Al-Qur'an sebagian dari Kalam Allah . Kalam Allah sangat luas ( Al-Kahf : 109 dan Lukman : 27 ). Pendapat ttg al-Qur'an : 1. Ahlus Sunnah : al-Qur'an adalah Firman (Kalam) Allah 2. Mu'tazilah : al-Qur'an diciptakan dan sebagai makhluk. 3. Asy'ariyah : al-Qur'an adalah ungkapan/ibarat/ isyarat dari Kalam Nafsi Allah. Lafal al-Qur'an yg dibaca adalah "makhluk" JIL mengikuti pendapat bahwa al-Qur'an adalah ungkapan Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa Sallam, oleh karenanya harus dipahami secara kontekstual, tidak tekstual. Inilah yg disembunyikan oleh Ust2 Asy'ariyah untuk tidak menyampaikan kepada orang awam bahwa al-Qur'an adalah makhluk atau Bukan Kalam Allah. Ust2 Asy'ariyah selalu menyatakan dihadapan umum bhw Al-Qur'an adalah Kalam Allah
@anisanurlifana29643 жыл бұрын
Alhamdulillah..menyimak dari saudi..smoga menjadi menambah ilmu..zazaakallahu khoiron katsiron smoga pa ustad slalu dlm lindungan Allah..Aamiin
@ibnuqayyimal-jauziyyah5282 Жыл бұрын
Aamiin😁
@melinamah1569 Жыл бұрын
Aamiin ya robbal alamiin
@alimustofa41303 жыл бұрын
Jazakumullah khayran katsiir Ustadz Firanda dan team Barakallah fiikum
@wahabcak1572 Жыл бұрын
Syukron katsiro ustad Barokallahufiik
@misniwati84593 жыл бұрын
Alhamdulillah
@yunitaretnaningsih99843 жыл бұрын
Jazakumullah khayran katsiir Ustadz dan team Barakallah fiikum
@amarmarufnahimunkar21443 жыл бұрын
Al-Imam Malik bin Anas rahimahullah berkata: من سعادة المرء أن يوفق للصواب والخير، ومن شقوة المرء أن لا يزال يخطىء. Di antara kebahagiaan seseorang adalah diberi taufik untuk mengikuti kebenaran dan kebaikan. Sedangkan termasuk kesengsaraan seseorang adalah terus-menerus dalam kesalahan. [Jami' Bayanil Ilmi, jilid 2 hlm. 884] Umar radhiyallahu anhu berkata: اعتزل ما يؤذيك، وعليك بالخليل الصالح وقلما تجده، وشاور في أمرك الذين يخافون الله. "Tinggalkan hal-hal yang menyakitimu, bertemanlah dengan orang yang shalih walaupun engkau akan sulit mendapatkannya, dan bermusyawarahlah tentang urusanmu dengan orang-orang yang takut kepada Allah." [Hilyatul Auliya', no. 8996]
@pejuangkeluarga87263 жыл бұрын
jazakallah atas ilmunya ustadz
@ardhihiter82103 жыл бұрын
Alhamdulillah..bertambah ilmu sy pak ustad
@zb5691bz3 жыл бұрын
Njimaak.... Jazakumullah
@alimustofa41303 жыл бұрын
Mantab
@Mr-yu8tj3 жыл бұрын
Pernah kejadian di kampung saya ada seorang sufi yang merobek-robek Al-Qur'an tanpa rasa bersalah, jadi ternyata asal pemikirannya dari ilmu qalam/filsafat
@amarmarufnahimunkar21443 жыл бұрын
Pelaku Utama : Syaitan
@naldoad91883 жыл бұрын
Ya, Tasawuf memang kafir berkedok Muslim☪️️. Wassalam
@muhamadhendrik78583 жыл бұрын
Beliau juga masih tahap belajar,, dan semoga tidak melenceng dari Aqidah,, bahwa sifat Allah tidak sama dengan Mahluk.
@musafirbaru77093 жыл бұрын
Paham kita, bahwa Allah melarang umat islam membuat kelompok kelompok dan golongan spy tdk disusupi oleh ajaran2 dan subhat yg menyesatkan...
@wongtanimnj73333 жыл бұрын
جزاك الله خيرا
@ameliaaini2443 жыл бұрын
Nyimak kajian ustad
@musafirbaru77093 жыл бұрын
Cerdas....
@ilhamditaufik65772 жыл бұрын
barakallah ust
@fahmibahrululum7996 Жыл бұрын
Ustadz,infoin bukunya, dong.
@fahmibahrululum7996 Жыл бұрын
Ustadz, ibnfokan bukunya kalau sudah dicetak..
