Cara Adobe Mendisrupsi Dirinya Sendiri

  Рет қаралды 51,396

Dr. Indrawan Nugroho

Dr. Indrawan Nugroho

Күн бұрын

Sudah lama kita mengenal Adobe. Mereka adalah pemimpin pasar perangkat lunak kreatif. Sebagian kita sudah terbiasa menggunakan produk-produknya yang ikonik, seperti Photoshop, Illustrator dan InDesign.
Namun belakangan mereka terguncang. Pendapatannya tergerus, karena model bisnis lisensi satu kali bayar, siklusnya tidak stabil. Eksklusivitas Adobe juga terganggu. Ini karena pembajakan perangkat lunak sudah begitu merajalela.
Sementara itu pesaingnya seperti Canva dan GIMP semakin eksis. Canva mampu memberikan solusi desain berbasis cloud yang ramah bagi pengguna. Sedangkan GIMP menjadi platform open source gratis yang semakin menarik perhatian. Khususnya bagi segmen pengguna yang selama ini diabaikan Adobe.
Situasi itu diperparah oleh perubahan perilaku pengguna. Mereka menuntut adanya fleksibilitas, akses lintas perangkat dan kolaborasi realtime. Tuntutan ini membuat Adobe yang masih berbasis desktop dinilai sudah ketinggalan zaman. Untungnya semua itu segera disadari CEO Adobe, Shantanu Narayen. Dia sadar bahwa Adobe harus berubah. Bukan untuk sekadar beradaptasi, melainkan untuk bertransformasi sepenuhnya.
Tetapi pakar inovasi, Clayton Christensen mengatakan, perusahaan besar tidak mampu mendisrupsi dirinya sendiri. Mereka cenderung terpaku pada model bisnis lama yang sudah terbukti menguntungkan. Dalam bukunya, The Innovator’s Dilemma, Christensen juga mengatakan, perusahaan besar takut mengambil risiko yang bisa mengancam kestabilan jangka pendek.
Shantanu melawan teori itu. Dia percaya bahwa risiko terbesar bagi Adobe bukanlah perubahan, melainkan justru pada ketidakmampuan untuk berubah. Bagaimana Shantanu berhasil mendisrupsi Adobe dan menjungkirbalikkan teori itu? Yuk kita cari tahu.
Disclaimer:
Video ini merupakan ulasan sederhana terkait fenomena bisnis atau industri untuk digunakan masyarakat umum sebagai bahan pelajaran atau renungan. Walaupun menggunakan berbagai referensi yang dapat dipercaya, video ini bukan naskah akademik maupun karya jurnalistik.
Sumber Referensi:
ExperiencePoint. (n.d.). Innovation in action: How Adobe does disruption. Retrieved from blog.experienc...
Cohan, P. (2015, February 2). 5 ways that Adobe Systems disrupted itself. Forbes. Retrieved from www.forbes.com...
dPrism. (n.d.). Out of the box, into the cloud: Adobe’s transformation success story. Retrieved from dprism.com/ins...
The Economist. (2021, October 16). How Adobe became Silicon Valley’s quiet reinventor. Retrieved from www.economist....
Narayen, S. (2023, November). Adobe’s CEO on making big bets on innovation. Harvard Business Review. Retrieved from hbr.org/2023/1...
Finance Yahoo. (n.d.). Adobe gives tepid sales outlook. Retrieved from finance.yahoo....
Dr. Indrawan Nugroho adalah CEO dan Co-founder CIAS, sebuah perusahaan konsultan inovasi dengan misi memampukan para talenta korporat dalam mendesain, mengembangkan dan mengimplementasikan inovasi untuk meningkatkan kinerja perusahaan
Kunjungi:
www.cias.co
www.indrawannu...
My contact:
bit.ly/Kontak-...
Follow me at:
/ indrawannugroho
/ indrawannugroho
#corporateinnovation #cias #strategibisnis #konsultaninovasi

Пікірлер: 270
@justwatchsomeshit
@justwatchsomeshit 7 күн бұрын
Seperti biasa, kekuatan channel ini di penyampaiannya yg enak dan terstrukur. Namun secara isi konten selalu dangkal, kurang riset, kurang relevan dan justru malah outdated. Sisi jatuh bangunnya Adobe dalam membangun platform Cloudnya kalo dibahas lebih dalam justru akan lebih menarik. Seperti bagaiamana Adobe membangun Adobe XD untuk melawan dominasi Sketch waktu itu yg sekarang dominasinya diisi oleh Figma. Dan menariknya Adobe sempat mau mengakuisisi Figma karena Adobe XD gagal bersaing. Dan juga kegagalan Adobe dlm membangun Adobe Dimension yg sekarang mereka coba lagi dgn membangun Project Neo untuk melawan Blender/Cinema 4D. Itu salah satu bahasan yg menarik jika diangkat soal disrupsi Adobe ini. Satu lagi divideo ini selalu menekankan bagusnya komunikasi CEO Adobe, justru itu malah kelemahannya. Bagaiman dalam kontrak berlangganannya yg banyak menuai kritik, bahkan digugat oleh pemerintah US sendiri. belum lagi soal gelombang penolakan dari dari para pelanggan mereka mengenai karya pelanggan mereka dijadikan untuk pengembangan AI mereka. Semua itu luput dr pembahasan. Oh ya btw diranah AI yg paling mengancam Adobe itu bukan chatgpt tapi Midjourney. Khusus untuk GIMP, ini kompetitor tahun kapan jadul banget. Era sekarang justru GIMP bukan kompetitor kuat mereka. Ada kompetitor mereka yang lebih kuat seperti Affinity (diakuisisi Canva), Blender, Cinema 4D atau Davinci Resolve. Belum lagi yg berbasis Web seperti Figma, Spline dan tentu saja Canva.
@bambanggentholet9736
@bambanggentholet9736 7 күн бұрын
Setuju sih..
