Dimensi Beriman, Bertakwa kepada Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia

Pada video ini, kita akan melihat gambaran dan harapan dari pelajar dengan dimensi beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia yang tumbuh matang dalam dirinya. Materi dikemas dalam bentuk keseharian murid untuk memudahkan Ibu dan Bapak Guru memahami harapan dari dimensi ini.
Dalam video ini, kita juga akan mengenal 5 elemen kunci dari dimensi beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia.
Referensi:
SK Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi No. 009/H/KR/2022 tentang Dimensi, Elemen, dan Sublemen Profil Pelajar Pancasila pada Kurikulum Merdeka\
#ikm, #merdekabelajar, #memahamimurid, #kurikulum, #pendidikan, #pmm,
#refleksi #gurupengerak, #berdiferensiasi, #disiplinpositif, #p5, #pelajarpancasila, #webinar #dimensiberiman #bertakwa

[@diahbela9738]

Alhamdulillah trimakasih bisa belajar di sini,di Pmm tidak ada suara

[@tv8suarasekolah]

contoh pelaksanaan nilai-nilai yang terdapat dalam video tersebut dalam kehidupan pribadi seseorang: 1. Toleransi dan Menghargai Perbedaan: Seseorang dapat melaksanakan nilai ini dengan membuka pikiran dan hati untuk menerima dan menghormati orang-orang dengan latar belakang agama, budaya, dan keyakinan yang berbeda. Misalnya, seseorang dapat menjalin persahabatan dan kerja sama yang baik dengan teman-teman dari berbagai agama atau latar belakang budaya. 2. Integritas dan Kehandalan: Seseorang dapat menunjukkan integritas dengan menjalankan tugas-tugasnya dengan baik dan secara jujur, baik itu dalam lingkungan sekolah, pekerjaan, maupun dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, seseorang dapat menyelesaikan pekerjaan dengan penuh tanggung jawab dan tidak melakukan tindakan yang tidak jujur, seperti mencontek atau berbohong. 3. Peduli Lingkungan: Seseorang dapat melaksanakan nilai ini dengan melakukan tindakan-tindakan kecil yang peduli terhadap lingkungan, seperti membuang sampah pada tempatnya, mengurangi penggunaan plastik, atau bahkan aktif bergabung dalam kegiatan penghijauan atau membersihkan lingkungan sekitar. 4. Partisipasi dalam Kehidupan Negara: Seseorang dapat melaksanakan nilai ini dengan menggunakan hak pilihnya dalam pemilihan umum secara bertanggung jawab, serta terlibat dalam kegiatan sosial atau kemasyarakatan yang dapat memberikan kontribusi positif bagi pembangunan negara. 5. Pembelajaran Berbasis Nilai: Seseorang dapat melaksanakan nilai ini dengan terus mengembangkan diri dalam aspek-aspek kehidupan yang mencakup tidak hanya akademik, tetapi juga nilai-nilai moral dan spiritual. Misalnya, seseorang dapat mengambil waktu untuk belajar dan merenungkan nilai-nilai agama atau kehidupan yang dijunjung tinggi, serta menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan melaksanakan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan pribadi, seseorang dapat menjadi individu yang lebih baik dan memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitarnya serta masyarakat secara luas.

[@tv8suarasekolah]

Dari video ini, terdapat beberapa pelajaran yang dapat diambil: 1. Keragaman dan Keharmonisan: Video ini menunjukkan bagaimana pelajar dari berbagai latar belakang agama dan kepercayaan bisa hidup bersama dalam harmoni dan saling menghormati. Pelajaran ini mengajarkan pentingnya menghargai perbedaan dan bekerja sama sebagai satu kesatuan meskipun memiliki keyakinan yang berbeda. 2. Kebersamaan dalam Ibadah: Meskipun memiliki keyakinan agama yang berbeda, pelajar dalam video ini tetap melakukan ibadah sesuai dengan kepercayaan masing-masing. Hal ini mengajarkan pentingnya kebersamaan dalam menjalankan ibadah dan menghormati kebebasan beragama. 3. Sikap Jujur dan Amanah: Pelajar dalam video menekankan pentingnya sikap jujur, amanah, dan berintegritas dalam kehidupan sehari-hari. Pelajaran ini mengajarkan betapa pentingnya memiliki integritas dalam segala aspek kehidupan. 4. Pentingnya Lingkungan dan Alam: Video ini juga menekankan pentingnya menjaga lingkungan dan kelestarian alam sebagai bentuk tanggung jawab kita sebagai manusia. Hal ini mengajarkan pentingnya kesadaran akan lingkungan dan perlunya tindakan untuk melindunginya. 5. Partisipasi dalam Kehidupan Negara: Pelajaran lain yang dapat diambil adalah pentingnya partisipasi dalam kehidupan negara, seperti menggunakan hak pilih dengan baik, taat pada peraturan, dan berkontribusi dalam pembangunan sosial. 6. Pentingnya Pembelajaran Berbasis Nilai: Video ini menunjukkan pentingnya pendidikan yang tidak hanya fokus pada akademik, tetapi juga pada pengembangan nilai-nilai seperti keimanan, ketaqwaan, dan akhlak mulia. Hal ini mengajarkan pentingnya pendidikan holistik yang mempersiapkan generasi muda untuk menjadi individu yang berintegritas dan bertanggung jawab. Dengan demikian, video ini memberikan pelajaran tentang toleransi, integritas, tanggung jawab lingkungan, partisipasi dalam kehidupan negara, dan pentingnya pendidikan nilai-nilai yang komprehensif.

