Cara Naik Gaji dari UMR ke 20juta/Bulan

[@adhony8874]

Yes. 100% video ini true gaes. 2020 saya seorang shoopkeeper di sebuah perusahaan olahraga, dari univ kampus akreditasi c, jurusan tidak relevan, tp selama kerja saya berusaha upgrade diri, kasih strategi teknis, riset perilaku pasar, dll. sampai di titik ah, keknya emang perusahaan ga mampu bayar talentku akhirnya ya milih fokus up skill 2022 sudah bersyukur, bisa masuk perusahaan multinasional, dan kerja sama orang orang asing. malah di support total. gaji mah udah cukup, dan kalau di hitung dri waktu jd shoopkeper cuman dapat 1,5 juta perbulan udah naik lbh dari 10x. pesan mental di video ini adalah : jangan jadikan uang sebagai tujuannya, uang akan datang krn kita melakukan sesuatu dengan sangat amat bagus. Thnks Ko Leon !!!

[@Tasya.vionaa]

Wow, menginspirasi saya, mkasih, jadi termotivasi dan semngt lagi ni

[@Urbanity666]

Masih kurang paham, shopkeeper tuh gimana ya bang?

[@argasmb]

Tp sy punya pandangan lain mengenai "inisiatif" . Ini based on my experience sendiri. Ya bagus² aja kalo Ahmad punya inisiatif dan kebetulan inisiatifnya itu berhasil. Bayangkan jika inisiatif Ahmad itu gagal, yang ada dia di marahi bahkan di pecat. Jangan anggap smua inisiatif itu hanya punya peluang berhasil. Karena peluang gagal itu jg ada. Dan saya pernah alamin keberhasilan dan ketika gagal, saya disalah²kan, yg dibilang bukan job desk saya lah, keluar dari rel, keluar jalur, tidak sesuai instruksi, dll... Padahal itu inisiatif dan inisiatif pasti gk nunggu instruksi .. Ti

[@adhony8874]

@@argasmb yak bener bang. Saranku keluar aja dr company yg kek gtu. Sejujurnya dulu saya jg takut bgtu, sblm baca buku lean start up. Dr bku itu saya belajar bhwa tugas kita tuh cepet2an ambil inisiatif, yg terukur dan gagal. Hbs tuh belajar secepet2nya. Ada resiko memang. Tp resiko ini yg bkin kita growth scr personal or company in long term. Klo di amazon ada istilah raise the bar.

[@rianfi3253]

@@adhony8874 cara up skillnya gimana bang ? ikut bootcamp kah atau belajar sendiri ?

[@MrAdhiSuryana]

Halo Ko, saya dokter kontrak Kementrian Kesehatan di Nusantara sehat, kebetulan tugas kita ke daerah terpencil tujuannya bareng para ASN gimana supaya pelayanan kesehatan lebih accessible dan sesuai standar nasional di daerah. Mungkin yang koko bilang bisa applicable ya untuk swasta, cuma kalau berhubungan dengan negara ini ngeri banget. Purely nepotism and corrupt. Sebagai gambaran saya sudah beberapa tahun freelance dan kontrak juga di RS swasta bertaraf nasional di Bali termasuk beberapa clinic in house yg melayani beberapa hotel dan villa dari bintang 2 sampai 5. Jadi kalau di “instansi daerah ini” sistem kerjanya begini: kalau kamu komplain tentang masalah dibilangnya kamu berani menentang, kalau kita cari solusi dibilang suka ngatur dan sistem kita beda dari lembaga sebelah. Kalo solusi itu berhasil, maka yang diatas (ketua) akan mengakui solusi itu sebagai hasil kerjanya, kalau gagal dibilang solusi itu hasil pekerjaan kita yang tidak becus. Setiap kali saya berinisiasi, saya tidak boleh memakai nama sendiri. Kalau ada tugas kelompok, maka tidak ada kejelasan siapa leadernya dan siapa yang bertanggungjawab dengan laporan dan hasil kegiatannya. Mungkin ya, salah satu pegawai koko tadi ya hasil dari kerja dengan instansi pemerintah kita ini sih ko. Ujung2nya cari aman dan cuma ikuti perintah saja 😂

[@AudreyNataliaKosmar]

Lebih kocak NS Team Based, dikasih ratusan juta per tahun dan disuruh habisin dengan kegiatan2, jadi tujuan pekerjaan hanya untuk menghabiskan dana semaksimal mungkin supaya taun depan dapat dana lagi, bukan malah diajak kreatif untuk mengirit uang negara 🤣

[@addakoffie4339]

ini baru dunia nyata, yah dunia kerja yg real seperti yg anda ceritakan

[@viralbangetindo]

Gak hanya di PNS yang seperti itu, swasta juga banyak yang toxic, karyawan Ko Leon termasuk orang yang beruntung. Kelebihan bekerja di Swasta dibandingkan dengan PNS adalah bisa lebih flexible untuk lompat-lompat mencari tempat kerja hingga menemukan tempat yang mendukung growth karyawan.

[@softg3849]

yang berhubungan dengan negara adalah beban negara itu sendiri

[@Business_G]

Note to myself : 1. Jangan lakuin hal se-ala-kedarnya, lakuin hal yang lebih dari yang ditunjuk/disuruh. (Meskipun atasan ga masuk, tetap harus menaikkan kontribusi) #Keyword : cari cara untuk memudahkan perkerjaan yang ada di kantor. (Sistem yang bisa bantu mempermudah keadaan) 2. Cari tau jawaban secara mandiri dulu, kalau sudah bilang ke atasan. Atau kalau mentok dan ga bisa dan udah cari tau kemana-mana dan ga nemu jawaban, mungkin bisa tanya senior/atasan. 3. Google sheets, formula, system, english

[@budiraharjo9108]

Meningkatkan bargaining position dengan cara meningkatkan keahlian, kualitas kerja & menjadi pemberi solusi meski seringkali dianggap 'cari muka' (konotasi negatif) oleh rekan-rekan, padahal itu adalah sarana belajar menjalankan bisnis (jika memang perusahaan tidak sanggup membayar lebih atau terkendala syarat 'jenjang pendidikan' untuk mencari pendapatan lebih dari perusahaan lain, jalan satu-satunya ya wirausaha). BTW, saya lulusan SMK permesinan & saat ini mengurusi personalia, hukum ketenagakerjaan sekaligus mencoba wirausaha sambil bekerja. Tetap semangat kawan👍

[@shepard267]

relate, jujur saya ngga sengaja menerapkan konsep proaktif ini justru karena saya males diskusi terlalu panjang buat sesuatu yang harusnya bisa dilakukan sebelumnya (misal cari info, brainstorming ide), jadi setiap ketemu klien, atasan, saya lebih suka kalo udah ada modal yang udah saya siapin di awal, jadi pas meeting tinggal saya bombardir aja ide-ide & riset. Sejauh ini syukur Alhamdulillah kerjaan jadi baik. Intinya, kerjain pr kita. Kalo belom tau apa yang harus dikerjain, coba cari tahu, itu aja sih.

[@Tasya.vionaa]

Wahhh, mind blowing 👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻Kerennn, Oke oke, makasih bgt masukannya

[@droyinthesheepdog7022]

Mungkin Saya seorang Ahmad yang dipaksa menjadi seseorang Reza Terima kasih dah kasih banyak sudah buka mata kami ya ko Leon , semoga berkah ilmunya 🙏

[@truthseeker3999]

lucky one ahmad disini bro..tp realitany masih sangat bnyk ahmad2 lain yg sama uletny sama bagusny bahkan mungkin better, tp yg beda nasibny bro alias ngenes..knp ga pindah aj kl ud tau mentok?nah masalahny jauh lbh banyak yg mendominasi di negara kita itu perusahaan2 yg ga sehat bro.. pt2 yg ga sehat itu ya mereka semua pengen punya karyawan macem ahmad tp dengan gaji umr selamany/seminim2ny, mereka bukan ga bisa tp ga mau kasih well paid ke org2 seperti ahmad..yg sehat ad tp sangat jarang lbh sulit ditemui..kita ga bs berharap dpt gaji well paid hanya bermodalkan diri kita bagus karena harus 2 arah dari faktor perusahaan2ny jg seperti ap di lapangan kerja apakah sehat atau ga sehat yg mendominasi..uu omnibus law cs itu diterbitkan n dipatenkan justru utk lbh menyuburkan banyakny pt2 yg ga sehat itu tadi bro.. ini sbnrny problem yg sifatny struktural ga bs solved hanya dgn mengatakan pindah aj ke tempat lain..meanwhile di tempat lain jg kebanyakan ya ampir sama2 aj 11 12 bro..percayalah pt2 yg ga sehat itu akan mati semuany satu per satu dgn sendiriny kl ekosistem n semua peraturan2 negara kita itu lbh pro memihak ke perrusahaan2 yg sehat.. kl dulu kita sekolah mw dimanapun jg nilai kita bagus tinggi terus ud pasti auto naik kelas n rangking 1 terus..tp kl di dunia kerja kinerja kita bagus tinggi terus seringkali justru kita malah ga naik2 n mentok..nah inilah sesuatu hal penting yg missing..yg ga diajarkan oleh sistem pendidikan sekolah2 kita bro..shingga kita menjadi kaget n bingung ketika mengalami hal itu td..ketika kita ud ngasih yg terbaik kok malah kita ga dihargai n ga dpt apa2 alias nothing.. satu lg bro channel itu penting..u kerja sebagus apapun jd org sebaik apapun tp org2 yg jd kolega u pada ga anggep itu sebagai sebuah kebaikan mereka ya mereka ga akan ad yg rekomendasiin u..gw sendiri ud sering liat sendiri bahkan org yg kerjany bagus minta direkomendasiin aj utk ikut pindah jg ga dikasih rekomen/dibantuin sama skali bro ama ex koleganya yg ud dpt tempat baru yg better salary better job..krn di tempat lamany mereka semua mentok ga dpt ap2..ga semua org itu adalah seorang giver bro..tipe taker jg banyak..kita kerja sebagus apapun jgn kaget seringkali satupun ga akan ad org yg bantu rekomenin kita ke tempat lain yg better..itulah realitanya..

