Apakah Kamu Lihat Apa Yang Kamu Dengar?, Pdt Hudyard Muskita

  Рет қаралды 4,390

adventvision

adventvision

Күн бұрын

Apakah Kamu Lihat Apa Yang Kamu Dengar?, Pdt Hudyard Muskita
Powered by Adori. adorilabs.com, #AdoriLabs
⌛Timestamps:
00:00 - Intro
00:03 - Revelation 1:17,18
05:24 - Synoptic Gospels
06:21 - melihat dan mendengar
06:51 - Matius 13:17
07:18 - Lukas 10:23
07:33 - Lukas 10:24
07:54 - Matius Mata dan Telinga Para Murid
08:39 - Lukas mata yang melihat yang kamu lihat
09:00 - Lukas berbicara bagi generasi mendatang
09:51 - murid saat itu lebih beruntung?
11:03 - Lukas melihat apa yang kamu dengar
11:30 - Markus 8:18
11:45 - Markus menggunakan negative statement
11:51 - Synoptic Gospels
12:18 - Tidak mengerti dihadirat Yesus
12:42 - Kehilangan Berkat
12:57 - Tiga kelompok orang
13:03 - Imam Besar
13:06 - Orang Banyak
13:09 - Murid Yesus
13:18 - Imam Besar Bertanya
14:03 - Markus 1:1
15:18 - Imam Besar Bertanya
15:45 - Imam Besar tidak melihat
16:51 - Imam Besar Mengoyakkan Jubah
17:06 - Keputusan yang salah
17:54 - Jesus before high priest
18:15 - Jesus before high priest
18:45 - Jesus before high priest
19:12 - Jesus before high priest
19:15 - Tidak mengerti dihadirat Yesus
19:27 - Lukas melihat apa yang kamu dengar
20:15 - Markus 15:18
20:39 - Matius 2:2
21:03 - Magi Before Jesus
21:15 - Orang Majus Menyembah
21:24 - Orang Banyak Mengejek
23:27 - Markus 8:18
24:00 - Murid-murid Problem Sama
24:27 - Kamu akan tergoncang imanmu
24:42 - Markus 14:28
25:06 - Petrus tidak tergoncang Markus 14:29
25:24 - 4 Poin
26:06 - Peta Jerusalem Galilea
26:36 - Peta Jerusalem Galilea
27:06 - Tidak mengerti dihadirat Yesus
27:30 - Petrus tidak tergoncang Markus 14:29
28:00 - Petrus siap Mati Markus 14:31
28:24 - satu dari empat poin
28:51 - They Dont Love The Truth
29:36 - Petrus Tetap Menyangkal
30:30 - Yesus masuk Yerusalem
30:42 - Yesus Membersihkan Kaabah
31:03 - 3 poin penting
32:03 - Amsal 1:5
33:21 - Rendah Hati
34:18 - Lukas melihat apa yang kamu dengar
39:36 - Desire of Ages
42:48 - Markus 16:7
44:18 - Hati yang dikeraskan
47:45 - Yesaya 32:3
48:33 - Yesaya 32:4
49:36 - Mujizat Perubahan Hati

Пікірлер: 9
@jeredyutui4775
@jeredyutui4775 Жыл бұрын
Amen
@advent.vision
@advent.vision Жыл бұрын
Thank you Jered Yutui
@stephensonsihite3239
@stephensonsihite3239 Жыл бұрын
Menikmati mujizat perubahan hari🙏
@stephensonsihite3239
@stephensonsihite3239 Жыл бұрын
Amen khotbah yang sangat bagus !
