Biasa melintir ucapan ulama salaf, dan ubah isi kitab ulama salaf tutur sech Idahram ada banyak kitab di ubah sesuai selera Wahabi arab Saudi.
@nurmathiasmathias40017 ай бұрын
*Syech Syiah ente ikuti yaa iyyaaalah.*
@Filipi_1.187 ай бұрын
Alhamdulillah, atas tuduhan dan gorengan terhadap UAH, Hikmahnya saat ini banyak yang mendapat "Hidayah" tersadar dari "Doktrin" dan "Labeling" mengatasnamakan "Sunnah"
@NajatNgaji7 ай бұрын
Yang biasanya digoreng dan dituduh sesat oleh WAHABI adalah ulama NU. Sekarang MUHAMMADIYAH....
@hikmah_bersama20497 ай бұрын
@@NajatNgaji Hikmahnya aswaja nyembah pohon kzbin.infoUUtwP9rTYIU?si=9Epx6Rzw2GS6YZqp
@mamanbae38857 ай бұрын
@@NajatNgajiFix mau merebut jama'ah nya supaya disesatkan, hati hati dengan Wahabi bahayanya sama dengan Shiah.
@WahabiTai7 ай бұрын
@@mamanbae3885 Wahabi bahkan lebih berbahaya ketimbang Syi'ah dan aliran² sesat lainnya bro
@zalfikr7 ай бұрын
@@WahabiTaiBetul, sebab syiah sudah minim lapak sekarang. Sementara, wahabi dananya masih pesat.
@RAKAI6467 ай бұрын
ini jauh Lbh PARA bhkn BERBAHAYA dri pmbahasan tntng SURAT MUSIK... krna ini RANAHNYA adlh AQIDAH....
Kalau ga nyembah pohon, nyembah kuburan..parah kzbin.infoKzR1-GbbfTY?feature=share
@nurmathiasmathias40017 ай бұрын
@harjusos : *wahabi mahluk nisbi tsb sejak dipelihara oleh Kyai" Pendongeng ente yg Syiah cabang Assu+waja jadi tak nalar (oppo iku "tak nalar") yaa Toong.*
@animalworld76777 ай бұрын
@@hikmah_bersama2049 Kata BNPT semua teroris yg di tangkap Berpaham Salafi Wahabi. 😂🤣😅😂🤣😅
@edos45977 ай бұрын
Kutantang anda, kaum Asy'ariyah, utk bisa mendatangkan dalil hadits nabi melalui ibnu Abbas bhw al kursi takwilannya adalah ilmu Allah. Sedangkan saya bisa menunjukkan bhw Ibnu Abbas menceritakan bahwa Nabi Saw. pernah ditanya mengenai makna firman-Nya: Kursi Allah meliputi langit dan bumi. (Al-Baqarah: 255) Maka beliau Saw. menjawab: «كُرْسِيُّهُ مَوْضِعُ قَدَمَيْهِ وَالْعَرْشُ لَا يُقَدِّرُ قَدْرَهُ إِلَّا اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ» Kursi-Nya ialah pijakan kedua telapak kaki-Nya, sedangkan Arasy itu tiada yang dapat menaksir luasnya kecuali hanya Allah Swt. sendiri.
@@DaiillalKhairIbnu abbas mentakwil. Takwil ajaran nabi. Yg d sesatkan wahabi
@semenkisenohebattara6447 ай бұрын
Gunawan Al blitari Mantap kang santri 👍
@SyarifAndriyanto7 ай бұрын
@@DaiillalKhairmengambil dalil dari ibnu abas, sedangkan ibnu abas itu ahli tafsir. Apakah ajaran wahabi salafi boleh mentafsir. Mentakwil saja tidak boleh, apalagi mentafsir. Konyol ajaran nya. Yg pasti ajaran mujassima itu sesat. Itu ajaran sebuah sekte. Dan mirip mirip ajaran yahudi, yg dimana elohim itu jg berfisik. Sedangkan Rasulallah Saw, tidak pernah sekali pun mengajarkan demikian. Gak ada satu ayat dalam hadis, mengajarkan seperti itu. Karena RasulAllah Saw tahu. Itu seperti ajaran Yahudi. Cek saja sana... mujassima itu sesat.
@loperizal59187 ай бұрын
Ditangan wahabi alquran seperti bibel., Ga ada keajaiban., Ga ada karomah., Ga ada hikmah., Ga ada rahasia., Ga ada hal yg diluar akal.,., Baginya hanya bacaan dan terjemahan syariat aja.,
@khairuddin40687 ай бұрын
NU SANGAT BERANI, BKN KALENG2, DAN YG SUKA NANTANG, YG MAU DIKUSI, INSYA ALLAH ASWAJA PUN SIAP MELAYANI, BKN CUMA NGOMONG2 DOANG.👍👍👍👍🙏🙏🙏😆😆 TEMPAT KEDUA KAKI ALLAH, DGN TEMPAT KAKI, YA JELAS BEDA.
@nurmathiasmathias40017 ай бұрын
@khairuddin : *Iyyaaa . . Kyai" Pendongeng ente yg Syiah cabang Assu+waja tsb kaleng rombeng aja yaa . . .*
@karimsutoyo89817 ай бұрын
@@nurmathiasmathias4001 pagan najd sudah gk laku 😂😂😂 penerus paulus 😂😂
@nurmathiasmathias40017 ай бұрын
@@karimsutoyo8981 *oppo iku "pagan najd" Toong ??*
@karimsutoyo89816 ай бұрын
@@nurmathiasmathias4001 pagan iku yo koe 😂😂😂penganut pagan najd 😂😂😂
@nurmathiasmathias40016 ай бұрын
@@karimsutoyo8981 *uppssss . . jadi nama ana bukan Wahabi lagi ?? Kareja nama Wahabi tsb populer, ente ganti jadi Pangan ?? Kalau nanti nama Pangan tsb apalagi gantinya Toong ?? Siapkna dari sekarang yaa . . . ajak berunding Kyai" Pendongeng ente yg Syiah cabang Assu+waja tsb Toong. Jaddiii . . nama yg dipersiapkan tsb akan sesuai birahi ente dan gerombola ente yg lain Toong.*
@harisalatas7 ай бұрын
pentingnya belajar ilmu islam kepada guru setahap setahap,,,,
@khairilfadli71627 ай бұрын
Itulah akibat dari berdusta atas nama ulama,mmg gitulah kelakuan sebagian bahkan seluruh ulstadz salafi wahabi pendusta demi mempertahankan keyakinan mereka dan merasa benar
@NajatNgaji7 ай бұрын
Bahkan junjungan mereka, yaitu ibnu taimiyah juga berdusta dalam kitabnya
@nurmathiasmathias40017 ай бұрын
@khairilfadli : *betul ente Toong. Wahabi mahluk nisbi tsb jadi pendusta sejak dalam pemeliharaan Kyai" Pendoneng ente yg Syiah cabang Assu-waja. Note : @najadngaji :*
@NeverPituo7 ай бұрын
@@NajatNgaji Sama dgn Idrus Ramli malah buat hukum baru
@sintogendeng60757 ай бұрын
@@NeverPituosudah jelas dlm video tsb sutad wahaby jungjungan kau itu rata2 begitu.. 😊😊
@NeverPituo7 ай бұрын
@@sintogendeng6075 Gimana ini Idrus Ramli buat hukum syariat baru, ada Lo vidionya. Sudah dianggap jadi nabi belum sama Lo.
@sitimarwah87887 ай бұрын
Kursi presiden aj wasabi gk tw
@yuhanisyuhanis72577 ай бұрын
Muflih lebih baik bikin home id6dtri
@ReedWanadiOfficial7 ай бұрын
Lanjut gus, kasih pemahaman pada wahabi walaupun mereka sulit menerima
@NajatNgaji7 ай бұрын
Paling tidak sebagai benteng bagi kaum Ahlussunnah
@ReedWanadiOfficial7 ай бұрын
@@NajatNgaji untung nya sunatullah mereka itu sedikit, cuma berisik aja 😅 heran dengan pengikutnya, kata wahabi pajak haram eh dia malah jadi PNS yg jelas2 gajinya dari pajak, ruwet inkonsistensi Wahabi 🤦
@tiobestolivo20557 ай бұрын
@@NajatNgajikalau bikin konten yang kayak gini saja gus... Ada penjelasan di iringi tampilan gambar dan tulisan" ini lebih mengena... Bahasa dan ucapan jelas dan tersusun lebih rapi...
@edos45977 ай бұрын
Kutantang anda, kaum Asy'ariyah, utk bisa mendatangkan dalil hadits nabi melalui ibnu Abbas bhw al kursi takwilannya adalah ilmu Allah. Sedangkan saya bisa menunjukkan bhw Ibnu Abbas menceritakan bahwa Nabi Saw. pernah ditanya mengenai makna firman-Nya: Kursi Allah meliputi langit dan bumi. (Al-Baqarah: 255) Maka beliau Saw. menjawab: «كُرْسِيُّهُ مَوْضِعُ قَدَمَيْهِ وَالْعَرْشُ لَا يُقَدِّرُ قَدْرَهُ إِلَّا اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ» Kursi-Nya ialah pijakan kedua telapak kaki-Nya, sedangkan Arasy itu tiada yang dapat menaksir luasnya kecuali hanya Allah Swt. sendiri.