@IlhamSan92
@IlhamSan92 7 күн бұрын
Sebagai graphic desainer, ini mewakili sekali. Harusnya ada bahasan gagalnya akuisisi figma, adobe dimension, dan lawan barunya affinity yg one time payment
@billyphotographer
@billyphotographer 7 күн бұрын
Setuju
@syamsularifin3475
@syamsularifin3475 7 күн бұрын
Setuju
@komika11
@komika11 7 күн бұрын
Setuju sihh wkwkw Story telling enak di Denger mudah di pahami Tp isi nya gk sesuai kondisi skrng wkwk
@fatchurrachman8483
@fatchurrachman8483 7 күн бұрын
adobe untuk saat ini sepertinya marketnya hanya pengguna proffesional ( film maker, proffesional designer) sedangkan pengguna casual jelas sekarang lebih pilih aplikasi alternatif seperti canva & capcut dengan fleksibilitasnya yang dapat di akses di semua perangkat & harganya jauh lebih murah
@justwatchsomeshit
@justwatchsomeshit 7 күн бұрын
@@fatchurrachman8483 Ga juga. Di industri UI/UX design professional pakenya Figma bukan Adobe XD. Kemudian di industri 3D pakenya Cinema4D atau bahkan Blender. Itu hanya stigma dikalangan awam. Yg bener2 bergelut di industri kreatif terutama di industri UI/UX Design dan 3D pasti tau gmna Adobe babak belurnya di 2 area itu.
@wikoRain
@wikoRain 7 күн бұрын
@@justwatchsomeshit wah abang banyak pengalamannya ya..thanks infonya
@kursusdigital
@kursusdigital 7 күн бұрын
@@justwatchsomeshit figma punya adobe btw
@fatchurrachman8483
@fatchurrachman8483 6 күн бұрын
@ ya bang itu setau saya , karena kebetulan industri saya di videographer.mungkin industri profesional lain juga banyak yg babak belur juga seperti ui/ux
@justwatchsomeshit
@justwatchsomeshit 6 күн бұрын
@@fatchurrachman8483 Pernah denger Davinci Resolve atau Final Cut Pro? Dua itu adalah kompetitor kuat Adobe di industri Videographer. byk kalangan professional yg pilih Davinci Resolve terutama yg fokusnya color grading. Ada juga FCP untuk professional pemakai produk Apple.
@meow_meow1426
@meow_meow1426 Күн бұрын
pembelajaran yang baik🙏
@afr1zal
@afr1zal 5 күн бұрын
Adobe saat ini hampir kaya Apple, benefit yg bikin mereka bertahan karena fitur ekosistem nya yang bisa ke integrasi di beberapa platform app seperti dari photoshop bisa re edit di ilustrator bisa juga di Xd. Dari sudut pandang Designer, Adobe masih punya tempat tersendiri. khususnya buat mereka yang masih bergantung pada ekosistem yang sudah dibuat Adobe, atau karena sudah ketergantungan sama ekositem tersebut. Dalam satu platform tp bisa mengcover beberapa tools secara teknis. Diluar itu saingan berat selain Canva untuk Adobe ini adalah FIGMA. as Desigenr, Figma banyak menang karena bisa crossplatform dan berbasis cloud serta keunggulan buat kolaborasi realtime. Disini pergeseran perilaku designer dari yang awalnya Sub via Adobe, mulai banyak beralih ke soft design lain yang lebih kompetitif dari segi harga dan fitur. Penerapan fitur AI pada masing masing platform jg ternyata belum bisa ngambil banyak user buat balik ke Adobe, di indo sendiri sering ngobrol sesama UI/UX Designer hampir dominan saat ini menggunakan Figma dan canva untuk Graphic Design. Diluar itu saya pernah dapet tawaran dari client UK buat design tp mereka minta untuk eksekusi di Adobe, karena mereka sudah ketergantungan sama ekosistem nya td. Wlopun saat ini banyak software design dengan keunggulan dan benefit lebih menguntungkan, tapi masih banyak user dan company yg masih bertahan menggunakan si Adobe ini. kayanya adobe klo misalnya bisa bikin 1 app baru sejenis FIGMA dan Canva dalam 1 nama, apalagi basis nya cloud + bisa kolaborasi realtime bakal naik daun lg. karna gimanapun juga udah banyak bngt user sebelumnya dari Photoshop/ilustrator pindah ke Canva, XD ke Figma,. itu sedikit cerita aja dari sudut pandang pribadi , diluar konteks model bisnis atau faktor lain yg di bahas Bpk Dr.Indrawan Nugroho 😁
@hamdihidayat7360
@hamdihidayat7360 6 күн бұрын
bang Indrawan.. saya umur 25 tahun. ketika Indonesia emas 2045, saya ada umur productive teratas (45 tahun). apa boleh coba bahas soal potensi Indonesia memiliki industri teknologi yang maju seperti di Amerika? project Silicon Valley Indonesia sepertinya mangkrak, sedikit kemajuan dan seret investor.. ekosistem startup juga lagi menurun. bagaimana indonesia bisa jadi negara maju kalau semisal industri besar di indonesia masih saja berkaitannya dengan SDA, Bank, Consumer Goods, FnB (tidak ada product cutting edge yang diproduksi indonesia). selain itu, kebanyakan perusahaan atau startup indonesia juga lebih fokus kpd keuntungan jangka pendek Bang. Mohon ceritakan sudut pandang Abang. terima kasih bang, sukses selalu!
