74. SERUPA TAPI TAK SAMA | Kajian Wanita Kitab Al-Wabilush Shayyib

  Рет қаралды 18,791

Muhammad Nuzul Dzikri

Muhammad Nuzul Dzikri

Күн бұрын

Пікірлер: 13
@ninayuhana5974
@ninayuhana5974 2 жыл бұрын
Masya Allah tabarakallah jazakallohu khoir ustadz dan tim
@ninayuhana5974
@ninayuhana5974 2 жыл бұрын
Masya Allah tabarakallah ustadz dengar kajian ini seketika luka hati terasa sembuh... biidznillah
@dewiyulianaindah3744
@dewiyulianaindah3744 2 жыл бұрын
Hidup dengan Al Qur'an adalah hidup dengan ruh kita.Hidup tanpa Al Qur'an adalah hidup tanpa ruh.Wajar kalau kita hidup tanpa Al Qur'an jadi orang yang gampang terpukul. Pembukaan kajian sgt mengena ustad . Jazakumullah khairan .
@bobybenniwahana7241
@bobybenniwahana7241 2 жыл бұрын
Barakallahu fiyk ustad
@fitri3939
@fitri3939 2 жыл бұрын
Alhamdulillah, semoga kita aemua yang mengikuti kajian ini dapat mengamalkan ilmu yang sangat bermanfaat ini amin. Terutama untuk diri sendiri maupun keluarga kita.
@fannyangelia62
@fannyangelia62 2 жыл бұрын
1. Surat Asy-Syuara ayat 52: Dan demikianlah Kami wahyukan kepadamu wahyu (Al Quran) dengan perintah Kami. Sebelumnya kamu tidaklah mengetahui apakah Al Kitab (Al-Qur’an) dan tidak pula mengetahui apakah iman itu, tetapi Kami menjadikan Al-Qur’an itu cahaya, yang Kami tunjuki dengan dia siapa yang kami kehendaki di antara hamba-hamba Kami. Dan sesungguhnya kamu benar-benar memberi petunjuk kepada jalan yang lurus. 2. Dalam Surat Asy-Syuara ayat 52 diatas Allah menyamakan Al-Qur’an sebagai ruh bagi kita. Hal ini berarti hidup dengan Al-Qur’an seperti kita hidup dengan ruh kita. Inilah kehidupan yang sejati. Hidup tanpa Al-Qur’an berarti kita hidup tanpa ruh, sehingga kita menjadi gampang terpukul, gampang galau, gampang hancur. Jangan pernah khawatir, karena harapan itu masih ada dan sangat terbuka. Solusinya adalah kembali dengan ilmu dan Al-Quranul Karim. 3. Ilmu bukan monopoli laki-laki. Sejarah mencatat banyak sekali nama-nama besar wanita yang punya peran, sumbangsih yang bermanfaat, dan meninggalkan legacy kepada umat. Salah satumya adalah Zainab binti Muhammad bin Muhammad Al Makkiyah. Sosok yang hidup di abad ke-9 Hijriah. Beliau wafat di tahun 885 Hijriah. Seorang Ahli Hadits, kualitas agamanya bagus sekali. Wanita yang sholehah. Beliau belajar dan menyelesaikan musnad (Kitab Hadits yang berasal dari Sahabat Nabi Muhammad ﷺ) dari Imam Ahmad. Ini salah satu kitab yang beliau khatamkan. Oleh karena itu tidak heran kalau beliau itu berilmu. Wanita-wanita muslim itu luar biasa. Mereka bisa menjadi wanita yang bermanfaat, dimulai dengan memiliki ilmu. 4. Istiqomah harus dimulai dengan istiqomah hati. Istiqomah hati harus memiliki unsur cinta dan pengagungan. Yang dimaksud dengan pengagungan ini adalah pengagungan terhadap perintah dan larangan Allah. Contoh: • Ketika Allah memerintahkan kita untuk sholat. Maka kita harus mengagungkan perintah sholat tersebut, bukan hanya mengerjakan. Yakini bahwa ini perintah yang sangat besar dalam hidup kita. Ini hal yang penting, jadi bukan sekedar mengerjakan. • Ketika kita mendapat perintah untuk menutup aurat bagi wanita. Maka terimalah dengan keyakinan bahwa menutup aurat ini adalah hal yang sangat besar dalam hidup kita. • Ketika seorang wanita (istri) diperintahkan Allah untuk taat kepada suami, selama tidak bermaksiat. Maka yakinilah bahwa taat kepada suami adalah perkara yang sangat besar. • Ketika seorang wanita (ibu) diperintahkan Allah untuk mendidik anak, maka agungkan hal tersebut. 