@LisaLisa-wi8bu6 ай бұрын
@@edos4597 Yee percuma Wahabi bawa² dalil tapi aqal cetek ga bisa bedain antara ayat muhkamat dgn mutasyabihat jadinya ngeyeel deeeh sottoy 😁😁😁😁😁😁😁😁😁😁😁😁😁😁😁
Yee meyakini Allah punya mata,wajah,tangan ,kaki dsb secara muthlak sejatinya juga meyakini bahwa Allah berjisim karena mata, wajah,kaki dsb itu bagian dari jisim ,,,,
@edos45977 ай бұрын
Kutantang anda, kaum Asy'ariyah, utk bisa mendatangkan dalil hadits nabi melalui ibnu Abbas bhw al kursi takwilannya adalah ilmu Allah. Sedangkan saya bisa menunjukkan bhw Ibnu Abbas menceritakan bahwa Nabi Saw. pernah ditanya mengenai makna firman-Nya: Kursi Allah meliputi langit dan bumi. (Al-Baqarah: 255) Maka beliau Saw. menjawab: «كُرْسِيُّهُ مَوْضِعُ قَدَمَيْهِ وَالْعَرْشُ لَا يُقَدِّرُ قَدْرَهُ إِلَّا اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ» Kursi-Nya ialah pijakan kedua telapak kaki-Nya, sedangkan Arasy itu tiada yang dapat menaksir luasnya kecuali hanya Allah Swt. sendiri.
@mamanbae38857 ай бұрын
@@edos4597 masa di medsos.
@mamanbae38857 ай бұрын
@@edos4597 masa di medsos?🥱
@herrymartono2827 ай бұрын
Perlu channel2 utk sebar sekte sesat Wahhabi Salafikir ahlul fitnah, biar banyak anak anak muda yg tersesat pada sadar.
@RAKAI6467 ай бұрын
Gua SETUJU... bhkn VIRALKAN 👍👍👍👍👍👍👍
@nurmathiasmathias40017 ай бұрын
@herrymartono : *betul ente Tong. Wahabi mahluk nisbi tsb jadi sesat sejak dalam pemeliharaan Kyai" Pendongeng ente yg Syiah cabang Assu+waja Toong.*
@nurmathiasmathias40016 ай бұрын
@herrymartono : *bwtul ente Toong. Mahluk nisbi wahabi tsb sejak dipelihara oleh Kyai" Pendongeng ente yg Syiah cabang Assu+waja jadi sesat. Pwrtanyaannya, yg salah soppo yaa Toong ?? Apakah yg salah yg dipelihara atau yg memelihara yo Toong ?? Silakan jawwab Toong.*
Ibnu Abbas di ajarkan ilmu takwil oleh nabi agar TDK sesat macam wahabi
@ditoseafox7 ай бұрын
Mana syarah ulama salafnya? katanya salafi? kok nafsirkan hadits sendiri😂
@mamanbae38857 ай бұрын
Copas.
@Wahabibakhlol7 ай бұрын
Yee meyakini Allah punya mata,wajah,tangan ,kaki dsb secara muthlak sejatinya juga meyakini bahwa Allah berjisim karena mata, wajah,kaki dsb itu bagian dari jisim ,,,,
@WahabiTai7 ай бұрын
Wahai kaum khawarij zaman now si Wahabi annajd Al kadzaab pengikut si Mamat BAW (Bin Abdul Wahab),,,,, Yang punya sekte meyakini bahwa Tuhan kalian punya wajah ,,,berapa banyak wajah Tuhan kalian ?......1 atau 2 atau 3 mana banyak nya dgn Brahma?...... Kalau wajah Tuhan kalian cuman 1 doang berarti tasabbuh dgn umum manusia laaah hehehe Man tasabbaha bi qaumin fahuwa minhum,,,,,
@zahwarzuhri33767 ай бұрын
Wahabi sok sokan Nasionalis Pakek bendera Indonesia padahal Anti NKRI kedok aja itu. 😂😂😂
@IDR-Motivation7 ай бұрын
Btul bro, saya jg sudah lama perhatikan itu, kyknya mereka begitu sejak issue radikal yg dilekatkan pada mereka.. setelah itu mereka langsung pake atribut2 nasionalis seperti bendera, batik, peci, seolah2 cinta NKRI.
@nurmathiasmathias40017 ай бұрын
@zahwarzuhri : @IDR-Motivation : *betul-tul Toong. Mahluk nisbi Wahabi tsb sejak dipelihara oleh Kyai" Pendongeng ente yg Syiah cabang Assu+waja jadi radikal. Pertanyaannya, yg salah soppo yaa Toong ?? Apakah yg salah yg dipelihara atay yg memelihara ?? Silakan jawab dengan berkolaborasi yaa Toong.*
@zahwarzuhri33767 ай бұрын
@@nurmathiasmathias4001 Ayo sama2 kita berantas syi'ah dan Wahabi. Klw syi'ah tdk mau mengaku sunni, tapi klw Wahabi mengklaim dirinya sunni ini yg bahaya bro banyak orang yg tertipu karena bersembunyi di balik topeng sunni. maka inilah yg kita fokuskan utk di berantas.
@namakubento92766 ай бұрын
@@IDR-Motivation Wahabi taqiyah mode on. Suks bener nudih syiah, padahsl metode wahabi dan rafidah itu sama
@namakubento92766 ай бұрын
@@nurmathiasmathias4001 Umat nabi bindul wahab ngapain di sini?
@wisnuirwans14087 ай бұрын
Para ulama salaf (mujahid, atsauriy, dll) hanya berbeda dalam maslah menafsiri makna kursyi, namun in Syaa Allah bukan berarti mereka secara otomatis menolak menetapkan sifat kaki bagi Allah karena dalilnya shahih. حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ هَمَّامٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَحَاجَّتْ الْجَنَّةُ وَالنَّارُ فَقَالَتْ النَّارُ أُوثِرْتُ بِالْمُتَكَبِّرِينَ وَالْمُتَجَبِّرِينَ وَقَالَتْ الْجَنَّةُ مَا لِي لَا يَدْخُلُنِي إِلَّا ضُعَفَاءُ النَّاسِ وَسَقَطُهُمْ قَالَ اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى لِلْجَنَّةِ أَنْتِ رَحْمَتِي أَرْحَمُ بِكِ مَنْ أَشَاءُ مِنْ عِبَادِي وَقَالَ لِلنَّارِ إِنَّمَا أَنْتِ عَذَابِي أُعَذِّبُ بِكِ مَنْ أَشَاءُ مِنْ عِبَادِي وَلِكُلِّ وَاحِدَةٍ مِنْهُمَا مِلْؤُهَا فَأَمَّا النَّارُ فَلَا تَمْتَلِئُ حَتَّى يَضَعَ رِجْلَهُ فَتَقُولُ قَطْ قَطْ فَهُنَالِكَ تَمْتَلِئُ وَيُزْوَى بَعْضُهَا إِلَى بَعْضٍ وَلَا يَظْلِمُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ مِنْ خَلْقِهِ أَحَدًا وَأَمَّا الْجَنَّةُ فَإِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ يُنْشِئُ لَهَا خَلْقًا Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Muhammad] Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] Telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Hammam] dari [Abu Hurairah radliallahu 'anhu] dia berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Surga dan neraka berbantah-bantahan. Neraka berkata: 'Orang-orang congkak dan sombong memasukiku. Surga berkata: Sedangkan aku, tidak ada yang memasukiku selain orang-orang lemah, yang hina dalam pandangan manusia. Lalu Allah berfirman kepada surga: 'Kau adalah rahmatKu, denganmu Aku merahmati siapa saja yang Aku kehendaki dari hamba-hambaKu.' Kemudian Allah berfirman kepada neraka: 'Kau adalah siksaKu, denganmu Aku menyiksa siapa pun yang Aku kehendaki. Dan masing-masing dari keduanya ada isinya.' Sedangkan neraka tidak terisi penuh hingga Allah meletakkan kakiNya kemudian neraka berkata: 'Cukup, cukup.' Saat itulah neraka penuh dan sebagiannya menindih sebagaian yang lain. Allah tidak menzhalimi seorang pun dari makhlukNya. Sedangkan surga, Allah menciptakan penghuninya." HR. Bukhari dan terdapat yang semakna dengan itu didalam riwayat muslim. Jadi Allah azza wa jalla memiliki kaki beradsarkan zhahir hadist, adapun Asy'ariyyah tukang takwil dan main akal logika. Wallahu ta'ala a'lam
@NajatNgaji7 ай бұрын
Dari zaman ulama salaf, kelompok yg mengartikan hadis sifat atau ayat sifat secata zahir itu disebut mujassimah musyabbihah... Sedangkan ulama salaf tidak menhartikan secara dzahir. Kelompok kalian yg menhartikan secara zahir dg taklid buta pada syekh ibnu taimiyah, silahkan saja. Tapi jangan berdusta dan memelintir akidah salaf...
