aja gue punya teman yg bisa nerima gue apa adanya, gue gapernah sampe dihajar tapi hampir diusir sama ibu gue pernah...tapi ayah gue jg pernah setuju dan keponakan gue aja...yg lainnya are super conservative! Sekarang ini aja pas kuliah jg i get odd looks from people tapi satu aja teman yg nerima gue...and one international group I have and my bf who accept me for who I am but tetap aja I want to live a normal life no matter what I am...so just be yourself...people can say whatever they want but we should be more open to ourselves because that's how we get closer to God. By being thankful and accepting ourselves the way we are :)

[@fadhilahrz]

qu merasa kalah feminim nya dalam hal body language wkwkw, i love the way his body language speak:)

[@ahmadsolihin8581]

Jgn dipuji kak sama aja kita gak nyadarin dia malah hidung dia terbang dan dia merasaa disuport

[@alkhaerul]

Memilih sebuah gender, pekerjaan melawan batas kelamin. Semuanya bisa saja terjadi bila kita bisa mengkomonikasikannya. Tapi pernah kah kalian ngerasain apa yg terjadi. Jika kalian punya cita2 tapi sdh tk mungkin lg mengejar cta2 lo. Krn sakit yg lo rasain saat melakukannya. Seumpama seorang pelari yg tk lg bs berlari krn punya kaki cacat. Dan ini adalah ktka lo yg hobi dan terobsesi dgn bernyanyi (bkn menjadi penyanyinya) tapi sakit ketika bernyanyi lagi dan bahkan lambat laun kesulitan untuk berbicara. Itu yg gue alami. Pdahal dlu masa skolah gue seorg ketua eskul, publik speaking yg baik. Punya skill kmunikasi yg matang sebelum waktunya dr umur 12 tahun. Hilang sekejap krn diracun temen sekelas saat smk. Bisa kebayang? Tapi thanks konten ini wlau gak nyambung dgn apa yg gue alami. Gue dapet inspirasi untuk gak pantang menyerah.

[@salmaa9459]

Banyak org2 yg bilang "gender sama sex itu beda" dan "gender itu sesuatu yg diekspresikan". Haaahh? Klo diliat dg teliti, ini tuh gak bener banget. It erases the whole meaning of gender. Klo emg gender itu sesuatu yg bebas yg diekspresikan, gw boleh dong bilang "Gender gw pesawat, if anyone objects, you're close-minded". Gender2 ini tuh *buatan* manusia yg merasa ga diterima. Accept it.

[@ghefiraschannel182]

Yaudah lah bebas

[@christmega]

Salut bgt! Akhir-akhir ini gue juga selalu berusaha untk self-love. Pas bgt kayak lagunya kunto aji yang sulung dan bungsu. Karena yang seharus nya kau jaga adalah diri mu sendiri. Apapun keputusan mu, pasti tujuannya untk yg terbaik bagi diri mu. Tengkyu ianhugen selalu menginspirasi and much love😘♥️

[@twoapril2962]

Buat yg msh menghujat, dia disini buat nyampein self-love and acceptance ke kita. Kamu boleh aja ga setuju dgn cara pandangnya, tp hargai dia sbg manusia. Sama kaya gimana channel ini ngajarin kita "how to be human". Karena manusia itu gaada yg sama.

[@casey.fabyola]

"Kalian tau ga si bisa menangis dan bisa tertawa itu adalah the art of being human, it self" - dari yang harus nangis dulu biar semuanya lebih tenang. Terima kasih kak telah menjadi manusia yang selalu menebarkan positivity ❤️ terima kasih sudah menjadi kuat.