5. Imam Ibnu Qayyim menyampaikan, “Awal dari mengagungkan Allah adalah mengagungkan perintah dan larangannya.” Maka seorang mukmin meyakininya. Karena seorang mukmin mengetahui dan meyakini bahwa Rabb nya, dengan risalah Rasul-Nya yang Allah utus ke seluruh manusia. Jadi ia mau mengagungkan karena ia mengenal Allah. 6. Konsekuensi dari ia mengenal Rabb nya adalah ia nurut, taat dan patuh terhadap perintah dan larangan Allah. Ini semata-mata karena pengagungan seorang mukmin tergadap perintah dan larangan Allah itu menunjukkan pengagungannya terhadap yang memerintah dan yang melarang. Pengagungannya ini tergantung imannya. Sejauh mana ia percaya dan kemurnian aqidahnya, serta bagaimana ia berlepas diri dari kemunafikan-kemunafikan besar. 7. Semakin kita beriman, semakin kita mengagungkan Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى. Semakin kita yakin dan percaya sama Allah, semakin kita menganggap besar perintah dan larangan Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى. Semakin lurus aqidah kita, semakin bersih hati kita dari kemunafikan, maka kita akan semakin tidak meremehkan satupun perintah dan larangan Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى. Ini semua lahir dari iman yang benar, aqidah dan keyakinan yang kokoh, serta bersihnya hati kita dari kemunafikan. Ini adalah bukti dari iman kita. Orang yang meyakini kebesaran Rabb nya, maka akan memuliakan Rabb nya. 8. Para ulama menjelaskan bahwa ada orang-orang yang beramal, ia mengerjakan perintah Allah, dan ia menjauhi larangan Allah, tetapi motifnya berbeda. Serupa tapi tak sama. “Sesungguhnya seseorang itu ada yang mengerjakan perintah, tapi agar dilihat oleh makhluk, atau mencari kedudukan di tengah-tengah manusia. Jadi bukan karena memuliakan Allah, tetapi karena ingin dilihat oleh manusia, maka ia mengerjakannya. Ia juga menjaga diri dari melakukan hal-hal yang dilarang, karena ia takut jatuh di mata manusia, atau karena ia takut dihukum di dunia bagi orang yang melanggar syariat. Contoh: Berzina, minum khamr, menuduh orang lain tanpa bukti. Orang-orang yang seperti ini, kalaupun ia mengerjakan perintah dan menjauhi larangan, maka yang ia lakukan itu bukan karena ia mengagungkan perintah dan larangan itu sendiri. Ia juga melakukan itu bukan karena mengagungkan Allah yang memberikan perintah dan larangan. Akan tetapi ia mengerjakan itu karena makhluk, karena manusia, karena takut martabatnya jatuh, takut tidak dianggap, takut reputasinya tercoreng. Sejatinya ia tidak melakukan itu karena imannya dan pengagungannya kepada Allah. Contoh: Istri yang sangat nurut kepada suaminya, ia tidak berani membantah sama sekali. Apakah karena ia sholehah? Ternyata bukan. Tapi karena ia takut diceraikan oleh suaminya. Jadi yang ia lakukan setiap hari sama seperti seorang istri yang sholehah. Akan tetapi wanita yang benar-benar sholehah, ia taat kepada suami karena mengagungkan perintah Allah dan Rasul-Nya. Bukan sebatas karena suaminya. Suami memang harus dihormati, tetapi alasan pertama dan utamanya adalah karena ini perintah Allah dan Rasul-Nya. Ini perintah dari Rabb yang menciptakannya.
