Hukum Karma (9 - Terakhir): Empat Kesuksesan dan Empat Kegagalan

Orang yang merasa hidupnya menderita adalah orang yang tidak terampil dalam hidupnya, sementara #Buddha menjuluki orang yang selalu melakukan perbuatan baik sebagai orang yang terampil atau kusala. Mengapa bisa demikian? Ashin Kheminda menjelaskan bahwa orang yang tidak terampil dalam kehidupan kemungkinan besar adalah orang yang tidak atau belum memahami Dhamma sehingga tidak dapat membangun kehidupannya dengan baik. Belajar Dhamma adalah belajar untuk membangun dan #mengelolakehidupan dengan baik.
Ashin Kheminda menegaskan bahwa belajar Dhamma tidak untuk mengubah dunia atau orang lain tetapi untuk mengubah diri sendiri karena sesungguhnya musuh kita hanya ada satu yaitu kotoran batin kita sendiri. Orang yang masih menanggapi masalah dengan emosi negatif adalah orang yang batinnya masih penuh dengan kotoran batin atau belum “sehat”. Untuk membebaskan diri dari kotoran batin, kita perlu belajar Dhamma. Salah satu Dhamma yang wajib dipelajari dan dipahami adalah hukum kamma.
Kelas Pariyatti Sāsana kali ini merupakan kelas hukum #karma yang terakhir. Di kelas ini, Ashin Kheminda melanjutkan penjelasan tentang kesuksesan yang dapat membuat kamma baik berbuah dan menghalangi kamma buruk untuk berbuah yaitu kesuksesan waktu dan kesuksesan cara. Kemudian kelas dilanjutkan dengan penjelasan mengenai empat kegagalan yang dapat menyuburkan kamma buruk untuk berbuah dan sebaliknya menghalangi kamma baik untuk berbuah. Keempat kegagalan ini merupakan kebalikan dari empat kesuksesan. Dari keempat kegagalan ini, hanya kegagalan cara yang dapat kita ubah, agar dapat menjadi kesuksesan cara.
Di akhir kelas ini, Ashin Kheminda kembali menegaskan bahwa dunia luar adalah cerminan dari batin kita. Bila kita dapat memandang segala hal dari sudut pandang yang positif maka dunia akan tampak indah.
Selamat menikmati!
Video ini merupakan kelas Pariyatti Sāsana yang diadakan di DBS setiap hari Minggu pagi, jam 9 - 11.30. Di kelas ini biasanya Ashin Kheminda akan menyampaikan materi-materi dari Sutta Piṭaka dengan kurikulum yang terstruktur. Manfaatnya telah dirasakan oleh para umat yang hadir, karena setiap minggu mereka belajar tentang materi yang berbeda-beda. Dengan demikian, dalam waktu yang singkat pengetahuan Dhamma mereka bertambah dengan pesat.
Materi kelas bisa di unduh disini: www.dhammavihari.or.id/abhidhamma
DBS juga menyediakan DVD ceramah Kelas Pariyatti oleh Ashin Kheminda.
Untuk informasi lebih lanjut tentang kelas ini, silakan menghubungi Sekretariat Dhammavihari Buddhist Studies (DBS).
Email: [e-mail]
Telpon: 0857 82 800 200, 0812 86 30 3000 dan 021 22556430
Website: dhammavihari.or.id
Facebook: Dhammavihari Buddhist Studies.

[@DhammavihariBuddhistStudies]

Agar dapat menciptakan kehidupan yang baik maka kita perlu memahami hukum alam yang bekerja di dalam kehidupan ini, salah satu hukum alam yang paling penting adalah Hukum Karma. Ayo tonton ceramah lengkap tentang "Hukum Karma" oleh Ashin Kheminda di link berikut: @t Jangan lupa subscribe agar kita selalu update dalam Dhamma. Like dan Share juga agar kita semua selalu hidup dalam Dhamma.