[@renaldysamuel9271]

Terima kasih ko Leon untuk insightnya. Sangat membantu saya dalam pengembangan karir dimana saya sekarang menjadi junior business analyst yang masih dalam tahap training. Semoga kita semua dapat mengembangkan diri lebih lagi dalam softskill dan hardskill

[@ilhamrj2599]

ya butuh waktu buat gaji naik, sy mulai kerja di angka 4.8 juta sebulan sekitar 10 tahun yang lalu. Gaji sy baru nyentuh 20 juta kira-kira 4 tahun yang lalu. udh gitu baru nyentuh 30 juta bener2 baru beberapa bulan yang lalu. sy sadar perusahaan sy sanggup ngasih gaji tinggi, tp perusahaan sy tipe yang suka spending di remunerasi dan retention income. Walhasil penghasilan sy banyak dari retention 2 tahun langsung kasih lumpsum 200 juta. Yaaa pak, kenapa ga dikasih gaji full aja ya dari awal. Jadi perusahaan kadang2 pake planning juga sih ketika kasih motivasi ke karyawannya. Ada yang kasih gaji gede di depan, tp bonus biasa. Tapi ada juga yang mainnya gede di retention dan bonus 😅 dan ini dari sy yang seumur hidup ga pernah mengemis naik jabatan atau naik gaji. Padahal sy tahu banyak rekan2 sy yang ngancem2 resign buat dapat retention. Sy belum pernah pake kartu ngancem gitu, soalnya retention nya datang sendiri sih😅

[@davidpreyra2854]

rekan2 u yg tukang ancem akhirny gmn endingny bro mereka? dikasih kenaikan atau zonk bro? ya masa sih berarti perusahaan sengaja tutup mata tau org yg mank layak dikasih penyesuaian gaji tp ga dikasih..ga sehat dong namany?

[@DimitriSandikovsky]

Curcol buat nambah perspektif: Karena video ini jadi sadar, 10 tahun mengabdi di perusahaan besar yg tersebar di seluruh indonesia (siapapun pasti tau) merasa kurang dihargai Gimana engga, padahal saya udah jadi seperti Ahmad yg mana bekerja dengan nalar, problem solving, menjadi support tapi juga rangkap memegang backend sebagian, database, sedikit ngoding, analisa data2, lalu ditampilkan presentasi yg rapi yg notabene wajib juga mahir PPT & XLS. Belum cukup? Saya juga masih belajar ikut beberapa kursus berbayar, sertifikasi kominfo, bahasa mandarin, berniat mau belajar publik speaking, & bahkan sekarang sy mau lanjut S1. Tapi dgn pengabdian selama ini saya dibayar UMP JKT lebih 900k di usia 35 wkwkwk Menyesal? Hmm.. tentu tidak, karena sy cuma D3 dimana di perusahaan sy kalau sarjana bisa lebih cepet naik bahkan semenjak dia masuk sebagai karyawan & biarlah itu menjadi kebijakan perusahaan. Ditambah lagi kelemahan terkuat saya adalah leadership & public speaking yg mana saya juga paham pasti sangat dicari 😥

[@otniel2663]

Jadi ahmad ga cukup, perlu tau politik kantor lebih baik. Strategi naik juga butuh skill networking ke orang2 yang tepat

[@anggadi1564]

Berarti salah perusahaanny, udh dijelasin di menit 8:46

[@anggadi1564]

@@nolofinwe7878 nah kan, paling emng abangny aja yg mau di zona nyaman, 10 thn di satu perusahaan

[@ultiumlabs4899]

Pindah aja bro. Coba tes2 di perusahaan lain yg mau bayar lebih tinggi.

[@aegon5451]

Saya sudah 10 tahun kerja tapi saya masuk pakek ijasah SMA ,sekarang masih jadi karyawan paling bawah ,, tapi karyawan S1 seangkatan dg saya sudah jadi Manajer dg perbedaan gaji 2 x lipat lebih.. tapi saya karyawan penting kalo sy berhenti kerja g a cukup 5 tahun training untuk rekrut kayawan baru untuk menggantikan saya.. gmana sy harus minta naik gaji ga nih? Hahha

[@andrepixel6393]

ini best banget... relate dengan kehidupan sehari hari bagi pencari rupiah

[@truthseeker3999]

lucky one ahmad disini bro..tp realitany masih sangat bnyk ahmad2 lain yg sama uletny sama bagusny bahkan mungkin better, tp yg beda nasibny bro alias ngenes..knp ga pindah aj kl ud tau mentok?nah masalahny jauh lbh banyak yg mendominasi di negara kita itu perusahaan2 yg ga sehat bro.. pt2 yg ga sehat itu ya mereka semua pengen punya karyawan macem ahmad tp dengan gaji umr selamany/seminim2ny, mereka bukan ga bisa tp ga mau kasih well paid ke org2 seperti ahmad..yg sehat ad tp sangat jarang lbh sulit ditemui..kita ga bs berharap dpt gaji well paid hanya bermodalkan diri kita bagus karena harus 2 arah dari faktor perusahaan2ny jg seperti ap di lapangan kerja apakah sehat atau ga sehat yg mendominasi..uu omnibus law cs itu diterbitkan n dipatenkan justru utk lbh menyuburkan banyakny pt2 yg ga sehat itu tadi bro.. ini sbnrny problem yg sifatny struktural ga bs solved hanya dgn mengatakan pindah aj ke tempat lain..meanwhile di tempat lain jg kebanyakan ya ampir sama2 aj 11 12 bro..percayalah pt2 yg ga sehat itu akan mati semuany satu per satu dgn sendiriny kl ekosistem n semua peraturan2 negara kita itu lbh pro memihak ke perrusahaan2 yg sehat.. kl dulu kita sekolah mw dimanapun jg nilai kita bagus tinggi terus ud pasti auto naik kelas n rangking 1 terus..tp kl di dunia kerja kinerja kita bagus tinggi terus seringkali justru kita malah ga naik2 n mentok..nah inilah sesuatu hal penting yg missing..yg ga diajarkan oleh sistem pendidikan sekolah2 kita bro..shingga kita menjadi kaget n bingung ketika mengalami hal itu td..ketika kita ud ngasih yg terbaik kok malah kita ga dihargai n ga dpt apa2 alias nothing.. satu lg bro channel itu penting..u kerja sebagus apapun jd org sebaik apapun tp org2 yg jd kolega u pada ga anggep itu sebagai sebuah kebaikan mereka ya mereka ga akan ad yg rekomendasiin u..gw sendiri ud sering liat sendiri bahkan org yg kerjany bagus minta direkomendasiin aj utk ikut pindah jg ga dikasih rekomen/dibantuin sama skali bro ama ex koleganya yg ud dpt tempat baru yg better salary better job..krn di tempat lamany mereka semua mentok ga dpt ap2..ga semua org itu adalah seorang giver bro..tipe taker jg banyak..kita kerja sebagus apapun jgn kaget seringkali satupun ga akan ad org yg bantu rekomenin kita ke tempat lain yg better..itulah realitanya..