@ghazi283 Жыл бұрын
Keyakinan saya AlQuran adalah Kalamullah, bukan makhluk. Imam Hambalj sampai masuk penjara demi menolak Al-Quran adalah Makhluk. Pertanyaan : Bila alQuran di puja, di cium, disimpan dengan baik, dibaca tanpa mengerti dan menjalankan isi nya.. Apakah ini memperlakukan Al-Quran sebagai makhluk, mohon penjelasan, Astaghfirullah
@muhammadalfath36632 ай бұрын
Tidak, tetapi kita telah sombong kepada Al-Qur'an
@3queensmom1293 жыл бұрын
14 menit lalu
@ibnuqayyimal-jauziyyah5282 Жыл бұрын
Alhamdulillah penjelasan yg bagus..tpi ustaz, Taurat yg diturunkan kepada Nabi Musa bukam Allah berfirman, tpi Allah menulis dengan tangan-Nya..ini yg sya fham dri hdis Nabi kisah berdebatnya Musa dan Adam. Wallahulam..
@failedindonesianpainter65392 жыл бұрын
Gimana ini sih tadz, satu-satunya khaliq adalah allah, selain khaliq adalah mahluk, berarti kalo kalamullah bukan mahluk dia adalah khaliq selain allah atau kalamullah adalah allah itu sendiri ?, Bahkan dalam alquran disebutkan bahwa quran dijaga oleh allah, kalo kalamulloh bukan mahluk pasti kalamullah tidak butuh allah untuk menjaga dirinya sendiri, karena hanya khaliq yang tidak bergantung terhadap apapun
@rakhmadadi2 жыл бұрын
Bingung ya.. Cb pantengin kajian ust firanda yg aqidah wasithiyah dr awal sampai selesai. Yg d sini cm Global..
@antonsujarwo4550 Жыл бұрын
Kalamullah itu salah satu sifat Allah. Dan sifat-sifat Allah bukan makhluk.Al quran dijaga Allah maksudnya Allah menjaga kemurnian Al quran dari di ubah ubah oleh manusia. Anda dapatkan Al quran dari semnjak masa Nabi SAW sampai skrg bhkn sampai hari kiamat tdk akan berubah. Itu maksd di jaga Allah.
@jambuair-gy4sk Жыл бұрын
paparannya menarik, tapi jelas beda antara sifat allah dengan al quran. sifat (allah) itu memang melekat kepada yg disifati (allah). termasuk sifat allah yg maha pembicara. Tak ada sifat allah bernama Maha al Quran. sederhananya: Pemarah adalah sifat, sedangkan memarahi adalah produk dari sifat pemarah atau produk dari sesuatu yg bisa marah. Jadi al quran adalah produk dari sifat allah yg maha berbicara. dengan demikian, kualitas2 yg inherent / ada dalam diri allah, tidak sama/terdapat pada produk2 dari sifat allah (yg maha pembicara). itu sebabnya ada produk2 dari sifat allah di atas yg bisa me-naskh (menghapus/ mengganti) dan ada produk2 dari sifat allah yg dimansukh (dihapus/ diganti). dan memang yg menghapusnyapun allah sendiri melalu cara yg sama yakni dgn menjalankan sifat yg inherent didalam diri allah yg memiliki sifat maha berbicara/kalamullah. jadi dgn sifatNYA yg sama, allah mengganti produk bernama taurat dengan produk baru bernama injil, lalu mengganti injil dengan produk lain bernama al quran. kalo ada produk yg bisa dihapus dan diganti, maka semua produk itu memiliki sifat fana, berbatas waktu, dll. sifat fana, berbatas waktu, dll ini tentu tidak bisa dilekatkan kepada allah, karena tak mungkin allah di-mansukh. manusia juga bisa bicara, dan memang berbicara merupakan salah satu ciri2 manusia. namun demikian, produk dari ciri2 manusia itu berupa naskah pidato, novel, makalah, dll jelas bukan bagian dari manusia, melainkan produk buatan manusia. kalo menjadi bagian dari manusia, maka kalo ada perubahan pada si manusia nya, maka naskah pidato, novelnya, dll yg sudah dia buat akan ikutan berubah.
@antonsujarwo4550 Жыл бұрын
Jadi kesimpulannya apa ya dari tulisan anda yg panjang ini?
@jambuair-gy4sk Жыл бұрын
@@antonsujarwo4550 Karena al quran (serta injil dan taurat) jelas bukan allah, maka semua yg bukan allah pastilah tidak sempurna dan berbatas waktu (secara teks dan sebagai teks). Hanya allah saja yg sempurna dan tidak berbatas waktu/abadi (sebagai dzat/entitas). Sebagaimana injil dan taurat, maka teks2 al quran tidak sempurna dan berbatas waktu, sehingga bisa mengalami revitalisasi melalui berbagai metode yg petunjuknya/caranya sudah dipaparkan dalam al quran. Itu salah satu kesimpulannya / konsekuensi utamanya. wallahualam.
