assalamualaikum wr.wb ibu, perkenalkan nama saya Tria Fazirah Nanda (20031028) dari kelas A disini saya akan meresume asuhan keperawatan pada pasien diabetes melitus Diabetes adalah penyakit kronis yang ditandai dengan ciri-ciri berupa tingginya kadar gula (glukosa) darah. Glukosa merupakan sumber energi utama bagi sel tubuh manusia. Glukosa yang menumpuk di dalam darah akibat tidak diserap sel tubuh dengan baik dapat menimbulkan berbagai gangguan organ tubuh. Jika diabetes tidak dikontrol dengan baik, dapat timbul berbagai komplikasi yang membahayakan nyawa penderita. Jenis-Jenis Diabetes Secara umum, diabetes dibedakan menjadi dua jenis, yaitu diabetes tipe 1 dan tipe 2. Diabetes tipe 1 terjadi karena sistem kekebalan tubuh penderita menyerang dan menghancurkan sel-sel pankreas yang memproduksi insulin. Hal ini mengakibatkan peningkatan kadar glukosa darah, sehingga terjadi kerusakan pada organ-organ tubuh. Diabetes tipe 1 dikenal juga dengan diabetes autoimun. Pemicu timbulnya keadaan autoimun ini masih belum diketahui dengan pasti. Dugaan paling kuat adalah disebabkan oleh faktor genetik dari penderita yang dipengaruhi juga oleh faktor lingkungan. Diabetes tipe 2 merupakan jenis diabetes yang lebih sering terjadi. Diabetes jenis ini disebabkan oleh sel-sel tubuh yang menjadi kurang sensitif terhadap insulin, sehingga insulin yang dihasilkan tidak dapat dipergunakan dengan baik (resistensi sel tubuh terhadap insulin). Sekitar 90-95% persen penderita diabetes di dunia menderita diabetes tipe ini. Selain kedua jenis diabetes tersebut, terdapat jenis diabetes khusus pada ibu hamil yang dinamakan diabetes gestasional. Diabetes pada kehamilan disebabkan oleh perubahan hormon, dan gula darah akan kembali normal setelah ibu hamil menjalani persalinan. Gejala Diabetes Diabetes tipe 1 dapat berkembang dengan cepat dalam beberapa minggu, bahkan beberapa hari saja. Sedangkan pada diabetes tipe 2, banyak penderitanya yang tidak menyadari bahwa mereka telah menderita diabetes selama bertahun-tahun, karena gejalanya cenderung tidak spesifik. Beberapa ciri-ciri diabetes tipe 1 dan tipe 2 meliputi: Sering merasa haus. Sering buang air kecil, terutama di malam hari. Sering merasa sangat lapar. Turunnya berat badan tanpa sebab yang jelas. Berkurangnya massa otot. Terdapat keton dalam urine. Keton adalah produk sisa dari pemecahan otot dan lemak akibat tubuh tidak dapat menggunakan gula sebagai sumber energi. Lemas. Pandangan kabur. Luka yang sulit sembuh. Sering mengalami infeksi, misalnya pada gusi, kulit, vagina, atau saluran kemih. Beberapa gejala lain juga bisa menjadi ciri-ciri bahwa seseorang mengalami diabetes, antara lain: Mulut kering. Rasa terbakar, kaku, dan nyeri pada kaki. Gatal-gatal. Disfungsi ereksi atau impotensi. Mudah tersinggung. Mengalami hipoglikemia reaktif, yaitu hipoglikemia yang terjadi beberapa jam setelah makan akibat produksi insulin yang berlebihan. Munculnya bercak-bercak hitam di sekitar leher, ketiak, dan selangkangan, (akantosis nigrikans) sebagai tanda terjadinya resistensi insulin. Faktor risiko diabetes Seseorang akan lebih mudah mengalami diabetes tipe 1 jika memiliki faktor-faktor risiko, seperti: Memiliki keluarga dengan riwayat diabetes tipe 1. Menderita infeksi virus. Orang berkulit putih diduga lebih mudah mengalami diabetes tipe 1 dibandingkan ras lain. Diabetes tipe 1 banyak terjadi pada usia 4-7 tahun dan 10-14 tahun, walaupun diabetes tipe 1 dapat muncul pada usia berapapun. Sedangkan pada kasus diabetes tipe 2, seseorang akan lebih mudah mengalami kondisi ini jika memiliki faktor-faktor risiko, seperti: Kelebihan berat badan. Memiliki keluarga dengan riwayat diabetes tipe 2. Memiliki ras kulit hitam atau asia. Kurang aktif. Aktivitas fisik membantu mengontrol berat badan, membakar glukosa sebagai energi, dan membuat sel tubuh lebih sensitif terhadap insulin. Kurang aktif beraktivitas fisik menyebabkan seseorang lebih mudah terkena diabetes tipe 2. Usia. Risiko terjadinya diabetes tipe 2 akan meningkat seiring bertambahnya usia. Menderita tekanan darah tinggi (hipertensi). Memiliki kadar kolesterol dan trigliserida abnormal. Seseorang yang memiliki kadar kolesterol baik atau HDL (high-density lipoportein) yang rendah dan kadar trigliserida yang tinggi lebih berisiko mengalami diabetes tipe 2. Demikian resume dari saya ibu wassalamualaikum wr.wb
@dewitasania35582 жыл бұрын
Assalamualaikum wr.wb. Dewita Sania_20031061_2020B Resume materi pembelajaran mengenai ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DIABETES MELITUS Definisi Diabetes melitus merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia peningkatan kadar gula darah didalam darah yang terjadi karna kelainan sekresi insulin atau kerja insulin atau kedua duanya. Patofisiologi - penurunan produksi insulin atau resistensi insulin menyebabkan glukosa tidak dapat dipakai oleh sel dan pemecahan glikogen menjadi glukosa dihepar meningkat menjadi kadar glukosa darah meningkat. -hiperglikemia menyebabkan tidak semua glukosa direabsorbsi ditubulus ginjal dan dikeluarkan melalui urin - kadar glukosa yaang tinggi diurin akan menfhambat reabsorbsi air di ginjal, urin menjadi banyak. Kelompok beresiko ada 2 1. Kelompok BB berlebih Indeks masa tubuhnya lebih dari 23 kg, yang disertai dengan 1/lebih faktor resiko yang aktifitas fisiknya kurang, perempuan yang memiliki riwayat melahirkan bayi dengan BBL > 4kg. Beresiko mempunyai riwayat hipertensi. 2. Usia >45 tahunnn tanpa faktor resiko BBL biasanya diliat dari pemeriksaan glukosa plasma normal setiap 3 tahun klasifikasi tipe 1: DM tergantung insulin. Ketidakmampuan untuk menghasilkan insulin karena sel sel ẞ pankreas telah dihancurkan oleh proses autoimun tipe II: DM tidak tergantung insulin. Kondisi insulin normal. Tapi sel tubuh tidak bisa menggunakan insulin. komplikasi -hipoglikemia -diabetes ketoasidosis -hiperglikemia -neuropati diabetes proses penyembuhan luka - peningkatan kadar gula darah mempengaruhi aliran darah - malnutrisi protein dengan penurunan pembentukan kolagen - penurunan aktifitas anabolik - gangguan imun: neutrophil dan macrophage tidak dapat secara adekuat mengontrol jumlah bakteri prinsip asuhan perawatan team 1. Perawat 2. Ahli gizi 3. Dokter :endokrin, bedah vaskuler, bedah plastik, rehabilitasi perawatan komprehensif 1. Fisiologis: lokal & sistemik 2. Psikologis 3. Sosial: keterlibatan pasien dan orang terdekat 4. Spiritual penanganan 1. Edukasi ⚫deteksi dini • melepaskan tempat penekanan ⚫ olahraga ⚫hindari rokok 2. What to do ⚫ debridement ⚫ memperbaiki status nutrisi ⚫ pengobatan: pengontrolan GD dan cholesterol, meningkatkan vaskularisasi, pengontrolan infeksi ⚫ pembedahan Terimakasih bu. Wassalamu'alaikum wr wb
@arifahtengku27703 жыл бұрын
Assalamualaikum Wr.Wb Saya Tengku Arifah Ramadani Nim : 19031048 Kelas 19 B Berikut Resume Terkait Kensep Dan Askep Dm %Defenisi Dm Diabetes Adalah Penyakit Kronis Yang Ditandai Dengan Ciri-Ciri Berupa Tingginya Kadar Gula (Glukosa) Darah. Glukosa Merupakan Sumber Energi Utama Bagi Sel Tubuh Manusia. Dm Merupakan Penyakit Metabolik Yang Terjadi Oleh Interaksi Berbagai Faktor: Genetik, Imunologik, Lingkungan Dan Gaya Hidup.Diabetes Mellitus Adalah Suatu Kumpulan Gejala Yang Timbul Pada Seseorang Yang Disebabkan Oleh Adanya Peningkatan Kadar Glukosa Darah Akibat Penurunan Sekresi Insulin Progresif Dilatar Belakangi Oleh Resistensi Insulin. % Kelompok Berisiko ! Kelompok Berat Badan Berlebih ( Bb Lebih Berkaitan Dgn Hasil Labor, Dgn Hipertensi , Gaya Hidup,Perempuan Melahirkan Dgn Berat Badan Lebih Dari 4 Kilo, Faktor Genetik ! Kelompok Usia > 45 Tahun Tanpa Faktor Resiko Dm %Patofisiologi Dm >Hiperglikemia Akan Menyebabkan Tidak Semua Glukosa Di Reabsorpsi Di Tubulus Ginjal Lalu Dikeluarkan Melalui Urin (Glukosuria), & Kadar Glukosa Yang Tinggi Di Urine Akan Menghambat Reabsoropsi Air Diginjal Urin Menjadi Byk (Polinuria) Mk Gangguan Eliminasi Urine, & Simpanan Kalori Menurun Karena Glukosa Dalam Darah Tidak Dipakai Menyebabkan Banyak Kalori Yang Hilang Yang Akn Menimbulkan Kelemahan & Kelelahan Sehingga Dapat Muncul Mk Intoleransi Aktivitas, &Walaupun Banyak Makan Tapi Kebutuhan Glukosa Sel Tetap Tidk Terpenuhi. Sel Akan Menggunakan Lemak Serta Protein Untuk Menghasilkan Glukosa [Glukoneogenesis] Memperberat Hiperglikemia %Klasifikasi Dm : Tipe 1 : Dm Tergantung Insulin Karena Reaksi Autoimun. Dugaan Paling Kuat Adalah Disebabkan Oleh Faktor Genetik Dari Penderita Yang Dipengaruhi Juga Oleh Faktor Lingkungan. Tipe 2 : Dm Tidak Tergantung Insulin. Kondisi Insulin Normal Tapi Sel Di Tubuh Tidak Bisa Menggunakan Insulin(Resistensi Insulin ) %Diagnosis Dm : Keluhan Klasik Dm : Umumnya Timbul Seperti Banyak Makan (Polifagia), Banyak Minum (Polidipsia), Dan Banyak Kencing (Poliuria). Apabila Keadaan Tersebut Tidak Segera Diobati Maka Lama Kelamaan Mulai Timbul Gejala Yang Disebabkan Oleh Kurangnya Insulin. Kurangnya Insulin Menyebabkan Gejala Yang Timbul Hanya Polidipsia, Poliuria, Penurunan Berat Bada Dengan Cepat, Mudah Lelah, Dan Nafsumakan Berkurang. %Penanganan Dm Edukasi Pasien : Promosi Hidup Sehat , Deteksi Dini ,Melepaskan Tempat Penekanan , Olahraga, Rokok. Memberikan Status Nutrisi, Bagaimana Cara Pemantauan Glukosa Darah Mengenal Gejala Saat Mengalami Komplikasi Hipoglikemia , Pentingnya Latihan Jasmani Yang Teratur. %Komplikasi Dm : @ Hipoglikemia : Gula Darah Rendah, Sumber Energi Utama Tubuh. Terjadi Karena Latihan Berlebih Diet Yang Tidak Teratur Dan Terapi Indulin Tidak Teratur. Gejala Ini Ditandai Dengan Munculnya Rasa Lapar, Gemetar, Mengeluarkan Keringat, Pusing, Gelisah Dan Penderita Bisa Jadi Koma @ Diabetes Ketoasidosis : Suatu Komplikasi Diabetes Serius Saat Tubuh Memproduksi Asam Darah (Keton) Berlebihan. Kondisi Ini Terjadi Jika Insulin Dalam Tubuh Tidak Cukup. Kondisi Ini Dapat Dipicu Oleh Infeksi Atau Penyakit Lainnya. @ Markovaskuler : Terjadinya Penyumbatan Pada Pembuluh Darah Besar Seperti Di Jantung Dan Diotak Yang Sering Mengakibatkan Kematian Serta Penyumbatan Pembuluh Darah Besar Diekstremitas Bawah Yang Mengakibatkan Ganggren Dikaki Sehingga Banyak Penerita Dm . 🌞Sekian Resume Dari Saya Bu
@trinovitaidris66862 жыл бұрын
Assalamulaikum wr.wb ibu Saya Tri novita idris, Nim 20031060 kelas 2020B Mata kuliah : Keperawatan Medikal Bedah II *Asuhan keperawatan pasien diabetes melitus* 1. Definisi Diabetes melitus (DM) merupakan suatu gejala klinis yang ditandai dengan peningkatan glukosa darah plasma (hiperglikemia). 2. Klasifikasi - Diabetes melitus (DM) tipe 1 Diabetes Melitus yang terjadi karena kerusakan atau destruksi sel beta di pancreas kerusakan ini berakibat pada keadaan defisiensi insulin yang terjadi secara absolut. Penyebab dari kerusakan sel beta antara lain autoimun dan idiopatik. - Diabetes melitus (DM) tipe 2 Penyebab Diabetes Melitus tipe 2 seperti yang diketahui adalah resistensi insulin 3. Etiologi Etilogi atau penyebab Diabetes Melitus (DM) adalah yaitu genetik atau faktor keturunan, yang mana penderita Diabetes Melitus yang sudah dewasa lebih dari 50% berasal dari keluarga yang menderita Diabetes Melitus dengan begitu dapat dikatakan bahwa Diabetes Melitus cenderung diturunkan, bukan ditularkan. 4. Kelompok berisiko - kelompok BB rendah Indeks masa tubuh lebih dari 23kg, yang disertai dengan 1/lebih faktor resiko yang aktifitas fisiknya kurang. - usia >45 tahun tanpa resiko BBL bisa diliat dari pemeriksaan glukosa plasma normal 3 tahun 5. Diagnosis - keluhan klasik DM : poliura, pilpdipsia, poifgia, dan penurunan BB yang tidak dijelaskan sebabnya - Klasifikasi - Pemeriksaan glukosa - HbA1c (%) - Glukosa darah puasa - Glukosa plasma 2 jam setelah TTGO - Diabetes > 200mg/dl Terimaksih bu🙏🏻
@tiaraafriantinur59682 жыл бұрын
Assalamualaiku wr.wb Saya Tiara Afrianti Nur (20031005) dari kelas 20A Disini saya akan meresume tentang ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DIABETES MELITUS (DM) Diabetes Melitus adalah suatu kelompok penyakit metabolik yang merupakan gangguan multisistem yang terjadi akibat ketidaknormalan metabolisme glukosa. Memiliki karakteristik Hiperglikemia atau peningkatan kadar gula darah didalam darah, yang terjadi karena produksi insulin yang tidak adekuat atau adanya kegagalan dalam penggunaan insulin (resistensi) maupun keduanya. patofisiologi nya : -Penurunan produksi insulin atau resistensi insulin dapat menyebabkan glukosa tidak dapat dipakai oleh sel dan pemecahan glikogen menjadi glukosa di hepar meningkat sehingga kadar glukosa darah meningkat dan terjadi hiperglikemia. -Hiperglikemia tersebut menyebabkan tidak semua glukosa dapat direabsorbsi di tubulus ginjal dan dikeluarkan melalui urine (glukosuria) -Selanjutnya produksi urine menjadi banyak karena kadar glukosa yang tinggi di urine dapat menghambat proses reabsorbsi air di ginjal dan terjadi peningkatan urine sehingga terjadi gangguan eliminasi urine. -Penurunan reabsorbsi air menyebabkan tubuh kurang cairan/dehidrasi, dan menimbulkan rasa haus (polidipsi) dan terjadi kehilangan elektrolit sehingga dapat menimbulkan terjadinya gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit. -Selanjutnya pada Metabolisme karbohidrat, protein dan lemak yang terganggu menyebabkan penurunan pemakaian glukosa oleh sel, kemudian sel mengalami starvatiom atau kelaparan sehingga keinginan makan bertambah (polipagia) -Simpanan kalori jadi menurun, kemudian glukosa darah tidak dipakai menyebabkan kehilangan kalori yang berdampak pada rasa kelelahan dan kelemahan sehingga muncul masalah Intoleransi Aktivitas. Kriteria diagnosis DM : 1. Keluhan klasik DM (poliuria, polidipsia, polifagia, penurunan BB yang tidak diketahui sebabnya) 2. Klasifikasi 3. Pemeriksaan Glukosa (HbA1c, Glukosa darah puasa, Glukosa Plasma 2 jam setelah TTGO) (Klafisikasi) Tipe 1 : DM yang tergantung insulin, merupakan destruksi sel beta umumnya terkait pada defisiensi insulin. Tipe 2 : DM yang tidak tergantung insulin, kondisi insulin normal. (Komplikasi) : 1. Hipoglikemia: Kadar gula darah terlalu rendah 2. Diabetes Ketoasidosis: tidak adanya Glukosa sebagai energi menyebabkan tubuh memecah lemak 3.Makrovaskular ( gangguan pada pembuluh darah otak) dan mikrovaskuler(diabetes yang menyebabkan kebutaan, yang menyebabkan kerusakan kapiler ginjal atau ginjal) prinsip asuhan keperawatan 1. Perawatan Tim Berlaku di rumah sakit antara Perawat, ahli gizi dan dokter. 2. Perawatan komprehensif Fisiologis; Terkait gangguan lokal dan sistemik Sosial; keterlibatan orang sekitar dan there dekat terhadap perawatan Diabetes Mellitus. Spritual Penatalaksanaan atau penanganan 1. Edukasi pasien; Deteksi dini, melepaskan tempat penekanan, olahraga dan rokok. 2. Yang dilakukan; memperbaiki status nutrisi, pengobatan atau pengontrolan glukosa darah dan pengontrolan infeksi dan pembedahan. Sekian Terimakasih ibu.
@sofiareztikaputri88032 жыл бұрын
Assalamualaikum Wr.Wb Ibu Nama : Sofia Reztika Putri Nim : 20031064 Kelas : B Berikut hasil resume saya mengenai materi Asuhan Keperawatan pada Diabetes Melitus : Diabetes Melitus (DM) didefinisikan sebagai suatu penyakit atau gangguan metabolisme kronis dengan multitologi yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah disertai dengan gangguan metabolisme karbohidrat, lipid, dan protein sebagai akibat insufisiensi fungsi insulin. Gejala yang sering muncul pada di atas melitus, yaitu sering kencing, rasa haus berlebihan, rasa lapar berlebihan, pandangan kabur, mudah lelah, kadar gula darah tinggi, luka sambat sembuh, dan berat badan terun drastis. Komplikasinya, yaitu : 1. Cek gula secara teratur Lakukan pengecekan gula darah secara rutin minimal 1 bulan sekali. Hal ini, penting untuk mendeteksi kondisi diabetes melitus secara teratur sehingga meminimalisir terjadinya komplikasi. 2. Konsumsi makanan yang sehat dan jaga pola makan yang baik. Jangan mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung gula lemak atau minyak dan garam dalam jumlah yang berlebihan. 3. Menjaga berat badan ideal 4. Olahraga secara teratur Berolahraga selama 150 menit/minggu dengan latihan aerobik sedang atau selama 90 menit/minggu dengan gerakan aerobik berat. Latihan dapat dibagi menjadi 3-4 kali seminggu. Prinsip asuhan yaitu : 1. Perawatan tim 2. Perawatan komprehensif Terimakasih Bu, wa'alaikumsalam🙏🏻
@maidadetrini56102 жыл бұрын
Assalamualaikum ibuk selamat sore maaf mengganggu waktu ibuk, saya meida detrini 20031054 dari kelas 20A izin meresume terkait materi "asuhan keperawatan pada pasien diabetes melitus" Defenisi Diabetes melitus adalah suatu penyakit metabolik yang merupakan gangguan multi sistem yang terjadi akibat ketidaknormalan metabolisme glukosa. Memiliki karakteristik hiperglikemi atau peningkatan kadar gula darah di dalam darah yang terjadi karena produksi insulin yg tidak adekuat atau ada nya kegagalan dalam penggunaan insulin.
@fadelahmadmallandre6942 жыл бұрын
Assalamu'alaikum wr. Wb Fadel Ahmad Mallandre(20031026)_dari kelas 20A Resume materi pembelajaran ASUHAN KEPERATAN DIABETES MELITUS *Definisi Suatu penyakit metabolik yang merupakan gangguan sistem yang terjadi ketidak normalan metabolisme gkukosa *Kelompok beresiko diabetes melitus 1. Kelompok berat badan berlebih *Patofisiologi 1.Penurunan produksi insulin atau resistensi insulin menyebabkan glukosa tidak dapat di pakai oleh sel dan pemecahan glikogen menjadi glukosa di HEPAR meningkat. 2. Hiperglikemia menyebabkan tidak semua glukosa di reabsorbsi di tubulus ginjal dan di keluarkan melalui urine 3.Kadar glukosa yang tinggi di urine akan menghambat reabsorbsi air di ginjal. -urine menjadi banyak -MK gangguan eliminasi urin *Diagnosis Diagnosis DM biasanya di tegakkan atas kadar gula kosa darah Keluhan klasik DM Poliura,polidipsia, pilifagia dan penurunan berat badan yang tidak dapat di jelaskan -Kalsifikasi -pemeriksaan glukosa *Klasifikasi Tipe 1 DM tergantung insulin,ketidak mampuan untuk menghasilkan insulin karena sel sel Tipe 2 DM tidak tergantung insulin. Kondisi insulin normal tapi sel di tubuh tidak bisa menggunakan insulin. *Komplikasi Hipoglikimia 1. Di mana keadaan kadar gula darah terlalu rendah 2. Terjadi karena latihan yang berlebihan, dan diet yang tidak teratur Diabetes ketoasidosis 1. Tidak adanya glukosa sebagai sumber energi, karena memecah lemak sebagai sumber energi 2.Tidak adanya glukosa menyebabkan protein di ubah menjadi glukosa (glukogeneogenesis) 3.Peningkatan asam dan dehidrasi akan menyebabkan pasien koma seperti kematian. *Prinsip asuhan keperawatan A. Perawatan team yaitu di rumah sakit antara perawat dan ahli gizi B.Perawatan komprehensif Yaitu fisiologis lokal dan sistemik Sosila:keterlibatan pasien dan orang terdekat spiritual. *Penatalaksanaan atau Penangan A. Edukasi pasien yaitu deteksi dini, olahraga, rokok, dan mempersiapkan tempat penekanan (off loading) B.Yang di lakukan yaitu Memperbaiki status nutrisi Pengobatan:pengontrolan GD dan cholesterol,meningkat vaskularisasi dan pembedahan. Sekian resume yang saya buat apabila ada kekurangan dan kesalahan saya mohon maaf.AA
@argista35612 жыл бұрын
Assalamu'alaikum bu.. Nama : Argista Kelas : 2020B Nim : 20031059 Definisi Diabetes Melitus Diabetes Melitus adalah suatu kelompok penyakit metabolik yang merupakan gangguan multisistem yang terjadi akibat ketidaknormalan metabolisme glukosa yang memiliki karakteristik Hiperglikemia atau peningkatan kadar gula darah di dalam darah. Hal ini terjadi karena produksi insulin yang tidak adekuat atau adanya kegagalan dalam penggunaan insulin. Patofisilogi Diabetes Melitus * Penurunan produksi insulin atau resistensi insulin dapat menyebabkan glukosa tidak dapat dipakai oleh sel dan pemecahan glikogen menjadi glukosa di hepar meningkat sehingga kadar glukosa darah meningkat dan terjadi hiperglikemia. * Hiperglikemia tersebut menyebabkan tidak semua glukosa dapat direabsorbsi di tubulus ginjal dan dikeluarkan melalui urine (glukosuria) * Selanjutnya produksi urine menjadi banyak karena kadar glukosa yang tinggi di urine dapat menghambat proses reabsorbsi air di ginjal dan terjadi peningkatan urine sehingga terjadi gangguan eliminasi urine. * Penurunan reabsorbsi air menyebabkan tubuh kurang cairan/dehidrasi, dan menimbulkan rasa haus (polidipsi) dan terjadi kehilangan elektrolit sehingga dapat menimbulkan terjadinya gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit. * Selanjutnya pada Metabolisme karbohidrat, protein dan lemak yang terganggu menyebabkan penurunan pemakaian glukosa oleh sel, kemudian sel mengalami starvatiom atau kelaparan sehingga keinginan makan bertambah (polipagia) * Simpanan kalori jadi menurun, kemudian glukosa darah tidak dipakai menyebabkan kehilangan kalori yang berdampak pada rasa kelelahan dan kelemahan sehingga muncul masalah Intoleransi Aktivitas * Banyaknya kalori yang hilang akan menyebabkan BB menurun dan terjadi gangguan Body Image * Walaupun seseorang banyak makan, tetapi kebutuhan glukosa sel tidak terpenuhi. Maka memicu terjadinya glukoneogenesis yang dapat memperberat Hiperglikemia. * Hiperglikemia jangka panjang akan menyebabkan kerusakan pembuluh darah dan terjadi komplikasi jangka panjang. Kelompok beresiko * Berat Badan Berlebih * Usia > 45 tahun tanpa faktor resiko Diagnosis Ditegakkan dasar glukosa darah,yang dianjurkan glukosa enzimatik dengan bahan plasa darah vena. Hasilnya ditentukan dengan pengobatan yang akan diberikan. Prinsip Asuhan Pada Pasien Diabetes Melitus Diklasifikasikan menjadi : 1. Perawatan team Berlaku di rumah sakit yang dilakukan antara perawat, ahli gizi dan dokter (endokrin, bedah vaskuler, bedah plastik dan rehabilitasi) 2. Perawatan komprehensif Terkait fisiologis, psikologis, sosial dan spiritual Penatalaksanaan/Penanganan Diabetes Melitus (DM) 1. Edukasi Pasien : Deteksi dini, melepaskan tempat penekanan, olahraga, rokok 2. Yang dilakukan : Debridement, memperbaiki status nutrisi, Pengobatan (pengontrolan glukosa darah, pengontrolan infeksi) dan Pembedahan. Terimakasih bu, wassalamu'alaikum wr.wb🙏🏻
@anjellycorolla94152 жыл бұрын
Assalamualaikum wr.wb. saya Anjelly Corolla Nim 20031022 kelas 20A. Inilah resume yang saya buat Bu. ASUHAN KEPERAWATAN DIABETES MELITUS *Definisi Suatu penyakit metabolik yang merupakan gangguan sistem yang terjadi ketidak normalan metabolisme gkukosa *Kelompok beresiko diabetes melitus 1. Kelompok berat badan berlebih 2. Usia >45 tahun tanpa resiko * Patofisiologi 1.Penurunan produksi insulin atau resistensi insulin menyebabkan glukosa tidak dapat di pakai oleh sel dan pemecahan glikogen menjadi glukosa di HEPAR meningkat. 2. Hiperglikemia menyebabkan tidak semua glukosa di reabsorbsi di tubulus ginjal dan di keluarkan melalui urine 3. Kadar glukosa yang tinggi di urine akan menghambat reabsorbsi air di ginjal . - urine menjadi banyak - MK gangguan eliminasi urin * Diagnosis Diagnosis DM biasanya di tegakkan atas kadar gula kosa darah Keluhan klasik DM Poliura, polidipsia, pilifagia dan penurunan berat badan yang tidak dapat di jelaskan -Kalsifikasi - pemeriksaan glukosa *Klasifikasi Tipe 1 DM tergantung insulin, ketidak mampuan untuk menghasilkan insulin karena sel sel Tipe 2 DM tidak tergantung insulin. Kondisi insulin normal tapi sel di tubuh tidak bisa menggunakan insulin. * Komplikasi Hipoglikimia 1. Di mana keadaan kadar gula darah terlalu rendah 2. Terjadi karena latihan yang berlebihan, dan diet yang tidak teratur Diabetes ketoasidosis 1. Tidak adanya glukosa sebagai sumber energi, karena memecah lemak sebagai sumber energi 2. Tidak adanya glukosa menyebabkan protein di ubah menjadi glukosa ( glukogeneogenesis ) 3. Peningkatan asam dan dehidrasi akan menyebabkan pasien koma seperti kematian. * Prinsip asuhan keperawatan A. Perawatan team yaitu di rumah sakit antara perawat dan ahli gizi B. Perawatan komprehensif Yaitu fisiologis lokal dan sistemik Sosila : keterlibatan pasien dan orang terdekat spiritual. * Penatalaksanaan atau Penangan A. Edukasi pasien yaitu deteksi dini, olahraga, rokok, dan mempersiapkan tempat penekanan ( off loading) B. Yang di lakukan yaitu Memperbaiki status nutrisi Pengobatan : pengontrolan GD dan cholesterol, meningkat vaskularisasi dan pembedahan. Sekian resume yang saya buat apabila ada kekurangan dan kesalahan saya mohon maaf.🙏🙏
@agnesanandamuldiah35162 жыл бұрын
Assalamualaikum Bu. Nama: Agnes Ananda Muldiah Nim: 20031062 Kelas: 2020B Definisi Diabetes melitus adalah kelompok penyakit metabolik yang merupakan gangguan multisistem yang terjadi akibat ketidaknormalan metabolisme glukosa yang memiliki karakteristik atau peningkatan kadar gula. Patofisiologi Penurunan produksi insulin atau resistensi insulin yang menyebabkan glukosa tidak dapat dipakai oleh sel dan menjadi glukosa di hepar meningkat menjadi kadar glukosa darah meningkat. •penggunaan lemak dan protein akan menghasilkan benda keton yang bersifat asam terjadi asidosis metabolik sehingga terjadi koma diabetikum •hiperglikemia jangka panjang akan menyebabkan kerusakan pembuluh darah dan terjadi komplikasi jangka panjang Klasifikasi Tipe 1: DM yang tergantung insulin merupakan destruksi sel Beta umumnya terkait pada defisiensi insulin tipe 2: DM yang tidak tergantung insulin kondisi insulin normal Terimakasih bu Wassalamu'alaikum 🙏🏻
@bennyjulindra63942 жыл бұрын
Assalamualaikum wr.wb ibu. Saya Benny Julindra_20031024_Kelas A Hasil Resume Asuhan Keperawatan Diabetes Melitus Definisi Diabetis Melitus yaitu suatu kelompok penyakit metabolik yang merupakan gangguan multi sistem yang terjadi akibat ketidak normalan metabolisme glukosa. Memiliki karateristik hipergreklemia atau peningkatan kadar gula darah di dalam darah, yang terjadi karena produksi insulin yang tidak adekuat atau adanya kegagalan dalam penggunaan insulin yang tidak adekuat atau adanya kegagalan dalam penggunaan insulin (resitensi) maupun keduanya. Patofisiologi 1. penurunan produksi insulin atau resistensi insulin menyebabkan glukosa tidak dapat dipakai oleh sel dan pemecahan glikogen menjadi glukosa dihepar meningkat menjadi kadar glukosa darah meningkat 2. hiperglikemia menyebabkan tidak semua glukosa direabsorbsi ditubulus ginjal dan dikeluarkan melalui urin 3. kadar glukosa yaang tinggi diurin akan menfhambat reabsorbsi air di ginjal, urin menjadi banyak . Masalah kelainan ganguan eliminasi urin 4. penurunan reabsorbsi air menyebabkan tubuh kekurangan cairan . Keadaan ini menstimulasi pusat haus, menimbulkan rasa haus serta kehilangan elektrolit. Masalah kelainan gangguan keseimbangan cairan dan elekteolit 5. metabolisme karbohidrat , protein, lemak terganggu, penurunan pemakaian glukosa oleh sel. Menstimulasi pusat lapar, sel mengalami starvation, selera makan bertambah 6. simpanan kalori menurun, glukosa dalam darah tidak dipakai, banyak kalori yang hilang , kelemahan dan kelelahan. Masalah kelainan intoleransi aktivitas 7. banyak kalori hilang, berat badannya menurun. Masalah kelainan gangguan body image 8. banyak makan kebutuhan glukosa sel tetap tidak terpenuhi. Sel akan menggunakan lemak dan protein untuk menghasilkan glukosa. 9. penggunaan lemak dan protein akan menghasilkan benda ketosis. 10. hiperglikimia jangka panjang akan menyebabkan kerusakan pembuluh darah 11. kerusakan pembuluh darah, aliran darah tidak lancar suplai oksigen jaringan menurun 12. hiperglikemia jangka pendek HHNK. Kelompok Beresiko 1. Kelompok BB berlebih yaitu Indeks masa tubuhnya lebih dari 23 kg, yang disertai dengan 1/lebih faktor resiko yang aktifitas fisiknya kurang, perempuan yang memiliki riwayat melahirkan bayi dengan BBL > 4kg. Beresiko mempunyai riwayat hipertensi. 2. Usia >45 tahun tanpa faktor resiko BBL biasanya diliat dari pemeriksaan glukosa plasma normal setiap 3 tahun Pemeriksaan Diagnosis 1. Keluhan klasik DM : poliura, polipdipsia, poifagia, dan penurunan berat badan yang tidak dijelaskan sebabnya. 2. Klasifikasi 3. Pemeriksaan glukosa • HbA1c(%) -> Diabetes > 6,5 prediabetes 5,7-6,4, normal < 5,7 • Glukosa darah puasa (mg/dl) -> Diabetes > 1260mg/dl, predianetes 100-125, normal Diabetes > 200mg/dl, predisbetes 140-199, normal 140 Klasifikasi 1. Tipe I (Reaksi Autoimun) yaitu DM tergantung insulin 2. Tipe II (Gaya hidup, mutase genetic) yaitu DM tidak tergantung insulin Komplikasi 1. Hipoglikemia -> kadar gula darah terlalu rendah -> latihan berlebih -> diet tidak teratur (terapi insulin tidak tepat) 2. Diabetes Ketoasidosis: tidak adanya glukosa sebagai energi menyebabkan tubuh memecah lemak 3. Makrovaskular: Gangguan pada pembulu darah otak dan Mikrovaskular: (diabetes yang menyebabkan kebutaan, yang menyebabkan kerusakan kapiler/ ginjal) Pemeriksaan 1. Neoropati diabetes -> Pengkajian -> gunakan pin -> manofilamen (persepsi tekanan) -> garpulata (persepsi vibrasi) 2. Pemeriksaan neuropati motoric : Tanyakan kemampuan menaiki tangga, Gunakan hammer untuk menilai refleks patella, Cek tonus otot 3. Pemeriksaan neuropati otonom : Tanda penurunan produksi kalenjer keringat, Melemahnya denyut arteri Proses Penyembuhan Luka 1. peningkatan kadar gula darah mempengaruhi aliran darah 2. malnutrisi protein dengan penurunan pembentukan kolagen 3. penurunan aktifitas anabolik 4. gangguan imun : neutrophil dan macrophage tidak dapat secara adekuat mengontrol jumlah bakteri Prinsip Asuhan 1. Perawatan team 2. Perawatan komprehensif Penanganan 1. Edukasi 2. What to do (debridement, memperbaiki status nutrisi, pengobatan: pengontrolan GD dan cholesterol , meningkatkan vaskularisasi , pengontrolan infeksi, pembedahan) Sekian resume yang dapat saya berikan bu. Wasalamualaikum wr.wb
@nadilaramadhanihelmaneza89582 жыл бұрын
Assalamualaikum bu, saya Nadila Ramadhani Helmaneza_20031080_2020 B_ Keperawatan Medikal Bedah II Berikut resume saya terkait materi "Asuhan Keperawatan Pada Pasien Diabetes" •Definisi Diabetes Melitus Gangguan multisistem yg terjadi akibat ketidaknormalan metabolisme glukosa. Ketidaknormalan metabolisme glukosa terjadi karena produksi insulin yg tidak adekuat •Patofisiologi Penurunan produksi insulin atau resistensi insulin menyebabkan glukosa tidak dapat dipakai oleh sel dan pemecahan glikogen menjadi glukosa di hepar meningkat > kadar glukosa darah meningkat (hiperglikemia). Hiperglikemia menyebabkan tidak semua glukosa di reabsorbsi di tubulus ginjal dan dikeluarkam melalui urin (glukosuria). Kadar glukosa yang tinggi di urin akan menghambat reabsorbsi air di ginjal -> urin menjadi banyak (poliuria) -> MK gangguan eliminasi urin. Kadar glukosa yang tinggi di urin akan menghambat reabsorbsi air di ginjal -> urin menjadi banyak (poliuria) -> MK gangguan eliminasi urin •Kelompok Beresiko 1. Kelompok BB berlebih -> IMT lebih dari 23 kg yg disertai lebih dari 1 faktor resiko 2. Usia >45 tahun tanpa faktor resiko Tipe 1: DM yang tergantung insulin, merupakan destruksi sel beta pada umumnya terkait pada defisiensi insulin. Tipe 2: DM yang tidak tergantang insulin, kondisi insulin normal. •Komplikasi Komplikasi termasuk serangan jantung dan stroke,infeksi kaki yang berat (menyebabkan gangren, dapat mengakibatkan amputasi), gagal ginjal stadium akhir dan disfungsi seksual. •Proses penyembuhan luka Faktor yang mempengaruhi : -gangguan imun -peningkatan kadar gula dalam darah yang mempengaruhi aliran darah -malnutrisi dg penurunan bentuk kolagen •Prinsip asuhan -perawatan tim: perawat, ahli gizi,dokter (endokrin, bedah,vaskuler, beda plastik, rehabilitas) -perawatan komprehensif: fisiologis (lokal dan sistemik), psikologis, sosial (keterlibatan pasien dengan orang sekitar) •Penanganan -edukasi pasien: edukasi tujuan promosi hidup sehat dan deteksi secara dini yang harus di lakukan: debridement, memperbaiki status nutrisi, pengobatan (pengobatan gd dan cholesterol, meningkatkan vaskularisasi dan pengontrolan infeksi), dan pembedahan.
@sucirahmadani29922 жыл бұрын
asssalammualaikum wr.wb saya Suci Rahmadani 20031002 kelas 20A. Definisi Diabetes Melitus Gangguan multisistem yg terjadi akibat ketidaknormalan metabolisme glukosa ..Ketidaknormalan metabolisme glukosa terjadi karena produksi insulin yg tidak adekuat. Hiperglikemia 1. Penurunan sekresi insulin 2. Peningkatan sekresi glukagon 3. Penurunan Efek Incretin 4. Peningkatan produksi Glukosa hepar 5. Penurunan Ambilan glukosa 6. Disfungsi Neurotransmitter 7. Peningkatan reabsorbsi glukosa 8. Peningkatan lipolisis Kelompok Beresiko 1. Kelompok BB berlebih -> IMT lebih dari 23 kg yg disertai lebih dari 1 faktor resiko 2. Usia >45 tahun tanpa faktor resiko Diagnosis Keluhan klasik DM : Poliuria, polidipsia, polifagia dan penurunan BB tanpa sebab.Jenis-jenis diabetes melitus Diabetes Melitus terdapat beberapa jenis penyakit diabetes yang umum dialami, yaitu: 1. Diabetes tipe 1 Diabetes tipe 1 adalah gangguan autoimun yang menyebabkan kerusakan sel-sel yang memproduksi hormon insulin di dalam pankreas. Biasanya gejala penyakit gula ini lebih sering terdeteksi pada usia yang lebih muda, terutama pada masa kanak-kanak atau remaja. 2. Diabetes tipe 2 Diabetes tipe 2 adalah tipe penyakit gula yang paling banyak terjadi. Kondisi lebih sering terjadi pada orang dewasa, terutama yang berumur di atas 30 tahun. Kondisi ini biasanya terjadi karena kemampuan produksi insulin yang melemah atau berkurangnya kemampuan tubuh dalam merespons insulin. DM tipe 2 umumnya terjadi karena masalah gaya hidup. 3. Diabetes gestasional Diabetes gestational adalah penyakit kencing manis yang hanya terjadi pada wanita hamil. Kondisi ini dapat menyebabkan masalah pada ibu maupun bayinya jika tidak diobati Baik bu, sekian resume yang dapat saya berikan.. Saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan dan kekurangan 🙏🏼🙏🏼 Terimakasih bu, Wassalamu'alaikum wr.wb 🙏🏼
@r.zulhemniamyrusdi89082 жыл бұрын
Assalamu'alaikum bu, saya R.Zulhemni Amyrusdi_20031019_2020A_ Keperawatan Medikal Bedah II Berikut resume saya terkait materi "Asuhan Keperawatan Pada Pasien Diabetes" •Definisi Diabetes Melitus Gangguan multisistem yg terjadi akibat ketidaknormalan metabolisme glukosa. Ketidaknormalan metabolisme glukosa terjadi karena produksi insulin yg tidak adekuat •Patofisiologi Penurunan produksi insulin atau resistensi insulin menyebabkan glukosa tidak dapat dipakai oleh sel dan pemecahan glikogen menjadi glukosa di hepar meningkat > kadar glukosa darah meningkat (hiperglikemia). Hiperglikemia menyebabkan tidak semua glukosa di reabsorbsi di tubulus ginjal dan dikeluarkam melalui urin (glukosuria). Kadar glukosa yang tinggi di urin akan menghambat reabsorbsi air di ginjal -> urin menjadi banyak (poliuria) -> MK gangguan eliminasi urin. Kadar glukosa yang tinggi di urin akan menghambat reabsorbsi air di ginjal -> urin menjadi banyak (poliuria) -> MK gangguan eliminasi urin •Kelompok Beresiko 1. Kelompok BB berlebih -> IMT lebih dari 23 kg yg disertai lebih dari 1 faktor resiko 2. Usia >45 tahun tanpa faktor resiko Tipe 1: DM yang tergantung insulin, merupakan destruksi sel beta pada umumnya terkait pada defisiensi insulin. Tipe 2: DM yang tidak tergantang insulin, kondisi insulin normal. •Komplikasi Komplikasi termasuk serangan jantung dan stroke,infeksi kaki yang berat (menyebabkan gangren, dapat mengakibatkan amputasi), gagal ginjal stadium akhir dan disfungsi seksual. •Proses penyembuhan luka Faktor yang mempengaruhi : -gangguan imun -peningkatan kadar gula dalam darah yang mempengaruhi aliran darah -malnutrisi dg penurunan bentuk kolagen •Prinsip asuhan -perawatan tim: perawat, ahli gizi,dokter (endokrin, bedah,vaskuler, beda plastik, rehabilitas) -perawatan komprehensif: fisiologis (lokal dan sistemik), psikologis, sosial (keterlibatan pasien dengan orang sekitar) •Penanganan -edukasi pasien: edukasi tujuan promosi hidup sehat dan deteksi secara dini yang harus di lakukan: debridement, memperbaiki status nutrisi, pengobatan (pengobatan gd dan cholesterol, meningkatkan vaskularisasi dan pengontrolan infeksi), dan pembedahan.