@wisnuirwans14087 ай бұрын
@@NajatNgaji mentakwil nash dalam masalah sifat Allah itu kan baru muncul belakangan, khususunya lebih pesatnya setelah muncul nya kelompok Asy'ariyah dan semisalnya. Dan sebenarnya tanpa disadari Asy'ari lah yang sebenarnya lebih pantas disebut musyabbihah karane ketika mendapati Nash terkait sifat2 Allah maka bermain akal mereka dengan meganalogikan dengan sifat makhluk sehingga mau tidak mau mereka harus metakwilnya, kalau tidak ditakwil maka akal mereka akan menyamakan sifat Allah denga sifat makluk. Adapun para salaf mereka simpel yaitu menetap sifat Allah berdasarkan zhahir Nash tanpa takwil, tamstil,tahrif dan tha'til. Sehingga tidak ada perdebatan dalam masalah asma wa Shifat di kalangan mereka. Perdebatan itu baru muncul setelah berlalu nya zaman dan muncul Firqah2 sempalan, diantaranya firqah Asy'aryah Dan seluruh hakikat dari perkara asma wa Shifat itu dikembalikan sesuai dengan hikmah dan keagungan Allah itu sendiri. Dalam hal ini Tidak ada ruang bagi akal untuk memikirkan (seperti apa atau bagaimana) sifat Allah yang asalnya adalah perkara ghaib bagi makhlukNya dan sifat Allah juga tidak sama dengan sifat makluk Nya. Sehingga akal manusia Takan pernah mampu menjangkau atau menggapainya. Wallahu ta'ala a'lam
@wisnuirwans14087 ай бұрын
Daalam hal ini Kita berhak mengklaim bahwa Ibnu abbas memang manafsiri kursy adalah sebagai tempak kaki berdasarkan atsar yang Shahih. Dan sudah pasti tempat kaki yang beliau maksud adalah tempat kaki bagi Allah. Karena ayat kursy itu sendiri memang menjelaskan tentang dzat Allah itu sendiri beserta sifatNya dan juga kursy Nya. dalam artian bukan tertuju pada objek lainya seperti malaikat, jin dan lainnya. Sehingga menyadarkan bahwa tempat kaki yang dimaksud oleh Ibnu Abbas adalah tempat kaki bagi Allah Adalah sesuatu yang ilmiah berdasarkan konteks dari Nash ayat kursi itu sendiri. Itu artinya Ibnu Abbas memang menetapkan sifat kaki bagi Allah, terlebih lagi dalil yang menjelaskan terkait Allah memiliki kaki juga shahih. Jadi si muflih itu gak bisa dikatakan memelintir atau berdusta atas nama Ibnu Abbas. Adapun atsar Ibnu Abbas yang menafsiri kursyi sebagai tempat kaki adalah sebagai berikut Dari Sa’id bin Jubair Radhiyallahu'anhu dari ibnu Abbas Terkait tafsir dari ayat. ﻭَﺳِﻊَ ﻛُﺮْﺳِﻴُّﻪُ ﺍﻟﺴَّﻤَﺎﻭَﺍﺕِ ﻭَﺍﻟْﺄَﺭْﺽَ "Kursi Allah meliputi langit dan bumi" ابن عباس أنه قال: الكرسي موضع قدميه والعرش لا يقدر قدره. رواه الحاكم والطبراني، وقال الحاكم: هذا حديث صحيح على شرط الشيخين ولم يخرجاه. ووافقه الذهبي،وقال الهيثمي في سند الطبراني: رجاله رجال الصحيح. Ibnu Abbas berkata "Kursi adalah tempat pijakan kedua kaki (Allah), dan arsy tidak dapat diperkirakan ukuranya" Diriwayatkan oleh Al-Hakim dan Al-Thabarani, dan Al-Hakim berkata: Ini adalah hadits shahih menurut syarat syekhain (Bukhari dan Muslim), dan mereka tidak meriwayatkannya. Al-Zhahabi menyetujuinya, dan Al-Haythami mengatakan dalam rantai sanad Al-Thabarani: Orang-orangnya adalah orang orang Shahih. Ada yang mengatakan bahwa Ibnu Hajar juga menshahihkanya di Al fath 13/411 tapi ana belum telusuri keterangan tersebut. Intinya tidak ada keraguan atas keshahihan dari hadis tersebut dan bahkan jauh lebih kuat dibanding atsar Ibnu Abbas ﻣﻦ ﺃﻥ ﺍﻟﻜﺮﺳﻲ ﻫﻮ ﺍﻟﻌﻠﻢ Bahkan ada ulama yang menyatakan bahwa Status hadist tersebut tidak shahih. Wallahu ta'ala a'lam
@mamanbae38857 ай бұрын
Copas
@mamanbae38857 ай бұрын
Laisa kamislihi sa'i.
@ANTIWAHABOY37 ай бұрын
Astaghfirullah wahabi semakin berani menyesatkan umat mengatasnamakan ulama salaf
Risalah al-’Aqidah ath- Thahawiyyah karya ULAMA SALAF al-Imam as-Salafi Abu Ja’far ath-Thahawi (W 321 H);“Maha suci Allah dari batas-batas (bentuk kecil maupun besar, jadi Allah tidak mempunyai ukuran sama sekali), batas akhir, sisi-sisi, anggota badan yang besar (seperti wajah, tangan dan lainnya) maupun anggota badan yang kecil (seperti mulut, lidah, anak lidah, hidung, telinga dan lainnya). Dia tidak diliputi oleh satu maupun enam arah penjuru (atas, bawah, kanan, kiri, depan dan belakang) tidak seperti makhluk-Nya yang diliputi enam arah penjuru tersebut”.
@animalworld76777 ай бұрын
Sayyidina Ali -semoga Allah meridlainya- juga mengatakan yang maknanya: “Sesungguhnya yang menciptakan ayna (tempat) tidak boleh dikatakan bagi-Nya di mana (pertanyaan tentang tempat), dan yang menciptakan kayfa (sifat-sifat makhluk) tidak boleh dikatakan bagi-Nya bagaimana” (diriwayatkan oleh Abu al Muzhaffar al Asfarayini dalam kitabnya at-Tabshir fi ad-Din, hal. 9) Al Imam As-Sajjad Zayn al ‘Abidin ‘Ali ibn al Husain ibn ‘Aliibn Abi Thalib (38 H-94 H) berkata : “Engkaulah Allah yang tidak diliputi tempat”, dan dia berkata: “Engkaulah Allah yang Maha suci dari hadd (benda, bentuk, dan ukuran)”, beliau juga berkata : “Maha suci Engkau yang tidak bisa diraba maupun disentuh” yakni bahwa Allah tidak menyentuh sesuatupun dari makhluk-Nya dan Dia tidak disentuh oleh sesuatupun dari makhluk-Nya karena Allah bukan benda. Allah Maha suci dari sifat berkumpul, menempel, berpisah dan tidak berlaku jarak antara Allah dan makhluk-Nya karena Allah bukan benda dan Allah ada tanpa arah. (Diriwayatkan oleh al Hafizh az-Zabidi dalam al Ithaf dengan rangkaian sanad muttashil mutasalsil yang kesemua perawinya adalah Ahl al Bayt; keturunan Rasulullah)
@DaiillalKhair7 ай бұрын
@@animalworld7677 🔰 *'AQIDAH ATH-THAHĀWIYYAH , KEYAKINAN AHLUS SUNNAH TENTANG ALLAH : ALLAH TIDAK SAMA DENGAN MAKHLUK-NYA [PEMBAHASAN YANG SERING DISALAH PAHAMI DALAM KITAB INI] (Bagian Ke - 48)* *Al-Imam Abu Ja’far Ath-Thahāwi rahimahullah ta'ala* (W 321 H) mengatakan : "Ini adalah penjelasan tentang aqidah Ahlus Sunnah wal Jama’ah menurut madzhab para fuqahā agama ini, yaitu : ▪️Abu Hanîfah Nu’mān bin Tsābit Al-Kūfi (W 150 H) ▪️Abu Yūsuf Ya’qūb bin Ibrahîm Al-Anshāri (W 182 H) ▪️Dan Abu ‘Abdillah Muhammad bin Al-Hasan Asy-Syaibāni ( W 189 H) - semoga Allah merahmati mereka - Dan apa yang mereka yakini dari pokok-pokok agama yang dengannya mereka beragama kepada Allah Rabb Semesta Alam : "...[48] Allah Maha Tinggi tersucikan dari batasan-batasan , ujung-ujung , anggota-anggota tubuh , anggota-anggota badan , dan perangkat-perangkat . Dan enam penjuru arah tidak akan bisa meliputi Allah seperti makhluk-makhluk-Nya kebanyakan".* 📚 *《Matan Al-'Aqidah Ath-Thahāwiyyah , Dār Ibnu Hazm Cetakan Pertama 1995 M - 1416 H , Halaman : 15》* *Ucapan beliau Imam Abu Ja'far Ath-Thahawi ini sering dipakai oleh kelompok sesat dan menyimpang seperti Asy'ariyyah dan yang semisalnya untuk menolak sifat-sifat Allah dan mentahrifnya ▪️Padahal maksud ucapan beliau "Allah Maha Tinggi tersucikan dari batasan-batasan, ujung-ujung" ; adalah batasan-batasan seperti sifat-sifat makhluk yang terbatas , bukan maksud beliau adalah batasan yang berarti Allah terpisah dari makhluk-Nya di atas 'Arsy-Nya karena Allah jelas tidak menyatu dengan makhluk-Nya sebagaimana dikatakan oleh Imam Abdullah bin Al-Mubārak. (Lihat penjelasan dalam Syarh 'Aqidah Ath-Thahawiyyah Libni Abil 'Izz : 262 Maktabah Al-Imam Al-Wādi'î Cetakan Ketiga) ▪️Dan maksud ucapan beliau "Allah Maha Tinggi tersucikan dari ... anggota-anggota tubuh , anggota-anggota badan , dan perangkat-perangkat" adalah sifat-sifat Allah yang disamakan dengan makhluk-Nya seperti kelompok Musyabbihah Mujassimah yang menyamakan Allah dengan makhluk-Nya , bukan berarti penafian sifat-sifat Allah yang telah tetap dari dalil-dalil yang pasti , seperti al-yad (tangan) , al-wajh (wajah) dan lainnya , karena sifat-sifat Allah tersebut tidak bisa dikatakan anggota-anggota tubuh , anggota-anggota badan , dan perangkat-perangkat . Karena kalau kita katakan sifat-sifat Allah tersebut adalah anggota-anggota tubuh , anggota-anggota badan , dan perangkat-perangkat maka ini akan menjadi umum berarti Allah punya hidung , berarti punya jidad , berarti punya pipi ada dagingnya ada darahnya dan sifat-sifat makhluk lainnya , Maha suci Allah dari keserupaan dengan makhluk-Nya (Lihat penjelasan dalam Kitab Syarh 'Aqidah Ath-Thahawiyyah Libni Abil 'Izz : 262-265 Maktabah Al-Imam Al-Wādi'î Cetakan Ketiga) ▪️Dan maksud ucapan beliau "Dan enam penjuru arah tidak akan bisa meliputi Allah seperti kebanyakan makhluk-Nya" adalah Allah tidak sama dengan makhluk-Nya yang diliputi oleh arah , yang diliputi oleh makhluk-Nya , bahkan Allah lah yang meliputi segala sesuatu dan Allah diatasnya , sebagaimana ucapan beliau yang akan datang "muhîthun bikulli syai'in wa fauqahu". (Lihat penjelasan selengkapnya dalam Kitab Syarh 'Aqidah Ath-Thahawiyyah Libni Abil 'Izz : 265 Maktabah Al-Imam Al-Wādi'î Cetakan Ketiga) ➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖ قَالَ الإِمَامُ أَبُو جَعْفَرٍ الطَّحَاوِيُّ رَحِمَهُ اللهُ تعالى : هَذَا ذِكْرُ بَيَانِ اعْتِقَادِ أَهْلِ السُّنَّةِ وَالجَمَاعَةِ عَلَىٰ مَذْهَبِ فُقَهَاءِ المِّلَّةِ: أَبِي حَنِيفَةَ النُّعْمَانِ بْنِ ثَابِتٍ الكُوفِيِّ، وَأَبِي يُوسُفَ يَعْقُوبَ بْنِ إِبْرَاهِيمَ الأَنْصَارِيِّ، وَأَبِي عَبْدِ اللهِ مُحَمَّدِ بْنِ الحَسَنِ الشَّيْبَانِيِّ رَحْمَةُ اللهِ عَلَيْهِمْ، وَمَا يَعْتَقِدُونَ مِنْ أُصُولِ الدِّينِ، وَيَدِينُونَ بِهِ رَبَّ العَالَمِينَ : "...[48] وَتَعَالَىٰ عَنِ الحُدُودِ وَالغَايَاتِ، وَالأَرْكَانِ وَالأَعْضَاءِ وَالأَدَوَاتِ، لَا تَحْوِيهِ الجِهَاتُ السِّتُّ كَسَائِرِ المُبْتَدَعَاتِ. 📚 *《متن العقيدة الطحاوية ، دار ابن حزم ، الطبعة الأولى ١٩٩٥ م - ١٤١٦ ه ، الصفحة : ١٥ 》* 🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴
@YufidTV-rr1qp7 ай бұрын
@@DaiillalKhairjgn dusta tong. Kitab apa yg ente skip itu
@DaiillalKhair7 ай бұрын
@@YufidTV-rr1qp NGELES, MANA BUKTINYA DUSTA???????
