Рет қаралды 12
Surat At-Taubah. Surat At Taubah terdiri atas 129 ayat termasuk golongan surat-surat Madaniyyah. Surat ini dinamakan At Taubah yang berarti pengampunan berhubung kata At Taubah berulang kali disebut dalam surat ini. Dinamakan juga dengan Baraah yang berarti berlepas diri yang di sini maksudnya pernyataan pemutusan perhubungan, disebabkan kebanyakan pokok pembicaraannya tentang pernyataan pemutusan perjanjian damai dengan kaum musyrikin. Di samping kedua nama yang masyhur itu ada lagi beberapa nama yang lain yang merupakan sifat dari surat ini. Berlainan dengan surat-surat yang lain, maka pada permulaan surat ini tidak terdapat basmalah, karena surat ini adalah pernyataan perang dengan arti bahwa segenap kaum muslimin dikerahkan untuk memerangi seluruh kaum musyrikin, sedangkan basmalah bernafaskan perdamaian dan cinta kasih Allah. Surat ini diturunkan sesudah Nabi Muhammad (Shalallahu Alaihi Wasallam) kembali dari peperangan Tabuk yang terjadi pada tahun 9 Hijriah. Pengumuman ini disampaikan oleh Saidina 'Ali (RA) pada musim haji tahun itu juga. Selain daripada pernyataan pembatalan perjanjian damai dengan kaum musyrikin itu, maka surat ini mengandung pula pokok-pokok isi sebagai berikut.
Kesimpulan Surat At-Taubah. Surat At-Taubah mengumumkan pembatalan perjanjian damai antara Nabi Muhammad (Shalallahu Alaihi Wasallam) dan kaum musyrikin karena pelanggaran syarat-syarat perjanjian Hudaibiyyah. Surat ini membahas hukum-hukum terkait peperangan dan perdamaian, keadaan Nabi Muhammad (Shalallahu Alaihi Wasallam) selama hijrah, serta kewajiban menafkahkan harta. Dalam konteks keimanan, surat ini menegaskan bahwa Allah selalu menyertai hamba-hamba-Nya yang beriman dan memberikan balasan atas amal perbuatan mereka. Hukum-hukum yang diuraikan mencakup kewajiban menafkahkan harta, pengaturan jizyah, dan dasar-dasar politik kenegaraan dalam Islam. Kisah-kisah yang disampaikan meliputi perjalanan Nabi Muhammad (Shalallahu Alaihi Wasallam) dan Abu Bakar di gua Tsur saat hijrah, serta peristiwa-peristiwa penting seperti Perang Hunain dan Perang Tabuk. Selain itu, surat ini juga menjelaskan sifat-sifat dan tingkatan orang beriman di sisi Allah.