@mohdakmalalamsyah28262 жыл бұрын
ASUHAN KEPERAWATAN DIABETES MELITUS *Definisi Suatu penyakit metabolik yang merupakan gangguan sistem yang terjadi ketidak normalan metabolisme gkukosa *Kelompok beresiko diabetes melitus 1. Kelompok berat badan berlebih *Patofisiologi 1.Penurunan produksi insulin atau resistensi insulin menyebabkan glukosa tidak dapat di pakai oleh sel dan pemecahan glikogen menjadi glukosa di HEPAR meningkat. 2. Hiperglikemia menyebabkan tidak semua glukosa di reabsorbsi di tubulus ginjal dan di keluarkan melalui urine 3.Kadar glukosa yang tinggi di urine akan menghambat reabsorbsi air di ginjal. -urine menjadi banyak -MK gangguan eliminasi urin *Diagnosis Diagnosis DM biasanya di tegakkan atas kadar gula kosa darah Keluhan klasik DM Poliura,polidipsia, pilifagia dan penurunan berat badan yang tidak dapat di jelaskan -Kalsifikasi -pemeriksaan glukosa *Klasifikasi Tipe 1 DM tergantung insulin,ketidak mampuan untuk menghasilkan insulin karena sel sel Tipe 2 DM tidak tergantung insulin. Kondisi insulin normal tapi sel di tubuh tidak bisa menggunakan insulin. *Komplikasi Hipoglikimia 1. Di mana keadaan kadar gula darah terlalu rendah 2. Terjadi karena latihan yang berlebihan, dan diet yang tidak teratur Diabetes ketoasidosis 1. Tidak adanya glukosa sebagai sumber energi, karena memecah lemak sebagai sumber energi 2.Tidak adanya glukosa menyebabkan protein di ubah menjadi glukosa (glukogeneogenesis) 3.Peningkatan asam dan dehidrasi akan menyebabkan pasien koma seperti kematian. *Prinsip asuhan keperawatan A. Perawatan team yaitu di rumah sakit antara perawat dan ahli gizi B.Perawatan komprehensif Yaitu fisiologis lokal dan sistemik Sosila:keterlibatan pasien dan orang terdekat spiritual. *Penatalaksanaan atau Penangan A. Edukasi pasien yaitu deteksi dini, olahraga, rokok, dan mempersiapkan tempat penekanan (off loading) B.Yang di lakukan yaitu Memperbaiki status nutrisi Pengobatan:pengontrolan GD dan cholesterol,meningkat vaskularisasi dan pembedahan. Sekian resume yang saya buat apabila ada kekurangan dan kesalahan saya mohon maaf.AA
@marcellatiodora25892 жыл бұрын
Selamat sore Ibu... Saya MARCELLA TIODORA nim : 20031031, 2020 A. Resume tentang Diabetes melitus. Diabetes melitus (atau biasa disebut diabetes saja) adalah penyakit kronis yang ditandai dengan tingginya kadar gula (glukosa) di dalam darah. Kondisi ini juga sering disebut sebagai penyakit gula atau kencing manis. Diabetes dapat disebabkan oleh beberapa kondisi, seperti: Kurangnya produksi insulin oleh pankreas Gangguan respons tubuh terhadap insulin Adanya pengaruh hormon lain yang menghambat kinerja insulin Alergi. Jenis-jenis diabetes melitus Berdasarkan ketiga kondisi penyebabnya tersebut, dijelaskan dalam studi Introduction to Diabetes Melitus terdapat beberapa jenis penyakit diabetes yang umum dialami, yaitu: 1. Diabetes tipe 1 Diabetes tipe 1 adalah gangguan autoimun yang menyebabkan kerusakan sel-sel yang memproduksi hormon insulin di dalam pankreas. Akibatnya, tubuh kekurangan insulin. Kurangnya produksi insulin dapat meningkatkan kadar glukosa darah. 2. Diabetes tipe 2 Diabetes tipe 2 adalah tipe penyakit gula yang paling banyak terjadi. Kondisi lebih sering terjadi pada orang dewasa, terutama yang berumur di atas 30 tahun. Sekian dan terimakasih ibu 🙏🙏
@meykhefandriati52572 жыл бұрын
Assalamualaikum wr.wb ibu, saya Meykhe fandriati_20031037 _2020 A Resume materi pembelejaran : ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DIABETES MELITUS *Definisi Diabetes melitus merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia peningjatan kadar gula darah didalam darah yang terjadi karna kelainan sekresi insulin atau kerja insulin atau kedua duanya. *patofisiologi - penurunan produksi insulin atau resistensi insulin menyebabkan glukosa tidak dapat dipakai oleh sel dan pemecahan glikogen menjadi glukosa dihepar meningkat menjadi kadar glukosa darah meningkat - hiperglikemia menyebabkan tidak semua glukosa direabsorbsi ditubulus ginjal dan dikeluarkan melalui urin - kadar glukosa yaang tinggi diurin akan menfhambat reabsorbsi air di ginjal, urin menjadi banyak . Masalah kelainan ganguan eliminasi urin - penurunan reabsorbsi air menyebabkan tubuh kekurangan cairan . Keadaan ini menstimulasi pusat haus, menimbulkan rasa haus serta kehilangan elektrolit. Masalah kelainan gangguan keseimbangan cairan dan elekteolit - metabolisme karbohidrat , protein, lemak terganggu, penurunan pemakaian glukosa oleh sel. Menstimulasi pusat lapar, sel mengalami starvation, selera makan bertambah - simpanan kalori menurun, glukosa dalam darah tidak dipakai, banyak kalori yang hilang , kelemahan dan kelelahan. Masalah kelainan intoleransi aktivitas - banyak kalori hilang, berat badannya menurun. Masalah kelainan gangguan body image - banyak makan kebutuhan glukosa sel tetap tidak terpenuhi. Sel akan menggunakan lemak dan protein untuk menghasilkan glukosa. - penggunaan lemak dan protein akan menghasilkan benda ketosis. - hiperglikimia jangka panjang akan menyebabkan kerusakan pembuluh darah - kerusakan pembuluh darah, aliran darah tidak lancar suplai oksigen jaringan menurun - hiperglikemia jangka pendek HHNK . *Kelompok beresiko ada 2 1. Kelompok BB berlebih Indeks masa tubuhnya lebih dari 23 kg, yang disertai dengan 1/lebih faktor resiko yang aktifitas fisiknya kurang, perempuan yang memiliki riwayat melahirkan bayi dengan BBL > 4kg. Beresiko mempunyai riwayat hipertensi. 2. Usia >45 tahunnn tanpa faktor resiko BBL biasanya diliat dari pemeriksaan glukosa plasma normal setiap 3 tahun *Diagnosis • keluhan klasik DM : poliura, polipdipsia, poifagia, dan penurunan berat badan yang tidak dijelaskan sebabnya. • klasifikasi • pemeriksaan glukosa 1. HbA1c(%) Diabetes > 6,5 prediabetes 5,7-6,4, normal < 5,7 2. Glukosa darah puasa (mg/dl) Diabetes > 1260mg/dl, predianetes 100-125, normal 200mg/dl, predisbetes 140-199, normal 140 *klasifikasi • tipe 1 : DM tergantung insulin. Ketidakmampuan untuk menghasilkan insulin karena sel sel β pankreas telah dihancurkan oleh proses autoimun • tipe II : DM tidak tergantung insulin. Kondisi insulin normal. Tapi sel tubuh tidak bisa menggunakan insulin. *komplikasi • hipoglikemia : 1. Keadaan dimana kadar gula darah terlalu rendah 2. Terjadi karena latuhan yang berlebihan diet yang tidak teratur atau tetali insulin yang tidak tepat. • diabetes ketoasidosis: 1. Tidak adanya glukosa sebagai sumber energi menyebabkan tubuh memecah lemak sebagai sumber energi. 2. Tidak adanya glukosa menyebabkan protein diubah menjadi glukosa 3. Peningkatan asam dan dehidrasi akan menyebabkan pasien koma/kematian • hiperglikemia-> kekentalan darah meningkat->viskositas darah meningkat->menggumpal->sumbatan sehingga merusak dinding bagian dalam pembuluh darah->suplai ke daerah yang diperdarahi oleh oembuluh darah imi akan menurun 1. Makrovaskuler (pembuluh darah besar) 2. Mikrovaskuler( pembuluh darah kecil) • neuropati diabetes 1. Tanyakan adanya simptomatik neuropati perifer: a. Rasa terbakar b. Rasa tertusuk jarum atau allodynia kaki. Nyeri ditusuk / kram otot pada tungkai c. Kehilangan sensasi d. Neuropati sering lebih parah pada malam hari berkurang jika berjalan 2. Hilang sensai a. Nyeri (gunakan pin, lakukan pada kulit yang utuh) b. Rabaan (gunakan cotton ball) c. Temperatur/suhu 3. Persepsi tekanan : gunakan mono filament 4. Persepsi vibrasi • pemeriksaan neuropati motorik 1. Tanyakan kemampuan menaiki tangga 2. Gunakan hammer untuk menilai refleks patela 3. Cek tonus otot • pemeriksaan neuropati otonom 1. Tanda penurunan produksi kalenjer keringat 2. Melemahnya denyut arteri *proses penyembuhan luka - peningkatan kadar gula darah mempengaruhi aliran darah - malnutrisi protein dengan penurunan pembentukan kolagen - penurunan aktifitas anabolik - gangguan imun : neutrophil dan macrophage tidak dapat secara adekuat mengontrol jumlah bakteri *prinsip asuhan • perawatan team 1. Perawat 2. Ahli gizi 3. Dokter :endokrin, bedah vaskuler, bedah plastik, rehabilitasi • perawatan komprehensif 1. Fisiologis : lokal & sistemik 2. Psikologis 3. Sosial : keterlibatan pasien dan orang terdekat 4. Spiritual *penanganan 1. Edukasi • deteksi dini • melepaskan tempat penekanan • olahraga • hindari rokok 2. What to do • debridement • memperbaiki status nutrisi • pengobatan: pengontrolan GD dan cholesterol , meningkatkan vaskularisasi , pengontrolan infeksi • pembedahan Sekian resume yang dapat saya berikan bu Wasalamualaikum wr.wb 🙏
@delviajuliyanti15562 жыл бұрын
Nama : Delvia Julianti Nim : 20031074 Kelas : 2020 B ASUHAN KEPERAWATAN DIABETES MELITUS *Definisi Suatu penyakit metabolik yang merupakan gangguan sistem yang terjadi ketidak normalan metabolisme gkukosa *Kelompok beresiko diabetes melitus 1. Kelompok berat badan berlebih *Patofisiologi 1.Penurunan produksi insulin atau resistensi insulin menyebabkan glukosa tidak dapat di pakai oleh sel dan pemecahan glikogen menjadi glukosa di HEPAR meningkat. 2. Hiperglikemia menyebabkan tidak semua glukosa di reabsorbsi di tubulus ginjal dan di keluarkan melalui urine 3.Kadar glukosa yang tinggi di urine akan menghambat reabsorbsi air di ginjal. -urine menjadi banyak -MK gangguan eliminasi urin *Diagnosis Diagnosis DM biasanya di tegakkan atas kadar gula kosa darah Keluhan klasik DM Poliura,polidipsia, pilifagia dan penurunan berat badan yang tidak dapat di jelaskan -Kalsifikasi -pemeriksaan glukosa *Klasifikasi Tipe 1 DM tergantung insulin,ketidak mampuan untuk menghasilkan insulin karena sel sel Tipe 2 DM tidak tergantung insulin. Kondisi insulin normal tapi sel di tubuh tidak bisa menggunakan insulin. *Komplikasi Hipoglikimia 1. Di mana keadaan kadar gula darah terlalu rendah 2. Terjadi karena latihan yang berlebihan, dan diet yang tidak teratur Diabetes ketoasidosis 1. Tidak adanya glukosa sebagai sumber energi, karena memecah lemak sebagai sumber energi 2.Tidak adanya glukosa menyebabkan protein di ubah menjadi glukosa (glukogeneogenesis) 3.Peningkatan asam dan dehidrasi akan menyebabkan pasien koma seperti kematian. *Prinsip asuhan keperawatan A. Perawatan team yaitu di rumah sakit antara perawat dan ahli gizi B.Perawatan komprehensif Yaitu fisiologis lokal dan sistemik Sosila:keterlibatan pasien dan orang terdekat spiritual. *Penatalaksanaan atau Penangan A. Edukasi pasien yaitu deteksi dini, olahraga, rokok, dan mempersiapkan tempat penekanan (off loading) B.Yang di lakukan yaitu Memperbaiki status nutrisi Pengobatan:pengontrolan GD dan cholesterol,meningkat vaskularisasi dan pembedahan. Sekian resume yang saya buat apabila ada kekurangan dan kesalahan saya mohon maaf.AA
@harjonoharjono6438 Жыл бұрын
Untuk terapi non obat dibahas gak dok?
@ridhorahmat10582 жыл бұрын
Assalamualaikum wr.wb saya Rahmat Ridho (20031088) kelas B 2020 izin meresume terkait materi "ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DIABETES MELITUS" Definisi Diabetes Melitus yaitu suatu kelompok penyakit metabolik yang merupakan gangguan multi sistem yang terjadi akibat ketidaknormalan metabolisme glukosa. Memiliki karakteristik hiperglikemia atau peningkatan kadar gula darah di dalam darah, yang terjadi karena produksi insulin Yang tidak adekuat atau adanya kegagalan dalam penggunaan insulin (resistensi) maupun keduanya. PATOFISIOLOGI - Penurunan produksi insulin/resistensi insulin - Hiperglikemia diserap kembali di tubulus ginjal dan dikeluarkan melalui urin (glukosuria) - Kadar glukosa dalam urin menghambat reabsorsi air di ginjal - Penurunan reabsorsi air menyebabkan dehidrasi - Metabolisme lemak, karbohidrat, protein terganggu hingga terjadi penurunan pemakaian glukosa - Simpanan kalori menurun - Banyak kalori yang hilang KELOMPOK BERESIKO - Kelompok BB berlebih - Usia > 45 tahun tanpa resiko DIAGNOSIS - Keluhan klasik DM (pluris, polidipsia, polifagia, penurunan BB yang tidak diketahui sebabnya) - Klasifikasi - Pemeriksaan glukosa (HbA1c, glukosa darah puasa, glukosa plasma 2 jan setelag TTGO) e. KLASIFIKASI - Tipe 1, DM tergantung insulin - Tipe 2, DM tidak tergantung insulin f. KOMPLIKASI - Hipoglikemia - Diabetes Ketoasidosis - Hiperglikemia - Makrovaskuler Komplikasi jangka panjang. 1. Kelompok BB berlebih ( BB berlebih dengan kaitan hasil labor, hipertensi, gaya hidup, pasien dengan hasil laboratorium hdl 45 tahun tanpa faktor resiko ( dilihat dari hasil pemeriksaan glukosa plasma normal ). PRINSIP ASUHAN - Perawatan Tim - Perawatan Komprehensif (terkait fisiologis, psikologis, sosial dan spiritual) PENATALAKSANAAN - Edukasi pasien (deteksi dini, melepaskan tempat penekanan, olahraga dan rokok) - Yang dilakukan (memperbaiki status nutrisi, pengobatan/pengontrolan glukosa darah dan infeksi serta pembedahan sekian terimakasih ibu🙏 wassalamu'alaikum wr.wb.
@deacyntiaa61072 жыл бұрын
Assalamualaikum ibu Perkenalkan saya Dea Cyntia Pratama (20031041) dari kelas 20 A . Izin untuk mengirim resume saya mengenai diabetes melitus ibu 🙏 Berikut hasil resume nya . Diabetes adalah penyakit kronis yang ditandai dengan ciri-ciri berupa tingginya kadar gula (glukosa) darah. Glukosa merupakan sumber energi utama bagi sel tubuh manusia. Glukosa yang menumpuk di dalam darah akibat tidak diserap sel tubuh dengan baik dapat menimbulkan berbagai gangguan organ tubuh. Jika diabetes tidak dikontrol dengan baik, dapat timbul berbagai komplikasi yang membahayakan nyawa penderita. Penyakit diabetes yang tidak terkontrol dengan baik dapat menyebabkan konsekuensi serius, menyebabkan kerusakan pada berbagai organ dan jaringan tubuh. Contohnya organ seperti jantung, ginjal, mata, dan saraf. Ada dua jenis utama diabetes, yaitu diabetes tipe 1 dan tipe 2. Jika dijabarkan, berikut adalah penjelasan mengenai keduanya, yaitu: Diabetes tipe 1: jenis ini adalah penyakit autoimun, artinya sistem imun tubuh akan menyerang dirinya sendiri. Pada kondisi ini, tubuh tidak akan memproduksi insulin sama sekali. Diabetes tipe 2: Pada jenis diabetes ini, tubuh tidak membuat cukup insulin atau sel-sel tubuh pengidap diabetes tipe 2 tidak akan merespons insulin secara normal. Penyebab Diabetes Diabetes disebabkan karena adanya gangguan dalam tubuh, sehingga tubuh tidak mampu menggunakan glukosa darah ke dalam sel. Alhasil, glukosa menumpuk dalam darah. Pada diabetes tipe 1, gangguan ini disebabkan sistem kekebalan tubuh yang biasanya menyerang virus atau bakteri berbahaya lainnya, malah menyerang dan menghancurkan sel penghasil insulin. Akibatnya, tubuh kekurangan atau bahkan tidak dapat memproduksi insulin sehingga gula yang seharusnya diubah menjadi energi oleh insulin, menyebabkan terjadinya penumpukan gula dalam darah. Sedangkan pada diabetes tipe 2, tubuh bisa menghasilkan insulin secara normal, tetapi insulin tidak digunakan secara normal. Kondisi ini dikenal juga sebagai resistensi insulin.
@hazzazulriat99742 жыл бұрын
Assalamualaikum bu, saya Hazza Zulriat_20031058 bu. Berikut resume dari menonton video materi Konsep dan askep diabetes melitus. 1. Definisi Diabetes Melitus yaitu suatu kelompok penyakit metabolik yang merupakan gangguan multi sistem yang terjadi akibat ketidaknormalan metabolisme glukosa. Memiliki karakteristik hiperglikemia atau peningkatan kadar gula darah di dalam darah, yang terjadi karena produksi insulin Yang tidak adekuat atau adanya kegagalan dalam penggunaan insulin (resistensi) maupun keduanya. 2. Patofisiologi penurunan produksi insulin atau Resistensi insuli in dapat menyebabkan Glukosa tidak dapat dipakai oleh sel dan pemecahan Glikogen menjadi glukosa di Hepar meningkat sehingga kadar glukosa darah meningkat dan terjadi hiperglikemia. Kelompok Beresiko Diabetes Mellitus: a.Kelompok berat badan berlebih b. usia >45 tahun tanpa resiko 3. Diagnosis Diagnose Diabetes Mellitus(DM) biasanya ditegakkan atas dasar pemeriksaan kadar gula kosa darah, hasilnya akan disesuaikan dengan pengobatan yang diberikan 4. Klasifikasi Tipe 1; Diabetes Mellitus yang tergantung insuli in merupakan destruksi sel beta umumnya terkait pada Defisiensi insulin. Tipe 2; Diabetes Mellitus yang tidak tergantung insulin, kondisi insuli normal. 5. Komplikasi Hipoglikemia: Kadar gula darah terlalu rendah Diabetes Ketoasidosis: tidak adanya Glukosa sebagai energi menyebabkan tubuh memecah lemak Makrovaskular ( gangguan pada pembuluh darah otak) dan mikrovaskuler(diabetes yang menyebabkan kebutaan, yang menyebabkan kerusakan kapiler ginjal atau ginjal) 6. Penatalaksanaan atau penanganan Edukasi pasien; Deteksi dini, melepaskan tempat penekanan, olahraga dan rokok. Yang dilakukan; memperbaiki status nutrisi, pengobatan atau pengontrolan glukosa darah dan pengontrolan infeksi dan pembedahan. Sekian resume yang dapat saya berikan bu.. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
@nurhaliza27732 жыл бұрын
Assalamualaikum wr.wb saya Nurhaliza nim(20031063) kelas B 2020 izin meresume terkait materi "ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DIABETES MELITUS" Definisi Diabetes Melitus yaitu suatu kelompok penyakit metabolik yang merupakan gangguan multi sistem yang terjadi akibat ketidaknormalan metabolisme glukosa. Memiliki karakteristik hiperglikemia atau peningkatan kadar gula darah di dalam darah, yang terjadi karena produksi insulin Yang tidak adekuat atau adanya kegagalan dalam penggunaan insulin (resistensi) maupun keduanya. PATOFISIOLOGI - Penurunan produksi insulin/resistensi insulin - Hiperglikemia diserap kembali di tubulus ginjal dan dikeluarkan melalui urin (glukosuria) - Kadar glukosa dalam urin menghambat reabsorsi air di ginjal - Penurunan reabsorsi air menyebabkan dehidrasi - Metabolisme lemak, karbohidrat, protein terganggu hingga terjadi penurunan pemakaian glukosa - Simpanan kalori menurun - Banyak kalori yang hilang KELOMPOK BERESIKO - Kelompok BB berlebih - Usia > 45 tahun tanpa resiko DIAGNOSIS - Keluhan klasik DM (pluris, polidipsia, polifagia, penurunan BB yang tidak diketahui sebabnya) - Klasifikasi - Pemeriksaan glukosa (HbA1c, glukosa darah puasa, glukosa plasma 2 jan setelag TTGO) e. KLASIFIKASI - Tipe 1, DM tergantung insulin - Tipe 2, DM tidak tergantung insulin f. KOMPLIKASI - Hipoglikemia - Diabetes Ketoasidosis - Hiperglikemia - Makrovaskuler Komplikasi jangka panjang. 1. Kelompok BB berlebih ( BB berlebih dengan kaitan hasil labor, hipertensi, gaya hidup, pasien dengan hasil laboratorium hdl 45 tahun tanpa faktor resiko ( dilihat dari hasil pemeriksaan glukosa plasma normal ). PRINSIP ASUHAN - Perawatan Tim - Perawatan Komprehensif (terkait fisiologis, psikologis, sosial dan spiritual) PENATALAKSANAAN - Edukasi pasien (deteksi dini, melepaskan tempat penekanan, olahraga dan rokok) - Yang dilakukan (memperbaiki status nutrisi, pengobatan/pengontrolan glukosa darah dan infeksi serta pembedahan sekian terimakasih ibu🙏 wassalamu'alaikum wr.wb.
@retnowiandasari80052 жыл бұрын
Assalamualaiku wr.wb Saya Retno Wianda Sari dengan NIM 20031014 dari kelas 20A Resume materi pembelajaran : ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DIABETES MELITUS (DM) (Definisi) Diabetes Melitus yakni suatu kelompok penyakit metabolik yang merupakan gangguan multisistem yang terjadi akibat ketidaknormalan metabolisme glukosa. Memiliki karakteristik Hiperglikemia atau peningkatan kadar gula darah didalam darah, yang terjadi karena produksi insulin yang tidak adekuat atau adanya kegagalan dalam penggunaan insulin (resistensi) maupun keduanya. (Patofisiologi) -Penurunan produksi insulin atau resistensi insulin dapat menyebabkan glukosa tidak dapat dipakai oleh sel dan pemecahan glikogen menjadi glukosa di hepar meningkat sehingga kadar glukosa darah meningkat dan terjadi hiperglikemia. -Hiperglikemia tersebut menyebabkan tidak semua glukosa dapat direabsorbsi di tubulus ginjal dan dikeluarkan melalui urine (glukosuria) -Selanjutnya produksi urine menjadi banyak karena kadar glukosa yang tinggi di urine dapat menghambat proses reabsorbsi air di ginjal dan terjadi peningkatan urine sehingga terjadi gangguan eliminasi urine. -Penurunan reabsorbsi air menyebabkan tubuh kurang cairan/dehidrasi, dan menimbulkan rasa haus (polidipsi) dan terjadi kehilangan elektrolit sehingga dapat menimbulkan terjadinya gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit. -Selanjutnya pada Metabolisme karbohidrat, protein dan lemak yang terganggu menyebabkan penurunan pemakaian glukosa oleh sel, kemudian sel mengalami starvatiom atau kelaparan sehingga keinginan makan bertambah (polipagia) -Simpanan kalori jadi menurun, kemudian glukosa darah tidak dipakai menyebabkan kehilangan kalori yang berdampak pada rasa kelelahan dan kelemahan sehingga muncul masalah Intoleransi Aktivitas Kriteria diagnosis DM : 1. Keluhan klasik DM (poliuria, polidipsia, polifagia, penurunan BB yang tidak diketahui sebabnya) 2. Klasifikasi 3. Pemeriksaan Glukosa (HbA1c, Glukosa darah puasa, Glukosa Plasma 2 jam setelah TTGO) (Klafisikasi) Tipe 1 : DM yang tergantung insulin, merupakan destruksi sel beta umumnya terkait pada defisiensi insulin. Tipe 2 : DM yang tidak tergantung insulin, kondisi insulin normal. (Komplikasi) : 1. Hipoglikemia: Kadar gula darah terlalu rendah 2. Diabetes Ketoasidosis: tidak adanya Glukosa sebagai energi menyebabkan tubuh memecah lemak 3.Makrovaskular ( gangguan pada pembuluh darah otak) dan mikrovaskuler(diabetes yang menyebabkan kebutaan, yang menyebabkan kerusakan kapiler ginjal atau ginjal) (Prinsip Asuhan) 1. Perawatan Tim Berlaku di rumah sakit antara Perawat, ahli gizi dan dokter. 2. Perawatan komprehensif Fisiologis; Terkait gangguan lokal dan sistemik Sosial; keterlibatan orang sekitar dan there dekat terhadap perawatan Diabetes Mellitus. Spritual Penatalaksanaan atau penanganan 1. Edukasi pasien; Deteksi dini, melepaskan tempat penekanan, olahraga dan rokok. 2. Yang dilakukan; memperbaiki status nutrisi, pengobatan atau pengontrolan glukosa darah dan pengontrolan infeksi dan pembedahan
@firapku90312 жыл бұрын
Assalamualaikum wr.wb saya mahgfirah Fitrika(20031075) kelas 2020B izin resume terkait materi "ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DIABETES MELITUS" Definisi Diabetes Melitus yaitu suatu kelompok penyakit metabolik yang merupakan gangguan multi sistem yang terjadi akibat ketidaknormalan metabolisme glukosa. Memiliki karakteristik hiperglikemia atau peningkatan kadar gula darah di dalam darah, yang terjadi karena produksi insulin Yang tidak adekuat atau adanya kegagalan dalam penggunaan insulin (resistensi) maupun keduanya. PATOFISIOLOGI - Penurunan produksi insulin/resistensi insulin - Hiperglikemia diserap kembali di tubulus ginjal dan dikeluarkan melalui urin (glukosuria) - Kadar glukosa dalam urin menghambat reabsorsi air di ginjal - Penurunan reabsorsi air menyebabkan dehidrasi - Metabolisme lemak, karbohidrat, protein terganggu hingga terjadi penurunan pemakaian glukosa - Simpanan kalori menurun - Banyak kalori yang hilang KELOMPOK BERESIKO - Kelompok BB berlebih - Usia > 45 tahun tanpa resiko DIAGNOSIS - Keluhan klasik DM (pluris, polidipsia, polifagia, penurunan BB yang tidak diketahui sebabnya) - Klasifikasi - Pemeriksaan glukosa (HbA1c, glukosa darah puasa, glukosa plasma 2 jan setelag TTGO) e. KLASIFIKASI - Tipe 1, DM tergantung insulin - Tipe 2, DM tidak tergantung insulin f. KOMPLIKASI - Hipoglikemia - Diabetes Ketoasidosis - Hiperglikemia - Makrovaskuler Komplikasi jangka panjang. 1. Kelompok BB berlebih ( BB berlebih dengan kaitan hasil labor, hipertensi, gaya hidup, pasien dengan hasil laboratorium hdl 45 tahun tanpa faktor resiko ( dilihat dari hasil pemeriksaan glukosa plasma normal ). PRINSIP ASUHAN - Perawatan Tim - Perawatan Komprehensif (terkait fisiologis, psikologis, sosial dan spiritual) PENATALAKSANAAN - Edukasi pasien (deteksi dini, melepaskan tempat penekanan, olahraga dan rokok) - Yang dilakukan (memperbaiki status nutrisi, pengobatan/pengontrolan glukosa darah dan infeksi serta pembedahan sekian terimakasih ibu🙏 wassalamu'alaikum wr.wb.
@rastianaefinda36452 жыл бұрын
Asslamualaikum Saya Rastiana Efinda 20031066 dari kelas 20B izin menyampaikan resume saya terkait "asuhan keperawatan pada pasien diabetes" Diabetes Mellitus adalah gangguan metabolisme yang ditandai dengan hiperglikemia yang berhubungan dengan abnormalitas metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein yang disebabkan oleh penurunan sekresi insulin atau penurunan sensitivitas insulin atau keduanya dan menyebabkan komplikasi kronis mikrovaskular, makrovaskuler, dan neuropati (Yuliana elin, 2009). Etiologi Menurut (Nurarif & Hardhi, 2015) etiologi diabetes mellitus, yaitu : 1. Diabetes Melitus tergantung insulin (DMTI) tipe 1 Diabetes yang tergantung pada insulin diandai dengan penghancuran sel-sel beta pancreas yang disebabkan oleh : a) Faktor genetik : Penderita diabetes tidak mewarisi diabetes tipe I itu sendiri tetapi mewarisi suatu presdisposisi atau kecenderungan genetic kearah terjadinya diabetes tipe I. b) Faktor imunologi : Pada diabetes tipe I terdapat bukti adanya suatu respon autoimun. Ini merupakan respon abnormal dimana antibody terarah pada jaringan normal tubuh dengan cara bereaksi terhadap jaringan tersebut yang dianggapnya seolah-olah sebagai jaringan asing. c) Faktor lingkungan Faktor eksternal yang dapat memicu destruksi sel β pancreas, sebagai contoh hasil penyelidikan menyatakan bahwa virus atau toksin tertentu dapat memicu proses autoimun yang dapat menimbulkan destuksi sel β pancreas. 2. Diabetes Melitus tak tergantung insulin (DMTTI) Disebabkan oleh kegagalan telative beta dan resisten insulin. Secara pasti penyebab dari DM tipe II ini belum diketahui,faktor genetik diperkirakan memegang peranan dalam proses terjadinya resistensi insulin. Manifestasi Klinis Menurut Sujono & Sukarmin (2008) manifestasi klinis pada penderita DM, yaitu: a) Gejala awal pada penderita DM adalah 1) Poliuria (peningkatan volume urine) 2) Polidipsia (peningkatan rasa haus) 3) Polifagia (peningkatan rasa lapar) 4) Rasa lelah dan kelemahan otot akibat gangguan aliran darah pada pasien diabetes lama, katabolisme protein diotot dan ketidakmampuan sebagian besar sel untuk menggunakan glukosa sebagai energi. sekian hasil resume yang dapat saya sampaikan,terimakasih bu🙏 wasalamualaikum wr.wb
@vellyaprinelfy35962 жыл бұрын
Assalamualaikum ibu saya velly aprinelfy_20031047 dari kelas 20b berikut hasil resume saya bu Defenisi DM ialah kelompok penyakit yang metabolik yang merupakan gangguan multi sistem akibat ketidaknormalan metabolisme glukosa. PATOFISIOLOGI - Penurunan produksi insulin/resistensi insulin - Hiperglikemia diserap kembali di tubulus ginjal dan dikeluarkan melalui urin (glukosuria) - Kadar glukosa dalam urin menghambat reabsorsi air di ginjal - Penurunan reabsorsi air menyebabkan dehidrasi - Metabolisme lemak, karbohidrat, protein terganggu hingga terjadi penurunan pemakaian glukosa Simpanan kalori menurun Banyak kalori yang hilang * KELOMPOK BERESIKO - Kelompok BB berlebih - Usia > 45 tahun tanpa resiko d.DIAGNOSIS - Keluhan klasik DM (pluris, polidipsia, polifagia, penurunan BB yang tidak diketahui sebabnya) - Klasifikasi - Pemeriksaan glukosa (HbA1c, glukosa darah puasa
@MariaUlfa-dt6yb2 жыл бұрын
assalamualaikum ibu, selamat sore bu. maaf mengganggu waktunya bu. saya Maria Ulfa 20031027 izin mengirim hasil resume terkait Asuhan Keperawatan Pasien Diabetes Melitus bu. Diabetes adalah penyakit kronis yang ditandai dengan ciri-ciri berupa tingginya kadar gula (glukosa) darah. Glukosa merupakan sumber energi utama bagi sel tubuh manusia. Glukosa yang menumpuk di dalam darah akibat tidak diserap sel tubuh dengan baik dapat menimbulkan berbagai gangguan organ tubuh. Jika diabetes tidak dikontrol dengan baik, dapat timbul berbagai komplikasi yang membahayakan nyawa penderita. Jenis-Jenis Diabetes Secara umum, diabetes dibedakan menjadi dua jenis, yaitu diabetes tipe 1 dan tipe 2. Diabetes tipe 1 terjadi karena sistem kekebalan tubuh penderita menyerang dan menghancurkan sel-sel pankreas yang memproduksi insulin. Hal ini mengakibatkan peningkatan kadar glukosa darah, sehingga terjadi kerusakan pada organ-organ tubuh. Diabetes tipe 1 dikenal juga dengan diabetes autoimun. Pemicu timbulnya keadaan autoimun ini masih belum diketahui dengan pasti. Dugaan paling kuat adalah disebabkan oleh faktor genetik dari penderita yang dipengaruhi juga oleh faktor lingkungan. Diabetes tipe 2 merupakan jenis diabetes yang lebih sering terjadi. Diabetes jenis ini disebabkan oleh sel-sel tubuh yang menjadi kurang sensitif terhadap insulin, sehingga insulin yang dihasilkan tidak dapat dipergunakan dengan baik (resistensi sel tubuh terhadap insulin). Sekitar 90-95% persen penderita diabetes di dunia menderita diabetes tipe ini. Selain kedua jenis diabetes tersebut, terdapat jenis diabetes khusus pada ibu hamil yang dinamakan diabetes gestasional. Diabetes pada kehamilan disebabkan oleh perubahan hormon, dan gula darah akan kembali normal setelah ibu hamil menjalani persalinan. Gejala Diabetes Diabetes tipe 1 dapat berkembang dengan cepat dalam beberapa minggu, bahkan beberapa hari saja. Sedangkan pada diabetes tipe 2, banyak penderitanya yang tidak menyadari bahwa mereka telah menderita diabetes selama bertahun-tahun, karena gejalanya cenderung tidak spesifik. Beberapa ciri-ciri diabetes tipe 1 dan tipe 2 meliputi: Sering merasa haus. Sering buang air kecil, terutama di malam hari. Sering merasa sangat lapar. Turunnya berat badan tanpa sebab yang jelas. Berkurangnya massa otot. Terdapat keton dalam urine. Keton adalah produk sisa dari pemecahan otot dan lemak akibat tubuh tidak dapat menggunakan gula sebagai sumber energi. Lemas. Pandangan kabur. Luka yang sulit sembuh. Sering mengalami infeksi, misalnya pada gusi, kulit, vagina, atau saluran kemih. Beberapa gejala lain juga bisa menjadi ciri-ciri bahwa seseorang mengalami diabetes, antara lain: Mulut kering. Rasa terbakar, kaku, dan nyeri pada kaki. Gatal-gatal. Disfungsi ereksi atau impotensi. Mudah tersinggung. Mengalami hipoglikemia reaktif, yaitu hipoglikemia yang terjadi beberapa jam setelah makan akibat produksi insulin yang berlebihan. Munculnya bercak-bercak hitam di sekitar leher, ketiak, dan selangkangan, (akantosis nigrikans) sebagai tanda terjadinya resistensi insulin. Faktor risiko diabetes Seseorang akan lebih mudah mengalami diabetes tipe 1 jika memiliki faktor-faktor risiko, seperti: Memiliki keluarga dengan riwayat diabetes tipe 1. Menderita infeksi virus. Orang berkulit putih diduga lebih mudah mengalami diabetes tipe 1 dibandingkan ras lain. Diabetes tipe 1 banyak terjadi pada usia 4-7 tahun dan 10-14 tahun, walaupun diabetes tipe 1 dapat muncul pada usia berapapun. Sedangkan pada kasus diabetes tipe 2, seseorang akan lebih mudah mengalami kondisi ini jika memiliki faktor-faktor risiko, seperti: Kelebihan berat badan. Memiliki keluarga dengan riwayat diabetes tipe 2. Memiliki ras kulit hitam atau asia. Kurang aktif. Aktivitas fisik membantu mengontrol berat badan, membakar glukosa sebagai energi, dan membuat sel tubuh lebih sensitif terhadap insulin. Kurang aktif beraktivitas fisik menyebabkan seseorang lebih mudah terkena diabetes tipe 2. Usia. Risiko terjadinya diabetes tipe 2 akan meningkat seiring bertambahnya usia. Menderita tekanan darah tinggi (hipertensi). Memiliki kadar kolesterol dan trigliserida abnormal. Seseorang yang memiliki kadar kolesterol baik atau HDL (high-density lipoportein) yang rendah dan kadar trigliserida yang tinggi lebih berisiko mengalami diabetes tipe 2. sekian dan terima kasih ibu😊
@riskiwahyuni01392 жыл бұрын
Assalamualaikum Riski Wahyuni _2020A Resume materi pembelajaran ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DIABETES MELITUS Diabetes adalah penyakit kronis yang ditandai dengan ciri-ciri berupa tingginya kadar gula (glukosa) darah. Glukosa merupakan sumber energi utama bagi sel tubuh manusia. Glukosa yang menumpuk di dalam darah akibat tidak diserap sel tubuh dengan baik dapat menimbulkan berbagai gangguan organ tubuh. Jika diabetes tidak dikontrol dengan baik, dapat timbul berbagai komplikasi yang membahayakan nyawa penderita.
@nadiaarneliscia19982 жыл бұрын
Assalamualaikum wr.wb, bu🙏🏻 Saya Nadia Arneliscia 20031053 dari kelas 2020 B, izin mengirim tugas resume terkait materi "Asuhan Keperawatan Pada Pasien Diabetes Melitus" bu🙏🏻 Berikut resumenya, Diabetes Melitus merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia peningkatan kadar gula darah didalam darah nya yang terjadi karena kelainan sekresi insulin atau kerja insulin atau kedua-duanya. Sistem endokrin dimana sistem ini yang mengatur berbagai aktivitas tentang peran penting dalam mempertahankan keseimbangan tubuh yg akan jadi sistem endokrin. Sistem endokrin bekerja melalui hormon. Dan hormon ini yang disekresikan oleh berbagai kelenjar yang ada dalam tubuh ke aliran darah kemudian nanti dia menuju organ target. salah satu hormon yang berkaitan dengan sistem endokrin terkait daya diabetes mellitus adalah insulin. di diabetes itu merupakan ketidaknormalan metabolisme glukosa yang terjadi tadi apakah karena gagalnya insulin dalam penggunaan insulin resistensi atau keduanya atau juga karena kegagalan yang disebut dengan resistensi. Yaitu kegagalan dari berbagai macam organ yang ada di paparkan digambar. Gejala klasik dari DM itu adalah polipagi serta kehilangan elektrolit natrium kalium klorida dan fosfat itu bisa hingga pengganggu pompa kalium natrium singkat kalau ada masalah keperawatan yang bisa kita tegakkan adalah gangguan Keseimbangan cairan dan elektrolit. akibatnya kerja jantung jadi terganggu. patofisiologi yaitu Jadi ada poliuria, polidipsi, polipagi kemudian penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan sebabnya karena tadi ada gangguan metabolik kemudian dari pemeriksaan glukosa, keluhan kasih ke keluhan klasik ini maksudnya yang di patofisiologi ada tanda dan gejala dan masalah keperawatan. Glukosa yang jadi glukosa oral glukosa plasma dua jam Setelah diberikan di kalau istilah di rumah sakit U2 jam PP ya dua jam post prandial atau dua jam ketika pasien diberikan toleransi gula atau beban glukosa sekitar 75 gram. kalau hba1c ini saya sudah buatkan bahwa kalau diabetes itu lebih dari 6,5 sementara normalnya adalah 5,7 kalau dari hasil glukosa darah puasa normalnya kurang dari 100 Nah kalau dia diabetes itu lebih dari 126 ya kemudian glukosa plasma dua jamnya ya dua jam PPnya itu lebih dari 200 sementara kau normalnya adalah 140 jadi pemeriksaan hba1c ini biasanya pemeriksaan dengan metode yang terstandar yaitu harus ya harus ada eh dipenuhi standar untuk pemeriksaan hba1c karena memang interpretasi hba1c. Terimakasih bu🙏🏻 Wassalamualaikum wr.wb.
@soniadivanurkasih58402 жыл бұрын
Assalamualaikum bu, Saya Sonia Diva Nurkasih -20031070.Berikut resume saya tentang materi “Asuhan Keperawatan Pada Paien Diabetes Melitus” A. Definisi Diabetes mellitus adalah suatukelompok penyakit metabolic yang merupakan gangguan multi system yang terjadi akibat ketidak normalan metabolisme glukosa yang terjadi karena produksi insulin yang tidak adekuat atau kegagalan dalam penggunaan insulin (resistensi) maupun keduanya. B. Patofisiologi - Penurunan produksi insulin atau resitensi insulin yang menyebabkan glukosa tidak dapat di pakai oleh sel dan pemecahan glikogen menjadi glukosa di hepar meningkat - Hiperglekimia menyebabkan tidak semua glukosa di reabsorbsi di tubulus ginjal dan dikeluarkan melalui urine (glukosuria) -Penurunan reabsorbsi air menyebabkan tubuh kekurangan cairan dan menimbulkan rasa haus yang menimbiulkan gangguan keseimbangan cairan - Metabolisme karbohidrat, protein dan lemak terganggu - Simpanan kalori menurun yang berdampak pada rasa kelelahan dan kelemahan - Banyak kalori yang hilang - Walaupun seseorang banyak makan tapi kebutuhgan glukosa sel tidak terpenuhi - Penggunaan lemak dan protein akan menghasilkan benda-benda keton (ketosis) - Hiperglekimia jangka panjang akan menyebabkan kerusakan pembuluh darah - Kerusakan pembuluh darah yang menyebabkan aliran darah tidak lancer C. Kelompok Beresiko 1) Kelompok BB berlebih 2) Usia >45 thn tanpa resiko D. Diagnosa Keluhan klasik DM: polyuria, polydipsia, polifagia, dan penurunan BB tanpa dapat dijelaskan sebabnya Klasifikasi Pemeriksaan Glukosa E. Klasifikasi Tipe 1 : DM tergantung insulin merupakan destruksi sel beta umumnya terkait pada defisiensi insulin Tipe II : DM yang tidak tergantung insulin, kondisi insulinya normal F. Komplikasi 1. Hipoglekimia : kadar gula darah rendah karena diet tidak teratur latihan yang berlebihan. 2. Diabetes Ketoasidosis : tidak adanya glukosa sebagai sumber energi yang menyebabkan tubuh memecah lemak 3. Makrovaskular (gangguan pembuluh darah besar) dan mikrovaskular (gangguan pembuluh darah kecil) G. Penatalaksanaan • Edukasi pasien : Deteksi dini, melepaskan tempat penekanan, olahraga dan rokok • Yang di lakukan : Debridement, mempervbaiki status nutrisi, pengobatan (pengontrolan glukosa darah dan pengontrolan infeksi) dan pembedahan Sekian dari resume yang dapat saya berikan Bu. Wassalamualaikum wr.wb
@windyramadanianti96392 жыл бұрын
Nama : Windy Ramadanianti Nim 20031079 Kelas 2020 B Diabetes militus merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia peningkatan kadar gula darah di dalam darah yang terjadi karena kelainan sekresi insulin atau kerja insulin atau kedua-duanya. Patofisiologi Penurunan produksi insulin atau resistensi insulin menyebabkan glukosa tidak dapat di pakai oleh sel dan pemecahan glikogen menjadi glukosa di hepar meningkat terjadilah hiperglikemia, kemudian Hiperglikemia menyebabkan tidak semua glukosa di reabsorbsi di tubulus ginjal dan di keluarkan melalui urin muncul keluhan glukosuria kemudian kadar glukosa yang tinggi di urin akan menghambat reabsorbsi air di ginjal sehingga urin menjadi poliuria terjadi Masalah keperawatan gangguan eliminasi urin. Kemudian penurunan reabsorbsi air menyebabkan tubuh kekurangan cairan . Keadaan ini akan menstimulasi pusat halus, menimbulkan rasa haus serta kehilangan elektrolit (natrium, kalium, clorida fosfat sehingga mengganggu pompa kalium natrium masalah keperawatan yang di tegakan adalah gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit akibatnya kerja jantung jadi teeganggu. Metabolisme karbohidrat, protein dan lemak terganggu sehingga menyebabkan penurunan pemakaian glukosa oleh sel akan menyebabkan menstimulasi pusat lapar dan sel mengalami starvation, simpanan kalori jadi menurun, glukosa dalam darah tidak di pakai, banyak kalori yang hilang maka di tegakan diagnosis intoleransi aktivitas. Banyak kalori yang hilang berat badan menurun maka masalah keperawatan gangguan body image. Kelompok beresiko terjadinya DM 1. Kelompok BB berlebih, indeks masa tubuh lebih dari 23 kg di sertai faktor resiko adalah aktivitas fisik kurang, perempuan yang memilikinya riwayat melahirkan bayi dengan BB lahir lebih 4 kg, orang orang dengan hipertensi berat atau sedang atau dengan mendapatkan terapi untuk hipertensi, kelompok pasien dengan HDL kurang dari 35 mg atau trigliserida lebih 250 gram, wanita dengan sindrom polikistik ovarium, riwayat penyakit kardiovaskular 2. Usia lebih 45 tahun tanpa faktor resiko, bisa di lihat dari hasil pemeriksaan glukosa plasma normal biasanya di periksa laboratorium glukosa plasma setiap 3 tahun atau lebih kurang 1 tahun Diagnosis Kriteria penyakit DM 1. Keluhan klasih DM : poliuria, polidipsia, polifagia dan penurunan BB yang tidak dijelaskan sebabnya 2. Klasifikasi a. Tipe 1 : DM tergantung insulin. Ketidakmampuan untuk menghasilkan insulin karena sel sel Beta pankreas telah di hancurkn oleh prose autoimun Tipe 2 : DM tidak tergantung insulin Kondisi insulin normal, tapi sel di tubuh tidak bisa menggunakan insulin 3. Pemeriksaan glukosa, pemeriksaan HbA1 (%), pemeriksaan glukosa darah puasa (mg/dl), pemeriksaan glukosa plasma 2 jam setelah TTGO (mg/dl) Komplikasi A. Komplikasi hipoglikemia 1. Keadaan dimana kadar gula terlalu rendah 2. Terjadi karena latihan yang berlebihan, diet yang tidak teratur atau terapi insulin yang tidak tepat B.diabetes ketoasidosis, tidak adanya glukosa sebagai sumber energi maka menyebabkan tubuh memecah lemak sebagai sumber energi , Tidak adanya glukosa menyebabkan protein di ubah menjadi glukosa maka semakin meningkatkan gula darah, peningkatan asam dan dehidrasi akan menyebabkan pasien koma Komplikasi pembuluh darah besar dan pembuluh darah kecil Prinsip asuhan 1. Perawatan tim, berlaku di rumah sakit baik antara perawat ahli gizi dan dokter ( dokter endokrin, bedah vaskuler, bedah plastik dll 2. Perawatan komperhensif, fisiologis : lokal dan sistemik, psikologis, sosial ( keterlibatan pasien dan orang terdekat, spiritual Penanganan 1. Edukasi pasien, memberikan informasi hidup sehat yg harus dilakukan oleh pasien DM terkait dengan deteksi dini, melepaskan tempat penekanan, olahraga, rokok, 2. Yang akan di lakukan pada pasien DM, beri edukasi tentang debridement, memperbaiki status nutrisi, pengobatan, pengontrol SGD dan pengontrolan infeksi, meningkatkan vasekularisasi dan bisa juga dengan pembedahan
@iwindari Жыл бұрын
Assalamualaikum wr wb Nama: Cici Indah Windari. R.A Kelas: 2021B Mata Kuliah: Keperawatan Dewasa II ☆ Resume Asuhan Keperawatan Diabetes Melitus ☆ ➮ Definisi Diabetes melitus adalah suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia atau peningkatan gula darah di dalam darah, yang terjadi karena kelainan sekresi insulin atau kerja insulin atau kedua-duanya. ➮ Hiperglikemia 1. Penurunan sekresi insulin 2. Peningkatan sekresi glukagon 3. Penurunan efek incretin 4. Peningkatan produksi glukosa hepar 5. Penurunan ambilan glukosa 6. Disfungsi neurotransmitter 7. Peningkatan reabsorpsi glukosa 8. Peningkatan lipolisis ➮ Patofisiologi 1. Penurunan produksi insulin 2. Hiperglimia 3. Kadar glukosa yang tinggi di urine 4. Penurunan reabsorpsi air > dehidrasi 5. Metabolisme karbohidrat, protein dan lemak terganggu 6. Simpanan kalori menurun 7. Banyak kalori yang hilang > BB turun 8. Kebutuhan glukosa sel tidak terpenuhi 9. Penggunaan lemak dan protein akan menghasilkan ketosis 10. Hipergremia jangka panjang 11. Kerusakan pembuluh darah 12. Hiperglikemia jangka pendek ➮ Kelompok Beresiko terkena DM 1) Kelompok BB > 2) Usia >45 tahun tanpa faktor risiko di atas ➮ Diagnosis DM 1) Keluhan klasik DM: poliura, polipdipsia, poifagia dan penurunan BB yang tidak dijelaskan sebabnya 2) Klasifikasi 3) Pemeriksaan Glukosa - HbA1c (%) Diabetes ≥6,5 ; Prediabetes 5,7-6,4 ; Normal kekentalan darah meningkat > viskositas darah meningkat > menggumpal > sumbatan sehingga merusak dinding bagian dalam pembuluh darah > suplai ke daerah yang diperdarai oleh pembuluh darah ini akan menurun. (1) makrovaskuler (pembuluh darah besar) (2) mikrovaskuler (pembuluh darah kecil) d. Neuropati Diabetes 1) tanyakan adanya simtomatik neuropati perifer 2) hilang sensasi 3) persepsi tekanan 4) persepsi vibrasi e. Pemeriksaan neuropati motorik Identifikasi penurunan refleks tendon: 1) tanyakan kemampuan menaiki tangga 2) gunakan hammer untuk menilai refleks patela 3) cek tonus otot f. Pemeriksaan neuropati otonom 1) tanda-tanda penurunan produksi kelenjar keringat seperti kulit kering, bersisik 2) melemahnya denyut arteri ➮ Proses Penyembuhan Luka Lambatnya proses penyembuhan luka DM: 1) peningkatan kadar gula darah mempengaruhi aliran darah 2) malnutrisi protein dengan penurunan pembentukan kolagen 3) penurunan aktivitas anabolik 4) gangguan imun ➮ Prinsip Asuhan - Perawatan Team (perawat, ahli gizi, dokter (endokrin, bedah vaskuler, bedah plastik, rehabilitasi) - Perawatan Komperhensif (fisiologis, psikologis, sosial, spiritual) ➮ Penanganan - Edukasi Pasien (deteksi dini, melepaskan tempat penekanan, olahraga, rokok) - What to do (debridement, memperbaiki status nutrisi, pengobatan, pembedahan) Sekian resume saya. Wassalamu'alaikum wr wb.
@dessyolliviapratiwi82642 жыл бұрын
Assalamualaikum ibuk selamat sore maaf mengganggubwaktu ibuk. Saya Dessy Ollivia Pratiwi_20031010 dari kelas 20A Izin meresume terkait materi "ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DIABETES MELITUS" Definisi Diabetes Melitus adalah suatu penyakit metabolik yang merupakan gangguan multi sistem yang terjadi akibat ketidaknormalan metabolisme glukosa. Memiliki karakteristik hiperglikemia atau peningkatan kadar gula darah di dalam darah, yang terjadi karena produksi insulin Yang tidak adekuat atau adanya kegagalan dalam penggunaan insulin atau biasa dikenal resistensimaupun keduanya. Patofisioligi 1. Penurunan produksi insulin/resistensi insulin 2. Hiperglikemia diserap kembali di tubulus ginjal dan dikeluarkan melalui urin (glukosuria) 3. Kadar glukosa dalam urin menghambat reabsorsi air di ginjal 4. Penurunan reabsorsi air menyebabkan dehidrasi 5. Metabolisme lemak, karbohidrat, protein terganggu hingga terjadi penurunan pemakaian glukosa 6. Simpanan kalori menurun 7. Banyak kalori yang hilang Kelompok Berisiko 1. Kelompok BB berlebih 2. Usia > 45 tahun tanpa resiko Diagnosis 1. Keluhan klasik DM (pluris, polidipsia, polifagia, penurunan BB yang tidak diketahui sebabnya) Klasifikasi 1. Tipe 1, DM tergantung insulin 2. Tipe 2, DM tidak tergantung insulin Komplikasi 1. Hipoglikemia 2. Diabetes Ketoasidosis 3. Hiperglikemia 4. Makrovaskuler Komplikasi jangka panjang. 1. Kelompok BB berlebih ( BB berlebih dengan kaitan hasil labor, hipertensi, gaya hidup, pasien dengan hasil laboratorium hdl 45 tahun tanpa faktor resiko ( dilihat dari hasil pemeriksaan glukosa plasma normal ). Prinsip Asuhan 1. Perawatan Tim 2. Perawatan Komprehensif (terkait fisiologis, psikologis, sosial dan spiritual) Penatalaksanaan 1. Edukasi pasien (deteksi dini, melepaskan tempat penekanan, olahraga dan rokok) 2. Yang dilakukan (memperbaiki status nutrisi, pengobatan/pengontrolan glukosa darah dan infeksi serta pembedahan
@dianamayasepta39262 жыл бұрын
Assalamualaikum wr.wb. saya diana maya septa Nim 20031039 kelas 20A. Inilah resume yang saya buat Bu. ASUHAN KEPERAWATAN DIABETES MELITUS *Definisi Suatu penyakit metabolik yang merupakan gangguan sistem yang terjadi ketidak normalan metabolisme gkukosa *Kelompok beresiko diabetes melitus 1. Kelompok berat badan berlebih 2. Usia >45 tahun tanpa resiko * Patofisiologi 1.Penurunan produksi insulin atau resistensi insulin menyebabkan glukosa tidak dapat di pakai oleh sel dan pemecahan glikogen menjadi glukosa di HEPAR meningkat. 2. Hiperglikemia menyebabkan tidak semua glukosa di reabsorbsi di tubulus ginjal dan di keluarkan melalui urine 3. Kadar glukosa yang tinggi di urine akan menghambat reabsorbsi air di ginjal . - urine menjadi banyak - MK gangguan eliminasi urin * Diagnosis Diagnosis DM biasanya di tegakkan atas kadar gula kosa darah Keluhan klasik DM Poliura, polidipsia, pilifagia dan penurunan berat badan yang tidak dapat di jelaskan -Kalsifikasi - pemeriksaan glukosa *Klasifikasi Tipe 1 DM tergantung insulin, ketidak mampuan untuk menghasilkan insulin karena sel sel Tipe 2 DM tidak tergantung insulin. Kondisi insulin normal tapi sel di tubuh tidak bisa menggunakan insulin. Komplikasi - Hipoglikemia - Diabetes ketoasidosis - Hiperglikemia - Makrovaskuler - Mikrovaskuler Prinsip Asuhan - Perawatan tim (Perawat, ahli gizi, dokter : endokrin, bedah vaskuler, bedah plastik, rehabilitasi) - Perawatan komperhensif (Fisiologis, psikologis, sosial) Penanganan - Edukasi pasien (dekteksi dini, Melepaskan tempat penekanan, Olahraga, hindari merokok) - Yang dapat dilakukan (debridement, memperbaiki status nutrisi, pengontrolan Gula darah dan kolestrol, pengontrolan infeksi, dan pembedahan) Sekian hasil resume dari saya. Mohon maaf apabila terdapat kesalahan dan kekurangan. Terimakasih bu, wassalamualaikum Wr. Wb.
@ciciamini83022 жыл бұрын
Nama : Cici Amini Nim : 20031038 Kelas : A Resume keperawatan medikal bedah ll : ASUHAN KEPERAWATAN DIABETES MELITUS *Definisi Suatu penyakit metabolik yang merupakan gangguan sistem yang terjadi ketidak normalan metabolisme gkukosa *Kelompok beresiko diabetes melitus 1. Kelompok berat badan berlebih *Patofisiologi 1.Penurunan produksi insulin atau resistensi insulin menyebabkan glukosa tidak dapat di pakai oleh sel dan pemecahan glikogen menjadi glukosa di HEPAR meningkat. 2. Hiperglikemia menyebabkan tidak semua glukosa di reabsorbsi di tubulus ginjal dan di keluarkan melalui urine 3.Kadar glukosa yang tinggi di urine akan menghambat reabsorbsi air di ginjal. -urine menjadi banyak -MK gangguan eliminasi urin *Diagnosis Diagnosis DM biasanya di tegakkan atas kadar gula kosa darah Keluhan klasik DM Poliura,polidipsia, pilifagia dan penurunan berat badan yang tidak dapat di jelaskan -Kalsifikasi -pemeriksaan glukosa *Klasifikasi Tipe 1 DM tergantung insulin,ketidak mampuan untuk menghasilkan insulin karena sel sel Tipe 2 DM tidak tergantung insulin. Kondisi insulin normal tapi sel di tubuh tidak bisa menggunakan insulin. *Komplikasi Hipoglikimia 1. Di mana keadaan kadar gula darah terlalu rendah 2. Terjadi karena latihan yang berlebihan, dan diet yang tidak teratur Diabetes ketoasidosis 1. Tidak adanya glukosa sebagai sumber energi, karena memecah lemak sebagai sumber energi 2.Tidak adanya glukosa menyebabkan protein di ubah menjadi glukosa (glukogeneogenesis) 3.Peningkatan asam dan dehidrasi akan menyebabkan pasien koma seperti kematian. *Prinsip asuhan keperawatan A. Perawatan team yaitu di rumah sakit antara perawat dan ahli gizi B.Perawatan komprehensif Yaitu fisiologis lokal dan sistemik Sosila:keterlibatan pasien dan orang terdekat spiritual. *Penatalaksanaan atau Penangan A. Edukasi pasien yaitu deteksi dini, olahraga, rokok, dan mempersiapkan tempat penekanan (off loading) B.Yang di lakukan yaitu Memperbaiki status nutrisi Pengobatan:pengontrolan GD dan cholesterol,meningkat vaskularisasi dan pembedahan. Sekian resume yang saya buat apabila ada kekurangan dan kesalahan saya mohon maaf jika ada salah dan kata🙏🏻
@riskadevirahmadani62553 жыл бұрын
😺Assalamualaikum wr.wb Saya Riska Devi Rahmadani (19031055) kelas 19B. Izin resume bu. Asuhan keperawatan pasien diabetes melitus. Diabetes melitus yaitu suatu penyakit kelompok dengan karakteristik hiperglikemia peningkatan kadar gula dalam darah yang terjadi karna kelainan sekresi insulin atau kerja insulin atau keduanya. Patofisiologi terjadinya penurunan insulin atau resistensi itu menyebabkan glukosa tidak dapat dipakai oleh selc dan pencegahan glikogen menjadi glukosahepar menjadi meningkat, terjadilah hiperglikemia. Hiperglikemia menyebabkan tdk semua glukosa itu bisa diserap kembali ke tubulus ginjal akhirnya dikeluarkan melalui urine lalu muncullah keluhan glikosuria. 😺Diagnosis Kriteria : keluhan klasik DM poliuria, polidipsi, polifagia dan penurunan BB yang tidak dapat dijelaskan sebabnya lelah, kesemutan Klasifikasi pemeriksaan glukosa : dilihat dari HbA1c = kurang dari 6,5 dan normal =
@ghinautami38932 жыл бұрын
Asslammualaikum wr wb Nama : Ghina utami Kelas : 20 A Nim : 20031044 Izin ibuk saya meresume tentang diabeter melitus Diabetes adalah penyakit kronis yang ditandai dengan ciri-ciri berupa tingginya kadar gula (glukosa) darah. Glukosa merupakan sumber energi utama bagi sel tubuh manusia.Kadar gula dalam darah dikendalikan oleh hormon insulin yang diproduksi oleh pankreas, yaitu organ yang terletak di belakang lambung. Pada penderita diabetes, pankreas tidak mampu memproduksi insulin sesuai kebutuhan tubuh. Tanpa insulin, sel-sel tubuh tidak dapat menyerap dan mengolah glukosa menjadi energi. Jenis jenis Diabetes : Secara umum, diabetes dibedakan menjadi dua jenis, yaitu diabetes tipe 1 dan tipe 2: Diabetes tipe 1 terjadi karena sistem kekebalan tubuh penderita menyerang dan menghancurkan sel-sel pankreas yang memproduksi insulin. Hal ini mengakibatkan peningkatan kadar glukosa darah, sehingga terjadi kerusakan pada organ-organ tubuh. Diabetes tipe 1 dikenal juga dengan diabetes autoimun. Pemicu timbulnya keadaan autoimun ini masih belum diketahui dengan pasti. Dugaan paling kuat adalah disebabkan oleh faktor genetik dari penderita yang dipengaruhi juga oleh faktor lingkungan. Diabetes Tipe 2 merupakan jenis diabetes yang lebih sering terjadi. Diabetes jenis ini disebabkan oleh sel-sel tubuh yang menjadi kurang sensitif terhadap insulin, sehingga insulin yang dihasilkan tidak dapat dipergunakan dengan baik (resistensi sel tubuh terhadap insulin). Sekitar 90-95% persen penderita diabetes di dunia menderita diabetes tipe ini. Selain kedua jenis diabetes tersebut, terdapat jenis diabetes khusus pada ibu hamil yang dinamakan diabetes gestasional. Diabetes pada kehamilan disebabkan oleh perubahan hormon, dan gula darah akan kembali normal setelah ibu hamil menjalani persalinan. Gejala Diabetes Diabetes tipe 1 dapat berkembang dengan cepat dalam beberapa minggu, bahkan beberapa hari saja. Sedangkan pada diabetes tipe 2, banyak penderitanya yang tidak menyadari bahwa mereka telah menderita diabetes selama bertahun-tahun, karena gejalanya cenderung tidak spesifik. Beberapa ciri-ciri diabetes tipe 1 dan tipe 2 meliputi: Sering merasa haus. Sering buang air kecil, terutama di malam hari. Sering merasa sangat lapar. Turunnya berat badan tanpa sebab yang jelas. Berkurangnya massa otot. Terdapat keton dalam urine. Keton adalah produk sisa dari pemecahan otot dan lemak akibat tubuh tidak dapat menggunakan gula sebagai sumber energi. Lemas. Pandangan kabur. Luka yang sulit sembuh. Sering mengalami infeksi, misalnya pada gusi, kulit, vagina, atau saluran kemih. Faktor risiko diabetes Seseorang akan lebih mudah mengalami diabetes tipe 1 jika memiliki faktor-faktor risiko, seperti: Memiliki keluarga dengan riwayat diabetes tipe 1. Menderita infeksi virus. Orang berkulit putih diduga lebih mudah mengalami diabetes tipe 1 dibandingkan ras lain. Diabetes tipe 1 banyak terjadi pada usia 4-7 tahun dan 10-14 tahun, walaupun diabetes tipe 1 dapat muncul pada usia berapapun. Sedangkan pada kasus diabetes tipe 2, seseorang akan lebih mudah mengalami kondisi ini jika memiliki faktor-faktor risiko, seperti: Kelebihan berat badan. Memiliki keluarga dengan riwayat diabetes tipe 2. Memiliki ras kulit hitam atau asia. Kurang aktif. Aktivitas fisik membantu mengontrol berat badan, membakar glukosa sebagai energi, dan membuat sel tubuh lebih sensitif terhadap insulin. Kurang aktif beraktivitas fisik menyebabkan seseorang lebih mudah terkena diabetes tipe 2. Usia. Risiko terjadinya diabetes tipe 2 akan meningkat seiring bertambahnya usia. Menderita tekanan darah tinggi (hipertensi). Memiliki kadar kolesterol dan trigliserida abnormal. Seseorang yang memiliki kadar kolesterol baik atau HDL (high-density lipoportein) yang rendah dan kadar trigliserida yang tinggi lebih berisiko mengalami diabetes tipe 2. Terimakasih buk, Waasallammualaikum wr.wb🙏🏼
@febihelia17973 жыл бұрын
Assalamu'alaikum wr.wb Febi Helia_19031062_19B Resume Materi Asuhan Keperawatan Pasien Diabetes Melitus ☆ Definsi Diabetes Melitus Diabetes Melitus merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia (peningkatan kadar gula darah di dalam darah) yg terjadi karena terjadi kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau keduanya. ☆ Patofisiologi DM • Penurunan produksi insulin atau resistensi insulin menyebabkan glukosa tidak dipakai oleh sel dan pemecahan glikogen menjadi glukosa di hepar meningkat sehingga kadar glukosa darah meningkat dan terjadi hiperglikemia. • Hiperglikemia menyebabkan tidak semua glukosa diserap kembali di tubulus ginjal akhirnya dikeluarkan melalui urin (glukosuria). • Kadar glukosa yang tinggal di urin akan menghambat reabsorbsi air di ginjal sehingga urin menjadi banyak (poliuria). Masalah kep : gangguan eliminasi urine. • Penurunan reabsorbsi air menyebabkan tubuh kekurangan cairan (dehidrasi). Keadaan ini akan menstimulus pusat haus sehingga menimbulkan rasa haus (polidipsi) serta kehilangan elektrolit (Na,K,Cl-,P) sehingga menggangu pompa K-Na. Masalah kep : gangguan keseimbangan elektrolit akibatnya kerja jantung terganggu. • Metabolisme karbohidrat, protein dan lemak terganggu sehingga menyebabkan terjadinya penurunan pemakaian glukosa oleh sel dan ini akan mengakibatkan rangsangan dari pusat lapar dan sel mengalami strarvation (kelaparan), sehingga makan bertambah (polipagia). • Simpanan kalori menjadi menurun, kemudian simpanan glukosa dalam darah tidak dipakai, banyak kalori yg hilang. Masalah kep : intoleransi aktivitas akibat kelelahan dan kelemahan. • Banyak kalori yangg hilang, bb menurun dikarenakan simpanan kalori menurun. Masalah kep : gangguan body image. • Walaupun banyak makan, kebutuhan glukosa sel tetap tidak terpenuhi. Sel akan menggunakan lemak dan protein untuk menghasilkan glukosa (gluconeogenesis). Hal ini akan memperberat terjadinya hiperglikemia. • Penggunaan lemak dan protein yg meningkat akan menghasilkan benda-benda keton atau ketosis. Sehingga benda keton yg bersifat asam akan menyebabkan terjadinya gangguan asam basa (asidosis metabolik) sehingga terjadi koma diabetikum. ☆ Kelompok berisiko terjadinya DM 1. Kelompok BB berlebih Faktor resiko : - Kelompok dengan bb berlebih yg indeks masa tubuh lebih dri 23kg dan disertai dgn satu atau lebih faktor resiko adalah aktivitas fisik yg kurang. - Perempuan yang memiliki riwayat melahirkan bayi dgn BB lahir >4kg, karena mempunyai resiko mengalami DM gestasional. - Hasil laboratorium, HDL kurang dari 35 mg/ trigeslirida lebih dri 250 gr. 2. Faktor resiko tanpa bb berlebih : - Hasil pemeriksaan glukosa plasma normal, biasanya akan diperiksa ulang cek laboratorium plasma setiap 3 th atau lebih kurang 1 th. ☆ Diagnosis DM Diagnosis DM ditegakkan atas dasar pemeriksaan kadar glukosa darah. Pemeriksaan glukosa darah yg dianjurkan yaitu yg secara enzimatik dengan bahan plasma darah vena. Hasilnya akan disesuaikan dengan pengobatan yg diberikan menggunakan pemeriksaan glukosa darah. Kriteria diagnosis DM : 1. Keluhan klasik DM : polyuria, polydipsia, polifagia, dan penurunan bb yang tidak dapat dijelaskan sebabnya karna terjadi gangguan metabolik 2. Klasifikasi ditegakkan berdasarkan keluhan klasik DM. keluhan lain spt lemah, kesemutan, mata kabur, disfungsi ereksi > lanjutan DM 3. Pemeriksaan Glukosa : - Pemeriksaan HbA1c (%) (diabetes ≥ 6,5, prediabetes 5,7-6,4, normal < 5,7) : pemeriksaan standar - Pemeriksaan glukosa darah puasa (mg/dl) (diabetes ≥126 mg/dl, prediabetes 100-125, normal < 100) - Pemeriksaan glukosa plasma 2 jam setelah TTGO/ diberikan beban glukosa di oral (mg/dl) (diabetes ≥200 mg/dl, prediabetes 140-199, normal < 140) ☆ Klasifikasi DM 1. DM Tipe 1 (reaksi autoimun) tergantung insulin : destruksi sel beta pankreas. umumnya menjurus ke defisiensi insulin akibat absolut, autoimun, atau idiopatik. 2. DM Tipe 2 (gaya hidup, mutasi genetik) tidak tergantung insulin : kondisi insulin normal. Mulai dari yg dominan resistensi insulin disertai dgn defisiensi insulin yg relatif sampai dominan kerusakan sekresi insulin disertai resistensi insulin. ☆ Komplikasi DM 1. Hipoglikemia yaitu keadaan dimana kadar gula darah terlalu rendah, terjadi karena latihan yg berlebihan, diet yg tidak teratur atau terapi insulin yg tidak tepat. 2. Diabetes ketoasidosis akibat dari penggunaan karbohidrat, protein untuk gluconeogenesis sisanya akan menjadi keton, tidak adanya glukosa sebagai sumber energi sehingga menyebabkan tubuh memecah lemak. Pemecahan ini akan menghasilkan benda keton yang bersifat asam. Dengan adanya gluconeogenesis semakin meningkatkan glukosa darah. Peningkatakn glukosa darah ini akan menyebabkan semakin banyaknya air yang dibuang melalu urin sehingga pasien menjadi dehidrasi. Jika terjadi peningkatan asam atau dehidrasi, maka pasien bisa koma. 3. Hiperglikemia adalah peningakatan kadar glukosa di dalam darah dan ini juga meningkatkan viskositas darah sehingga kekentalan darah menjadi meningkat, menggumpal, lama lama akan menjadi sumbatan sehingga bisa merusak dinding bagian dalam pembuluh darah, akibatnya akan menggangu suplai ke daerah yg diperdarahai oleh pembuluh darah dan suplai darah menjadi menurun. Akibatnya terjadilah gangguan pembuluh darah besar (makrovaskuler), pembuluh darah kecil (mikrovaskuler). - Gangguan makrovaskuler : pembuluh darah otak, arteri dalam otak (stroke), MCI, arteri coronaria, arteri dalam paru2 (emboli pulmonal). - Gangguan mikrovaskuler : gangguan pembuluh darah halus di retina (retinopati diabetes) yg dapat menyebabkan buta, kerusakan kapiler di ginjal (nefropati), kerusakan pembuluh darah halus di perifer (neuropati) mengakibatkan suplai oksigen ke perifer menurun sehingga kerusakan saraf ini menyebabkan seseorang tidak mampu merasakan sensasi. Masalah kep : gangguan integritas kulit/ perlambatan penyembuhan luka akibat dri DM. ☆ Pemeriksaan Neuropati Diabetes >> Tentukan adanya simptomatik neuropati perifer (rasa terbakar, rasa tertusuk jarum atau allodynia pada kaki, nyeri ditusuk atau kram otot pd tungkai, kehilangan sensasi (gunakan pin, lakukan pada kulit yg utuh, gunakan cotton ball, temperature/suhu), persepsi tekanan (gunakan monofilament), persepsi vibrasi (gunakan neurothensiometer/garputala). ☆ Pemeriksaan Neuropati Motorik >> Identifikasi penurunan refleks tendon : - Tanyakan kemampuan menaiki tangga - Gunakan hammer untuk menilai refleks patella - Cek tonus otot ☆ Pemeriksaan Neuropati Otonom - Tanda-tanda penurunan produksi kelenjar keringat, kulit kering, bersisik (terutama daerah tibia). - Melemahnya denyut arteri (inguinal, popliteal, dorsalis pedis, pretibial-lateral). ☆ Proses Penyembuhan Luka >> Lambatnya proses penyembuhan luka : • Peningkatan kadar gula darah mempengaruhi aliran darah. • Malnutrisi protein dengan penurunan pembentukan kolagen. • Penurunan aktivitas anabolik • Gangguan imun ☆ Prinsip Askep 1. Perawatan team (di rs baik antar perawat, ahli gizi, dan dokter) 2. Perawatan komprehensif (fisiologis : lokal dan sistemik, psikologis, sosial : keterlibatan pasien dan org terdekat, spiritual) a. Pengkajian : terkait riwayat penyakit, usia, karakterisitik konsep DM, kapan tjd DM, pola makan, pola nutrisi, aktivitas fisik, BB, riwayat pengobatan, komplikasi akut, riwayat infeksi sblmnya, karakterisitik faktor resiko,dll. b. Pemeriksaan fisik : TB, BB, Tekanan darah dlm posisi yg berbeda, pemeriksaan endoskopi, pemeriksaan rongga mulut (infeksi gigi), pemeriksaan jantung, pemeriksaan nadi (perfusi jaringan perifer), pemeriksaan kaki (megevaluasi kelainan vaskuler neuropati dan deformitas), pemeriksaan kulit (bekas luka, hiperpigmentasi, kulit kering, bekas penyutikan insulin). c. Penanganan : edukasi pasien dgn tujuan promosi hidup sehat spt deteksi dini, melepaskan tempat penekanan, olahraga, rokok, pemahaman hasil glukosa darah. d. Yg dilakukan pada pasien DM : - Debridement - Memperbaiki status nutrisi - Pengobatan, pengontrolan GD dan cholesterol, meningkatkan vaskularisasi, pengontrolan infeksi - Pembedahan Sekian terimakasih bu🙏 Wassalamu'alaikum wr.wb
@aulyaazzahara32623 жыл бұрын
Assalamualaikum wr.wb bu T. Aulya Azzahara_2019A Resume materi pembelajaran : ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DIABETES MELITUS (DM) [Definisi] Diabetes Melitus yakni suatu kelompok penyakit metabolik yang merupakan gangguan multisistem yang terjadi akibat ketidaknormalan metabolisme glukosa. Memiliki karakteristik Hiperglikemia atau peningkatan kadar gula darah didalam darah, yang terjadi karena produksi insulin yang tidak adekuat atau adanya kegagalan dalam penggunaan insulin (resistensi) maupun keduanya. Hiperglikemia : 1. Penurunan sekresi insulin 2. Peningkatan sekresi glukagon 3. Penurunan Efek Incretin 4. Peningkatan produksi Glukosa hepar 5. Penurunan Ambilan glukosa 6. Disfungsi Neurotransmitter 7. Peningkatan reabsorbsi glukosa 8. Peningkatan lipolisis [Patofisiologi] • Penurunan produksi insulin atau resistensi insulin dapat menyebabkan glukosa tidak dapat dipakai oleh sel dan pemecahan glikogen menjadi glukosa di hepar meningkat sehingga kadar glukosa darah meningkat dan terjadi hiperglikemia. • Hiperglikemia tersebut menyebabkan tidak semua glukosa dapat direabsorbsi di tubulus ginjal dan dikeluarkan melalui urine (glukosuria) • Selanjutnya produksi urine menjadi banyak karena kadar glukosa yang tinggi di urine dapat menghambat proses reabsorbsi air di ginjal dan terjadi peningkatan urine sehingga terjadi gangguan eliminasi urine. • Penurunan reabsorbsi air menyebabkan tubuh kurang cairan/dehidrasi, dan menimbulkan rasa haus (polidipsi) dan terjadi kehilangan elektrolit sehingga dapat menimbulkan terjadinya gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit. • Selanjutnya pada Metabolisme karbohidrat, protein dan lemak yang terganggu menyebabkan penurunan pemakaian glukosa oleh sel, kemudian sel mengalami starvatiom atau kelaparan sehingga keinginan makan bertambah (polipagia) • Simpanan kalori jadi menurun, kemudian glukosa darah tidak dipakai menyebabkan kehilangan kalori yang berdampak pada rasa kelelahan dan kelemahan sehingga muncul masalah Intoleransi Aktivitas • Banyaknya kalori yang hilang akan menyebabkan BB menurun dan terjadi gangguan Body Image • Walaupun seseorang banyak makan, tetapi kebutuhan glukosa sel tidak terpenuhi. Maka memicu terjadinya glukoneogenesis yang dapat memperberat Hiperglikemia. • Hiperglikemia jangka panjang akan menyebabkan kerusakan pembuluh darah dan terjadi komplikasi jangka panjang. [Kelompok Beresiko DM] 1. Kelompok BB berlebih ( BB berlebih dengan kaitan hasil labor, hipertensi, gaya hidup, pasien dengan hasil laboratorium hdl 45 tahun tanpa faktor resiko ( dilihat dari hasil pemeriksaan glukosa plasma normal ). [Diagnosis] Diagnosis DM biasanya ditegakkan atas dasar pemeriksaan kadar glukosa darah. Hasilnya akan disesuaikan dengan pengobatan yang diberikan. Kriteria diagnosis DM : 1. Keluhan klasik DM (poliuria, polidipsia, polifagia, penurunan BB yang tidak diketahui sebabnya) 2. Klasifikasi 3. Pemeriksaan Glukosa (HbA1c, Glukosa darah puasa, Glukosa Plasma 2 jam setelah TTGO) [Klafisikasi] Tipe 1 : DM yang tergantung insulin, merupakan destruksi sel beta umumnya terkait pada defisiensi insulin. Tipe 2 : DM yang tidak tergantung insulin, kondisi insulin normal. [Komplikasi] 1. Hipoglikemia, keadaan dimana kadar gula darah terlalu rendah 2. Diabetes Ketoasidosis, akibat dari penggunaan karbohidrat dan protein untuk glukogenogenesis yang sisanya diubah menjadi keton yang bersifat asam. 3. Hiperglikemia yang menyebabkan kekentalan darah sebingga viskositas meningkat dan terjadi penggumpalan sehingga terjadi sumbatan yang merusak dinding dalam pembuluh darah dan terjadi masalah pada sistem pembuluh darah (Makrovaskuler dan Mikrovaskuler) 4. Makrovaskuler (Gangguan pada pembuluh darah otak. Sehingga terjadi MCI, Stroke dan Emboli Pulmonale 5. Mikrovaskuler (Retinopati Diabetes yang menyebabkan kebuataan, Nefropati yang menyebabkan kerusakan kapiler ginjal/gagal ginjal, Neuropati yang menyebabkan kerusakan pem. darah halus di perifer dan menimbulkan gangguan integritas kulit [Prinsip Asuhan] Prinsip asuhan yang dapat diberikan kepada pasien DM, diklasifikasikan menjadi : 1. Perawatan Team : Berlaku di Rumah Sakit yang dilakukan antara Perawat, Ahli Gizi dan Dokter(endokrin, bedah vaskuler, bedah plastik dan rehabilitasi) 2. Perawatan Komperhensif : Terkait Fisiologis, Psikologis, Sosial, dan Spiritual. [Penatalaksanaan/Penanganan] 1. Edukasi Pasien : Deteksi dini, melepaskan tempat penekanan, olahraga, rokok 2. Yang dilakukan : Debridement, memperbaiki status nutrisi, Pengobatan (pengontrolan glukosa darah, pengontrolan infeksi) dan Pembedahan. Sekian resume yang dapat saya berikan bu Wassalamualaikum wr.wb🙏🏻🙏🏻
@natashaalkarima95922 жыл бұрын
Assalamualaikum wr.wb buk Saya Natasha Alkarima 20031057 Kelas B angkatan 2020 izin mengirimkan resume materi hari ini tentang “Asuhan Keperawatan Pasien Diabetes Melitus” Definisi Diabetes Mellitus Gangguan multisistem akibat metabolisme glukosa abnormal Metabolisme glukosa abnormal terjadi karena produksi insulin yang tidak adekuat Hiperglikemia 1. Penurunan sekresi insulin 2. Peningkatan sekresi glukagon 3. Penurunan efek Incretin 4. Peningkatan produksi glukosa hepatik 5. Penurunan ambilan glukosa 6 Disfungsi neurotransmiter 7. Peningkatan reabsorpsi glukosa 8. Peningkatan lipolisis Patofisiologi Hiperglikemia menyebabkan tidak semua glukosa direabsorbsi di tubulus ginjal dan diekskresikan dalam urin (glukosuria) Kadar glukosa yang tinggi dalam urin akan menghambat reabsorbsi air di ginjal -> urin menjadi banyak (poliuria) -> MK gangguan eliminasi urin Glukosa tinggi kadar dalam urin akan menghambat reabsorpsi air di ginjal -> urin menjadi banyak (poliuria) -> MK gangguan eliminasi urin Kelompok Risiko 1. Kelompok berat badan berlebih -> IMT lebih dari 23 kg disertai lebih dari 1 faktor risiko 2. Usia >45 tahun tanpa faktor risiko Demikian resume saya buk, terimakasih buk wassalamualaikum wr.wb 🙏🏻
@Rendy-yk6lh2 жыл бұрын
Nama : Rendy Alfauzi NIM : 20031013 Kelas : 2020_A Asuhan keperawatan pasien dengan diagnosis medis diabetes melitus Diabetes melitus ini merupakan suatu kelompok penyakit metabolik ya dengan karakteristik hiperglikemia peningkatan kadar gula darah didalam darah nya yang terjadi karena kelainan sekresi insulin atau kerja insulin atau kedua-duanya. satu hormon yang berkaitan dengan sistem endokrin terkait daya diabetes melitus adalah insulin dari insulin sehingga menyebabkan terjadi peningkatan proses glikolisis dan kadar asam lemak bebas yang sering disebut dengan free yaitu free Fatty acid yang ada didalam plasma na peningkatan FF ini yang akan merangsang atau menstimulasi terjadinya proses glukoneogenesis juga bisa Mencetuskan terjadinya resistensi insulin deliver. -Keluhan klasik DM: Poliuria, polidipsia, polifagia, dan penurunan BB yang tidak dapat dijelaskan sebabnya -Pemeriksaan glukosa darah *HbA1c (%) *Glukosa darah puasa (mg/dl) *Glukosa plasma 2 jam setelah TTGO (mg/dl) - Tipe 1, DM tergantung insulin. ketidakmampuan untuk menghasilkan insulin - Tipe 2, DM tidak tergantung insulin (kondisi insulin nya normal) Komplikasi - Hipoglikemia - Diabetes ketoasidosis - Hiperglikemia - Makrovaskuler - Mikrovaskuler Terimakasih ibu 🙏
@indahmaikayuandri74073 жыл бұрын
Assalamualaikum wr.wb bu Indah Maika Yuandri Akt : 2019A Resume Materi : 🍀Asuhan Keperawatan Pasien Diabetes Melitus (DM) 🍀 A. Definisi Diabetes Melitus yaitu suatu kelompok penyakit metabolik yang merupakan gangguan multi sistem yang terjadi akibat ketidaknormalan metabolisme glukosa. Memiliki karakteristik hiperglikemia atau peningkatan kadar gula darah di dalam darah, yang terjadi karena produksi insulin Yang tidak adekuat atau adanya kegagalan dalam penggunaan insulin (resistensi) maupun keduanya. B. Kelompok Beresiko Diabetes Mellitus 1.Kelompok berat badan berlebih 2.usia >45 tahun tanpa resiko C. Diagnosis Diagnose Diabetes Mellitus(DM) biasanya ditegakkan atas dasar pemeriksaan kadar gula kosa darah, hasilnya akan disesuaikan dengan pengobatan yang diberikan: ✨Keluhan klasik DM(poliuria, polidpsia, polifagia) ✨Klasifikasi ✨Pemeriksaan glukosa D. Patofisiologis 🔹 Penurunan produksi insulin atau resistensi insulin dapat menyebabkan glukosa tidak dapat dipakai oleh sel dan pemecahan Glikogen menjadi glukosa di Hepar meningkat sehingga kadar glukosa darah meningkat dan terjadi hiperglikemia. 🔹Hiperglikemia tersebut ymenyebabkan tidak semua glukosa dapat direaborbsi di Tubulus ginjal dan dikeluarkan melalui Urin Produksi Urin menjadi banyak karena kadar glukosa yang tinggi di Urin dapat menghambat proses reabsorbsi Air di ginjal dan terjadi peningkatan Urin. 🔹Penurunan reabsorpsi air menyebabkan tubuh kekurangan cairan dan menimbulkan rasa haus dan terjadi kehilangan elektrolit sehingga dapat menimbulkan terjadinya gangguan keseimbangan cairan. 🔹Metabolisme karbohidrat, protein dan lemak yang terganggu menyebabkan penurunan pemakaian glukosa oleh sel, sel mengalami starvatiom atau kelaparan sehingga keinginan makan bertambah. 🔹Simpanan kalori jadi menurun, kemudian glukosa darah tidak dipakai menyebabkan kehilangan kalori yang berdampak pada rasa kelelahan dan kelemahan. 🔹Banyaknya kalori yang hilang akan menyebabkan berat badan menurun. 🔹Walaupun seseorang banyak makan, tetapi kebutuhan glukosa sel tidak terpenuhi. 🔹Hiperglikemia jangka panjang menyebabkan kerusakan pembuluh darah dan terjadi komplikasi jangka panjang. E. Komplikasi ✨Hipoglikemia : Kadar gula darah terlalu rendah ✨Diabetes Ketoasidosis: tidak adanya Glukosa sebagai energi menyebabkan tubuh memecah lemak ✨Makrovaskular ( gangguan pada pembuluh darah otak) dan mikrovaskuler(diabetes yang menyebabkan kebutaan, yang menyebabkan kerusakan kapiler ginjal atau ginjal) F. Klasifikasi 🔹Tipe 1 Diabetes Mellitus yang tergantung insuli in merupakan destruksi sel beta umumnya terkait pada Defisiensi insulin. 🔹Tipe 2 Diabetes Mellitus yang tidak tergantung insulin, kondisi insuli normal. G. Prinsip Asuhan A. Perawatan Tim Berlaku di rumah sakit antara Perawat, ahli gizi dan dokter. B. Perawatan komprehensif Fisiologis; Terkait gangguan lokal dan sistemik Sosial; keterlibatan orang sekitar dan there dekat terhadap perawatan Diabetes Mellitus. Spritual H. Penatalaksanaan🍀 1. Edukasi pasien; Deteksi dini, melepaskan tempat penekanan, olahraga dan rokok. 2. Yang dilakukan; memperbaiki status nutrisi, pengobatan atau pengontrolan glukosa darah dan pengontrolan infeksi dan pembedahan Sekian resume dari saya,terimakasih bu Wassalamualaikum wr.wb
@faiharahmadhani76052 жыл бұрын
Assalamualaikum wr.wb ibu Nama : Faiha Sry Rahmadhani Nim : 20031084 Berikut resume saya mengenai konsep asuhan keperawatan diabetes melitus : Diabetes melitus (DM) didefinisikan sebagai suatu penyakit atau gangguan metabolisme kronis dengan multi etiologi yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah disertai dengan gangguan metabolisme karbohidrat, lipid, dan protein sebagai akibat insufisiensi fungsi insulin. Gejala Diabetes Melitus : * Sering kencing * Rasa haus berlebihan * Rasa lapar berlebihan * Pandangan kabur * Mudah Lelah * Kadar gula darah tinggi * luka lambat sembuh * Berat badan turun drastis. Komplikasi : 1. Kerusakan jantung (pembuluh darah jantung) 2. Kerusakan syaraf (neuropati) terutama didaerah perifer. 3. Katarak dan kebutaan(retinopati) 4. Kerusakan ginjal (Nefropati) 5. Disfungsi seksual (Impotensi) 6. Kerusakan pembuluh darah kaki 7. Kematian jaringan. Pencegahan Diabetes Mellitus 1. Cek gula secara teratur. Lakukan pengecekan gula darah secara rutin minimal 1 bulan sekali. Hal ini penting untuk mendeteksi kondisi diabetes secara teratur sehingga meminimalisir terjadinya komplikasi. 2. Konsumsi Makanan yang sehat dan jaga pola makan yang baik Jangan mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung gula, lemak/minyak dan garam dalam jumlah yang berlebihan. 3. Menjaga Berat badan Ideal 4. Olahraga secara teratur Berolahraga selama 150 menit/ minggu dengan latihan aerobic sedang atau selama 90 menit / minggu dengan gerakan aerobic berat. Latihan dapat dibagi menjadi 3-4x seminggu. Prinsip asuhan : 1. Perawatan team 2. Perawatan komprehensif
@ridhoarbaadrunanda58122 жыл бұрын
Assalamualaikum wr.wb saya ridho arbaad runanda 20031015 Kelas A izin meresume terkait materi "ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DIABETES MELITUS" Definisi Diabetes Melitus yaitu suatu kelompok penyakit metabolik yang merupakan gangguan multi sistem yang terjadi akibat ketidaknormalan metabolisme glukosa. Memiliki karakteristik hiperglikemia atau peningkatan kadar gula darah di dalam darah, yang terjadi karena produksi insulin Yang tidak adekuat atau adanya kegagalan dalam penggunaan insulin (resistensi) maupun keduanya. PATOFISIOLOGI - Penurunan produksi insulin/resistensi insulin - Hiperglikemia diserap kembali di tubulus ginjal dan dikeluarkan melalui urin (glukosuria) - Kadar glukosa dalam urin menghambat reabsorsi air di ginjal - Penurunan reabsorsi air menyebabkan dehidrasi - Metabolisme lemak, karbohidrat, protein terganggu hingga terjadi penurunan pemakaian glukosa - Simpanan kalori menurun - Banyak kalori yang hilang KELOMPOK BERESIKO - Kelompok BB berlebih - Usia > 45 tahun tanpa resiko DIAGNOSIS - Keluhan klasik DM (pluris, polidipsia, polifagia, penurunan BB yang tidak diketahui sebabnya) - Klasifikasi - Pemeriksaan glukosa (HbA1c, glukosa darah puasa, glukosa plasma 2 jan setelag TTGO) e. KLASIFIKASI - Tipe 1, DM tergantung insulin - Tipe 2, DM tidak tergantung insulin f. KOMPLIKASI - Hipoglikemia - Diabetes Ketoasidosis - Hiperglikemia - Makrovaskuler Komplikasi jangka panjang. 1. Kelompok BB berlebih ( BB berlebih dengan kaitan hasil labor, hipertensi, gaya hidup, pasien dengan hasil laboratorium hdl 45 tahun tanpa faktor resiko ( dilihat dari hasil pemeriksaan glukosa plasma normal ). PRINSIP ASUHAN - Perawatan Tim - Perawatan Komprehensif (terkait fisiologis, psikologis, sosial dan spiritual) PENATALAKSANAAN - Edukasi pasien (deteksi dini, melepaskan tempat penekanan, olahraga dan rokok) - Yang dilakukan (memperbaiki status nutrisi, pengobatan/pengontrolan glukosa darah dan infeksi serta pembedahan sekian terimakasih ibu🙏 wassalamu'alaikum wr.wb.