Tanda² orang munafik itu adalah suka berbohong ini dimiliki sebagian besar ustadz²/syekh² Wahabi
@YasirYasir-lo1tv7 ай бұрын
Kata Wahabi Wahabi Annajd: "kalau Allah tidak bertempat dan tidak berarah diatas /dibawah/,didepan /di belakang /Dikiri/dikanan dan tidak berada di atas sesuatu ataupun tidak berada di bawah sesuatu ataupun tidak berada didalam alam ataupun tidak berada di dalam alam ,,, menurut kaum Wahabi annajd berarti Allah TIDAK ADA (lenyap) *Bentahan* : Pernyataan mereka itu hanya RA'YU dari mereka saja karena mereka itu meyakini bahwa Allah itu sesuatu/benda /makhluq yg menisbatkan kepada adanya tempat dan arah ,,,, Jadi, pertanyaan mereka itu hakikat nya mereka menolak bahwa Allah maha kuasa atas segala sesuatu keberadaan NYA tidak berhajat kepada adanya tempat dan arah ,,,buktinya kata Nabi artinya: Allah berada di 'Amma diatas nya tidak ada sesuatu dibawah nya tidak ada sesuatu,,,,apakah bisa Allah dikatakan lenyap ?... sedangkan adanya Allah itu azali (adaNYA tanpa ada awal) sebelum adanya makhluk NYA DIA tidak bertempat dan tidak ada berarah apakah Allah itu lenyap ?..... DIA maha Esa keberadaan Allah itu tidak dgn adanya sesuatu,, DIA tidak berada di atas sesuatu ataupun berada dibawah sesuatu karena sesuatu itu hakikat nya lenyap (tidak ada) dalilnya *INGATLAH SEGALA SESUATU SELAIN ALLAH SEMUANYA LENYAP* ) Setiap berada di atas sesuatu pasti sesuatu dan setiap sesuatu pasti binasa kecuali wajahNYA (kekuasaan NYA) Jadi yg bertempat dan berarah (diatas/dibawah dsb) itu sifat karakter makhluk bukan sifat Allah ,,,kalau mensifati dgn karakter makhluk (sesuatu) hakikatnya mereka mensifati Allah dgn sifat binasa karena setiap itu *BINASA /LENYAP* Naah maka kata Nabi artinya: ".... Engkau Adzahir maka tidak ada sesuatu diatas MU dan Engkau Al Bathin maka tidak ada sesuatu dibawah MU* (Al hadits) Naah kesimpulan hadits ini jelas bahwa Allah tidak bersifat dgn karakter makhluk berada di atas sesuatu ataupun berada di bawah sesuatu ,,,, Justru itu kata Imam Ja'far As Shodiq Ra artinya: "Orang yg meyakini Allah berada di atas sesuatu maka ia syirik"jd: "kalau Allah tidak bertempat dan tidak berarah diatas /dibawah/,didepan /di belakang /Dikiri/dikanan dan tidak berada di atas sesuatu ataupun tidak berada di bawah sesuatu ataupun tidak berada didalam alam ataupun tidak berada di dalam alam ,,, menurut kaum Wahabi annajd berarti Allah TIDAK ADA (lenyap) *Bentahan* : Pernyataan mereka itu hanya RA'YU dari mereka saja karena mereka itu meyakini bahwa Allah itu sesuatu/benda /makhluq yg menisbatkan kepada adanya tempat dan arah ,,,, Jadi, pertanyaan mereka itu hakikat nya mereka menolak bahwa Allah maha kuasa atas segala sesuatu keberadaan NYA tidak berhajat kepada adanya tempat dan arah ,,,buktinya kata Nabi artinya: Allah berada di 'Amma diatas nya tidak ada sesuatu dibawah nya tidak ada sesuatu,,,,apakah bisa Allah dikatakan lenyap ?... sedangkan adanya Allah itu azali (adaNYA tanpa ada awal) sebelum adanya makhluk NYA DIA tidak bertempat dan tidak ada berarah apakah Allah itu lenyap ?..... DIA maha Esa keberadaan Allah itu tidak dgn adanya sesuatu,, DIA tidak berada di atas sesuatu ataupun berada dibawah sesuatu karena sesuatu itu hakikat nya lenyap (tidak ada) dalilnya *INGATLAH SEGALA SESUATU SELAIN ALLAH SEMUANYA LENYAP* ) Setiap berada di atas sesuatu pasti sesuatu dan setiap sesuatu pasti binasa kecuali wajahNYA (kekuasaan NYA) Jadi yg bertempat dan berarah (diatas/dibawah dsb) itu sifat karakter makhluk bukan sifat Allah ,,,kalau mensifati dgn karakter makhluk (sesuatu) hakikatnya mereka mensifati Allah dgn sifat binasa karena setiap itu *BINASA /LENYAP* Naah maka kata Nabi artinya: ".... Engkau Adzahir maka tidak ada sesuatu diatas MU dan Engkau Al Bathin maka tidak ada sesuatu dibawah MU* (Al hadits) Naah kesimpulan hadits ini jelas bahwa Allah tidak bersifat dgn karakter makhluk berada di atas sesuatu ataupun berada di bawah sesuatu ,,,, Justru itu kata Imam Ja'far As Shodiq Ra artinya: "Orang yg meyakini Allah berada di atas sesuatu maka ia syirik"
@abuahmadalmutarjim7 ай бұрын
وقال الذهبي في العلو: (وقال ابن عباس: كرسيه: علمه. فهذا جاء من طريق جعفر الأحمر، لين، وقال ابن الأنباري: إنما يروى هذا بإسناد مطعون فيه) (3). اهـ. - وقال أبو منصور الأزهري في تهذيب اللغة: (والصحيح عن ابن عباس في الكرسي ما رواه الثوري وغيره عن عمار الدهني عن مسلم البطين وذكره ثم قال: وهذه رواية اتفق أهل العلم على (1) الرد على المريسي (1/ 411). (2) الأسماء والصفات (ص497). (3) العلو (ص117). صحتها، والذي يُروى عن ابن عباس في الكرسي أنه العلم فليس مما يثبته أهل المعرفة بالأخبار) (1) اهـ. رابعاً: أن تفسير الكرسي بموضع القدمين، هو الموافق لما صح عن النبي - صلى الله عليه وسلم -، ولأقاويل الصحابة - رضي الله عنهم -: فعن أبي ذر - رضي الله عنه - أن النبي - صلى الله عليه وسلم - قال: (ما السموات السبع في الكرسي إلا كحلقة ملقاة بأرض فلاة، وفضل العرش على الكرسي كفضل تلك الفلاة على تلك الحلقة) (2). وقال عبد الله بن مسعود - رضي الله عنه -: (ما بين السماء إلى الأرض مسيرة خمسمائة عام، ثم ما بين كل سماءين مسيرة خمسمائة عام، وغلظ كل سماء مسيرة خمسمائة عام، ثم ما بين السماء السابعة وبين الكرسي خمسمائة عام، وما بين الكرسي وبين الماء خمسمائة عام، والكرسي فوق الماء، والله تعالى فوق العرش، ولا يخفى عليه من أعمالكم شيء) (3). (1) تهذيب اللغة للأزهري (10/ 54). (2) رواه ابن جرير (3/ 10) وابن أبي شيبة في العرش (ص77) وابن بطة في الإبانة (3/ 181) وأبو الشيخ في العظمة (2/ 570،649) وابن حبان في صحيحه (1/ 287) وأبو نعيم في الحلية (1/ 166) والبيهقي في الأسماء والصفات (ص510). وصححه الألباني في السلسلة الصحيحة (1/ 174، رقم 109). (3) رواه الدارمي في الرد على الجهمية (ص55) وابن خزيمة في التوحيد (ص105 - 106) والطبراني في الكبير (9/ 202) وأبو الشيخ في العظمة (2/ 565، 689) وابن بطة في الإبانة (3/ 171) واللالكائي (3/ 395) وابن عبد البر في التمهيد (7/ 139) البيهقي في الأسماء والصفات (ص507). وأورده الذهبي في العلو (ص79) وعزاه لعبد الله بن الإمام أحمد في السنة وأبي بكر بن المنذر وأبي أحمد العسال وأبي عمر الطلمنكي، وقال: إسناده صحيح. وصححه الألباني في مختصر العلو (ص75). وعن أبي موسى - رضي الله عنه - قال: (الكرسي: موضع القدمين، وله أطيط كأطيط الرحل) (1). والآثار في هذا الباب كثيرة. وبهذا يتبين عدم صحة هذا الأثر عن ابن عباس - رضي الله عنه - وشذوذه، وخطأ من استدل به. (1) رواه ابن أبي شيبة في العرش (ص78) وعبد الله في السنة (1/ 302) وابن جرير (3/ 9) وأبي الشيخ في العظمة (2/ 627) وابن منده في الرد على الجهمية (ص46) والبيهقي في الأسماء والصفات (ص509) وأورده الذهبي في العلو (ص107) وصححه الألباني في مختصر العلو.