[@satranusantara501]

0Ke

[@dwimyano7730]

Bhante sehat selalu...ceramah tokoh agama yg begitu sejuk...tidak ada kebencian dan nafsu dalam penyampaiannya...ingin belajar Budhisme dan mengenal Dhamma...saya beruntung sekali 7 th lalu teman dekat mengenalkan saya ttg dhamma dan budhisme..ingin sekali meditasi agar hidup lebih meditatif..

[@nellymeryko43]

Terima kasih Bhante dan DBS... Ceramah2 Dhamma ini, telah banyak membantu membuka dan memperluas wawasan Dhamma saya dan membantu saya dalam menghadapi bbagai permasalahan....

[@JoniAri-xe1mx]

Mskih ceramahnya bhante kaminda sangat" banyak bermanfaat !! Semoga semua mahluk lepas dari penderitaan dan semoga berbahagia 🙏😊

[@ninengahmutiari7739]

Terimakasih Bante pelajaran Darma ini.sy sangat senang mengikuti ceramah Bante.Sangat bermanfaat dan mampu merubah hati saya.smg Bante umur panjang.Smg semua makhluk hidup berbahagia

[@bongtatsin9076]

Panjang umur selalu bante!!! Video2 bante sangat membantu batin saya menjadi lebih positif, menjadi lebih baik. Walaupun masih emosian tetapi sangat pendek, saya sekarang masih tetap berlatih dan tiap hari bermeditasi. Terimakasih Bante

[@tjansalim4032]

Terima kasih bantu saja lebih bahagia bhante ashin k

[@yundrapartphone4703]

Terima Kasih DBS dan Bhante Khemindha. video2 dhamma yg diputer sangat bnyk membantu saya melihat kedalam diri yg bnyk adanya pandangan salah dan membawa saya kejalan dhamma.

[@HadiSastrawiguna]

Namo Buddhaya. 🙏🙏🙏

[@superkusworo]

Terima kasih DBS dan Bhante Keminda atas pelajaran dharmanya. Ini sangat membantu diri saya sebagai guru agama Buddha

[@Shiandi]

musuh utama manusia adalah kekotoran batin yang terdapat dalam diri sendiri, tidak di luar badan ini.

[@rhezasatria]

Bukan hanya moha, namun dosa dan lobha juga perlu disingkirkan.

[@julijuli5138]

terimakasih ceramah anda sudah banyak membantu saya

[@kisudir5245]

Pencerahan baru tentang uraian dhamma yang luar biasa, terima kasih

[@user-vq4ed6lh5t]

Terima kasih Bhante

[@innerzahn]

Terima kasih Bhante... Salam Metta dari Malaysia Namo Buddhaya🙏

[@vanzimperial9312]

anumodana terima kasih Bhante khemindha dan Dbs semoga semua selalu berbahagia dan mereleasikan kebahagian abadi Nibbana

[@sinceangkawijaya5185]

Anumodana Bhante Kheminda aliran apa. Warna bajunya kenapa merah. Sadhu

[@sinceangkawijaya5185]

Anumodana bhante

[@gedekariada9487]

Matur suksma Bhante atas uraian Dhamma nya 🙏

[@icecream92meli]

Terima kasih Bhante Kheminda dan DBS , seri Hukum Kamma ini sangat memberikan saya wawasan yg lebih dalam mengenai Kamma, dan sangat bermanfaat bagi kehidupan saya. Begitu juga topik2 ceramah lain nya. Semoga semua makhluk berbahagia 🙏

[@scorpimoon5576]

terima kasih atas ceramahnya...saya penggemar setia dan selalu menunggu video2 baru, kalau boleh saya saran, bisa gak Bhante memberikan penjelasan dalam ceramahnya tentang karma penghalang, karena saya sering mendengar Bhante bicara tentang karma penghalang, dan saya kurang paham tentang karma penghalang itu yang bagaimana dan apa2 saja... terima kasih...