@antonsujarwo4550 Жыл бұрын
@@jambuair-gy4sk anda menebar syubhat : yang bukan Allah pasti tidak sempurna, ini benar. Namun sifat sifat Allah adalah bagian dari Allah sehingga pasti ssmpurna. Contohnya melihatnya Allah sangat sempurna, berbicaranya Allah sangat sempurna, kebijaksanaan Allah sangat sempurna, keadilan Allah sangar sempurna. Syubhat Anda lagi : ssbagaimana Taurat dan injil maka Al quran juga tidak sempurna dan berbatas waktu. Padahal al quran adalah kitab Allah yg diturunkan ssbagai pelengkap seluruh risalah kenabian. Dan dijaga oleh Allah kesempurnaannya sampai hari kiamat. Darimana anda dapat pemikiran pemikiran yg penuh syubhat ini.
@jambuair-gy4sk Жыл бұрын
@@antonsujarwo4550 saya juga sama posisinya dgn anda untuk hal tersebut, apalagi pembahasan hubungan allah dgn sifat2nya sudah tuntas dibahas bahwa atribut2 allah (sifat2) ini bagian inherent dari allah. Bukan allah kalo sifat2nya bisa dipisahkan dari dzatnya. Tapi tidak ada sifat allah bernama Maha al Quran (Maha Bacaan), yg ada Maha Bicara (al Kalam). Yg saya sampaikan itu clear bukan subhat, karena memang taurat, injil, dan al quran bukan bagian dari sifat allah, melainkan produk2 dari sifat allah bernama kalamullah. Bahwa produk2 itu luar biasa hebat dan tak ada tandingannya, memang benar adanya. Tapi semua hal yg bukan bagian inherent dari allah, maka semua hal itu memiliki sifat berbatas waktu dan fana. Kecuali kalo anda berpandangan kalo taurat dan injil bukan produk kalamullah dan hanya al quran saja produk kalamullah, ya monggo (cuma jadi pertanyaan tentu: lalu kalo gitu, taurat dan injil itu pelaksanaan dari sifat allah yg mana?). Buktinya? produk kalamullah yg bernama taurat dimansukh oleh injil, lalu injil dimansukh oleh al quran. Betapapun luar biasanya produk kalamullah tersebut, ya tetap bisa dimansukh (kecuali anda tak percaya kalo taurat dan injil yg luar biasa itu dimansukh oleh al quran yg juga luar biasa). Bukti lainnya : ayat2 dalam al quran pun ada yg dimansukh. Ada yg langsung dimansukh, ada yg gradual penghapusannya, dan diganti dengan yg lebih baik (kata allah). Kalopun anda bersikukuh bahwa tidak ada naskh mansukh dalam al quran, dan bahwa semua ayat dalam al quran itu berlaku sampai akhir jaman, ya gpp, tapi itu artinya ada masa berlakunya (yakni cuma sampe akhir jaman). Tapi percayalah, ayat tentang menghadap kiblat ke baitul makdis sudah tidak berlaku, 2 ayat pertama tentang khamr/minuman memabukkan sudah tidak berlaku, dll dll. Kata ulama2 manapun, mengakui atau pun tidak, secara teks, al quran memang bisa direvitalisasi. baik caranya langsung oleh allah dengan mengganti satu ayat dengan ayat yg lain (yg lebih baik, kata allah), ataupun dengan cara berpegang pada asas-asas umum (ushul fiqh), ataupun dengan cara yg diformulasikan dgn baik oleh al Buti dan imam asy- syatibi yg menggunakan saringan bernama "maqashid al syariah". Boleh juga memakai cara2 lain yg disusun banyak imam besar lainnya, yg penting cara2nya harus dilandaskan / ditarik / ditetapkan (istinbath) dari al quran.
@antonsujarwo4550 Жыл бұрын
@@jambuair-gy4sk syubhat Anda tentang Al quran di mansukh oleh Allah dgn menyamakan dgn injil dan taurat. Di mansukh nya beberapa hukum/ ayat al quran itu masih di masa turun wahyu. Di masa Nabi masih hidup. Ada hikmah dibalik itu. Nabi Wafat setelah alquran sempurna dan risalah kenabian telah selesai. Al quran sampai hari ini tdk ada yg di mansukh. Dan tdk ada satupun ulama ahlussunnah yg berbicara untuk me mansukh ayat Al quran setelah Nabi wafat. Apalagi berani mrngatakan bahwa Al quran berbatas waktu. Omongan ini hanya keluar dari golongan kaum islam liberal atau plurarisme. Konsekuensinya berat.
@umminaasakho99853 жыл бұрын
Tulisan ust tidak jelas, tidak seperti video yang lalu tulisan dipapan jelas.