CARA MENYIKAPI PERBEDAAN FIQIH, UST FIRANDA DAN UST DZULQARNAIN

[@AK_02779]

nah klo gini adem, bolehlah ikut kajian ustad2 berdua. ana masih ditahap lihat yg mana yg lebih berilmu, itu salah satu kuncinya ya Tad. syukron.

[@andezal1043]

syukran ustad....ini baru sejuk,

[@irky0407]

Begini kalau sedang sadar...sayangnya sering sekali tidak sadar.. dan saat sdg tdk sadar itulah jama'ahnya mengambil ilmunya...

[@user-pj6su5bb4x]

alhamdulillah sudah sembuh..

[@anaabdullah8632]

yuk bersatu umat ISLAM kita bersaudara waloupun berbeda pendapat ilmu

[@wanaroba]

Kajiannya dibuat sesejuk apapun hasilnya tetap sama. Anak-anak muda yg garang, memandang rendah orang lain, tukang memvonis bukin kegaduhan dimana-mana. Fakta tak terbantahkan.

[@aryantowibowo8241]

Kenyataan perbedaan fiqih sebagai hantaman bagi kaum sakaki

[@DailyvlogAJ]

Syekh sudais pun berlapang dada menjaharkan basmalah ketika menjadi imam sholat di masjid istiqlal

[@Rici_Ricardo]

Ikut Ustadz Khalid dan UAH yg pnting tugas mereka uda disampaikan. Tidak mencela org yg tidak sependapat. Lha sekarang jama'ah yg ga tau apa2 malah debat ga ada habisnya.

[@lavaindonesia4293]

Setuju ustadz

[@bondansejiwan4861]

Perbedaan fiqih bagi Salafi adalah utk menghantam saudaranya....mengatakan haditsnya lemah, dhaif bahkan palsu....menghakimi saudaranya tergelincir, syubhat, bid'ah atau berani menentang Nabi....Salafi akronim SALAH FIKIR.... shalat yg tiang agama saja setelah takbir ada 6 posisi tangan....dan semuanya benar...blm lg bab baca al fatihah saat shalat berjamaah....ada beragam pendapat apakah makmum baca al fatihah atau tidak...dan semuanya benar....

[@positiv1841]

Dusta

[@user-qv3bc3yj8m]

Betul saudara Wahabi juga seringkali bertakiah sama dengan Syi'ah

[@ditoseafox]

betul sekali. bahaya tanpa madzhab. langsung Quran Hadits pake pikiran sendiri tapi ngaku Salafi.

[@positiv1841]

@@ditoseafox Penjelasan kliru, menyesatkn. Salafusshaleh itu 3 generasi terbaik yg direkomendskn nabi. Jg ulama2 yg mengikutinya, termsk imam2 madzab. Salafi itu taat mengikutinya. Disitu buanyak sekali ulama2 sbg rujukan. Bgmn bisa bicara spt itu. Jngn menuduh tanpa bukti. Sayangi pahalamu. Mending ngaji, ketimbang buang pahala. Paham.

[@afizafarm]

​@@ditoseafoxbetul sekali ormas Muhammadiyah sesat karna GK pakai madzhab.

[@cupanginyong8750]

Setuju nih sama ustad firanda

[@BibitdwiBasuki]

Perbedaan fiqh itu biasa. Tapi kalau nyeleneh tidak biasa. Pasti ada mens rea

[@ekomulyono1127]

Nasehatnya mantap tapi prakteknya wauw....

[@jackone3389]

chanel Herryprass juga banyak provokasi ke ulama, bahaya itu bikin gaduh sebaik nya ngaca diri dulu

[@maulanasyahrani6300]

WAHABI bkn pewarisnya Nabi maupun ulama SALAF krn para imam 4 madzab mereka berbeda pendapat tp ttp saling menghargai dan menghormati, klo WAHABI merasa paling benar sendiri yg beda pemahaman sesat semua

[@bayuaguska1118]

selama beda sesama salaf aman hehe

[@anaabdullah8632]

setuju ustadz piranda tolong jangna mudah menyesatkan ulama ulama NU ... dan maaf usdtdz zulqarnain bagaimana bisa menilai kedua ulama sementara kita penuntut ilmu tida melebihi ilmu kedua ulama teesebut🙏

[@MustofaYakub-ip5du]

bnyk berdoa agar diberi hidayah. bnyk belajar. bnyk baca2 kitab. & bnyk diam. insyaAlloh dimudahkan sm Alloh.

