Рет қаралды 414
Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
SURYAMALANG.COM - SURABAYA
Para guru besar dan civitas akademik Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK Unair) berencana mogok kerja hingga jabatan Prof Dr dr Budi Santoso SpOG SubspFER sebagai Dekan FK Unair dikembalikan.
Hal ini diungkapkan sejumlah guru besar dan diamini civitas akademik FK Unair dalam Aksi Damai yang digelar di halaman FK Unair, Kamis (4/7/2024).
Prof Dr dr Hafid Bajamal, SpBS(K) mengungkapkan ajakan mogok kerja ini sebagai bentuk protes atas tindakan rektor Unair yang dirasa memberhentikan Dekan FK Unair tanpa adanya alasan yang jelas.
"Senior maupun junior melihat prestasi bagus Prof bus. Sehingga kami mempertanyakan kesalahan besat apa sampai harus diturunkan mendadak dari jabatannya,"ungkapnya.
Menurutnya para civitas akademik masih menunggu tanggapan dari rektor setelah aksi ini. Dan akan melakukan tindakan terarah bahkan melakukan mogok mengajar. "Kami sudah kompak para dosen dan staff yang ada,"pungkasnya.
Sementara itu Prof Dr Med dr Puruhito SpB, Rektor Unair masa bakti 2001 - 2006 bersama puluhan guru besar yang masih aktif mengajar hadir memberikan orasi dalam aksi damai tersebut. Demikian pula para PPDS, dokter muda dan staff pengajar FK Unair.
Prof Puruhito mengungkapkan keputusan Rektor yang menyatakan bahwa Prof Bus, sapaan akrab Prof Budi Santoso yang dihentikan jabatannya sebagai dekan secara mendadak tanpa suatu sebab yang diketahui pasti. Sehingga banyaknpihak tidak mendukung pemberhentian jabatan Prof Bus.
"Kita menuntut agar jabatan beliau dikembalikan memimpin Fakultas Kedokteran sampai berakhirnya masa jabatan beliau. Karena beliau buat kita adalah bapak yang telah membawa kita semuanya ke dunia internasional yang lebih baik. Yang menyebabkan nama Unair jadi naik, tapi mengapa rektor justru membunuh seseorang yang membawa nama airlangga lebih baik,"ujarnya.
Menurutnya, keputusan pemecatan juga tidak sesuai dengan pasal 53 Statuta Unair bahkan perpres. Karena Prof Budi dalam keadaan sehat, tidak mengundurkan diri dan tidak terlibat dalam tindak kriminal yang ditetapkan hukum.
Iapun berencana menanyakan dasarnya pemecatan. Pasalnya hingga saat ini belum jelas apa yang mendasari rektor bertindak secepat ini.
" (pemberhentian) itu ada prosedurnya, harusnya SP1 dulu, SP2, kan begitu. Prosedur ini tidak ditempuh. Saya sebagai mantan rektor tahu prosedur itu, yang sampai sekarang tidak diberlakukan pada pemecatan prof Bus. Itu yang kami sesalkan,"tegasnya
Terkait himbauan mogok kerja yang disampaikan sejumlah guru besar, Prof Puruhito mengembalikan hal ini pada persepsi tiap pengajar Unair.
"Itu tergantung persepsi masing-masing, sebab kami sebagai guru ingin terus memberikan pelajaran kepada mahasiswa. Kalau kita disuruh mogok sulit, nanti pasien kita kasihan, nama kita juga jatuh. Sejauh mungkin kita menghindari aksi-aksi yang menentang kebijakan pemerintah,"lanjutnya.
Menurutnya, FK Unair tetap mendukung pemerintah membuat pendidikan lebih baik.
SURYAMALANG.COM - Video berita terkini Malang dan Jawa Timur
Editor Video :
WEBSITE:
suryamalang.com/
INSTAGRAM:
/ suryamalang
FACEBOOK:
/ suryamalang.tribun
#suryamalang
#malang
#ngalam