@omarnightwatchman2116
@omarnightwatchman2116 Жыл бұрын
1 of 3 🙏Semangat Paskah Kalvari. Just if… seandainya Adam & Hawa melakukan sama seperti yang dilakukan Daniel & ke 3 sahabatnya, pasti saat ini kita sedang berada di Taman Eden. Daniel & ke 3 sahabatnya hidup dalam kesuksesan & kemewahan kerajaan besar, tapi tetap memilih mempertahankan integritasnya kepada Allah daripada harus tunduk atau berkompromi kepada keinginan atau perintah raja & manusia-manusia sekelilingnya, yang dapat merusak keutuhan integritas mereka kepada Allah. Walaupun atas pilihan itu mereka harus kehilangan segalanya, bahkan menyetorkan nyawanya juga.. (Daniel: 3 & 6) Saya yakin setiap kali manusia - manusia kristen mengulang kembali kisah penyaliban Yesus (yang disertai penghinaan & penyiksaan diluar batas kemanusiaan) mulai dari Getsemani sampai di Golgota, hal itu sama saja membangkitkan kembali rasa pedih luka abadi di hati Allah ketika harus mengabulkan permohonan Yesus untuk menjadi tebusan bagi manusia ciptaan-Nya yang akan jatuh kedalam dosa, dan kemudian Allah sendiri menyaksikan secara langsung peristiwa itu di tempat kejadian peristiwa (tkpi) saat Yesus sedang menjalaninya dari awal sampai selesai. (jadi ternyata ketetapan Yesus akan menjadi tebusan dosa, sudah ada sebelum alam semesta ini beserta isinya diciptakan Allah) Tapi ternyata yang lebih menyakitkan lagi bagi Allah adalah ketika menyaksikan manusia-manusia kristen menjadikan kematian Yesus di Golgota sebagai legitimasi bagi mereka untuk menginjak-injak dan mengeliminasi Firman Allah. Kenyataan ini juga menjadi kesedihan yang luar bisa bagi Allah dan seluruh penghuni Kerajaan Surga, karena mereka - mereka itu (yang sebenarnya sudah diselamatkan oleh Kasih Karunia), akan menggenapi ayat kesukaan iblis, yaitu Matius 7:21-23 Karena ternyata pada hakekatnya manusia-manusia kristen saat ini adalah jauh lebih tegar tengkuk atau degil atau dablek daripada orang-orang Yahudi yang sudah dibawa keluar oleh Allah dengan perantaraan Musa, dari penjajahan dan perbudakan yang dilakukan oleh Firaun. Bahkan manusia-manusia kristen tersebut berani mengabaikan hak prerogatif Allah dan bersikap lebih kejam daripada orang-orang Parisi dan para ahli Taurat yang sudah menyalibkan Yesus. Salah satu implikasi fatal ketika Adam & Hawa memilih untuk tidak mematuhi perintah Allah dalam Kejadian 2:17, adalah memberikan kesempatan kepada iblis untuk mendapatkan kartu izin tinggal bersama manusia di kavling bumi ini. Dan kesempatan ini so pasti tidak disia-siakan oleh iblis untuk mempersubur kedegilan manusia - manusia kristen yang lebih memilih untuk patuh berkiblat kepada akal manusia. Seandainya Adam & Hawa tidak jatuh kedalam dosa tentu kita semua saat ini sedang ada di Taman Eden. Selain daripada itu, Alkitab kita yang tebal saat ini, bisa jadi hanya terdiri dari 2 pasal, yaitu Kejadian 1 & 2. Kalau Kejadian pasal 2 kita gunakan sebagai alat untuk melakukan penelitian cepat terhadap realita kehidupan manusia-manusia Kristen saat ini yang sudah menerima dan hidup didalam alam KASIH KARUNIA, akan terlihat bahwa sebagian besar dari mereka saat ini sedang dikuasai oleh sindrom kebodohan akibat membiarkan hati yang degil menuntun hidup mereka. Dari Kejadian 2:3 terlihat ketegaran tengkuk atau kedegilan kebanyakan manusia-manusia kristen saat ini, sehingga tanpa mereka sadari kedegilan mereka telah mengundang sindrom kebodohan untuk menguasai mereka, yang