Рет қаралды 2,414
Teripang, yang juga dikenal sebagai mentimun laut, merupakan hewan laut yang sangat berharga karena kandungan gizinya yang tinggi serta berbagai manfaat kesehatannya. Dalam beberapa tahun terakhir, permintaan global terhadap teripang, terutama di Tiongkok, telah meningkat pesat. Setiap tahunnya, Tiongkok memproduksi dan mengonsumsi sekitar 100.000 ton teripang dengan nilai pasar mencapai miliaran. Sedangkan pada tahun 2020, produksi teripang di Indonesia diperkirakan mencapai sekitar 1.000 sampai 2.000 ton per tahun, beda jauh dengan konsumsi Tiongkok, tapi angka ini dapat bervariasi berdasarkan kondisi perikanan dan penangkapan di setiap daerah. Yap Indonesia masih dominan penangkapan belum sepenuhnya budidaya, jadi sedikit berbeda dengan Tiongkok. Daerah utama produksi teripang di Indonesia meliputi Kepulauan Riau, Maluku, Papua, Nusa Tenggara Timur, dan Sulawesi. Dimana nilai ekspor teripang Indonesia pada tahun 2020 dilaporkan mencapai sekitar 10 sampai 15 juta dollar, setara dengan 240 milliar per tahun. Negara-negara tujuan utama ekspor teripang Indonesia adalah China, Hong Kong, Korea Selatan, dan Jepang.
Produksi dan Konsumsi Teripang di Tiongkok,
Teripang tidak hanya dihargai karena kandungan gizinya yang unik dan manfaat kesehatannya yang luar biasa, tetapi juga karena merupakan bagian penting dari budaya kuliner dan pengobatan tradisional Tiongkok. Memilih dan membudidayakan teripang di keramba merupakan metode yang efektif dan berkelanjutan untuk mengoptimalkan kondisi kehidupan dan pertumbuhannya.
Nutrisi dan Pakan Teripang,
Pakan tambahan untuk teripang, seperti rumput laut, tepung ikan, dan bubuk krustasea kecil, dirancang untuk memberikan nutrisi yang komprehensif dan merangsang pertumbuhan yang cepat. Rumput laut sebagai pakan teripang merupakan sumber protein, karbohidrat, lipid, vitamin, dan mineral yang penting untuk pertumbuhan dan pemeliharaan kesehatannya. Penggunaan rumput laut memastikan nutrisi yang lengkap serta meningkatkan kesehatan dan pertumbuhan teripang secara keseluruhan. Setelah sekitar 12 hingga 18 bulan, teripang mencapai ukuran standar dengan panjang 20 hingga 30 centimeter dan siap untuk dipanen.
Proses Panen dan Pengolahan Teripang,
Teripang dipanen secara manual dan dibersihkan dalam air laut untuk menghilangkan pasir dan kotoran. Teripang alami biasanya memiliki kualitas yang lebih tinggi dengan nilai gizi yang kaya dan disukai oleh konsumen. Proses pengolahan teripang meliputi beberapa tahapan, mulai dari pembersihan, pengeringan, hingga pengemasan.
Pembersihan Awal, Teripang dibersihkan dalam air laut untuk menghilangkan pasir dan kotoran. Teripang kemudian dimasukkan ke dalam mesin pembersih otomatis yang menggunakan air bersih dan air bertekanan tinggi untuk membersihkan secara menyeluruh.
Perendaman dalam Air Garam, Teripang direndam dalam air garam untuk pembersihan mendalam dan menghilangkan kotoran yang tersisa. Proses ini juga membantu meningkatkan tekstur dan rasa teripang.
Pengeringan, Setelah dibersihkan, teripang dimasukkan ke dalam mesin pengering dengan suhu rendah untuk menguapkan air tanpa menghilangkan nutrisinya. Proses pengeringan ini bisa berlangsung dari beberapa jam hingga beberapa hari tergantung ukuran dan kadar air teripang.
Pengemasan, Teripang yang sudah kering dikemas dalam kantong plastik tertutup vakum. Mesin vakum menghilangkan udara dari kantong sebelum menyegelnya, yang membantu memperpanjang umur simpan dan menjaga kualitas produk.