[@scorpimoon5576]

oh gitu ya... terima kasih... sadhu..sadhu...sadhu,,,

[@widyawartono4128]

Anumodanā Bhante atas pencerahannya 🙏🙇‍♀️ Anumodanā DBS🙏😊

[@tonypeter8209]

Pelajaran ini Sangat bermanfaat, Bhante. Sadhu.. Sadhu.. Sadhu..

[@heryofficial4541]

Ikutan mendengarkan ini baru pas di hati

[@tendaterpal3418]

🙏🙏🙏 sangat bermanfaat dan menambah wawasan Dhamma sy👍

[@ayenpku8620]

Tq ,bhante.

[@karditjendra7331]

🙏🙏🙏. ....🍁🍂🍁

[@heryantoheryanto3148]

Selamat malam Bhante. Saya adalah seorang Budhis. Izinkan saya bertanya. Apakah seseorang dari zaman sekarang bisa terlahir kembali ke zaman dahulu (zaman sebelumnya) dan sebaliknya? Terima kasih atas bimbingan Bhante. Anumodana Bhante.

[@auileem6148]

Salam sejahtera, namobudaya..saudara sekalian apakaha ada refrensi ttg kumpulan kisah2 pembina yg mencapai kesucian..klo ada saya ingin sie..trima ksh 🙏

[@DhammavihariBuddhistStudies]

aui Leem sukhi hotu, ada beberapa buku referensi terbitan DBS kak. Bisa di pesan di link berikut: bit.ly/DBSbook Atau bisa main langsung ke Pustaka DBS (alamat tertera di deskripsi video). Terima kasih semoga membantu.

[@liliksupiani8091]

Sadhu....sadhu....sadhu.... Semoga semua mahluk berbahagia.....

[@suryahappyboy7331]

Anumodana Bhante🙏🏼

[@liekiokling3552]

感谢佛法开导 前因后果 自修自度 愿大家顺利安康 沙度 沙度 沙度

[@tonny5334]

Sadhu sadhu sadhu

[@andrifaisal9433]

Beliau mampu keluar - masuk jhana dg lancar, mengagumkan sekali

[@susantowijaya1331]

Sadhu sadhu sadhu 😌🙏🙏🙏

[@markesosemutabang9382]

🙏🙏🙏

[@kholipahsthi7702]

👍

[@harryjeanette8677]

sadhu....

[@antuan6997]

🖒🖒🖒

[@stefanushadi]

Semoga BHANTE mencapai KEBAHAGIAAN TERTINGGI yaitu . . . NIBBHANA

[@stevenkok1926]

Karuna Haloed Metta.

[@bambangpkl9957]

SABBE SATTA BHAVANTU SUKHITATA

[@linawu2055]

Bagaimana umat dapat mengetahui bhikkhu yg dapat dihormat dan yg tidak dihormat?

[@DhammavihariBuddhistStudies]