pada akhirnya akan membahayakan jiwa mereka sendiri, kalau tidak segera diberikan pertolongan, karena kedegilan adalah sama dengan penyembahan berhala (1 Samuel 15:23) Kejadian 2:3 adalah sebuah pernyataan yang sangat otentik dan jelas mengenai HAK PREROGATIF ALLAH untuk memberkati dan menguduskan hari ke 7 yaitu sabat. Dan juga didalam Markus 2:28 (KJV) Yesus mengatakan “…the Son of man is Lord also of the sabbath”(KJV) . Selain daripada itu didalam Keluaran 20:8-11 dan Imamat 23:3 Allah memberikan navigasi atau petunjuk 5W+1H (What, Who, Why, When, Where + How) sehingga manusia tidak akan tersesat untuk memahami makna sabat dan bagaimana harus menguduskannya demi kebaikan manusia itu sendiri. Sehingga berdasarkan ayat-ayat yang sangat otentik & jelas itu, atas dasar apa kemudian manusia-manusia kristen yang dalam pengakuan imannya mengaku Yesus adalah Juruselamatnya, berani mengabaikan hak prerogatif Allah ??!! Tentulah bukan suatu kesalahan bagi mereka untuk beribadah pada hari apapun, tapi first things first, yaitu lakukan dahulu apa yang dikehendaki oleh Allah. ============================= KEUTAMAAN bagi Allah adalah KEPATUHAN, yaitu mendengarkan dan melakukan Firman Allah. Dan bagi Allah adalah suatu KEBODOHAN, apabila manusia-manusia yang sudah menerima KASIH KARUNIA berpikir bahwa mereka akan imun atau kebal terhadap konsekuensi ketika mereka memilih KETIDAKPATUHAN (Matius 7:26). Sedangkan KEBIJAKSANAAN, adalah istilah yang dikaitkan oleh Yesus kepada manusia-manusia Kristen yang memilih KEPATUHAN (Matius 7:24-25) sebagai dasar yang kokoh untuk membangun segala aktifitas kehidupannya di alam KASIH KARUNIA ini, sebelum manusia-manusia Kristen itu pulang ke Rumah Bapa Surgawi (Yohanes 14:2). Raja Saul adalah raja yang dipilih oleh Allah sendiri. Namun ketika kemudian Saul tidak memberikan kepatuhannya kepada Allah, maka Allah menolaknya. Didalam 1 Samuel 13:13 dinyatakan bahwa raja Saul adalah bodoh ketika melakukan ritual persembahan kepada Allah tanpa mematuhi protokol yang ada didalam Firman Tuhan. Karena keutamaan bagi Allah adalah kepatuhan daripada menerima segala persembahan yang berdasarkan kedegilan (1 Samuel 15:22). Kedegilan adalah sama seperti penyembahan berhala (1 Samuel 15:23) Segala persembahan yang manusia berikan kepada Allah bukanlah hal yang istimewa bagi Allah, karena itu semua berasal dari Allah juga dan Allah dapat memperolehnya setiap waktu. Yang tidak Allah miliki adalah sikap manusia yang mau memilih untuk mendengarkan dan mematuhi FIRMAN-NYA. Sehingga itu menjadi persembahan yang sangat istimewa bagi Allah ketika manusia melakukannya, bahkan menjadi kebanggaan bagi-Nya dihadapan ciptaan-Nya yang lain (Ayub 1:8 & Ayub 2:3) Kalau dilihat sepintas sepertinya Allah terprovokasi oleh asumsi iblis, sehingga kemudian menguji Ayub. Tapi sebenarnya tentu tidak, karena Allah maha mengetahui dan sudah mengetahui bahwa Ayub akan tetap setia kepada Allah. Sehingga dalam hal ini Allah justru mau “ngeprank” iblis dan kemudian mempermalukannya ketika terbukti bahwa sangatlah tidak benar asumsi-asumsi iblis tentang kenapa Ayub memilih setia dan tetap setia kepada Allah. Kebebasan memilih adalah salah satu talenta atau hak istimewa yang Allah karuniakan kepada manusia & malaikat-malaikat-Nya. Dan itu akan menjadi sangat istimewa bagi Allah dan manusia itu sendiri ketika manusia mengembalikan kepada Allah dalam bentuk mendengarkan & melakukan Firman-Nya (Matius 25:14-23). Istri Lot adalah contoh kasus lainnya mengenai kebodohan yang berakibat fatal . Kita semua mengetahui dari Kejadian 18 ketika Allah berkenan menceritakan kepada Abraham mengenai keputusan-Nya untuk membinasakan Sodom & Gomora beserta seluruh penduduknya yang sudah sangat berdosa. Mengetahui hal itu, karena ada keponakannya yaitu Lot beserta keluarganya yang tinggal didalam kota Sodom, maka dengan kerendahan hati Abraham berusaha bernegosiasi dengan Allah agar Allah membatalkan keputusannya. Akhir dari proses negosiasi dicapai deal atau kesepakatan, yaitu Allah tidak akan membinasakan kota-kota itu kalau didalamnya didapati 10 orang benar. Kemudian Kejadian 19 menunjukkan, karena angka 10 tidak terpenuhi, maka Allah membinasakan kota-kota itu beserta penduduknya. Namun karena Allah menghargai hubungan-Nya dengan Abraham , maka sebelum Sodom dibinasakan, Allah berkenan melalui 2 malaikat-Nya untuk menarik Lot beserta keluarganya keluar dari Sodom (Kejadian 19:29). Tapi sayang sekali bagi istri Lot yang juga sudah menerima KASIH KARUNIA KESELAMATAN dari Allah, membinasakan dirinya sendiri oleh karena tidak memilih untuk mematuhi perintah yang disampaikan oleh 2 malaikat Allah (Kejadian 19:17,26) Contoh kasus lain mengenai jaminan KASIH KARUNIA akan menjadi expired atau invalid atau tidak berlaku lagi, kalau tidak ditindaklanjuti dengan KEPATUHAN secara simultan atau berbarengan. Didalam Yohanes 5, ada seorang yang sudah menderita sakit selama 38 tahun. Status orang itu ketika Yesus sendiri datang menghampirinya adalah miskin secara jasmani, secara sosial dan secara rohani (sama sekali tidak mengenal Yesus) jadi “poor totally”. Ketika kemudian Yesus mengampuni dosanya, membebaskannya dari penyakit dan kemudian memulihkan fisiknya adalah ‘pure totally’ atau murni karena KASIH KARUNIA. Setelah Yesus memberikan Kasih Karunia-Nya, Yesus mengingatkan kepadanya suatu jaminan bahwa KASIH KARUNIA yang sudah diterimanya tidak akan membuatnya imun atau kebal dari akibat yang lebih buruk dari sebelumnya, kalau orang tersebut berbuat dosa lagi atau tidak mematuhi protokol keselamantan (Yohanes 5:14) Dosa adalah pelanggaran protokol keselamatan, yaitu Hukum Allah (1 Yohanes 3:4). Hukum Allah adalah Hukum Kasih, yang didalamnya bergantung seluruh hukum Allah yang disampaikan melalui Musa (yang kemudian dikenal sebagai Taurat) dan yang disampaikan Allah melalui para nabi lainnya (Matius 22:37-40) Berdasarkan itu semua, marilah kita bersama seluruh anggota komunitas kita melakukan Firman Allah yang sudah disampaikan kepada kita, agar tidak terjangkit sindrom kebodohan yang implikasinya bisa lebih dahsyat dari yang Yesus katakan didalam Yohanes 5:14
@omarnightwatchman2116
@omarnightwatchman2116 Жыл бұрын
2 of 3 Selain dari Kejadian 2:3, juga dari Kejadian 2:17 terlihat manusia - manusia kristen saat ini mengulangi kesalahan Adam & Hawa. Makna dari ketidakpatuhan Adam & Hawa adalah merusak kekudusan & kehormatan Allah yang sudah dikaruniakan kepada mereka ketika Allah menjadikan mereka sesuai gambar & rupa-Nya (Kejadian 1:26) Implikasi dari ketidakpatuhan Adam & Hawa adalah: 1. Merusak diri mereka sendiri, bumi & isinya yang sudah diciptakan Allah dengan sungguh amat baik (Kejadian 1:31) 2. Memberikan hak kepada iblis untuk hidup berdampingan dengan manusia di bumi. 3. Yang sudah diciptakan Allah dengan sungguh amat baik, justru menjadi bumerang bagi-Nya, ketika Allah harus