[@SuwarnaDwipa9234]

udah lah umat najd,gk bahas2 soal perbeda an mahzab fiqih sia2 saja,malah kalian tak bisa menyikapi perbeda an 😇

[@mochamadthoyyib7826]

Sepertinya terorganisir, para youtuber dan yang pro mentarget mangsanya untuk di hujat, di bid'ahkan, di syitikkan, du kafirkan, di caci, dan di hina

[@user-ze6fj1fv4v]

Wahabi salafy ini sebenar nya orang asing gak punya identitas yg numpang dakwah di Indonesia lewat ustadz2 lokal. Kenapa ? Karena gak jelas Wahabi Salafy ini bagian dari Ormas islam mana dan gak ada dan gak mau tokoh2 wahabi salafy ada di Ormas Islam apalagi ada di MUI, karena ORMAS ISLAM dianggap Firqoh bidah dholalah dan HARAM masuk ke Ormas Islam. Tapi aneh..para ustadz nya banyak yg dakwah di Ormas Islam utk mempengaruhi dan memaksakan pemahaman nya ke Jamaah dan ujung2 bikin kegaduhan internal Ormas islam.

[@AhmadSupriatna-ht3pn]

Gibah truuus

[@hidayatubaidillah5883]

Tdk mungkin wahabi bisa menjaga perbedaan mustahil....

[@positiv1841]

Dusta

[@babycats2229]

@@positiv1841dustanya dimana

[@positiv1841]

@@babycats2229 'Tdk mungkin bisa... Perkataan dusta

[@babycats2229]

@@positiv1841 bukti nya jawaz dan dzukarnain saling berselisih wkwkwkk sesama wahabi aj begitu apalagi sama aswaja ... mustahil ...

[@positiv1841]

@@babycats2229 Lha apa asbaja tdk berselisih?

[@safarimirza1103]

NASEHAT ANDA BENAR. .. TAPI HORMAT SAYA KE GOL WAHABI SUDAH LENYAP KARENA ULAH MUFLIH YG MENGATAKAN "UAH SUDAH LANCANG" ...!!!

[@faycoyote6110]

itu yang dsayangkan, padahal engga semua yang mengaku salafi merespon dengan cara yang sama seperti UMS dan oknum pengikutnya dengan dalih menegur.

[@Rici_Ricardo]

Jgn benci kpd pribadinya. Jika tak sependapat ingkari saja pendapatnya. Jgnlah kita saling ribut.

[@faycoyote6110]

​@@Rici_Ricardo itulah, khusus tentang musik yang ramai akhir2 ini. Setelah UAH menjawab 2 hal yang disoal dalam bentuk kajian sekaligus menjawab celaan kepada beliau tentang latar belakang pendidikan (yang mengatakan UAH harus balik ke SD untuk bedakan syair dan musik + fitnah dari oknum pengikut UMS), UMS masih melanjutkan dengan posting video part 123 (yang status saat ini sudah dihapus oleh beliau)

[@positiv1841]

Klo kliru, dinasehati. Malah, olok2 gmn tu

[@AndrieSetiawanAD12]

Hei ​@@positiv1841 jangan LANCANG kamu, ulama Muktabaroh dahulu tidak pernah ada yg menasihati dengan cara seperti itu!! (ini adalah nasihat mohon maklum)

[@ghozalialbantani7210]

Ustadz nya aja bilang begitu, herri pras yang masih bahlul udah berani nyalah2 in org

[@bangtarom9510]

Hery Potter cari panggng Jane wonge pekok..rangilo gitoje dw..ISOne nyalake ustadz NU....

[@chuwi-lankebaikan9616]

Sy suka Herri Prass... Selama dia di koridor seni beladiri.

[@gresslanank6480]

UAH kan tidak memaksakan pendaptnya. Secara ilmiah sudah dibedah tuntas tentang As Syuara. Perkara berbeda cara menggalinya, ya tidaak apa apa. Sayangnya MS terkesan menyudutkan UAH.

