CARA MEMBUAT BIRU INDIGO - PASTA | Yuk Bikin Batik

Cukup merepotkan sebenarnya cara mendapatkan pigmen biru dari Indigofera ini. Tetapi mengikuti setiap langkah prosesnya ternyata cukup mengasyikkan.
Tanaman Indigofera adalah salah satu tanaman penghasil pigmen biru alami. Pewarna biru dari daun "tarum" atau "tom" (indigofera) ini dikenal sejak lama. Beberapa peradaban kuno telah menggunakannya.
Ada beragam jenis indigofera. Di sini kami menggunakan tanaman Indigofera Arrecta yang dapat tumbuh tinggi hingga kira-kira 3 meter. Fermentasi adalah cara mendapatkan pigmen dari daun Indigofera ini.
Kami selalu menggunakan pewarna indigo ini untuk setiap produk wastra batik kami.

[@Tersayang832]

Daun nya seperti tolong di kasih tunjukkan, bang 🙏

[@wastratunggal]

besok coba saya upload foto tanaman dan profil daunnya, kak 🙏

[@ruthyohana8937]

Terimakasih pak kontennya keren banget sangat bermanfaat... Saya mau bertanya pak mengapa saat saya melakukan proses tersebut, pasta yang terbentuk di akhir justru berwarna kehijauan ya pak? Bukan biru seperti yang diharapkan. Terimakasih banyak pakkk sukses terus

[@wastratunggal]

Terima kasih apresiasinya, kak/bu... Anda menggunakan daun indigo apa? tinctoria atau arrecta atau suffrutticosa? Karena masing-masing prosesnya sedikit berbeda, tetapi prinsipnya sama. Mungkin pada saat fermentasi waktunya kurang lama atau terlalu lama. Bisa jadi juga karena proses pengeburan (mencampurkan kapur tohor sambil diaduk) kurang teroksidasi sempurna. Yang pernah saya alami, karena fermentasinya terlalu lama (lebih dari 3 hari)

[@ruthyohana8937]

@@wastratunggal saya menggunakan daun salaon dari sumatera utara pak yaitu tinctoria. Namun pasta yang terbentuk justru hijau dan agak cair, padahal waktu pengeburan sudah terlihat sangat biru😞 Betul pak, mungkin kapur tohor nya saya kurang larut pak, terimakasih banyak pak masukannyaa, saya mau coba buat ulang lagiii💪💪

[@wastratunggal]

@@ruthyohana8937 maaf baru merespon kembali🙏 Coba masukkan kapur tohor-nya sambil diaduk-aduk, sedikit demi sedikit. Lalu perhatikan apakah sudah ada semacam kabut atau debu yg bergumpal-gumpal... (biasanya airnya agak kecoklatan seperti air teh) bila sudah ada, hentikan penambahan kapur tohor. Lalu diamkan 1-2 hari. Setelah itu buang beningnya

[@ruthyohana8937]

@@wastratunggal Terimakasih pak🙏

[@ruthyohana8937]

Pak, mohon sarannya saya ingin membuat pewarna alam dari daun mangga, mohon sarannya pak apakah itu termasuk membunuh tumbuhan pak jika saya memetik banyak daun mangga dari pohon?

[@DraaAlwaysEpep]

Pak mau tanya ...kapinya itu apa ada kusus buat pasta indigo. Soalnya saya 2kali praktek gagal yerus, kapurnya saya pakek kapir yg dijual toko bangunan.

[@wastratunggal]

kalo yang dimaksud kapur tohor (kapur bakar), ya benar... saya pakai kapur tohor itu... tapi saya juga kadang membuat pasta indigo menggunakan kapur tohor yang disiram air atau sering diblinga "kaput sirih". Keduanya akan menghasilkan pewarna biru dengan tonasi atau kecenderungan "biru" yang berbeda... silahkan dicoba keduanya saran saya, coba diayak/disaring dulu sampai mendapatkan bubuk yang halus... dan ketika membuang airnya, coba jangan diikutkan endapan kaur yang tersisa setelah proses.

[@sadewawahyuwibawa7408]

Boleh minta kontak person saya coba berulang kenapa masih hijau nggih?

[@wastratunggal]

maaf baru respon, pak... 08994169398

[@samrotulhidayati850]

Bgmn caranya jika ingin mewarna scr lgsg, bisa apa ndk pak,..trmksh

[@wastratunggal]

di pewarnaan batik, biasanya selalu dibuat pasta lebih dulu... baru setelahnya dibuat cairan pewananya, bu... sepengalaman saya, tidak bisa untuk mewarnai langsung 🙏

[@vedericacopacanti7575]

Apakah daun indigonya di keringkan dulu atau dari di cabut bisa langsung di rendam selama 3 hari

[@wastratunggal]

Saya menggunakan tanaman segar. Sepengalaman saya, langsung diproses saat segar lebih baik daripada menggunakan tanaman kering

[@rihaayousoap]

Beli bibit tanamannya dimana kak

[@wastratunggal]

tumbuhan indigoferaini saya hanya mencari di sekitar rumah saya... kebetulan banyak tumbuh di daerah saya... coba kakak cari di sekitar daerah sekitar kakak, mungkin ada. indigofera ini tumbuh di lahan-lahan tidur atau lahan yg kurang subur

[@samrotulhidayati850]

Itu berat daun brp,...air brp...dan kapur brp....

[@wastratunggal]

perbandingan yang saya pakai 1 bagian daun : 0,1 kapur tohor misalnya, - daun indigo 1kg (bila dengan batang & tangkainya, bisa kira2 3kg) - air secukupnya, yang penting tanaman itu terendam semua - kapur tohor kira-kira 100gr

[@damsummm]

Pastanya dijual tidak

[@wastratunggal]

tidak pak

[@oktavianinurainisa4998]

Pak, apakah daunnya dijual?

[@wastratunggal]

saya tidak menjual daun indigofera, bu... tumbuhan ini tumbuh liar... seringkali tumbuh di lahan yang terbengkalai... coba ibu cermati, mungkin di tempat ibu tinggal ada yang tumbuh... biasanya jenis indigofera tinctoria (semak), kadang ditemukan juga indigofera arrecta (tinggi 2m lebih)

[@wastratunggal]

o iya... satu lagi, bu... indigofera tinctoria bisa dibudidaya menggunakan polibag atau disemai langsung di lahan yang kurang subur