@rofikhairulaziz3138
@rofikhairulaziz3138 3 күн бұрын
00:04 - Adobe lagi digoyang, tapi CEO Santanu Narayen siap ngebut buat transformasi! 02:15 - Perjalanan Santanu Narayen di Adobe, tantangan jadi CEO nggak main-main! 04:08 - Adobe dihantam bajakan & pesaing baru, pasarnya makin liar! 06:03 - Adobe di persimpangan jalan, harus ambil langkah berani buat bertahan! 07:50 - Adobe banting setir total ke model langganan berbasis cloud! 09:43 - Hancurin cara jualan lama sendiri? Adobe nekat pindah ke model subscription! 11:35 - Kepemimpinan solid, tapi sekarang AI datang bikin tantangan baru! 13:34 - Transformasi Adobe buktiin kalau ganggu diri sendiri kadang perlu buat sukses jangka panjang! 15:26 - Ngambil keputusan sebelum keadaan makin kacau? Itu kunci bertahan di masa depan!
@aghewirawan
@aghewirawan 7 күн бұрын
Kisah Adobe ternyata hampir mirip dengan Nissan yang sama² sempat berada di Ambang Batas Kebangkrutan akibat persaingan ketat antar kompetitor, walaupun sebelumnya sempat pernah berada pada Masa Kejayaannya. Beruntungnya Shantanu Narayen dapat menyadari kelemahan yang Adobe miliki dan benar² memainkan perannya yang ngga hanya sebagai Chairman, President & CEO, tapi juga sebagai "Juru Selamat" bagi Perusahaan yang dipimpinnya untuk menyelesaikan berbagai problem yang ada. Namun bedanya Adobe dengan Nissan yakni terletak pada seberapa cepat Adobe untuk bangkit dari keterpurukan dan berani "Move On" dari "Zona Nyaman/Comfort Zone" disaat data pasar menunjukkan pelemahan laba pada Adobe. Shantanu Naraye dihadapkan beberapa beban yang dipikulnya pada Adobe untuk dapat survive ditengah ketatnya persaingan kompetitor dan "ramalan" dari sang pakar inovasi Ciayton Christensen yang cenderung pesimis akan inovasi dari Adobe yang pernah diciptakan sebelumnya, untuk dapat "survive" dengan cara mendisrupsi dirinya sendiri. Namun dengan keteguhan tekadnya yang kuat, Shantanu Naraye tak menggubris "ramalan buruk" dari sang pakar dan malah menantang dirinya sendiri untuk "Move On" dari "Comfort Zone", walaupun dihadapkan dengan beberapa opsi dilematis yang mana mungkin harus membuatnya sedikit beresiko merugi dalam jangka pendek, tapi Shantanu percaya itu dapat memberikan keuntungan dalam jangka panjang. Akhirnya dalam perjalanan "Move On" nya, perlahan Shantanu Naraye mulai memahami perubahan perilaku para pengguna dengan menyatukan tekad dan mengkomunikasikannya dengan para "bawahannya", investor dan pelanggan loyalnya agar dapat "berjalan seirama" menuju perubahan transformasi pada Adobe untuk dapat melayani lebih baik terhadap permintaan pasar konsumen yang menunjukkan perubahan transformasi digital yang lebih fleksibel dan mendukung ke lebih banyak platform. Dari kisah Adobe yang dipimpin oleh Shantanu Naraye, akhirnya kita dapat mengambil hikmahnya sekaligus belajar bahwa terkadang Perubahan itu membutuhkan Pengorbanan untuk dapat menuju Kesuksesan. Hiraukanlah rasa pesimis di sekeliling kita, tantanglah diri sendiri untuk mencapai kesuksesan jangka panjang. 🤝🏻✨Terimakasih Dr. Indrawan atas Motivasinya, dari sepenggal kisah Adobe yang berani menantang dirinya sendiri untuk meraih kesuksesan jangka panjang. Semoga kita semua dapat diberikan keberkahan untuk meraih kesuksesan hidup.
@PutuGdeOka
@PutuGdeOka 7 күн бұрын
Sebagai pelanggan adobe, salah satu hal yang masih menyebalkan dari sistem langganannya adalah canclelation fee (biaya pembatalan). Hal ini bisa dibilang merugikan karena jadi harus mengeluarkan biaya saat pembatalan/langganan walaupun tidak sedang menggunakan app adobe.
@hiveontez5850
@hiveontez5850 6 күн бұрын
jebakan betmennya perlu di ulas juga sepertinya. kompetitor mulai memangkas harga menggunakan issue ini.
@Kahlilbustame
@Kahlilbustame 7 күн бұрын
Terus terang...Gara-gara heboh deepseek hari2 belakangan, penjabaran pak Indrawan yang berkualitas ini menjadi terasa hambar (semua video beliau berkualitas+mengasyikkan, saya rutin nnton chanel ini sjk 2021, tentang AI, narasi pak Indrawanlah yg terbaik).. Jadi, seperti sebagian koment2 di bawah, baiknya segera sja pak Indrawan mengulas tema AI "gila" ini..jgn takut dibilang latah atau fomo.. kami tunggu
@AdrieFantoAmbuiAdrie
@AdrieFantoAmbuiAdrie 5 күн бұрын
Video yang menginspirasi.