[@QwerTy-fu4mu]

Itu bukan ikhtilaf,

[@ujangrohmana6607]

​@@QwerTy-fu4mu. Maaf mau nanya. Kenapa surat lukman ayat 6(lahwal hadist) ditafsirkan lebih condong ke musik. Padahal kalau artinya lebih condong ke syair.

[@QwerTy-fu4mu]

@@ujangrohmana6607 Bro ini tafsirnya dari Ibnu Katsir dibaca sampai habis Luqman 31:6 Indonesian - Tafsir Ibn Kathir Setelah menyebutkan keadaan orang-orang yang berbahagia, yaitu mereka yang menjadikan Kitabullah sebagai petunjuk mereka dan mereka beroleh manfaat dari mendengarkan bacaannya, sebagaimana yang disebutkan di dalam firman-Nya: Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu) Al-Qur’an yang serupa (mutu ayat-ayatnya) lagi berulang-ulang, gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka di waktu mengingat Allah. (Az Zumar:23), hingga akhir ayat. Kemudian dalam pembahasan selanjutnya diterangkan perihal orang-orang yang celaka, yaitu mereka yang berpaling dari Kalamullah, tidak mau mendengarkannya dan tidak mau mengambil manfaat darinya. Bahkan mereka lebih senang mendengarkan seruling, nyanyian dan suara musik. Sebagaimana yang ditakwilkan oleh Ibnu Mas'ud sehubungan dengan makna firman-Nya: Dan di antara manusia (ada) orang yang mempergunakan perkataan yang tidak berguna untuk menyesatkan (manusia) dari jalan Allah. (Luqman:6) Yang dimaksud dengan lahwul hadis ialah, demi Allah, nyanyian. Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepadaku Yunus ibnu Abdul A'la, telah menceritakan kepada kami Ibnu Wahb, telah menceritakan kepadaku Yazid ibnu Yunus, dari AbuSakhr, dari Ibnu Mu'awiyah Al-Bajali, dari Sa'id ibnu Jubair, dari Abus Sahba Al-Bakri, bahwa ia pernah mendengar Abdullah ibnu Mas'ud saat ditanya mengenai makna firman Allah Swt.: Dan di antara manusia (ada) orang yang mempergunakan perkataan yang tidak berguna untuk menyesatkan (manusia) dari jalan Allah. (Luqman:6) Maka Ibnu Mas'ud menjawab bahwa yang dimaksud adalah nyanyian. Demi Allah yang tidak ada Tuhan yang wajib disembah selain Dia. Telah menceritakan kepada kami Amr ibnu Ali, telah menceritakan kepada kami Safwan ibnu Isa, telah menceritakan kepada kami Humaid Al-Kharait, dari Ammar, dari Sa'id ibnu Jubair, dari Abus Sahba bahwa ia pernah bertanya kepada Ibnu Mas'ud tentang firman-Nya: Dan di antara manusia (ada) orang yang mempergunakan perkataan yang tidak berguna. (Luqman:6) Ibnu Mas'ud mengatakan bahwa yang dimaksud adalah nyanyian. Hal yang sama dikatakan oleh Ibnu Abbas, Jabir, Ikrimah, Sa'id ibnu Jubair, Mujahid, Mak-hul, Amr ibnu Syu'aib, dan Ali ibnu Bazimah. Al-Hasan Al-Basri mengatakan bahwa firman-Nya: Dan di antara manusia (ada) orang yang mempergunakan perkataan yang tidak berguna untuk menyesatkan (manusia) dari jalan Allah tanpa pengetahuan. (Luqman:6) Maksudnya, nyanyian dan seruling (musik). Qatadah telah mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: Dan di antara manusia (ada) orang yang mempergunakan perkataan yang tidak berguna untuk menyesatkan (manusia) dari jalan Allah tanpa pengetahuan. (Luqman:6) Demi Allah, barangkali dia tidak mengeluarkan perbelanjaan untuk itu, tetapi yang dimaksud dengan istilah syira' itu ialah menyukainya. Sebab cukuplah kesesatan bagi seseorang bila ia memilih perkataan yang batil daripada perkataan yang hak, dan memilih hal yang mudarat daripada hal yang bermanfaat. Menurut pendapat yang lain, yang dimaksud dengan firman-Nya: mempergunakan perkataan yang tidak berguna. (Luqman:6) ialah membeli budak-budak perempuan untuk bernyanyi. Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnu Ismail Al-Ahmasi, telah menceritakan kepada kami Waki', dari Khallad As-Saffar, dari Abdullah ibnu Zahr, dari Ali ibnu Yazid, dari Al-Qasim ibnu Abdur-Rahman, dari Abu Umamah, dari Nabi Saw. yang telah bersabda: Tidak dihalalkan menjual budak-budak perempuan penyanyi dan tidak pula membeli mereka, dan memakan hasil jualan mereka haram. Sehubungan dengan mereka Allah Swt. menurunkan firman-Nya, "Dan di antara manusia (ada) orang yang mempergunakan perkataan yang tidak berguna untuk menyesatkan (manusia) dari jalan Allah.” (Luqman:6) Hal yang sama telah diriwayatkan oleh Imam Turmuzi dan Ibnu Jarir melalui hadis Abdullah ibnu Zahr dengan lafaz yang semisal. Kemudian Imam Turmuzi mengatakan bahwa hadis ini garib, dan ia menilai daif Ali ibnu Yazid yang telah disebutkan di atas. Menurut kami, Ali dan gurunya serta orang-orang yang menerima riwayat darinya itu semuanya berpredikat daif. Hanya Allah Yang Maha Mengetahui. Ad-Dahhak telah mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: Dan di antara manusia (ada) orang yang mempergunakan perkataan yang tidak berguna. (Luqman:6) Bahwa yang dimaksud adalah kemusyrikan. Hal yang sama dikatakan oleh Abdur Rahman ibnu Zaid ibnu Aslam, lalu dipilih oleh Ibnu Jarir, yang kesimpulannya mengatakan bahwa setiap perkataan yang menghalang-halangi ayat-ayat Allah dan mencegah untuk mengikuti jalan­Nya, itulah yang dinamakan lahwul hadis. Firman Allah Swt.: untuk menyesatkan (manusia) dari jalan Allah. (Luqman:6) Sesungguhnya hal tersebut dikatakan menyesatkan karena bertentangan dengan Islam dan para pemeluknya. Menurut qiraat yang membaca ya-dilla berarti huruf lam bermakna lamul 'aqibah atau lamut ta'lil berdasarkan takdir Allah yang telah menetapkan bahwa mereka pasti berbuat demikian. Firman Allah Swt.: dan menjadikan jalan Allah itu olok-olokan. (Luqman:6) Mujahid mengatakan bahwa orang tersebut menjadikan jalan Allah sebagai bahan olok-olokannya. Sedangkan menurut Qatadah, makna yang dimaksud ialah orang tersebut menjadikan ayat-ayat Allah sebagai olok-olokan. Pendapat Mujahid lebih utama. Firman Allah Swt.: Mereka itu akan memperoleh azab yang menghinakan. (Luqman:6) Yakni sebagaimana mereka memperolok-olokkan ayat-ayat Allah dan jalan-Nya, maka mereka balas dihinakan kelak pada hari kiamat dengan azab yang kekal dan terus menerus. Dapatkan Aplikasi Quran: gtaf.org/apps/quran #GreentechApps

