Apakah Profesi Farmasi Masih Dibutuhkan? Bagaimana Tenaga Farmasi Pada Akhirnya Digantikan AI!

Dalam video ini, kita akan membahas bagaimana teknologi kecerdasan buatan (AI) terus berkembang dan berpotensi menggantikan peran Tenaga Farmasi di masa depan. Apakah Profesi Farmasi masih dibutuhkan? Kami akan membahas tentang algoritma machine learning yang saat ini digunakan untuk otomasi berbagai tugas dalam pemrograman, serta dampaknya terhadap industri Farmasi. Tonton sampai habis untuk mendapatkan perspektif yang lengkap dan mendalam.

[@vinasitirohimah885]

Masyaallah... Video ini sangat mengedukasi, mungkin dengan AI bisa merekap data dengan meminimalisir waktu, tetapi tidak dengan sebuah interaksi yang melibatkan perasaan pasien.

[@renanurhasanahrosita7974]

menurut saya, Ai memang memiliki peran yang cukup menguntungkan bagis industri farmasi, sistemnya yang canggih dapat membuat industri farmasi berkembang pesat. Namun, peran seorang farmasi tidak bisa di gantikan oleh Ai. Karena pada saat seorang pasien berkonsultasi harus dengan konsultasi secara menyeluruh dan membutuhkan kehati-hatian yang cukup

[@zuhratuljinani6164]

Peran AI dalam dunia kefarmasian memanglah sangat menguntungkan secara aspek besar. Namun ada beberapa peran kefarmasian yang tidak dapat di gantikan IA/robot seperti peran dukungan terapi obat yang diberikan kpd pasien secara emosional.

[@sindiandriani3004]

Menurut saya meskipun sistem berbasis IA begitu canggih dan lebih efisien dalam pengerjaan² di bidang farmasi dan kesehatan secara real-time dan cepat, tetapi IA juga masih ada hambatan dlm pengerjaan masalah privasi data serta penilaian klinis yg kompleks. Maka dari itu saya percaya peran apoteker masih sangat penting di butuhkan dalam segi pemberian terapi yang bermutu, rasional, dan bijak kpada pasien. Meskipun di era teknologi yg terus berkembang pesat.

[@zahwaneila9755]

Meskipun AI dapat membantu apoteker dalam banyak hal, seperti mengotomatiskan tugas-tugas rutin seperti pengisian resep, dan analisis data. Tetapi peran farmasi atau apoteker lebih penting karena bertanggung jawab untuk membuat keputusan kompleks mengenai menejemen obat, interaksi obat penyesuaian dosis, dan pemahaman mendalam tentang faktor spesifik pasien yang tidak mudah ditiru oleh AI.

[@herlinaputri4610]

Menurut saya meskipun kecerdasan buatan dan robot dapat membantu dalam beberapa aspek tugas apoteker/ kefarmasian, ada aspek-aspek tertentu dari pekerjaan kefarmasian yang melibatkan aspek manusiawi, interpretasi konteks, dan keterlibatan emosional yang sulit digantikan oleh teknologi. Oleh karena itu, saya percaya bahwa peran apoteker atau tenaga farmasi akan tetap penting dalam sistem kesehatan, bahkan di era di mana teknologi terus berkembang pesat.

[@anisannafilahnurazizah9193]

menurut saya, AI atau robot dapat bermanfaat dalam industri farmasi, seperti mendukung proses penyiapan obat secara cepat dan menganalisis data interaksi obat. Namun, peran farmasi tidak bisa digantikan oleh AI. Karena Pada dasarnya diperlukan adanya konsultasi menyeluruh pada pasien secara langsung.

[@DerimaPebrianti]

Menurut saya profesi farmasi masih sangat dibutuhkan dan terus berkembang, terutama dengan adopsi teknologi baru seperti algoritma machine learning dalam industri tersebut. Meskipun algoritma machine learning dapat digunakan untuk otomasi berbagai tugas dalam pemrograman, dalam industri farmasi, teknologi ini dapat digunakan untuk meningkatkan efisiensi dalam penelitian dan pengembangan obat, pemantauan efek samping obat, prediksi respons pasien terhadap obat, dan pengelolaan data klinis. Hal ini dapat membantu meningkatkan kecepatan dan akurasi dalam proses penemuan dan pengembangan obat, serta meningkatkan perawatan pasien. Jadi, sementara teknologi terus berkembang, profesi farmasi tetap penting dalam menerapkan dan mengelola teknologi tersebut untuk kepentingan kesehatan masyarakat.

[@cucuwahyuni2332]

Meskipun Farmasis/apoteker memainkan peran penting dalam sistem layanan kesehatan dengan memastikan bahwa pasien menerima obat dan dosis yang tepat.dosis yang diresepkan sesuai, dan memberikan informasi yang diperlukan untuk memastikan pasien memahami penggunaan obat dengan benar.Tugas ini memerlukan penilaian manusia dan keterampilan komunikasi tingkat tinggi, yang saat ini sulit ditiru dengan teknologi AI.Meskipun AI tidak akan bisa menggantikan apoteker, AI tentunya dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam memberikan pelayanan secara efisien.

[@FingkiDamini]

Menurut saya peran Farmasis/apoteker tidak akan bisa digantikan meskipun adanya AI/robot yang sangat canggih karena pada dasarnya AI/robot tidak akan bisa memahami perasaan seorang pasien yang sedang mengalami keadaan sakit, peran farmasis sangat penting karena kita bisa memahami kondisi dan keadaan pasien bagaimana dan kita dapat memberikan konsultasi dan pemahaman mengenai bagaiamana cara menangani dan memberikan penjelasan yang didasarkan dengan perasaan.

[@pipitpatmawati01]

Menurut saya, Meskipun Al dapat membantu dalam analisis data dan membantu dalam aspek tertentu dalam bidang farmasi. Peran farmasis sebagai penyedia pelayanan yang manusiawi tidak dapat digantikan oleh teknologi. kemampuan farmasis dalam bidang berinteraksi langsung dengan pasien dalam mendeteksi masalah kesehatan yang kompleks, serta dalam bidang memberikan konseling dan edukasi kepada pasien juga merupakan hal yang tidak dapat dengan mudah digantikan oleh Al

[@fakhriali2852]

Menurut saya ai sangat membantu dalam produksi obat dalam kefarmasian tapi untuk pelayanan manusia masih unggul karena selain punya hati/perasaan yang tidak di punyai ai manusia juga bisa berkonsultasi atau berbicara lebih baik dari pada ai