"A Wise man proportions his belief to the evidence." (David Hume) Sebagai salah satu pengaggum empirisisme saya sangat menghormati Hume. Saya pernah ada sendirian persis didepan makamnya sewaktu saya di Old Calton, Edinburgh... Saya merenungkan banyak kalimat Hume disana. Kalimat diatas itu indah sebagai "idea" tapi sulit diterapkan! Khususnya bagi para penganut atheis dan empirisisme radikal. Bukankah kehidupan ini sangat banyak hal-hal yang tidak jelas evidencenya, atau setidaknya tidak kita buktikan sendiri, tetapi kita langsung percayai kebenarannya! Contohnya: Ada berapa banyak dari kita yang begitu skeptis saat makan di warung memeriksa dulu apakah ada virus dan bakteri? atau saat naik pesawat kita harus memeriksa dulu kelayakan pilot dan pesawatnya... jangan2 itu teknisi yang ngaku sebagi pilot, atau jangan2 mesinnya agak rusak. Semua itu tidak pernah kita lakukan, dan kita hanya "percaya saja" bukan? Kalau saja Hume masih hidup, sebagai seorang yang mengaku "wise man" saya mau bertanya ke dia... Apakah yang mendasari Hume percaya bahwa kedua orang tuanya adalah orang tua aslinya? Boleh kan saya ragu, jangan-jangan Hume anak haram, atau anak yang tertukar... Mengapa dia begitu yakin bahwa orang tuanya adalah asli? Apakah hanya karena rasa yakin saja? atau evidence berupa akte kelahiran saja? atau hanya karena ke-miripan wajah saja? atau karena kata orang saja... Tentu semua evidences tsb sangat lemah dan sangat bisa dipalsukan! Sungguh saya ingin mendengar jawabannya langsung. Mengapa manusia selalu menuntut evidence tentang Tuhan, padahal dalam kesehariannya banyak sekali obyek yang manusia percayai sekalipun tanpa bukti evidence apapun...? Saya rasa itu naif dan ironis. Salam, Agustinus Kusuma
@musisialam850611 күн бұрын
🔥🔥🔥
@kikiwibowo847511 күн бұрын
Sukses selalu 👍
@Danzzz_Rawrrr-2711 күн бұрын
Chill philosophy🥰
@dewaswastika499910 күн бұрын
Oh ini berdua kukenal akun Twitternya 😂
@Usmanbonjeruk10 күн бұрын
Coba colabs sama Lia Lestari
@putrakudus51988 күн бұрын
apakah bisa filsafat dikawinkan dengan neurosains?? Berapa persen prosentasenya
@fubidon8 күн бұрын
@@putrakudus5198 filsafat harus berdampingan dengan sains, apapun cabang nya.. Karena dua-dua nya berurusan dengan pengetahuan yang benar 😊