[@yjohjootwloon6655]

Gua bukan takut, bahkan gua gak pernah peduli apa kata orang (bahkan temen gua iri sama sifat gua bodo amat yang selalu tau posisi) gua cuman takut gua kecewain keluarga gua karena gua dari keluarga baik-baik yang semua member saling mencintai theyre too precious to be hurt (ya ujian gua mungkin ini, karna nikmat berkah lainnya masih bisa gua rasakan) yang terakhir, gua paling takut adalah Dunia bukan untuk selamanya, dunia bukan tempat sebenarnya thank you for the advice, at least i could really feel you, cuz were similar :) keep up

[@zpochbest7159]

ketika tuhan menciptakan seorang hamba... tuhan sudah tau apa yg terbaik untuknya... ketika dia di lahirkan menjadi seorang laki-laki itu yg terbaik... tuhan tau apa yg kita butuh kan .. tuhan sudah memberikan kodrat terbaik tuhan tau yg terbaik buat kita buat yg nonton ambil baik nya buang buruk nya.

[@imamkhudori6495]

Thanks kak buat motivasinya. Gw sering bgt dikatain banci lah itulah... Sampe aku resign dari pekerjan2ku gara2 kata2 itu doang. Kali ini aku janji bakal jadi lebih baik dari sebelumnya. Aku akan tetep jadi diriku dan hiraukan perkataan orang2 yang tujuannya menjatuhkanku. Sukses kak, tuhan memberkatimu

[@jurnalnunung]

Selama kamu masih berpakaian sebagai cowo, kamu masih cowo

[@nilawatisarmat7022]

Sabar yh 🤗🤗

[@anisaariyani7004]

Tuhan menciptakan sesuatu pasti ada manfaatnya, makasih kak udah sangat bermanfaat buat aku. Aku jadi sadar bahwa diriku ini sangat berharga.

[@adhibratayudhachakti386]

Menurut gw yah istilah "Genderless" itu justru merupakan konsep yg di ciptakan manusia, bukan fakta yg ada secara objektif... Male/Female, Jantan/Betina, Cowok/Cewek itu bukan suatu istilah yg di dapat secara konvensional (kesepakatan umum) tpi realita ini ada secara objektif dan dapat di klasifikasi kan menurut jenis nya secara biologis.. Mau kamu bilang kamu feminin kah, macho lah, Genderless lah, selama kamu punya ciri identik yg merujuk pada salah satu gender secara biologis maka kamu bagian dari salah satu gender tersebut... Yang jadi masalah disini adalah soal penerimaan! Kenapa kamu mengambil jalan membohongi diri, mengingkari identitas mu dan lari pada realitas fiksi yg kamu buat sendiri? Bahagia? Yakin? Sy harap kamu tidak membohongi diri, sebab adanya kamu disini saja di "Menjadi manusia" menunjukkan kamu punya problem yg kamu harap dapat di terima dan di dengarkan orang so menurut saya jika kamu mau jujur kamu tidak bahagia dalam keadaan seperti ini... Kawan kamu salah jika berpikir bagaimana pandangan orang tentang mu tidak lah penting, sebab kita ini manusia, makhluk sosial, dimana seperti apa citra yg kamu tampilkan, suka tidak suka harus melalui proses penilaian orang. Toh selama yg kamu lakukan sesuai dengan moral sosial di lingkungan mu tidak akan mungkin kmu menerima penolakan dari sekitar.. Tolong di pahami.

[@gitalaiaa]

Ini realistis sih..

[@erikejuwita]

Nah bener

[@vinnahernandi7151]

true true

[@Masilofit]

🙂🙂

[@kukuhs.setiawan8233]

Gender beda sama sex, yang kamu sebutkan sex bukan gender. Gender merupakan rekonstruksi sosial, gender di Indonesia amat berbeda dengan gender di Thailand, apakah sosialnya salah, nggak kan? Sedang sex adalah biological nya. Queer bukan hanya sebatas peranan gender, juga peranan orientasi seksual yang dipilih.