[@ribkahelindra8720]

Jika kalian kerja seprti ahmad tapi nasib sprti reza coba untuk cri perusahaan lainnya 😁

[@nanto88]

yg paling penting empatinya tinggi, trusted, problem solver, mau kontrib lebih dan do your best ga stengah2 jgn nuntut hasil karna hard work never betray

[@truthseeker3999]

lucky one ahmad disini bro..tp realitany masih sangat bnyk ahmad2 lain yg sama uletny sama bagusny bahkan mungkin better, tp yg beda nasibny bro alias ngenes..knp ga pindah aj kl ud tau mentok?nah masalahny jauh lbh banyak yg mendominasi di negara kita itu perusahaan2 yg ga sehat bro..pt2 yg ga sehat itu ya mereka semua pengen punya karyawan macem ahmad tp dengan gaji umr selamany/seminim2ny..yg sehat ad tp sangat jarang lbh sulit ditemui..kita ga bs berharap dpt gaji well paid hanya bermodalkan diri kita bagus karena harus 2 arah dari faktor perusahaan2ny jg seperti ap di lapangan kerja apakah sehat atau ga sehat yg mendominasi..uu omnibus law cs itu diterbitkan n dipatenkan justru utk lbh menyuburkan banyakny pt2 yg ga sehat itu tadi bro..ini sbnrny problem yg sifatny struktural ga bs solved hanya dgn mengatakan pindah aj ke tempat lain..meanwhile di tempat lain jg kebanyakan ya ampir sama2 aj 11 12 bro..percayalah pt2 yg ga sehat itu akan mati semuany satu per satu dgn sendiriny kl ekosistem n semua peraturan2 negara kita itu lbh pro memihak ke perrusahaan2 yg sehat..kl dulu kita sekolah mw dimanapun jg nilai kita bagus tinggi terus ud pasti auto naik kelas n rangking 1 terus..tp kl di dunia kerja kinerja kita bagus tinggi terus seringkali justru kita malah ga naik2 n mentok..nah inilah sesuatu hal penting yg missing..yg ga diajarkan oleh sistem pendidikan sekolah2 kita bro..shingga kita menjadi kaget n bingung ketika mengalami hal itu td..ketika kita ud ngasih yg terbaik kok malah kita ga dihargai n ga dpt apa2 alias nothing..satu lg bro channel itu penting..u kerja sebagus apapun jd org sebaik apapun tp org2 yg jd kolega u pada ga anggep itu sebagai sebuah kebaikan mereka ya mereka ga akan ad yg rekomendasiin u..gw sendiri ud sering liat sendiri bahkan org yg kerjany bagus minta direkomendasiin aj utk ikut pindah jg ga dikasih rekomen/dibantuin sama skali bro ama ex koleganya yg ud dpt tempat baru yg better salary better job..krn di tempat lamany mereka semua mentok ga dpt ap2..ga semua org itu adalah seorang giver bro..tipe taker jg banyak..kita kerja sebagus apapun jgn kaget seringkali satupun ga akan ad org yg bantu rekomenin kita ke tempat lain yg better..itulah realitanya..

[@Ianksanders]

Sama seperti pengalaman saya juga gitu, fresh graduate, dalam waktu 3 bulan diberi kepercayaan jadi leader dalam team motion designer, padahal sudah ada orang motion sebelumnya, karena mungkin saya lebih punya solution dan selalu ingin belajar. Karena saya berfikir untuk membuat project yang dapat dikerjakan dengan team, seperti membuat patokan, referensi, do and don't, membuat template yang akan digunakan untuk team. Namun setelah 2 taun berjalan, divisi motion graphics pun sudah tidak difokuskan lagi, akhirnya saya tinggal berdua, saya agak sulit untuk mencari kerja baru dengan gaji yang sesuai, karena memang mungkin rata2 motion designer bukan suatu bidang yang vital dalam perusahaan. Saya selalu mengidamkan gaji diatas 2 digit dengan pengalaman saya, hehe, namun apa boleh buat

[@confidech]

poin @1:16 ini bener banget, ada beberapa bidang yg bisa dbilang general cap nya ya sgitu (dan ini bukan skedar hard labor). contoh : industri desain (interior atopun arsitektur), ato desain grafis. klo memang udh overqualified dan di job market gak ada jenjang karir, ya harus siap untuk buka lapangan kerjaan sendiri, jangan loncat2 pindah kantor buat terus aiming higher increment, krena memang udah capped. tpi yang dirasain banget, "inisiatif" itu jadi sesuatu yg luxurious banget buat didapet dari employee skarang2 ini. entah karena eksposur dari konten soal "kerja sewajarnya" ato gimana, tapi ini yg ngelimit perkembangan karir setiap pekerja itu sendiri. pembahasan yg menarik.

[@truthseeker3999]

lucky one ahmad disini bro..tp realitany masih sangat bnyk ahmad2 lain yg sama uletny sama bagusny bahkan mungkin better, tp yg beda nasibny bro alias ngenes..knp ga pindah aj kl ud tau mentok?nah masalahny jauh lbh banyak yg mendominasi di negara kita itu perusahaan2 yg ga sehat bro..pt2 yg ga sehat itu ya mereka semua pengen punya karyawan macem ahmad tp dengan gaji umr selamany/seminim2ny..yg sehat ad tp sangat jarang lbh sulit ditemui..kita ga bs berharap dpt gaji well paid hanya bermodalkan diri kita bagus karena harus 2 arah dari faktor perusahaan2ny jg seperti ap di lapangan kerja apakah sehat atau ga sehat yg mendominasi..uu omnibus law cs itu diterbitkan n dipatenkan justru utk lbh menyuburkan banyakny pt2 yg ga sehat itu tadi bro..ini sbnrny problem yg sifatny struktural ga bs solved hanya dgn mengatakan pindah aj ke tempat lain..meanwhile di tempat lain jg kebanyakan ya ampir sama2 aj 11 12 bro..percayalah pt2 yg ga sehat itu akan mati semuany satu per satu dgn sendiriny kl ekosistem n semua peraturan2 negara kita itu lbh pro memihak ke perrusahaan2 yg sehat..kl dulu kita sekolah mw dimanapun jg nilai kita bagus tinggi terus ud pasti auto naik kelas n rangking 1 terus..tp kl di dunia kerja kinerja kita bagus tinggi terus seringkali justru kita malah ga naik2 n mentok..nah inilah sesuatu hal penting yg missing..yg ga diajarkan oleh sistem pendidikan sekolah2 kita bro..shingga kita menjadi kaget n bingung ketika mengalami hal itu td..ketika kita ud ngasih yg terbaik kok malah kita ga dihargai n ga dpt apa2 alias nothing..satu lg bro channel itu penting..u kerja sebagus apapun jd org sebaik apapun tp org2 yg jd kolega u pada ga anggep itu sebagai sebuah kebaikan mereka ya mereka ga akan ad yg rekomendasiin u..gw sendiri ud sering liat sendiri bahkan org yg kerjany bagus minta direkomendasiin aj utk ikut pindah jg ga dikasih rekomen/dibantuin sama skali bro ama ex koleganya yg ud dpt tempat baru yg better salary better job..krn di tempat lamany mereka semua mentok ga dpt ap2..ga semua org itu adalah seorang giver bro..tipe taker jg banyak..kita kerja sebagus apapun jgn kaget seringkali satupun ga akan ad org yg bantu rekomenin kita ke tempat lain yg better..itulah realitanya..

[@confidech]

@@truthseeker3999 sbnernya ngomongin beginian kyk debat ayam vs telur, krena klo dbilang perusahaan yg ga sehat (terutama di industri tertentu yang bisa dbilang itu2 aja), ini klo diliat hulunya bisa jadi customer behavior yang memang ngga mature dalam berpuluh2 tahun hidup berekonomi bersama. i've been "ahmad" earlier, dan ngeliat rigged nya sistem employee di industri desain, skalipun ada employer yg "sehat", dalam konteks salary dan kualitas perusahaan nya sendiri ya, ini bener2 kompetitif, not for everyone from the same industry. mkanya konteksnya klo dirasa udah berasa overqualified, high initiative, self driven dan punya arus kas positif & cadangan dana darurat yg oke, go ahead untuk terjun ke entrepreneurship, ketimbang maksain berkembang di industri yang masih "capped".

[@truthseeker3999]

@@confidech enterpreneurship jg bukan jaminan bro..modalny gmn? liat program petani milenial yg diviralkan sebgaai simbol enterprrneur tp nyatany zonk mafia jg ujung2ny..sehat ga kl gt? balik lg ke aturan mainny yg jd penentu arah segalany bro..peraturan negara2 kita ini dibikin utk pro ke arah sapa? itu dulu deh kunciny yg harus kita liat jd patokan kl mau sehat kan..kl pro ny seperti skrg mostly lbh condong pro ke ga sehat..ya kita ga akan bs kemana2 selain menerima ketidakadilan/kebobrokan tsb..itu artiny makin banyak ahmad2 lain yg nasibnya justru ngenes bukan sukses..let say dari 1 juta ahmad paling cuma itungan jari doang yg ahmad bnr2 gajinya ahmad..sisanya adalah para ahmad yg bergaji reza semua..horor ga tuh? bs bayangkan bro separah apa berarti realita yg ad? makany gw bilang lucky one ahmad disini ga bs dijadikan acuan generalisir kl kita menjadi ahmad disini maka gaji kita jg akan sama dgn ahmad yg ad disini..prinsip bahwa kl kita dpt nilai bagus ud pasti kita naik terus seperti di sekolah sama skali ga related dgn realita dunia yg sbnrny..gw yakin perusahaan2 smua bs kok kasih well paid ke ahmad2 yg lain..tp mereka pd ga mau, bukan ga bs..kl bs umr seumur idup bwt ap digaji lbh kan utk para ahmad2 yg lain..itu mindset perusahaan2 yg ga sehat yg sayangny justru yg didukung oleh aturan2 main dari negara n pemerintah.. kita bs ap? kl ada n boleh, pasti gw akan dukung/kl perlu join utk terlibat di gerakan nyata perubahan utk kondisi yg lbh baik..agar ga ad lg para ahmad2 yg bergaji reza atau para reza yg bergaji ahmad..tp org2 baik/benar justru seringkali malah dibungkam kan di negeri para m4fia..alhasil ya cuma bs yah anggep aj kita salah tempat terlahir bro..