Lina Wu Sukhi hotu kak Lina. Terima kasih sudah menonton video ini. Semoga kak Lina sudah menyimak dan memahami dengan baik atas apa yg sudah Bhante sampaikan :) Izinkan saya menjawab. Mengutip dari Pertanyaan Raja Milinda kepada Yang Mulia Nagasena (*milindapañhā). Pertanyaanya seperti berikut ini: Raja Milinda: ... Namun Anda katakan bahwa perumah tangga yang taat yang telah mencapai kesucian pengarung-arus harus menghormati seorang sāmaṇera yang walaupun belum mencapai tingkat kesucian tersebut. Jika benar Dhamma adalah yang terbaik, maka tradisi yang demikian adalah tidak tepat.” YM. Nagasena: “Wahai raja, ada alasan untuk tradisi itu. Ada 20 jenis kualitas pribadi* dan dua tanda fisik seorang yang melepaskan kehidupan duniawi yang pantas dihormati. Dia bersuka-cita dalam keagungan Dhamma, dia mempunyai daya pengendalian diri yang tertinggi, dia berperilaku baik, karena cara hidup dia (yang bergantung pada dana makanan), dia tidak memanjakan diri, dia mengendalikan panca inderanya, dia sabar, lembut, dia hidup sendiri, dia menikmati kesendirian, dia bahagia dalam meditasi, dia mempunyai rasa malu berbuat salah, dia mempunyai rasa takut berbuat salah, dia penuh semangat, dia tekun, dia menjalankan sīla-sīla, dia mempelajari kitab-kitab suci, dia suka bertanya kepada yang berpengetahuan, dia bersuka-cita dalam kebajikan, dia tanpa rumah sehingga bebas dari pelekatan terhadap kehidupan duniawi, dia mematuhi sīla-sīla dan dia mempunyai dua tanda fisik luar yakni dia bercukur kepala dan berjubah kuning. Demikianlah seorang pertapa hidup dalam mempraktikkan dan mengembangkan semua hal-hal di atas. Dengan berlatih dan mengembangkan kebajikan seorang pertapa, dia sedang menuju kepencapaian tingkat Arahat. Karena melihat sāmaṇera berteman dengan mereka yang paling layak dihormati, perumah tangga yang taat ini berpikir bahwa adalah tepat dan pantas memberikan penghormatan kepada pertapa yang walaupun kemungkinan ia hanyalah seorang awam. Terlebih lagi, wahai raja, karena melihat bahwa sāmaṇera ini sebagai orang yang mempertahankan tradisi monastik, sehingga perumah tangga yang taat ini memberikan penghormatan kepada pertapa tersebut. Saya rasa penjelasan di atas sudah sangat lengkap ya kak. Sebagai tambahan: Selain itu juga, kita semua tahu jika kualitas-kualitas dari seorang bhikkhu terdapat di Sanghanussati. Semoga kita tidak terlibat dalam prasangka. Seperti di syair Dhammapada berikut: Janganlah memperhatikan kesalahan-kesalahan orang lain, atau hal yang sudah atau belum dikerjakan oleh orang lain; Sebaiknya seseorang memperhatikan hal-hal yang sudah dikerjakan atau belum dikerjakan oleh dirinya sendiri. (Dhammapada 50, Puppha Vagga: 7) Semoga jawabannya membantu ya kak Lina. Sukhi hotu :)

[@rarieudnya]

Sadhu3x

[@rusdikurniawan3687]

Tidak ada istilah karma yg tidak berbuah!!! Berhati hatilah umat buddhist, kita sedang dibelokkan dgn halus... Semua karma pasti akan berbuah... Semua perbuatan baik dan buruk pasti ada balasan. Ceramah seperti ini, akan membawa pikiran umat buddhist menuju kegelapan batin...kita sedang dibelokkan dari ajaran. Cerdaslah memilih penceramah, mana yg layak didengarkan... Mana yg harus ditolak.

[@DhammavihariBuddhistStudies]

Sukhi hotu kak Rusdi, terima kasih sudah berbagi pendapat. Maaf izinkan saya menyampaikan beberapa hal mengenai hal tersebut. Apabila pendapat kakak benar bahwa semua karma harus berbuah maka tidak ada harapan untuk mencapai Nibbāna dan kita tidak akan bisa keluar dari saṃsāra. Kenapa demikian? Karena jumlah karma yang sudah kita perbuat itu jumlahnya tidak terhingga. Jika pahamnya seperti pernyataan kakak, maka seperti yang Bhante bilang lebih baik kita ciak pa khun (makan dan tidur) saja atau menyerah saja. Tapi karena tidak semua karma harus berbuah maka ada usaha untuk menjadi orang yang tercerahkan, ada usaha untuk menjadi sotāpanna dan lain-lain. Apakah kakak bisa memberikan referensi atas pendapat kakak? Di mana Buddha mengatakan bahwa karma pasti berbuah? Agar pernyataan tersebut tidak menjadi opini pribadi belaka. Semoga kita lebih berhati-hati dalam berpendapat. Silakan dengarkan ceramah-ceramah Bhante secara lengkap supaya mendapatkan pemahaman yang utuh. Demikian terima kasih :)