Dlm QS Ar-rum 38 ada kalimat وَجْهَ اللّٰهِ (wajah Allah ) itu kalian maknai apa ?....coba terjemah kan ayat nya menurut versi kalian yg meyakini takwil=ta'thil karena menurut versi kalian kan wajah Allah itu adalah sifat Allah kalau sifat Allah itu tidak boleh ditakwil atau ditafsirkan selain qira'atnya karena Tafsir nya adalah bacaan NYA ( *TAFSIRUHU QIRA'ATUHU* )
@MuhammadIkhwan957 ай бұрын
Si Wahabi @Muflih ini lulusan Teknik Industri, baca kitab terjamahan, kok bisa jadi panutan murid2 nya para Wahaboy 😂😂 malah men-tahzdir ulama sekelas UAH lagi 😂😂
@jintanhitam7 ай бұрын
Safetri bukan ustadz min, dia hanya kebetulan berpenampilan seperti seorang ustadz. #wahabipendusta.
@abuahmadalmutarjim7 ай бұрын
استدلا عليه بما رواه الطبري من طريق جعفر بن أبي المغيرة عن سعيد بن جبير عن عن ابن عباس - رضي الله عنه - أنه قال: ({وسع كرسيه} البقرة255، كرسيه: علمه) (1) اهـ. وهذا لا يصح عن ابن عباس - رضي الله عنه - لأمور: أولاً: أن مداره على جعفر بن أبي المغيرة، وفيه لين، فقد لخص الحافظ ابن حجر الحكم فيه فقال: (صدوق يهم) (2). ومثل هذا لا يُقبل تفرده بمثل هذا عند المحدثين، لا سيما عن المكثرين كسعيد بن جبير، ما لم يكن له به اختصاص، فإذا أضيف إلى ذلك (1) رواه ابن جرير (3/ 9) وابن منده في الرد على الجهمية (ص45) والبيهقي في الأسماء والصفات (ص151). (2) تقريب التهذيب (ص201). مخالفته للثقات المكثرين من أصحاب سعيد بن جبير، فلا شك أنه يتعين الحكم بخطئه وشذوذه، كما هو الحال هنا، وتفصيله على النحو التالي: ثانياً: فقد خالف جعفر بن أبي المغيرة فيه من هو أوثق منه في سعيد بن جبير. فقد رواه مسلم البطين عن سعيد بن جبير عن ابن عباس - رضي الله عنه - أنه قال: (كرسيه موضع قدميه، والعرش لا يقدر قدره) (1) اهـ. ومسلم البطين من أوثق الناس في سعيد بن جبير، وقد أخرج له البخاري ومسلم عنه. وقال ابن منده عن جعفر بن أبي المغيرة: (ولم يتابع عليه (1) رواه عبد الرزاق في تفسيره (3/ 251) والدارمي في الرد على المريسي (1/ 412) وابن أبي حاتم في التفسير (2/ 491) وعبد الله في السنة (2/ 586) وابن خزيمة في التوحيد (ص107) وابن أبي شيبة في العرش (ص79) وأبو الشيخ في العظمة (2/ 582) وابن منده في الرد على الجهمية (ص44) وابن بطة في الإبانة (3/ 337) والدارقطني في الصفات (ص111) والحاكم (2/ 310) وقال: حديث صحيح على شرط الشيخين. ووافقه الذهبي، والبيهقي في الأسماء والصفات (ص474) وأبو ذر الهروي في الأربعين في التوحيد (ص57) والخطيب في تاريخ بغداد (9/ 251). وأورده الذهبي في العلو (ص76) وقال الألباني في مختصر العلو (ص75): صحيح. جعفر، وليس هو بالقوي في سعيد بن جبير) (1) اهـ. ثالثاً: أن المحدثين والأئمة قد صححوا رواية القدمين، وضعفوا رواية المغيرة في "العلم": - فقد صححها أبو زرعة، فقال فيما روى عنه ابن منده في التوحيد قال: (وسئل أبو زرعة عن حديث ابن عباس: موضع القدمين، فقال: صحيح) (2) اهـ. - وروى الدارقطني في الصفات بإسناده: عن العباس بن محمد الدوري قال: سمعت يحيى بن معين يقول: (شهدت زكريا بن عدي يسأل وكيعاً؟ فقال: يا أبا سفيان، هذه الأحاديث يعني: مثل الكرسي موضع القدمين، ونحو هذا؟. فقال وكيع: أدركنا إسماعيل بن أبي خالد، وسفيان، ومسعراً، يحدثون بهذه الأحاديث ولا يفسرون شيئاً) (3). اهـ. - وقال الدارمي في "الرد على المريسي": (فيقال لهذا المريسي: أما ما رويت عن ابن عباس فإنه من رواية جعفر الأحمر، وليس جعفر الأحمر ممن يعتمد على روايته، إذ قد خالفه الرواة (1) الرد على الجهمية (ص45). (2) التوحيد (3/ 309). (3) رواه الدارقطني في الصفات (ص163) والبيهقي في الأسماء والصفات (ص474) وهو في تاريخ ابن معين برواية الدوري (3/ 520). الثقات المتقنون. وقد روى مسلم البطين عن سعيد بن جبير عن ابن عباس في الكرسي خلاف ما ادعيت على ابن عباس. - ثم أسنده عن مسلم البطين به، ثم قال: فأقر المريسي بهذا الحديث وصححه.) (1) اهـ. - وروى البيهقي الطريقين في "الأسماء والصفات" وقال: (وقال تبارك وتعالى: {وسع كرسيه السماوات والأرض} البقرة255. وروينا عن سعيد بن جبير، عن ابن عباس رضي الله عنهما أنه قال: علمه. وسائر الروايات عن ابن عباس وغيره تدل على أن المراد به الكرسي المشهور المذكور مع العرش) (2). اهـ
@WahabiTai7 ай бұрын
Copy paste doang hehehe 😁😁😁
@abuahmadalmutarjim7 ай бұрын
Yang penting isinya benar. Ngapain nulis panjang-panjang cuma untuk ngomentari yang tidak mutu
@WahabiTai7 ай бұрын
@@abuahmadalmutarjim Yee percuma lol copy paste panjang lol nya aje ga faham dgn apa yg copy paste itu hehehe
@abuahmadalmutarjim7 ай бұрын
Paham lah
@WahabiTai7 ай бұрын
@@abuahmadalmutarjim Yg dimaksud kursi Allah itu apa ?....
@toyomiyama7 ай бұрын
yang melintir apa bukan mimin ya? coba bawakan juga tafsir as suyuti dan tafsir ibnu kathir. kalau muflih dituduh melintir pendapat salaf, maka suyuti dan ibnu kathir juga melintir pendapat salaf dong min
@abuahmadalmutarjim7 ай бұрын
Imam Ibnu Jarir ath Thobary rahimahullah takut kitab tafsir belum selesai tetapi keburu ajal menjemput sehingga beliau menulis atsar dari para sahabat tanpa memilah mana yang shahih dan yang tidak. Beliau serahkan penilaian dan pemilihan yang shahih dan tidak kepada ulama setelah beliau. Jadinya atsar yang diriwayatkan dalam kitab tafsir ath Thobary belum tentu shahih. Yang mengherankan mereka yang memperbolehkan takwil tanpa bersandarkan dalil, beralasan dengan atsar yang terdapat pada tafsir ath Thobary tanpa menyeleksi apakah itu shahih atau tidak. Misalnya takwil kursi menjadi ilmu Allah berdasarkan atsar Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhuma. Mereka mengatakan, berarti boleh mentakwil tanpa dalil karena antara kursi dan ilmu tidak ada korelasi dan tidak ada dalil yang menghubungkan. Padahal atsar tersebut tidak shahih. Tetapi ketika itu mereka seolah buta terhadap tafsir lain yang dibawakan Ibnu Jarir ath Thobary yang menafsirkan kursi adalah letak kedua kaki Allah. Padahal ini menjadi bantahan terhadap penolakan mereka terhadap kaki Allah secara hakiki. Ditambah lagi tafsir ini yang dirajihkan oleh ath Thobary karena adanya dalil hadits yang shahih. Dan juga mereka seolah buta terhadap keterangan bagaimana hubungan antara kursi dan ilmu secara lughowi.
@LisaLisa-wi8bu7 ай бұрын
Kaki Tuhan anda ada berapa ?....dan dimana berada ?....apakah kaki Tuhan anda kekal ?.....