[@gabydeey8301]

gue tidak menganggap keputusan beliau salah, tetapi dari mendengar beliau bercerita bagaimana beliau menghadapi setiap masalah pada dirinya sendiri itu membuat gue banyak belajar. menurut gue, belajar gak selalu harus dari sesuatu yang baik, bahkan belajar dapat diambil dari suatu kesalahan juga. banyak kata-kata dan pesan yang harus bgt di highlight, seperti bagaimana kita harus mencintai diri sendiri. it's number one important dalam menjalani hidup. sukses terus untuk chanel menjadi manusia, content nya selalu epic dan buat gud personal gue jadi ikut terpengaruh untuk ''belajar mendengarkan dan bertoleransi" . ps. toleransi bukan membenarkan, tetapi menghargai. 👍🏻☺️

[@isnarahma3093]

Self-love is not about gender -Ian Hugen,2019❤

[@folkutorejo]

Saya terima perbedaan semua orang. Selama anda tidak menyakiti orang lain. Save your self

[@meidit365]

okay loooook at that glo up!!??? gUUUURRRLLL drop your skincare routine plEAAAAASE?????!!!!

[@meyawwww7516]

gw nonton ini udah 3x, ga bosan. ini salah satu yg bisa dibilang ngerubah mindset gw. 2019,gw sedg ancur2nya mungkin memandang diri gw sendiri. tp dia change my mind sampe saat ini. agak lebay keknya but gitu deh .gw inget dl gw ampe catet semua kata2 "mutiara"nya dia ini ❤ thx ka ian love u banyak2

[@jjueoislife188]

world needs this kind of person to exist. thank you. keep inspiring

[@berlianpermata3831]

terimaksih IAN HUGEN, sekarang gue berani menjadi diri gue sendiri dengan berbagia resiko yang akan gue hadapi. terimaksih untu ceritanya.. semoga emakin banyak orang baik yang lebih baik dari sekarang. :)

[@mithaoktav]

Dear Ian Hugen. i know u don't know me, dan sebaliknya. tapi saya tau bagaimana kehidupan yang dari bawah hingga sekarang. just be your self and i know perjuangan hingga sukses seperti sekarang ini tidaklah mudah dan pasti ada cacian tapi kamu tetap pada pendirian yaitu "be your self". jadi dengan "self-love" kamu bisa seperti sekarang. so inspiring! tetap terus berkarya

[@chaniechristia6761]

Terima kasih sudah menyampaikan ini Ian, even do gw ga ngerasain persoalan gender yang lu alamin but here i want to say you are so so amazing! Ga perlu punya persoalan hidup yang sama untuk bisa menginspirasi orang lain, u just need a pure heart and anything you share will be an inspiration and power for another human. I love the way you speak about self love "feelings is an art for being human itself" wow. thank you for through all the hard times and being Ian Hugen yang sekarang :)

[@alfianalfa3692]

Thank you so much 😊😊😊 lagi berusaha mencintai diri sendiri dan berusaha untuk tetap hidup 😊😊😊

[@aanlampung1952]

Perbanyak kisah seperti ini Supaya saya kuat menjalanj hidup, Karna saya juga merasakan yang sedemikian Thanx

[@freakingout7626]

Channel ini mengubah pandangan saya tentang dunia

[@CF-eg2po]

I think it is that's why gue pengen jadi psikolog, gue tertarik dengan apa yang orang lain rasakan, like dia gak serendah itu, dan gue pengen berusaha buat berada di samping mereka , dan support mereka yang berbeda mereka juga manusia dan i think mereka juga harus dihargai, thank to this chanel udah ngembangin dan share ini, gue pikir gue merasa terbantu banget dengan ini :(❤

[@Rasyalaras]

Orang gabakal sayang dan percaya sama kamu jika kamu gabisa percaya diri kamu sendiri

[@anggiayulestari8114]

Thank you "Menjadi Manusia" udh ngundang seorang Ian Hugen yang ternyata setelah nonton dari awal sampai akhir video tanpa skip bahkan ada beberapa part yg diulang2 krna saking meaningful nya, bisa bgt menambah ilmu dan perspektif baru buat aku. Mindset yang lebih terbuka dan semakin byk tau khususnya bagaimana definisi self love dari seorang Ian Hugen, it was so great person and great mindset too