[@confidech]

@@truthseeker3999 bro, entrepreneurship emang saya ada bilang jadi jaminan? satu2 nya jaminan yg ada di dunia itu lu gigit cabe trus pedes, ini aja kadang lu ktemu cabe zonk kga ada bijinya jg kaga pedes, sisanya ya balik lagi ke mekanisme pasar. entrepreneurship ini salah satu opsi lain secara skalabilitas punya faktor gak terbatas dibandingkan ngarep naek gaji dari employer. peraturan pemerintah udah pasti dibuat pro ke pemilik usaha lah bro, se UMR-UMR nya, tetep aja klo pemilik usaha dimudahkan, mnimal bisa nyerap tenaga kerja yg ada di pasar (biarpun cuma UMR). mau gerakan apa? demo? saya sbg pemilik usaha pun klo misal karyawan udh terlalu riweuh bkin gerakan ini itu, ya mnding massive layoff terus ganti karyawan lain yg lebih junior & bisa dibuat manut, marketnya selalu ada. kecuali memang anda sbg karyawan yg secara jobdesc gak bisa digantikan, ato operasional strategis perusahaan >40% bergantung dari eksistensi anda. tapi selama kontribusi anda kurang dari itu, ya berarti jabatan yg diemban termasuk non strategis dan anda replaceable dengan SDM lain. kenapa saya ada mention soal karakteristik end user mempengaruhi habitual action dari employer ke employee? misalnya liat kasus ecommerce besar sperti shopee vs lazada, ato gojek vs grab. andai kata user di indonesia bisa di grooming dengan pembentukan loyalitas berdasarkan aspek2 selain harga (misalnya kenyamanan user dengan UI, kecepatan respon driver, profesionalitas driver di masing2 aplikasi dalam memilih rute, etc), ini mreka gak perlu bakar duit sampe gila2an bro. masalahnya cust behavior di indo itu sangat buruk dan price sensitive, otomatis penyedia layanan fokus ke tekan harga, dan jadinya ya pengaruh ke tekan insentif s/d tekan gaji ato sampe layoff untuk efisiensi. di industri lain yg kelasnya UKM juga sama kok, klo anda bisa pake perspektif 2 sisi, anda akan paham knp isu kyk gini dilematik 2 sisi, dari kacamata employee dan employer.

[@truthseeker3999]

@@confidech seharusny aturan main dibikin balancing aja ad keselarasan n keseimbangan antara pekerja n pengusaha bro..tidak jompang sebelah seperti yg ad skrg ini krn ga fair jg kan..ini masalah good will government aj kok bro sbnrny mw ga bikin aturan main yg fair n balancing..kl negara2 lain buktiny bs bikin aturan2 main yg balancing sehingga tercipta dunia kerja yg sehat ya harusny dicontoh kan..kl punya good will bs kok bro diwujudkan pastiny.. soal hukum n aturan2 main itu kl mw jujur negara kita itu ud terkenal jeblok/bobrokny..nah itu yg jd akar dari segala yg ga seha bs tumbuh subur makany, yg sehat justru bs mati dgn sendirinya..gw pun jg ga setuju kl aturan dibikin terlalu pro pekerja tp merugikan pengusaha, juga sebaliknya jangan ampe terjadi.. kdg gw berpikir ini ud menelan brp juta atau puluh juta jumlah org2 yg jadi korban sistem ga sehat dari aturan2 main yg berat sebelah ky gt kan n terus bertambha angkany bukanny berkurang..ya kl u pernah ngalamin nasib sebagai ahmad yg diperlakukan reza, itu ud cukup bikin u utk tergerak ky yg gw rasakan n gw sampaikan sih bro..utk kebaikan kita smua bersama jg kok bro cita2 tsb nanti hasilny..bukan hanya utk kebaikan/kepentingan segelintir golongan kaum elite 1% atau 10% itu tp carany merugikan 90-99% kaum mayoritas lainny..smoga bukan hanya berakhir menjadi utopia belaka smua hal2 tsb yg seharusnya terwujud tsb 🙏

[@fakhrifauzi5833]

kalo di perusahaan kebanyakan negeri dongeng mah, ya pertahanin aja si ahmad dan pecat si reza, dan cari orang kyk ahmad lagi, kalo si ahmad minta naek gaji ya tinggal pecat, cari lagi orang yg kayak ahmad dgn gaji lbh murah, pasti dapet lagi deh. lagian orng orang kyk si ahmad ini di kasih kerjaan banyak ttp selesai dan ga ngeluh soal gaji kok :)

[@davidpreyra2854]

akhirny si ahmad jd reza krn bosny tutup mata n sengaja zalim

[@muhammadarielpratama3572]

Thanks ko, baru aja nonton video channel ini. Bagus banget isinya.

[@iznatheking5216]

mang Kinerja ga boong, gw setuju dengan istilah klo kita kerja bagus pasti ada orang lain yang ngeliat, karena menurut pengalaman gw bukan kinerja doang yang harus baik klo kerja, tapi kita juga harus liat leader kita oon atau ngga karena klo menurut gw di Indonesia jadi pimpinan/LM/division head ga semuanya juga karena kinerja, terkadang kita sudah kerja bagus (standar kerja bagus harus ada pihak ke 3 yang nilai bukan dari kita sendiri karena bisa subjektive) tapi ada pimpinan kita yg ga bisa lihat, dan karena dia Juga naik bukan karena kinerja jadi pas kasih promosi ke bawahan kinerja bukan yang utama, dan juga pada akhirnya ada orang lain yang melihat n kita pindah baru dianya yang panik. karena baru sadar bahwa keahlian yang kita punya , dengan karyawan yang di promosiin olehnya ga bisa handle hehehehe, jadi saran ane pas lo mau tunjukin kinerja lo musti tau dulu dengan siapa lo kerja biar ga kecewa n down grade semangat kalian 😀

[@truthseeker3999]

lucky one ahmad disini bro..tp realitany masih sangat bnyk ahmad2 lain yg sama uletny sama bagusny bahkan mungkin better, tp yg beda nasibny bro alias ngenes..knp ga pindah aj kl ud tau mentok?nah masalahny jauh lbh banyak yg mendominasi di negara kita itu perusahaan2 yg ga sehat bro.. pt2 yg ga sehat itu ya mereka semua pengen punya karyawan macem ahmad tp dengan gaji umr selamany/seminim2ny, mereka bukan ga bisa tp ga mau kasih well paid ke org2 seperti ahmad..yg sehat ad tp sangat jarang lbh sulit ditemui..kita ga bs berharap dpt gaji well paid hanya bermodalkan diri kita bagus karena harus 2 arah dari faktor perusahaan2ny jg seperti ap di lapangan kerja apakah sehat atau ga sehat yg mendominasi..uu omnibus law cs itu diterbitkan n dipatenkan justru utk lbh menyuburkan banyakny pt2 yg ga sehat itu tadi bro.. ini sbnrny problem yg sifatny struktural ga bs solved hanya dgn mengatakan pindah aj ke tempat lain..meanwhile di tempat lain jg kebanyakan ya ampir sama2 aj 11 12 bro..percayalah pt2 yg ga sehat itu akan mati semuany satu per satu dgn sendiriny kl ekosistem n semua peraturan2 negara kita itu lbh pro memihak ke perrusahaan2 yg sehat.. kl dulu kita sekolah mw dimanapun jg nilai kita bagus tinggi terus ud pasti auto naik kelas n rangking 1 terus..tp kl di dunia kerja kinerja kita bagus tinggi terus seringkali justru kita malah ga naik2 n mentok..nah inilah sesuatu hal penting yg missing..yg ga diajarkan oleh sistem pendidikan sekolah2 kita bro..shingga kita menjadi kaget n bingung ketika mengalami hal itu td..ketika kita ud ngasih yg terbaik kok malah kita ga dihargai n ga dpt apa2 alias nothing.. satu lg bro channel itu penting..u kerja sebagus apapun jd org sebaik apapun tp org2 yg jd kolega u pada ga anggep itu sebagai sebuah kebaikan mereka ya mereka ga akan ad yg rekomendasiin u..gw sendiri ud sering liat sendiri bahkan org yg kerjany bagus minta direkomendasiin aj utk ikut pindah jg ga dikasih rekomen/dibantuin sama skali bro ama ex koleganya yg ud dpt tempat baru yg better salary better job..krn di tempat lamany mereka semua mentok ga dpt ap2..ga semua org itu adalah seorang giver bro..tipe taker jg banyak..kita kerja sebagus apapun jgn kaget seringkali satupun ga akan ad org yg bantu rekomenin kita ke tempat lain yg better..itulah realitanya..

