Kajian Akhir Pekan 152 : Menyentuh Realitas

Рет қаралды 13,997

ABU MARLO

Күн бұрын

Пікірлер: 52

@user-xt1iq7zu4c 3 ай бұрын

Ikutan nyimak dan menimba ilmu,Terima kasih kang abu

@muhammadtang3927 Ай бұрын

Alhamdulillahi rabbil alamin..❤❤❤

@erniyantini6588 3 ай бұрын

Menyimak, mengikuti alhamdulilah banyak sy dpt dari kajian ini..... semoga Pak Abu selalu sehat...

@eimiracle 3 ай бұрын

kamu tidak akan dapat apa2 dr meditasi tp km akan byk kehilangan yaitu kehilangan kecemasan , kehilangan ketakutan dan kehilangan khawatir..kereeen ( 12:45 ) Bahagia itu bkn mendapat tp kehilangan state emotion yg tdk dibutuhkan...WOW

@HeruSantoso-uj6en 3 ай бұрын

Manusia hrs terlatih memandang dg kacamata manusia ( dua sudut ) & dg kacamata Tuhan ( satu sudut ). Pertemuan keduanya akan melahirkan ruang REALITAS & ruang MISTERI ( ghaib ).

@asrinitaputri5662 Ай бұрын

Bandung hadir kang Abu 🙏🙏🙏

@putranandi3500 3 ай бұрын

jika kamu melihat aku mungkin kamu akan selalu terus menilai dan akan terulang kembali , namun bila kamu melihat Aku yang otentik (khas) maka kamu akan selalu tersenyum dalam diam (wuasyikkk) 😉

@juwerinahjuwerinah2815 3 ай бұрын

Jadi kesemsem..... Siraman kolbu membuat kami jadi tambah byk ilmu.... Terimksh mas abu 🙏🙏👍

@234chanel9 3 ай бұрын

Kajian Luar biasa,,, Reques kang abu, sesekali wawancarai Hyang Welldo.

@gundofficial6606 3 ай бұрын

Terimakasih ya allah,..terimakasih kang abu marlo dan terimakasih untuk semuanya...🙏🙏🙏

@rachmatkusmayadi9908 2 ай бұрын

Saya tak sangka kalau abu Marlo punya kualitas spiritual yang dalam❤

@DewiMuawanah-iy3bk 3 ай бұрын

Ikut belajar dan nyimak

@rosea436 3 ай бұрын

Terimakasih kang Abu, selalu semangat utk membersamai kami

@tutirayadi4661 3 ай бұрын

Terimakasih banyak Kang Abu atas pencerahannya. Kami jadi lebih sadar akan pulang

@muridkhidupan 3 ай бұрын

Siiip...Asyiiik,,,Semoga Aku Semakin meningkat kesadaran,Benanispestasi dalam Akhlak yang Baik,,Hatur nuhun kang Abu,

@pursalim1158 3 ай бұрын

Klo aku yg sejati adalah yg menyaksikan di kala mata tertutup, berarti Aku adalah ruang kosong.

@erwinmia3208 3 ай бұрын

Alhamdulillah... Terima kasih kang atas pencerahannya. Hatur nuhun pelan2 dikunyah dan diendapkan

@khomskomsiyah3133 3 ай бұрын

Assalamualaikum izin nyimak kang Abu ❤❤❤ Trimakasih banyak ilmunya ..

@windasuciliantika6452 3 ай бұрын

jangan ngejudge siapapun, krn yg km liat itu hanya 1 scene dr jutaan scene hidupnya😍

@hujanhariini 3 ай бұрын

Bang abu klo kita sdh punya tmpt lagi dikeluarga bahkan org tua istri dan anak sdh tidak menghargai kita...sempat mencoba mengakhiri hidup ini ..pingin rasanya pergi kmn yg bisa menjadikan hidup ini bisa berarti lgi

@ramasyithohsutoragan6603 2 ай бұрын

Nyimak,, 👍🙏

@wajibnugroho6780 3 ай бұрын

Ikut belajar nyimak terima kasih bang Marlo

@NapTra-il3pc 3 ай бұрын

Bismillah,,, trimaksih kang abu 🙏

@sitikomsiah087 Ай бұрын

Jakarta hadir

@anjarwibisono8021 3 ай бұрын

Terima Kasih Kang Abu....

@zeus8476 3 ай бұрын

Ikut belajar ya kang Abu. Terima kasih.

@nisaannaisabury9741 3 ай бұрын

Alhamdulillah bisa liat youtoube nya

@tokologika Ай бұрын

power point 26:13

@cucuresnawaty3382 3 ай бұрын

Assalamualaikum ikut nyimak kang

@SukimanRahmatia 3 ай бұрын

Nyumak kang abu

@melihatpikiran 3 ай бұрын

menurut kang abu Allah membenci pertikaian ? atau justru menggunakannya sebagai sarana? jika pertikaian itu terlihat buruk, saya rasa itu karena kita melihatnya dengan kacamata manusia. Bagaimana kalau ternyata Allah pun mencintai pertikaian, sebagai salah satu gerbang masuknya kesadaran(bagi mereka yg mau berpikir dan mau membersihkan hati)? kalau begitu bisa diartikan rasa damai, kedamaian, perdamaian, itu hanya ilusi atau sekedar perjanjian dengan syarat dan ketentuan kan. Jika kita berusaha tidak bertikai dengan manusia lainnya karena itu dianggap buruk, minimal semua orang pasti bertikai di dalam pikiran masing-masing. Ada yang kemudian melahirkan pemahaman/kesadaran/ilmu pengetahuan, ada yang menghasilkan stress, kecemasan, stroke/darah tinggi, dll. opini saya sih begitu kang😄🙏 makasih kajiannya guru