[@bungacindra4224]

sering2 apload konten berbagi perspective dong kak :( sukak bgt nontonnya :(

[@halohaaii]

"Udah berapa banyak mimpi dan cita-cita yang terpatahkan cuma karena takut dipatahkan sama orang. Jangan mau kalah sama diri sendiri. -Ian Hugen" asliiiiii pembullyan, depresi dsb itu bisa ngebuat kita struggle buat lebih baik, bersyukur banget. Bener-bener bersyukur banget:)

[@mayralxndr]

i recommend you to learn about gender and queer by "Chella Man". He's a transgender, know we called him with "he/him" bcs we should to use that pronouns to respect him, respect them. gw belajar banyak dri dia tentang ngebuka mata luas tentang gender. and he has a beautiful love story with an angel called "MarryV". this wise man is a deaf people. he's so confident sama apa keputusan yg dia punya. keluarga yg selalu ngedukung dia itu bikin gw makin terinspirasi. keluarga itu betul2 sumber kekuatan kalian. orang2 yg dicintai juga. Chella, his family and MarryV sangat amat menginspirasi gw. kita harus pede dengan apa yg kalian punya dan putuskan karena ini hidup lo. lo harus menjalani hidup lo dengan dengan nyaman

[@fadilasetsuji2434]

Melihat video ini saya benar2 menangis lalu merasa hangat dalam hati. Terima kasih banyak ya kak sudah membagi perspektifnya kakak dan terima kasih sudah menghadirkan tamu luar biasa ini 😊🙏

[@MenjadiManusia]

Terima kasih sudah menonton kanal youtube kami, sehat-sehat terus yah:)

[@sampuspitasari8724]

Request min, perspektif dari penderita lupus. Soalnya ini kebetulan banget salah satu member ditempat kerja sy menderita lupus. Dan dy stress banget. Pengen dy termotivasi gt

[@ginanjarT]

salut banget dengan kamu ian, speak up yg sangat gw butuh, terutama dengan statement, mau sampai kapan lu akan sembunyi, mau sampai kapan lu akan mengalah dengan pikiran elu, sukses dan sehat selalu untuk ian hugen,

[@tantrianaapriyani4102]

"percaya diri itu ootd terbaik"

[@dimasmr9530]

kena banget pas di bagian "ena ya kalau sudah berdamai dengan diri sendiri, jadi ga pernah sedih lagi". Proses mencintai diri sendiri bagi tiap orang itu berbeda, pun dengan motivasinya. Terima kasih sudah menjadi orang yang menyadarkan bahwa stigma sedih adalah emosi negatif tidaklah nyata. Depresi atau lain lainnya mungkin tidak bisa sembuh dengan sekedar self love, namun motivasiku berubah untuk sekedar merasakan 'keentengan' yg Ian Hugen rasakan saat ini. Terimakasih banyak Ian Hugen atas persepsinya dan terima kasih banyak Menjadi Manusia akan kesempatan berbaginya. Its really deep:))

[@daisy-ph1fe]

Lain kali perspektif dari seorang lesbian yang "masih" lesbian dong...

[@mauladv1429]

Jahat kamu.

[@kiky.mp4]

@@ilhamfuad8288 and what about it

[@MayIMei]

@@ilhamfuad8288 closeminded, imma straight but i want to see from their persprective too Kalo memang sexual oriented dia seperti itu, terus kenapa?

[@tikarahayu8571]

Sulit cari narasumber kayanya kak. Saya juga pengen denger. Selalu pengen denger perspektif orang2 yg beda dengan kita :)

[@daisy-ph1fe]

@@ilhamfuad8288 dengan sadar saya akui saya seorang lesbian. Tapi orientasi seksual saya tidak merubah siapa diri saya, saya manusia. Dan saya juga menghargai setiap perspektif manusia lain, tanpa mengkotak-kotakkan siapa mereka.