[@aguschannel7]

Mau tanya pak. Bagaimana caranya supaya UMR Indonesia menyamai negara negara maju seperti Amerika. Australia. Yg UMRnya 45 sd 60jt/ bln sementara UMR Indonesia masih 4 sd 5jtan/ bln

[@eonath1043]

Soal contoh ahmad mungkin kurang relevan pak, soalnya karyawan grade paling bawah bisa komunikasi, interaksi langsung dgn bos paling tinggi itu wow banget, jareng banget perusahaan kek gitu.

[@dogbiily]

deep banget insight ny, thank ko leon

[@wallubee]

Akhirnya saya nyampe level diatas setelah berbisnis sendiri...

[@HiburanMasa-ts9ri]

KOO, ININ BAHAS GAJI PNS GOLONGAN 3/D GAJI TOTAL DI 10JUTAAN. TOLONG DIBANTU UNTUK KAMI YANG PNS.... 🙌🙌🙌🙏🏼🙏🏼🙏🏼🙌🙌🙌 makasih koo tuhan Berkati❤

[@ArdyNgadianto]

Bro, haha. Semoga makin sukses ya. Masih ingat kita ke cafe bareng di khuntien? Nih ada pertanyaan bro. Jika kita udah training karyawan kayak ajarin skill egh tau2 dia ajukan resign. Tau2 bearti kita rugi lah bro. 😢 terkadang mau training karyawan tapi liat orangnya gk bisa kerja lama kita juga malas

[@theoverpost]

Halo2 bro, great to be reconnected. Ini pertanyaan yang sangat bagus dan biasa jadi kekhawatiran employer. Kalo karyawan milih buat resign, ngertiin kenapa dia resign. Apa alasan sebenernya? Kompensasi yang kurang? Emang harus pindah gara-gara keluarga pindah ke kota lain? Kurang nyaman sama pekerjaan? Mau coba pengalaman baru? Intinya, karyawan resign cuman bisa 3 kategori: 1. Untuk pertumbuhan karyawan (mau cari pengalaman baru, ngerasa udah mentok belajar disini, disini gaji udah mentok mau cari kompensasi yang lebih tinggi) 2. Kurang happy (ada karyawan lain yang bikin kurang nyaman, boss kurang perhatian, ga kasih training & bertumbuh, realita berbeda dengan ekspektasi saat interview) 3. Phase of life (married, punya anak, ngikut suami ke kota lain) Apapun itu, karyawan pindah untuk kepentingan dia. Dan mau pilihan 1, 2, atau 3 itu hal yang bagus. #1 artinya tim kita mau "go to the next level". #2 karyawan pindah itu "signal" ada hal yang kita harus perbaiki. #3 artinya karyawan udah moving on ke next phase of life, dan kt harus happy untuk dia. Emang capek, biaya recruitment ngambil waktu, dan mahal. Tapi kt fokus aja doing our part. Soalnya kalo karyawan ngerasa disini nyaman, paid fairly, bisa belajar, ada room to grow, probabilitas karyawan stay jd lebih tinggi. Dan setiap kali kt ngegrooming karyawan, kita bakal terus jadi leader yang lebih baik. Harapannya.. Nanti kapan kapan bakal ada leader yang nyantol, lo ajarin dia buat dia yang training karyawan lain, jadi enak deh bahkan recruitment dan training nya autopilot, si leader ini yang handle A-Z (di gw skr seperti ini, udah autopilot).

[@ShortsClipFun]

pingin punya karyawan kaya ahmad 👍👍

[@iqbalmatondang]

Bahasa inggris di perdalam lagi. Waktu saya kuliah ada alumni yang ngasi kuliah tamu dan bilang without english you are nothing. Saya saat itu merasa tersinggung . Masa belajar dari sd sampai kuliah disebut nothing. Untungnya saya mau membuka pikiran dan mulai serius belajar.

[@princecharming7535]

Ingris penting sih. Jadi bisa nyambi ambil job free lance diluar negeri. Lumayan dollar kan kuat 1x job $100-500 y good lah

[@bunnyfreakz]

Dl UMR 7 juta, pengeluaran 5 juta per bulan pake ngirit. Skrg UMR 18 Juta, pengeluaran 15 juta. Hrs ngirit2 juga. Bingung gw kapan bs hidup ga pake ngirit.

[@goldthechana2068]

Gw pernah lamar pekerjaan trus interview sama org lokal d sebuah hotel mewah utk jadi marketing mrk,tapi gw KO.d ruang sebelah ada lamaran interview jg dg Big Bos yg orang bule yg lamar emang sedikit Krn pakai BHS inggris.gw ngelamar dong dg bhs Inggris yg sangat pas yg gw punya..gw cuma ngenalin nama trus langsung gw bilang gw lamar pekerjaan ini Krn alasan ini itu dg singkat aje .trus bule nanya cara gw meningkatkan penjualan,gw jawab ini itu dan gw Lolos..Ga Ribet.temen2 gw yg ngenalin diri panjang lebar promosi dirinya malah Ga keterima 😄tapi klo singkat2 to the point interview dg orang lokal gw malah GA keterima..beda dg bule

[@davidpreyra2854]

ati2 bro seringkali org nyari solusi/jawaban solving berkedok interview..abis dpt jawaban, kandidat yg jawab malah ditolak..ya sbnrny gw jg bingung ya knp sih interview mesti dibikin ribet seakan2 mengharuskan si pelamar itu org yg pintar merangkai kata..gmn kl mereka org2 yg ga pinter omong tp kerjany bagus..yg mw dinilai kinerjany atau speakingny sih kl orang kerja kan..yg simple ky si bule yg u bilang itulah yg harusny dijadikan standar n diajarkan..simple aj..bukan malah yg kita liat kok yg fiajarin yg ribet2 carany ngomong harus pintar merangkai kata dlsb..ap sih yg mereka cari dari org yg cuma pinter ngemeng tp ternyata kerjanya malah kurang bagus kan? masa hrd ga bs menyadari hal sedasar itu ampe masih banyak yg nyari pinter merangkai kata?

[@goldthechana2068]

@@davidpreyra2854 gw interview dg si Bule sangat simpel kok..beda dg interview orang Lokal

[@davidpreyra2854]

@@goldthechana2068 org lokal sengaja nyari yg pinter ngemeng atau pinter kerja sbnrny ya bro? knp mereka fokusny ke ngemeng? ap yg mereka cari bro? kl ad yg nanya2 soal solusi lenkali jgn u jawab bro..mereka cuma mw nyuri ilmu u terus u ditolak masuk pdhl u ud kasih jawaban

[@the13thbell]

gw setuju banget dengan ko leon. susah banget cari staff yang mumpuni. orang2 banyak ngeluh susah cari kerja tapi 95% dari CV yg gw terima sama sekali tidak menarik dan tidak menonjolkan point apapun yang membuat gw pingin, paling tidak, ngobrol sama pelamarnya. semakin kompleks dan spesifik tugas dan tanggung jawab dari posisi yang lowong, semakin gak ada yang ngelamar. gw pernah buka lowongan business developer dengan gaji 10jt/bulan yang ngelamar kaga ada yang berkualitas. yaudah gw paksain aja interview yang ada. kaga ada yang becus, salah satunya malah balik ceramahin gw, ini berkaitan dengan point berikut. budaya "komen dulu baru baca" juga menjangkiti para pelamar kerja. gw klo bikin lowongan itu semua informasi gw taro disitu termasuk gaji. 95% dari yang gw interview, masih aja nanya soal gaji atau hal2 yang sudah gw tulis di lowongan. nah salah satu dari pelamar yang gw interview nanya gaji berapa. gw jawab sudah tercantum dilowongan. dia malah balik jawab "harusnya itu ditulis di kolom expected salary bla bla bla" padahal platform yang gw pake itu gak ada kolom expected salary tips ko Leon soal interview emang bagus tapi rintangan pertama adalah di CV. jadi buatlah CV yang bagus dan menarik sehingga yang baca tertarik untuk menghubungi. Gw setuju dengan tips interview Ko Leon tapi tidak setuju dengan caranya. klo pertanyaannya "silahkan perkenalkan diri anda" dijawab dengan cara ko Leon, malah jadi gak nyambung. Kalau perusahaan mau cari tau apakah kandidat ini orang yang tepat, ya nanyanya jgn "silahkan perkenalkan diri anda" donk. tanya aja langsung "Menurut anda, apakah anda kandidat yang tepat? kenapa? I mean, tidak ada orang yg bisa baca pikiran. katakan apa yang kamu maksudkan tapi ya sudahlah, memang kenyataannya banyak staff HRD yang kaleng2 dan masih nanya begini. jawabannya tidak ada yang sempurna, karena tergantung dari si lawan bicara. kalau dia orang yang timid, dia mungkin tidak suka jawaban yang penuh semangat dan percaya diri, begitu juga sebaliknya. tapi gw pribadi biasa jawab dengan nama gw kemudian strong point gw terus tutup dengan confident statement. contoh "nama saya Reza, saya kalkulator hidup hahaha maksud saya, i'm good, like very good with numbers and i'm that missing piece that can take your company to a whole new level" ini sekalian test jenis manusia yg interview gw kaya apa. klo dia jadi ikutan semangat dan tertantang berarti pendekatannya berhasil. tapi klo dia jadi keliatan gak nyaman berarti ubah pendekatan