Kekuasaan Allah, kebesaran Allah,kekuatan Allah, kemuliaan Allah,dsb itu semua kesempurnaan NYA karena Allah maha sempurna bukan makhluk laaah kalau kekuasaan Allah itu binasa berarti kekuasaan Allah ada batasannya maka jelas kafir membatasi kekuasaan Allah apa arti maha kalau ada batasan?....
@abuahmadalmutarjim6 ай бұрын
وأما عن التحقيق في هذه المسألة: فإن الشيء يساوي الموجود لغة وعرفاً كما قال ابن حجر في الفتح، وقد بوب البخاري على هذه المسألة فقال: باب: قل أي شيء أكبر شهادة قل الله ـ فسمى الله تعالى نفسه شيئاً. قال ابن حجر في الفتح: وذكر قوله: قل أي شيء أكبر شهادة ـ وحديث سهل بن سعد بعد أثري أبي العالية ومجاهد في تفسير استوى على العرش: ووقع عند الأصيلي وكريمه: قل أي شيء أكبر شهادة ـ سمى الله نفسه شيئا قل الله، والأول أولى وتوجيه الترجمة أن لفظ أي إذا جاءت استفهامية اقتضى الظاهر أن يكون سمي باسم ما أضيف إليه فعلى هذا يصح أن يسمى الله شيئا وتكون الجلالة خبر مبتدأ محذوف أي ذلك الشيء هو الله ويجوز أن يكون مبتدأ محذوف الخبر، والتقدير الله أكبر شهادة والله أعلم، قوله: وسمى النبي صلى الله عليه وسلم القرآن شيئا وهو صفة من صفات الله ـ يشير إلى الحديث الذي أورده من حديث سهل بن سعد وفيه أمعك من القرآن شيء وهو مختصر من حديث طويل في قصة الواهبة تقدم بطوله مشروحا في كتاب النكاح وتوجيهه أن بعض القرآن قرآن، وقد سماه الله شيئا، والشيء يساوي الموجود لغة وعرفا، وأما قولهم فلان ليس بشيء فهو على طريق المبالغة في الذم فلذلك وصفه بصفة المعدوم، وأشار ابن بطال إلى أن البخاري انتزع هذه الترجمة من كلام عبد العزيز بن يحيى المكي فإنه قال في كتاب الحيدة سمى الله تعالى نفسه شيئا إثباتا لوجوده ونفيا للعدم عنه وكذا أجرى على كلامه ما أجراه على نفسه ولم يجعل لفظ شيء من أسمائه، بل دل على نفسه أنه شيء تكذيبا للدهرية ومنكري الإلهية من الأمم وسبق في علمه أنه سيكون من يلحد في أسمائه ويلبس على خلقه ويدخل كلامه في الأشياء المخلوقة فقال ليس كمثله شيء فأخرج نفسه وكلامه من الأشياء المخلوقة ثم وصف كلامه بما وصف به نفسه فقال وما قدروا الله حق قدره إذ قالوا ما انزل الله على بشر من شيء ـ وقال تعالى: أو قال أوحي إلي ولم يوح إليه شيء ـ فدل على كلامه بما دل على نفسه ليعلم أن كلامه صفة من صفات ذاته فكل صفة تسمى شيئاً بمعنى أنها موجودة، وحكى ابن بطال أيضا أن في هذه الآيات والآثار ردا على من زعم أنه لا يجوز أن يطلق على الله شيء كما صرح به عبد الله الناشئ المتكلم وغيره، وردا على من زعم أن المعدوم شيء وقد أطبق العقلاء على أن لفظ شيء يقتضي إثبات موجود وعلى أن لفظ لا شيء يقتضي نفي موجود إلا ما تقدم من إطلاقهم ليس بشيء في الذم فإنه بطريق المجاز. اهـ. وقال العلامة عبد الله الغنيمان في شرح كتاب التوحيد من صحيح البخاري: باب قُلْ أَيُّ شَيْءٍ أَكْبَرُ شَهَادةً قُلِ اللّهِ ـ فسمى الله تعالى نفسه شيئاً، وسمى النبي صلى الله عليه وسلم القرآن شيئاً، وهو صفة من صفات الله وقال: كُلُّ شَيْءٍ هَالِكٌ إِلاَّ وَجْهَهُ ـ يريد بهذا أن يطلق على الله تعالى أنه شيء، وكذلك صفاته، وليس معنى ذلك أن الشيء من أسماء الله الحسنى، ولكن يخبر عنه تعالى بأنه شيء، وكذا يخبر عن صفاته بأنها شيء، لأن كل موجود يصح أن يقال: إنه شيء، قال الحافظ: الشيء يساوي الموجود، لغةً، وعرفاً، وأما قولهم: فلان ليس بشيء فهو على طريق المبالغة في الذم، فلذلك وصف بصفة العدم. اهـ. وقال شيخ الإسلام ابن تيمية في مجموع الفتاوى: ويفرق بين دعائه والإخبار عنه، فلا يدعى إلاَّ بالأسماء الحسنى، وأما الإخبار عنه، فلا يكون باسم سيئ، لكن قد يكون باسم حسن، أو باسم ليس بسيئ، وإن لم يحكم بحسنه، مثل اسم شيء، وذات، وموجود
@WahabiTai6 ай бұрын
@@abuahmadalmutarjim hehehe modal nya kok copy paste doang hehehe 😁😁😁😁 ujung² nya ghuluw
@mansurazis99157 ай бұрын
Barang siapa bebicara bukan ahlinya pasti aneh...
@crio4547 ай бұрын
Alhamdulillah.. mujassimmah ya kelihatan..
@Bujukmaen617 ай бұрын
Kata Halid Basalamah telapak kaki kiri Alloh ada di neraka sampai mengkerut seperti mengkerutnya daging
@fajarchandra37587 ай бұрын
Siapa yg yg mengatakan punya kaki secara hakiki...
@zalfikr7 ай бұрын
Ngeles lu tong, sudah jelas dia bilang dengan "tempat kaki", berarti ya maksud si muflih ya secara hakiki lah tong 🤣🤣
@namakubento92767 ай бұрын
Banyak kok. Salah satu wahabi bilang : tangan Allah diyafsirkan dengan makna tangan yang diketahui. Coba lu pikir,emang ada makna "tangan" yang diketahui manusia , selain dengan makna yang berkaitan dengan fisik dan anggota tubuh?
@armantoahmad7 ай бұрын
paham wahabi salafi berbahaya.
@NurHadi-qf9kl7 ай бұрын
kepala, pundak lututkaki lututkaki .... itu kan ajaran nyanyi oleh bu guru TK
@frontasionopriyadi47527 ай бұрын
Wahabi dan salafi makin bingung sendiri...
@markazal-imamahmadibnhamba70497 ай бұрын
Eeeet jama'ah jgn senang dulu, Perkataan ibnu jarir "wa yadullu 'ala shihhatihi", nah dhamir "hi" ini kembali ke mana? Kembali ke tafsiran terakhir, yg beliau nilai "lebih utama" yaitu kursi adalah 'arsy, yg mana Allah berada di atasnya, kemudian beliau sebutkan hadits tentang itu. Setelah itu beliau menyinggung pendapat ibnu abbas ttg kursi itu ilmu, dan beliau terangkan mengapa ibnu abbas berpendapat begitu. Bukan beliau memilih pendapat itu. Gini aja, sekarang kita tantang ente buat menerjemahkan perkataan ibnu jarir yg dia isyaratkan tersebut. Tepat diatasnya.
@namakubento92767 ай бұрын
Allah berada di atasnya dengan ketinggian yang BERUPA ketinggian arah? Ketinggian arah itu mahluk blok, Sudahlah, sudah kaga usah ngeles sana sini, sudah terbukti akidah wahabi itu ngawur dan amburadul. Ketinggian Allah kok di serupakan dengan ketinggian mahluk
@markazal-imamahmadibnhamba70497 ай бұрын
@@namakubento9276 Yang mengatakan Allah di atas 'Arsy itu Allah sendiri dalam Al-Quran, kita tidak mengatakan kecuali apa yg Dia katakan tentang diri-Nya. Dan kita tidak mengubah2 perkataan-Nya.
@markazal-imamahmadibnhamba70497 ай бұрын
@@namakubento9276 dan itu yg dikatakan ibnu jarir, tepat di atas perkataan yg diterjemahkan pemilik konten. Dicek aja
@namakubento92767 ай бұрын
@@markazal-imamahmadibnhamba7049 Allah di atas arsy, ya memang begitu. Tapi jangan juga ditambah tambahin dong Nggak merubah perkataanNya Tapi lu pake nambahin, dengan makna zahir, dengan ketinggian yang BERUPA ketinggian arah. Kan udah jelas, nggak ada satupun yang serupa denganNya. Kalau nggak serupa , ya jangan diserupakan dan di samakan, dong Kok malah lu nekat , main tabrak aja. Lu punya akidah ketinggian Allah di atas arsy BERUPA ketinggian arah
@markazal-imamahmadibnhamba70497 ай бұрын
@@namakubento9276 tidak ada yang menambahkan, karena makna istawa dalam ayat adalah tinggi dan di atas. Diantara yg mengatakan begitu adalah Ibnu Jarir Ath-Thabari sendiri di tafsir surat albaqarah ayat 29, yang beliau maknai bahwa Allah berada di atas langit. Udah....ga usah kemana2, cek aja yang perkataan ibnu jarir sebelum teks yg diterjemahkan si pemilik video dan di tafsir surat albaqarah 29. Dicek aja, dari pada berdebat.
