No video

Apa Maksud "Tangan Allah" di Atas Tangan Mereka? ("Yadullahi" Fauqa Aidihim?) | Habib Ali Baqir

  Рет қаралды 7,523

NU Online

NU Online

Күн бұрын

Apa Maksud "Tangan Allah" di Atas Tangan Mereka? ("Yadullahi" Fauqa Aidihim?) | Habib Ali Baqir
___________
NU Online - Media Resmi Nahdlatul Ulama
Super App | Website | Tiktok | Helo | Twitter | KZbin | Instagram | Facebook | Spotify
Follow Us: linktr.ee/NUOn...
#nahdlatululama #nuonline #tauhid #kajiantauhid #ngobrol #diskusi #mikir #ilmukalam

Пікірлер: 14
@narnolatino1027
@narnolatino1027 Жыл бұрын
Saya senang jika NU online, TV NU atau apapun namanya semua media NU selalu dakwah dg kajian ilmu. acara lain boleh seperti sholawatan, istighozah dll tapi jangan jadi andalan, karena jadi bahan olok2an kaum sebelah
@doc_clone_nicoffein
@doc_clone_nicoffein Жыл бұрын
Subhanallah walhamdulillah, jazakumullah khoironkatsiron yaa habaib
@waliyutup
@waliyutup Жыл бұрын
Alhamdulillah.... sedikit pencerahan di siang ini.
@laelyrahmawati9287
@laelyrahmawati9287 Жыл бұрын
Kajian mantap mbah yai dan habib...tambah wawasan...alhamdulillah...
@mochammadtaufik8069
@mochammadtaufik8069 Жыл бұрын
Maasyaa Alloh
@pasukrisman5495
@pasukrisman5495 Жыл бұрын
Syukron
@muhamaddarmawan1771
@muhamaddarmawan1771 Жыл бұрын
Semangat terus berjuang menyampaikan kebenaran aswaja. Jaya selalu negeriku bersama ulama'-ulama' Aswaja
@iburosiyah3890
@iburosiyah3890 Жыл бұрын
Sekilas Tentang Ta'wil dan Tafwidh Dalam Al Qur'an maupun hadits yang sahih, terdapat sejumlah keterangan tentang sifat-sifat Allah yang secara dhohir menimbulkan kejanggalan, sebab mengesankan adanya tasybih (penyerupaan Allah dengan makhluk) diantara contohnya: 1. Dalam Al Qur'an ٱلرَّحْمَٰنُ عَلَى ٱلْعَرْشِ ٱسْتَوَىٰ (Yaitu) Tuhan Yang Maha Pemurah. Yang berkuasa atas 'Arsy. (QS. Thaahaa 20:5) وَأَلْقَيْتُ عَلَيْكَ مَحَبَّةً مِّنِّى وَلِتُصْنَعَ عَلَىٰ عَيْنِىٓ Dan Aku telah melimpahkan kepadamu kasih sayang yang datang dari-Ku; dan supaya kamu diasuh di bawah pengawasan-Ku, (QS. Thaahaa 20:39) يَدُ ٱللَّهِ فَوْقَ أَيْدِيهِمْ Kekuasaan Allah di atas tangan mereka, (QS. Al Fath 48:10) وَيَبْقَىٰ وَجْهُ رَبِّكَ ذُو ٱلْجَلَٰلِ وَٱلْإِكْرَامِ Dan tetap kekal Dzat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan. (QS. Ar Rahmaan 55:27) قَالَ يَا إِبْلِيسُ مَا مَنَعَكَ أَنْ تَسْجُدَ لِمَا خَلَقْتُ بِيَدَيَّ أَسْتَكْبَرْتَ أَمْ كُنْتَ مِنَ الْعَالِينَ (Allah) berfirman, “Wahai Iblis, apakah yang menghalangi kamu sujud kepada yang telah Aku ciptakan dengan kekuasaan-Ku.(QS. Shad: 74) 2. Dalam Hadits إِنَّ قُلُوبَ بَنِي آدَمَ كُلَّهَا بَيْنَ إِصْبَعَيْنِ مِنْ أَصَابِعِ الرَّحْمَنِ كَقَلْبٍ وَاحِدٍ يُصَرِّفُهُ حَيْثُ يَشَاءُ "Sesungguhnya hati anak cucu Adam (semua manusia) itu berada di antara dua usbu' dari usbu'-usbu' Allah Yang Maha Rahman. Allah Subhanahhu wa Ta'ala akan memalingkan hati siapa saja menurut kehendak-Nya." (HR. Muslim, No 4798) يَدُ اللهِ مَعَ الْجَمَاعَة “Kekuasaan Allah bersama Jamaah.” (HR At-Tirmidzi, No. 2167). Pada contoh di atas dalam memahami lafadz istiwa' (secara harfiah bermakna 'bersemayam'), 'ain (secara harfiah bermakna 'mata'), wajh (secara harfiah bermakna 'wajah'), yad (secara harfiah bermakna 'tangan'), usbu' (secara harfiah bermakna 'jari') yang makna dhohirnya akan menimbulkan kejanggalan sebab berakibat tasybih, para ulama berbeda pendapat dalam menyikapinya, seperti yang diterangkan oleh Imam At-Taj As-Subki (721-771 H) dalam kitabnya Jam'u Al-Jawami': الصِّفَاتِ نَعْتَقِدُ ظَاهِرَ الْمَعْنَى وَ نُنَزِّهُهُ عِنْدَ سَمَاعِ الْمُشْكِلِ. ثُمَّ اخْتَلَفَ أَئِمَّتُنَا أَنُؤَوِّلُ أَمْ نُفَوِّضُ مُنَزِّهِيْنَ مَعَ اتِّفَاقِهِمْ عَلَى أَنَّ جَهْلَنَا بِتَفْصِيْلِهِ لَا يَقْدَحُ. Keterangan yang shaḥīḥ dari al-Qur’ān dan as-Sunnah tentang sifat-sifat Allah, kita meyakini zhāhir maknanya, dan kita mensucikan Allah (dari sifat-sifat yang tak layak dimiliki-Nya) ketika mendengar keterangan yang musykil (janggal). Kemudian para imam kita berbeda pendapat, apakah kita men-ta’wīl (hal yang musykil tersebut) ataukah kita serahkan sepenuhnya (makna tersebut pada Allah) sembari tetap menyucikan Allah (dari sifat-sifat tak layak)? Besertaan dengan itu, pada imam sepakat bahwa ketidaktahuan akan perincian makna (sifat-sifat yang musykil tersebut) tidak mencacatkan aqidah keyakinan. (Lihat Hasiyah Al-Athar ala jamu' Al-Jawami' juz 2 hal 461) Pendapat pertama, kita harus mengimani keberadaan ayat-ayat atau hadist tersebut sebagaimana sampai kepada kita. Dan kita menyerahkan arti makna yang dikehendaki dari ayat atau hadits tersebut dengan penyerahan sepenuhnya kepada Allah. Kita tidak boleh menafsirkannya, akan tetapi dengan tetap mensucikan Allah dari segala hal yang tak layak. Sikap ini dikenal dengan sikap tafwidh, yakni penyerahan arti makna yang dikehendaki kepada Allah. Jadi lafadz-lafadz mutasyabih dalam ayat maupun hadits diterjemahkan dengan ungkapan bahasa Arab untuk menghindari kesalahpahaman. Contoh: ٱلرَّحْمَٰنُ عَلَى ٱلْعَرْشِ ٱسْتَوَىٰ (Yaitu) Tuhan Yang Maha Pemurah. Istiwa' atas 'Arsy. (QS. Thaahaa 20:5) يَدُ اللهِ مَعَ الْجَمَاعَة “Yad Allah bersama Jamaah.” (HR At-Tirmidzi, No. 2167). Dan ini adalah pendapat ulama generasi salaf. Sikap tafwidh semacam ini dinilai lebih aman. Pendapat kedua, kita menta'wilnya dengan makna yang layak dengan sifat keagungan Allah. Istiwa' kita ta'wil dengan makna 'berkuasa', yad kita ta'wil dengan makna 'kekuasaan', 'ain kita ta'wil dengan makna 'pengawasan', wajh kita ta'wil dengan makna 'dzat', dan makna-makna yang lain yang layak bagi Allah. Sikap ini dikenal dengan sikap ta'wil. Dan ini adalah pendapat ulama generasi kholaf. Sikap ta'wil semacam ini dinilai lebih membutuhkan pengetahuan. Meski demikian, kedua pendapat ini sepakat bahwa ketidaktahuan kita terhadap perincian secara detail makna lafadz-lafadz yang mutasyabih tersebut, tidak sampai mencacatkan aqidah kita. Semoga kita disucikan dari aqidah-aqidah yang sesat. Aamiiin 🤲🏻 WaAllahu A'lam
@omaralquraishi3251
@omaralquraishi3251 Жыл бұрын
االه اكبر
@TinggalkanWahhabi95
@TinggalkanWahhabi95 Жыл бұрын
Alhamdulillah... Terima kasih atas jasanya.
@mochammadtaufik8069
@mochammadtaufik8069 Жыл бұрын
Alhamdulillh
@ichwanuddinudin1828
@ichwanuddinudin1828 Жыл бұрын
habib agk cepat tadi salah sebut tafwid mujassimah yg menetapkan makna' yad.
@iburosiyah3890
@iburosiyah3890 Жыл бұрын
Beliau sudah benar bahwa tafwid ahlussunah menafikan makna yad sedangkan tafwid mujassimah menetapkan makna yad.
@cucunyakonghusen
@cucunyakonghusen Жыл бұрын
Sy merasa cocok dg ajaran2 NU
لااا! هذه البرتقالة مزعجة جدًا #قصير
00:15
One More Arabic
Рет қаралды 51 МЛН
SCHOOLBOY. Последняя часть🤓
00:15
⚡️КАН АНДРЕЙ⚡️
Рет қаралды 12 МЛН
Comfortable 🤣 #comedy #funny
00:34
Micky Makeover
Рет қаралды 16 МЛН
Magic trick 🪄😁
00:13
Andrey Grechka
Рет қаралды 41 МЛН
Allah Punya Mata & Tangan, Cara Memahaminya?! - Gus Baha
14:21
SANTRI GAYENG
Рет қаралды 11 М.
Husein Jafar Al Hadar, Kain Kafan Kan Enggak Pakai Saku! | Helmy Yahya Bicara
1:04:54
Santri dan wali santri wajib dengar ceramah KH Nur Hidayatullah
45:52
Santri Ngapak
Рет қаралды 1,6 М.
OBAT HATI, HABIB JINDAN Bin NOVEL
47:32
Masjid Raya Bintaro Jaya TV
Рет қаралды 73 М.
لااا! هذه البرتقالة مزعجة جدًا #قصير
00:15
One More Arabic
Рет қаралды 51 МЛН