[@arunaputra2266]

Magang sebenarnya simulasi terbaik belajar dr tahap awal sampai akhir. Tp kesempatannya tidak banyak. Terlintas di pikiran sy kenapa kampus tidak pernah buat simulasi tahapan dalam melamar kerja ya? Karna bukan hanya skill dr preparation, komunikasi, dsb calon juga harus mengerti basic dr tax, uu tenaga kerja, ethic, dsb. Ini tidak bisa hanya lewat satu seminar, satu video, harusnya ada mata kuliahnya ya hehe. Bahkan buat sy yg kini wiraswasta telat belajar hal ini.

[@ultiumlabs4899]

@@arunaputra2266 kampus adalah sebuah perusahaan jg. Kan kita bayar. Dia ga peduli amat setelah keluar dr 'perusahaan dia' kita mo berhasil atau gagal lamar kerja. Selama kita mau bayar dgn produk yg ditawarkan kampus ya sdh selesai tugas dia. Itu aja yg dia pikirin.

[@truthseeker3999]

lucky one ahmad disini bro..tp realitany masih sangat bnyk ahmad2 lain yg sama uletny sama bagusny bahkan mungkin better, tp yg beda nasibny bro alias ngenes..knp ga pindah aj kl ud tau mentok?nah masalahny jauh lbh banyak yg mendominasi di negara kita itu perusahaan2 yg ga sehat bro.. pt2 yg ga sehat itu ya mereka semua pengen punya karyawan macem ahmad tp dengan gaji umr selamany/seminim2ny, mereka bukan ga bisa tp ga mau kasih well paid ke org2 seperti ahmad..yg sehat ad tp sangat jarang lbh sulit ditemui..kita ga bs berharap dpt gaji well paid hanya bermodalkan diri kita bagus karena harus 2 arah dari faktor perusahaan2ny jg seperti ap di lapangan kerja apakah sehat atau ga sehat yg mendominasi..uu omnibus law cs itu diterbitkan n dipatenkan justru utk lbh menyuburkan banyakny pt2 yg ga sehat itu tadi bro.. ini sbnrny problem yg sifatny struktural ga bs solved hanya dgn mengatakan pindah aj ke tempat lain..meanwhile di tempat lain jg kebanyakan ya ampir sama2 aj 11 12 bro..percayalah pt2 yg ga sehat itu akan mati semuany satu per satu dgn sendiriny kl ekosistem n semua peraturan2 negara kita itu lbh pro memihak ke perrusahaan2 yg sehat.. kl dulu kita sekolah mw dimanapun jg nilai kita bagus tinggi terus ud pasti auto naik kelas n rangking 1 terus..tp kl di dunia kerja kinerja kita bagus tinggi terus seringkali justru kita malah ga naik2 n mentok..nah inilah sesuatu hal penting yg missing..yg ga diajarkan oleh sistem pendidikan sekolah2 kita bro..shingga kita menjadi kaget n bingung ketika mengalami hal itu td..ketika kita ud ngasih yg terbaik kok malah kita ga dihargai n ga dpt apa2 alias nothing.. satu lg bro channel itu penting..u kerja sebagus apapun jd org sebaik apapun tp org2 yg jd kolega u pada ga anggep itu sebagai sebuah kebaikan mereka ya mereka ga akan ad yg rekomendasiin u..gw sendiri ud sering liat sendiri bahkan org yg kerjany bagus minta direkomendasiin aj utk ikut pindah jg ga dikasih rekomen/dibantuin sama skali bro ama ex koleganya yg ud dpt tempat baru yg better salary better job..krn di tempat lamany mereka semua mentok ga dpt ap2..ga semua org itu adalah seorang giver bro..tipe taker jg banyak..kita kerja sebagus apapun jgn kaget seringkali satupun ga akan ad org yg bantu rekomenin kita ke tempat lain yg better..itulah realitanya..

[@the13thbell]

gw setuju sama @arunaputra dan @ultium labs dari SMA/SMK sebenernya bisa dilakukan pelajaran dan pelatihan cari kerja dan hal2 basic untuk usaha seperti tax, pembukuan dll. tapi memang ujung2nya kampus dan sekolah gak peduli2 amat. menurut gw disitu masalahnya. gw yakin kalau ada sekolah/kampus yang punya program ini dan bisa mengeksekusinya dengan baik, dia bisa cepat dapat nama dan biaya sekolahnya juga bisa dia naikkin. ujungnya dia bisa cuan lebih dan mengalahkan pesaing, hanya dengan menyiapkan muridnya untuk cari kerja, tentu saja dengan asumsi pelajaran intinya juga bagus yah

[@the13thbell]

@@truthseeker3999 kecuali yg bagian UU ciptaker, gw setuju sama elu bro. tapi semua point yg lu sebutin diatas itu faktor eksternal. tidak ada yang seseorang bisa lakukan untuk mengendalikan atau merubah faktor eksternal yang lu sebutin. hanya diri kita sendiri yang bisa kita rubah. jadi tetaplah berikan yang terbaik, bangun koneksi, bangun personal brand dan berdoa dan bersyukur

[@autocaremarketing464]

Gw udh coba jadi Ahmad dan itu pasti capek sendiri...ga dilihat sama atasan...lebih enak jadi Reza ada waktu luang buat worklife balance...

[@omsayoer5999]

ya begitulah sdm indonesia, etos kerja dan integritasnya rendah...semua pada nuntut gaji tinggi sedangkan kinerja buruk..cenderung minus..semua akibat dari pendidikan yang rendah juga, baik pendidikan kognitif, moral, karakter..

[@Yang_Mulia]

gk juga kq saya kerja sma prusahaan luar orang kulit putih juga gak juah beda sma kita klo tw kerjaan mereka sehari" gmna malah klo kerja di luar job desk rata" orang indo mau" aj orang ausi dih jngan harap

[@vinsonsidharta]

Saya rasa faktor etos kerja rendah dan kinerja buruk itu 50% dari karyawan dan 50% dari perusahaan. Perusahaan harus berusaha jg develop mental kerja yg baik di karyawan. Kalau sudah kita sebagai pengusaha melakukan best effort dalam mendevelop karyawan, ternyata karyawan itu tetap kinerja buruk, ya berarti memang sudah harus "diluluskan" dari kantor. Proses hiring juga sangat penting, salah hiring pasti sudah akan rugi minimal 1-3 bulan. Karena itu lebih baik proses hiring diperketat agar tidak menimbulkan kerugian tidak perlu.

[@Yang_Mulia]

@@vinsonsidharta stuju sih, klo perusahan kasih fasilitas kerja yg mumpuni rata" orang indo itu competitive lo kerjanya bagus" kq cuma ya sayang ada perusahaan yg fasilitas untuk kerja aj gk layak masih mau berharap profit & kryawan yg etos kerjanya baik conth gw pernah kerja di perusahaan luar yg base on singapore fasilitas komplit mac semua bhkan di luar itu mulai tiket, hotel, akomodasi semua di tanggung eh ini ada startup lokal mw hire orang di suruh bwa laptop sndri, trus minta etos kerja keras, halloo ?

[@erwinlee2842]

Buruh Indonesia memang kurang baik.