@mellisaaridnaputri23413 жыл бұрын
Assalamualaikum wr.wb, Mellisa Aridna Putri 19031014 . Resume Asuhan Kep. Pasien Diabetes Melitus(DM) Definisi Diabetes Melitus yaitu suatu kelompok penyakit metabolik yang merupakan gangguan multi sistem yang terjadi akibat ketidaknormalan metabolisme glukosa. Memiliki karakteristik hiperglikemia atau peningkatan kadar gula darah di dalam darah, yang terjadi karena produksi insulin Yang tidak adekuat atau adanya kegagalan dalam penggunaan insulin (resistensi) maupun keduanya. Patofisiologi •Penurunan produksi insulin atau Resistensi insuli in dapat menyebabkan Glukosa tidak dapat dipakai oleh sel dan pemecahan Glikogen menjadi glukosa di Hepar meningkat sehingga kadar glukosa darah meningkat dan terjadi hiperglikemia. •Hiperglikemia tersebut menyebabkan tidak semua glukosa dapat direaborbsi di Tubulus ginjal dan dikeluarkan melalui Urin Produksi Urin menjadi banyak karena kadar glukosa yang tinggi di Urin dapat menghambat proses reabsorbsi Air di ginjal dan terjadi peningkatan Urin. •Penurunan reabsorpsi air menyebabkan tubuh kekurangan cairan dan menimbulkan rasa haus dan terjadi kehilangan elektrolit sehingga dapat menimbulkan terjadinya gangguan keseimbangan cairan. •Metabolisme karbohidrat, protein dan lemak yang terganggu menyebabkan penurunan pemakaian glukosa oleh sel, sel mengalami starvatiom atau kelaparan sehingga keinginan makan bertambah. •Simpanan kalori jadi menurun, kemudian glukosa darah tidak dipakai menyebabkan kehilangan kalori yang berdampak pada rasa kelelahan dan kelemahan. •Banyaknya kalori yang hilang akan menyebabkan berat badan menurun. •Walaupun seseorang banyak makan, tetapi kebutuhan glukosa sel tidak terpenuhi. •Hiperglikemia jangka panjang menyebabkan kerusakan pembuluh darah dan terjadi komplikasi jangka panjang. Kelompok Beresiko Diabetes Mellitus: a.Kelompok berat badan berlebih b. usia >45 tahun tanpa resiko Diagnosis Diagnose Diabetes Mellitus(DM) biasanya ditegakkan atas dasar pemeriksaan kadar gula kosa darah, hasilnya akan disesuaikan dengan pengobatan yang diberikan: ^Keluhan klasik DM(poliuria, polidpsia, polifagia) ^Klasifikasi ^Pemeriksaan glukosa Klasifikasi Tipe 1; Diabetes Mellitus yang tergantung insuli in merupakan destruksi sel beta umumnya terkait pada Defisiensi insulin. Tipe 2; Diabetes Mellitus yang tidak tergantung insulin, kondisi insuli normal. Komplikasi 1. Hipoglikemia: Kadar gula darah terlalu rendah 2. Diabetes Ketoasidosis: tidak adanya Glukosa sebagai energi menyebabkan tubuh memecah lemak 3.Makrovaskular ( gangguan pada pembuluh darah otak) dan mikrovaskuler(diabetes yang menyebabkan kebutaan, yang menyebabkan kerusakan kapiler ginjal atau ginjal) Prinsip Asuhan a. Perawatan Tim Berlaku di rumah sakit antara Perawat, ahli gizi dan dokter. b. Perawatan komprehensif Fisiologis; Terkait gangguan lokal dan sistemik Sosial; keterlibatan orang sekitar dan there dekat terhadap perawatan Diabetes Mellitus. Spritual Penatalaksanaan atau penanganan a. Edukasi pasien; Deteksi dini, melepaskan tempat penekanan, olahraga dan rokok. b. Yang dilakukan; memperbaiki status nutrisi, pengobatan atau pengontrolan glukosa darah dan pengontrolan infeksi dan pembedahan. Sekian, Terimakasih bu.
@ervimaneltra4232 жыл бұрын
Assalamualaikum wr.wb Ervima Neltra 20031078 Resume materi pembelajaran : ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DIABETES MELITUS 1.Diabetes melitus merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia (peningkatan kadar gula darah didalam darah) yang terjadi karna kelainan sekresi insulin atau kerja insulin atau kedua duanya. Patofisiologi - Penurunan produksi insulin atau resistensi insulin menyebabkan glukosa tidak dapat dipakai oleh sel dan pemecahan glikogen menjadi glukosa dihepar meningkat menjadi kadar glukosa darah meningkat - Hiperglikemia menyebabkan tidak semua glukosa direabsorbsi ditubulus ginjal dan dikeluarkan melalui urin (glukosuria) - Kadar glukosa yang tinggi diurin akan menghambat reabsorbsi air di ginjal sehingga urin menjadi banyak (poliuria) . Masalah keperawatan: ganguan eliminasi urin - Penurunan reabsorbsi air menyebabkan tubuh kekurangan cairan (dehidrasi) . Keadaan ini menstimulasi pusat haus, menimbulkan rasa haus (polidipsi) serta kehilangan elektrolit. Masalah keperawatan: gangguan keseimbangan cairan dan elekteolit - Metabolisme karbohidrat , protein, lemak terganggu, penurunan pemakaian glukosa oleh sel. Menstimulasi pusat lapar, sel mengalami starvation (kelaparan), selera makan bertambah (polipagia) - Simpanan kalori menurun, glukosa dalam darah tidak dipakai, banyak kalori yang hilang , kelemahan dan kelelahan. Masalah keperawatan: intoleransi aktivitas - Banyak kalori hilang, berat badannya menurun. Masalah keperawatan gangguan body image - Walaupun banyak makan kebutuhan glukosa sel tetap tidak terpenuhi. Sel akan menggunakan lemak dan protein untuk menghasilkan glukosa (glukoneogenesis) - Penggunaan lemak dan protein akan menghasilkan benda keton yg bersifat asam, terjadi asidosis metabolik sehingga terjadi koma diabetikum. - Hiperglikimia jangka panjang akan menyebabkan kerusakan pembuluh darah - Kerusakan pembuluh darah, aliran darah tidak lancar suplai oksigen jaringan menurun - Hiperglikemia jangka pendek HHNK . Kelompok Beresiko Diabetes Mellitus: a.Kelompok berat badan berlebih b. usia >45 tahun tanpa resiko Diagnosis Diagnose Diabetes Mellitus(DM) biasanya ditegakkan atas dasar pemeriksaan kadar gula kosa darah, hasilnya akan disesuaikan dengan pengobatan yang diberikan: Keluhan klasik DM(poliuria, polidpsia, polifagia) Klasifikasi Pemeriksaan glukosa Klasifikasi Tipe 1; Diabetes Mellitus yang tergantung insuli in merupakan destruksi sel beta umumnya terkait pada Defisiensi insulin. Tipe 2; Diabetes Mellitus yang tidak tergantung insulin, kondisi insuli normal. Komplikasi 1. Hipoglikemia: Kadar gula darah terlalu rendah 2. Diabetes Ketoasidosis: tidak adanya Glukosa sebagai energi menyebabkan tubuh memecah lemak 3.Makrovaskular ( gangguan pada pembuluh darah otak) dan mikrovaskuler(diabetes yang menyebabkan kebutaan, yang menyebabkan kerusakan kapiler ginjal atau ginjal) Prinsip Asuhan a. Perawatan Tim Berlaku di rumah sakit antara Perawat, ahli gizi dan dokter. b. Perawatan komprehensif Fisiologis; Terkait gangguan lokal dan sistemik Sosial; keterlibatan orang sekitar dan there dekat terhadap perawatan Diabetes Mellitus. Spritual Penatalaksanaan atau penanganan a. Edukasi pasien; Deteksi dini, melepaskan tempat penekanan, olahraga dan rokok. b. Yang dilakukan; memperbaiki status nutrisi, pengobatan atau pengontrolan glukosa darah dan pengontrolan infeksi dan pembedahan. Sekian, Terimakasih bu.
@sabrinaelys27293 жыл бұрын
Assalamu'alaikum warohmatulohi wabarakatuh Sabrina Elys HTB_19031019_19A Resume : ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DIABETES MELITUS DEFINISI Diabetes melitus merupakan suatu penyakit kelompok metabolik dg karateristik hiperglikemia peningkatan kadar gula darah dalam darah yang terjadi karna kelainan sekresi insulin atau kerja insulin atau keduanya. sistem endokrim ini mengatur aktivitas tentang peran penting dalam memperlihatkan keseimbangan tubuh salah satu hormon terkait dg sistem endokrin yg terkait diabetes melitus adalah insulin PATOFISIOLOGI • Terjadinya penurunan produksi insulin / resistensi insulin menyebabkan glukosa tidak dapat di pakai oleh sel dan pemecahan glikogen di hepar meningkat, dan terjadilah kadar glukosa dalam darah meningkat (Hiperglikemia). • Hiperglikemia menyebabkan tidak semua glukosa dapat di reabsorbsi di tubulus ginjal dan di keluarkan melalui urin yang menyebabkan keluhan glikosuria. • Urin menjadi banyak (poliuria) akibat kadar glukosa yang tinggi dan dapat menghambat reabsorbsi air pada ginjal. Sehingga mengganggu eliminasi urin. • Penurunan reabsorbsi air mengakibatkan. Tubuh dehidrasi (kekurangan cairan). Sehingga menstimulus pusat haus (polidipsi) pada pasien. Serta kehilangan elektrolit (Na, K, Cl-, P) sehingga mengganggu pompa K,Na. Sehingga mengakibatkan gangguan keseimbangan dan elektrolit. Yang mengakibatkan terganggunya kerja jantung DIAGNOSIS keluhan klasik DM : poliura, polipdipsia, poifagia, dan penurunan berat badan yang tidak dijelaskan sebabnya, klasifikasi, pemeriksaan glukosa 1. HbA1c(%) Diabetes > 6,5 prediabetes 5,7-6,4, normal < 5,7 2. Glukosa darah puasa (mg/dl) Diabetes > 1260mg/dl, predianetes 100-125, normal 200mg/dl, predisbetes 140-199, normal 140 Klasifikasi DM 1. DM tipe 1 (Reaksi Autoimun). Tergantung insulin karena sel beta telah dihancurkan oleh autoimun 2. DM tipe 2 (Gaya Hidup, Mutasi Genetik) tidak tergantung insulin. tapi resistensi insulin KOMPLIKASI • Hipoglikemi : Terjadi karena latihan yang berlebihan, diet yang tidak teratur, atau terapi insulin yang tidak tepat. • Diabetes ketoasidosis : Tidak adanya glukosa sebagai sumber energi bisa menyebabkan tubuh memecah lemak sebagai sumber energi. • Pembulu darah Baik pembulu darah besar (makrovaskular) maupun pembulu darah kecil (mikrovaskular) retinopati diabetes : kerusakan pembuluh darah halus pada retina mata Nefropati :kerusakan kapiler di ginjal Neuropati : kerusakan pembulu darah di Perifer. • Neuropati Diabetes • Simptomatik Neuropati perifera : Rasa terbakar, rasa tertusuk jarum atau allodynia pada kaki, dan kram otot pada tungkai, kehilangan sensasi, akan terasa lebih parah pada malam hari dan terasa berkurang jika berjalan. • Hilang Sensasi : nyeri gunakan (pin, lakukan pada kulit yang untuk) dan rabaan (gunakan usapan cotton ball) PROSES PENYEMBUHAN LUKA Faktor yg mempengaruhi kesembuhan luka • peningkatan kadar gula dalam darah yang mempengaruhi aliran darah • malnutrisi protein dengan penurunan bentuk kolagen • penurunan aktifitas anabolik • gangguan imun PRINSIP ASUHAN • Perawatan tim Berlaku di rumah sakit dengan melibatkan perawat, Ahli gizi, dokter (endokrin, bedah,vaskuler, beda plastik, rehabilitasi) • Perawatan Komprehensif Fisiologis (lokal dan sistemik), psikologis, Sosial (keterlibatan pasien dengan orang terdekat), spritual. PENANGANAN • Edukasi dengan tujuan promosi hidup sehat, dan deteksi dini. • Yang harus di lakukan Debridement yaitu Memperbaiki status nutris, pengobatan (pengontrolan GD dan cholesterol, meningkatkan Vaskularisasi dan pengontrolan Infeksi), pembedahan Sekian resume dari saya, mohon maaf apabila ada kesalahan Terimakasih buk Wassalamu'alaikum wr wb 🙏🏻
@vidyaputrisira47393 жыл бұрын
Assalamualaikum wr.wb bu.. Vidya Putri Sira_19031078_2019B Resume Materi Asuhan Keperawatan Pasien Diabetes Melitus Definsi Diabetes Melitus Diabetes Melitus merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia (peningkatan kadar gula darah di dalam darah) yg terjadi karena terjadi kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau keduanya. Patofisilogi Diabetes Melitus • Penurunan produksi insulin atau restensi insulin menyebabkan glukosa tidak dapat dipakai oleh sel dan pemeecahan glikogen menjadi glukosa dihepar meningkat sehingga kadar glukosa darah meningkat dan terjadinya hiperglikemia. • Hiperglikemia menyebabkan tidak semua glukosa diserap kembali di tubulus ginjal akhirnya dikeluarkan melalui urin (glukosuria). • Kadar glukosa yang tinggal di urin akan menghambat reabsorbsi air di ginjal sehingga urin menjadi banyak (poliuria). Masalah keperawatan : gangguan eliminasi urine. • Penurunan reabsorbsi air menyebabkan tubuh kekurangan cairan (dehidrasi). Keadaan ini akan menstimulus pusat haus sehingga menimbulkan rasa haus (polidipsi) serta kehilangan elektrolit (Na,K,Cl-,P) sehingga menggangu pompa K-Na. Masalah keperawatan : gangguan keseimbangan elektrolit akibatnya kerja jantung terganggu. • Metabolisme karbohidrat, protein dan lemak terganggu sehingga menyebabkan terjadinya penurunan pemakaian glukosa oleh sel dan ini akan mengakibatkan rangsangan dari pusat lapar dan sel mengalami strarvation (kelaparan), sehingga makan bertambah (polipagia). • Simpanan kalori menjadi menurun, kemudian simpanan glukosa dalam darah tidak dipakai, banyak kalori yg hilang kelemahan dan kelelahan. Masalah keperawatan : intoleransi aktivitas akibat kelelahan dan kelemahan. • Banyak kalori yangg hilang, berat badan menurun dikarenakan simpanan kalori menurun. Masalah keperawatan : gangguan body image. • Sel akan menggunakan lemak dan protein untuk menghasilkan glukosa (gluconeogenesis). Hal ini akan memperberat terjadinya hiperglikemia. • Penggunaan lemak dan protein yg meningkat akan menghasilkan benda-benda keton atau ketosis. Kelompok berisiko terjadinya DM 1. Kelompok BB berlebih Faktor resiko : - Kelompok dengan bb berlebih yg indeks masa tubuh lebih dri 23kg - Perempuan yang memiliki riwayat melahirkan bayi dgn BB lahir >4kg, mempunyai resiko mengalami DM gestasional. - Hasil laboratorium, HDL kurang dari 35 mg/ trigeslirida lebih dri 250 gr. - Karna adanya riwayat penyakit kardiovaskular 2. Faktor resiko tanpa berat badan berlebih : - Hasil pemeriksaan glukosa plasma normal, biasanya akan diperiksa ulang cek laboratorium plasma setiap 3 tahun atau lebih kurang 1 tahun. Diagnosis DM Diagnosis DM ditegakkan atas dasar pemeriksaan kadar glukosa darah. Pemeriksaan glukosa darah yang dianjurkan yaitu secara enzimatik dengan bahan plasma darah vena. Kriteria diagnosis DM 1. Keluhan klasik DM : polyuria, polydipsia, polifagia, dan penurunan bb yang tidak dapat dijelaskan sebabnya karna terjadi gangguan metabolik. 2. Klasifikasi ditegakkan berdasarkan keluhan klasik DM. keluhan lain seperti lemah, kesemutan, mata kabur, disfungsi ereksi dan lanjutan DM tadi 3. Pemeriksaan Glukosa : - Pemeriksaan HbA1c (%) (diabetes ≥ 6,5, prediabetes 5,7-6,4, normal < 5,7) : pemeriksaan standar - Pemeriksaan glukosa darah puasa (mg/dl) (diabetes ≥126 mg/dl, prediabetes 100-125, normal < 100) - Pemeriksaan glukosa plasma 2 jam setelah TTGO/ diberikan beban glukosa di oral (mg/dl) (diabetes ≥200 mg/dl, prediabetes 140-199, normal < 140) Klasifikasi DM 1. DM Tipe 1 (reaksi autoimun) tergantung insulin destruksi sel beta pankreas. umumnya menjurus ke defisiensi insulin akibat absolut, autoimun, ataupun idiopatik. 2. DM Tipe 2 (gaya hidup, mutasi genetik) tidak tergantung insulin kondisi insulin normal. Mulai dari yg dominan resistensi insulin disertai dgn defisiensi insulin yg relatif sampai dominan kerusakan sekresi insulin disertai (resistensi insulin). Komplikasi DM 1. Hipoglikemia yaitu keadaan dimana kadar gula darah terlalu rendah, terjadi karena latihan yg berlebihan, diet yg tidak teratur atau terapi insulin yg tidak tepat. 2. Diabetes ketoasidosis akibat dari penggunaan karbohidrat, protein untuk gluconeogenesis sisanya akan menjadi keton, tidak adanya glukosa sebagai sumber energi sehingga menyebabkan tubuh memecah lemak. 3. Hiperglikemia adalah peningakatan kadar glukosa di dalam darah dan juga meningkatkan viskositas darah sehingga kekentalan darah menjadi meningkat, menggumpal, kelamaan akan menjadi sumbatan yang bisa merusak dinding bagian dalam pembuluh darah. - Gangguan makrovaskuler : pembuluh darah otak, arteri dalam otak (stroke), MCI, arteri coronaria, arteri dalam paru2 (emboli pulmonal). - Gangguan mikrovaskuler : gangguan pembuluh darah halus di retina (retinopati diabetes) yg dapat menyebabkan buta, kerusakan kapiler di ginjal (nefropati), kerusakan pembuluh darah halus di perifer (neuropati) mengakibatkan suplai oksigen ke perifer menurun sehingga kerusakan saraf ini menyebabkan seseorang tidak mampu merasakan sensasi. Masalah Keperawatan: gangguan integritas kulit/ perlambatan penyembuhan luka akibat dri DM. - Pemeriksaan Neuropati Diabetes 1. Tanyakan adanya simptomatik neuropati perifer (rasa terbakar, rasa tertusuk jarum atau allodynia pada kaki, nyeri ditusuk atau kram otot pd tungkai, kehilangan sensasi, neuropati tertentu sering terasa lebih parah pada malam hari dan terasa berkurang jika bermain) 2. hilang sensasi (nyeri, gunakan pin, lakukan pada kulit yg utuh, rabaan gunakan cotton ball, temperature/suhu) 3. Persepsi tekanan (gunakan monofilament) 4. Persepsi vibrasi (gunakan neurothensiometer/garputala) Prinsip Asuhan Keperawatan ada dua perawatan 1. Perawatan team (di rumah sakit baik antar perawat, ahli gizi, dan dokter) 2. Perawatan komprehensif (fisiologis : lokal dan sistemik, psikologis, sosial bagaimana keterlibatan pasien dan org terdekat, spiritual) A. Pengkajian : terkait riwayat penyakit, usia, karakterisitik konsep DM, kapan terjadi DM, pola makan, pola nutrisi, aktivitas fisik, BB, riwayat pengobatan, komplikasi akut, riwayat infeksi sblmnya, karakterisitik faktor resiko,dll. B. Pemeriksaan fisik : TB, BB, Tekanan darah dlm posisi yg berbeda, pemeriksaan endoskopi, pemeriksaan rongga mulut (infeksi gigi), pemeriksaan jantung, pemeriksaan nadi (perfusi jaringan perifer), pemeriksaan kaki (megevaluasi kelainan vaskuler neuropati dan deformitas), pemeriksaan kulit (bekas luka, hiperpigmentasi, kulit kering, bekas penyutikan insulin). C. Penanganan : edukasi pasien dgn tujuan promosi hidup sehat spt deteksi dini, melepaskan tempat penekanan, olahraga, rokok, pemahaman hasil glukosa darah. D. Yg dilakukan pada pasien DM : - Debridement - Memperbaiki status nutrisi - Pengobatan, pengontrolan GD dan cholesterol, meningkatkan vaskularisasi, pengontrolan infeksi - Pembedahan Sekian resume dari saya bu apabila ada kekurangan saya mohon maaf Wassalamu'alaikum wr.wb🙏🏻
@Juliana-ti4lv2 жыл бұрын
Assalamualaikum wr.wb ibu Nama : Juliana Nim : 20031081 Kelas : 2020 b Diabetes melitus (DM) merupakan suatu penyakit atau gangguan metabolisme kronis dengan multi etiologi yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah disertai dengan gangguan metabolisme karbohidrat, lipid, dan protein sebagai akibat insufisiensi fungsi insulin. Gejala Diabetes Melitus : * Sering kencing * Rasa haus berlebihan * Rasa lapar berlebihan * Pandangan kabur * Mudah Lelah * Kadar gula darah tinggi * luka lambat sembuh * Berat badan turun drastis. Komplikasi : 1. Kerusakan jantung (pembuluh darah jantung) 2. Kerusakan syaraf (neuropati) terutama didaerah perifer. 3. Katarak dan kebutaan(retinopati) 4. Kerusakan ginjal (Nefropati) 5. Disfungsi seksual (Impotensi) 6. Kerusakan pembuluh darah kaki 7. Kematian jaringan. Pencegahan Diabetes Mellitus 1. Cek gula secara teratur. Lakukan pengecekan gula darah secara rutin minimal 1 bulan sekali. Hal ini penting untuk mendeteksi kondisi diabetes secara teratur sehingga meminimalisir terjadinya komplikasi. 2. Konsumsi Makanan yang sehat dan jaga pola makan yang baik Jangan mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung gula, lemak/minyak dan garam dalam jumlah yang berlebihan. 3. Menjaga Berat badan Ideal 4. Olahraga secara teratur Berolahraga selama 150 menit/ minggu dengan latihan aerobic sedang atau selama 90 menit / minggu dengan gerakan aerobic berat. Latihan dapat dibagi menjadi 3-4x seminggu. Prinsip asuhan : 1. Perawatan team 2. Perawatan komprehensif Demikian resume, terima kasih bu. Assalamualaikum wr.wb
@rinaluthfiyyahnst63883 жыл бұрын
Assalamualaikum wr.wb Rina Luthfiyyah Nst_2019A Resume materi pembelajaran : ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DIABETES MELITUS *Definisi* Diabetes melitus merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia (peningkatan kadar gula darah didalam darah) yang terjadi karna kelainan sekresi insulin atau kerja insulin atau kedua duanya. *Patofisiologi* - Penurunan produksi insulin atau resistensi insulin menyebabkan glukosa tidak dapat dipakai oleh sel dan pemecahan glikogen menjadi glukosa dihepar meningkat menjadi kadar glukosa darah meningkat - Hiperglikemia menyebabkan tidak semua glukosa direabsorbsi ditubulus ginjal dan dikeluarkan melalui urin (glukosuria) - Kadar glukosa yang tinggi diurin akan menghambat reabsorbsi air di ginjal sehingga urin menjadi banyak (poliuria) . Masalah keperawatan: ganguan eliminasi urin - Penurunan reabsorbsi air menyebabkan tubuh kekurangan cairan (dehidrasi) . Keadaan ini menstimulasi pusat haus, menimbulkan rasa haus (polidipsi) serta kehilangan elektrolit. Masalah keperawatan: gangguan keseimbangan cairan dan elekteolit - Metabolisme karbohidrat , protein, lemak terganggu, penurunan pemakaian glukosa oleh sel. Menstimulasi pusat lapar, sel mengalami starvation (kelaparan), selera makan bertambah (polipagia) - Simpanan kalori menurun, glukosa dalam darah tidak dipakai, banyak kalori yang hilang , kelemahan dan kelelahan. Masalah keperawatan: intoleransi aktivitas - Banyak kalori hilang, berat badannya menurun. Masalah keperawatan gangguan body image - Walaupun banyak makan kebutuhan glukosa sel tetap tidak terpenuhi. Sel akan menggunakan lemak dan protein untuk menghasilkan glukosa (glukoneogenesis) - Penggunaan lemak dan protein akan menghasilkan benda keton yg bersifat asam, terjadi asidosis metabolik sehingga terjadi koma diabetikum. - Hiperglikimia jangka panjang akan menyebabkan kerusakan pembuluh darah - Kerusakan pembuluh darah, aliran darah tidak lancar suplai oksigen jaringan menurun - Hiperglikemia jangka pendek HHNK . *Kelompok beresiko* 1. Kelompok BB berlebih: - IMT ≥23 kg yg disertai 1 atau lebih faktor resiko - Aktifitas fisik kurang - Perempuan yang melahirkan bayi dgn beratt >4 kg - Orang dgn hipertensi berat, sedang, atau sedang menjalani terapi hipertensi - Hasil Laboratorium HDL 45 tahunnn tanpa faktor resiko BB berlebih biasanya diliat dari pemeriksaan glukosa plasma normal setiap 3 tahun atau paling kurang 1 tahun *Diagnosis* • keluhan klasik DM : poliura, polipdipsia, polipagia, dan penurunan berat badan yang tidak dijelaskan sebabnya. • Keluhan lain: Lemah, kesemutan, mata kabur, disfungsi ereksi • pemeriksaan glukosa 1. HbA1c(%) Diabetes > 6,5, normal < 5,7 2. Glukosa darah puasa (mg/dl) Diabetes > 1260mg/dl, normal 200mg/dl, normal kekentalan darah meningkat->viskositas darah meningkat->menggumpal->sumbatan sehingga merusak dinding bagian dalam pembuluh darah->suplai ke daerah yang diperdarahi oleh pembuluh darah ini akan menurun 1. Makrovaskuler (pembuluh darah besar). Ggn secara makrovaskuler terkait dgn arteri coronaria (MCI), Stroke, emboli pulmonal 2. Mikrovaskuler( pembuluh darah kecil). Ggn secara mikrovaskuler terkait retinopati diabetes, nefropati, neuropati, neuropati diabetes • neuropati diabetes 1. Tanyakan adanya simptomatik neuropati perifer: a. Rasa terbakar b. Rasa tertusuk jarum atau kram otot pada tungkai c. Kehilangan sensasi d. Neuropati sering lebih parah pada malam hari berkurang jika berjalan 2. Hilang sensasi a. Nyeri (gunakan pin, lakukan pada kulit yang utuh) b. Rabaan (gunakan cotton ball) c. Temperatur/suhu 3. Persepsi tekanan : gunakan mono filament 4. Persepsi vibrasi • pemeriksaan neuropati motorik 1. Tanyakan kemampuan menaiki tangga 2. Gunakan hammer untuk menilai refleks patela 3. Cek tonus otot • pemeriksaan neuropati otonom 1. Tanda penurunan produksi kalenjer keringat: kulit kering, bersisik terutama daerah tibia 2. Melemahnya denyut arteri (inguinal, popliteal,dorsalis pedis, pretibia lateral) *Proses penyembuhan luka* Biasanya lama karena: - Peningkatan kadar gula darah mempengaruhi aliran darah - Malnutrisi protein dengan penurunan pembentukan kolagen - Penurunan aktifitas anabolik - Gangguan imun : neutrophil dan macrophage tidak dapat secara adekuat mengontrol jumlah bakteri *Prinsip asuhan* • perawatan team Berlaku di RS baik antar perawat, ahli gizi, dan dokter (endokrin, bedah vaskuler, bedah plastik, rehabilitasi) • perawatan komprehensif 1. Fisiologis : lokal & sistemik 2. Psikologis 3. Sosial : keterlibatan pasien dan orang terdekat 4. Spiritual *Penanganan* 1. Edukasi • Deteksi dini • Melepaskan tempat penekanan • Olahraga teratur • Hindari rokok • Bagaimana pasien mengetahui komplikasi • Pentingnya perawatan kaki 2. What to do • Debridement • Memperbaiki status nutrisi • Pengobatan: pengontrolan gula darah dan cholesterol , meningkatkan vaskularisasi , pengontrolan infeksi • pembedahan Sekian resume yang dapat saya berikan bu Wassalamu'alaikum wr.wb
@nurainiwulandari39742 жыл бұрын
Assalamualaikum wr.wb ibu Nama: Nuraini Wulandari Nim: 20031089 Kelas: 20B Resume Askep Pasien Diabetes Melitus *1) Definisi* Merupakan gangguan multisistem yang terjadi akibat ketidaknormalan metabolisme glukosa. *2) Patofisiologi* ㆍPenurunan produksi insulin resistensi insulin menyebabkan glukosa tdk dpt dipakai oleh sel dan pemecahan glilokogen menjadi glukosa di hepar meningkat ㆍHiperglikemia menyebabkan tdk semua glukosa di reabsorbsi di tubulus ginjal dan dikeluarkan melalui urin ㆍKadar glukosa tinggi di urin akan menghambat reabsorbsi air di ginjal ㆍPenurunan reabsorbsi air menyebabkan tubuh dehidrasi. Keadaan ini akan menstimulasi pusat haus, polidipsi serta kehilangan elektrolit. ㆍMetabolisme karbohidrat, protein dan lemak terganggu. ㆍSimpanan kalori menurun sehingga banyak kalori yang hilang ㆍWalaupun banyak makan, kebutuhan glukosa sel tetap tdk terpenuhi, terjadi glukoneogenesis. Hal ini akan memperberat hiperglikemia. ㆍPenggunaan lemak dan protein akan menghasikan benda keton (ketosis). *3) Kelompok yg berisiko* adalah kelompok BB berlebih, usia >45 th tanpa faktor risiko *4) Diagnosis* ㆍKeluhan klasik: poliuria, polidipsia, polifagia dan penurunan BB yg tdk dpt dijelaskan sebabnya. ㆍPemeriksaan diagnostik: Pemeriksaan glukosa. *5) Klasifikasi* ㆍTipe I DM tergantung insulin, karena reaksi autoimun. ㆍTipe II DM tdk tergantung insulin. Kondisi insulin normal, tapi sel di tubuh tdk bisa menggunakan insulin. Karena gaya hidup, mutasi genetik. *6.) Komplikasi* ㆍHiperglikemia ㆍDiabetes ketoasidosis ㆍMarkovaskuler Arteri coronaria (MCI), arteri dIm otak (stroke), arteri dIm paru (emboli pulmonal) ㆍMikrovaskuler Retinopati diabetes (kebutaan), nefropati (gagal ginjal), neuropati (gangguan integritas kulit). *7) Penanganan* ㆍEdukasi pasien (terkait deteksi dini, melepaskan tempat penekanan, olahraga, rokok). ㆍ Debridement Memperbaiki status nutrisi Pengobatan (pengontrolan GD dan cholesterol, meningkatkan vaskularisasi, pengontrolan infeksi). ㆍ Pembedahan. Sekian resume saya, terimakasih bu
@sariwidyarti4222 жыл бұрын
Assalamualaikum wr.wb Saya Sari Widyarti (20031040), Kelas A 2020. Izin meresume terkait materi "ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DIABETES MELITUS" Definisi Diabetes Melitus yaitu suatu kelompok penyakit metabolik yang merupakan gangguan multi sistem yang terjadi akibat ketidaknormalan metabolisme glukosa. Memiliki karakteristik hiperglikemia atau peningkatan kadar gula darah di dalam darah, yang terjadi karena produksi insulin Yang tidak adekuat atau adanya kegagalan dalam penggunaan insulin (resistensi) maupun keduanya. PATOFISIOLOGI - Penurunan produksi insulin/resistensi insulin - Hiperglikemia diserap kembali di tubulus ginjal dan dikeluarkan melalui urin (glukosuria) - Kadar glukosa dalam urin menghambat reabsorsi air di ginjal - Penurunan reabsorsi air menyebabkan dehidrasi - Metabolisme lemak, karbohidrat, protein terganggu hingga terjadi penurunan pemakaian glukosa - Simpanan kalori menurun - Banyak kalori yang hilang KELOMPOK BERESIKO - Kelompok BB berlebih - Usia > 45 tahun tanpa resiko DIAGNOSIS - Keluhan klasik DM (pluris, polidipsia, polifagia, penurunan BB yang tidak diketahui sebabnya) - Klasifikasi - Pemeriksaan glukosa (HbA1c, glukosa darah puasa, glukosa plasma 2 jan setelag TTGO) e. KLASIFIKASI - Tipe 1, DM tergantung insulin - Tipe 2, DM tidak tergantung insulin f. KOMPLIKASI - Hipoglikemia - Diabetes Ketoasidosis - Hiperglikemia - Makrovaskuler Komplikasi jangka panjang. 1. Kelompok BB berlebih ( BB berlebih dengan kaitan hasil labor, hipertensi, gaya hidup, pasien dengan hasil laboratorium hdl 45 tahun tanpa faktor resiko ( dilihat dari hasil pemeriksaan glukosa plasma normal ). PRINSIP ASUHAN - Perawatan Tim - Perawatan Komprehensif (terkait fisiologis, psikologis, sosial dan spiritual) PENATALAKSANAAN - Edukasi pasien (deteksi dini, melepaskan tempat penekanan, olahraga dan rokok) - Yang dilakukan (memperbaiki status nutrisi, pengobatan/pengontrolan glukosa darah dan infeksi serta pembedahan Sekian Terimakasih ibu🙏 Wassalamu'alaikum wr.wb.
@evanuruldianti20103 жыл бұрын
Assalamualaikum wr.wb, Eva Nurul Dianti_2019A. Resume Asuhan Kep. pasien Diabetes Melitus(DM) Definisi Diabetes Melitus yaitu suatu kelompok penyakit metabolik yang merupakan gangguan multi sistem yang terjadi akibat ketidaknormalan metabolisme glukosa. Memiliki karakteristik hiperglikemia atau peningkatan kadar gula darah di dalam darah, yang terjadi karena produksi insulin Yang tidak adekuat atau adanya kegagalan dalam penggunaan insulin (resistensi) maupun keduanya. Patofisiologi ✨penurunan produksi insulin atau Resistensi insuli in dapat menyebabkan Glukosa tidak dapat dipakai oleh sel dan pemecahan Glikogen menjadi glukosa di Hepar meningkat sehingga kadar glukosa darah meningkat dan terjadi hiperglikemia. ✨Hiperglikemia tersebut menyebabkan tidak semua glukosa dapat direaborbsi di Tubulus ginjal dan dikeluarkan melalui Urin Produksi Urin menjadi banyak karena kadar glukosa yang tinggi di Urin dapat menghambat proses reabsorbsi Air di ginjal dan terjadi peningkatan Urin. ✨Penurunan reabsorpsi air menyebabkan tubuh kekurangan cairan dan menimbulkan rasa haus dan terjadi kehilangan elektrolit sehingga dapat menimbulkan terjadinya gangguan keseimbangan cairan. ✨Metabolisme karbohidrat, protein dan lemak yang terganggu menyebabkan penurunan pemakaian glukosa oleh sel, sel mengalami starvatiom atau kelaparan sehingga keinginan makan bertambah. ✨Simpanan kalori jadi menurun, kemudian glukosa darah tidak dipakai menyebabkan kehilangan kalori yang berdampak pada rasa kelelahan dan kelemahan. ✨Banyaknya kalori yang hilang akan menyebabkan berat badan menurun. ✨Walaupun seseorang banyak makan, tetapi kebutuhan glukosa sel tidak terpenuhi. ✨Hiperglikemia jangka panjang menyebabkan kerusakan pembuluh darah dan terjadi komplikasi jangka panjang. Kelompok Beresiko Diabetes Mellitus: a.Kelompok berat badan berlebih b. usia >45 tahun tanpa resiko Diagnosis Diagnose Diabetes Mellitus(DM) biasanya ditegakkan atas dasar pemeriksaan kadar gula kosa darah, hasilnya akan disesuaikan dengan pengobatan yang diberikan: ^Keluhan klasik DM(poliuria, polidpsia, polifagia) ^Klasifikasi ^Pemeriksaan glukosa Klasifikasi Tipe 1; Diabetes Mellitus yang tergantung insuli in merupakan destruksi sel beta umumnya terkait pada Defisiensi insulin. Tipe 2; Diabetes Mellitus yang tidak tergantung insulin, kondisi insuli normal. Komplikasi 1. Hipoglikemia: Kadar gula darah terlalu rendah 2. Diabetes Ketoasidosis: tidak adanya Glukosa sebagai energi menyebabkan tubuh memecah lemak 3.Makrovaskular ( gangguan pada pembuluh darah otak) dan mikrovaskuler(diabetes yang menyebabkan kebutaan, yang menyebabkan kerusakan kapiler ginjal atau ginjal) Prinsip Asuhan 1. Perawatan Tim Berlaku di rumah sakit antara Perawat, ahli gizi dan dokter. 2. Perawatan komprehensif Fisiologis; Terkait gangguan lokal dan sistemik Sosial; keterlibatan orang sekitar dan there dekat terhadap perawatan Diabetes Mellitus. Spritual Penatalaksanaan atau penanganan 1. Edukasi pasien; Deteksi dini, melepaskan tempat penekanan, olahraga dan rokok. 2. Yang dilakukan; memperbaiki status nutrisi, pengobatan atau pengontrolan glukosa darah dan pengontrolan infeksi dan pembedahan. Sekian resume dari saya, Terimakasih.
@firdaus64182 жыл бұрын
Assalamualaikum wr.wb bu saya Firdaus(20031023) dari kelas 20A Disini saya izin memberikan resume terkait materi "Asuhan Keperawatan Pada Pasien Diabetes" Definisi Diabetes Melitus • Gangguan multisistem yg terjadi akibat ketidaknormalan metabolisme glukosa • Ketidaknormalan metabolisme glukosa terjadi karena produksi insulin yg tidak adekuat. Hiperglikemia 1. Penurunan sekresi insulin 2. Peningkatan sekresi glukagon 3. Penurunan Efek Incretin 4. Peningkatan produksi Glukosa hepar 5. Penurunan Ambilan glukosa 6. Disfungsi Neurotransmitter 7. Peningkatan reabsorbsi glukosa 8. Peningkatan lipolisis Patofisiologi -Penurunan produksi insulin atau resistensi insulin menyebabkan glukosa tidak dapat dipakai oleh sel dan pemecahan glikogen menjadi glukosa di hepar meningkat → kadar glukosa darah meningkat (hiperglikemia) -Hiperglikemia menyebabkan tidak semua glukosa di reabsorbsi di tubulus ginjal dan dikeluarkam melalui urin (glukosuria) -Kadar glukosa yang tinggi di urin akan menghambat reabsorbsi air di ginjal → urin menjadi banyak (poliuria) → MK gangguan eliminasi urin -Kadar glukosa yang tinggi di urin akan menghambat reabsorbsi air di ginjal → urin menjadi banyak (poliuria) → MK gangguan eliminasi urin Diagnosis Keluhan klasik DM : Poliuria, polidipsia, polifagia dan penurunan BB tanpa sebab. -Klasifikasi HBA1C (%) = Diabetes> 6,5, Pradiabetes 5.7-6.4, Normal Keadaan dimana kadar gula darah terlalu rendah 2. Diabetes Ketoasidosis -> Akibat dari penggunaan karbohidrat dan protein untuk glukogenogenesis yg sisanya diubah menjadi keton yang bersifat asam 3. Hiperglikemia -> menyebabkan kekentalan darah sebingga viskositas meningkat dan terjadi penggumpalan sehingga terjadi sumbatan yang merusak dinding dalam pembuluh darah dan terjadi masalah pada sistem pembuluh darah (Makrovaskuler dan Mikrovaskuler) 4. Makrovaskuler (Gangguan pada pembuluh darah otak. 5. Mikrovaskuler (Retinopati Diabetes yang menyebabkan kebuataan, Nefropati yang menyebabkan kerusakan kapiler ginjal/gagal ginjal, Neuropati yang menyebabkan kerusakan pembuluh darah halus di perifer dan menimbulkan gangguan integritas kulit. -Prinsip Asuhan 1.Perawatan Team Berlaku di rumah sakit seperti perawat, ahli gizi dan dokter. 2 Perawatann Komprehensif ✓Fisiologis: Terkait gangguan lokal dan sistemik ✓Psikologis Sosial: Keterlibatan orang sekitar dan terdekat terhadap perawatan DM Spiritual -Penanganan ✓Eduksi Pasien terkait dgn : Diteksi dini, melepaskan tempat penekanan , olahraga ,rokok ✓What To Do (Apa yang dilakaukan dengan pasien DM jika terkait ada luka dan tidak ada luka) Debridement, memperbaiki status nutrisi, pengobatan, pemantauan glukosa darah ( GD) secara mandiri,bagaimana pasien mengenali gejalanya, pentingnya latihan jasmani yang teratur dan perawatan kaki. Terimakasih bu, Wassalamu'alaikum wr.wb
@pipityuliani61013 жыл бұрын
Assalamualaikum wr.wb, Pipit yuliani (19031011) (2019A) Resmue Asuhan Kep. pasien Diabetes Melitus(DM) 1. Definisi Diabetes Melitus yaitu suatu kelompok penyakit metabolik yang merupakan gangguan multi sistem yang terjadi akibat ketidaknormalan metabolisme glukosa. Memiliki karakteristik hiperglikemia atau peningkatan kadar gula darah di dalam darah, yang terjadi karena produksi insulin Yang tidak adekuat atau adanya kegagalan dalam penggunaan insulin (resistensi) maupun keduanya. 2. Patofisiologi penurunan produksi insulin atau Resistensi insuli in dapat menyebabkan Glukosa tidak dapat dipakai oleh sel dan pemecahan Glikogen menjadi glukosa di Hepar meningkat sehingga kadar glukosa darah meningkat dan terjadi hiperglikemia. Hiperglikemia tersebut menyebabkan tidak semua glukosa dapat direaborbsi di Tubulus ginjal dan dikeluarkan melalui Urin Produksi Urin menjadi banyak karena kadar glukosa yang tinggi di Urin dapat menghambat proses reabsorbsi Air di ginjal dan terjadi peningkatan Urin. Penurunan reabsorpsi air menyebabkan tubuh kekurangan cairan dan menimbulkan rasa haus dan terjadi kehilangan elektrolit sehingga dapat menimbulkan terjadinya gangguan keseimbangan cairan. Metabolisme karbohidrat, protein dan lemak yang terganggu menyebabkan penurunan pemakaian glukosa oleh sel, sel mengalami starvatiom atau kelaparan sehingga keinginan makan bertambah. Simpanan kalori jadi menurun, kemudian glukosa darah tidak dipakai menyebabkan kehilangan kalori yang berdampak pada rasa kelelahan dan kelemahan. Banyaknya kalori yang hilang akan menyebabkan berat badan menurun. Walaupun seseorang banyak makan, tetapi kebutuhan glukosa sel tidak terpenuhi. Hiperglikemia jangka panjang menyebabkan kerusakan pembuluh darah dan terjadi komplikasi jangka panjang. Kelompok Beresiko Diabetes Mellitus: a.Kelompok berat badan berlebih b. usia >45 tahun tanpa resiko 3. Diagnosis Diagnose Diabetes Mellitus(DM) biasanya ditegakkan atas dasar pemeriksaan kadar gula kosa darah, hasilnya akan disesuaikan dengan pengobatan yang diberikan: *)Keluhan klasik DM(poliuria, polidpsia, polifagia) *)Klasifikasi *)Pemeriksaan glukosa 4. Klasifikasi *) Tipe 1; Diabetes Mellitus yang tergantung insuli in merupakan destruksi sel beta umumnya terkait pada Defisiensi insulin. *) Tipe 2; Diabetes Mellitus yang tidak tergantung insulin, kondisi insuli normal. 5. Komplikasi *) Hipoglikemia: Kadar gula darah terlalu rendah *) Diabetes Ketoasidosis: tidak adanya Glukosa sebagai energi menyebabkan tubuh memecah lemak *) Makrovaskular ( gangguan pada pembuluh darah otak) dan mikrovaskuler(diabetes yang menyebabkan kebutaan, yang menyebabkan kerusakan kapiler ginjal atau ginjal) 6. Prinsip Asuhan *) Perawatan Tim Berlaku di rumah sakit antara Perawat, ahli gizi dan dokter. *) Perawatan komprehensif Fisiologis; Terkait gangguan lokal dan sistemik Sosial; keterlibatan orang sekitar dan there dekat terhadap perawatan Diabetes Mellitus. Spritual 7. Penatalaksanaan atau penanganan *) Edukasi pasien; Deteksi dini, melepaskan tempat penekanan, olahraga dan rokok. *) Yang dilakukan; memperbaiki status nutrisi, pengobatan atau pengontrolan glukosa darah dan pengontrolan infeksi dan pembedahan. Sekian resume dari saya kurang dan lebihnya mohon maaf Terimakasih.
