AAM 2009- Perisai Muslim (Siri 06); Doa Bangun Tidur - Syarah Ayat 190-200 Surah Aali Imran Yang Dibaca Setelah Bangun Dari Tidur.
Пікірлер: 6
@kamaludinomar66625 ай бұрын
Saya meminta Al Fadhil sempurnakan tafsiran ayat ini dan kaitakan dengan kekuatan dan kelemahan umat Islam pd hari ini yg hidup bagai buih di lautan
@halim42798 ай бұрын
Alhamdulillah. Terimakasih.
@kamaludinomar66625 ай бұрын
Salam Al Fadhil Subhanallah. Ini kunci kpd kekuatan umat.. Soalnya bagaimana utk melaksanakan amalan utk memenuhi tintutan ini untuk memgembalikan keagungan Islam.
@alfaizi23722 жыл бұрын
Diriwayatkan dari Aisyah r.a. bahwa Rasulullah saw berkata: "Wahai Aisyah, saya pada malam ini beribadah kepada Allah." Jawab Aisyah r.a. "Sesungguhnya saya senang jika Rasulullah berada di sampingku. Saya senang melayani kemauan dan kehendaknya." Tetapi baiklah! Saya tidak keberatan. Maka bangunlah Rasulullah saw dari tempat tidurnya lalu mengambil air wudu, tidak jauh dari tempatnya lalu salat. Pada waktu salat beliau menangis sampai air matanya membasahi kainnya, karena merenungkan ayat Al-Qur'an yang dibacanya. Setelah salat beliau duduk memuji Allah dan kembali menangis tersedu-sedu. Kemudian beliau mengangkat kedua belah tangannya berdoa dan menangis lagi dan air matanya membasahi tanah. Setelah Bilal datang untuk azan subuh dan melihat Nabi saw menangis ia bertanya, "Wahai Rasulullah! Mengapakah Rasulullah menangis, padahal Allah telah mengampuni dosa Rasulullah baik yang terdahulu maupun yang akan datang?" Nabi menjawab, "Apakah saya ini bukan seorang hamba yang pantas dan layak bersyukur kepada Allah? Dan bagaimana saya tidak menangis? Pada malam ini Allah telah menurunkan ayat kepadaku. Selanjutnya beliau berkata, "Alangkah rugi dan celakanya orang-orang yang membaca ini dan tidak memikirkan dan merenungkan kandungan artinya." Memikirkan pergantian siang dan malam, mengikuti terbit dan terbenamnya matahari, siang lebih lama dari malam dan sabaliknya. Semuanya itu menunjukkan atas kebesaran dan kekuasaan penciptanya bagi orang-orang yang berakal. Memikirkan terciptanya langit dan bumi, pergantian siang dan malam secara teratur dengan menghasilkan waktu-waktu tertentu bagi kehidupan manusia merupakan satu tantangan tersendiri bagi kaum intelektual beriman. Mereka diharapkan dapat menjelaskan secara akademik fenomena alam itu, sehingga dapat diperoleh kesimpulan bahwa Tuhan tidaklah menciptakan semua fenomena itu dengan sia-sia.
@alfaizi23722 жыл бұрын
قال الحسن البصري: "تفكر ساعة خير من قيام ليلة"
@alfaizi23722 жыл бұрын
وفي الإسرائيليات روي عن عيسى عليه السلام أنه قال: "طوبى لمن كان قيله تذكراً وصمته تفكرا ونظره عبراً