Рет қаралды 8,084
Rumah joglo kayu Pendapa Ageng Hand Asta Sih terletak di Togogan I, Togogan, Kec. Srengat, Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Bangunan ini milik keluarga dr Suhandoko ini merupakan rumah joglo kayu terbesar di Indonesia, bahkan dunia. Hal ini bahkan sudah tercantum dalam piagam penghargaan Museum Rekor Indonesia (Muri) sebagai Rumah Joglo Kayu Terbesar di Indonesia dengan luas 40,3 x 40,3 meter yang ditetapkan pada 11 Februari 2021 lalu.
Joglo berukuran panjang 40,3 meter dan lebar 40,3 meter dengan tinggi 26 meter ini tampak istimewa karena pilar dibuat dari kayu utuh. Lebar pilar saka guru berukuran 55-57 cm, saka goco 45-50 cm, saka rawa 40-45 cm, dan saka ricik 37-40 cm. Tiap pilar dihiasi ukiran kayu jati dan berdiri di atas umpak yang dihiasi batu sungai andesit yang diukir.
Dibangun dengan konstruksi asli seni Jawa khas Blitar, rumah joglo Pendapa Ageng Hand Asta Sih ini secara keseluruhan dibangun dengan bahan dasar 95% kayu jati pilihan.
Rumah joglo ini dibangun dalam kurun waktu kurang lebih 1 tahun, yakni dimulai 12 Desember 2019 sampai dengan 12 Desember 2020, dengan melibatkan kurang lebih 110 pekerja profesional dari berbagai daerah.
Joglo Ageng Hand Asta Sih dibangun oleh dr Suhandoko dan keluarga. Kata Hand diambil dari nama dr Suhandoko. Sedangkan Asta Sih berarti bangunan ini dibangun atas berkat dari tangan kasih Tuhan.