mengabulkan permohonan Yesus untuk menjadi penebus manusia (Yohanes 3:16) Hampir semua manusia kristen sudah membaca dan mengetahui itu semua, tapi faktanya justru kebodohan mereka lebih parah daripada Adam & Hawa, sehingga kebodohan yang akut itu telah membuat manusia - manusia kristen itu jadi lebih kejam daripada para ahli Taurat dan orang-orang Parisi yang telah menyalibkan Yesus. Dengan santainya mereka menjadikan penyaliban Yesus di Golgota sebagai legitimasi bagi mereka untuk mengeliminasi Firman Allah didalam Imamat 11, sehingga mereka bebas untuk menjadi manusia pemakan segala..wow. Hakekat dari Imamat 11 yang tertulis didalam ayat 44 & 45, yaitu Kekudusan Allah, adalah sama dengan Kejadian 2:17. Karena iblis yang hidup berdampingan dengan manusia adalah sangat cerdas, maka strateginya yang sudah terbukti berhasil di Taman Eden, digunakan lagi agar manusia-manusia kristen yang lebih suka bersandar kepada akalnya sendiri gagal fokus kepada hakekat itu, sehingga mereka lebih fokus untuk membahas/mendiskusikan secara ilmiah akan item-item yang dilarang dalam Imamat 11 dari segi kesehatan tubuh. Sehingga dari situ timbulah bermacam-macam pendapat yang intinya mengatakan Imamat 11 sudah expired atau sudah digenapi oleh salib Golgota (melihat “kecerdasan” manusia-manusia kristen yang kejam ini tentu iblis tertawa terpingkal-terpingkal). Kelihatannya mereka lupa apa yang menjadi issue ketika Allah memberikan perintah dalam Kejadian 2:17, yaitu KEPATUHAN TANPA SYARAT, bukanlah karena buahnya beracun atau akan merusak kesehatan, karena sudah ada garansi mengenai hal itu dalam Kejadian 1:31. Adam & Hawa menjadi tidak mematuhi Firman oleh karena mereka sendiri membuka peluang bagi iblis (melalui ular) untuk mempresentasikan second opinion yang justru false information atau penjelasan sesat mengenai konsekuensi yang akan mereka alami kalau memakan buah larangan itu, sehingga Hawa memakannya dan juga memberikan kepada Adam yang kemudian memakannya (Kejadian 3:1-6). Andaikan Adam & Hawa bersikap seperti Abraham yang langsung patuh kepada Firman Allah ketika memerintahkannya untuk mengorbankan anak yang dikasihinya yaitu Ishak, maka saat ini kita semua sedang berada di Taman Eden. Dari segi waktu yang ada di Alkitab saya tidak mengetahui berapa lama Ayub harus menderita ketika Allah mengijinkan iblis dalam sekejap memusnahkan segala miliknya dan membuat fisiknya menderita (menurut tulisan dalam salah satu literatur Islam adalah 18 tahun). Apa yang dialami Abraham dalam Kejadian 22 tentu tidak lebih ringan walaupun waktu efektif yang harus dilaluinya yaitu “hanya” 3 hari, sejak Allah memberikan perintah sampai Abraham sudah siap untuk mengorbankan Ishak yang sudah dalam keadaan terikat. Jeda waktu 3 hari itu tentu memberikan peluang terjadinya pertempuran seru yang berimbang dalam batinnya, antara kepatuhan kepada Allah yang artinya mempertahankan kehormatan Allah vs akal manusianya yang berlandaskan kepada kenyataan bahwa Ishak adalah anak yang dikasihinya dan lebih dari itu, yaitu Ishak adalah anak yang dijanjikan dan diberikan oleh Allah sendiri melalui kuasa-Nya. Terlihat Abraham disini tidak ingin mengulangi kesalahan sebelumnya, yaitu ketika mendengarkan opini dan kemudian menuruti rekomendasi istrinya untuk mendapatkan keturunan melalui Hagar sehingga lahirlah Ismail. Karena itu kemudian, setelah memutuskan untuk memilih kepatuhan tanpa syarat kepada Allah yang memerintahkan