@jokosudro61547 ай бұрын
Memang bani TABUT itu HANYA nebeng nama SALAF biar aman, tp hy dalil² yg mereka inginkan yh DIPUKUL 😂 LICIK ndak tuh
@sunobit41397 ай бұрын
Semua milik Allah Saudaraku jangan lah kalian berebut kaki , Kaki yg kalian gunakan pun Milik Allah 😂😂😂
@NajatNgaji7 ай бұрын
Wkwkwkwk
@hbnasihin917 ай бұрын
Dunia keilmuan dlm Islam hrs dijelaskan berdasarkan bbrp Referensi, dan sjk zaman sahabat beda pendapat biasa, tp mengklaim org salah, sesat ahli bidah nah itu yg tdk diajarkan salafusholeh
@sunobit41397 ай бұрын
@@hbnasihin91 ya udah boleh tanya ya ghoib mutlak itu apa maaf saya awam ma agama jdi ga ngerti masalah agama siapa tau saudaraku ini mau bantu jelasin
@WahabiTai6 ай бұрын
Semua milik Allah hhhh tai lol milik siapa?...dosa Lo milik siapa?...
@RAKAI6467 ай бұрын
FAHAM MU TAZILAH... dn it sangat BERBAHAYA... lbh brbahaya dr SINGA....
@NajatNgaji7 ай бұрын
Sama dangan faham mujassimah, musyabbihah, wahabi,... bahaya sekali
@RAKAI6467 ай бұрын
@@NajatNgaji betul skali saudaraku ustad ku... 👍👍👍 Lanjutkn ...
@RAKAI6467 ай бұрын
@@NajatNgaji ijin SHARE ustad videonya 🙏🙏🙏🙏
@sudahtakdir48167 ай бұрын
Hadeuhh. Kaum Ahlul Bid'ah gak ngerti juga. Yg diikuti kaum Muslim adalah amalan Rasulullah dan para sahabat. BUKAN amalan Sutat Wahabi apalagi amalan para Ahlul Bid'ah 🤭🤭🤭
@dzaky517 ай бұрын
Amalan nabi takwil yg d sesatkan wahabi
@sudahtakdir48167 ай бұрын
@@dzaky51 wkkwk. Pengikut Sutat Wahabi & Kaum Ahlul Bid'ah SAMA-SAMA EMANG GAK ADA OBAT...🤭🤪🤪😜😂
@yanputra82717 ай бұрын
@@sudahtakdir4816siapa salaf rukun wudhunya ada 2, ada yang tau?
@sudahtakdir48167 ай бұрын
@@yanputra8271 wkkwk. Pengikut Sutat Wahabi & Kaum Ahlul Bid'ah SAMA-SAMA EMANG GAK ADA OBAT...🤭🤪🤪😜😂
@yanputra82717 ай бұрын
@@sudahtakdir4816 kamu kelompok mana?
@andialan74207 ай бұрын
Astagfirullla alazimm mufli2. Ini lah akibat terlalalu memfitna UHA...nah gmn ini..musik....sm allah punya kaki
@DaiillalKhair7 ай бұрын
Itu ente akui sendiri adanya tafsir موضع قدمي الرحمن
@dzaky517 ай бұрын
Wahabi mengingkari ajaran nabi yg d ajarakan pada Ibnu abbas
@Wahabibakhlol7 ай бұрын
Yee meyakini Allah punya mata,wajah,tangan ,kaki dsb secara muthlak sejatinya juga meyakini bahwa Allah berjisim karena mata, wajah,kaki dsb itu bagian dari jisim ,,,,
@SyarifAndriyanto7 ай бұрын
Mujassima itu kurafat. Sangat sesat. imajinasi Allah Swt memiliki fisik, jelas itu sungguh sangat sesat. Karena Nabi Muhammad Saw, tidak pernah mengajarkan, ajaran yg mirip ajaran yahudi tersebut. Bahkan para sahabat, para tabiin, tabi tabiin pun, tidak pernah mengajarkan nya. Dan satu hal yg janggal dalam ajaran wahabi salafi, mereka anti tafsir, tp koq menggunakan dalil dari tafsir ibnu abas. Kan ibnu abas itu ahli tafsir. Ini janggal dan aneh.. kemarin bilang ini, sekarang itu. Sekte sesat wahabi salafi itu.
@abuahmadalmutarjim7 ай бұрын
Kalau Allah tidak punya fisik, bagaimana penduduk surga bisa melihat Allah? Sedangkan asy'ary meyakini penduduk surga bisa melihat Allah di surga nanti. Adapun mu'tazilah tidak meyakini itu sehingga ketika tau asy'ary tidak meyakini fisik Allah tetapi meyakini penduduk surga bisa melihat Allah maka mereka menertawakan asy'ary atas pendapat yang menurut mereka konyol. Adapun ahlus sunnah meyakini Allah punya fisik dan bisa dilihat oleh penduduk surga kelak. Bahkan melihat wajah Allah adalah nikmat paling besar yang diterima penduduk surga.
@SyarifAndriyanto7 ай бұрын
@@abuahmadalmutarjim anda itu berpikir seperti kafir. Poin nya itu. Allah Swt koq di sifati seperti makhluk. Emang melihat itu cuma dari mata fisik. Awal awal surat Al baqarah ayat 3, jelas.!! Beriman lah kepada yang ghoib. Itu awal sudah diberitahu. Berarti ayat ayat berikut nya, mengikuti nya. Bukan malah dibenturkan. Ini berdasar dalil Quran. Bukan presepsi sy.
@SyamsulArifin-t4j7 ай бұрын
Salafi wahaby jauh dari kebenaran
@anwarsadat47357 ай бұрын
Farah sekali wahaboy..
@DaiillalKhair7 ай бұрын
Al-Baihaqi kan terpengaruh Asy'ariyyah
@animalworld76777 ай бұрын
Bisa sebutkan ulama2 Salafi Wahabi..,Siapa tau bisa jadi Rujukan
Sebenarnya bukan terpengaruh, tapi yang benar adalah memang akidah asyariyah... Buktinya, dari ulama tafsir, ulama hadis, ulama qiraat, dll... mereka adalah asyariyah... Kalaupun bukan asyariyah, tapi akidahnya sama dg asyariyah.... Makanya, wahabi kalau mau belajar ilmu islam, ya pakek kitab ulama asyari... Terus mereka bilang, "Imam Nawawi akidahnya sesat. Tapi tetap ambil imunya.." Ya begitulah WAHABI....
@@NajatNgaji Para salaf dan Imam Madzhab bukan Asy'ariyyah kalian juga ngaku ambil ilmunya Asy'ariyyah itu orang-orang belakangan
@sutrisnowijaya61167 ай бұрын
Wahaboyyy wahaboyyy tobat
@WiwidPak7 ай бұрын
Ustad lgi ngonten.......biar banyak pengikutnya.....asal dapat duit......lupa akan dirinya ......banyakin Ibadahnya aj bung......
@salaficintaNKRI7 ай бұрын
*Permohonan Maaf Da'i Salafi:* 🙏❤ *NU, Muhammadiyah, Jamaah Tablig Firqoh Sesat:* #Kaum muslimin, kaum muslimat yang berada di Indonesia dan di luar Indonesia, khusus di Kabupaten Kampar. Saya Zamzami Nas, salah seorang dai di Kabupaten Kampar, Riau, dengan penuh kesadaran, menyatakan bahwa video ceramah saya beberapa waktu lalu, yang berisi statemen saya, atau pernyataan saya bahwa Ormas Muhammadiyah firqatun dhallah, NU firqatun dhallah, Tarbiyah firqatun dhallah, dan jemaah tabligh firqatun dhallah dan lain-lainnya. Maka dengan ini saya menyatakan mencabut segala pernyataan saya tersebut, dengan segala pernyataan yang saya katakan dan dengan segala makna yang terkandung di dalamnya. Dan kepada pihak yang merasa dirugikan, atau terzolomi atau tersakiti dengan pernyataan tersebut, maka saya dengan sepenuh hati minta dimaafkan. Dan insya Allah semoga kejadian serupa tidak terulang lagi pada waktu yang akan datang atau di kemudian hari.# *Note: Semoga Menjadi Pelajaran Bagi Kita Semua* *Barakallahu Fiikum*
@@NajatNgaji PERKATAAN ULAMA AHLUSSUNNAH TENTANG PENETAPAN SIFAT AL-QADAMAIN BAGI ALLAH قال الإمام ابن خزيمة في كتاب التوحيد 2/202 " باب ذكر إثبات الرجل لله عز وجل ، وإن رغمت أنوف المعطلة الجهمية ، الذين يكفرون بصفات خالقنا عز وجل التي أثبتها لنفسه في محكم تنزيله وعلى لسان نبيه صلى الله عليه وسلم " قال الإمام أحمد : والله عز وجل على العرش، والكرسي موضع قدميه رسالة السنة ٧٥, مسائل لحرب الكرماني ٩٧٣/٣، سير الأعلام النبلاء ٣٠٢/١١ قال يحيى بن معين : شهدت زكريا بن عدي سأل وكيعا فقال : يا أبا سفيان ! هذه الأحاديث - يعني مثل الكرسي موضع القدمين ونحو هذا ؟ فقال وكيع : أدركنا إسماعيل بن أبي خالد وسفيان ومسعرا يحدثون بهذه الأحاديث ولا يفسرون شيئا . وقال الحافظ في الفتح : 8/461 ( واختلف في المراد بالقدم فطريق السلف في هذا وغيره مشهورة وهو أن تمر كما جاءت ولا يتعرض لتأويله بل نعتقد استحالة ما يوهم النقص على الله ). وبوب شيخ الإسلام في الواسطية : إثبات الرجل والقدم لله سبحانه في السنة المطهرة . وساق الحديث . انظر شرح العقيدة الواسطية للشيخ ابن عثيمين 2/450 وقال الإمام أبو عبيد : نحن نروي هذه الأحاديث ولا نزيغ لها المعاني . انظر الأسماء والصفات للبيهقي 2/192 وقال أبو عبيد أيضا : هذه الأحاديث التي يقول فيها : ضحك ربنا من قنوط عباده وقرب وغيره ، وأن جهنم لا تمتليء حتى يضع ربك قدمه فيها ، والكرسي موضع القدمين ، وهذه الأحاديث في الرواية هي عندنا حق ، حملها الثقات بعضهم عن بعض ، غير أنا إذا سئلنا عن تفسيرها لا نفسرها وما أدركنا أحدا يفسرها " . نقله عنهما البيهقي في الأسماء والصفات 2/197،198 وعن العباس بن محمد الدوري ٢٧١ ه : سمعت أبا عبيد القاسم بن سلام و ذكر أحاديث منها : الكرسي موضع قدمين فقال : هذه أحاديث صحاح ، حملها أصحاب الحديث والفقهاء، بعضهم عن بعض، وهي عندنا حق لا نشك فيها، ولكن إذا قيل كيف إذا وضع قدمه؟ لا يفسر هذا، ولا سمعنا أحدا يفسره اللالكائي في أصول اعتقاد أهل السنة٥٨١/٣ وقال ابن بطة : والكرسي بين يدي العرش، وهو موضع قدميه الإبانة الكبرى ٣٢٥/٧ وقال ابن أبي زمنين : ومن قول أهل السنة : أن الكرسي بين يدي العرش ، وأنه موضع القدمين أصول السنة ابن أبي زمنين ٩٦
@abuahmadalmutarjim7 ай бұрын
Imam Ibnu Jarir ath Thobary rahimahullah takut kitab tafsir belum selesai tetapi keburu ajal menjemput sehingga beliau menulis atsar dari para sahabat tanpa memilah mana yang shahih dan yang tidak. Beliau serahkan penilaian dan pemilihan yang shahih dan tidak kepada ulama setelah beliau. Jadinya atsar yang diriwayatkan dalam kitab tafsir ath Thobary belum tentu shahih. Yang mengherankan mereka yang memperbolehkan takwil tanpa bersandarkan dalil, beralasan dengan atsar yang terdapat pada tafsir ath Thobary tanpa menyeleksi apakah itu shahih atau tidak. Misalnya takwil kursi menjadi ilmu Allah berdasarkan atsar Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhuma. Mereka mengatakan, berarti boleh mentakwil tanpa dalil karena antara kursi dan ilmu tidak ada korelasi dan tidak ada dalil yang menghubungkan. Padahal atsar tersebut tidak shahih. Tetapi ketika itu mereka seolah buta terhadap tafsir lain yang dibawakan Ibnu Jarir ath Thobary yang menafsirkan kursi adalah letak kedua kaki Allah. Padahal ini menjadi bantahan terhadap penolakan mereka terhadap kaki Allah secara hakiki. Ditambah lagi tafsir ini yang dirajihkan oleh ath Thobary karena adanya dalil hadits yang shahih. Dan juga mereka seolah buta terhadap keterangan bagaimana hubungan antara kursi dan ilmu secara lughowi.