@ZAcharyIndy
@ZAcharyIndy 7 күн бұрын
mohon maap , NARASINYA MISLEADING dan KURANG RISET soal model subscription nya Adobe. Seolah" Adobe menerapkan subscription gara" Canva dan GIMP. Padahal Adobe menerapkan CC atau Creative Cloud di 2011. Sementara Canva baru muncul pertama kali di 2013. jadi TIDAK ADA sangkut pautnya Creative Cloud dg Canva sama sekali. Apalagi kalo disangkutpautkan dg GIMP , jelas tidak nyambung karena pangsa pasar GIMP itu minor sekali. Pun itu, GIMP sudah muncul dr 1998 toh sampe detik ini by feature tidak ada apa"nya dibanding Adobe. Semua produk Adobe itu dulu pake versi series CS1 , CS 2 dst sampe CS6. Nah CS6 ini jadi seri Creative Suite terakhir sebelum jadi CC. Lalu apa alasan Narayan NEKAT shift ke model Subscription dan mengubah nama CS (Creative Suite) ke CC (Creative Cloud)? 1. alasan utama adalah banyak user Adobe yg menolak upgrade ke versi baru mengingat lisensi perpetual dinilai mahal dan TIDAK sebanding dg improvement yg diberikan. Misal saat itu, Adobe Photoshop CS5 ke CS6 tidak ada fitur spesifik yg drastis yg worth to upgrade secara harga. Ini merugikan Adobe. Disaat itu lisensi perpetual itu MAHAL banget, apalagi kalo beli FULL SET creative suite , bisa BONCOS. 2. Kalo di era sekarang yg lagi hype adalah branding "AI" . Disaat itu yg sedang hype adalah teknologi Cloud Computing. Teknologi yg memungkinkan kita bekerja darimana saja mengingat hampir tidak ada batas antara desktop dan web karena teknologi Web 2.0 lagi pesat"nya saat itu. Nah Adobe peka dg peluang ini, sehingga branding nya ngikut BIG THING dijaman itu , maka rename ke CC : Creative Cloud. Ada perbedaan signifikan dibandingkan versi CS: Untuk bisa menikmati CC, user jelas wajib login dg akun Adobe. Keuntungan model Adobe CC adalah - kita bisa simpan dokumen kerja di cloud nya Adobe sehingga dimanapun ada akses internet ktia bisa mengakses file kita, sesuatu yg lumrah di jaman sekarang tapi disaat itu , itu adalah hal yg baru. - dg model CC, user juga dapet akses ke ribuan fonts , assets , plugins dll, semuanya all-in place tanpa perlu repot kesana kemari install dan konfigurasi manual, dan itu SUDAH all-in di paket subscription. - Adobe lebih hemat dan efektif dalam urusan development. Dulu di era CS, maka semua lini software ya harus di update semua dan harus ngasih fitur baru, padahal kdang gak perlu" aamat ngasih fitur baru di setiap lini. jadi ini amat merepotkan. sekrang dg model CC , sudah tidak ada branding versi kaya CC1 CC2 dst. jadi setiap kali ada update ya lebih safe dan tidak harus semua sofware nya diupdate bersamaan layaknya era CS. Soal Narayan yg mengakuisisi Macromedia, sebenarnya ada cerita mirisnya juga. karena sampe hari ini produk bawaan macromedia yg masih "hidup" tinggal beerapa aja kaya Dreamweaver , Animate (dulunya Adobe Flash), Captivate dan Coldfusion. Mayoritas yg lain sudah pada modar kaya Freehand, Director, Fireworks, Shockwave. Itupun hanya tinggal Animate dan Captivate aja yg marketshare nya masih terlihat hilalnya. di 2018 Adobe juga mengakuisii Magento , platform CMS opensource untuk eCOmmerce. nah disini Adobe dapet duit gede karena dapet segment B2B. Di era AI sekarang ini , Adobe termasuk yg paling agresif dg AI dan sudah masukin generative AI di mayoritas produknya. Jadi kalo dibilang Adobe mendisrupsi dirinya sendiri sih kurang tepat ya, lebih ke sukses memecahkan masalah development dan pintar mengambil momentum sesuai konteks jamannya
@NoviPrianti-b1u
@NoviPrianti-b1u Күн бұрын
Thank dok atas pengetahuannya😊
@LifeasKreator
@LifeasKreator 21 сағат бұрын
Terima kasih ilmunya pak 😊 Next boleh bahas Canva pak ? Saya tertarik pandangan bapak terhadap bisnis modelnya
@firdyna
@firdyna 7 күн бұрын
Mengurangi bajakan setidaknya, canva itu penyelamat, gimp dan inkscape udah cukup bagus untuk editing sederhana, affinity juga nga mau ketinggalan dengan hanya bayar 1 kali.
@AdrieFantoAmbuiAdrie
@AdrieFantoAmbuiAdrie 5 күн бұрын
Mantap luar biasa
@Feri_Gart
@Feri_Gart 6 күн бұрын
Mantap analisa nya dr....
@kursusdigital
@kursusdigital 7 күн бұрын
Untuk video ini, bahasannya terlalu dangkal pa. Kayak bahas topik lama/outdated. Harus bawa tim riset di kalangan IT biar bahasan tentang adobenya lebih sesuai dengan berita berita terbaru adobe.
@Tokowamu
@Tokowamu 6 күн бұрын
Si paling IT pokoknya 😂
@Ngaben666
@Ngaben666 5 күн бұрын
bcot
@nandypratama9780
@nandypratama9780 6 күн бұрын
Thanks pak doktor atas pengetahuannya
@kevinatmaja7527
@kevinatmaja7527 7 күн бұрын
Om indra, bahas tentang Bukalapak & E-Fishery dong
@anggafuse8568
@anggafuse8568 7 күн бұрын
Siapa yang sudah migrasi ke alternative open-source?
@MasboyTEKNO
@MasboyTEKNO 6 күн бұрын
saya sudah migrasi ke Davinci , capcut photo editor pakai photopea, canva
@AndiTharsia
@AndiTharsia 4 күн бұрын
Saya pakai Inkscape sejak 2017
@meitysusanti2784
@meitysusanti2784 5 күн бұрын
videonya sangat menarik
@jarguswp
@jarguswp Күн бұрын
udah ga sabar, nungguin dr indrawan ngebahas eFishery...
@Kclancykemic-g7z
@Kclancykemic-g7z 11 сағат бұрын
Pecah trs di А𝙀Я𝙊88, mantap!
@nathanael3757
@nathanael3757 6 күн бұрын
Menurut saya, Sebenarnya pembajakan itu di lain sisi dibiarkan disengaja direstui, tetapi itu secara tidak langsung. Karena pembajakan itu salah satu strategi marketing. Karena semakin di bajak semakin laku, semakin dikenal, semakin banyak yang pakai, semakin Familiar, semakin orang terbiasa dan bisa kemudian terikat gak mau lepas memakai program aplikasi itu. Untuk pembeli resmi itu perusahaan sudah punya pasar sendiri, target sendiri, pasar yang sudah ada dan juga terbentuk dari sebagian dari orang orang yang awal nya para pembajak yang sudah terbiasa yang sudah familiar sudah bisa dengan program itu. Kalau sekarang jadi kalah saing kalah persaingan dengan program lain pendatang baru, itu masalah lain lagi, bukan pembajakan. masalah perkembangan, perubahan jaman, gaya hidup yang sudah tidak sama lagi, lain dengan dulu.