[@rusdikurniawan3687]

@@DhammavihariBuddhistStudies jika anda menjawab berdasarkan tripitaka..coba katakan kepada gw referensi mana karma tidak berbuah?? Jika gw skrng turun begal dan membunuh seseorang, dan merampas hartanya.. Anda yakin gw tdk akan mendapat karma buruk?? Mohon dijawab!!! Referensi gw pada dhammapada, papa vagga-kejahatan. Ayat No .6 dan 7. Silahkan dibaca :) Gw tdk berniat berdebat, tp gw gk mau umat menjadi sesat dgn berpikir kemudian..ayo kita turun begal dan membunuh sesama, toh karma juga blm tentu berbuah!!! Semoga dimengerti

[@rusdikurniawan3687]

@@DhammavihariBuddhistStudies dhammapada - papa vagga- kejahatan. Bunyinya : Jgn meremehkan kejahatan walaupun kecil, dgn berkata: perbuatan jahat tdk akan membawa akibat!!! Bagaikan sebuah tempayan akan terisi penuh oleh air yg jatuh setetes demi setetes,demikian pula orng bodoh sedikit demi sedikit memenuhi dirinya dgn kejahatan. Jgn meremehkan kebajikan,walaupun kecil dgn berkata: perbuatan bajik tdk akan membawa akibat!!! Bagaikan sebuah tempayan akan terisi penuh oleh air,yg dijatuhkan setetes demi setetes, demikian pula orng bijaksana sedikit demi sedikit memenuhi dirinya dgn kebajikan.

[@rusdikurniawan3687]

@@DhammavihariBuddhistStudies pertanyaan gw sederhana kakak... Ditengah wabah begini, ekonomi sedang susah,,, jika besok gw turun kejalan untuk membegal dan membunuh seseorang, kemudian merampas harta benda korban.... Menurut kakak, perbuatan itu timbul karma buruk atau timbul karma baik??? Atau kedua karma itu, tdk akan tumbuh???

[@DhammavihariBuddhistStudies]

@@rusdikurniawan3687 Sukhi hotu, terima kasih atas balasannya :) Pernyataan saya di atas berdasarkan Loṇapalla Sutta: “yo, bhikkhave, evaṃ vadeyya - 'yathā yathāyaṃ puriso kammaṃ karoti tathā tathā taṃ paṭisaṃvediyatī'ti, evaṃ santaṃ, bhikkhave, brahmacariyavāso na hoti, okāso na paññāyati sammā dukkhassa antakiriyāya. (AN 3.101) Para bhikkhu, siapa pun yang berkata demikian, “Apa pun kamma yang seseorang lakukan, dia akan merasakan kamma yang sama tersebut,” apabila demikian, para bhikkhu, tidak ada kehidupan suci, kesempatan untuk mengakhiri penderitaan secara menyeluruh tidak terlihat." Penjelasan lengkapnya silakan mendengarkan semua ceramah Bhante ttg hukum Kamma yg ada beberapa seri (video di atas hanya 1 bagian saja) ---> kzbin.info/www/bejne/o5_Wo2ZprZdojZo Kemudian, silakan membaca buku "Kamma: Pusaran Kelahiran dan Kematian Tanpa Awal" yg bisa didapatkan gratis di DBS (melalui link bit.ly/DBSbook) semoga mendapatkan pandangan yang benar dan penuh ttg hukum Kamma. Demikian terima kasih :)

[@pinoiapin4195]

Terima kasih Bhante

[@yadiwijaya611]

Sadhu sadhu sadhu