untuk mengorbankan Ishak, Abraham melakukan strategi “silent operation” atau operasi senyap alias tidak melakukan chatting dengan siapapun mengenai “obedience mission to God” yang harus diselesaikannya. Pohon Pengetahuan Baik & Jahat bisa jadi sudah hanyut terhapus oleh air bah di jaman Nuh, tapi makna figuratifnya yaitu mendengarkan & melakukan Firman Allah tentu masih ada sampai sekarang & selamanya. Dikatakan sampai “selamanya” karena salah satu kodrat Allah adalah mengasihi manusia yang berdosa dan juga membenci dosa yang dilakukan manusia yang degil atau dablek. Seandainya Adam & Hawa memilih untuk patuh kepada perintah Allah adalah karena fokus hanya kepada menghormati Allah, bukan karena takut dengan konsekuensinya kalau melanggar, maka saat ini kita sedang berada di Taman Eden. Ketika manusia menghormati Allah, pada hakekatnya bukan karena Allah membutuhkan kehormatan itu untuk diri-Nya, karena Allah sendiri sudah memiliki itu dalam salah satu kodrat-Nya yaitu Maha Terhormat. Sehingga sebenarnya ketika manusia menghormati Allah, manusia sedang menghormati dirinya sendiri yg sudah dikaruniakan Kehormatan Allah ketika Allah menciptakan manusia menurut gambar & rupanya (Kejadian 1:26). Yang kemudian karena sudah “corrupt” atau rusak oleh dosa, dipulihkan kembali melalui kematian Yesus. Tapi please note dan ingat-ingat bahwa Kasih Karunia yang memulihkan itu, tidak akan membuat manusia yang sudah menerima-Nya itu akan imun atau kebal terhadap akibat yang lebih buruk lagi, kalau manusia itu tidak lagi menghormati dirinya yang sudah dipulihkan ( Yoh 5:14) Ketika manusia hanya takut kepada konsekuensi kalau melanggar perintah Allah, maka itu adalah kesempatan bagi iblis untuk memberikan false information atau informasi sesat sebagai “obat pereda rasa takut” manusia kepada konsekuensi, sehingga akhirnya manusia mengabaikan perintah Allah, ketika rasa takutnya sudah tidak ada. Salah satu spesialisasi iblis adalah meredakan rasa takut manusia terhadap konsekuensi kalau melanggar perintah Allah. Saat ini di Kerajaan Surga sudah sedang berdukacita, karena dari hari ke hari makin banyak manusia-manusia kristen yang degil beribadah kepada Tuhan dengan berkiblat kepada akalnya sendiri, sehingga mereka terkena sindrom kebodohan tersebut. Bahkan lebih akut daripada yang dialami raja Saul. Sehingga tentu fakta itu membuat iblis saat ini sudah sedang bersukacita, karena ayat kesukaan iblis yaitu Matius 7:23, pada akhir zaman nanti akan digenapi dengan limpahnya oleh manusia-manusia kristen yang terkena sindorm tersebut. Kedegilan manusia-manusia kristen itu tidak disia-siakan oleh iblis. Agen-agennya dengan menggu-nakan kostum domba, kostum gembala yang baik dan kostum orang Samaria yang baik hati akan datang kepada mereka dengan ajaran-ajaran berdasarkan ayat-ayat Alkitab yang dicomot sebagian-sebagian kemudian diplintir sedemikian rupa, sehingga lebih enak terdengar ditelinga mereka. Dan untuk lebih melegitimasi citra mereka, maka agen-agen tersebut akan menunjukkan kemampuan melakukan magic atau perbuatan-perbuatan ajaib, dan bahkan memberikan kemampuan kepada manusia-manusia kristen yang terkena sindrom kebodohan itu untuk melakukan magic juga (Matius 24:24), sehingga mereka mampu juga untuk menjerat manusia-manusia kristen lainnya yang juga degil atau dablek. Bahkan kalau bisa menjerat manusia-manusia Kristen yang bijaksana juga. Memang kreatif iblis itu dan sangat pandai