@lydiayeti35422 жыл бұрын
Assalamualaikum wr.wb bu Lydia prastika pratami yeti_19031034_ pssk 19A Resume materi pembelajaran : *_ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DIABETES MELITUS (DM)_* *(DEFINISI)* • Diabetes melitus yakni suatu sekelompok penyakit metabolik yang merupakan gangguan multisistem yang terjadi akibat ketidaknormalan metabolisme glukosa. • ketidaknormalan metabolisme glukosa terjadi karena produksi insulin yang tidak adukuat *(PATOFISIOLOGI)* • penurunan produksi insulin atau resistensi insulin ini dapat menyebabkan glukosa tidak dapat dipakai oleh sel dan pemecahan glikogen menjadi glukosa di hepar meningkat sehingga kadar gula darah meningkat dan terjadi hiperglikemia. • hiperglikemia menyebabkan tidak semua glukosa direabsorpsi di tubulus ginjal dan dikeluarkan melalui urine (glukosurin) • kadar glukosa yang tinggi di urine akan menghambat reabsorpsi di ginjal - urin - menjadi banyak (poliuria) - MK gangguan eliminasi urin • simpanan kalori menurun komat kadar gula dalam darah tidak dipakai koma dan banyak kalori yang hilang menyebabkan kelelahan dan kelemahan sehingga terjadi kelainan yang terjadi adalah intoleransi aktivitas *(KOMPLIKASI)* • hipoglikemia : kadar gula darah terlalu rendah. • Diabetes Ketoasidosis : tidak adanya glukosa sebagai energi menyebabkan tubuh memecahkan lemak. • Makrovaskular : ( katanya gitu gangguan pada pembuluh darah) dan mikrovaskuler ( diabetes yang menyebabkan kebutaan, yang menyebabkan kerusakan kapiler ginjal) *(DIAGNOSA)* Kriteria : keluhan klasik dm polyurin, polidiksi, poliplagia dan penurunan BB yang tidak dapat dijelaskan sebabnya setelah kesemutan klasifikasi pemeriksaan glukosa: dilihat dari HbA1c : kurang dari 6,5 dan normal=
@riniainiaaaa2 жыл бұрын
Assalamualaikum wr. wb ibu, saya Rini Ainia (20031011) dari kelas 20A. Izin memberikan hasil resume terkait materi "Asuhan Keperawatan Pada Pasien Diabetes Melitus" 1. Definisi Diabetes merupakan salah suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia atau terjadi peningkatan kadar gula darah didalam darah karena adanya kelainan sekresi insulin atau kerja insulin 2. Patofisiologi • Penurunan produksi insulin menyebabkan glukosa tidak dapat dipakai oleh sel dan pemecahan glikogen menjadi glukosa dihepar meningkat (Hiperglikemia) • Hiperglikemia menyebabkan tidak semua glukosa di reabsorbsi di tubulus ginjal dan dikeluarkan melalui urin (Glukosuria) • Kadar glukosa yang tinggi di urin akan menghambat reabsorbsi air diginjal yang membuat urin menjadi banyak (Poliuria) • Penurunan reabsorbsi air menyebabkan tubuh kekurangan cairan dan menimbulkan rasa haus serta menyebabkan kehilangan cairan elektrolit (dehidrasi) • Metabolisme karbohidrat, protein, lemak terganggu, penurunan pemakaian glukosa oleh sel dan menimbulkan stimulus pada pusat lapar, sel mengalami starvation, selera makan bertambah • Simpanan kalori menurun, kadar glukosa dalam darah tidak dipakai, dan banyak kalori yang hilang menyebabkan kelelahan dan kelemahan sehingga terjadi kelainan yang terjadi adalah intoleransi aktivitas - Banyak kalori yang hilang, BB menurun, masalah keperawatan yang muncul kelainan gangguan body image • Kebutuhan glukosa di dalam sel tidak terpenuhi sehingga sel akan menggunakan lemak dan protein sebagai pengganti glukosa • Penggunaan lemak dan protein akan menghasilkan ketosis - Kerusakan pembuluh darah, aliran darah tidak lancar menyebabkan suplai oksigen dalam jaringan menurun. 3. Diagnosis DM • Keluhan klasik DM : Poliuria, polidipsia, polifagia, dan penurunan BB yang tidak dapat dijelaskan sebabnya • Pemeriksaan glukosa darah *HbA1c (%) *Glukosa darah puasa (mg/dl) *Glukosa plasma 2 jam setelah TTGO (mg/dl) 4. Klasifikasi • Tipe 1, DM tergantung insulin. ketidakmampuan untuk menghasilkan insulin • Tipe 2, DM tidak tergantung insulin (kondisi insulin nya normal) 5. Komplikasi • Hipoglikemia • Diabetes ketoasidosis • Hiperglikemia • Makrovaskuler • Mikrovaskuler 6. Prinsip Asuhan • Perawatan tim (Perawat, ahli gizi, dokter : endokrin, bedah vaskuler, bedah plastik, rehabilitasi) • Perawatan komperhensif (Fisiologis, psikologis, sosial) 7. Penanganan Edukasi pasien (dekteksi dini, Melepaskan tempat penekanan, Olahraga, hindari merokok). Yang dapat dilakukan (debridement, memperbaiki status nutrisi, pengontrolan Gula darah dan kolestrol, pengontrolan infeksi, dan pembedahan) Sekian hasil resume dari saya. Terimakasih bu, wassalamualaikum Wr. Wb
@riaandini46922 жыл бұрын
Assalamualaikum bu, Saya Ria Andini (20031077) dari kelas 20B Saya izin memberikan hasil resume saya tentang materi “Asuhan Keperawatan Pada Paien Diabetes Melitus” a. Definisi Diabetes mellitus adalah suatukelompok penyakit metabolic yang merupakan gangguan multi system yang terjadi akibat ketidak normalan metabolisme glukosa yang terjadi karena produksi insulin yang tidak adekuat atau kegagalan dalam penggunaan insulin (resistensi) maupun keduanya. b. Patofisiologi Penurunan produksi insulin atau resitensi insulin yang menyebabkan glukosa tidak dapat di pakai oleh sel dan pemecahan glikogen menjadi glukosa di hepar meningkat Hiperglekimia menyebabkan tidak semua glukosa di reabsorbsi di tubulus ginjal dan dikeluarkan melalui urine (glukosuria) Penurunan reabsorbsi air menyebabkan tubuh kekurangan cairan dan menimbulkan rasa haus yang menimbiulkan gangguan keseimbangan cairan Metabolisme karbohidrat, protein dan lemak terganggu Simpanan kalori menurun yang berdampak pada rasa kelelahan dan kelemahan Banyak kalori yang hilang Walaupun seseorang banyak makan tapi kebutuhgan glukosa sel tidak terpenuhi Penggunaan lemak dan protein akan menghasilkan benda-benda keton (ketosis) Hiperglekimia jangka panjang akan menyebabkan kerusakan pembuluh darah Kerusakan pembuluh darah yang menyebabkan aliran darah tidak lancer c. Kelompok Beresiko 1) Kelompok BB berlebih 2) Usia >45 thn tanpa resiko d. Diagnosa Keluhan klasik DM: polyuria, polydipsia, polifagia, dan penurunan BB tanpa dapat dijelaskan sebabnya Klasifikasi Pemeriksaan Glukosa e. Klasifikasi Tipe 1 : DM tergantung insulin merupakan destruksi sel beta umumnya terkait pada defisiensi insulin Tipe II : DM yang tidak tergantung insulin, kondisi insulinya normal f. Komplikasi 1. Hipoglekimia : kadar gula darah rendah karena diet tidak teratur latihan yang berlebihan. 2. Diabetes Ketoasidosis : tidak adanya glukosa sebagai sumber energi yang menyebabkan tubuh memecah lemak 3. Makrovaskular (gangguan pembuluh darah besar) dan mikrovaskular (gangguan pembuluh darah kecil) g. Prinsip Asuhan Keperawatan 1. Perawatan Team : berlaku dirumah sakit yang dilakukan oleh perawat, ahli gizi dan dokter (endokrin. Bedah veskuler, bedah plastic dan rehabilitas) 2. Perawatan komperhensif : terkait fisiologis, psikologis, social dan spiritual h. Penatalaksanaan • Edukasi pasien : Deteksi dini, melepaskan tempat penekanan, olahraga dan rokok • Yang di lakukan : Debridement, mempervbaiki status nutrisi, pengobatan (pengontrolan glukosa darah dan pengontrolan infeksi) dan pembedahan Sekian dari resume yang dapat saya berikan Wassalamualaikum wr.wb Bu🙏🏻
@selveriaruthmalamanurung87672 жыл бұрын
Saya Selveria Ruthmala Manurung(20031032) dari kelas 20A Bu. Berikut resume saya mengenai materi Asuhan Keperawatan Pada Pasien Diabetes. 1. Defenisi Diabetes Melitus merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia, dimana terjadi peningkatan kadar gula darah didalam darah karena adanya kelainan sekresi insulin atau kerja insulin. 2. Patofisiologi * Penurunan produksi insulin menyebabkan glukosa tidak dapat dipakai oleh sel dan pemecahan glikogen menjadi glukosa dihepar meningkat - *Hiperglikemia menyebabkan glukosa tidak terabsorbsi semuanya ditubulus ginjal *Kadar glukosa yang tinggi diurine menghambat reabsorbsi air diginjal sehingga urin menjadi banyak dan menyebabkan masalah gangguan eliminasi urine 3. Kelompok beresiko *Kelompok BB berlebih Dimana IMT lebih dari 23 kg yang disertai dengan satu atau lebih faktor resiko yang aktivitas fisiknya kurang *Usia > 45 th tanpa faktor resiko BBL 4. Diagnosa *Keluhan klasik DM *Pemeriksaan glukosa * HbA1c (%) * Glukosa darah puasa (mg/dl) * Glukosa plasma 2 jam setelah TTGO (mg/dl) 5. Klasifikasi -DM Tipe l -DM Tipe II 6. Komplikasi - Hipoglikemia - Diabetes ketoasidosis - Hiperglikemi - Neuropati diabetes Sekian dan terimakasih ibu 🙏🏻
@rizaldizuhendri35152 жыл бұрын
Assalamualaikum wr.wb ibu, saya Rizaldi Zuhendri (20031043) dari kelas 20A Disini saya izin memberikan resume terkait materi "Asuhan Keperawatan Pada Pasien Diabetes" Definisi Diabetes Melitus • Gangguan multisistem yg terjadi akibat ketidaknormalan metabolisme glukosa • Ketidaknormalan metabolisme glukosa terjadi karena produksi insulin yg tidak adekuat Hiperglikemia 1. Penurunan sekresi insulin 2. Peningkatan sekresi glukagon 3. Penurunan Efek Incretin 4. Peningkatan produksi Glukosa hepar 5. Penurunan Ambilan glukosa 6. Disfungsi Neurotransmitter 7. Peningkatan reabsorbsi glukosa 8. Peningkatan lipolisis Patofisiologi Penurunan produksi insulin atau resistensi insulin menyebabkan glukosa tidak dapat dipakai oleh sel dan pemecahan glikogen menjadi glukosa di hepar meningkat > kadar glukosa darah meningkat (hiperglikemia). •Hiperglikemia menyebabkan tidak semua glukosa di reabsorbsi di tubulus ginjal dan dikeluarkam melalui urin (glukosuria) •Kadar glukosa yang tinggi di urin akan menghambat reabsorbsi air di ginjal -> urin menjadi banyak (poliuria) -> MK gangguan eliminasi urin •Kadar glukosa yang tinggi di urin akan menghambat reabsorbsi air di ginjal -> urin menjadi banyak (poliuria) -> MK gangguan eliminasi urin •Kelompok Beresiko 1. Kelompok BB berlebih -> IMT lebih dari 23 kg yg disertai lebih dari 1 faktor resiko 2. Usia >45 tahun tanpa faktor resiko Tipe 1: DM yang tergantung insulin, merupakan destruksi sel beta pada umumnya terkait pada defisiensi insulin. Tipe 2: DM yang tidak tergantung insulin, kondisi insulin normal. Komplikasi 1. Hipoglikemia -> Keadaan dimana kadar gula darah terlalu rendah 2. Diabetes Ketoasidosis -> Akibat dari penggunaan karbohidrat dan protein untuk glukogenogenesis yg sisanya diubah menjadi keton yang bersifat asam 3. Hiperglikemia -> menyebabkan kekentalan darah sehingga viskositas meningkat dan terjadi penggumpalan sehingga terjadi sumbatan yang merusak dinding dalam pembuluh darah dan terjadi masalah pada sistem pembuluh darah (Makrovaskuler dan Mikrovaskuler) 4. Makrovaskuler (Gangguan pada pembuluh darah otak 5. Mikrovaskuler (Retinopati Diabetes yang menyebabkan kebuataan, Nefropati yang menyebabkan kerusakan kapiler ginjal/gagal ginjal,Neuropati yang menyebabkan kerusakan pembuluh darah halus di perifer dan menimbulkan gangguan integritas kulit. Baik bu, sekian resume yang dapat saya berikan. Saya moon maaf apabila terdapat kesalahan dankekurangan🙏🏻🙏🏻 Terimakasih bu, Wassalamu'alaikum wr.wb🙏🏻
@dwisutriyani89403 жыл бұрын
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu Bu, saya Dwi Sutriyani_19031041_2019B Resume askep pasien DM(diabtes Melitus) 1) Defenisi DM adalah gangguan multisistem yang terjadi akibat ketidaknormalan metabolisme glukosa terjadi karena produksi insulin yang tidak adekuat atau kegagalan penggunaan insulin(resistensi). 2) Patofisiologi DM • Penurunan produksi insulin atau resistansi insulin yang menyebabkan glukosa tidak dapat dipakai oleh sel dan pemecahan glikogen menjadi glukosa di hepar meningkat -> kadar darah di glukosa meningkat(hiperglikemia) •hiperglikemia menyebabkan tidak semua glukosa di reabsorsi di tubulus ginjal, kadar glukosa yang tinggi di urin akan menghambat reabsorsi di ginjal->urin akan menjadi banyak-> ganguan eliminasi urin. • penurunan reabsorsi menjadi menyebabkan tubuh kekurangan cairan(dehidrasi), keadaan ini menyebabkan menstimulus rasa haus(polidipsi).menyebabkan gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit-> kena jantung terganggu. • metabolisme karbohidrat dan protein tergangu->penurunan glukosa darah-> sel mengalami starvation(kelaparan)-> selera makan bertambah (polipagia) dan simpanan kalori menurun,banyak kalori yang hilang -> intoleransi aktivitas, gangguan body image, 3) Kelompok beresiko 1) kelompok BB berlebihan 2) usia >45 tahun tanpa faktor resiko diatas. 4) Diagnosa : keluhan klasik klien : poliuria, polidipsi, polifagia, penurunan BB yang tidak dapat dijelaskan • pemeriksaan hbA1c - diabetes>126 ,normalnya : 126mg/dL,normalnya200, normalnya: dm tergantung insulin.( Reaksi autoimun) 2. Tipe II---> DM tidak tergantung insulin. (Gaya hidup, mutasi genetik) 6) komplilasi ✓Hipoglikemia--> keadan dimana kadar gula darah terlalu rendah.( Terjadi karna latihan berlebihan, diet tidak teratur) ✓Diabetes ketoasidosis --->tidak adanya glukosa sbg sumber energi yang dimana tubuh akan memecahkan lemak menjadi energi, tidak adanya glukosa akan menyebabkan protein diubah ke glukosa (glukogenensis) dan meningkatkan gula dara, peningkatan Gula darah menyebabkan dehidrasi , peningkatan asam dan dehidrasi---> kematian. ✓ hiperglikemi: peningkatan kadar glukosa dalam darah. Gangguan makro dan mikro -makroseluler(pembuluh darah otak)--> struk,MCI -mikroseluler(pembuluh darah kecil)--> Retinopati diabetes, Nefropati, Neuropati. 7)faktor mempengaruhi penyembuhan luka pada DM •Peningkatan kadar gula darah •mempengaruhi aliran darah •Malnutrisi protein dengan penurunan pembentukan kolagen •Penurunan aktifitas anabolik •Gangguan imun • neutrophil dan macrophage tidak dapat secara adekuat mengontrol jumlah bakteri sehingga proses inflamasi memanjang Sekian resume saya ,lebih dan kurang saya mohon maaf Bu, terimakasih Bu🙏🏻🙏🏻
@fajriafdholi35453 жыл бұрын
Assalamualaikum bu, Fajri Afdholi (19031044) Asuhan Keperawatan Pasien Diabetes Melitus • Diabetes melitus merupakan gangguan multisistem yang terjadi akibat ketidaknormalan glukosa. Ketidaknormalan glukosa ini terjadi akibat produksi insulin yang tidak adekuat atau kegagalan dalam penggunaan insulin (resistensi) atau keduanya. Patofisiologi • Penurunan produksi insulin atau resistensi insulin menyebabkan glukosa tidak dapat dipakai oleh sel dan pemecahan glikogen menjadi glukosa dihepar meningkat, akibatnya kadar glukosa darah meningkat (hiperglikemia). • Hiperglikemia menyebabkan tidak semua glukosa direabsorbsi ditubulus ginjal dan dikeluarkan melalui urin (glukosuria). • Kadar glukosa yang ini urine akan menghambat reabsorbsi air di ginjal, akibatnya urine menjadi banyak (poliuria), lalu timbul masalah keperawatan gangguan eliminasi urin. • Penurunan reabsorbsi air menyebabkan tubuh kekurangan cairan (dehidrasi). Keadaan ini akan menstimulasi pusat haus, menimbulkan rasa haus (polidipsi) serta kehilangan elektrolit (Na, K, Cl-, P) > Mengganggu pompa K-Na, timbul masalah keperawatan gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit > Kerja jantung terganggu. • Metabolisme karbohidrat, protein, dan lemak terganggu> penurunan pemakaian glukosa oleh sel> menstimulasi pusat lapar> sel mengalami starvation (kelaparan)> selera makan bertambah (polipagia). • Simpanan kalori menurun> glukosa dalam darah tidak dipakai> banyak kalori yang hilang> kelemahan dan kelelahan, akibatnya timbul masalah keperawatan intoleransi aktivitas. • Banyak kalori yang hilang> berat badan menurun, timbul masalah keperawatan gangguan body image. • Walaupun banyak makan, kebutuhan glukosa sel tetap tidak terpenuhi. Sel akan menggunakan lemak dan protein untuk menghasilkan glukosa (glukoneogenesis). Hal ini akan memperberat hiperglikemia. • Penggunaan lemak dan protein akan menghasilkan benda-benda keton (ketosis). Benda keton bersifat asam> asidosis metabolik> koma diabetikum. • Hiperglikemia jangka panjang akan menyebabkan kerusakan pembuluh darah> komplikasi jangka panjang. • Kerusakan pembuluh darah> aliran darah tidak lancar > suplai oksigen ke jaringan menurun. • Hiperglikemia jangka pendek> HHNK (Hiperglikemia hiperosmolar non ketoksik) : cairan diekstrak seluler terutama di intravaskuler menjadi sangat pekat dan kental> hiperosmolar. Akibatnya cairan yang ada di intravaskuler akan menarik cairan yang ada di interstitiel dan intrasel > seluruh sel mengkerut termasuk sel otak > koma. Kelompok Berisiko 1. Kelompok BB berlebih dan aktivitasnya kurang. 2. Usia >45 tahun tanpa faktor resiko diatas. Diagnosis • Keluhan klasik DM: poliuria, polidipsia, polifagia, dan penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan pepenyebabnya. • Pemeriksaan glukosa : HbA1c (%), glukosa darah puasa (mg/dL), glukosa plasma 2 jam setelah TTGO (mg/dL). Klasifikasi • Tipe I DM tergantung insulin. Ketidakmampuan untuk menghasilkan insulin karena sel-sel pankreas telah dihancurkan oleh autoimun. • Tipe II DM tidak tergantung insulin. Kondisi insulin normal, tapi sel ditubuh tidak bisa menggunakan insulin (resistensi insulin). Komplikasi 1. Hipoglikemia • Keadaan dimana kadar gula darah terlalu rendah. • Terjadi karena latihan berlebihan, diet yang tidak teratur atau terapi insulin yang tidak terlalu tepat. 2. Diabetes Ketoasidosis 3. Makrovaskuler • Arteri coronaria (MCI), arteri dalam otak (stroke), arteri dalam paru-paru (emboli pulmonal). 4. Mikrovaskuler • Retinopati diabetes > kebutaan. • Nefropati > gagal ginjal • Neuropati > kulit Pemeriksaan Neuropati 1. Neuropati motorik : identifikasi penurunan refleks tendon. 2. Neuropati otonom : kaji tanda-tanda penurunan produksi kelenjar keringat, melemahnya denyut arteri. Proses Penyembuhan Luka • Lambatnya proses penyembuhan luka DM : 1. Peningkatan kadar gula darah mempengaruhi aliran darah 2. Malnutrisi protein dengan penurunan pembentukan kolagen 3. Penurunan aktivitas anabolik 4. Gangguan imun Penanganan/pencegahan 1. Edukasi pasien • deteksi dini • olahraga • rokok 2. Edukasi apa tindakan yang harus dilakukan saat : • memperbaiki status nutrisi • pengobatan • pembedahan Sekian resume saya, terimakasih bu 🙏🏾.
@gusvitasari50663 жыл бұрын
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. *GUSVITA SARI_19031008_19'A_DIABETES MELITUS* *🌷Definisi DM* DM adalah kelompok penyakit metabolic dengan karaktersitik higlikemia yang terjadi karena Kerusakan insulin, dia bekerja melalui hormone salah satu hormone yang berkaiatan dengan DM iyalah insulin. Atau Ketidaknormalan metabolism glukosa ini terjadi karena produksi insulin yang tidak adekuat atau kegagalan dan penggunaan insulin (risitensi) atau keduanya. *🌷Patofisilogi DM* Penurunan produksi insulin atau restensi insulin menyebabkan glukosa tidak dapat dipakai oleh sel dan pemeecahan glikogen menjadi glukos dihepar meningkat menjadi kadar glukosa darah dan meningkat (Hiperglikemia). Hipergilkemia menyebabkan tidak semua glukosa direabsorbsi ditubulus ginjal dan dikeluarkan melalui urin(glukosuria). Kadar glukosa yang tinggi diurin akan menghambat reabsorbsi air diginal sehingga urin menjadi banyak(polyuria) dikaitan dengan masalah keperawatan menjadi (Gangguan eliminasi Urine). Penurunan reabsorbsi air itu menyebabkan tubuh kekurangan cairan(dehidrasi) keadaan ini menstimulus pusat haus pada pasein sehingga menimbulkan rasa harus ( Polidipsi) sera kehilangan elektrolit,masalah keperawatannya gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit maka akibatnya kerja jantung pun terganggu. Selera makan bertambah jadi metabilisme karbohidrat protein dan lemak terganggu kemudian -> penurunan pemakaian glukosa oleh sel-ini akan menyebabkan rangsanagan pada pusat lapar jadi pasien memgalami kelaparan(starvation)-> ini selera makan bertambah karena metabolism protein dan lemak terganggu sehingga menyebabkan terjadinya penurunan pemkain glukosa oleh sel,ini akan menyebabkan rangsangan pada pusat lapar dan pasien mengalami starvation(kelaparan). Simpanan kalori jadi menurun-> glukosa darah tidak dipakai-> banyak kalori yang hilang akhirnya ->bisa ditenggakan diagnosis( intelorensi aktifitas) karena kelemahan dan kelelahan pada pasien. Banyak kalori yang hilang tadi-> berat badan pun menurun,diagnose yang dapat ditegakkan(gangguan Boddy image) Kalaupun banyak makan kebutuhaan glukosa sel tetap tidak terpenuhi,sehingga sel menggunakan lemak dan protein untuk menghasilkan glukosa(glukoneogenesisis) ini lah yang memperberat hiperglikemia. Pada saat pasien mengalami kondisi ini pengguanaan lemak dan protein akan menghasilkan benda bena ketosis(bersifat asam) akan menyebabakan gangguanasam basa(asidosis metabolic) sehingga terjadi koma diabetikum. Hipergilkemia jangka panjang akan menyebabkan kerusakan pembuluh darah akibatnya komplikasi jangka panjang. Kerusakan pembuluh darah-aliran darah tidak lancer- suplai oksigenpun menurun. Hiperglikemia jangka pendek- HHNK (hiperglikenik hyperosmolar non ketoksik) : cairan diektstraseluler terutama di intravaskuler menjadi sangat pekat sangat kentak akibatnya cairan yang ada di intravaskuler akan menarik cairan yang ada di interstitle dan intrasel sehingga seluruh sel mengkerut termasuk sel otak terjadilah (Koma). *🌷Faktor penyebab DM* *1. Berat Badan Berlebih* - Indek masa tubuhnya lebih dari 23 kg yang disertai dengan satu atau lebih faktor resiko,itu yang aktivitas fisiknya kurang. *2. Usia > 45 tahun tanpa faktor resiko* - Hasil pemeriksaan glukosa plasma setiap 3 tahun atau 1 tahun. *🌷Dx Keperawatan* Biasa ditegakkan dasar glukosa darah,yang dianjurkan glukosa enzimatik dengan bahan plasa darah vena. Hasilnya ditentukan dengan pengobatan yang akan diberikan. Kriteria Diagnoasa DM 1. Keluhan klasik DM : polyuria,polydipsia,polifagia dan penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan sebabnya karena ada gangguan metabolic. diagnosis DM ditegakkan berdarakan keluhan klasik.keluhan lain lemah,mata kabur dll. 2. Klafikasi 3. Pemeriksaan Glukosa - HbA1c(%) Diabetes lebih 6,5 normalnya kuranng dari 5,7 - Glukosa darah puasa (mg/dl) Diabetes lebih 126 mg/dl normal kurang 100 - Glukosa plasma 2 jam setelah TTGO -Diabetes lebih 200 normalnya kurang 140 *🌷Klasifikasi Diabetes* 1. Tipe 1( reaksi autoimun) Destruksi sel beta menjurus ke defeiasi insulin. 2. Tiepe 2(gaya hidup,mutase genetic) DM tidak tergantung insulin atau insulin normal. *🌷Komplikasi DM* 1. Hipoglikemia : keadaan glukosa atau kadar gula rendah. 2. Kertoasidosis : Tidak adanya glukosa sebagai sumber energy tubu bisa memecahkan lemak sebagai sumber energi. 3. Makrovaskuler (pembuluh darah besar) : Adanya gangguan dipembuluh darah,arteri dalam otak (stroke),arteri dalam paru paru (emboli pulmonal). *🌷Neuropati Diabetes* *Pengkajian* 1. Tanyakan ada simptomatik neuropatik perifer seperti : Rassa terbakar,rasa tertusuk jarum pada kaki,kram otot 2. Hilang sensai Nyeri ( gunakan pin,katemban,suhu) pada kulit yang utuh pada kaki. 3. Presepsi tekanan (Gunakan monofilament,) 4. Presepsi vibrasi (garputala) *🌷Neuropati Motorik ( lihat penurunan reflex tendon)* 1. Tanyakan kemampuan naik tangga 2. Gunakan hemmer untuk menilai reflekx patella 3. Cek tonus otot *🌷Neoropati otonom* 1. Penuruanan kelenjer keringat kulitnya kering atau bersisik (diaerah tibia) 2. Melemahnya denyut arteri(inguinal,poeplital,dorsalis pedis,pretibial lateral) *Proses penyembuhan luka* (Penyembuhan luka biasanya sangat lama karena hiperglikemianya, mal nutrisi dari protein,penurunan aktivitas anabolic serta gangguan imun.) *🌷Prinsip Asuhan* 1. Perawatan Team Antara perawat,gizi dan dokter( endokrin,bedah vaskuler,bedah pelastik - rehabilitasi 2. Perawatan Kompprehensif Mulai dari fisiologis : gangguan sistemsik dari pasien dan psikologis social : keterlibatan pasien dan orang terdekat spiritual Yang perlu kita lakukan dari pengkajian,riwayat penyakit,usia,kapan mengalami DM,pola makan,status nutrisi dan perubahan berat badan baik meningat/menurun) terapi gizi medis,ada dapat penyuluhan DM sebelumnya,punya pengobatan yang saat ini dugunakan,petencanaan makan,program latihan jasmani,komplikasi akut juga punnya riwayat infeksi sebelumnya. Juga hal hal yang berkaiatan dengan gejala komplikasi kronik(gangguan ginal,darah,saluran pencernaan dll). Faktor Resiko lainnya : riwayat hipertensi,jantung coroner,merokok,obesitas,riwayat penyakit kelurga(endokrin dan DM). Pemeriksaan fisik (TB,BB,Tekanan darah,jantung,evaluasi nadi,pemeriksaan kaki dan adanya devormitas,lihat kulitnya kering apa tidak dan lihat apakah punya bekas penyuntikan insulin ini menandakan adanya riwayat DM sebelumnya) *🌷Penanganan* 🍃Eduksi Pasien 🍃Diteksi dini, melepaskan tempat penekanan (off loading), olah raga ,rokok 🍃What To Do (apa yang dilakaukan dengan pasien DM jika terkait ada luka dan tidak ada luka) 🍃Debridement, memperbaiki status nutrisi, pengobatan : pembantauan glukosa darah ( GD) secara manndiri,bagai mana pasien mengenali gejalanyaa, pentignya latihan jasmani yang teratur dan perawatan kaki. Sekian rangkuman yang dapat saya buat Bu, terimakasih, wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh🙏
@IndahSriUlandari2 жыл бұрын
Assalamualaikum, berikut resume saya mengenai materi asuhan keperawatan pada pasien diabetes melitus Nama : Indah Sri Ulandari Nim : 20031076 Kelas : 20B 1. Definisi diabetes melitus Diabetes melitus merupakan suatu kelompok penyakit yang metabolik dengan karakteristik hiperglikemik atau peningkatan kadar gula darah di dalam darah yang terjadi karena kelainan sekresi insulin (kerja insulin) yaitu sistem yang mengatur berbagai aktivitas tentang peran penting dalam mempertahankan keseimbangan dan bekerja melalui hormon 2. Patofisiologi Penurunan produksi insulin atau resistance insulin dapat menyebabkan glukosa tidak dapat dipakai oleh sel dan pemecahan glikogen menjadi mukosa di hepar meningkat sehingga kadar glukosa darah meningkat, selanjutnya produksi urine menjadi banyak karena kadar glukosa yang tinggi di urine dapat menghambat proses reabsorbsi air di ginjal dan terjadi peningkatan urine sehingga terjadi nya gangguan eliminasi urine 3. Klasifikasi * Tipe 1 (reaksi autoimun) destruksi sel Deta * Tipe 2 (gaya hidup, mutase genetik) DM tidak tergantung insulin atau insulin normal 4. Komplikasi - Hipoglikemia, keadaan dimana kadar gula darah terendah - Diabetes Ketoasidosis, akibat dari penggunaan karbohidrat dan protein untuk glukogenosis yg sisanya diubah menjadi keton - Hiperglikemia, yg menyebabkan kekentalan darah sehingga viskositas meningkat dan terjadi pengumpulan Sekian terimakasih Bu 🙏🏻
@yustikaandriani803 жыл бұрын
Assalamuallaikum Wr.Wb Perkenalkan saya Nama : yustika andriani nim : 19031043 Kelas : 2019B Ingin membuat resume,terkait video Keperawatan Medikal Bedah II, mengenai penjelasan Diabetes Melitus yang telah ibu buat.. Berikut Resume saya bu. Diabetes melitus merupakan suatu kelompok penyakit dengan hiperglikemia terjadi peningkatan kadar gula darah di dalam darah yang terjadi karena kelainan sekresi insulin atau kerja insulin atau kedua-duanya. di mana sistem ini yang mengatur berbagai aktivitas tentang peran penting dalam mempertahankan keseimbangan tubuh sistem endokrin yang bekerja melalui hormon. hormon ini yang disekresikan oleh berbagai kelenjar yang ada di dalam tubuh yang sehat ke aliran darah kemudian nanti dia menuju organ target. salah satu hormon yang berkaitan dengan sistem endokrin diabetes melitus merupakan ketidaknormalan metabolisme glukosa, terjadi karena gagalnya insulin dalam penggunaan insulin resistensi atau keduanya atau juga karena kegagalan dari apa kegagalan berbagai macam organ. PATOFISIOLOGI DM yaitu tidak semua glukosa itu bisa diserap kembali di tubulus ginjal akhirnya dikeluarkan melalui urin. banyak kadar glukosa yang tinggi menghambat reabsorbsi air sehingga urine menjadi banyak, terjadi penurunan reabsorpsi air bisa menyebabkan tubuh kekurangan cairan atau dehidrasi keadaan ini akan menstimulus pusat pada pasien sehingga menimbulkan rasa haus.ada gejala klasik dari polipagi serta kehilangan elektrolit natrium kalium klorida dan fosfat, sehingga mengganggu pompa kalium natrium. masalah keperawatan yang bisa di tegakkan adalah gangguan Keseimbangan cairan dan elektrolit akibatnya kerja jantung jadi terganggu saya sehingga selera makan jadi bertambah karena metabolisme karbohidrat protein dan lemak itu akan terganggu, sehingga menyebabkan terjadinya penurunan pemakaian glukosa oleh sel akan menyebabkan rangsangan pada pusat lapar dan sel mengalami kelaparan. KALOMPOK BERESIKO seperti : 1. kelompok berat badan berlebih. faktor risiko Seperti apa Misal kelompok dengan berat badan lebih yang indeks massa tubuhnya Lebih Dari 23 kg yang disertai dengan satu atau lebih faktor resiko, yang aktivitas fisik yang kurang, perempuan yang memiliki riwayat melahirkan bayi dengan berat badan lahir lebih dari 4 kilo itu kelompok berat badan berlebih itu beresiko, karena beresiko mempunyai riwayat diabetes mellitus yang betasional 2. Kelompok usia lebih dari 45 tahun. kalau kelompok usia lebih dari 45 tahun, tanpa faktor resiko kelompok berat badan berlebih yaitu biasanya bisa dilihat dari hasil pemeriksaan glukosa plasma normal Sekian hasil resume saya bu. Maaf jika ada kesalahan dan kekurangannya bu🙏🏻 Terimakasih bu..,.,....
@yustikaandriani803 жыл бұрын
.
@afri-yani44912 жыл бұрын
Assalamualaikum wr.wb ibu,izin bu menyampaikan hasil resume saya Nama Afriani (20031029) kelas A 2020 "ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DIABETES MELITUS" Diabetes Melitus yaitu suatu kelompok penyakit metabolik yang merupakan gangguan multi sistem yang terjadi akibat ketidaknormalan metabolisme glukosa. Memiliki karakteristik hiperglikemia atau peningkatan kadar gula darah di dalam darah, yang terjadi karena produksi insulin Yang tidak adekuat atau adanya kegagalan dalam penggunaan insulin (resistensi) maupun keduanya. Patofisiologinya adalah: - Penurunan produksi insulin/resistensi insulin - Hiperglikemia diserap kembali di tubulus ginjal dan dikeluarkan melalui urin (glukosuria) - Kadar glukosa dalam urin menghambat reabsorsi air di ginjal - Penurunan reabsorsi air menyebabkan dehidrasi - Metabolisme lemak, karbohidrat, protein terganggu hingga terjadi penurunan pemakaian glukosa - Simpanan kalori menurun - Banyak kalori yang hilang Kelompok Beresiko - Kelompok BB berlebih - Usia > 45 tahun tanpa resiko Diagnosis: - Keluhan klasik DM (pluris, polidipsia, polifagia, penurunan BB yang tidak diketahui sebabnya) - Klasifikasi - Pemeriksaan glukosa (HbA1c, glukosa darah puasa, glukosa plasma 2 jan setelag TTGO) Klasifikasi: - Tipe 1, DM tergantung insulin - Tipe 2, DM tidak tergantung insulin Komplikasinya : - Hipoglikemia - Diabetes Ketoasidosis - Hiperglikemia - Makrovaskuler Komplikasi jangka panjang. 1. Kelompok BB berlebih ( BB berlebih dengan kaitan hasil labor, hipertensi, gaya hidup, pasien dengan hasil laboratorium hdl 45 tahun tanpa faktor resiko ( dilihat dari hasil pemeriksaan glukosa plasma normal ). PRINSIP ASUHAN - Perawatan Tim - Perawatan Komprehensif (terkait fisiologis, psikologis, sosial dan spiritual) PENATALAKSANAAN - Edukasi pasien (deteksi dini, melepaskan tempat penekanan, olahraga dan rokok) - Yang dilakukan (memperbaiki status nutrisi, pengobatan/pengontrolan glukosa darah dan infeksi serta pembedahan sekian terimakasih ibu🙏 wassalamu'alaikum wr.wb.
@azzahrotulhumaira44493 жыл бұрын
Assalamu'alaikum warahmatullahi Wabarakatuh Azzahrotul Humaira_19031051_19B Resume "Asuhan Keperawatan Pasien Diabetes Melitus" *Pengertian* Diabetes melitus merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik Hiperglikemia yaitu peningkatan kadar gula darah didalam darah. Yang terjadi karena kelain sekresi insulin (kerja Insulin). -> sistem endokrin: sistem yang mengatur berbagai aktivitas tentang peran penting dalam mempertahankan keseimbangan dan bekerja melalui hormon. -> gangguan multisistem yang terjadi akibat ketidaknormalan metabolisme glukosa ini terjadi karena produksi insulin yang tidak adekuat atau kegagalan dalam penggunaan insulin *Patofisiologi* - Penurunan produksi insulin atau resistensi menyebabkan glukosa tidak dapat dipakai oleh sel dan pemecahan glikogen dihepar meningkat> (hiperglikemia) - Hiperglikemia => menyebabkan tidak semua glukosa di reabsorbsi di tubulus ginjal dan dikeluarkan melalui urine: (glukosuria) - Kadar glukosa tinggi di urine akan menghambat reabsorbsi air di ginjal=>urin menjdi banyak (poliuria) => gangguan eliminasi urine - Penurunan reabsorbsi air menyebabkan tubuh kekurangan cairan (dehidrasi) akan menimbulkan rasa haus(polidipsi) serta kehilangan elektrolit(Na, K, CI-, P) => mengganggu pompa K-Na sehingga MK gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit kerja jantung terganggu. - metabolisme karbohidrat protein dan lemak terganggu=>penurunan pemakaian glukosa oleh sel=>menstimulasi pusat lapar (sel mengalami starvation) Kelaparan sehingga selera makan bertambah - simpan kalori menurun => saluran dalam darah tidak terpakai akibat banyak kalori hilang=>kelemahan & kelelahan. (MK intoleransi aktivitas) - kalori hilang, berat badan menurun=> gangguan body image - penggunaan lemak&protein menghasilkan benda2 keton(ketosis) ini bersifat asam=> asidosis metabolik=>koma Diabetikum - hiperglikemia jangka panjang= menyebabkan kerusakan pembuluh darah(komplikasi jangka panjang) - kerusakan pembuluh darah= aliran darah tidak lancar=> suplai oksigen jringan menurun *kelompok berisiko* 1. Kelompok BB berlebih = berkaitan hasil labor, perempuan melahirkan, hipertensi, gaya hidup, faktor DM dari keluarga 2. Usia >45tahun tnpa faktor resiko *Diagnosis* Kriteria : - keluhan klasik DM; Poliuria, polidipsi, polifagia dan penurunan berat bdan yang tidak dapat dijelaskan sebabnya -lelah, kesemutan - klasifikasi -pemeriksaan glukosa : dilihat dari HbA1c= kurang dari 6,5 dan normal = < 5,7 lukosa darah puasa = diabetes kurang dari 126mg/dL dan normal = < 100 dan glukosa plasma 2 jam setelah TTGO *klasifikasi* Tipe I : DM tergantung insulin=> ketidakmampuan menghasilkan insulin karena sel2 B pankreas telah dihancurkan oleh proses autoimun (diabetes tipe 1 : reaksi autoimun) Tipe II : DM tidak tergantung Insulin. Kondisi insulin normal, tapi sel di tubuh tidak bisa menggunakan insulin ; gaya hidup, mutasi dan genetik) *komplikasi* 1. Hiperglikemia - keadaan dimna kadar gula darah terlalu rendah - terjadi karena latihan yang berlebihan, diet yang tidak teratur/terapi insulin tidak tepat 2. Diabetes ketoasidosis - tidak adanya glukosa sebagai sumber energi=> menyebabkan tubuh memecah lemak sebagai sumber energi - tidak adanya glukosa=> menyebabkan protein diubah menjadi glukosa & semakin meningkat gula darah. - peningkatan asam dan dehidrasi akan menyebabkan pasien koma hiperglikemia=>kekentalan darah meningkat=>viskositas darah meningkat=>menggumpal=>sumbatan sehingga merusak dinding darah=> suplai kedaerah yang diperdarahi oleh pembuluh darah 1. Makrovaskuler (Pembuluh darah besar ) 2 Mikrovaskuler (pembuluh Darah kecil) *Neuropati Diabetes* 1. Adanya simptomatik Neuropati perifer - rasa terbakar - rasa tertusuk jarum atau allodynia pada kaki dan kram otot pda tungkai - kehilangan sensasi - terasa lebih parah pada malam hari dan terasa berkurang jika berjalan 2. Hilang Sensasi : nyeri gunakan (pin, lakukan pada kulit yang untuk) dan rabaan (gunakan usapan cotton ball) -> pemeriksaan Neuropati motorik Penurunan refleks tendon : 1. Tanyakan kemampuan menaiki tangga 2. Gunakan hammer untuk menilai refleks patela 3. Cek tunos otot -> pemeriksaan Neuropati Otonom 1. Tanda-tanda penurunan produksi kelenjar keringat => kulit kering, bersisik (daerah tibia) 2. Melemahnya denyut arteri (inguinwl, popliteal, dorsalis pedis dan pretibia lateral) *proses penyembuhan luka* Lambat proses penyembuhan luka DM : - peningkatan kadar gula : mempengaruhi aliran darah - malnutrisi protein dengan penurunan pembentukan kolagen - penurunan aktivitas Anatolia - gangguan imun *prinsip asuhan* 1. Perawatan team : perawat, ahli gizi, dokter: endokrin, bedah vaskuler, dan bedah plastik 2. Perawatan komprehensif : fisiologis= lokal & sistemik, psikologis dan sosial= keterlibatan pasien dan orng terdekat spiritual *penanganan* Edukasi pasien • deteksi dini • melepaskan tempat penekanan • olahraga • rokok What to do • Debridement • Memperbaiki status nutris • pengobatan : pengontrolan GD dan cholesterol, meningkatkan Vaskularisasi dan pengontrolan Infeksi • pembedahan Sekian terimakasih bu 🙏 Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh..