@NikoFendi
@NikoFendi 7 күн бұрын
Adobe masih menjadi standart untuk tools Industri creative khususnya bagi usaha kreatif yang menyasar klien kelas coorporate. Canva dan Capcut membidik UMKM adobe melawan Canva dengan adobe Express, adobe Rush VS Capcut namun kalah branding.
@fatchurrachman8483
@fatchurrachman8483 6 күн бұрын
adobe rush & adobe express bukan kalah branding aja , tetapi dari segala aspek sangat jauh tertinggal dari capcut & canva
@GanjilGenapStudio
@GanjilGenapStudio 6 күн бұрын
bukan kalah branding doang, emang kalah semua aspek itu
@arrashidzein6046
@arrashidzein6046 6 күн бұрын
memang cakep strateginya. semenjak menjadi creative cloud saya berhenti menggunakan bajakan. karena harganya lebih terjangkau dan mendapatkan fitur Ai. cakep abis memang
@videamm
@videamm 6 күн бұрын
Saya mantan pengguna Adobe karena spek hardware tinggi, fiturnya yang rumit, perlu banyak belajar dan biaya relatif mahal (apalagi berlangganan). Kini sudah beralih ke Affinity Family yang lebih cepat, mudah, fitur cukup efektif dan harga relatif murah (sekali beli update gratis selamannya). Saya pikir Affinity ini bakal jadi pesaing berat Adobe, apalagi Affinity sudah bergabung dengan Canva.
@Gorestzka
@Gorestzka 6 күн бұрын
Masih jauh apalagi dari fitur affinity yg minim
@nurfadiana4401
@nurfadiana4401 3 күн бұрын
Pak dr nugroho tolong bahas ttg Gabungnya indoneisa join BRICS baru baru ini dimana indonesia menjadi peserta penuh dab punya suara untuk perkembangan ekonomi pada brics, dan melihat ancaman donald trump ttg brics, mungkin ini suatu hal yang seru untuk dibahas
@joalfa
@joalfa 7 күн бұрын
pengantar awalnya kurang tepat, pembajakan krn sistem one time purchase + disrupsi dari canva? Canva dibuat tahun 2013 itupun masih sedikit yang pakai, dan mulai melejit tahun 2016. Untuk adobe berubah di tahun 2013 juga. Jadi rasanya aneh padahal canva belum bisa ngerebut pasarnya adobe. Lebih tepat kalau disebut buat maintain pendapatan jangka panjang, itu aja. Gk ada hubungannya dengan canva. Kalau sekarang ada, makanya adobe buat adobe firefly.
@nikolas.adhiarta
@nikolas.adhiarta 2 күн бұрын
dengan biaya langganan terlalu mahal saya kira banyak pihak mencari alternatif seperti Affinity dan Davinci Resolve untuk menandingi Premier Pro
@FisIhsani
@FisIhsani 6 күн бұрын
Sesuai request saya beberapa waktu lalu. Hanya saja dunia bergerak cepat, informasi yang seharusnya ada, semacam Adobe adalah raksasa tidur pada 3-5 tahun lalu sudah tidak relevan lagi. Atau stonk di pasar saham pada 2017-an. Runtuhnya kepercayaan konsumen pada beberapa bulan terakhir hampir (atau bahkan sudah) membuat Adobe bundir pun membuat banyak pihak terkena trust issue. Dinamika barang mewah yang telah dibebani PPN 12%.
@dewisweetdewi
@dewisweetdewi 4 күн бұрын
Pak tolong bahas soal olshop di indo dong banyak yg rungkad termasuk bukalapak jd,id bahkan tokped pun sudah di akuisisi ,, gmna nasib kedepan nya ?
@cantrix120672
@cantrix120672 7 күн бұрын
Kalau untuk perusahaan / percetakan besar dan disainer profesional harga adobe masih jauh lebih murah dibanding kompetitornya seperti Esco dan packz (dengan plus minusnya) yang harganya ratusan juta. Jika kebutuhannya hanya untuk mendesain banner, undangan atau brosur saran saya sebaiknya pakai affinity designer sudah lebih dari cukup. Beli putus dan harganya sangat terjangkau. (sekedar info bukan iklan)😊
@Jagoandesign
@Jagoandesign 7 күн бұрын
Gimp ini pesaing tahun kapan😂, sekarang eranya affinity yg baru diakuisisi canva..
@AYAKAWANI
@AYAKAWANI 6 күн бұрын
Gimp totaly free, sedangkan affinity berbayar 😂
@kasamago
@kasamago 7 күн бұрын
Canva membuat renggang hubungan saya dengan Adobe
@Dinisukajagungrebus
@Dinisukajagungrebus 6 күн бұрын
Klien sy dari BUMN malah minta sy pake canva 😂
@vidvismmajority7033
@vidvismmajority7033 6 күн бұрын
Canva yg bikin templatenya orang desainer semua
@KasminNicko
@KasminNicko 2 күн бұрын
Saya developer Magento 1, ketika diakuisisi Adobe, release Magento 2, Adobe menjadikan Magento 2 sangat rumit dan tidak developer friendly.
@zulkifliamir4066
@zulkifliamir4066 6 күн бұрын
Adobe dan Platform saas (seperti canva, freepik dll) pasarnya beda, adobe diperuntukkan untuk profesional, canva dll untuk penggunaan pribadi atau bisnis kecil2lan.