[@ChannelGM21club]

Dengan kata lain, anda menyebut semua orang Indonesia termasuk anda 😂🤣🤣🤣

[@ianpriya4365]

yg gw lakukan buat umr jadi 2 digit ya investasi di bidang perternakan / penangkaran / budidaya jadi setiap gaji aku sisihkan , meskipun akan ada minus di value tp bila sudah punya puluhan dan bisa kita perah hasilnya tadi bisa balik modal dan bisa dapat untung

[@gazaghazali5795]

sangat bagus sharingnya....terimakasih

[@abimanyuSS201]

di daerah-daerah (termasuk kampung saya) yang terpilih jadi leader adalah yg dekat & ordalam geys. kamu kerja se kreatif apapun jarang diapresiasi ☑️, karena perusahaan cari upah minimum untung besar

[@truthseeker3999]

lucky one ahmad disini bro..tp realitany masih sangat bnyk ahmad2 lain yg sama uletny sama bagusny bahkan mungkin better, tp yg beda nasibny bro alias ngenes..knp ga pindah aj kl ud tau mentok?nah masalahny jauh lbh banyak yg mendominasi di negara kita itu perusahaan2 yg ga sehat bro.. pt2 yg ga sehat itu ya mereka semua pengen punya karyawan macem ahmad tp dengan gaji umr selamany/seminim2ny, mereka bukan ga bisa tp ga mau kasih well paid ke org2 seperti ahmad..yg sehat ad tp sangat jarang lbh sulit ditemui..kita ga bs berharap dpt gaji well paid hanya bermodalkan diri kita bagus karena harus 2 arah dari faktor perusahaan2ny jg seperti ap di lapangan kerja apakah sehat atau ga sehat yg mendominasi..uu omnibus law cs itu diterbitkan n dipatenkan justru utk lbh menyuburkan banyakny pt2 yg ga sehat itu tadi bro.. ini sbnrny problem yg sifatny struktural ga bs solved hanya dgn mengatakan pindah aj ke tempat lain..meanwhile di tempat lain jg kebanyakan ya ampir sama2 aj 11 12 bro..percayalah pt2 yg ga sehat itu akan mati semuany satu per satu dgn sendiriny kl ekosistem n semua peraturan2 negara kita itu lbh pro memihak ke perrusahaan2 yg sehat.. kl dulu kita sekolah mw dimanapun jg nilai kita bagus tinggi terus ud pasti auto naik kelas n rangking 1 terus..tp kl di dunia kerja kinerja kita bagus tinggi terus seringkali justru kita malah ga naik2 n mentok..nah inilah sesuatu hal penting yg missing..yg ga diajarkan oleh sistem pendidikan sekolah2 kita bro..shingga kita menjadi kaget n bingung ketika mengalami hal itu td..ketika kita ud ngasih yg terbaik kok malah kita ga dihargai n ga dpt apa2 alias nothing.. satu lg bro channel itu penting..u kerja sebagus apapun jd org sebaik apapun tp org2 yg jd kolega u pada ga anggep itu sebagai sebuah kebaikan mereka ya mereka ga akan ad yg rekomendasiin u..gw sendiri ud sering liat sendiri bahkan org yg kerjany bagus minta direkomendasiin aj utk ikut pindah jg ga dikasih rekomen/dibantuin sama skali bro ama ex koleganya yg ud dpt tempat baru yg better salary better job..krn di tempat lamany mereka semua mentok ga dpt ap2..ga semua org itu adalah seorang giver bro..tipe taker jg banyak..kita kerja sebagus apapun jgn kaget seringkali satupun ga akan ad org yg bantu rekomenin kita ke tempat lain yg better..itulah realitanya..

[@ariessusanto2207]

Yg jelas cara rubah UMR jadi 20jt/bulan lebih baik lu effort buat bangun bisnis lu sendiri dari pada buat perusahaan. Klo effort maksimal buat perusahaan blm tentu Bos lu ngerti juga, banyak bos yg gak tau diri padahal kita udah kerja memberikan kontribusi yg baik lebih dari rata2..

[@ci_a]

ningkatin skill tetap saja mentok tuh , logic atasan perusahaan dari dulu ya sifat nya gak memperhatikan perkembangan bawahan nya udah bisa apa aja , bawahan kudu jadi penjilat dulu baru mereka lihat , alhasil gw muter otak pake cara laen , dengan cara buka satu usaha di urus sodara (usaha nya gampang , cuma kasih makan ikan lele di kolam) makin banyak ikan lele gw di ternakin sodara , makin banyak kolam nya , alhasil gak ada 2 tahun gw cabut kerja & fokus sama ikan lele gw yang di urus sama sodara , ckckckckck , sekarang lagi progres nyari ilmu & ngumpulin modal coba-coba ngurusi benih anakan arwana merah ,

[@andikasemarang7190]

Iya memang tidak semua pemimpin perusahaan berkarakter seperti yang diceritakan pak Leon. Ada saja (mungkin banyak) pemimpin yang meskipun dia tahu bawahannya ini seperti Ahmad tapi ya ga akan dinaikan karirnya karena males naikin gaji atau sesuatu hal yang lain

[@nidia1341]

dan kadang karena jobdesk kita berhubungan dgn divisi lain yg justru divisi lain tersebut menjadi penghambat kinerja kita, hingga kadang kepikiran buat kerjain sendiri aja semuanya. dan pernah bahkan seringkali memebrikan solusi tp mungkin karena gak didengar atau gak cocok, posisi malah diturunkan. dan org kyk si reza malah naik😁😁

[@truthseeker3999]

lucky one ahmad disini bro..tp realitany masih sangat bnyk ahmad2 lain yg sama uletny sama bagusny bahkan mungkin better, tp yg beda nasibny bro alias ngenes..knp ga pindah aj kl ud tau mentok?nah masalahny jauh lbh banyak yg mendominasi di negara kita itu perusahaan2 yg ga sehat bro.. pt2 yg ga sehat itu ya mereka semua pengen punya karyawan macem ahmad tp dengan gaji umr selamany/seminim2ny, mereka bukan ga bisa tp ga mau kasih well paid ke org2 seperti ahmad..yg sehat ad tp sangat jarang lbh sulit ditemui..kita ga bs berharap dpt gaji well paid hanya bermodalkan diri kita bagus karena harus 2 arah dari faktor perusahaan2ny jg seperti ap di lapangan kerja apakah sehat atau ga sehat yg mendominasi..uu omnibus law cs itu diterbitkan n dipatenkan justru utk lbh menyuburkan banyakny pt2 yg ga sehat itu tadi bro.. ini sbnrny problem yg sifatny struktural ga bs solved hanya dgn mengatakan pindah aj ke tempat lain..meanwhile di tempat lain jg kebanyakan ya ampir sama2 aj 11 12 bro..percayalah pt2 yg ga sehat itu akan mati semuany satu per satu dgn sendiriny kl ekosistem n semua peraturan2 negara kita itu lbh pro memihak ke perrusahaan2 yg sehat.. kl dulu kita sekolah mw dimanapun jg nilai kita bagus tinggi terus ud pasti auto naik kelas n rangking 1 terus..tp kl di dunia kerja kinerja kita bagus tinggi terus seringkali justru kita malah ga naik2 n mentok..nah inilah sesuatu hal penting yg missing..yg ga diajarkan oleh sistem pendidikan sekolah2 kita bro..shingga kita menjadi kaget n bingung ketika mengalami hal itu td..ketika kita ud ngasih yg terbaik kok malah kita ga dihargai n ga dpt apa2 alias nothing.. satu lg bro channel itu penting..u kerja sebagus apapun jd org sebaik apapun tp org2 yg jd kolega u pada ga anggep itu sebagai sebuah kebaikan mereka ya mereka ga akan ad yg rekomendasiin u..gw sendiri ud sering liat sendiri bahkan org yg kerjany bagus minta direkomendasiin aj utk ikut pindah jg ga dikasih rekomen/dibantuin sama skali bro ama ex koleganya yg ud dpt tempat baru yg better salary better job..krn di tempat lamany mereka semua mentok ga dpt ap2..ga semua org itu adalah seorang giver bro..tipe taker jg banyak..kita kerja sebagus apapun jgn kaget seringkali satupun ga akan ad org yg bantu rekomenin kita ke tempat lain yg better..itulah realitanya..

[@ronomedjo4759]

Nahh 😄

[@bahagiaaamiin5387]

10 menit yang lalu nih. Gas langsung nonton!

[@kansai0]

Ijin share ya om. Bagus banget mengenai msdm.

[@negarademokrasi8200]

chanel KZbin ini sama aja seperti chanel" KZbin yg lainnya? so ini REZA terjebak dalam realita kenyataan.. ngk ada lebihnya dr yg udah" ada hanya bahas berbeda topik.. REZA ini pinter ngomong aja

[@husnithalib1075]

Tolong bahas kemajuan AI seperti chatgpt . Dan masa depan pekerjaan manusia

[@andikasemarang7190]

Akhirnya post juga

[@arolimarcellinus8541]

Lahh kalo misalnya ga punya visi misi sama motto gimana dong?? Misal kita ended up kayak Reza tapi mau pindah kantor, nahh kalo interview nya gimana??