@nurismasari32082 жыл бұрын
Assalamualaikum wr.wb ibu Nama : Nurismasari Nim : 20031086 Kelas : 2020 b Diabetes melitus (DM) merupakan suatu penyakit atau gangguan metabolisme kronis dengan multi etiologi yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah disertai dengan gangguan metabolisme karbohidrat, lipid, dan protein sebagai akibat insufisiensi fungsi insulin. Gejala Diabetes Melitus : * Sering kencing * Rasa haus berlebihan * Rasa lapar berlebihan * Pandangan kabur * Mudah Lelah * Kadar gula darah tinggi * luka lambat sembuh * Berat badan turun drastis. Komplikasi : 1. Kerusakan jantung (pembuluh darah jantung) 2. Kerusakan syaraf (neuropati) terutama didaerah perifer. 3. Katarak dan kebutaan(retinopati) 4. Kerusakan ginjal (Nefropati) 5. Disfungsi seksual (Impotensi) 6. Kerusakan pembuluh darah kaki 7. Kematian jaringan. Pencegahan Diabetes Mellitus 1. Cek gula secara teratur. Lakukan pengecekan gula darah secara rutin minimal 1 bulan sekali. Hal ini penting untuk mendeteksi kondisi diabetes secara teratur sehingga meminimalisir terjadinya komplikasi. 2. Konsumsi Makanan yang sehat dan jaga pola makan yang baik Jangan mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung gula, lemak/minyak dan garam dalam jumlah yang berlebihan. 3. Menjaga Berat badan Ideal 4. Olahraga secara teratur Berolahraga selama 150 menit/ minggu dengan latihan aerobic sedang atau selama 90 menit / minggu dengan gerakan aerobic berat. Latihan dapat dibagi menjadi 3-4x seminggu. Prinsip asuhan : 1. Perawatan team 2. Perawatan komprehensif Demikian resume, terima kasih bu. Assalamualaikum wr.wb
@ocdaravendra22 жыл бұрын
Assalamualaikum wr.wb Ocda Ravendra _2020A Resume materi pembelejaran : ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DIABETES MELITUS 🌈Definisi Diabetes atau penyakit gula adalah penyakit kronis atau yang berlangsung jangka panjang. Penyakit ini ditandai dengan meningkatnya kadar gula darah (glukosa) hingga di atas nilai normal. Diabetes terjadi ketika tubuh pengidapnya tidak lagi mampu mengambil gula (glukosa) ke dalam sel dan menggunakannya sebagai energi. Kondisi ini pada akhirnya menghasilkan penumpukan gula ekstra dalam aliran darah tubuh. Penyakit diabetes yang tidak terkontrol dengan baik dapat menyebabkan konsekuensi serius, menyebabkan kerusakan pada berbagai organ dan jaringan tubuh. Contohnya organ seperti jantung, ginjal, mata, dan saraf. Ada dua jenis utama diabetes, yaitu diabetes tipe 1 dan tipe 2. Jika dijabarkan, berikut adalah penjelasan mengenai keduanya. -Diabetes tipe 1: jenis ini adalah penyakit autoimun, artinya sistem imun tubuh akan menyerang dirinya sendiri. Pada kondisi ini, tubuh tidak akan memproduksi insulin sama sekali. -Diabetes tipe 2: Pada jenis diabetes ini, tubuh tidak membuat cukup insulin atau sel-sel tubuh pengidap diabetes tipe 2 tidak akan merespons insulin secara normal. 🌈patofisiologi- Patofisiologi diabetes mellitus tipe 1 berupa penurunan sekresi insulin akibat autoantibodi yang merusak sel-sel pulau Langerhans pada pankreas. Kerusakan sel pulau Langerhans pankreas pada diabetes mellitus tipe 1 terjadi akibat terbentuknya autoantibodi. - hiperglikemia menyebabkan tidak semua glukosa direabsorbsi ditubulus ginjal dan dikeluarkan melalui urin - kadar glukosa yaang tinggi diurin akan menfhambat reabsorbsi air di ginjal, urin menjadi banyak . Masalah kelainan ganguan eliminasi urin - penurunan reabsorbsi air menyebabkan tubuh kekurangan cairan . Keadaan ini menstimulasi pusat haus, menimbulkan rasa haus serta kehilangan elektrolit. Masalah kelainan gangguan keseimbangan cairan dan elekteolit - metabolisme karbohidrat , protein, lemak terganggu, penurunan pemakaian glukosa oleh sel. Menstimulasi pusat lapar, sel mengalami starvation, selera makan bertambah - simpanan kalori menurun, glukosa dalam darah tidak dipakai, banyak kalori yang hilang , kelemahan dan kelelahan. Masalah kelainan intoleransi aktivitas - banyak kalori hilang, berat badannya menurun. Masalah kelainan gangguan body image - banyak makan kebutuhan glukosa sel tetap tidak terpenuhi. Sel akan menggunakan lemak dan protein untuk menghasilkan glukosa. - penggunaan lemak dan protein akan menghasilkan benda ketosis. - hiperglikimia jangka panjang akan menyebabkan kerusakan pembuluh darah - kerusakan pembuluh darah, aliran darah tidak lancar suplai oksigen jaringan menurun - hiperglikemia jangka pendek HHNK . 🌈 Terdapat beberapa faktor risiko diabetes tipe 1, antara lain: Faktor riwayat keluarga atau keturunan, yaitu ketika seseorang akan lebih memiliki risiko terkena diabetes tipe 1 jika ada anggota keluarga yang mengidap penyakit yang sama, karena berhubungan dengan gen tertentu. Faktor geografi, orang yang tinggal di daerah yang jauh dari garis khatulistiwa, seperti di Finlandia dan Sardinia, berisiko terkena diabetes tipe 1. Hal ini disebabkan karena kurangnya vitamin D yang bisa didapatkan dari sinar matahari, sehingga akhirnya memicu penyakit autoimun. Faktor usia. Penyakit ini paling banyak terdeteksi pada anak-anak usia 4-7 tahun, kemudian pada anak-anak usia 10-14 tahun. Faktor pemicu lainnya, seperti mengonsumsi susu sapi pada usia terlalu dini, air yang mengandung natrium nitrat, sereal dan gluten sebelum usia 4 bulan atau setelah 7 bulan, memiliki ibu dengan riwayat preeklampsia, serta menderita penyakit kuning saat lahir. 🌈Diagnosis • keluhan klasik DM : poliura, polipdipsia, poifagia, dan penurunan berat badan yang tidak dijelaskan sebabnya. • klasifikasi • pemeriksaan glukosa 1. HbA1c(%) Diabetes > 6,5 prediabetes 5,7-6,4, normal < 5,7 2. Glukosa darah puasa (mg/dl) Diabetes > 1260mg/dl, predianetes 100-125, normal 200mg/dl, predisbetes 140-199, normal 140 🌈klasifikasi • tipe 1 : DM tergantung insulin. Ketidakmampuan untuk menghasilkan insulin karena sel sel β pankreas telah dihancurkan oleh proses autoimun • tipe II : DM tidak tergantung insulin. Kondisi insulin normal. Tapi sel tubuh tidak bisa menggunakan insulin. 🌈Komplikasi • hipoglikemia : 1. Keadaan dimana kadar gula darah terlalu rendah 2. Terjadi karena latuhan yang berlebihan diet yang tidak teratur atau tetali insulin yang tidak tepat. • diabetes ketoasidosis: 1. Tidak adanya glukosa sebagai sumber energi menyebabkan tubuh memecah lemak sebagai sumber energi. 2. Tidak adanya glukosa menyebabkan protein diubah menjadi glukosa 3. Peningkatan asam dan dehidrasi akan menyebabkan pasien koma/kematian • hiperglikemia-> kekentalan darah meningkat->viskositas darah meningkat->menggumpal->sumbatan sehingga merusak dinding bagian dalam pembuluh darah->suplai ke daerah yang diperdarahi oleh oembuluh darah imi akan menurun 1. Makrovaskuler (pembuluh darah besar) 2. Mikrovaskuler( pembuluh darah kecil) • neuropati diabetes 1. Tanyakan adanya simptomatik neuropati perifer: a. Rasa terbakar b. Rasa tertusuk jarum atau allodynia kaki. Nyeri ditusuk / kram otot pada tungkai c. Kehilangan sensasi d. Neuropati sering lebih parah pada malam hari berkurang jika berjalan 2. Hilang sensai a. Nyeri (gunakan pin, lakukan pada kulit yang utuh) b. Rabaan (gunakan cotton ball) c. Temperatur/suhu 3. Persepsi tekanan : gunakan mono filament 4. Persepsi vibrasi • pemeriksaan neuropati motorik 1. Tanyakan kemampuan menaiki tangga 2. Gunakan hammer untuk menilai refleks patela 3. Cek tonus otot • pemeriksaan neuropati otonom 1. Tanda penurunan produksi kalenjer keringat 2. Melemahnya denyut arteri 🌈proses penyembuhan luka - peningkatan kadar gula darah mempengaruhi aliran darah - malnutrisi protein dengan penurunan pembentukan kolagen - penurunan aktifitas anabolik - gangguan imun : neutrophil dan macrophage tidak dapat secara adekuat mengontrol jumlah bakteri. 🌈penanganan 1. Edukasi • deteksi dini • melepaskan tempat penekanan • olahraga • hindari rokok 2. What to do • debridement • memperbaiki status nutrisi • pengobatan: pengontrolan GD dan cholesterol , meningkatkan vaskularisasi , pengontrolan infeksi • pembedahan Sekian resume yang dapat saya berikan bu Wasalamualaikum wr.wb
@suheddrisuheddri38382 жыл бұрын
Assalamu'alaikum bu, saya Suheddri (20031007) kelas A, disini saya ingin mengirimkan tugas resume terkait topik "ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DIABETES MELITUS (DM)" a. DEFINISI DM ialah kelompok penyakit yang metabolik yang merupakan gangguan multi sistem akibat ketidaknormalan metabolisme glukosa. B. PATOFISIOLOGI - Penurunan produksi insulin/resistensi insulin - Hiperglikemia diserap kembali di tubulus ginjal dan dikeluarkan melalui urin (glukosuria) - Kadar glukosa dalam urin menghambat reabsorsi air di ginjal - Penurunan reabsorsi air menyebabkan dehidrasi - Metabolisme lemak, karbohidrat, protein terganggu hingga terjadi penurunan pemakaian glukosa - Simpanan kalori menurun - Banyak kalori yang hilang C. KELOMPOK BERESIKO - Kelompok BB berlebih - Usia > 45 tahun tanpa resiko D. DIAGNOSIS - Keluhan klasik DM (pluris, polidipsia, polifagia, penurunan BB yang tidak diketahui sebabnya) - Klasifikasi - Pemeriksaan glukosa (HbA1c, glukosa darah puasa, glukosa plasma 2 jan setelah TTGO) e. KLASIFIKASI - Tipe 1, DM tergantung insulin - Tipe 2, DM tidak tergantung insulin f. KOMPLIKASI - Hipoglikemia - Diabetes Ketoasidosis - Hiperglikemia - Makrovaskuler g. PRINSIP ASUHAN - Perawatan Tim - Perawatan Komprehensif (terkait fisiologis, psikologis, sosial dan spiritual) h. PENATALAKSANAAN - Edukasi pasien (deteksi dini, melepaskan tempat penekanan, olahraga dan rokok) - Yang dilakukan (memperbaiki status nutrisi, pengobatan/pengontrolan glukosa darah dan infeksi serta pembedahan). Sekian resume saya buk lebih dan kurang saya mohon maaf buk🙏Terimakasih bu, wassalamu'alaikum ibu 🙏
@evanuruldianti7773 жыл бұрын
Assalamualaikum wr.wb Rice Pertiwi Fitri_19031036_19A Resume materi Asuhan Keperawatan Pasien Diabetes Melitus Defenisi : Diabetes melitus adalah suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia (peningkatan kadar gula dalam darah) yang terjadi karena terjadi kelainan sekresi insulin,kerja insulin atau keduanya. Patofisiologi DM : *Penurunan produksi insulin atau resistensi menyebabkan glukosa tidak dapat di pakai oleh sel dan pemecahan glikogen dihepar meningkatkan(hiperglikemia) *Hiperglikemia adalah menyebabkan tidak semua glukosa di reabsorbsi di tubulus ginjal dan di keluarkan melalui urin(glukosuria) *Kadar glukosa tinggi di urine akan menghambat reabsorbsi air di ginjal = urin menjadi banyak (poliuria) = gangguan eliminasi urine *Penurunan reabsorbsi air menyebabkan tubuh kekurangan cairan (dehidrasi) akan menimbulkan rasa haus serta kehilangan elektrolit = menganggu pompa K -na sehingga MK gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit kerja jantung terganggu *Metabolisme karbohidra protein dan lemak terganggu = penuruanan pemakaina glukosa dan sel = menstimulasi pusat lapar ( sel mengalami starvation) kelaparan sehingga selera makan bertambah. *Simpan kalori menurun = saluran dalam daraj tidak terpakai akibat banyak kalori hilang = kelemahan dan kelelahan. (MK intoleransi aktivitas ) *kalori hilang,berat badan menurun = gangguang body image *penggunaan lemak dan protein menghasilkan benda" keton ( ketosis) ini bersifat asaam = asidosis metabolik = koma diabetikum *Hiperglikemia jangka panjang = menyebabkan kerusakan pembuluh darah ( komplikasi jangka panjang) *Kerusakkan pembuluh darah = aliran darah tidak lancar = suplai oksigen jaringan menurun. Kelompok berisiko : A.Kelompok Bb berlebihan : berkaitan hasil labor,perempuan melahirkan,hipertensi,gaya hidup,faktor dm dari keluarga. B.Usia >45 tahun tanpa faktor resiko Diagnosa : 🌼Kriteria keluhan klasik 🌼Klasifikasi 🌼Pemeriksaan glukosa Klasifikasi : 💐Tipe I ( DM tergantung insulin ) berhubungan dengan reaksi autoimun 💐Tipe II ( DM tergantung insulin ) berhubungan dengan gaya hidup,mutasi genetik. Komplikasi : 🌻Hipoglikemia : keadaan glukosa atau kadar gula rendah 🌻Kertoasidosis : tidak adanya glukosa sebagai sunber energi tubuh bisa memecahkan lemag sebagau sumber energi 🌻Makrovaskular ( pembulu darah besar ) : Adanya gangguang di pembuluh darah,arteri dalam otak,arteri dalam paru paru Penangannya : - edukasi pasien (terkait deteksi dini,melepaskan tempat penekanan,olahraga,rokok) -debridement -memperbaiki status nutrisi -pengobatan -pembedahan Sekiann resume saya,terimakasih bu
@arianiani9993 жыл бұрын
Bismillahirrohmanirrohim Assalamualaikum wr.wb bu Nopisa Ariani _Nim 19031015_Kelas 2019 A Asuhan Keperawatan Pada Pasein Diabetes Melitus 🐻 *Definisi Diabetes Melitus* Suatu Kelompok penyakit metabolik dengan karaktersitik higlikemia yang terjadi karena Kerusakan insulin,bekerja melalui hormon dan salah satu hormone yang berkaitan dengan Diabetes melitus adalah insulin. Atau Ketidak normalan metabolisme glukosa ini terjadi karena produksi insulin yang tidak adekuat dan kegagalan penggunaan insulin risitensi atau keduanya. 🐻 *Kelompok Beresiko** *1. Berat Badan Berlebih* - Indek masa tubuhnya lebih dari 23 kg yang disertai dengan satu atau lebih faktor resiko, aktivitas fisiknya kurang. - Perempuan yang memiliki riawayat melahirkan bayi dengan BBL lebih dari 4 kg beresiko mempunyai riwayat Dm gastasional - Orang orang dengan hipertensi - Riwayat peyakit kardiovaskuler *2. Usia > 45 tahun tanpa faktor resiko* - pemeriksaan glukosa plasma setiap 3 tahun atau 1 tahun 🐻 *Patofisilogi* Penurunan produksi insulin atau restensi insulin menyebabkan glukosa tidak dapat dipakai oleh sel dan pemeecahan glikogen menjadi glukos dihepar meningkat menjadi kadar glukosa darah dan meningkat hiperglikemia. 💉Kadar glukosa yang tinggi diurin akan menghambat reabsorbsi air diginal sehingga urin menjadi banyak(polyuria) dikaitan dengan masalah keperawatan menjadi (Gangguan eliminasi Urine) Penurunan reabsorbsi air menyebabkan tubuh kekurangan cairan(dehidrasi) keadaan ini menstimulus pusat haus pada pasein dan menimbulkan rasa harus ( Polidipsi) sera kehilangan elektrolit,diagnosa keperawatan - gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit akibatnya kerja jantung terganggu. 💉Selera makan bertambah,metabilisme karbohidrat protein dan lemak terganggu kemudian -> penurunan pemakaian glukosa oleh sel akan menyebabkan rangsanagan pada pusat lapar - pasien memgalami kelaparan(starvation)-> selera makan bertambah karena metabolism protein dan lemak terganggu sehingga terjadi penurunan pemkaian glukosa oleh sel, menyebabkan rangsangan pada pusat lapar dan pasien mengalami starvation(kelaparan). 💉Simpanan kalori jadi menurun-> glukosa darah tidak dipakai-> banyak kalori yang hilang akhirnya -> diagnosis keperawatan ( intelorensi aktifitas) karena kelemahan dan kelelahan pada pasien. 💉Banyak kalori yang hilang -> berat badan menurun,diagnosa (gangguan Boddy image) Jika banyak makan kebutuhaan glukosa sel tetap tidak terpenuhi,sehingga sel menggunakan lemak dan protein untuk menghasilkan glukosa (glukoneogenesisis) ini lah yang memperberat hiperglikemia -> Hiperglikemia jangka pendek- HHNK (hiperglikenik hyperosmolar non ketoksik) : cairan diektstraseluler terutama di intravaskuler menjadi sangat pekat kental akibatnya cairan yang ada di intravaskuler akan menarik cairan di intersel dan intrasel sehingga seluruh sel mengkerut termasuk sel otak terjadilah (Koma). 🐻 *Diagnosis* Didapatkan dasar glukosa darah,yang dianjurkan glukosa enzimatik dengan bahan plasma darah vena. Hasilnya ditentukan dengan pengobatan yang akan diberikan. 💉Kriteria Diagnoasa DM 1. Keluhan klasik DM : poliuria,polidipsia,polifagia dan penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan sebabnya karena ada gangguan metabolik. diagnosis DM ditegakkan berdasarkan keluhan klasik. keluhan lain : lemah,mata kabur dll. 2. Klafikasi 3. Pemeriksaan Glukosa - HbA1c(%) Diabetes lebih 6,5 normal kuranng dari 5,7 - Glukosa darah puasa (mg/dl) Diabetes lebih 126 mg/dl normal kurang 100 - Glukosa plasma 2 jam setelah TTGO -Diabetes lebih 200 normal kurang 140. 🐻 *Klasifikasi Diabetes** 1. Tipe 1( reaksi autoimun) Destruksi sel beta kearah defeiasi insulin. 2. Tiepe 2(gaya hidup,mutase genetik) DM tidak tergantung insulin/insulin normal 🐻 *Komplikasi* 💉1. Hipoglikemia : keadaan glukosa atau kadar gula rendah Terjadi karena latihan yang berlebih,diet yang tidak teratur,terapi insulin tidak tepat 💉2. Kertoasidosis - Tidak adanya glukosa sebagai sumber energu tubuh bisa memecahkan lemak sebagai sumber energy. - Gluconeogenesis semkain meingkatkan gula darah atau guala darah menyebebkan banyak air yang dibuang di urin jadi dehidrasi - Sudah terjadi peningkatan asam, kemudian dehidrasi ->pasien bisa koma. 💉3. Makrovaskuler (pembuluh darah besar) Adanya gangguan dipembuluh darah,arteri dalam otak (stroke),arteri dalam paru paru (emboli pulmonal) - Mikrovaskuler(pembuluh darah kecil) 🍇Retinopati diabetes : kerusakan pembuluh darah halus diretina jdi (kebutaan) 🍇Neofropati : kerusakan kapiler diginjal jadi (gagal ginal) 🍇Neuropati : kerusakan pembuluh darah halus diperifer - suplai oksigen menurun-keursakan saraf - sesorang gak mampu merasakan sensasi akibatnya luka - sudah membusuk ( Diagnosis gangguan integritas kulit) *Klasifikasi Diabetes* 1. Tipe 1( reaksi autoimun) Destruksi sel beta kearah defeiasi insulin. 2. Tiepe 2(gaya hidup,mutase genetik) DM tidak tergantung insulin/insulin normal. 🐻*Neuropati Diabetes* *Pengkajian* 1. Tanyakan ada simptomatik neuropatik perifer seperti : Rasa terbakar,rasa tertusuk jarum pada kaki,kram otot 2. Hilang sensasi Nyeri ( gunakan katembar,suhu) pada kulit yang utuh pada kaki. 3. Presepsi tekanan (Gunakan monofilament,) 4. Presepsi vibrasi (garputala) 🐻 *Pemeriksaan neuropati Motorik* 1. Tanyakan kemampuan √naik tangga,√Gunakan hemmer untuk menilai reflek patella,√Cek tonus otot. 🐻 *Pemeriksaan neoropati otonom* 1. Penuruanan kelenjer keringat kulitnya kering atau bersisik (diaerah tibia) 2. Melemahnya denyut arteri(inguinal,poeplital,dorsalis pedis,pretibial lateral) 🐻 *Pemeriksaan neuropati Motorik* 1. Tanyakan kemampuan √naik tangga,√Gunakan hemmer untuk menilai reflek patella,√Cek tonus otot. 🐻 *Proses penyembuhan luka* Penyembuhan luka biasanya sangat lama karena : √hiperglikemi, √mal nutrisi dari protein, √penurunan aktivitas anabolik serta gangguan imun.) 🐻 *Prinsip Asuhan* 1. Perawatan Team Antara perawat,gizi dan dokter ( dokter bedah vaskuler,bedah pelastik,dan rehabilitasi) 2. Perawatan Komperhensif Mulai dari fisiologis : gangguan sistemsik dari pasien. psikologis social : keterlibatan pasien dan orang terdekat spiritual. 🐻 *Penanganan* 💉 *Eduksi Pasien ->* 1.Diteksi dini, melepaskan tempat penekanan (off loading), 2.olah raga 3.rokok 💉 *What To Do ->* 1.Debridement, 2.memperbaiki status nutrisi, 3.pengobatan : pembantauan glukosa darah ( GD) secara manndiri, 4.pasien mengenali gejalanyaa, 5.latihan jasmani yang teratur dan perawatan kaki. Terimakasih bu,wassalamualaikum wr.wb🙏🏻
@syafiraty36723 жыл бұрын
Assalamualaikum wr.wb bu Ini hasil dari resume saya Nama : Syafira Intantry Nim : 19031054 Kelas : 19b Askep Pd Pasien Diabetes Melitus Diabetes Melitus Diabetes melitus merupakan suatu penyakit metabolik dengan karakteristik Hiperglikemia yaitu peningkatan kadar gula darah didalam darah. Yang terjadi karena kelain sekresi insulin (kerja Insulin). • sistem endokrin: sistem yang mengatur berbagai aktivitas tentang peran penting dalam mempertahankan keseimbangan dan bekerja melalui hormon. • gangguan multisistem yang terjadi akibat ketidaknormalan metabolisme glukosa ini terjadi karena produksi insulin yang tidak adekuat atau kegagalan dalam penggunaan insulin patofisiologi ° Penurunan produksi insulin atau resistensi menyebabkan glukosa tidak dapat dipakai oleh sel dan pemecahan glikogen dihepar meningkat> (hiperglikemia) ° Hiperglikemia => menyebabkan tidak semua glukosa di reabsorbsi di tubulus ginjal dan dikeluarkan melalui urine: (glukosuria) ° Kadar glukosa tinggi di urine akan menghambat reabsorbsi air di ginjal=>urin menjdi banyak (poliuria) => gangguan eliminasi urine ° Penurunan reabsorbsi air menyebabkan tubuh kekurangan cairan (dehidrasi) akan menimbulkan rasa haus(polidipsi) serta kehilangan elektrolit(Na, K, CI-, P) => mengganggu pompa K-Na sehingga MK gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit kerja jantung terganggu. ° metabolisme karbohidrat protein dan lemak terganggu=>penurunan pemakaian glukosa oleh sel=>menstimulasi pusat lapar (sel mengalami starvation) Kelaparan sehingga selera makan bertambah ° simpan kalori menurun => saluran dalam darah tidak terpakai akibat banyak kalori hilang=>kelemahan & kelelahan. (MK intoleransi aktivitas). ° kalori hilang, berat badan menurun=> gangguan body image ° penggunaan lemak&protein menghasilkan benda2 keton(ketosis) ini bersifat asam=> asidosis metabolik=>koma Diabetikum ° hiperglikemia jangka panjang= menyebabkan kerusakan pembuluh darah(komplikasi jangka panjang) ° kerusakan pembuluh darah= aliran darah tidak lancar=> suplai oksigen jringan menurun Diagnosis Kriteria : - keluhan klasik DM; Poliuria, polidipsi, polifagia dan penurunan berat bdan yang tidak dapat dijelaskan sebabnya -lelah, kesemutan - klasifikasi -pemeriksaan glukosa : dilihat dari HbA1c= kurang dari 6,5 dan normal = < 5,7 lukosa darah puasa = diabetes kurang dari 126mg/dL dan normal = < 100 dan glukosa plasma 2 jam setelah TTGO komplikasi Hiperglikemia ° keadaan dimna kadar gula darah terlalu rendah ° terjadi karena latihan yang berlebihan, diet yang tidak teratur/terapi insulin tidak tepat Diabetes ketoasidosis _ tidak adanya glukosa sebagai sumber energi=> menyebabkan tubuh memecah lemak sebagai sumber energi _tidak adanya glukosa=> menyebabkan protein diubah menjadi glukosa & semakin meningkat gula darah. _ peningkatan asam dan dehidrasi akan menyebabkan pasien koma ° hiperglikemia=>kekentalan darah meningkat=>viskositas darah meningkat=>menggumpal=>sumbatan sehingga merusak dinding darah=> suplai kedaerah yang diperdarahi oleh pembuluh darah 1. Makrovaskuler (Pembuluh darah besar ) 2 Mikrovaskuler (pembuluh Darah kecil) prinsip asuhan 1. Perawatan team : perawat, ahli gizi, dokter: endokrin, bedah vaskuler, dan bedah plastik 2. Perawatan komprehensif : fisiologis= lokal & sistemik, psikologis dan sosial= keterlibatan pasien dan orng terdekat spiritual penanganan Edukasi pasien 1. deteksi dini 2. melepaskan tempat penekanan 3. olahraga 4. rokok Sekian terimakasih bu. Wasssalamualaikum 🙏
@nurafifi14512 жыл бұрын
Assalamualaikum wr.wb bu Nama : Nur'afifi Nim : 20031034 Kelas : 2020 A Resume Materi: Asuhan Keperawatan Pasien Diabetes Melitus (DM) A. Definisi Diabetes Melitus yaitu suatu kelompok penyakit metabolik yang merupakan gangguan multi sistem yang terjadi akibat ketidaknormalan metabolisme glukosa. Memiliki karakteristik hiperglikemia atau peningkatan kadar gula darah di dalam darah, yang terjadi karena produksi insulin Yang tidak adekuat atau adanya kegagalan dalam penggunaan insulin (resistensi) maupun keduanya. B. Kelompok Beresiko Diabetes Mellitus 1.Kelompok berat badan berlebih 2.usia >45 tahun tanpa resiko C. Diagnosis Diagnose Diabetes Mellitus (DM) biasanya ditegakkan atas dasar pemeriksaan kadar gula kosa darah, hasilnya akan disesuaikan dengan pengobatan yang diberikan: - Keluhan klasik DM(poliuria, polidpsia, polifagia) - Klasifikasi - Pemeriksaan glukosa D. Patofisiologis - Penurunan produksi insulin atau resistensi insulin dapat menyebabkan glukosa tidak dapat dipakai oleh sel dan pemecahan Glikogen menjadi glukosa di Hepar meningkat sehingga kadar glukosa darah meningkat dan terjadi hiperglikemia. - Hiperglikemia tersebut ymenyebabkan tidak semua glukosa dapat direaborbsi di Tubulus ginjal dan dikeluarkan melalui Urin Produksi Urin menjadi banyak karena kadar glukosa yang tinggi di Urin dapat menghambat proses reabsorbsi Air di ginjal dan terjadi peningkatan Urin. -Penurunan reabsorpsi air menyebabkan tubuh kekurangan cairan dan menimbulkan rasa haus dan terjadi kehilangan elektrolit sehingga dapat menimbulkan terjadinya gangguan keseimbangan cairan. E. Komplikasi - Hipoglikemia: Kadar gula darah terlalu rendah Diabetes -Ketoasidosis: tidak adanya. Glukosa sebagai energi menyebabkan tubuh memecah lemak -Makrovaskular (gangguan pada pembuluh darah otak) dan mikrovaskuler(diabetes yang menyebabkan kebutaan, yang menyebabkan kerusakan kapiler ginjal atau ginjal) F. Penatalaksanaan 1. Edukasi pasien; Deteksi dini, melepaskan tempat penekanan, olahraga dan rokok. 2. Yang dilakukan; memperbaiki status nutrisi,pengobatan atau pengontrolan glukosa darah dan pengontrolan infeksi dan pembedahan Sekian resume dari saya,terimakasih bu Wassalamualaikum wr.wb
@raherenzelina51622 жыл бұрын
Selamat malam bu, berikut resume saya mengenai materi "Asuhan Keperawatan Pada Pasien Diabetes Melitus" Nama : Raher Enzelina Nim : 20031033 Kelas : A Diabetes merupakan salah suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia atau terjadi peningkatan kadar gula darah didalam darah karena adanya kelainan sekresi insulin atau kerja insulin 1. Patofisiologi a. Penurunan produksi insulin menyebabkan glukosa tidak dapat dipakai oleh sel dan pemecahan glikogen menjadi glukosa dihepar meningkat (Hiperglikemia) b. Hiperglikemia menyebabkan tidak semua glukosa di reabsorbsi di tubulus ginjal dan dikeluarkan melalui urin (Glukosuria) c. Kadar glukosa yang tinggi di urin akan menghambat reabsorbsi air diginjal yang membuat urin menjadi banyak (Poliuria) d. Penurunan reabsorbsi air menyebabkan tubuh kekurangan cairan dan menimbulkan rasa haus serta menyebabkan kehilangan cairan elektrolit (dehidrasi) e. Metabolisme karbohidrat, protein, lemak terganggu, penurunan pemakaian glukosa oleh sel dan menimbulkan stimulus pada pusat lapar, sel mengalami starvation, selera makan bertambah f. Simpanan kalori menurun, kadar glukosa dalam darah tidak dipakai, dan banyak kalori yang hilang menyebabkan kelelahan dan kelemahan sehingga terjadi kelainan yang terjadi adalah intoleransi aktivitas g. Banyak kalori yang hilang, BB menurun, masalah keperawatan yang muncul kelainan gangguan body image h. Kebutuhan glukosa di dalam sel tidak terpenuhi sehingga sel akan menggunakan lemak dan protein sebagai pengganti glukosa i. Penggunaan lemak dan protein akan menghasilkan ketosis j. Kerusakan pembuluh darah, aliran darah tidak lancar menyebabkan suplai oksigen dalam jaringan menurun. 2. Kelompok berisiko a. Kelompok BB berlebih, yang dimana IMT lebih dari 23 kg yang disertai oleh satu atau lebih risiko itu adalah yang aktivitas fisiknya kurang, kemudia perempuan yang memiliki riwayat melahirkan bayi dengan berat badan lahir >4kg karena memiliki riwayat DM yang gestasional. Kemudian orang orang yang memiliki riwayat hipertensi berat maupun sedang. b. Kelompok Usia >45 tahun, tanpa faktor risiko BB berlebih itu biasanya bisa dilihat dari pemeriksaan glukosa plasma normal dan biasanya akan di cek laboratorium setiap 3 tahun atau lebih kurang 1 tahun. 3. Diagnosis DM a. Keluhan klasik DM b. Pemeriksaan glukosa c. HbA1c (%) d. Glukosa darah puasa (mg/dl) e. Glukosa plasma 2 jam setelah TTGO (mg/dl) 4. Klasifikasi a. Tipe 1 : DM tergantung insulin. ketidakmampuan untuk menghasilkan insulin b. Tipe 2 : DM tidak tergantung insulin (kondisi insulin nya normal) 5. Komplikasi a. Hipoglikemia b. Diabetes ketoasidosis c. Hiperglikemia d. Makrovaskuler e. Mikrovaskuler 6. Prinsip Asuhan a. Perawatan tim (Perawat, ahli gizi, dokter : endokrin, bedah vaskuler, bedah plastik, rehabilitasi) b. Perawatan komperhensif (Fisiologis, psikologis, sosial) 7. Penanganan a. Edukasi pasien (dekteksi dini, Melepaskan tempat penekanan, Olahraga, hindari merokok) b. Yang dapat dilakukan (debridement, memperbaiki status nutrisi, pengontrolan Gula darah dan kolestrol, pengontrolan infeksi, dan pembedahan) Sekian dan terimakasih ibu 🙏
@akashiseijuro72353 жыл бұрын
Assalammualaikum warahmatullahi wabarokatu Fahrul Izza Mei Hendra_19031053_19B Izin bu untuk resume bu Asuhan keperawatan pasien diabetes melitus Diabetes melitus merupakan suatu penyakit kelompok metabolik dg karateristik hiperglikemia peningkatan kadar gula darah dalam darah yang terjadi karna kelainan sekresi insulin atau kerja insulin atau keduanya. sistem endokrim ini mengatur aktivitas tentang peran penting dalam memperlihatkan keseimbangan tubuh salah satu hormon terkait dg sistem endokrin yg terkait diabetes melitus adalah insulin Patofisiologi Terjadinua penurunan insulin atau resistensi itu menyebabkan glukosa tidak dapat dipakai oleh selcdan pencegahan glikogencmenjadi glukosachepar menjadi meningkat, terjadilah hiperglikemia. Hiperglikemia menyebabkan tidak semua glukosa itu bisa diserab kembali di tubulus ginjal akhirnya dikeluarkan melalui urine lalu muncullah keluhan glikosuria. Urine menjadi banyak karna kadar glukosa yang tinggi di urin akan menghambat reabsorbsi air di ginjal sehingga urine menjadi banyak. Jika dikaitkan dengan masalah keperawatan ini terjadi gangguan eliminasi urine Kelompok resiko a. Kel Bb berlebih Yang indeks masa tubuhnya lebih 23 kg yang disertai atau lebih satu faktor resiko itu adalah yg aktivitas fisiknya kurang, perempuan yang memiliki riwayat melahirkan bayi dg berat badan lahir lebih daric4 kilo ini sangat beresiko karna beresiko mempunyai riwayat diabetes melitus yg gostasional, kemudian org" dg hipertensi berat ataupun sedang atau orang sedang mendapatkan terapi untuk hipertensi di kel ini juga ada kelompok pasien dg hasil laboratorium HDL nya kurang dari 75 mg b. Usia >45 tahun tanpa faktor resiko diatas Jika usia >45 tanpa faktor resiko berat badan berlebih itu biasanya bosa dilihat dari hasil pemeriksaan glukosa plasma normal. Diagnosis Kriteria : keluhan klasik DM Poliuria, polidipsi, polifagia dan penurunan berat bdan yang tidak dapat dijelaskan sebabnya lelah, kesemutan klasifikasi pemeriksaan glukosa : dilihat dari HbA1c= kurang dari 6,5 dan normal = < 5,7 lukosa darah puasa = diabetes kurang dari 126mg/dL dan normal = < 100 dan glukosa plasma 2 jam setelah TTGO klasifikasi Tipe I : DM tergantung insulin ketidakmampuan menghasilkan insulin karena sel2 B pankreas telah dihancurkan oleh proses autoimun ( diabetes tipe 1 : reaksi autoimun) Tipe II : DM tidak tergantung Insulin. Kondisi insulin normal, tapi sel di tubuh tidak bisa menggunakan insulin ; gaya hidup, mutasi dan genetik) Komplikasi Hiperglikemia keadaan dimna kadar gula darah terlalu rendah terjadi karena latihan yang berlebihan, diet yang tidak teratur/terapi insulin tidak tepat Diabetes ketoasidosis tidak adanya glukosa sebagai sumber energi menyebabkan tubuh memecah lemak sebagai sumber energi tidak adanya glukosa menyebabkan protein diubah menjadi glukosa & semakin meningkat gula darah. peningkatan asam dan dehidrasi akan menyebabkan pasien koma hiperglikemia > kekentalan darah meningkat > viskositas darah meningkat > menggumpal > sumbatan sehingga merusak dinding darah > suplai kedaerah yang diperdarahi oleh pembuluh darah 1. Makrovaskuler (Pembuluh darah besar) 2 Mikrovaskuler (pembuluh Darah kecil) Neuropati Diabetes 1. Adanya simptomatik Neuropati perifer rasa terbakar rasa tertusuk jarum atau allodynia pada kaki dan kram otot pda tungkai kehilangan sensasi terasa lebih parah pada malam hari dan terasa berkurang jika berjalan 2. Hilang Sensasi : nyeri pemeriksaan Neuropati motorik Penurunan refleks tendon : 1. Tanyakan kemampuan menaiki tangga 2. Gunakan hammer untuk menilai refleks patela 3. Cek tunos otot pemeriksaan Neuropati Otonom 1. Tanda-tanda penurunan produksi kelenjar keringat kulit kering, bersisik (daerah tibia) 2. Melemahnya denyut arteri (inguinwl, popliteal, proses penyembuhan luka Lambat proses penyembuhan luka DM peningkatan kadar gula mempengaruhi aliran darah malnutrisi protein dengan penurunan pembentukan kolagen penurunan aktivitas Anatolia gangguan imun Sekian resume dari saya bu Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatu
@nurbaiti71262 жыл бұрын
Assalamualaikum wr. wb ibu, saya Nurbaiti (20031020) dari kelas 20A. Izin memberikan hasil resume terkait materi "Asuhan Keperawatan Pada Pasien Diabetes Melitus" 1. Definisi Diabetes merupakan salah suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia atau terjadi peningkatan kadar gula darah didalam darah karena adanya kelainan sekresi insulin atau kerja insulin 2. Patofisiologi - Penurunan produksi insulin menyebabkan glukosa tidak dapat dipakai oleh sel dan pemecahan glikogen menjadi glukosa dihepar meningkat (Hiperglikemia) - Hiperglikemia menyebabkan tidak semua glukosa di reabsorbsi di tubulus ginjal dan dikeluarkan melalui urin (Glukosuria) - Kadar glukosa yang tinggi di urin akan menghambat reabsorbsi air diginjal yang membuat urin menjadi banyak (Poliuria) - Penurunan reabsorbsi air menyebabkan tubuh kekurangan cairan dan menimbulkan rasa haus serta menyebabkan kehilangan cairan elektrolit (dehidrasi) - Metabolisme karbohidrat, protein, lemak terganggu, penurunan pemakaian glukosa oleh sel dan menimbulkan stimulus pada pusat lapar, sel mengalami starvation, selera makan bertambah - Simpanan kalori menurun, kadar glukosa dalam darah tidak dipakai, dan banyak kalori yang hilang menyebabkan kelelahan dan kelemahan sehingga terjadi kelainan yang terjadi adalah intoleransi aktivitas - Banyak kalori yang hilang, BB menurun, masalah keperawatan yang muncul kelainan gangguan body image - Kebutuhan glukosa di dalam sel tidak terpenuhi sehingga sel akan menggunakan lemak dan protein sebagai pengganti glukosa - Penggunaan lemak dan protein akan menghasilkan ketosis - Kerusakan pembuluh darah, aliran darah tidak lancar menyebabkan suplai oksigen dalam jaringan menurun. 3. Kelompok berisiko - Kelompok BB berlebih, yang dimana IMT lebih dari 23 kg yang disertai oleh satu atau lebih risiko itu adalah yang aktivitas fisiknya kurang, kemudia perempuan yang memiliki riwayat melahirkan bayi dengan berat badan lahir >4kg karena memiliki riwayat DM yang gestasional. Kemudian orang orang yang memiliki riwayat hipertensi berat maupun sedang. - Kelompok Usia >45 tahun, tanpa faktor risiko BB berlebih itu biasanya bisa dilihat dari pemeriksaan glukosa plasma normal dan biasanya akan di cek laboratorium setiap 3 tahun atau lebih kurang 1 tahun. 4. Diagnosis DM -Keluhan klasik DM : Poliuria, polidipsia, polifagia, dan penurunan BB yang tidak dapat dijelaskan sebabnya - Pemeriksaan glukosa darah *HbA1c (%) *Glukosa darah puasa (mg/dl) *Glukosa plasma 2 jam setelah TTGO (mg/dl) 5. Klasifikasi - Tipe 1, DM tergantung insulin. ketidakmampuan untuk menghasilkan insulin - Tipe 2, DM tidak tergantung insulin (kondisi insulin nya normal) 6. Komplikasi - Hipoglikemia - Diabetes ketoasidosis - Hiperglikemia - Makrovaskuler - Mikrovaskuler 7. Prinsip Asuhan - Perawatan tim (Perawat, ahli gizi, dokter : endokrin, bedah vaskuler, bedah plastik, rehabilitasi) - Perawatan komperhensif (Fisiologis, psikologis, sosial) 8. Penanganan - Edukasi pasien (dekteksi dini, Melepaskan tempat penekanan, Olahraga, hindari merokok) - Yang dapat dilakukan (debridement, memperbaiki status nutrisi, pengontrolan Gula darah dan kolestrol, pengontrolan infeksi, dan pembedahan) Sekian hasil resume dari saya. Mohon maaf apabila terdapat kesalahan dan kekurangan. Terimakasih bu, wassalamualaikum Wr. Wb.