@fannyangelia62
@fannyangelia62 2 жыл бұрын
9. Surat An-Nisa ayat 34: Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka). Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka mentaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar. 10. Dalam Surat An-Nisa ayat 34 diatas Allah menjelaskan karakter wanita yang sholehah. Wanita yang sholehah adalah wanita yang taat sama suaminya. Jadi selain taat kepada Allah, lalu taat kepada suaminya. Alasan utama ia taat kepada suaminya dan memuliakan suaminya adalah karena ini perintah dari Allah. Ini adalah perkara besar. Bukan karena ia takut diceraikan atau bisa membuat suaminya marah atau karena ketakutan sama suaminya. Yang ia khawatirkan adalah kalau suaminya marah, nanti Allah tidak ridho dengan dia. 11. Nabi Muhammad bersabda ﷺ, “Lihatlah bagaimana suamimu menilai dirimu. Karena suamimu adalah surgamu atau nerakamu.” 12. Kalau suami ridho, karena istrinya berada diatas kebaikan dan ketaaatan, maka istrinya akan mendapatkan surga. Akan tetapi kalau suaminya tidak ridho, karena istrinya menjawab, membantah, tidak nurut, tidak taat, maka istrinya akan mendapatkan neraka. Jadi bukan sebatas suami marah, lalu berhenti sampai disitu. Ini masih ada kelanjutannya. Karena kalau suaminya marah, maka Allah menjadi tidak ridho dengan dia. Istri nurut kepada suami, karena ia mengagungkan Allah, dan mengagungkan perintah-perintah Allah. 13. Perbedaan seorang istri yang nurut kepada suami hanya karena suaminya, atau karena takut suaminya marah, karena takut kedudukannya tercoreng di depan suaminya, maka ia akan menuruti suaminya secara mutlak. Karena tujuan utamanya jangan sampai suaminya marah. Jika pada suatu saat suaminya meminta ia untuk bermaksiat kepada Allah, yang kalau ia tidak kerjakan maksiat tersebut suaminya akan marah, maka ia akan mengerjakan perbuatan maksiat tersebut, karena tujuan utamanya takut suaminya marah. Akan tetapi wanita sholehah, yang nurut kepada suaminya, karena khawatir kalau suaminya marah, maka Allah tidak ridho, sama dia, jika suatu ketika suaminya meminta ia bermaksiat, maka ia akan tetap menghormati suaminya, tapi tidak taat dalam kasus tersebut. Kenapa? Karena tujuan utamanya adalah agar Allah ridho, dan Allah tidak akan ridho dengan kemaksiatan. Allah yang Maha Besar. Maka ketika perintah suaminya mengerjakan sesuatu yang maksiat, mengerjakan larangan Allah, ia akan lebih nurut sama Allah. Karena Allah lah yang Maha Besar dan paling harus dimuliakan dan diagungkan. Itulah bedanya. 14. Istri-istri yang sholehah, ketika mereka nurut sama suaminya, bukan karena mereka lemah. Bukan karena mereka sebatas takut dengan suami. Mereka nurut kepada suami karena taqorruban, mendekatkan diri kepada Allah. Taat kepada suami dalam rangka beribadah, karena Allah yang memerintahkan mereka. Contoh: Hajar ketika merespon suami beliau, Nabi Ibrahim AS, saat meninggalkan beliau di lembah yang bernama Bakkah. Yang tidak ada kehidupan disana. Beliau bertanya kepada suaminya, “Apakah Allah yang memerintahkan engkau untuk melakukan hal ini?” Begitu beliau mendapatkan jawaban dari Nabi Ibrahim AS, bahwa memang Allah yang memerintahkan. Maka pengagungan yang beliau tunjukkan. Beliau menerima, nurut, taat, dan memberikan statement yang sangat tegas, “Allah tidak akan sia-siakan kami. Karena pengagungan ini beliau persembahkan kepada Rabbul ‘Alamin. 