sekali untuk berpikir secara logis. Oleh karena itu untuk lebih menyuburkan kedegilan pada manusia-manusia kristen, maka iblis memperluas cakupan penawarannya yang ada didalam Matius 4:9. Yaitu, tanpa diketahui oleh manusia-manusia kristen yang sedang mengalami sindrom kebodohan, iblis akan menjadi sponsor atau juru “berkat” atas segala kebutuhan hidup mereka, sehingga ketika mereka melihat semua “berkat” itu, mereka akan meyakini bahwa semua “berkat” itu berasal dari Tuhan, yang dengan sendirinya menjadi legitimasi bagi mereka, bahwa pola ibadah mereka sudah benar. Padahal semua itu berasal dari iblis, karena iblis juga memberi “berkat” dengan limpahnya bagi manusia-manusia kristen yang giat tulus beribadah hanya kepada Tuhan, tapi berkiblat kepada akal mereka sendiri, bukan berkiblat kepada Firman atau Alkitab. Oleh karena mereka tidak menyadari bahwa itu semua adalah rekayasa iblis, maka mereka akan terkejut, dan langsung mengajukan banding, ketika pada akhir zaman mereka datang kepada Yesus dengan penuh sukacita dan percaya diri, namun Yesus menjawab dengan penuh kesedihan tapi tegas: “…AKU TIDAK PERNAH MENGENAL KAMU! ENYAHLAH DARI PADA-KU…." (Matius 7:23) Tentulah Yesus tidak mengenal mereka, karena mereka yang seharusnya memahami Kasih Karunia Allah menurut Firman (Yohanes 3:16), tapi mereka lebih suka memahami-Nya menurut kecerdasan atau akal mereka sendiri sehingga mereka gagal untuk menghargai-Nya.
@loidesimbolon3427
@loidesimbolon3427 Жыл бұрын
Sdh lama
@advent.vision
@advent.vision Жыл бұрын
terima kasih pendengar setia pdt Hudyard Muskita, kami pindahkan dari soundcloud dgn menambahkan pointers untuk membantu pendengar.
@omarnightwatchman2116
@omarnightwatchman2116 Жыл бұрын
3 of 3 Yesus memberikan jaminan kepada semua manusia yang sudah diberikan tiket Kasih Karunia Allah secara cuma-cuma atau gratis (Yohanes 3:16), bahwa mereka hanya akan bisa check-in dan boarding atau menjadi penumpang pesawat “AIR KINGDOM OF HEAVEN’ yang terbang menuju Kerajaan Surga, hanyalah mereka yang mematuhi terms & conditions (syarat & ketentuan) KEHENDAK BAPA-NYA YANG DI SORGA (Matius 7:21), yang tertera pada lembaran tiket Kasih Karunia itu. Yesus tidak akan mengenal mereka yang tidak melakukan kehendak Bapa-Nya. Dengan kata lain untuk masuk kedalam Kerajaan Sorga adalah hanya 2 hal yang diperlukan, dan kedua-duanya harus terpenuhi semua (tidak bisa hanya salah satu), yaitu: MENERIMA KASIH KARUNIA ALLAH & MELAKUKAN KEHENDAK ALLAH YANG MELEKAT PADA KASIH KARUNIA ITU (Yohanes 5:14). Sudah terbukti bahwa ke 2 hal ini merupakan kebencian bagi iblis (Wahyu 12:17) 🙏🙏
Awal dari Akhir, Kejadian 1: 1 dan Eskatologi
55:58
adventvision
Рет қаралды 5 М.
Yehezkiel Penghiburan dan Pengharapan
34:59
adventvision
Рет қаралды 2,2 М.
Looks realistic #tiktok
00:22
Анастасия Тарасова
Рет қаралды 103 МЛН
HOW DID HE WIN? 😱
00:33
Topper Guild
Рет қаралды 49 МЛН
Quiet Night: Deep Sleep Music with Black Screen - Fall Asleep with Ambient Music
3:05:46
Kotbah -- Yudas Iskariot
34:48
GKRI Roti Hidup Semarang
Рет қаралды 234
Pdt. Hudyard Muskita "Masalah Hati"
30:24
Nick Loud
Рет қаралды 3,8 М.
Ciri Milik Kristus - Renungan dan Doa Pagi Suara Injil 22/7/2024
9:52
E362 Navigating the Bible: The Historical Books
53:22
Saddleback Church
Рет қаралды 121 М.
This Is Why Allah Wants You To Be Alone | ISLAM
20:08
ResilientDeen
Рет қаралды 64 М.
Apa Yang Menjadikan Surga "Surga" ?
45:09
adventvision
Рет қаралды 3,7 М.