@chevindyputrivirgita92433 жыл бұрын
Asallamualaikum wr wb Nama: Chevindy Putri Virgita Kelas: 2019 A Mata Kuliah: Keperawatan Medikal Bedah II ✨Resume Asuhan Keperawatan Diabetes Melitus (DM) ✨ - Definisi Diabetes Melitus adalah Diabetis Melitus yaitu suatu kelompok penyakit metabolik yang merupakan gangguan multi sistem yang terjadi akibat ketidak normalan metabolisme glukosa. Memiliki karateristik hipergreklemia atau peningkatan kadar gula darah di dalam darah, yang terjadi karena produksi insulin yang tidak adekuat atau adanya kegagalan dalam penggunaan insulin yang tidak adekuat atau adanya kegagalan dalam penggunaan insulin (resitensi) maupun keduanya. - Kelompok Berisiko Diabetes Melitus 1. Kelompok Berat Badan Berlebih 2. Usia > 45 tahun tanpa resiko - Diagnosis Diagnose Diabetes Melitus biasanya di tegakan atas dasar pemeriksaan kadar gulkosa darah, hasilnya akan di sesuaikan dengan pengobatan yang si berikan 🌻Keluhan Klasik DM (Poliruria,polispsia,polifagia) 🌻Klasifikasi 🌻Pemeriksaan Glukosa - Patofisiologi ☘️Penurunan reproduksi insulin atau resitensi insulin dapat menyebabkan glukosa tidak di pakai oleh sel dan pemecah. glikogen menjadi glukosa di hepar meningkat sehingga kadar glukosa darah meningkat dan terjadi hiperglikemia. ☘️ Hiperglikemia yang menyebabkan tidak semua glukosa dapat di reaborbsi di tubulus ginjal dan di keluarkan melalui urine. Produksi urin menjadi banyak karena kadar glukosa yang tinggi di urin dapat menghambat proses raborbsi air di ginjal dan terjadi peningkatan urin. ☘️Penurunan reabsorbsi air menyebabkan tubuh kekurangan cairan dan menimbulkan rasa haus serta terjadi kehilangan elektrolit sehingga dapat menimbulkan terjadinya gangguan keseimbangan cairan ☘️Metabolisme karbohidat protein dan lemak yang terganggu menyebabkan penurunan pemakaian glukosa oleh sel, sel mengalami starvatiom atau kelaparan sehingga keinginan makan bertambah ☘️Simpanan kalori jadi menurun kemudian glukosa darah tidak dipakai dan menyebabkan kehilangan kalori yang berdampak pada rasa kelelahan dan kelemahan ☘️Banyak kalori yang hilang akan menyebabkan berat badan menurun ☘️Walaupun seseorang banyak makan, namun kebutuhan sel glukosa tidak terpenuhi ☘️Hiperglekemia jangka panjang menyebabkan kerusakan pembulu darah dan terjadi komplikasi jangka panjang. - Komplikasi 🌹 Hipoglikemia: Kadar gula darah terlalu rendah 🌹 Diabetes Ketoasidosis: tidak adanya glukosa sebagai energi menyebabkan tubuh memecah lemak 🌹 Makrovaskular: Gangguan pada pembulu darah otak dan Mikrovaskular: (diabetes yang menyebabkan kebutaan, yang menyebabkan kerusakan kapiler/ ginjal) - Klasifikasi 🌸 Tipe I Diabetes melitus yang tergantung insulin merupakan destruksi sel beta umumnya terkait pada defisiensi insulin 🌸 Tipe 2 Diabetes melitus yang tergantung insulin, kondisi insulin normal - Prinsip Asuhan a. Perawatan tim Berlaku di rumah sakit antara perawat,ahli gizi dan dokter b. Perawatan Komprehensif Fisiologis,terkait gangguan lokal dan sistemik sosial, keterlibatan orang di sekitar dan dekat dalam perawatan diabetes melitus spiritual - Penatalaksanaan 1. Edukasi Pasien: Deteksi dini, Melepaskan tempat penekanan, olahraga, rokok 2. Yang dilakukan: memperbaiki status nutrisi, pengobatan atau pengontrolan glukosa darah dan pengontrolan infeksi dan pembedahan Demikian Resume yang dapat saya berikan 🙏🏻🙏🏻 Wasallamualaikum wr wb
@novikasuhatri10813 жыл бұрын
Assalamualaikum wr.wb bu Novika Suhatri_19031065_2019B Resume Askep Pasien Diabetes Melitus 1) Definisi Merupakan gangguan multisistem yang terjadi akibat ketidaknormalan metabolisme glukosa. 2) Patofisiologi •Penurunan produksi insulin/resistensi insulin menyebabkan glukosa tdk dpt dipakai oleh sel dan pemecahan glilokogen menjadi glukosa di hepar meningkat--> hiperglikemia •Hiperglikemia menyebabkan tdk semua glukosa di reabsorbsi di tubulus ginjal dan dikeluarkan melalui urin •Kadar glukosa tinggi di urin akan menghambat reabsorbsi air di ginjal •Penurunan reabsorbsi air menyebabkan tubuh dehidrasi. Keadaan ini akan menstimulasi pusat haus, polidipsi serta kehilangan elektrolit. •Metabolisme karbohidrat, protein dan lemak terganggu. •Simpanan kalori menurun sehingga banyak kalori yang hilang •Walaupun banyak makan, kebutuhan glukosa sel tetap tdk terpenuhi, terjadi glukoneogenesis. Hal ini akan memperberat hiperglikemia. •Penggunaan lemak dan protein akan menghasikan benda keton (ketosis). Benda keton bersifat asam--> asidosis metabolik--> koma diabetikum. 3) Kelompok yg berisiko adalah kelompok BB berlebih, usia >45 th tanpa faktor risiko 4) Diagnosis •Keluhan klasik: poliuria, polidipsia, polifagia dan penurunan BB yg tdk dpt dijelaskan sebabnya. •Pemeriksaan diagnostik: Pemeriksaan glukosa. 5) Klasifikasi • Tipe I DM tergantung insulin, karena reaksi autoimun. • Tipe II DM tdk tergantung insulin. Kondisi insulin normal, tapi sel di tubuh tdk bisa menggunakan insulin. Karena gaya hidup, mutasi genetik. 6) Komplikasi • Hiperglikemia • Diabetes ketoasidosis • Markovaskuler Arteri coronaria (MCI), arteri dlm otak (stroke), arteri dlm paru (emboli pulmonal) • Mikrovaskuler Retinopati diabetes (kebutaan), nefropati (gagal ginjal), neuropati (gangguan integritas kulit). 7) Penanganan • Edukasi pasien (terkait deteksi dini, melepaskan tempat penekanan, olahraga, rokok). • Debridement • Memperbaiki status nutrisi • Pengobatan (pengontrolan GD dan cholesterol, meningkatkan vaskularisasi, pengontrolan infeksi). • Pembedahan. Sekian resume saya, terimakasih bu🙏
@soniawahyuni2653 жыл бұрын
Assalamualaikum wr.wb bu. Sonia Wahyuni_19031022_19A Resume materi Asuhan Keperawatan pada Pasien Diabetes PENGERTIAN Diabetes melitus merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia, peningkatan kadar gula darah di dalam darah yang terjadi karena kelainan sekresi insulin atau kerja insulin atau keduanya. PATOFISIOLOGI • Penurunan produksi insulin atau resistensi insulin menyebabkan glukosa tidak dapat dipakai oleh sel dan pemecahan glikogen menjadi glukosa di hepar meningkat -> kadar glukosa darah meningkat (hiperglikemia) • Hiperglikemia menyebabkan tidak semua glukosa direabsorpsi di tubulus ginjal dan dikeluarkan melalui urin (glukosuria) • Kadar glukosa yang tinggi di urin akan menghambat reabsorbsi air di ginjal -> urin menjadi banyak (poliuria) MK: gangguan eliminasi urin • Penurunan reabsorbsi air menyebabkan tubuh kekurangan cairan (dehidrasi). keadaan ini akan menstimulasi pusat haus, menimbulkan rasa haus (polidipsi) serta kehilangan elektrolit (Na, K, Cl-, P) -> mengganggu pomla K-Na. MK: gangguan Keseimbangan cairan dan elektrolit -> kerja jantung terganggu • Metabolisme karbohidrat, protein, dan lemak terganggu -> penurunan pemakaian glukosa oleh sel -> menstimulasi pusat lapar -> sel mengalami Starvation (kelaparan) -> selera makan bertambah (polipagia) • Simpanan kalori menurun -> glukosa dalam darah tidak dipakai -> banyak kalori yang hilang -> kelemahan dan kelelahan. MK: intoleransi aktivitas • Banyak kalori yang hilang -> berat badan menurun. MK: gangguan body image • Walaupun banyak makan, kebutuhan glukosa sel tetap tidak terpenuhi. Sel akan menggunakan lemak dan protein untuk menghasilkan glukosa (glukoneogenesis). Hal ini akan memperberat hiperglikemia • Penggunaan lemak dan protein akan menghasilkan benda-benda keton (ketosis). Benda keton bersifat asam -> asidosis metabolik -> koma diabetikum • Hiperglikemia jangka panjang akan menyebabkan kerusakan pembuluh darah -> komplikasi jangka panjang • Kerusakan pembuluh darah -> aliran darah tidak lancar -> suplai oksigen jaringan menurun • Hiperglikemia jangka pendek HHNK (hiperglikemik hiperosmolar non ketoksik): cairan di ekstraseluler terutama di intravaskuler -> menjadi sangat pekat, sangat kental -> hiperosmolar -> akibatnya cairan yang ada di intravaskuler akan menarik cairan yang ada di interstitial dan intrasel -> seluruh sel mengkerut termasuk sel otak -> koma KELOMPOK BERESIKO 1. Kelompok BB berlebih: aktivitas fisik kurang, perempuan yang memiliki riwayat melahirkan bayi dengan BBL > 4kg (DM gestasional), riwayat hipertensi berat/sedang atau sedang mendapatkan terapi untuk hipertensi, riwayat penyakit kardiovaskuler, dsb. 2. Usia >45 tahun tanpa faktor risiko: dilihat dari hasil pemeriksaan glukosa plasma normal (setiap 3 tahun) DIAGNOSIS Biasanya ditegakkan berdasarkan kadar glukosa darah. Pemeriksaan glukosa darah yang dianjurkan adalah pemeriksaan secara enzimatik (dengan bahan plasma darah vena) lalu hasilnya disesuaikan dengan pengobatan yang akan diberikan. Kriteria diagnosis: • Keluhan klasik DM Poliuria, polidipsia, polifagia, dan penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan sebabnya • Klasifikasi • Pemeriksaan Glukosa: 1. HbA1c(%) Diabetes > 6,5, Prediabetes 5,7-6,4, Normal < 5,7 2. Glukosa darah puasa (mg/dL) Diabetes > 126 mg/dL, Prediabetes 100-125, Normal < 100 3. Glukosa plasma 2 jam setelah TTGO (mg/dL) Diabetes > 200 mg/dL, Prediabetes 140-199, Normal < 140 KLASIFIKASI • Diabetes Tipe 1 (reaksi autoimun) DM tergantung insulin. Ketidakmampuan untuk menghasilkan insulin karena sel-sel ß pankreas telah dihancurkan oleh proses autoimun • Diabetes tipe2 (gaya hidup, mutasi genetik) DM tidak tergantung insulin. Kondisi insulin normal tapi sel di tubuh tidak bisa menggunakan insulin (resistensi insulin) KOMPLIKASI • Hipoglikemia : 1. Keadaan dimana kadar gula darah terlalu rendah. 2. Terjadi karena latihan yang berlebihan, diet yang tidak teratur atau terapi insulin yang tidak tepat • Diabetes Ketoasidosis: 1. Tidak adanya glukosa sebagai sumber energi menyebabkan tubuh memecah lemak sebagai sumber energi. Pemecahan ini akan menghasilkan benda-benda keton yang bersifat asam 2. Tidak adanya glukosa menyebabkan protein diubah menjadi glukosa (glukoneogenesis) -> semakin meningkatkan gula darah. Peningkatan gula darah akan menyebabkan semakin banyak air yang dibuang melalui urin (dehidrasi) 3. Peningkatan asam dan dehidrasi akan menyebabkan pasien koma -> kematian • Hiperglikemia -> kekentalan darah meningkat -> viskositas darah meningkat -> menggumpal -> sumbatan sehingga merusak dinding bagian dalam pembuluh darah -> suplai ke daerah yang diperdarahi oleh pembuluh darah ini akan menurun 1. Makrovaskuler (pembuluh darah besar) Arteri coronaria (MCI), arteri dalam otak (Stroke), arteri dalam paru-paru (emboli pulmonal) 2. Mikrovaskuler (pembuluh darah kecil) □ Retinopati diabetes : kerusakan pembuluh darah halus di retina mata -> kebutaan □ Nefropati : kerusakan kapiler di ginjal -> gagal ginjal □ Neuropati : kerusakan pembuluh darah halus di perifer -> suplai oksigen ke jaringan perifer menurun (termasuk reseptor saraf). Kerusakan saraf menyebabkan seseorang tidak mampu merasakan sensasi (terutama nyeri) -> luka. MK: gangguan integritas kulit •Neuropati Diabetes• 1. Tanyakan adanya Simptomatik Neuropati Perifer: a. Rasa terbakar b. Rasa tertusuk jarum atau allodynia pada kaki, nyeri ditusuk atau kram otot pada tungkai c. Kehilangan sensasi d. Neuropati tertentu sering terasa lebih parah pada malam hari dan terasa berkurang jika berjalan 2. Hilang sensasi a. Nyeri (gunakan pin, lakukan pada kulit yang utuh) b. Rabaan (gunakan usapan cotton ball) c. Temperatur/suhu (gunakan two metal rods, satu 4 derajat satu 40 derajat pada dorsalis pedis -> hipoestesia 3. Persepsi Tekanan: Gunakan monofilament 4. Persepsi vibrasi (gunakan biothesiometer/ neurothesiometer) •Pemeriksaan Neuropati Motorik• Identifikasi penurunan refleks tendon: 1. Tanyakan kemampuan menaiki tangga 2. Gunakan hammer untuk menilai refleks patela 3. Cek tonus otot •Pemeriksaan Neuropati Otonom• 1. Tanda-tanda penurunan produksi kelenjar keringat -> kulit kering, bersisik (terutama daerah tibia) 2. Melemahnya denyut arteri (inguinal, popliteal, dorsalis pedis, pretibialateral) PROSES PENYEMBUHAN LUKA Lambatnya proses penyembuhan luka DM: - Peningkatan kadar gula darah mempengaruhi aliran darah - Malnutrisi protein dengan penurunan pembentukan kolagen - Penurunan aktifitas anabolik - Gangguan imun: neutrophil dan macrophage tidak dapat secara adekuat mengontrol jumlah bakteri sehingga proses inflamasi memanjang PRINSIP ASUHAN • Perawatan Team 1. Perawat 2. Ahli gizi 3. Dokter : endokrin, bedah vaskuler, bedah plastik, rehabilitasi • Perawatan Komprehensif 1. Fisiologis : Lokal & sistemik 2. Psikologis 3. Sosial : keterlibatan pasien dan orang terdekat 4. Spiritual PENANGANAN 1. Edukasi Pasien • Deteksi dini • Melepaskan tempat penekanan (off loading) • Olah Raga • Hindari Rokok 2. What to do • Debridement • Memperbaiki status nutrisi • Pengobatan: Pengontrolan GD dan cholesterol, Meningkatkan vaskularisasi, Pengontrolan Infeksi • Pembedahan
@aprillialty15313 жыл бұрын
Assalamualaikum wr.wb bu... April Lia Listiyani_19031067_2019B *ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN DIAGNOSIS MEDIS DIABETES MELITUS* *Definisi* *Diabetes melitus merupakan suatu kelompok penyakit metabolisme dengan karakteristik *hiperglikemi* peningkatan kadar gula darah didalam darah yang terjadi karena kelainan sekresi insulin atau kerja insulin atau keduanya. *Patofisiologi* *terjadinya penurunan produksi insulin atau resistensi insulin menyebabkan glukosa tidak dapat dipakai oleh sel dan pemecahan glikogen menjadi glukosa di hepar meningkat maka terjadilah hiperglikemia. *Hiperglikemia menyebabkan tidak semua glukosa tidak bisa diserap kembali di tubulus ginjal, akhirnya dikeluarkan melalui urin maka munculah keluhan (glukosuria). *Urine menjadi banyak karena kadar glukosa yang tinggi di urin akan menghambat reabsorpsi air di ginjal sehingga urine menjadi banyak (poliuria) maka terjadi gangguan eliminasi urin. *Penurunan reabsorpsi air dapat menyebabkan tubuh kekurangan cairan, keadaan ini akan menstimulus pusat haus sehingga menimbulkan rasa haus (polidipsi). Masalah keperawatan yang dapat ditegakkan adalah gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit, akibatnya kerja jantung terganggu. *Metabolisme karbohidrat protein dan lemak terganggu sehingga menyebabkan terjadinya penurunan pemakaian glukosa oleh sel, hal ini akan menyebabkan rangsangan oleh sel menyebabkan rangsangan pada pusat lapar dan sel mengalami kelaparan, diagnosis yang dapat ditegakkan yaitu intoleransi aktivitas karena kelemahan dan kelelahan pada pasien. *Kelompok Beresiko* 1). Kelompok BB berlebih 2). Usia lebih dari 45 tahun faktor resiko *Diagnosis* *1). Kriteria keluhan klasik* *Poliuria, polidipsi, polifagia, dan penuruann BB yg TDK bisa dijelaskan sebabnya. *2). Klasifikasi* *3). Pemeriksaan glukosa* *Pemeriksaan HbA1c, pemeriksaan glukosa darah puasa dan glukosa plasma 2 jam setelah diberikan beban glukosa (toleransi gula). *Diabetes ≥6,5, prediabetes 5,7-6,4, normal
@kurniatinia78393 жыл бұрын
Assalamualaikum wr.wb Kurniati _2019A Resume materi pembelejaran : ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DIABETES MELITUS 🌻Definisi Diabetes melitus merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia peningjatan kadar gula darah didalam darah yang terjadi karna kelainan sekresi insulin atau kerja insulin atau kedua duanya. 🌻patofisiologi - penurunan produksi insulin atau resistensi insulin menyebabkan glukosa tidak dapat dipakai oleh sel dan pemecahan glikogen menjadi glukosa dihepar meningkat menjadi kadar glukosa darah meningkat - hiperglikemia menyebabkan tidak semua glukosa direabsorbsi ditubulus ginjal dan dikeluarkan melalui urin - kadar glukosa yaang tinggi diurin akan menfhambat reabsorbsi air di ginjal, urin menjadi banyak . Masalah kelainan ganguan eliminasi urin - penurunan reabsorbsi air menyebabkan tubuh kekurangan cairan . Keadaan ini menstimulasi pusat haus, menimbulkan rasa haus serta kehilangan elektrolit. Masalah kelainan gangguan keseimbangan cairan dan elekteolit - metabolisme karbohidrat , protein, lemak terganggu, penurunan pemakaian glukosa oleh sel. Menstimulasi pusat lapar, sel mengalami starvation, selera makan bertambah - simpanan kalori menurun, glukosa dalam darah tidak dipakai, banyak kalori yang hilang , kelemahan dan kelelahan. Masalah kelainan intoleransi aktivitas - banyak kalori hilang, berat badannya menurun. Masalah kelainan gangguan body image - banyak makan kebutuhan glukosa sel tetap tidak terpenuhi. Sel akan menggunakan lemak dan protein untuk menghasilkan glukosa. - penggunaan lemak dan protein akan menghasilkan benda ketosis. - hiperglikimia jangka panjang akan menyebabkan kerusakan pembuluh darah - kerusakan pembuluh darah, aliran darah tidak lancar suplai oksigen jaringan menurun - hiperglikemia jangka pendek HHNK . 🌻Kelompok beresiko ada 2 1. Kelompok BB berlebih Indeks masa tubuhnya lebih dari 23 kg, yang disertai dengan 1/lebih faktor resiko yang aktifitas fisiknya kurang, perempuan yang memiliki riwayat melahirkan bayi dengan BBL > 4kg. Beresiko mempunyai riwayat hipertensi. 2. Usia >45 tahunnn tanpa faktor resiko BBL biasanya diliat dari pemeriksaan glukosa plasma normal setiap 3 tahun 🌻Diagnosis • keluhan klasik DM : poliura, polipdipsia, poifagia, dan penurunan berat badan yang tidak dijelaskan sebabnya. • klasifikasi • pemeriksaan glukosa 1. HbA1c(%) Diabetes > 6,5 prediabetes 5,7-6,4, normal < 5,7 2. Glukosa darah puasa (mg/dl) Diabetes > 1260mg/dl, predianetes 100-125, normal 200mg/dl, predisbetes 140-199, normal 140 🌻klasifikasi • tipe 1 : DM tergantung insulin. Ketidakmampuan untuk menghasilkan insulin karena sel sel β pankreas telah dihancurkan oleh proses autoimun • tipe II : DM tidak tergantung insulin. Kondisi insulin normal. Tapi sel tubuh tidak bisa menggunakan insulin. 🌻komplikasi • hipoglikemia : 1. Keadaan dimana kadar gula darah terlalu rendah 2. Terjadi karena latuhan yang berlebihan diet yang tidak teratur atau tetali insulin yang tidak tepat. • diabetes ketoasidosis: 1. Tidak adanya glukosa sebagai sumber energi menyebabkan tubuh memecah lemak sebagai sumber energi. 2. Tidak adanya glukosa menyebabkan protein diubah menjadi glukosa 3. Peningkatan asam dan dehidrasi akan menyebabkan pasien koma/kematian • hiperglikemia-> kekentalan darah meningkat->viskositas darah meningkat->menggumpal->sumbatan sehingga merusak dinding bagian dalam pembuluh darah->suplai ke daerah yang diperdarahi oleh oembuluh darah imi akan menurun 1. Makrovaskuler (pembuluh darah besar) 2. Mikrovaskuler( pembuluh darah kecil) • neuropati diabetes 1. Tanyakan adanya simptomatik neuropati perifer: a. Rasa terbakar b. Rasa tertusuk jarum atau allodynia kaki. Nyeri ditusuk / kram otot pada tungkai c. Kehilangan sensasi d. Neuropati sering lebih parah pada malam hari berkurang jika berjalan 2. Hilang sensai a. Nyeri (gunakan pin, lakukan pada kulit yang utuh) b. Rabaan (gunakan cotton ball) c. Temperatur/suhu 3. Persepsi tekanan : gunakan mono filament 4. Persepsi vibrasi • pemeriksaan neuropati motorik 1. Tanyakan kemampuan menaiki tangga 2. Gunakan hammer untuk menilai refleks patela 3. Cek tonus otot • pemeriksaan neuropati otonom 1. Tanda penurunan produksi kalenjer keringat 2. Melemahnya denyut arteri 🌻proses penyembuhan luka - peningkatan kadar gula darah mempengaruhi aliran darah - malnutrisi protein dengan penurunan pembentukan kolagen - penurunan aktifitas anabolik - gangguan imun : neutrophil dan macrophage tidak dapat secara adekuat mengontrol jumlah bakteri 🌻prinsip asuhan • perawatan team 1. Perawat 2. Ahli gizi 3. Dokter :endokrin, bedah vaskuler, bedah plastik, rehabilitasi • perawatan komprehensif 1. Fisiologis : lokal & sistemik 2. Psikologis 3. Sosial : keterlibatan pasien dan orang terdekat 4. Spiritual 🌻penanganan 1. Edukasi • deteksi dini • melepaskan tempat penekanan • olahraga • hindari rokok 2. What to do • debridement • memperbaiki status nutrisi • pengobatan: pengontrolan GD dan cholesterol , meningkatkan vaskularisasi , pengontrolan infeksi • pembedahan Sekian resume yang dapat saya berikan bu Wasalamualaikum wr.wb
@renaldisamuel32272 жыл бұрын
Selamat siang ibu🙏🙏 Nama : Renaldi Samuel F Nim : 20031050 Kelas : 2020B Izin ibu untuk mencantumkan resume dengan topik diabetes melitus. 1. Diabetes melitus merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia. Yang terjadi karena kelainan skresi dalam insulin/kerja insulin atau keduanya. 2. Klasifikasi a. Diabetes melitus (DM) tipe 1 diabetes melitus yang terjadi karena kerusakan atau destruksi sel beta di pancreas kerusakan ini berakibat pada keadaan defisiensi insulin yang terjadi secara absolut. b. Diabetes Melitus (DM) tipe 2 penyebab diabetes melitus tipe 2 seperti yang di ketehui adalah resistensi insulin. Insulin dalam jumlah yang cukup tetapi tidak dapat bekerja secara optimal sehingga menyebabkan kadar gula darah tinggi di dalam resistensi insulin. 3. Komplikasi Komplikasi termasuk serangan jantung dan stroke,infeksi kaki yang berat (menyebabkan gangren, dapat mengakibatkan amputasi),gagal ginjal stadium akhir dan disfungsi seksual. 4. Proses penyembuhan luka Faktor yang mempengaruhi : -peningkatan kadar gula dalam darah yang mempengaruhi aliran darah -malnutrisi dg penurunan bentuk kolagen -gangguan imun 5. Prinsip asuhan -perawatan tim: perawat,ahli gizi,dokter (endokrin,bedah,vaskuler,beda plastik,rehabilitas) -perawatan komprehensif: fisiologis (lokal dan sistemik), psikologis,sosial (keterlibatan pasien dengan orang sekitar) 6. Penanganan -edukasi pasien:edukasi tujuan promosi hidup sehat dan deteksi secara dini -yang harus di lakukan: debridement,memperbaiki status nutrisi,pengobatan (pengobatan gd dan cholesterol,meningkatkan vaskularisasi dan pengontrolan infeksi),dan pembedahan Sekian terimakasih resume dari saya bu🙏🙏
@desrianafadillah60292 жыл бұрын
Assalamualaikum wr.wb ibu Nama : Desriana fadillah Nim : 20031004 Kelas : 20 A ASUHAN KEPERAWATAN DIABETES MELITUS *Definisi Suatu penyakit metabolik yang merupakan gangguan sistem yang terjadi ketidak normalan metabolisme gkukosa *Kelompok beresiko diabetes melitus 1. Kelompok berat badan berlebih *Patofisiologi 1.Penurunan produksi insulin atau resistensi insulin menyebabkan glukosa tidak dapat di pakai oleh sel dan pemecahan glikogen menjadi glukosa di HEPAR meningkat. 2. Hiperglikemia menyebabkan tidak semua glukosa di reabsorbsi di tubulus ginjal dan di keluarkan melalui urine 3.Kadar glukosa yang tinggi di urine akan menghambat reabsorbsi air di ginjal. -urine menjadi banyak -MK gangguan eliminasi urin *Diagnosis Diagnosis DM biasanya di tegakkan atas kadar gula kosa darah Keluhan klasik DM Poliura,polidipsia, pilifagia dan penurunan berat badan yang tidak dapat di jelaskan -Kalsifikasi -pemeriksaan glukosa *Klasifikasi Tipe 1 DM tergantung insulin,ketidak mampuan untuk menghasilkan insulin karena sel sel Tipe 2 DM tidak tergantung insulin. Kondisi insulin normal tapi sel di tubuh tidak bisa menggunakan insulin. *Komplikasi Hipoglikimia 1. Di mana keadaan kadar gula darah terlalu rendah 2. Terjadi karena latihan yang berlebihan, dan diet yang tidak teratur Diabetes ketoasidosis 1. Tidak adanya glukosa sebagai sumber energi, karena memecah lemak sebagai sumber energi 2.Tidak adanya glukosa menyebabkan protein di ubah menjadi glukosa (glukogeneogenesis) 3.Peningkatan asam dan dehidrasi akan menyebabkan pasien koma seperti kematian. *Prinsip asuhan keperawatan A. Perawatan team yaitu di rumah sakit antara perawat dan ahli gizi B.Perawatan komprehensif Yaitu fisiologis lokal dan sistemik Sosila:keterlibatan pasien dan orang terdekat spiritual. *Penatalaksanaan atau Penangan A. Edukasi pasien yaitu deteksi dini, olahraga, rokok, dan mempersiapkan tempat penekanan (off loading) B.Yang di lakukan yaitu Memperbaiki status nutrisi Pengobatan:pengontrolan GD dan cholesterol,meningkat vaskularisasi dan pembedahan. Sekian resume yang saya buat apabila ada kekurangan dan kesalahan saya mohon maaf 🙏
@muhammadfarid36253 жыл бұрын
Assalamu'alaikum warahmatullahi Wabarakatuh Muhammad Farid_19031023_19a *Resume : Askep Pd Pasien Diabetes Melitus* 🐾Diabetes Melitus Diabetes melitus merupakan suatu penyakit metabolik dengan karakteristik Hiperglikemia yaitu peningkatan kadar gula darah didalam darah. Yang terjadi karena kelain sekresi insulin (kerja Insulin). • sistem endokrin: sistem yang mengatur berbagai aktivitas tentang peran penting dalam mempertahankan keseimbangan dan bekerja melalui hormon. • gangguan multisistem yang terjadi akibat ketidaknormalan metabolisme glukosa ini terjadi karena produksi insulin yang tidak adekuat atau kegagalan dalam penggunaan insulin 🐾patofisiologi 📌Penurunan produksi insulin atau resistensi menyebabkan glukosa tidak dapat dipakai oleh sel dan pemecahan glikogen dihepar meningkat> (hiperglikemia) 📌Hiperglikemia => menyebabkan tidak semua glukosa di reabsorbsi di tubulus ginjal dan dikeluarkan melalui urine: (glukosuria) 📌Kadar glukosa tinggi di urine akan menghambat reabsorbsi air di ginjal=>urin menjdi banyak (poliuria) => gangguan eliminasi urine 📌Penurunan reabsorbsi air menyebabkan tubuh kekurangan cairan (dehidrasi) akan menimbulkan rasa haus(polidipsi) serta kehilangan elektrolit(Na, K, CI-, P) => mengganggu pompa K-Na sehingga MK gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit kerja jantung terganggu. 📌metabolisme karbohidrat protein dan lemak terganggu=>penurunan pemakaian glukosa oleh sel=>menstimulasi pusat lapar (sel mengalami starvation) Kelaparan sehingga selera makan bertambah 📌simpan kalori menurun => saluran dalam darah tidak terpakai akibat banyak kalori hilang=>kelemahan & kelelahan. (MK intoleransi aktivitas). 📌kalori hilang, berat badan menurun=> gangguan body image 📌penggunaan lemak&protein menghasilkan benda2 keton(ketosis) ini bersifat asam=> asidosis metabolik=>koma Diabetikum 📌hiperglikemia jangka panjang= menyebabkan kerusakan pembuluh darah(komplikasi jangka panjang) 📌kerusakan pembuluh darah= aliran darah tidak lancar=> suplai oksigen jringan menurun 🐾kelompok berisiko 1. Kelompok BB berlebih = berkaitan hasil labor, perempuan melahirkan, hipertensi, gaya hidup, faktor DM dari keluarga 2. Usia >45tahun tnpa faktor resiko 🐾Diagnosis Kriteria : - keluhan klasik DM; Poliuria, polidipsi, polifagia dan penurunan berat bdan yang tidak dapat dijelaskan sebabnya -lelah, kesemutan - klasifikasi -pemeriksaan glukosa : dilihat dari HbA1c= kurang dari 6,5 dan normal = < 5,7 lukosa darah puasa = diabetes kurang dari 126mg/dL dan normal = < 100 dan glukosa plasma 2 jam setelah TTGO 🐾komplikasi Hiperglikemia 📌keadaan dimna kadar gula darah terlalu rendah 📌terjadi karena latihan yang berlebihan, diet yang tidak teratur/terapi insulin tidak tepat Diabetes ketoasidosis _ tidak adanya glukosa sebagai sumber energi=> menyebabkan tubuh memecah lemak sebagai sumber energi _tidak adanya glukosa=> menyebabkan protein diubah menjadi glukosa & semakin meningkat gula darah. _ peningkatan asam dan dehidrasi akan menyebabkan pasien koma 📌hiperglikemia=>kekentalan darah meningkat=>viskositas darah meningkat=>menggumpal=>sumbatan sehingga merusak dinding darah=> suplai kedaerah yang diperdarahi oleh pembuluh darah 1. Makrovaskuler (Pembuluh darah besar ) 2 Mikrovaskuler (pembuluh Darah kecil) 🐾Neuropati Diabetes 1. Adanya simptomatik Neuropati perifer _ rasa terbakar _rasa tertusuk jarum atau allodynia pada kaki dan kram otot pda tungkai _ kehilangan sensasi _ terasa lebih parah pada malam hari dan terasa berkurang jika berjalan 2. Hilang Sensasi : nyeri gunakan (pin, lakukan pada kulit yang untuk) dan rabaan (gunakan usapan cotton ball) 🐾pemeriksaan Neuropati motorik Penurunan refleks tendon : 1. Tanyakan kemampuan menaiki tangga 2. Gunakan hammer untuk menilai refleks patela 3. Cek tunos otot 🐾pemeriksaan Neuropati Otonom 1. Tanda-tanda penurunan produksi kelenjar keringat => kulit kering, bersisik (daerah tibia) 2. Melemahnya denyut arteri (inguinwl, popliteal, dorsalis pedis dan pretibia lateral) 🐾proses penyembuhan luka Lambat proses penyembuhan luka DM : • peningkatan kadar gula : mempengaruhi aliran darah • malnutrisi protein dengan penurunan pembentukan kolagen • penurunan aktivitas Anatolia • gangguan imun 🐾 prinsip asuhan 1. Perawatan team : perawat, ahli gizi, dokter: endokrin, bedah vaskuler, dan bedah plastik 2. Perawatan komprehensif : fisiologis= lokal & sistemik, psikologis dan sosial= keterlibatan pasien dan orng terdekat spiritual 🐾penanganan Edukasi pasien • deteksi dini • melepaskan tempat penekanan • olahraga • rokok What to do • Debridement . Memperbaiki status nutris • pengobatan : pengontrolan GD dan cholesterol, meningkatkan Vaskularisasi dan pengontrolan Infeksi • pembedahan Sekian terimakasih bu. Wasssalamualaikum 🙏
@wahyualfin16633 жыл бұрын
Assalamua’alaikum wr.wb saya Wahyu Alfin khoir_19031049_19B Resume ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DIABETES MELITUS 1. Defenisi Diabetes melitus merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik Hiperglikemia yaitu peningkatan kadar gula darah didalam darah. Yang terjadi karena kelain sekresi insulin (kerja Insulin) dari sistem endokrin: sistem yang mengatur berbagai aktivitas tentang peran penting dalam mempertahankan keseimbangan dan bekerja melalui hormon.gangguan multisistem yang terjadi akibat ketidaknormalan metabolisme glukosa ini terjadi karena produksi insulin yang tidak adekuat atau kegagalan dalam penggunaan insulin Penderita diabetes di Indonesia setiap tahunnya semakin meningkat. World Health Organization memperkirakan jumlah pasien diabetes di Indonesia khususnya tipe 2 akan meningkat signifikan hingga 16,7 juta pada tahun 2045. Hal ini bisa terjadi bila masyarakat Indonesia masih kurang sadar akan penyakit ini dan kerap menyepelekannya. Yang mana negaraIndonesia menempati urutan ke-6 dari sepuluh negara dengan jumlah pasien diabetes tertinggi, yakni 10,3 juta pasien per tahun 2017 dan diperkirakan akan meningkat menjadi 16,7 juta pasien per tahun 2045. 2.Patofisiologi Penurunan produksi insulin atau resistensi insulin dapat menyebabkan glukosa tidak dapat dipakaioleh sel dan pemecahan glikogen menjadi glukosa di hepar meningkat sehingga kadar glukosa darah meningkat dan terjadi hiperglikemia seperti: •Hiperglikemia tersebut menyebabkan tidak semua glukosa dapat direabsorbsi di tubulus ginjal dan dikeluarkan melalui urine (glukosuria) • Selanjutnya produksi urine menjadi banyak karena kadar glukosa yang tinggi di urine dapat menghambat proses reabsorbsi air di ginjal dan terjadi peningkatan urine sehingga terjadi gangguan eliminasi urine • Penurunan reabsorbsi air menyebabkan tubuh kurang cairan/dehidrasi, dan menimbulkan rasa haus (polidipsi) dan terjadi kehilangan elektrolit sehingga dapat menimbulkan terjadinya gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit. • Selanjutnya pada Metabolisme karbohidrat, protein dan lemak yang terganggu menyebabkan penurunan pemakaian glukosa oleh sel, kemudian sel mengalami starvatiom atau kelaparan sehingga keinginan makan bertambah (polipagia) •Simpanan kalori jadi menurun, kemudian glukosa darah tidak dipakai menyebabkan kehilangan kalori yang berdampak pada rasa kelelahan dan kelemahan sehingga muncul masalah Intoleransi Aktivitas • Banyaknya kalori yang hilang akan menyebabkan BB menurun dan terjadi gangguan Body Image •Walaupun seseorang banyak makan, tetapi kebutuhan glukosa sel tidak terpenuhi. Maka memicu terjadinya glukoneogenesis yang dapat memperberat Hiperglikemia. 3.Kelompok Beresiko Dm a. Kelompok BB berlebih jika BB berlebih dengan kaitan hasil labor, hipertensi, gaya hidup, pasien dengan hasil laboratorium hdl 45 tahun tanpa faktor resiko seperti dilihat dari hasil pemeriksaan glukosa plasma normal ). (Diagnosis) 4.Diagnosa : Seperti keluhan klasik klien : poliuria, polidipsi, polifagia, penurunan BB yang tidak dapat dijelaskan pemeriksaan hbA1c - diabetes>126 ,normalnya : 126mg/dL,normalnya200, normalnya: kulit kering, bersisik (daerah tibia) 2. Melemahnya denyut arteri (inguinwl, popliteal, dorsalis pedis dan pretibia lateral) proses penyembuhan luka Lambat proses penyembuhan luka DM •peningkatan kadar gula : mempengaruhi aliran darah • malnutrisi protein dengan penurunan pembentukan kolagen •penurunan aktivitas Anatolia •gangguan imun 8.Proses penyembuhan luka Lambatnya proses penyumbatan luka DM; •peningkatan kadar gula darah mempengaruhi aliran darah •malnutrisi protein dg penurunan pembentukan kolagen •Penurunan aktifitas anabolik •gangguan imun 9.Prinsip asuhan yang dapat diberikan •Perawatan tim meliputi perawat ahli gizi dan dokter •Perawatan komprehensif; mulai dari fisiologis dg gangguan lokal dan sistemik dari pasien kemudian psikologis kemudian sosial dan spiritual. Penanganan •Edukasi pasien; deteksi dini ,melepaskan tempat penekanan ,olahraga ,rokok •Yang akan dilakukan kepada pasien; - debridment - memperbaiki status nutrisi - pengobatan - pembedahan Sekian resume yang dapat saya berikan bu lebih dan kurang saya mohon maaf wassalamualaikum bu 🙏
@widyaaprilia43182 жыл бұрын
Assalamualaikum wr.wb bu Sebelumnya perkenalkan saya bu, Nama: Widya Aprilia Ningsih NIM: 19031035 Kelas : 19 A berikut ini resume saya mengenai materi " Asuhan Keperawatan Pada Pasien Diabetes Melitus ". A. Definisi Diabetes melitus meupakan suatu kelompok penyekit metabolisme dengan karakteristik hiperglikemi peningkatan kadar gula darah didalam darah yang terjadi karena kelainan sekresi insulin atau kerja insulin atau keduanya. B. Patofisiologi - Penurunan produksi insulin/ resistensi insulin - hiperglikemia diserap kembali di tubulus ginjal dan dikeluarkan melalui urin (glukosuria) - kadar glukosa dalam urin menghambat reaborsi air di ginjal - penurunan reaborsi air menyebebkan dehidrasi - metabolisme lemak, karbohidrat, protein terganggu hingga terjadi penurunan pemakaian glukosa - simpanan kalori menurun - banyak kalori yang hilang C. Klasifikasi 1. Dm Tipe 1 (reaksi auto imun) tergantung insulin: destruksi sel beta pankreas. umumnya menjurus ke defisiensi insulin akibat absolut, autoimun, atau idiopatik. 2. Dm Tipe 2 (gaya hidup, mutasi genetik) tidak tergantung insulin: kondisi insulin normal. mulai dari yang dominan reistensi insulin disertai dengan defisiensi insulin yang relatif sampai dominan kerusakan sekresi insulin disertai resistensi insulin. D. Komplikasi 1. Hipoglikemia: suatu keadaan dimana kadar gula darah terlalu rendah 2. Diabetes ketoasidosis: Akibat dari penggunaan karbohidrat dan protein untuk glukogenogenesis yang sisanya diubah menjadi keton yang bersifat asam 3. Hiperglikemia: Menyebabkan kekentalan darah sehingga viskositas meningkat dan terjadi penggumpalan sehingga terjadi sumbatan yang merusak dinding dalam pembuluh darah dan terjadi masalah pada sistem pembuluh darah 4. Makrovaskular (gangguan pada pembuluh darah otak) dan mikrovaskular (diabetes yang menyebabkan kebutaan, kerusakan kapiler ginial atau ginjal) Asuhan Keperawatan yang dapat diberikan: 1. Perawatan team: berlaku di Rumah Sakit yang dilakukan antara perawat, ahli gizi dan dokter (endokrin, bedah vaskuler, dan rehabilitasi) 2. Perawatan komperhensif: terkait fisiologis, psikologis, sosial, dan spiritual. Pentalaksanaan 1. Edukasi pasien: deteksi dini, melepaskan tempat penekanan, olahraga, rokok 2. Memperbaiki status nutrisi, pengobatan ( pengontrolan glukosa darah, pengontrolan infeksi) dan pembedahan). sekian resume yang dapat saya sampaikan bu, wassalamualaikum wr.wb
@intanfadila61483 жыл бұрын
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh intan fadilla dewita 19031045 19b berikut adalah resume terkait materi asuhan keperawatan pada pasien diabetes Diabetes melitus adalah suatu penyakit metabolik yang diakibatkan oleh meningkatnya kadar glukosa atau gula darah sistem endokrin sistem yang mengatur berbagai aktivitas tentang peran penting dalam mempertahankan keseimbangan dan bekerja melalui hormon gangguan akibat ketidaknormalan metabolisme glukosa ini terjadi karena produksi insulin yang tidak adekuat atau kegagalan dalam penggunaan insulin Patofisiologinya yaitu penurunan produksi insulin atau resistensi insulin menyebabkan glukosa tidak dapat dipakai oleh sel dan pemecahan glikogen menjadi glukosa di hepar meningkat menjadi kadar glukosa darah meningkat hiperglikemia menyebabkan tidak semua glukosa direabsorpsi tubulus ginjal dan dikeluarkan melalui urin kadar glukosa yang tinggi di urin akan menghambat reabsorpsi air di ginjal sehingga urine menjadi banyak masalah keperawatan yaitu gangguan eliminasi urin penurunan reabsorpsi air menyebabkan tubuh kekurangan cairan atau dehidrasi keadaan ini menstimulasi pusat harus menimbulkan rasa haus atau polidipsi serta kehilangan elektrolit masalah keperawatan yaitu gangguan Keseimbangan cairan dan elektrolit metabolisme karbohidrat protein lemak terganggu penurunan pemakaian glukosa oleh sel menstimulasi pusat lapar sel mengalami starvation atau kelaparan selera makan bertambah simpanan kalori menurun glukosa dalam darah tidak dipakai banyak kalori yang hilang kelemahan dan kelelahan masalah keperawatan intoleransi aktivitas banyak kalori hilang berat badannya menurun masalah keperawatan yaitu body image walaupun banyak makan kebutuhan ke kos asal tetap tidak dipenuhi akan menggunakan lemak dan protein untuk menghasilkan glukosa penggunaan lemak dan protein akan menghasilkan benda keton yang bersifat asam terjadi asidosis metabolik sehingga terjadi, diabetikum hiperglikemia jangka panjang akan menyebabkan kerusakan pembuluh darah kerusakan pembuluh darah aliran darah tidak lancar sesuai oksigen jaringan menurun hiperglikemia jangka pendek hhnk Diagnosis kriteria keluhan klasik DM yaitu penyerap polidipsia polifagia dan penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan sebabnya telah kesemutan klasifikasi pemeriksaan glukosa dilihat dari hba1c kurang dari 6,5 dan normal kecil 5, 7 lukosa puasa sama dengan diabetes kurang dari 126 MG per dl dan normal = kecil 100 dan glukosa plasma 2 jam Setelah ttgo Penanganannya pertama edukasi pasien deteksi dini melepaskan tempat penekanan olahraga hindari merokok lalu yang kedua waktu debridement memperbaiki status nutrisi pengobatan pengontrolan gede dan kolesterol meningkat vaskularisasi pengontrolan infeksi dan pembedahan Baiklah sekian resume dari saya buk mohon maaf atas segala kekurangan terimakasuh bu. Wassalamualaikum wr.wb🙏🙏🙏
@chelseaardhiaa43702 жыл бұрын
Assalamualaikum wr.wb ibu🙏🏻🙏🏻 Nama : Chelsea Ardhia Cahyana Nim : 20031012 Kelas : 2020A Izin ibu untuk mencantumkan resume dengan topik diabetes melitus. 1. Diabetes Melitus merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia. Yang terjadi karena kelainan sekresi dalam insulin/ kerja insulin atau keduanya. 2. Klasifikasi a. Diabetes melitus (DM) tipe 1 Diabetes Melitus yang terjadi karena kerusakan atau destruksi sel beta di pancreas kerusakan ini berakibat pada keadaan defisiensi insulin yang terjadi secara absolut. Penyebab dari kerusakan sel beta antara lain autoimun dan idiopatik. b. Diabetes melitus (DM) tipe 2 Penyebab Diabetes Melitus tipe 2 seperti yang diketahui adalah resistensi insulin. Insulin dalam jumlah yang cukup tetapi tidak dapat bekerja secara optimal sehingga menyebabkan kadar gula darah tinggi di dalam tubuh. Defisiensi insulin juga dapat terjadi secara relatif pada penderita Diabetes Melitus tipe 2 dan sangat mungkin untuk menjadi defisiensi insulin absolut. 3. Komplikasi Komplikasi termasuk serangan jantung dan stroke, infeksi kaki yang berat (menyebabkan gangren, dapat mengakibatkan amputasi), gagal ginjal stadium akhir dan disfungsi seksual. 4. Proses penyembuhan luka Faktor yang mempengaruhi : -peningkatan kadar gula dalam darah yang mempengaruhi aliran darah -malnutrisi dg penurunan bentuk kolagen -penurunan aktifitas anabolik -gangguan imun 5. Prinsip asuhan -Perawatan tim: perawat,ahli gizi, dokter (endokrin, bedah, vaskuler, beda plastik, rehabilitasi) -Perawatan komprehensif : fisiologis (lokal dan sistemik), psikologis, sosial (keterlibatan pasien dengan orang sekitar), spritual. 6. Penanganan -Edukasi pasien : edukasi tujuan promosi hidup sehat dan deteksi secara dini. -Yang harus dilakukan : debridement, memperbaiki status nutrisi, pengobatan ( pengontrolan GD dan cholesterol, meningkatkan Vaskularisasi dan pengontrolan infeksi), dan pembedahan. Sekian hasil resume dari saya, mohon maaf jika ada penulisan kata ibu🙏🏻🙏🏻 Terimakasih ibu🙏🏻🙏🏻
@deameilanilutviasyari99343 жыл бұрын