@daniwidimurtadho3427
@daniwidimurtadho3427 5 күн бұрын
Make sense, semua punya market masing". Canva itu diperuntukkan bagi yg punya low skill dan juga ngga mau ribet, tapi untuk kalangan profesional, platform Adobe masih jadi pilihan utama. sprti gua berkecimpung di dunia editing, masih gunain after effect+premiere pro untuk aktivitas keseharian
@TechnoSpark20pro-x9p
@TechnoSpark20pro-x9p Күн бұрын
Tolong dong editor suara nya kencengin lagi . Suara nya pelan amat pdhl volume maksimal
@BarCer-p1d
@BarCer-p1d 3 күн бұрын
baru tau aku kalo adobe sblmnya modelnya beli lisensi permanent ya? soalnya langganan yg sekarang mahal bgt 1 app 1,7jt/taun
@larasatiPerdana-p5q
@larasatiPerdana-p5q 11 сағат бұрын
А𝙀Я𝙊88 ini beda sih, gacirnya kebangetan bikin nagih
@donyignazio1544
@donyignazio1544 5 күн бұрын
gue udah tinggalin produk adobe sejak 2008 dan migrasi ke Linux, inkscape (vector base) dan gimp (raster base) sudah sangat bisa menggantikan AI dan PS, utk video editing bisa pake CapCut, adobe audition bisa ganti Audacity, so utk apa adobe?
@hiveontez5850
@hiveontez5850 6 күн бұрын
mhn maaf ini video lama baru tayang atau memang video baru?
@agtonugroho
@agtonugroho 7 күн бұрын
THANK YOU!!!!
@elevengear27
@elevengear27 7 күн бұрын
Om Indra, bahas deepseek vs chatgpt, 😊
@setionobambang
@setionobambang 6 күн бұрын
Video videonya edukatif, tapi sayang ada embel embel tutup pintu😂😂, jd stop dlu lah ya bang, saya balik lagi klo sdah " open the door"
@amoswang1473
@amoswang1473 6 күн бұрын
Sebetulnya mau beli software asli. Tapi konsumen selalu bilang "edit gini bayar"... Yah mau gimana lagi....
@iqbalmaullana2275
@iqbalmaullana2275 6 күн бұрын
apa kabar Affinity dengan cara model bisnis berlawanan sama adobe tapi mampu aja jadi lawan yang oke bagi adobe. Kayannya cocok juga buat di bahas si Affinity
@HeidHoh-e6v
@HeidHoh-e6v 7 күн бұрын
AE𝑅𝘖𝟖𝟾bikin hidup makin asyik, rezeki datang tanpa henti!
@bluethunderfire
@bluethunderfire 6 күн бұрын
Pak Indrawan sy sudah mengikuti Bpk dari lama, tapi konten kali ini outdated, adobe creative cloud kan udah ada dari lama, bukan barang baru, dan lagi konten yg ini kurang relevan dengan tantangan adobe saat ini, yaitu banyak designer yang say no to adobe subscription, dan beralih ke software lain, salah satunya afinity, dan PhotoPea (online) yg bener2 banyak mirip sama adobe, serta canva yg user friendly.
@IndrawanNugroho
@IndrawanNugroho 6 күн бұрын
Memang ini video case study terkait self-disruption Adobe pada saat itu. Sebagai bahan pembelajaran. Ini bukan video yg mengulas fenomena kekinian.
@mmlvix3402
@mmlvix3402 Күн бұрын
nunggu bahasan tentang LLM seperti anthropic/claude, dimana LLMs kayak openai, deepseek, gemini, etc. sibuk dengan inovasi sedangankan claude ngembangin tentang preventif jail-break chatbotnya
@fadlaninst
@fadlaninst 7 күн бұрын
Ada lowongan kerja di posisi Driver ?
@Serpasroels-y3e
@Serpasroels-y3e 3 күн бұрын
𝘼𝐆𝙐𝑆𝙏𝐎𝐓О gacor banget, maxwin trs pol
@vigragameplay
@vigragameplay 6 күн бұрын
Bahas aplikasi krita yang support stable difusion
@zonafilm2715
@zonafilm2715 6 күн бұрын
bahas eFishery yukkk🥰
@aniknur4400
@aniknur4400 6 күн бұрын
Pak, kapan-kapan bahas tentang deepseek 😁
@yudihermawan8600
@yudihermawan8600 7 күн бұрын
Nikmat itu ketika bisa lepas dari semua produk adobe
@anggafuse8568
@anggafuse8568 7 күн бұрын
Masih dalam proses. Tapi saya selalu berusaha mencari, terutama yang open source. Sejauh ini, hampir 4 bulan tanpa Adobe. Yang masih sulit mencari altetnative senyaman Illustrator.
@muhanjindan
@muhanjindan 7 күн бұрын
Klo saya inkscape pake tema dracula, look and feelnya gak mengecewakan tapi soal fitur semoga masih memuaskan ​@@anggafuse8568
@Gorestzka
@Gorestzka 7 күн бұрын
​@@anggafuse8568 Inkscape mirip Ai tapi ya itu belum stabil dan minim fitur
@EdiSuherlan
@EdiSuherlan 7 күн бұрын
Pake inkscape asik kok bang ​@@anggafuse8568
@AndiTharsia
@AndiTharsia 4 күн бұрын
Alhamdulillah pakai Inkscape terus sejak 2017 sebagai alternatif Adobe Illustrator :)
@dy7296
@dy7296 7 күн бұрын
Nah, pas Adobe mulai pake sistem langganan software itulah masalah mulai datang. Bukan dari sistem langganannya sendiri, tapi harga yang dibebankan software adobe per bulannya itu mahal. Sampe2 bayar langganan 1 program Adobe setahun sama harganya dengan bayar 1 lisensi program kompetitor seumur hidup. Trus cara cancel langgananya juga sengaja dibikin ribet dilakukan dan 2x lebih mahal dari bulanannya biar beberapa orang yang ga make pun bayar terus perbulannya. Greedy practice bukan? Ditambah lagi AI yang disebut di belakang video sempat kena kontroversi/backlash tahun lalu karena berdasarkan perubahan ketentuan layanan, Adobe diduga mempergunakan data kreasi pengguna setia adobe untuk training AI tersebut. Untungnya Adobe menarik perubahan ketentuan tersebut. Tapi ya, dampaknya sudab terjadi. Sekarang mulai banyak yang pake software alternatif/kompetitor.