Bid'ah dhalalah itu menetapkan sifat Allah yang bukan sifat Allah ,,, seperti sifat turun,datang, melempar,berada di atas sesuatu,duduk, bersemayam,,berdiri,berbaring,punya jisim seperti wajah,tangan,betis,mata,dsb,ketawa,sakit,haus,lapar ,BAB, mempunyai anak (sesuatu) dsb itu semua sifat² makhluq (sesuatu) Allah bukan sesuatu karena segala sesuatu itu binasa/ lenyap (tidak ada)
@LisaLisa-wi8bu6 ай бұрын
Bahkan salah satu sotat Wahabi sampai² berkata Subhanallah orang Yahudi juga meyakini Allah punya tangan, kenapa kita tidak?...juga ada salah satu sotat Wahabi yg berfatwa' Fir'aun saja percaya bhw Allah berada diatas langit ,masa kita gak percaya?...Hemmm dan terang sekte kaum musyrikin Wahabi berkiblat kepada keyakinan yahudi dan Fir'aun,,, Na'Udzubillah tsumma Na'Udzubillah,,,
Imam Ibnu Jarir ath Thobary rahimahullah takut kitab tafsir belum selesai tetapi keburu ajal menjemput sehingga beliau menulis atsar dari para sahabat tanpa memilah mana yang shahih dan yang tidak. Beliau serahkan penilaian dan pemilihan yang shahih dan tidak kepada ulama setelah beliau. Jadinya atsar yang diriwayatkan dalam kitab tafsir ath Thobary belum tentu shahih. Yang mengherankan mereka yang memperbolehkan takwil tanpa bersandarkan dalil, beralasan dengan atsar yang terdapat pada tafsir ath Thobary tanpa menyeleksi apakah itu shahih atau tidak. Misalnya takwil kursi menjadi ilmu Allah berdasarkan atsar Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhuma. Mereka mengatakan, berarti boleh mentakwil tanpa dalil karena antara kursi dan ilmu tidak ada korelasi dan tidak ada dalil yang menghubungkan. Padahal atsar tersebut tidak shahih. Tetapi ketika itu mereka seolah buta terhadap tafsir lain yang dibawakan Ibnu Jarir ath Thobary yang menafsirkan kursi adalah letak kedua kaki Allah. Padahal ini menjadi bantahan terhadap penolakan mereka terhadap kaki Allah secara hakiki. Ditambah lagi tafsir ini yang dirajihkan oleh ath Thobary karena adanya dalil hadits yang shahih. Dan juga mereka seolah buta terhadap keterangan bagaimana hubungan antara kursi dan ilmu secara lughowi.
@LisaLisa-wi8bu7 ай бұрын
Dimana letak kedua kaki Allah menurut Anda?
@namakubento92766 ай бұрын
Kaki secara zahir Apalagi wahabi? Kepala? Rambut? Hidung, pundak, lutut? Ginjal, paru paru.. Jangan jangan berhala sesembahan wab4bi punya tytyt juga? Jangan tanggung kalau mau jadi MUJASSIM,
@LisaLisa-wi8bu6 ай бұрын
Imam Bukhari Ra beliau mentakwil QS Al Qasas 88 kalimat wajha *HU* dgn maksud mulka *HU* (kekuasaan *NYA* ) kaum ghuluw Wahabi juga maen takwil dgn maksud malikaHU (Raja *NYA* ) Nya siapa?....kalau dlm qaedah gramatika bahasa Arab NYA itu khitab nya pasti ke Allah karena yg ditakwil kalimat *wajah* dgn maksud *Raja* sedangkan dhamir HU itu tetap tanpa takwil khitabnya kepada Allah jadi Malika HU (Raja Allah) hhh kok maha Raja punya Raja lagi ,,,,Siapa Raja Tuhan kalian?.....
@LisaLisa-wi8bu6 ай бұрын
Hehehe katanya ga boleh ditakwil ettts ternyata mereka maen takwil juga tuh bahkan takwil fasid masa maha Raja mempunyai Raja lagi hhhhhhhh 🤣🤣🤣🤣 ngakaaaaak ahhh 💃💃💃💃💃🫣🫣🫣🫣🫣
@LisaLisa-wi8bu6 ай бұрын
Kekuasaan Allah itu binasa / kekal ?... Kalau kalian meyakini bhw kekuasaan Allah binasa berarti kalian nolak Asma' NYA *AL MALIKUL MULK* (maha memiliki kekuasaan) hhhhh 😁😁 nolak Asma' NYA ya jelas kafir laah karena ingkar bahwa *Allah maha memiliki kekuasaan*
@abuahmadalmutarjim7 ай бұрын
Imam Ibnu Jarir ath Thobary rahimahullah takut kitab tafsir belum selesai tetapi keburu ajal menjemput sehingga beliau menulis atsar dari para sahabat tanpa memilah mana yang shahih dan yang tidak. Beliau serahkan penilaian dan pemilihan yang shahih dan tidak kepada ulama setelah beliau. Jadinya atsar yang diriwayatkan dalam kitab tafsir ath Thobary belum tentu shahih. Yang mengherankan mereka yang memperbolehkan takwil tanpa bersandarkan dalil, beralasan dengan atsar yang terdapat pada tafsir ath Thobary tanpa menyeleksi apakah itu shahih atau tidak. Misalnya takwil kursi menjadi ilmu Allah berdasarkan atsar Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhuma. Mereka mengatakan, berarti boleh mentakwil tanpa dalil karena antara kursi dan ilmu tidak ada korelasi dan tidak ada dalil yang menghubungkan. Padahal atsar tersebut tidak shahih. Tetapi ketika itu mereka seolah buta terhadap tafsir lain yang dibawakan Ibnu Jarir ath Thobary yang menafsirkan kursi adalah letak kedua kaki Allah. Padahal ini menjadi bantahan terhadap penolakan mereka terhadap kaki Allah secara hakiki. Ditambah lagi tafsir ini yang dirajihkan oleh ath Thobary karena adanya dalil hadits yang shahih. Dan juga mereka seolah buta terhadap keterangan bagaimana hubungan antara kursi dan ilmu secara lughowi.
@namakubento92767 ай бұрын
Kursi adalah tempat kaki Tuhan berpijak. Terus apa? Arsy itu tempat pantat Tuhan nempel? Atau tempat punggung tuhan bersandar? W4b4bi, mujassim akut
Bid'ah dhalalah itu menetapkan sifat Allah yang bukan sifat Allah ,,, seperti sifat turun,datang, melempar,berada di atas sesuatu,duduk, bersemayam,,berdiri,berbaring,punya jisim seperti wajah,tangan,betis,mata,dsb,ketawa,sakit,haus,lapar ,BAB, mempunyai anak (sesuatu) dsb itu semua sifat² makhluq (sesuatu) Allah bukan sesuatu karena segala sesuatu itu binasa/ lenyap (tidak ada)
@abuahmadalmutarjim6 ай бұрын
@@LisaLisa-wi8bu Turun, datang, wajah, tertawa adalah sifat Allah.