[@RajuErje]

cuma like & subscribe ? gak cukup ges.. harus dishare juga, ilmu beliau ini mahal 👍🙏🏻

[@CimolOk-nz5yj]

🎯 Key Takeaways for quick navigation: 00:00 *📈 Strategies for Increasing Salary from Minimum Wage to 20 Million IDR/Month* - Discussion on career growth from minimum wage to significantly higher salaries through personal development and strategic contributions to the company. - Highlighting the importance of skills, company capacity, and interview skills. - Introduction of case studies comparing employees with different attitudes and contributions to career advancement. 02:03 *🏢 Case Study: Maximizing Contribution to Company Growth* - Concrete example of two employees starting with minimum wage and how their approach to tasks impacts their career progression. - Focus on efficiency, initiative, and solution-oriented approaches to work. - Introduction of specific strategies for improving workplace contributions and the importance of being indispensable to the company. 05:49 *🚀 Characteristics of Successful Employees* - Comparing the traits of proactive versus passive employees and their impact on career advancement. - Emphasis on being solution-oriented, taking initiative, and the importance of continuous learning and improvement. - Encouragement to contribute significantly to the company and make oneself indispensable for rapid career progression. 07:11 *📚 Professional Development and Career Advancement Strategies* - Detailed explanation of the importance of professional development and how it can lead to significant salary increases. - Advice on being proactive, learning new skills, and being solution-oriented to advance in one's career. - The importance of positioning oneself as a valuable asset to the company for potential career and salary advancement. 09:56 *💡 Effective Interview Techniques for Career Advancement* - Tips for presenting oneself in job interviews to highlight contributions and potential value to prospective employers. - Emphasis on the importance of demonstrating a solution-oriented mindset and the ability to significantly contribute to company success. - Encouragement for continuous personal development and strategic job transitions to maximize career growth and salary potential. Made with HARPA AI

[@ChannelGM21club]

AHMAD : SAYA INISIATIF, GK SUKA GK ADA KERJAAN, SAYA TYPE PENGUSAHA REZA : SAYA UDH MENTOK DARI PABRIK, SOALNYA KATA GURU SAYA, NURUT AJA PEMIMPIN BILANG APA, YG PENTING DIGAJI 😂😂😂

[@becto26]

Like Dan Support 👍🙏. Lord/God Bless Indonesia 🙏

[@ihsanbayu9699]

Terimakasih insightnya bang, sementara saya like dulu ya. Kalau semakin suka, nanti saya subscribe

[@Aviseina]

Asli ini valid banget

[@rrynoldrys9656]

Pak, aku sih malah setuju ga setuju sama ahmad, soalnya kebanyakan pemimpin ga butuh pekerja yang mencolok. Kebanyakan juga pekerja yang mencolok bakal dihancurin. Ada sih yang selamat cuma beberapa aja 😅

[@ronomedjo4759]

Nahh 😄

[@YaminoSeigi]

Lebih cepat lagi kalau bisa Bahasa Mandarin yg bagus dan baku karena supply masih sangat rendah

[@sesarsehatsantoso8459]

Thank you. Gw subs

[@jamaluddin2927]

Interview selesai brp gaji kamu minta?

[@Cafe_Mikrochip]

Terima kasih infonya

[@aryaabhizaki4960]

Thank you ko leon

[@hobitani11]

Omset 20 juta per bulan , pengeluaran 25 juta perbulan hehe

[@keplandinv3059]

10 - 15 THN LAGI UMR BISA AJA 20 JT SEBULAN ( PERTAMA KERJA DULU UMR SY RP 160,000 THN 1997 AN ) CUMAN PAS UMR 20 JT SEBULAN ( BERAS 1 LTR RP 200.000 , EMAS ANTAM RP 5 JT 1 GR DLL ) INTI NYA UMR BESAR SAMA AJA BOHONG 😀

[@ZhengD11]

Nice video bro! Btw, I try to live by Three Idiots movie motto since I watched it: "chase after excellence, success will follow" 👍🏻

[@theoverpost]

Gw suka banget Three Idiots! 😁 Salam kenal & sukses selalu ya.

[@mohamadhaekal3132]

ini pasti yang edit videonya si reza

[@roellyhumdiana4086]

setuju koh Leon😀

[@kusumaatmaja2021]

Pro aktif, problem solver, & loyal tp kl kurang bs bikin atasan senang ya sama aja. Wasalam..

[@kasamago]

Mantab.. Menyimak

[@gameoflen]

Boro boro gaji umr... Gaji umk saja rebutan. 🤣🤣🤣#Enakan jadi pedagang. Bebas merdeka

[@oktianurviansyah5309]

Klo di bidang kesehatan keknya agak sulit jadi ahmad ko😥😥

[@davidpreyra2854]

knp ka

[@ArdiArdianto]

totally agree 👍

[@rosasandy47]

disini ada info lowongan kerja.?

[@yswijaya]

Ya pintar pilih2 tempat kerja

[@hizkia285]

Mo ngapain sih ngejar" uang?

[@akhmadmasyudi388]

PR banget belajar skill interview wkwk

[@joeyiskandar8171]

Hahaha saya kasi solusi malah diomelin. Cari cara lebih efektif dan efisien mungkin malah dikucilin karena dikata mengubah budaya kerja.

[@joeyiskandar8171]

Gw sudah berusaha kasi solusi utk memaximalkan hasil dari jobdesk gw dg biaya yang efisien.

[@ronomedjo4759]

Nahh 😄

[@cheldonsooper]

Jawaban interviewnya kepanjangan sih imo

[@AlfatHarun]

Tergantung sih, biasanya recruiter itu 10 menit awal emang buat nyari first impression, dan itu golden time buat bikin mereka impress. Gw juga seneng kalo gw interview, kandidatnya perkenalin jenjang pengalaman karirnya

[@andjarpojokinovatif]

sayngnya bos gw gk ky elu bang,

[@jonbudi]

ok

[@risyadsa]

ko gmn caranya numbuhin jenggot?

[@SirLouin]

Problemnya go above and beyond buat perusahaan itu sedikit yang kemungkinan rewarding dan butuh luck&koneksi untuk naik tangga korporasi, kontribusi lakukan yang terbaik = time, kalau base job desk aja sudah 9 to 5 and kalau above and beyond harus overtime menghabiskan waktu untuk achive aspek-aspek hidup dan achive hal yang lain please banget tetep di konten bahas perusahaan ko, sudah sangat inspiratif, kalau konten yang begini ko leon bakal susah relate sama pejuang umr yang mayoritas, karena privilege orang beda2, bahas side job and hustle lain itu udah mantab banget buat bantu pejuang umr, thanks buat konten2 menariknya ko

[@911Salvage]

_kalau above and beyond harus overtime menghabiskan waktu untuk achive aspek-aspek hidup dan achive hal yang lain_ Waktumu untuk ngebokep sama coli jadi terganggu, ya?

[@konokabaeru1003]

Justru makanya perlu cari tau gmn cara kerja lebih efisien, yg tadinya kerja 8 jam bisa diberesin 6 jam, 4 jam dan seterusnya. Ini udah dicontohin di video ini loh. Apalagi yg kerja remote, kerja efisien kerja beres cepat beuh enaknya sisa waktu buat rebahan. Priviledge orang beda2 yes betul, makanya menurut saya video ini udah lumayan mencakupi office worker pada umumnya.

[@SirLouin]

@@konokabaeru1003 untuk contohnya hanya 1 task, task kebanyakan lainnya ada yang sudah gk bisa diefisienkan lagi, ada solusi?, Contoh coding jika 3 project aja sudah bisa kerjaan dari pagi ke malam, nambah project pun penghasilan gk nambah, Perlu diinget perspektif pekerja dan pengusaha berbeda untuk hal pegawai bekerja lebih dari job desk, tapi reward nya kan beda yg secara langsung dan yang harus menunggu keputusan atas

[@konokabaeru1003]

​@@SirLouin ketika sprint planning, cari cara gmn supaya kerjaan fit dalam 8jam sehari / 40 hour seminggu pertama list down apa aja bagian yg sulit dikerjakan.. misal feature A banyak interaksi x y z.. feature B mesti integrasi third party dengan api a b c d... biasanya ada aja design/feature yg ga masuk akal, layout aneh/responsive gajelas/flow yg bertele2. ini mesti pandai nego, gmn caranya biar kerjaan dipersimpel intinya cari bahan negosiasi biar estimasinya bisa nambah. pengalaman saya kerja dengan puluhan programmer, yg speak up sedikit sekali.. lebih banyak yg 'yes man' kalau dikasih task

[@PahlawanMerdeka]

Buset 2 video 1 hari

[@rinohermawan14]

umr 20jt.. angan angan halu

[@miftarisq2068]

Baca

[@ilhamrj2599]

@@miftarisq2068 tp judulnya ambigu emang. kesannya kayak memperjuangkan supaya UMR naik jadi 20 juta. ya kalau UMR naik 20 juta, standar gaji layaknya ya udh naik ke 100 juta juga pasti😅

[@konokabaeru1003]

wkwkw bukan umrnya yg jadi 20jt😅selamat anda kena clickbait

[@rinohermawan14]

@@konokabaeru1003 sama aja. kerja keras dengan cara apapun.. mustahil pendapatan umr naik dari 5jt ke 20jt. musti kerja keras seperti saya.. dan disiplin saving. minimal 5 tahun.. baru bisa jdi 15-20jt. saya sudah pernah jalani dan kembangin dengan cara yg extreme.. dari 5jt ke 15-17jt. org lain belum tentu bisa

[@ChannelGM21club]

@@rinohermawan14 semua bisa, tpi pengusaha asalkan atau pasif income

[@ramaprayudi]

Halah duit terus lu tak