BLACK STONE up close of the KA'BAA in Makkah al Mukkaramah-Sacred mosque,Islamic historical landmark

Assalamualaikum
Today we'll be exploring the kaba up close and the Hajar Aswad
Kaaba, shrine located near the centre of the Great Mosque in Mecca, Saudi Arabia, and considered by Muslims everywhere to be the most sacred spot on Earth. Muslims orient themselves toward this small shrine during the five daily prayers, bury their dead facing its meridian, and cherish the ambition of visiting it on pilgrimage, or hajj, in accord with the command set out in the Qurʾān.
The Kaaba (Kaʿbah) surrounded by pilgrims during the hajj, Mecca, Saudi Arabia.
The cube-shaped structure is roughly 50 feet (15 metres) high, and it is about 35 by 40 feet (10 by 12 metres) at its base. Constructed of gray stone and marble, it is oriented so that its corners roughly correspond to the points of the compass. The interior contains nothing but the three pillars supporting the roof and a number of suspended silver and gold lamps. During most of the year the Kaaba is covered with an enormous cloth of black brocade, the kiswah.The Black Stone was given to Ibrahim from Jannah to be placed on the corner of the Holy Kaaba. Abd Allah Ibn Abbas - a cousin of Prophet Muhammad narrated that the Prophet said: “The Black Stone came down from Paradise and it was whiter than milk, but the sins of the sons of Adam turned it black.”
According to Islamic scholars, duas are accepted at the Hajar al-Aswad and on the Day of Judgement, it will be testifying in favour of all those who have kissed it. The Prophet said: “By Allah! On the Day of Qiyamah (judgement), Allah will present the Hajar al-Aswad in such a manner that it will have two eyes and a tongue to testify to the Imaan (faith) of all those who kissed it.”
The Black Stone carries greater importance, as according to an account, it is known that while Ibrahim AS was building the house of God, the Holy Kaaba, for spirituality and worship, it appeared that the stones to complete the wall were short. The Prophet Ibrahim sent his son Prophet Ismail AS to look for an appropriate stone to fit in the gap to finish the Holy wall of Kaaba. When he came back empty-handed, he noticed a shiny white colour stone already placed in the empty space. Ibrahim AS told him the unique stone was delivered to him by Jibreel.
Hari ini kita akan menjelajahi ka'bah dari dekat dan Hajar Aswad
Ka'bah, tempat suci yang terletak di dekat pusat Masjid Agung di Mekah, Arab Saudi, dan dianggap oleh umat Islam di mana pun sebagai tempat paling suci di Bumi. Umat ​​​​Muslim mengarahkan diri mereka ke tempat suci kecil ini selama salat lima waktu, menguburkan jenazah menghadap meridiannya, dan menghargai ambisi untuk mengunjunginya dalam ziarah, atau haji, sesuai dengan perintah yang ditetapkan dalam Al-Qur'an.
Ka'bah (Kaʿbah) dikelilingi jamaah haji, Mekah, Arab Saudi.
Struktur berbentuk kubus ini tingginya kira-kira 50 kaki (15 meter), dan pada dasarnya berukuran sekitar 35 kali 40 kaki (10 kali 12 meter). Dibangun dari batu abu-abu dan marmer, diorientasikan sedemikian rupa sehingga sudut-sudutnya kira-kira sesuai dengan titik kompas. Bagian dalamnya tidak berisi apa pun kecuali tiga pilar penyangga atap dan sejumlah lampu gantung berwarna perak dan emas. Hampir sepanjang tahun Ka'bah ditutupi dengan kain brokat hitam yang sangat besar, kiswah. Hajar Aswad diberikan kepada Ibrahim dari Jannah untuk ditempatkan di sudut Ka'bah Suci. Abd Allah Ibnu Abbas - sepupu Nabi Muhammad meriwayatkan bahwa Nabi bersabda: “Hajar Aswad turun dari surga dan warnanya lebih putih dari susu, tetapi dosa anak Adam menjadikannya hitam.”
Menurut para ulama, doa diterima di Hajar al-Aswad dan pada hari kiamat akan menjadi kesaksian yang menguntungkan semua orang yang menciumnya. Nabi bersabda: “Demi Allah! Pada hari Qiyamah (penghakiman), Allah akan menghadirkan Hajar Aswad sedemikian rupa sehingga memiliki dua mata dan satu lidah yang menjadi saksi keimanan (iman) semua orang yang menciumnya.”
Hajar Aswad lebih penting, karena menurut sebuah riwayat, diketahui bahwa ketika Ibrahim AS sedang membangun rumah Tuhan, Ka'bah Suci, untuk spiritualitas dan ibadah, tampaknya batu untuk melengkapi tembok itu pendek. Nabi Ibrahim mengutus putranya Nabi Ismail AS untuk mencari batu yang cocok dipasang di celah untuk menyelesaikan dinding Suci Ka'bah. Ketika dia kembali dengan tangan kosong, dia melihat batu berwarna putih mengkilat sudah ditempatkan di ruang kosong. Ibrahim AS memberitahunya bahwa batu unik itu dikirimkan kepadanya oleh Jibreel
Thanks for watching and dont forget to like share and subscribe to watch more videos from us