[@quiennikiniki3195]

Penampilan dan jati diri itu hanya cocok mencocokkan aja. Karna yang memahami diri sendiri itu ya kamu sendiri Walaupun dlm keadaan dibawahsadarpun kamu ya kamu

[@terseduck]

Stay open minded, but stand still on your own ground. Thank you, Ian. You've taught us about self-love:))

[@alfilaili4832]

Dengerin ini sambil ngerjain skripsi perpaduan yg luarbiasa terimakasih menjadi manusia saya bangkit, dan saya tidak mau kalah dengan pikiran saya sendiri 😊

[@dyahadhis8970]

tp maaf ya sebagai orangtua muda saya risau melihat banyak pembenaran yang terjadi di muda milenial... ketika kita membiarkan istilah genderless menjadi punya kekuatan... lalu LGBT bukan tidak mungkin akan menjadi pembenaran juga d masa depan... bukan masalah Self Love atau love self intinya sama... jika km cinta dirimu harusnya adalah yang murni pemberian Tuhan... jika kamu mulai mencintai dirimu sendiri ketika km break the rules#.... maaf masih ada yang salah dalam proses masa lalu km... kamu belum bisa berdamai dengan diri sendiri yang sebenarnya...

[@ayakaimpacts]

kita,,, perlu bljr yg namanya toleransi. saling paham. dan terutama, tidak ikut campur urusan orang lain (termasuk seksualitas mereka). toh, setiap orang itu punya cara pandang nya masing2, g bs kita paksa buat mandang dari sisi kita, bahkan kl pandangan kita itu benar secara agama. di dunia ini gk cuma orang yg beriman yg ada. juga ada org yg tidak terlalu terpaku pada ajaran agama dan lebih memilih yang sekuler. ya sudah, gapapa, itu pilihan mereka dan kita perlu menghargai itu. definisi damai kakak dgn definisi nya kak ian pasti lah berbeda, jd yg kak ian anggap damai belum tentu sama utk kakak. perbedaan pendapat itu wajar, gk perlu kita pukul rata setiap saat. semakin kita paksa pandangan kita ke mereka, malah semakin risih mereka sama kita. kita perlu ingat kl not everyone will choose what we chose, and that's their choice and kita g bs apa2 selain hargai mereka. setdk nya doa in yang terbaik untuk kalangan lgbtq+, karena mereka masih belum diperlakukan yg adil dgn sesamanya. after all, proses berdamai dgn sendiri itu proses seumur hidup. tapi aku yakin (karena ini juga kelihatan dari cara kak ian membawa dirinya), kak ian sudah berdamai dgn dirinya. aku harap kakak juga bs damai dgn diri kakak ❤

[@tasyaameliapp]

Gak ada org yg ingin lahir dalam keadaan "berbeda". Apa pun yg dia pilih itu sudah menjadi definisi pencapaian rasa bahagia nya dan mbak juga gak bisa membawa sesuatu kedalam agama. Coba mbak belajar untuk open minded dan lebih liberal. Surga atau pun neraka biarkan dia memilih jalan nya. Seandainya mbak tidak suka dgn pilihan nya silahkan tapi sepatut nya tidak usah menjudge dia🤗

[@paradixparadox8049]

dyah adhis the question is what u gonna do if one of your child is LGBT??

[@LivingLifePerhaps]

Kamu ga paham inti dari omongan panjang lebar ini?

[@dexie135]

Hidup manusia gk sekaku apa yg terlihat scr fisik sih, klo dia merasa dirinya cewe m memutuskan seperti iti menurut gw die mencintai jiwa/dirimya sendiri sih Apa yg penting didalam yg dirasakan bukan cuman yg tampilan luar aja

[@makariatheresiafarneubun2126]

Gue gak setuju sih sama apa yg dia lakuin...tapi gue bangga karna dia benar2 hidup jujur, nyaman dan mencintai dirinya sendiri. Tapi hidup kita itu hanya sementara di dunia, kenyamanan, gak perna abadi...setidaknya lu bisa berusaha hidup seturut kodratNya 😊