[@QwerTy-fu4mu]

@@ujangrohmana6607bro ini tafsirnya Ibnu Katsir dibaca sampai bawah Surah Luqman 31:6 Indonesian - Tafsir Ibn Kathir Setelah menyebutkan keadaan orang-orang yang berbahagia, yaitu mereka yang menjadikan Kitabullah sebagai petunjuk mereka dan mereka beroleh manfaat dari mendengarkan bacaannya, sebagaimana yang disebutkan di dalam firman-Nya: Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu) Al-Qur’an yang serupa (mutu ayat-ayatnya) lagi berulang-ulang, gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka di waktu mengingat Allah. (Az Zumar:23), hingga akhir ayat. Kemudian dalam pembahasan selanjutnya diterangkan perihal orang-orang yang celaka, yaitu mereka yang berpaling dari Kalamullah, tidak mau mendengarkannya dan tidak mau mengambil manfaat darinya. Bahkan mereka lebih senang mendengarkan seruling, nyanyian dan suara musik. Sebagaimana yang ditakwilkan oleh Ibnu Mas'ud sehubungan dengan makna firman-Nya: Dan di antara manusia (ada) orang yang mempergunakan perkataan yang tidak berguna untuk menyesatkan (manusia) dari jalan Allah. (Luqman:6) Yang dimaksud dengan lahwul hadis ialah, demi Allah, nyanyian. Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepadaku Yunus ibnu Abdul A'la, telah menceritakan kepada kami Ibnu Wahb, telah menceritakan kepadaku Yazid ibnu Yunus, dari AbuSakhr, dari Ibnu Mu'awiyah Al-Bajali, dari Sa'id ibnu Jubair, dari Abus Sahba Al-Bakri, bahwa ia pernah mendengar Abdullah ibnu Mas'ud saat ditanya mengenai makna firman Allah Swt.: Dan di antara manusia (ada) orang yang mempergunakan perkataan yang tidak berguna untuk menyesatkan (manusia) dari jalan Allah. (Luqman:6) Maka Ibnu Mas'ud menjawab bahwa yang dimaksud adalah nyanyian. Demi Allah yang tidak ada Tuhan yang wajib disembah selain Dia. Telah menceritakan kepada kami Amr ibnu Ali, telah menceritakan kepada kami Safwan ibnu Isa, telah menceritakan kepada kami Humaid Al-Kharait, dari Ammar, dari Sa'id ibnu Jubair, dari Abus Sahba bahwa ia pernah bertanya kepada Ibnu Mas'ud tentang firman-Nya: Dan di antara manusia (ada) orang yang mempergunakan perkataan yang tidak berguna. (Luqman:6) Ibnu Mas'ud mengatakan bahwa yang dimaksud adalah nyanyian. Hal yang sama dikatakan oleh Ibnu Abbas, Jabir, Ikrimah, Sa'id ibnu Jubair, Mujahid, Mak-hul, Amr ibnu Syu'aib, dan Ali ibnu Bazimah. Al-Hasan Al-Basri mengatakan bahwa firman-Nya: Dan di antara manusia (ada) orang yang mempergunakan perkataan yang tidak berguna untuk menyesatkan (manusia) dari jalan Allah tanpa pengetahuan. (Luqman:6) Maksudnya, nyanyian dan seruling (musik). Qatadah telah mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: Dan di antara manusia (ada) orang yang mempergunakan perkataan yang tidak berguna untuk menyesatkan (manusia) dari jalan Allah tanpa pengetahuan. (Luqman:6) Demi Allah, barangkali dia tidak mengeluarkan perbelanjaan untuk itu, tetapi yang dimaksud dengan istilah syira' itu ialah menyukainya. Sebab cukuplah kesesatan bagi seseorang bila ia memilih perkataan yang batil daripada perkataan yang hak, dan memilih hal yang mudarat daripada hal yang bermanfaat. Menurut pendapat yang lain, yang dimaksud dengan firman-Nya: mempergunakan perkataan yang tidak berguna. (Luqman:6) ialah membeli budak-budak perempuan untuk bernyanyi. Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnu Ismail Al-Ahmasi, telah menceritakan kepada kami Waki', dari Khallad As-Saffar, dari Abdullah ibnu Zahr, dari Ali ibnu Yazid, dari Al-Qasim ibnu Abdur-Rahman, dari Abu Umamah, dari Nabi Saw. yang telah bersabda: Tidak dihalalkan menjual budak-budak perempuan penyanyi dan tidak pula membeli mereka, dan memakan hasil jualan mereka haram. Sehubungan dengan mereka Allah Swt. menurunkan firman-Nya, "Dan di antara manusia (ada) orang yang mempergunakan perkataan yang tidak berguna untuk menyesatkan (manusia) dari jalan Allah.” (Luqman:6) Hal yang sama telah diriwayatkan oleh Imam Turmuzi dan Ibnu Jarir melalui hadis Abdullah ibnu Zahr dengan lafaz yang semisal. Kemudian Imam Turmuzi mengatakan bahwa hadis ini garib, dan ia menilai daif Ali ibnu Yazid yang telah disebutkan di atas. Menurut kami, Ali dan gurunya serta orang-orang yang menerima riwayat darinya itu semuanya berpredikat daif. Hanya Allah Yang Maha Mengetahui. Ad-Dahhak telah mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: Dan di antara manusia (ada) orang yang mempergunakan perkataan yang tidak berguna. (Luqman:6) Bahwa yang dimaksud adalah kemusyrikan. Hal yang sama dikatakan oleh Abdur Rahman ibnu Zaid ibnu Aslam, lalu dipilih oleh Ibnu Jarir, yang kesimpulannya mengatakan bahwa setiap perkataan yang menghalang-halangi ayat-ayat Allah dan mencegah untuk mengikuti jalan­Nya, itulah yang dinamakan lahwul hadis. Firman Allah Swt.: untuk menyesatkan (manusia) dari jalan Allah. (Luqman:6) Sesungguhnya hal tersebut dikatakan menyesatkan karena bertentangan dengan Islam dan para pemeluknya. Menurut qiraat yang membaca ya-dilla berarti huruf lam bermakna lamul 'aqibah atau lamut ta'lil berdasarkan takdir Allah yang telah menetapkan bahwa mereka pasti berbuat demikian. Firman Allah Swt.: dan menjadikan jalan Allah itu olok-olokan. (Luqman:6) Mujahid mengatakan bahwa orang tersebut menjadikan jalan Allah sebagai bahan olok-olokannya. Sedangkan menurut Qatadah, makna yang dimaksud ialah orang tersebut menjadikan ayat-ayat Allah sebagai olok-olokan. Pendapat Mujahid lebih utama. Firman Allah Swt.: Mereka itu akan memperoleh azab yang menghinakan. (Luqman:6) Yakni sebagaimana mereka memperolok-olokkan ayat-ayat Allah dan jalan-Nya, maka mereka balas dihinakan kelak pada hari kiamat dengan azab yang kekal dan terus menerus. Dapatkan Aplikasi Quran: gtaf.org/apps/quran #GreentechApps