15. Contoh diatas menunjukkan kepada kita bahwa yang diminta Allah bukan sebatas mengerjakan. Yang diminta dari kita adalah mengerjakan dengan pengangungan. Karena ternyata ada orang yang juga mengerjakan hal yang sama seperti kita, tapi bukan karena mengagungkan Allah. Tapi karena ada motif yang lain. Serupa tetapi tidak sama. Karena orang tersebut motifnya karena makhluk. Karena ia mengincar sebuah posisi. Contoh: Seorang anak yang menuruti semua perintah ayah dan ibunya semata-mata hanya agar ia mendapatkan tempat di mata mereka. Ditambah lagi jika ia memiliki banyak kakak dan adik, sehingga ia selalu ingin menjadi nomer 1. Tapi ia lupa untuk mengagungkan Rabbul ‘Alamin yang memerintahkan ia untuk birrul walidain (berbakti kepada orang tua). Maka kita jangan seperti ini. 16. Kalau kita ingin istiqomah, maka agungkan Allah, dan agungkan perintah dan larangan Allah. Allah lah yang menciptakan kita, yang memberikan kita rezeki, menyembuhkan kalau kita sakit. Kalau kita bisa menjaga di level ini. Bisa mengagungkan Allah, maka kita akan istiqomah. 17. Surat Al-Hujurat ayat 1: Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mendahului Allah dan Rasulnya dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. 18. Mendahuli Allah dan Rasul-Nya dalam Surat Al-Hujurat ayat 1 diatas berarti kita tidak boleh mementingkan siapapun diatas Allah dan Rasul-Nya.
@KhaizuranRosyidGhazanAli
@KhaizuranRosyidGhazanAli 2 жыл бұрын
MasyaAllah, syukron jazakillah ringkasannya ukh
@ummualfsyah6445
@ummualfsyah6445 2 жыл бұрын
Alhamdulillah, jazakumullah kyairan katsiran ustadz atas ilmunya, semoga Allah selalu merahmati imam Ibnu Qayyim, ustadz, keluarga, tim dan seluruh umat muslim dimanapun berada...aamiin ya rabbal alamiiin
@ikawanti6707
@ikawanti6707 2 жыл бұрын
Assalamualaikum Alhamdulillah 16:26🙏
@rizkiamelia2890
@rizkiamelia2890 Ай бұрын
@kamipixeltips9416
@kamipixeltips9416 2 жыл бұрын
mulai 29:44
@windyfidiasari3969
@windyfidiasari3969 2 жыл бұрын
🥰
212. LEMAH LEMBUTLAH WAHAI WANITA | Kajian Wanita | Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri
44:50
Леон киллер и Оля Полякова 😹
00:42
Канал Смеха
Рет қаралды 4,7 МЛН
Mom Hack for Cooking Solo with a Little One! 🍳👶
00:15
5-Minute Crafts HOUSE
Рет қаралды 23 МЛН
DARI DUNIA NAN SEPI MENUJU ILAHI RABBI
3:45
Muhajir Project Peduli
Рет қаралды 1,5 М.
USTADZAH HALIMAH ALAYDRUS || UJIAN TANDA ALLAH CINTA
1:23:53
Cahaya Iman
Рет қаралды 514
INDAHNYA BERDOA, BERIKHTIAR, DAN BERTAWAKAL
3:02
Muhajir Project Peduli
Рет қаралды 4,9 М.
Hindari Azab Kubur! - Ustadz Afdhallul Ziqri, Lc. حفظه الله
54:19