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh ibu. Dea Meilani Lutvi Asyari_19031046_19 B. Mohon izin untuk memberikan resume tentang materi yang ibu berikan yaitu +Asuhan Keperawatan Pasien Diabetes Melitus+. @Definisi -- DM adalah kelompok penyakit metabolik yang merupakan gangguan multi sistem yang terjadi akibat ketidaknormalan metabolisme pada glukosa -- Diabetes Melitus Memiliki karakteristik hiperglikemia atau peningkatan kadar gula darah di dalam darah, yang terjadi karena produksi insulin Yang tidak adekuat atau adanya kegagalan dalam penggunaan insulin maupun keduanya. @PATOFISIOLOGI Terjadinya Penurunan produksi insulin atau Resistensi insuli in dapat menyebabkan Glukosa tidak dapat dipakai oleh sel dan pemecahan Glikogen menjadi glukosa di Hepar meningkat sehingga kadar glukosa darah meningkat dan terjadi hiperglikemia. Hiperglikemia tersebut menyebabkan tidak semua glukosa dapat direaborbsi di Tubulus ginjal dan dikeluarkan melalui Urin. Produksi Urin menjadi banyak karena kadar glukosa yang tinggi di Urin dapat menghambat proses reabsorbsi Air di ginjal dan terjadi peningkatan Urin. Penurunan reabsorpsi air menyebabkan tubuh kekurangan cairan dan menimbulkan rasa haus dan terjadi kehilangan elektrolit sehingga dapat menimbulkan terjadinya gangguan keseimbangan cairan. Metabolisme karbohidrat, protein dan lemak yang terganggu menyebabkan penurunan pemakaian glukosa oleh sel, sel mengalami starvatiom atau kelaparan sehingga keinginan makan bertambah. @DIAGNOSIS Diagnose Diabetes Mellitus(DM) biasanya ditegakkan atas dasar pemeriksaan kadar gula kosa darah, hasilnya akan disesuaikan dengan pengobatan yang diberikan. Kriteria diagnosis DM : + Keluhan klasik DM + klasifikasi HbA1c (%) + Glukosa darah puasa, Glukosa Plasma 2 jam setelah TTGO + pemeriksaan glukosa darah @KLASIFIKASI + Tipe 1 : Diabetes Mellitus yang tergantung insulin + Tipe 2 : Diabetes Mellitus yang tidak tergantung insulin. @KOMPLIKASI : Hipoglikemia, Diabetes Ketoasidosis, Hiperglikemia, Makrovaskular, dan Mikrovaskuler. @PRINSIP ASUHAN Prinsip asuhan yang dapat diberikan kepada pasien DM, diklasifikasikan menjadi : + Perawatan Tim Berlaku di rumah sakit antara Perawat, ahli gizi dan dokter. + Perawatan komprehensif Fisiologis, Psikologis, Sosial, dan Spritual. @PENATALAKSANAAN/PENANGANAN + Edukasi pasien tujuannya untuk promosi hidup sehat, olahraga. + Yang harus dilakukan memperbaiki status nutrisi, pengobatan atau pengontrolan glukosa darah dan pengontrolan infeksi dan pembedahan. Mohon maaf apabila ada kesalahan dalam resume saya, sekian terimakasih bu, Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh 🙏🏻🙏🏻🙏🏻
@rezakurniawan41213 жыл бұрын
Assalamualaikum wr.wb Reza Kurniawan Syahputra_19031018_2019A ingin menghantarkan tugas resume yang diberikan. A. Definisi Diabetes melitus merupakan kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia ( peningkatan kadar gula darah dalam darah) Diabetes melitus merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau kedua-duanya. Patofisiologi merupakan kelainan metabolisme yang disebabkan oleh terjadinya kerusakan pada sel-sel β pulau Langerhans dalam kelenjar pankreas, sehingga hormon insulin disekresikan dalam jumlah yang sedikit, bahkan tidak sama sekali. Metabolisme adalah proses pembentukan energi di dalam tubuh. Dalam proses metabolisme insulin memegang peranan penting yaitu bertugas memasukkan glukosa ke dalam sel, untuk selanjutnya dapat digunakan sebagai bahan bakar. Defisiensi insulin juga mengganggu metabolisme protein dan lemak yang menyebabkan penurunan berat badan. Pasien dapat mengalami peningkatan selera makan (polifagia) akibat menurunnya simpanan kalori. Hipoglikemia (kekurangan glukosa dalam darah) timbul sebagai komplikasi diabetes yang disebabkan karena pengobatan yang kurang tepat yang berisiko kena diabetes melitus berat badan berlebih diatas umur 45 tahun. Komplikasi pada pembuluh darah besar pada pasien diabetes yaitu stroke dan risiko jantung koroner B. Patofisiologi A. Penurunan produksi insulin menyebabkan glukosa tidak dapat di pakai oleh sel B. Hiperglikimia menyebabkan tidak semua glukosa di reabsobrsi di tubulus ginjal dan dikeluarkan melalui urine C. Penurunan reabsobrsi air menyebabkan tubuh kekurangan cairan (dehidrasi Diagnosis a. Keluhan klasik DM b. Lelah kesemutan c. Klasifikasi d. Pemeriksaan glukosa C. Komplikasi Hiperglikimia keadaan dimana kadar gula darah rendah -tidak adanya glukosa sebagai sumber energi --tidak adanya glukosa -peningkatan asam dan dehidrasi akan menyebabkan pasien koma -1. Makrofaskuler ( pembuluh darah besar) -2. Mikrovaskuler (pembuluh darah kecil) Neuropati diabetes -adanya rasa terbakar --rasa tertusuk jarum Terimakasih bu🙏
@yunikapafilia8503 жыл бұрын
Yunika Pafilia_19031007_19A Materi "Diabetes Melitus" assalamualaikum bu, izin mengirim resume tetntang diabetes melitus bu.. 🌸 Diabetes initerbagi menjadi 2 tipe yaitu : 1.Tipe 1( reaksi autoimun)→Destruksi sel beta menjurus ke defeiasi insulin. 2.Tiepe 2(gaya hidup,mutase genetic) → DM tidak tergantung insulin/insulin normal 🌸Komplikasi yang dapat terjadi pada diabetes melitus ini yaitu : 🧏Hipoglikemia→keadaan glukosa atau kadar gula rendah Terjadi karena latihan yang berlebih,diet yang tidak teratur,terapi insulin tidak tepat 🧏Kertoasidosis -Tidak adanya glukosa sebagai sumber energy tubu bisa memecahkan lemak sebagai sumber energy. -Gluconeogenesis semkain meingkatkan gula darah atau guala darah menyebebkan banyak air yang dibuang di urin jadi dehidrasi -Sudah terjadi peningkatan asam,dehidrasi pasien bisa koma. 🧏Makrovaskuler (pembuluh darah besar) Adanya gangguan dipembuluh darah,arteri dalam otak (stroke),arteri dalam paru paru (emboli pulmonal) 🧏Mikrovaskuler(pembuluh darah kecil) ✔️Retinopati diabetes : kerusakan pembuluh darah halus diretina jdi (kebutaan) ✔️Neofropati→kerusakan kapiler diginjal jadi (gagal ginal) ✔️Neuropati→kerusakan pembuluh darah halus diperifer - suplai oksigen menurun-keursakan saraf - sesorang gak mampu merasakan sensas akibatnya kalua luka - sudah membusuk ( Diagnosany gangguan integritas kulit) 🌸 Diabetes Melitus → diabetes melitus merupakan Kelompok penyakit metabolic dengan karaktersitik higlikemia yang terjadi karena Kerusakan insulin. dia bekerja melalui hormon, salah satu hormone yang berkaiatan dengan DM adalah insulin. Ketidak normalan metabolisme glukosa ini terjadi karena produksi insulin yang tidak adekuat atau kegagalan dan penggunaan insulin (resistensi) atau keduanya. 🌸Hipergilkemia jangka panjang akan menyebabkan kerusakan pembuluh darah akibatnya komplikasi jangka panjang. Kerusakan pembuluh darah-aliran darah tidak lancer- suplai oksigenpun menurun. 🌸Hiperglikemia jangka pendek- HHNK (hiperglikenik hyperosmolar non ketoksik) : cairan diektstraseluler terutama di intravaskuler menjadi sangat pekat sangat kentak akibatnya cairan yang ada di intravaskuler akan menarik cairan yang ada di interstitle dan intrasel sehingga seluruh sel mengkerut termasuk sel otak terjadilah (Koma). 🌸 Kelompok beresiko √ Berat Badan Berlebih √ Usia > 45 tahun tanpa faktor resiko 🌸 Diagnosis → Ditegakkan dasar glukosa darah,yang dianjurkan glukosa enzimatik dengan bahan plasa darah vena. Hasilnya ditentukan dengan pengobatan yang akan diberikan. 🌸 Patofisiologi Penurunan produksi insulin atau restensi insulin menyebabkan glukosa tidak dapat dipakai oleh sel dan pemecahan glikogen menjadi glukos dihepar meningkat menjadi kadar glukosa darah dan meningkat (Hiperglikemia)→Hipergilkemia menyebabkan tidak semua glukosa direabsorbsi ditubulus ginjal dan dikeluarkan melalui urin(glukosuria). Kadar glukosa yang tinggi diurin akan menghambat reabsorbsi air diginal sehingga urin menjadi banyak(polyuria) dikaitan dengan masalah keperawatan menjadi (Gangguan eliminasi Urine) Penurunan reabsorbsi air itu menyebabkan tubuh kekurangan cairan(dehidrasi) keadaan ini menstimulus pusat haus pada pasein sehingga menimbulkan rasa harus ( Polidipsi) sera kehilangan elektrolit,masalah keperawatannya gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit maka akibatnya kerja jantung pun terganggu. Selera makan bertambah jadi metabilisme karbohidrat protein dan lemak terganggu kemudian→penurunan pemakaian glukosa oleh sel-ini akan menyebabkan rangsanagan pada pusat lapar jadi pasien memgalami kelaparan(starvation)→selera makan bertambah karena metabolism protein dan lemak terganggu sehingga menyebabkan terjadinya penurunan pemkain glukosa oleh sel,ini akan menyebabkan rangsangan pada pusat lapar dan pasien mengalami starvation(kelaparan). Simpanan kalori jadi menurun→ glukosa darah tidak dipakai-> banyak kalori yang hilang akhirnya ->bisa ditenggakan diagnosis( intelorensi aktifitas) karena kelemahan dan kelelahan pada pasien. Banyak kalori yang hilang tadi mengakibatkan berat badan pun menurun,diagnose yang dapat ditegakkan (gangguan Boddy image) Kalaupun banyak makan kebutuhan glukosa sel tetap tidak terpenuhi,sehingga sel menggunakan lemak dan protein untuk menghasilkan glukosa (glukoneogenesisis) ini lah yang membuat berat hiperglikemia Pada saat pasien mengalami kondisi ini pengguanaan lemak dan protein akan menghasilkan benda bena ketosis(bersifat asam) akan menyebabakan gangguanasam basa(asidosis metabolic) sehingga terjadi koma diabetikum. 🌸Kriteria Diagnosa DM 1.Keluhan klasik DM : polyuria,polydipsia,polifagia dan penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan sebabnya karena ada gangguan metabolic. diagnosis DM ditegakkan berdasarkan keluhan klasik.keluhan lain lemah,mata kabur dll. 2.Klafikasi 3.Pemeriksaan Glukosa √HbA1c(%)→Diabetes lebih 6,5 normalnya kuranng dari 5,7 √Glukosa darah puasa (mg/dl)→Diabetes lebih 126 mg/dl normal kurang 100 √Glukosa plasma 2 jam setelah TTGO → Diabetes lebih 200 normalnya kurang 140 🌸Pengkajian Neuropati Diabetes 1.Tanyakan ada simptomatik neuropatik perifer seperti : Rassa terbakar,rasa tertusuk jarum pada kaki,kram otot 2.Hilang sensasi→Nyeri ( gunakan pin,katemban,suhu) pada kulit yang utuh pada kaki. 3.Presepsi tekanan (Gunakan monofilament,) 4.Presepsi vibrasi (garputala) 🌸Pemeriksaan neuropati Motorik ( lihat penurunan reflex tendon) 1.Tanyakan kemampuan naik tangga 2.Gunakan hemmer untuk menilai reflekx patella 3.Cek tonus otot 🌸Pemeriksaan neoropati otonom 1.Penuruanan kelenjer keringat kulitnya kering atau bersisik (diaerah tibia) 2.Melemahnya denyut arteri(inguinal,poeplital,dorsalis pedis,pretibial lateral) 🌸Proses penyembuhan luka→Penyembuhan luka biasanya sangat lama karena hiperglikemianya, mal nutrisi dari protein,penurunan aktivitas anabolic serta gangguan imun. 🌸Prinsip Asuhan 1.Perawatan Team Antara perawat,gizi dan dokter( endokrin,bedah vaskuler,bedah pelastik - rehabilitasi 2.Perawatan Kompprehensif Mulai dari fisiologis : gangguan sistemsik dari pasien dan psikologis social : keterlibatan pasien dan orang terdekat spiritual Yang perlu kita lakukan dari pengkajian,riwayat penyakit,usia,kapan mengalami DM,pola makan,status nutrisi dan perubahan berat badan baik meningat/menurun) terapi gizi medis,ada dapat penyuluhan DM sebelumnya,punya pengobatan yang saat ini dugunakan,petencanaan makan,program latihan jasmani,komplikasi akut(hiperglikemi) juga punnya riwayat infeksi sebelumnya. Juga hal hal yang berkaiatan dengan gejala komplikasi kronik(gangguan ginal,darah,saluran pencernaan dll) Faktor Resiko lainnya : riwayat hipertensi,jantung coroner,merokok,obesitas,riwayat penyakit kelurga(endokrin dan DM) Pemeriksaan fisik (TB,BB,Tekanan darah,jantung,evaluasi nadi,pemeriksaan kaki dan adanya devormitas,lihat kulitnya kering atau tidak dan lihat apakah punya bekas penyuntikan insulin ini menandakan adanya riwayat DM sebelumnya) 🧏Penanganan ✔️Eduksi Pasien→Diteksi dini, melepaskan tempat penekanan (off loading), olah raga ,rokok ✔️What To Do (apa yang dilakaukan dengan pasien DM jika terkait ada luka dan tidak ada luka)→ Debridement, memperbaiki status nutrisi, pengobatan : pembantauan glukosa darah ( GD) secara manndiri,bagai mana pasien mengenali gejalanyaa, pentignya latihan jasmani yang teratur dan perawatan kaki. Sekian Resume dari saya bu, apabila terdapat kesalahan saya minta maaf, wassalamu'alaikum 🙏
@riyanaja8133 жыл бұрын
Assalamu'alaikum warahmatullahi Wabarakatuh Nofryandi Dwi Amdas_19031042_19B *Resume : Askep Pd Pasien Diabetes Melitus* ✨Diabetes Melitus Diabetes melitus merupakan gangguan multisistem yg terjadi akibat ketidaknormalan metabolisme glukosa. • sistem endokrin: sistem yang mengatur berbagai aktivitas tentang peran penting dalam mempertahankan keseimbangan dan bekerja melalui hormon. ✨patofisiologi * Penurunan produksi insulin atau resistensi menyebabkan glukosa tidak dapat dipakai oleh sel dan pemecahan glikogen dihepar meningkat> (hiperglikemia) * Hiperglikemia => menyebabkan tidak semua glukosa di reabsorbsi di tubulus ginjal dan dikeluarkan melalui urine: (glukosuria) * Kadar glukosa tinggi di urine akan menghambat reabsorbsi air di ginjal=>urin menjdi banyak (poliuria) => gangguan eliminasi urine * Penurunan reabsorbsi air menyebabkan tubuh kekurangan cairan (dehidrasi) akan menimbulkan rasa haus(polidipsi) serta kehilangan elektrolit(Na, K, CI-, P) => mengganggu pompa K-Na sehingga MK gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit kerja jantung terganggu. 📌metabolisme karbohidrat protein dan lemak terganggu=>penurunan pemakaian glukosa oleh sel=>menstimulasi pusat lapar (sel mengalami starvation) Kelaparan sehingga selera makan bertambah * simpan kalori menurun => saluran dalam darah tidak terpakai akibat banyak kalori hilang=>kelemahan & kelelahan. (MK intoleransi aktivitas). * Kalori hilang, berat badan menurun=> gangguan body image * penggunaan lemak&protein menghasilkan benda2 keton(ketosis) ini bersifat asam=> asidosis metabolik=>koma Diabetikum * hiperglikemia jangka panjang= menyebabkan kerusakan pembuluh darah(komplikasi jangka panjang) * kerusakan pembuluh darah= aliran darah tidak lancar=> suplai oksigen jringan menurun ✨kelompok berisiko 1. Kelompok BB berlebih: wanita dengan syndrome, penyakit kardiovaskular. 2. Usia >45tahun tnpa faktor resiko: hipertensi ✨Diagnosis Kriteria : - keluhan klasik DM; Poliuria, polidipsi, polifagia dan penurunan berat bdan yang tidak dapat dijelaskan sebabnya lelah, kesemutan - klasifikasi *pemeriksaan glukosa : dilihat dari HbA1c= kurang dari 6,5 dan normal = < 5,7 lukosa darah puasa = diabetes kurang dari 126mg/dL dan normal = < 100 dan glukosa plasma 2 jam setelah TTGO ✨ Klasifikasi * Tipe 1: DM bergantung insulin. Ketidakmampuan untuk menghasilkan insulin karena sel" B pankreas telah dihancurkan oleh proses autoimun. * Tipe II: DM tidak bergantung pada insulin. Kondisi insulin normal. ✨komplikasi Hiperglikemia * keadaan dimna kadar gula darah terlalu rendah * terjadi karena latihan yang berlebihan, diet yang tidak teratur/terapi insulin tidak tepat Diabetes ketoasidosis _ tidak adanya glukosa sebagai sumber energi=> menyebabkan tubuh memecah lemak sebagai sumber energi _tidak adanya glukosa=> menyebabkan protein diubah menjadi glukosa & semakin meningkat gula darah. _ peningkatan asam dan dehidrasi akan menyebabkan pasien koma * hiperglikemia=>kekentalan darah meningkat=>viskositas darah meningkat=>menggumpal=>sumbatan sehingga merusak dinding darah=> suplai kedaerah yang diperdarahi oleh pembuluh darah 1. Makrovaskuler (Pembuluh darah besar ) 2 Mikrovaskuler (pembuluh Darah kecil) ✨Neuropati Diabetes 1. Adanya simptomatik Neuropati perifer _ rasa terbakar _rasa tertusuk jarum atau allodynia pada kaki dan kram otot pda tungkai _ kehilangan sensasi _ terasa lebih parah pada malam hari dan terasa berkurang jika berjalan 2. Hilang Sensasi : nyeri gunakan (pin, lakukan pada kulit yang untuk) dan rabaan (gunakan usapan cotton ball) ✨pemeriksaan Neuropati motorik Penurunan refleks tendon : 1. Tanyakan kemampuan menaiki tangga 2. Gunakan hammer untuk menilai refleks patela 3. Cek tunos otot ✨pemeriksaan Neuropati Otonom 1. Tanda-tanda penurunan produksi kelenjar keringat => kulit kering, bersisik (daerah tibia) 2. Melemahnya denyut arteri (inguinwl, popliteal, dorsalis pedis dan pretibia lateral) ✨proses penyembuhan luka Lambat proses penyembuhan luka DM : • peningkatan kadar gula : mempengaruhi aliran darah • malnutrisi protein dengan penurunan pembentukan kolagen • penurunan aktivitas Anatolia • gangguan imun ✨ prinsip asuhan 1. Perawatan team : perawat, ahli gizi, dokter: endokrin, bedah vaskuler, dan bedah plastik 2. Perawatan komprehensif : fisiologis= lokal & sistemik, psikologis dan sosial= keterlibatan pasien dan orng terdekat spiritual ✨penanganan Edukasi pasien • deteksi dini • melepaskan tempat penekanan • olahraga • rokok What to do • Debridement . Memperbaiki status nutris • pengobatan : pengontrolan GD dan cholesterol, meningkatkan Vaskularisasi dan pengontrolan Infeksi • pembedahan Sekian terimakasih bu. Wasssalamualaikum 🙏
@rajaelisa39883 жыл бұрын
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh bu, RAJA ELISA ZALNI_19031064_19B Resume materi pembelajaran : ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DIABETES MELITUS (DM) Diabetes Melitus yaitu suatu kelompok penyakit metabolik yang merupakan gangguan multisistem yang terjadi akibat ketidaknormalan metabolisme glukosa. Memiliki karakteristik Hiperglikemia atau peningkatan kadar gula darah di dalam darah, yang terjadi karena produksi insulin yang tidak adekuat atau adanya kegagalan dalam penggunaan insulin (resistensi) maupun keduanya. Penurunan produksi insulin atau restensi insulin menyebabkan glukosa tidak dapat dipakai oleh sel dan pemeecahan glikogen menjadi glukos dihepar meningkat menjadi kadar glukosa darah dan meningkat (Hiperglikemia). Hipergilkemia menyebabkan tidak semua glukosa direabsorbsi ditubulus ginjal dan dikeluarkan melalui urin(glukosuria). Kadar glukosa yang tinggi diurin akan menghambat reabsorbsi air diginal sehingga urin menjadi banyak(polyuria) dikaitan dengan masalah keperawatan menjadi (Gangguan eliminasi Urine). Penurunan reabsorbsi air itu menyebabkan tubuh kekurangan cairan(dehidrasi) keadaan ini menstimulus pusat haus pada pasein sehingga menimbulkan rasa harus ( Polidipsi) sera kehilangan elektrolit,masalah keperawatannya gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit maka akibatnya kerja jantung pun terganggu. Selera makan bertambah jadi metabOlisme karbohidrat protein dan lemak terganggu kemudian penurunan pemakaian glukosa oleh sel-ini akan menyebabkan rangsangan pada pusat lapar jadi pasien mengalami kelaparan (starvation)-> ini selera makan bertambah karena metabolism protein dan lemak terganggu sehingga menyebabkan terjadinya penurunan pemakin glukosa oleh sel, ini akan menyebabkan rangsangan pada pusat lapar dan pasien mengalami starvation(kelaparan). Simpanan kalori jadi menurun, glukosa darah tidak dipakai banyak kalori yang hilang akhirnya bisa ditenggakan diagnosis (intelorensi aktifitas) karena kelemahan dan kelelahan pada pasien. Banyak kalori yang hilang sehingga berat badan pun menurun, diagnose yang dapat ditegakkan (gangguan Boddy image). 1. Kelompok BB berlebih ( BB berlebih dengan kaitan hasil labor, hipertensi, gaya hidup, pasien dengan hasil laboratorium hdl 45 tahun tanpa faktor resiko ( dilihat dari hasil pemeriksaan glukosa plasma normal ). Tipe 1 = DM yang tergantung insulin, yaitu merupakan destruksi sel beta umumnya terkait pada defisiensi insulin. Tipe 2 = DM yang tidak tergantung insulin, yaitu kondisi insulin normal. 1. Hipoglikemia, keadaan dimana kadar gula darah terlalu rendah 2. Diabetes Ketoasidosis, akibat dari penggunaan karbohidrat dan protein untuk glukogenogenesis yang sisanya diubah menjadi keton yang bersifat asam. 3. Hiperglikemia yang menyebabkan kekentalan darah sebingga viskositas meningkat dan terjadi penggumpalan sehingga terjadi sumbatan yang merusak dinding dalam pembuluh darah dan terjadi masalah pada sistem pembuluh darah (Makrovaskuler dan Mikrovaskuler) 4. Makrovaskuler (Gangguan pada pembuluh darah otak. Sehingga terjadi MCI, Stroke dan Emboli Pulmonale 5. Mikrovaskuler (Retinopati Diabetes yang menyebabkan kebuataan, Nefropati yang menyebabkan kerusakan kapiler ginjal/gagal ginjal, Neuropati yang menyebabkan kerusakan pem. darah halus di perifer dan menimbulkan gangguan integritas kulit 1. Perawatan team : perawat, ahli gizi, dokter: endokrin, bedah vaskuler, dan bedah plastik 2. Perawatan komprehensif : fisiologis (lokal & sistemik), psikologis dan sosial (keterlibatan pasien dan orang terdekat spiritual) Sekian resume yang dapat saya berikan bu Wassalamu'alaikum
@annisapurnama44643 жыл бұрын
Assalamualaikum wr wb bu...... Annisa Purnama Asri_19031066_19B Resume Materi "ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DIABETES" ⭐DIABETES : merupakan kelompok penyakit metabolik. Karakteristik : Hiperglikemia (peningkatan kadar gula darah di dalam darah) krn kelainan sekresi insulin atau kerja insulin, atau keduanya. ⭐Salah satu hormon yang berkaitan dengan sistem endokrin (diabetes melitus) : INSULIN. ⭐PATOFISIOLOGI Penurunan produksi urine atau resistensi urine menyebabkan glukosa tidak dapat dipakai oleh sel dan pemecahan glikogen > glukosa dihepar meningkat > hiperglikemia Hiperglikemia > menyebabkan tidak semua glukosa di reabsorpsi di tubulus ginjal > dikeluarkan melalui urine > glukosuria Urine banyak (poliuria) > karena kadar glukosa tinggi diurine > menghambat reabsorpsi air di ginjal Masalah keperawatan : gangg. eliminasi urine. Penurunan reabsorpsi air > menyebabkan tubuh kekurangan cairan (dehidrasi) > akan menstimulasi pusat haus & menimbulkan rasa haus (polidipsi) serta kehilangan elektrolit (Na, K, Cl-, P) > menganggu pompa K-Na. Masalah keperawatan : Gangg. Keseimbangan Cairan & Elektrolit > akibatnya kerja jantung terganggu Selera makan bertambah (Polipagia) > karena metabolisme karbohidrat, protein, dan lemak terganggu > sehingga menyebabkan terjadinya penurunan pemakaian glukosa oleh sel > menyebabkan rangsangan pada pusat lapar > sel akan mengalami starvation (kelaparan) Simpanan kalori menurun > glukosa dalam darah tidak dipakai > banyak kalori yang hilang > kelemahan & kelelahan Masalah keperawatan : Intoleransi Aktifitas Karena banyak kalori yang hilang > BB menurun. Masalah keperawatan : Gangg. Body Image Walaupun banyak makan > kebutuhan glukosa tetap tidak terpenuhi > sel akan menggunakan lemak & protein untuk menghasilkan glukosa (glukoneogenesis) > akan memperberat hiperglikemia Penggunaan lemak dan protein yang meningkat > menghasilkan benda benda keton (ketosis) > benda keton (bersifat asam) > asidosis metabolik (gangg. asam basa) > koma diabetikum ⭐KELOMPOK BERISIKO 1. Kelompok BB Berlebih - IMT > 23, yang disertai dengan 1/lebih faktor risiko adalah yang aktifitas fisiknya kurang - Perempuan yang memiliki riwayat melahirkan bayi BBL > 4 kg. - Hipertensi (berat/sedang/mendapatkan terapi untuk hipertensi) - Pasien dengan hasil laboratorium HDLnya kurang dari 35 mg atau triglisrida > 250 gr - Wanita dengan sindrom polikistik ovarium - Riwayat penyakit kardiovaskular - Faktor keturunan riwayat keluarga 2. Kelompok >45 thn tanpa faktor risiko kelompok BB berlebih, biasanya bisa dilihat dari hasil pemeriksaan glukosa plasma normal (biasanya akan diperiksa/diulang setiap 3 tahun atau lebih kurang 1 tahun) ⭐DIAGNOSIS DM Biasanya ditegakkan atas dasar pemeriksaan kadar glukosa darah. Pemeriksaan kadar glukosa darah yang dianjurkan : biasanya pemeriksaan glukosa secara enzimatik dengan bahan plasma darah vena (diambil darah vena). Hasil nya akan di tentukan dengan pengobatan yang diberikan. Sehingga, jika hanya glukosuria dari adanya glukosa di urine gabisa diagnosa DM ditegakkan. ⭐KRITERIA DIAGNOSIS DM 1. Kriteria Klasik DM (poliuria, polidipsia, polifagia, dan penurunan BB yang tidak bisa di jelaskan sebabnya karna adanya gangg. metabolik. Keluhan lainnya : lemah, kesemutan, mata kabur, disfungsi ereksi) 3. Klasifikasi 5. Pemeriksaan Glukosa - HbA1c % : terstandar. (DM > 6,5, normalnya : 5,7) - Glukosa darah puasa mg/dL ( > 126, normalnya < 100) - Glukosa plasma 2jam setelah TTGO mg/dL atau 2jam ketika pasien diberikan toleransi gula sekitar 75gr (DM > 200 mg, normalnya < 140 - Pemeriksaan tes darah arteri - Pemeriksaan kultur (karena adanya infeksi saluran kemih apakah ada gula didalamnya) - Pemeriksaan urine - Pemeriksaan amilase darah ⭐KLASIFIKASI 1. tipe 1 (tergantung insulin) > reaksi autoimun. Destruksi dari sel beta pankreas, umumnya menjurus ke defisiensi insulin, akibat apakah itu absolut, imun, idiopatic 2. tipe 2 (tidak tergantung insulin, kondisi imun normal) > gaya hidup, mutasi genetik. Resistensi insulin ⭐KOMPLIKASI HIPERGLIKEMIA 1. Hipoglikemia (Kadar gula darah terlalu rendah) Terjadi karena : - Latihan yang berlebihan - Diet yang tidak teratur - Terapi insulin yang tidak tepat 2. Diabetes Ketoasidosis - Tidak adanya glukosa sbg sumber energi > menyebabkan tubuh memecah lemak > menghasilkan benda keton (bersifat asam) - Glukoneogenesis > meningkatkan gula darah > menyebabkan semakin banyak air yang dibuang melalui urine (dehidrasi) - Peningkatan asam & dehidrasi > pasien koma > kematian 3. Pembuluh darah Hiperglikemia (peningkatan kadar glukosa didalam darah) > meningkatkan viskositas darah > sehingga kekentalan darah meningkat & menggumpal > sumbatan > merusak dinding bag. dalam pembuluh darah > mengganggu suplai darah yang diperdarahi oleh pembuluh darah ini akan menurun. - Pembuluh darah besar (Makrovaskular) • Adanya gangguan di pembuluh darah otak (Stroke) • Arteri coronaria (MCI) • Arteri dalam paru2 (emboli pulmonal) - Pembuluh darah kecil (Mikrovaskular) • Retinopati diabetes : kerusakan pembuluh darah halus di retina mata > kebutaan • Nefropati : kerusakan kapiler ginjal > gagal ginjal • Neuropati : kerusakan pembuluh darah halus di perifer > suplai O2 ke jaringan perifer menurun. Kerusakan saraf menyebabkan seseorang gabisa merasakan sensasi (terutama nyeri) > perlukaan Masalah Keperawatan : Gangg. Integritas Kulit atau Perlambatan penyembuhan luka akibat DM ⭐NEUROPATI DIABETES 1. Pengkajian : rasa terbakar, rasa tertusuk jarum (allodynia) pada kaki, kram otot tungkai, kehilangan sensasi, terasa lebih parah pada malam hari dan terasa berkurang jika berjalan 2. Hilang sensasi - gunakan pin, dilakukan pada kulit yang utuh - rabaan (menggunakan cotton ball) - temperatur suhu 4. Persepsi tekanan (terasa/tidak) : gunakan monofilament 5. Persepsi vibrasi (getaran) : gunakan neurothesiometer/biothesiometer ⭐PEMERIKSAAN NEUROPATI MOTORIK • identifikasi penurunan refleks tendon : 1. tanya kemampuan menaiki tangga 2. gunakan hammer utk refleks patela 3. cek tonus otot, kekuatan otot ⭐PEMERIKSAAN NEUROPATI OTONOM • tanda tanda penurunan produksi kelenjar keringat : kulit kering, bersisik (terutama didaerah tibia) • melemahnya denyut arteri (inguinal, popliteal, dorsalis pedis, pretibia lateral) ⭐PROSES PENYEMBUHAN LUKA DM Lambatnya proses penyembuhan luka DM : • Hiperglikemia • Malnutrisi dari protein • Penurunan aktifitas anabolik • Gangguan imun (Neutrofil & makrofag tidak dapat secara adekuat mengontrol jumlah bakteri > proses inflamasi memanjang) ⭐PRINSIP ASUHAN DM 1. Perawatan Team : berlaku di rumah sakit, baik antara perawat, ahli gizi, dokter (dokter endokrin, dokter bedah vaskular, dokter bedah plastik, dokter rehabilitasi). 2. Perawatan Komprehensif : fisiologis (gangg. lokal & sistemik), psikologis, sosial (keterlibatan pasien dengan orang terdekat, spiritual Yang perlu dilakukan : - Pengkajian : • riwayat penyakit • usia • karakteristik saat DM terjadi • kapan mengalami DM • bagaimana pola makan • status nutrisi • status aktifitas fisik • riwayat perubahan BB (meningkat/menurun) • pengobatan yang pernah diperoleh sebelumnya scr lengkap • terapi gizi medis • adakah pasien mendapatkan penyuluhan perawatan DM secara mandiri sebelumnya • pengobatan saat ini yang digunakan • perencanaan makan • program latihan jasmani • riwayat komplikasi akut (hipoglikemia, hiperglikemia) • riwayat infeksi sebelumnya (infeksi di gigi, kulit, traktus genitalis) • hal yang berkaitan dengan gejala/pengobatan komplikasi kronik (gangg. ginjal, gangg. jantung, gangg. pembuluh darah, gangg. saluran pencernaan) • Faktor risiko : apakah pasien merokok? riwayat hipertensi? penyakit jantung koroner? obesitas? riwayat penyakit keluarga yang sama (endokrin, DM) 2. Pemeriksaan Fisik • TB, BB, TD • TD dalam posisi yang berbeda (duduk/berdiri : mencari apakah adanya kemungkinan hipotensi ortostatik) • Pemeriksaan Ondoskopi • Pemeriksaan rongga mulut (Infeksi) • Pemeriksaan jantung • Evaluasi nadi (palpasi) • Pemeriksaan kaki • Kelainan vaskular, neuropati • Pemeriksaan kulit : bekas luka, hiperpigmentasi, kulit kering, & bekas lokasi penyuntikan insulin ⭐PENANGANAN DM 1. Edukasi Pasien : Promosi hidup sehat • Deteksi dini • Melepaskan tempat penekanan (off loading) • Olahraga, rokok 2. What to do • Debridement • Memberikan status nutrisi • Bagaimana cara pemantauan glukosa darah • Bagaimana pemahaman hasil glukosa darah secara mandiri • Mengenal gejala saat mengalami komplikasi hipoglikemia • Pembedahan • Pentingnya latihan jasmani yang teratur • Pentingnya perawatan kaki
@harmillarr87413 жыл бұрын
Assalamuallaikum bu Nama : Harmilla Rezky (19031050) Kelas : 19 B akan menuliskan resume terkait materi vidio DM: 1. Defenisi Diabetes Melitus Gangguan multisistem yang terjadi akibat ketidaknormalan metabolisme glukosa,terjadi karena produksi insulin yang tidak adekuat atau kegagalan dalam penggunaan insulin (resistensi) atau keduanya 2. Patofisiologi a. Penurunan produksi insulin atau resistensi insulin menyebabkan glukosa tidak dapat dipakai oleh sel dan pemecahan glikogen menjadi glukosa di hepar meningkatkadar glukosa darah meningkat (hiperglikemia) b. Hiperglikemia menyebabkan tidak semua glukosa di reabsorbsi di tubulus ginjal dan dikeluarkam melalui urin (glukosuria) c. Kadar glukosa yang tinggi di urin akan menghambat reabsorbsi air di ginjal lalu urin menjadi banyak (poliuria) dan mengakibatkan gangguan eliminasi urin d. Penurunan reabsorbsi air menyebabkan tubuh kekurangan cairan (dehidrasi). Keadaan ini akan menstimulasi pusat haus, menimbulkan rasa haus (polidipsi) serta kehilangan elektrolit (Na, K, Cl-, P) mengganggu pompa K-Na 3. Faktor Penyebab DM a. Berat Badan Berlebih : Indek masa tubuhnya lebih dari 23 kg yang disertai dengan satu atau lebih faktor resiko,itu yang aktivitas fisiknya kurang b. Usia lebih dr 45 tahun tanpa faktor resiko : Hasil pemeriksaan glukosa plasma setiap 3 tahun atau 1 tahun 4. Komplikasi DM a. Hipoglikemia: keadaan glukosa atau kadar gula rendah. b. Kertoasidosis: Tidak adanya glukosa sebagai sumber energy tubu bisa memecahkan lemak sebagai sumber energi. c. Makrovaskuler (pembuluh darah besar): Adanya gangguan dipembuluh darah,arteri dalam otak (stroke), arteri dalam paru paru (emboli pulmonal). 5. Penanganan DM a. Eduksi Pasien b. Diteksi dini, melepaskan tempat penekanan (off loading), olah raga,rokok c. What To Do (apa yang dilakukan dengan pasien DM jika terkait ada luka dan tidak ada luka) d. Debridement, memperbaiki status nutrisi, pengobatan : pembantauan glukosa darah (GD) secara manndiri,bagai mana pasien mengenali gejalanyaa, pentignya latihan jasmani yang teratur dan perawatan kaki. 6. Dx keperawatan Dasar glukosa darah, hasil yang di berikan sesuai dengan pengobatan yang di berikan Sekian, terimakasih...
@nurlailaanisa89053 жыл бұрын
Assalamu'alaikum wr.wb 🙏 Nurlaila Anisa_19031072_19B 🍀Resume Materi Asuhan Keperawatan Pasien Diabetes Melitus 🍀 • Definsi Diabetes Melitus Diabetes Melitus merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia (peningkatan kadar gula darah di dalam darah) yg terjadi karena terjadi kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau keduanya. • Patofisilogi Penurunan produksi insulin atau restensi insulin menyebabkan glukosa tidak dapat dipakai oleh sel dan pemeecahan glikogen menjadi glukos dihepar meningkat menjadi kadar glukosa darah dan meningkat hiperglikemia. -) Kadar glukosa yang tinggi diurin akan menghambat reabsorbsi air diginal sehingga urin menjadi banyak(polyuria) dikaitan dengan masalah keperawatan menjadi (Gangguan eliminasi Urine) Penurunan reabsorbsi air menyebabkan tubuh kekurangan cairan(dehidrasi) keadaan ini menstimulus pusat haus pada pasein dan menimbulkan rasa harus ( Polidipsi) sera kehilangan elektrolit,diagnosa keperawatan - gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit akibatnya kerja jantung terganggu. -)Selera makan bertambah,metabilisme karbohidrat protein dan lemak terganggu kemudian -> penurunan pemakaian glukosa oleh sel akan menyebabkan rangsanagan pada pusat lapar - pasien memgalami kelaparan(starvation)-> selera makan bertambah karena metabolism protein dan lemak terganggu sehingga terjadi penurunan pemkaian glukosa oleh sel, menyebabkan rangsangan pada pusat lapar dan pasien mengalami starvation(kelaparan). -)Simpanan kalori jadi menurun-> glukosa darah tidak dipakai-> banyak kalori yang hilang akhirnya -> diagnosis keperawatan ( intelorensi aktifitas) karena kelemahan dan kelelahan pada pasien. -)Banyak kalori yang hilang -> berat badan menurun,diagnosa (gangguan Boddy image) Jika banyak makan kebutuhaan glukosa sel tetap tidak terpenuhi,sehingga sel menggunakan lemak dan protein untuk menghasilkan glukosa (glukoneogenesisis) ini lah yang memperberat hiperglikemia > Hiperglikemia jangka pendek HHNK (hiperglikenik hyperosmolar non ketoksik) : cairan diektstraseluler terutama di intravaskuler menjadi sangat pekat kental akibatnya cairan yang ada di intravaskuler akan menarik cairan di intersel dan intrasel sehingga seluruh sel mengkerut termasuk sel otak terjadilah (Koma). • Kelompok Beresiko 1). Kelompok BB berlebih 2). Usia lebih dari 45 tahun • faktor resiko Diagnosis 1). Kriteria keluhan klasik --> Poliuria, polidipsi, polifagia, dan penuruann BB yg TDK bisa dijelaskan sebabnya. 2). Klasifikasi 3). Pemeriksaan glukosa--> Pemeriksaan HbA1c, pemeriksaan glukosa darah puasa dan glukosa plasma 2 jam setelah diberikan beban glukosa (toleransi gula). • Klasifikasi 1. DM Tipe 1 (reaksi autoimun) tergantung insulin : destruksi sel beta pankreas. umumnya menjurus ke defisiensi insulin akibat absolut, autoimun, atau idiopatik. 2. DM Tipe 2 (gaya hidup, mutasi genetik) tidak tergantung insulin : kondisi insulin normal. Mulai dari yg dominan resistensi insulin disertai dgn defisiensi insulin yg relatif sampai dominan kerusakan sekresi insulin disertai resistensi insulin. • komplikasi 1. Hiperglikemia - keadaan dimna kadar gula darah terlalu rendah - terjadi karena latihan yang berlebihan, diet yang tidak teratur/terapi insulin tidak tepat 2. Diabetes ketoasidosis - tidak adanya glukosa sebagai sumber energi=> menyebabkan tubuh memecah lemak sebagai sumber energi - tidak adanya glukosa=> menyebabkan protein diubah menjadi glukosa & semakin meningkat gula darah. - peningkatan asam dan dehidrasi akan menyebabkan pasien koma. hiperglikemia=>kekentalan darah meningkat=>viskositas darah meningkat=>menggumpal=>sumbatan sehingga merusak dinding darah=> suplai kedaerah yang diperdarahi oleh pembuluh darah 1. Makrovaskuler (Pembuluh darah besar ) 2 Mikrovaskuler (pembuluh Darah kecil) • Neuropati Diabetes 1. Adanya simptomatik Neuropati perifer - rasa terbakar - rasa tertusuk jarum atau allodynia pada kaki dan kram otot pda tungkai - kehilangan sensasi - terasa lebih parah pada malam hari dan terasa berkurang jika berjalan 2. Hilang Sensasi : nyeri gunakan (pin, lakukan pada kulit yang untuk) dan rabaan (gunakan usapan cotton ball) --> pemeriksaan Neuropati motorik Penurunan refleks tendon : 1. Tanyakan kemampuan menaiki tangga 2. Gunakan hammer untuk menilai refleks patela 3. Cek tunos otot --> pemeriksaan Neuropati Otonom 1. Tanda-tanda penurunan produksi kelenjar keringat => kulit kering, bersisik (daerah tibia) 2. Melemahnya denyut arteri (inguinwl, popliteal, dorsalis pedis dan pretibia lateral) • proses penyembuhan luka --> Lambat proses penyembuhan luka DM : 1. peningkatan kadar gula : mempengaruhi aliran darah 2. malnutrisi protein dengan penurunan pembentukan kolagen 3. penurunan aktivitas Anatolia 4. gangguan imun • Penanganan/pencegahan 1. Edukasi pasien • deteksi dini • olahraga • rokok 2. Edukasi apa tindakan yang harus dilakukan saat : • memperbaiki status nutrisi. • pengobatan • pembedahan sekian resume dari saya bu 🙏 terimakasih🙏
@ismaawatii98303 жыл бұрын
Assalamu'alaikum warahmatullahi Wabarakatuh Ismawati_19031056_19b *resume terkait Asuhan Keperawatan Pasien Diabetes Melitus* 🍂Diabetes Melitus🍂 Diabetes melitus merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik Hiperglikemia yaitu peningkatan kadar gula darah didalam darah. Yang terjadi karena kelain sekresi insulin (kerja Insulin). • sistem endokrin: sistem yang mengatur berbagai aktivitas tentang peran penting dalam mempertahankan keseimbangan dan bekerja melalui hormon. • gangguan multisistem yang terjadi akibat ketidaknormalan metabolisme glukosa ini terjadi karena produksi insulin yang tidak adekuat atau kegagalan dalam penggunaan insulin ⚡ patofisiologi 💧Penurunan produksi insulin atau resistensi menyebabkan glukosa tidak dapat dipakai oleh sel dan pemecahan glikogen dihepar meningkat> (hiperglikemia) 💧Hiperglikemia => menyebabkan tidak semua glukosa di reabsorbsi di tubulus ginjal dan dikeluarkan melalui urine: (glukosuria) 💧 Kadar glukosa tinggi di urine akan menghambat reabsorbsi air di ginjal=>urin menjdi banyak (poliuria) => gangguan eliminasi urine 💧 Penurunan reabsorbsi air menyebabkan tubuh kekurangan cairan (dehidrasi) akan menimbulkan rasa haus(polidipsi) serta kehilangan elektrolit(Na, K, CI-, P) => mengganggu pompa K-Na sehingga MK gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit kerja jantung terganggu. 💧metabolisme karbohidrat protein dan lemak terganggu=>penurunan pemakaian glukosa oleh sel=>menstimulasi pusat lapar (sel mengalami starvation) Kelaparan sehingga selera makan bertambah 💧 simpan kalori menurun => saluran dalam darah tidak terpakai akibat banyak kalori hilang=>kelemahan & kelelahan. (MK intoleransi aktivitas) 💧kalori hilang, berat badan menurun=> gangguan body image 💧penggunaan lemak&protein menghasilkan benda2 keton(ketosis) ini bersifat asam=> asidosis metabolik=>koma Diabetikum 💧hiperglikemia jangka panjang= menyebabkan kerusakan pembuluh darah(komplikasi jangka panjang) 💧kerusakan pembuluh darah= aliran darah tidak lancar=> suplai oksigen jringan menurun ⚡kelompok berisiko 1. Kelompok BB berlebih = berkaitan hasil labor, perempuan melahirkan, hipertensi, gaya hidup, faktor DM dari keluarga 2. Usia >45tahun tnpa faktor resiko ⚡ Diagnosis Kriteria : - keluhan klasik DM; Poliuria, polidipsi, polifagia dan penurunan berat bdan yang tidak dapat dijelaskan sebabnya -lelah, kesemutan - klasifikasi -pemeriksaan glukosa : dilihat dari HbA1c= kurang dari 6,5 dan normal = < 5,7 lukosa darah puasa = diabetes kurang dari 126mg/dL dan normal = < 100 dan glukosa plasma 2 jam setelah TTGO ⚡ klasifikasi Tipe I : DM tergantung insulin=> ketidakmampuan menghasilkan insulin karena sel2 B pankreas telah dihancurkan oleh proses autoimun { diabetes tipe 1 : reaksi autoimun} Tipe II : DM tidak tergantung Insulin. Kondisi insulin normal, tapi sel di tubuh tidak bisa menggunakan insulin ; gaya hidup, mutasi dan genetik) ⚡Komplikasi ✨ Hiperglikemia 💧keadaan dimna kadar gula darah terlalu rendah 💧terjadi karena latihan yang berlebihan, diet yang tidak teratur/terapi insulin tidak tepat Diabetes ketoasidosis _ tidak adanya glukosa sebagai sumber energi=> menyebabkan tubuh memecah lemak sebagai sumber energi _tidak adanya glukosa=> menyebabkan protein diubah menjadi glukosa & semakin meningkat gula darah. _ peningkatan asam dan dehidrasi akan menyebabkan pasien koma 💧 hiperglikemia=>kekentalan darah meningkat=>viskositas darah meningkat=>menggumpal=>sumbatan sehingga merusak dinding darah=> suplai kedaerah yang diperdarahi oleh pembuluh darah 1. Makrovaskuler (Pembuluh darah besar ) 2 Mikrovaskuler (pembuluh Darah kecil) ⚡Neuropati Diabetes 1. Adanya simptomatik Neuropati perifer _ rasa terbakar _rasa tertusuk jarum atau allodynia pada kaki dan kram otot pda tungkai _ kehilangan sensasi _ terasa lebih parah pada malam hari dan terasa berkurang jika berjalan 2. Hilang Sensasi : nyeri gunakan (pin, lakukan pada kulit yang untuk) dan rabaan (gunakan usapan cotton ball) ⚡pemeriksaan Neuropati motorik Penurunan refleks tendon : 1. Tanyakan kemampuan menaiki tangga 2. Gunakan hammer untuk menilai refleks patela 3. Cek tunos otot ⚡pemeriksaan Neuropati Otonom 1. Tanda-tanda penurunan produksi kelenjar keringat => kulit kering, bersisik (daerah tibia) 2. Melemahnya denyut arteri (inguinwl, popliteal, dorsalis pedis dan pretibia lateral) ⚡proses penyembuhan luka Lambat proses penyembuhan luka DM : • peningkatan kadar gula : mempengaruhi aliran darah • malnutrisi protein dengan penurunan pembentukan kolagen • penurunan aktivitas Anatolia • gangguan imun ⚡prinsip asuhan 1. Perawatan team : perawat, ahli gizi, dokter: endokrin, bedah vaskuler, dan bedah plastik 2. Perawatan komprehensif : fisiologis= lokal & sistemik, psikologis dan sosial= keterlibatan pasien dan orng terdekat spiritual ⚡penanganan Edukasi pasien • deteksi dini • melepaskan tempat penekanan • olahraga • rokok What to do • Debridement . Memperbaiki status nutris • pengobatan : pengontrolan GD dan cholesterol, meningkatkan Vaskularisasi dan pengontrolan Infeksi • pembedahan Sekian terimakasih bu. Wasssalamualaikum 🙏