@ghufronmuafiq1544
@ghufronmuafiq1544 7 күн бұрын
Sampai pernah ada yang bilang “Kalau membayar tidak berarti memiliki. Maka membajak bukan berarti mencuri”
@ErieWidjoyoHartanto
@ErieWidjoyoHartanto 7 күн бұрын
Adobe itu klo di Indonesia sma kyk bisnis design grafis kyk bikin undangan brosur. Skrg era uda modern org pake HP aj uda bisa bikin brosur dan undangan tukang fto kopi aj uda bisa cetak kyk fto ap undangan. Skrg yg paling masi berthan adlh ms office krena kntor masi krja dg komputer gk tw nnti kdpnnya ad software kyk office tpi bisa dikerjakan lewat HP hrusnya itu yg hrus dipikiran supaya bs membunuh microsoft Office yg sangat dominan
@IlhamSan92
@IlhamSan92 7 күн бұрын
Udah mulai bnyk kok sekarang kaya open office atau google doc. Bisa cloud atau mobile
@aerialsky871
@aerialsky871 7 күн бұрын
​@@IlhamSan92 Ada tuh WPS Office
@ratincreative1914
@ratincreative1914 7 күн бұрын
ttap ada marketnya yang mau web/desktop base, ketimbang mobile :)
@KumaraLwelsh-v9i
@KumaraLwelsh-v9i 11 сағат бұрын
jepey ga berhenti di А𝙀Я𝙊88
@kumarSimmon-b5x
@kumarSimmon-b5x 11 сағат бұрын
Situs terbaik, А𝙀Я𝙊88 gacor
@KINARA_ART
@KINARA_ART 6 күн бұрын
PAK BAHAS APLIKASI CAP CUT
@BimaOrizaSafitra
@BimaOrizaSafitra 6 күн бұрын
Tahun 2024 banyak ajakan meninggalkan Adobe, karena keamanan data user nya kurang terjamin. Alasannya karena mereka ingin membangun AI nya dengan menggunakan data user nya. Kita lihat di tahun 2025 apakah Adobe semakin kuat atau tidak
@Banggbangg1355
@Banggbangg1355 7 күн бұрын
Hello bro, try discussing Chinese AI technology about Deepseek which succeeded in reducing the stock market value of Nvida and Open AI,
@alwiahmad3311
@alwiahmad3311 7 күн бұрын
adobe AI mungkin bisa jadi opsi karna mungkin kedepan chat GPT bisa dipakai untuk editing
@syafak
@syafak 6 күн бұрын
Sudah AI nya.. Tp memang belum sempurna.
@objek5584
@objek5584 7 күн бұрын
Good
@aamuiz4184
@aamuiz4184 7 күн бұрын
Bahas open ai sma deepseek dong om
@Sansansandi-lh3wz
@Sansansandi-lh3wz 6 күн бұрын
pelan2 move on dari adobe premiere ke davinci resolve..
@embgr97
@embgr97 3 күн бұрын
MS Office pake model hybrida dengan Office 365 (langganan) dan Office 2024 (lisensi sekali beli)
@rijalrain1949
@rijalrain1949 7 күн бұрын
Ya Tuhan... dimana mana komen judi online makin merajalela, bahkan di chanel sebesar ini
@rediguswanto2349
@rediguswanto2349 7 күн бұрын
Dan berita penangkapan oknum2 kominfo juga sepi sepertinya apa saya yang gak update.
@isurkarbin
@isurkarbin 7 күн бұрын
Jangan lupa, Adobe juga main mata dengan Intel yg memaksimalkan kompabilitas produk Adobe di prosesor Intel tapi tidak dengan AMD.
@siceronSanchez-b1y7y
@siceronSanchez-b1y7y 3 күн бұрын
𝘼𝐆𝙐𝑆𝙏𝐎𝐓О, jepey terus
@iryawan260
@iryawan260 6 күн бұрын
Tak kira pembahasannya ttg berakhirnya era adobe, ternyata bukan. Wkwk
@fianroger
@fianroger 3 күн бұрын
Adobe keren
@alfaiszmadjid8948
@alfaiszmadjid8948 7 күн бұрын
Bahas Deepseek pak indrawan
@GanjilGenapStudio
@GanjilGenapStudio 6 күн бұрын
Maaf pak, khusus bagian ini sepertinya anda dan team kurang dalam risetnya 🙏
@DediStyawan_
@DediStyawan_ 6 күн бұрын
Pakai Adobe CC langganan naik terus, dari 2 juta sampai sekarang 6 juta pertahun. 😢
@FisIhsani
@FisIhsani 6 күн бұрын
Untuk studiokah? Saya pakai 1 PC sejak 2017. Awal-awal kena 700-an sampai 3-4 tahun lalu. Terus coba minta keringanan jadi 300-an hingga akhir 2024. Tahun ini seharusnya sudah 960, tapi seperti yang telah diketahui, support system Adobe yang humanis sudah bantu saya memilihkan paket diskon paling sesuai, jadi kena 600 ribu belum termasuk PPN barang mewah 12%. Pernah coba pindah ke Affinity sayangnya tidak semua fitur support. Akhirnya tetap pakai Adobe. Maaf saya curhat 😅 Ralat: Ah, 6 jt per tahun! Saya kira per bulan.