[@gresslanank6480]

@@ujangrohmana6607 disanalah keterbatasan keilmuan kita dibanding UAH

[@user-ln2vx6iu5y]

Lha yang membidahkan qunut subuh siapa ya?

[@yasminanon1535]

Loh kan ada imam madzhab yg berpendpt bid'ah..

[@user-ln2vx6iu5y]

@@yasminanon1535 siapa imamnya? Klo TDK menganjurkan TDK pake iya tp klo membidahkan siapa

[@sadikinnolingdikin7815]

wahabi yg berkedok dalafi padahal mereka khawarij.

[@yasminanon1535]

@@user-ln2vx6iu5y imam hanafi dgn dalil hadistnya abu malik...kurang lebih redaksinya" wahai ayahku engkau telah sholat dibelakan Nabi,abu bakar ,umar ,ustman dan 'ali didaerah kuffah ini ,selama lima tahun ,apakah mereka qunut subuh.?..wahai anakku qunut subuh adalah bid'ah... Dgn dalil hadist inilah sebagian ulama berpendpt bid'ah.. Dan saya pribadi juga ngambil pendpt ini... Nyang berpendpt bid'ah ,ikut madzhab hanafi...

[@user-ln2vx6iu5y]

@@yasminanon1535 kita ikut Mazhab Syafi'i dan Syafi'i lebih belakangan dr Imam Hanafi .apakah Imam Syafii pelaku bidah ? .

[@helmidoank3902]

Yg di sampaikan gak sama dg yg di praktekkan.

[@user-pz6ri3lx1u]

Kelompok salafi itu bukan paling bener lah intinya, cuma baik dalam pakaian doang sedangkan qolbu penuh dosa. yg paling diridhoi Alloh swt itu NU

[@user-fy5up7dx1c]

Setuju sekali bro

[@sulewew6833]

Naaaa ini bener penyampaian nya, Ko jamaahnya galak2 ya??🤣 Beda dikit sesat

[@AK_02779]

mgkin bukan jamaah mereka, jamaah ust yg satu lagi... 😂

[@sulewew6833]

@@AK_02779 🤣🤣

[@edysutopo3405]

Semoga semua sembuh dari terkontaminasi bakteri saleff88