Assalamualaikum saya Al Ghina Aliva (2208103010028) ingin bertanya, Apa perbedaan antara densitometer absorbansi dan fluoresensi dalam, HPTLC? Kapan sebaiknya menggunakan masing-masing? Terimakasih
@zahratulmahfuzah76208 күн бұрын
Saya zahratul mahfuzah (2208103010008) izin menjawab Densitometer absoransi dan fluoresensi dalam HPTLC memiliki perbedaan utama dalam cara pengukuran. Densitometer absoransi adalah mengukur jumlah cahaya yang diserap oleh analit pada panjang gelombang tertentu, cocok untuk senyawa yang tidak berfluoresensi, Sebaliknya, densitometer fluoresensi adalah mendeteksi cahaya yang dipancarkan oleh analit setelah disinari, lebih sensitif untuk senyawa yang berfluoresensi. densitometer absoransi digunakan untuk analisis senyawa non-fluoresen, dan fluoresensi digunakan untuk senyawa yang dapat memancarkan cahaya, meningkatkan sensitivitas dan deteksi Sekian jawaban dari saya, terima kasih
@AuraNajwa-z8k8 күн бұрын
Assalamualaikum, saya Aura Najwa ( 2208103010022)dari kelompok 1B ,izin bertanya kepada kelompok 6B, Dalam hal resolusi dan sensitivitas, bagaimana pengaruh parameter instrumental seperti suhu dan tekanan pada SFC dibandingkan dengan pemilihan pelarut dalam HPTLC terhadap efisiensi pemisahan senyawa kompleks?
@NurulAriana-z1c8 күн бұрын
Assalamualaikum saya Nurul Ariana dengan npm (2208103010006) dari kelompok 7 izin bertanya kepada kelompok 6 tentang Apa perbedaan antara densitometer absorbansi dan fluoresensi dalam HPTLC? Kapan sebaiknya menggunakan masing-masing?
@maiza.nrhlz.078 күн бұрын
Wa'alaikumussalam, sebelumnya terimakasih kepada Nurul Ariana kelompok 7 yang telah memberikan pertanyaaan. Saya Maiza Sri Nurhaliza (2208103010060). Izin menjawab pertanyaan dari Nurul Ariana. Perbedaan utama antara densitometer absorbansi dan fluoresensi dalam HPTLC yaitu, Densitometer absorbansi mengukur cahaya yang diserap oleh sampel, ideal untuk senyawa yang memiliki kemampuan menyerap cahaya pada panjang gelombang tertentu. Sedangkan, densitometer fluoresensi mendeteksi cahaya yang dipancarkan oleh senyawa setelah terpapar cahaya UV, lebih sensitif untuk senyawa fluoresen. Penggunaan densitometer absorbansi lebih tepat untuk analisis senyawa non-fluoresen, sedangkan fluoresensi lebih baik untuk senyawa yang dapat memancarkan cahaya, seperti banyak senyawa organik dan biomolekul sumber : Laily, S. 2016. Analisis kafein pada daun kopi arabica dan robusta menggunakan metode kromatografi lapis tipis densitometri. Digital Repository Universitas Jember. sekian jawaban yang dapat kami jelaskan, terimakasih.
@KhairunNisa-v1r8 күн бұрын
Assalamualaikum saya Khairunnisa dengan npm (2208103010030) dari kelompok 7 izin bertanya kepada kelompok 6, Apa perbedaan antara detektor UV dan detektor DAD (Diode Array Detector) dalam SFC?
@zahratulmahfuzah76208 күн бұрын
Saya zahratul Mahfuzah (2208103010008) izin menjawab detektor UV hanya dapat mendeteksi senyawa yang menyerap cahaya pada panjang gelombang tertentu, sedangkan DAD dapat menyatukan beberapa panjang gelombang secara bersamaan, memberikan informasi lebih lengkap tentang spektrum analit absorbansi. Sekian dan terima kasih