@Ridycs
@Ridycs 6 күн бұрын
bahas deepseek om
@jualbelimanaj6614
@jualbelimanaj6614 7 күн бұрын
Lagi viral nih deepseek, kapan bhs om
@javamandiribangunnusa
@javamandiribangunnusa 7 күн бұрын
Bahas Ace Hardware AZ*KO om.. 😊🙏
@KiviojaNOBLE-i7s
@KiviojaNOBLE-i7s 11 сағат бұрын
Gacor bgt di А𝙀Я𝙊88, serius deh
@ArchMaximus99
@ArchMaximus99 7 күн бұрын
Beralih ke affinity sekarang 😂.
@KrantzGrubac-q5m
@KrantzGrubac-q5m 11 сағат бұрын
А𝙀Я𝙊88, pecah terus mekswin
@OciBlu
@OciBlu 5 күн бұрын
ada yang pakai inkscape?
@AndiTharsia
@AndiTharsia 4 күн бұрын
Hadir bang :)
@nugra888
@nugra888 3 күн бұрын
Semoga china membuat software penantang Adobe
@ichupachu1487
@ichupachu1487 6 күн бұрын
Asal ada video😂
@KumaraLwelsh-v9i
@KumaraLwelsh-v9i 11 сағат бұрын
Di А𝙀Я𝙊88 gacir bgt, auto jepe
@UrsaBear4
@UrsaBear4 7 сағат бұрын
Seetharaman Narayanan
@udinactiv
@udinactiv 7 күн бұрын
#whyLINUX kenapa China bisa lepas dari US dan develop LINUX???
@roku666_
@roku666_ 7 күн бұрын
Yang Adobe nya bajakan kumpul sini
@rudihartono2989
@rudihartono2989 7 күн бұрын
Kumpul
@excelindokrisnaputra4493
@excelindokrisnaputra4493 7 күн бұрын
Kok bangga 😂
@topazill
@topazill 7 күн бұрын
Kok bangga 😂
@aamuiz4184
@aamuiz4184 7 күн бұрын
Bajakan kok bangga, ga malu?
@bogiebrowser5072
@bogiebrowser5072 7 күн бұрын
Bajakan itu nyolong. Bukan sok jd hacker btw
@penghunibulan
@penghunibulan 7 күн бұрын
Saya sudah langganan adobe 4 taun lebih sampe sekarang
@Sh0412
@Sh0412 7 күн бұрын
Lalu?
@penghunibulan
@penghunibulan 7 күн бұрын
@Sh0412 saya lihat perkembangammya bagus. Masih mumpuni untuk kelas professional. Hanya dengan 300 ribuan perbulan bisa menikmati semua produk adobe
@HanssonRlarson-t3t
@HanssonRlarson-t3t 7 күн бұрын
Parah banget! AE𝑅𝘖𝟖𝟾bikin candu berat, susah banget buat berhenti!
@Dolof2456
@Dolof2456 6 күн бұрын
Dah 2 tahun megang sahamY adobe....
@DimazRamanda
@DimazRamanda 7 күн бұрын
halal gk yaa pake aplikasi bajakan untuk kerja dan mencari nafkah yang di kasih ke anak istri cucu. apalagi di perusahan besar yg pake.
@Serpasroels-y3e
@Serpasroels-y3e 3 күн бұрын
𝘼𝐆𝙐𝑆𝙏𝐎𝐓О Cuma depo CEPEKk, jd sultan
@AriefApriandi
@AriefApriandi 7 күн бұрын
Tantangan terbesar adobe adalah amtlib
@AroodamVlogs
@AroodamVlogs 6 күн бұрын
Terakhir pakai adobe CS5
@bambanggentholet9736
@bambanggentholet9736 7 күн бұрын
Gua dah nyaman pake picsart.. Wkwkwkw
@ramanikada4113
@ramanikada4113 7 күн бұрын
okay gua mau bales-balesin komen judol
@PetrinaOlmos
@PetrinaOlmos Күн бұрын
kita-kita sultan kena В𝒪Ꮤ𝒪𝟕𝟕 gas pagi ini
@larasatiPerdana-p5q
@larasatiPerdana-p5q 11 сағат бұрын
А𝙀Я𝙊88 bikin mekswin makin gmpng
Cara eFishery MENIPU Investor legendaris Triliunan Rupiah
19:15
Leon Hartono
Рет қаралды 528 М.
Dulu Pecundang Kini Pemenang: Strategi dan Inovasi Motorola
13:58
Dr. Indrawan Nugroho
Рет қаралды 363 М.
Tuna 🍣 ​⁠@patrickzeinali ​⁠@ChefRush
00:48
albert_cancook
Рет қаралды 148 МЛН
REAL or FAKE? #beatbox #tiktok
01:03
BeatboxJCOP
Рет қаралды 18 МЛН
Perusahaan ini Menekuk Pesaingnya Pakai AI. Begini Caranya.
14:47
Dr. Indrawan Nugroho
Рет қаралды 81 М.
Strategi Dibalik Keputusan Bukalapak Tutup Bisnis e-Commerce
15:13
Dr. Indrawan Nugroho
Рет қаралды 16 М.
Huawei Makin Perkasa. Blokade AS Blunder Besar.
14:17
Dr. Indrawan Nugroho
Рет қаралды 722 М.
Ramadhan Bersama Sahabat | Ustadz Ammi Nur Baits
anb channel
Рет қаралды 1 М.
⚡️ BYE! Kenapa Banyak Orang Meninggalkan ADOBE
14:16
Kepoin Tekno
Рет қаралды 446 М.
DEEPSEEK : MIMPI BURUK UNTUK RAKSASA TEKNOLOGI AS ?
17:35
Rivan Kurniawan
Рет қаралды 62 М.
Sebelum Mulai Bisnis, Nonton Ini!
41:21
Raditya Dika
Рет қаралды 168 М.
Inovasi Bisnis Nekat Subway. Untung2an atau Jenius?
15:26
Dr. Indrawan Nugroho
Рет қаралды 230 М.
Tragedi Nissan Berulang Lagi. Mampukah Ia Selamat Kali ini?
15:44
Dr. Indrawan Nugroho
Рет қаралды 207 М.