[@tv8suarasekolah]

Pembelajaran Berbasis Nilai adalah pendekatan pembelajaran yang tidak hanya menekankan pada aspek akademik, tetapi juga pada pengembangan nilai-nilai moral, sosial, dan spiritual pada peserta didik. Berikut adalah langkah-langkah dalam menerapkan Pembelajaran Berbasis Nilai di sekolah atau pesantren: 1. Identifikasi Nilai-nilai yang Relevan: Langkah pertama adalah mengidentifikasi nilai-nilai yang ingin ditanamkan kepada peserta didik. Nilai-nilai ini dapat berkaitan dengan moral, etika, kepemimpinan, toleransi, kepedulian lingkungan, dan sebagainya. Nilai-nilai ini harus sesuai dengan konteks budaya, agama, dan kebutuhan peserta didik. 2. Integrasi Nilai dalam Kurikulum: Setelah nilai-nilai yang relevan diidentifikasi, langkah berikutnya adalah mengintegrasikan nilai-nilai tersebut dalam kurikulum sekolah atau pesantren. Hal ini dapat dilakukan dengan menyelaraskan tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, aktivitas pembelajaran, dan penilaian dengan nilai-nilai yang ingin ditanamkan. 3. Pengembangan Materi dan Aktivitas Pembelajaran: Guru atau pengajar perlu mengembangkan materi pembelajaran dan aktivitas pembelajaran yang mendukung pembelajaran nilai-nilai tersebut. Misalnya, dengan menyusun cerita atau kasus-kasus yang menggambarkan penerapan nilai-nilai dalam kehidupan sehari-hari, atau melibatkan peserta didik dalam diskusi, permainan peran, atau proyek-proyek kolaboratif yang mempromosikan nilai-nilai tersebut. 4. Pengalaman Langsung dan Refleksi: Penting untuk memberikan pengalaman langsung kepada peserta didik yang memungkinkan mereka untuk mengamati, merasakan, dan menginternalisasi nilai-nilai yang diajarkan. Setelah itu, peserta didik perlu diberi kesempatan untuk merefleksikan pengalaman tersebut dan memahami relevansi nilai-nilai tersebut dalam kehidupan mereka. 5. Model Perilaku: Guru atau pengajar perlu menjadi contoh yang baik dalam menerapkan nilai-nilai yang diajarkan. Mereka perlu menunjukkan perilaku yang konsisten dengan nilai-nilai yang ditanamkan, baik dalam interaksi dengan peserta didik maupun dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan sekolah atau pesantren. 6. Kolaborasi dengan Orang Tua dan Masyarakat: Orang tua dan masyarakat juga dapat berperan dalam pembelajaran nilai-nilai ini dengan mendukung dan memperkuat pembelajaran yang dilakukan di sekolah atau pesantren. Mereka dapat dilibatkan dalam kegiatan atau program-program yang mempromosikan nilai-nilai tersebut di lingkungan sekitar. 7. Evaluasi dan Umpan Balik: Terakhir, penting untuk melakukan evaluasi terhadap efektivitas pembelajaran nilai-nilai tersebut. Guru atau pengajar perlu secara teratur mengevaluasi pemahaman dan penerapan nilai-nilai oleh peserta didik, serta memberikan umpan balik yang konstruktif untuk membantu mereka dalam pengembangan diri dan peningkatan pemahaman nilai-nilai tersebut. Dengan menerapkan langkah-langkah tersebut, sekolah atau pesantren dapat menciptakan lingkungan pembelajaran yang mempromosikan pengembangan karakter dan kepribadian yang baik pada peserta didik.

[@tv8suarasekolah]

🌸ꗥ～ꗥ🌸 𝕂𝕠𝕝𝕖𝕜𝕤𝕚 🎯TV8 𝕪𝕘 𝕓𝕖𝕣𝕙𝕦𝕓𝕦𝕟𝕘𝕒𝕟 𝕕𝕘 𝕞𝕒𝕥𝕖𝕣𝕚 𝕚𝕟𝕚: s.id/kupasbukubestseller s.id/Internetsehatsekolahaman s.id/pembahasansoalnumerasipadaAKM s.id/5posisikontrol s.id/diulasdilemaetikadikomentar s.id/ulasanvideomodul4 s.id/SMPN3Berinternetsehat s.id/SMPN3antikekerasan 1. s.id/PengetahuanDasarTimPPKSP 2. s.id/supervisikelas 3. s.id/temaproyek 4. s.id/MerancangMelaksanakanP5 5. s.id/materidiklatasessor 6. s.id/tentangliterasi 7. s.id/RaporKurikulumMerdeka 8. s.id/membangunkebiasaansehat 9. s.id/tentangnumerasi 10. s.id/asesmenplus 11. s.id/kupasvideoPMM 12. s.id/stopintoleransi 13. s.id/belajarIKM 14. s.id/PBMberdeferensiasi 15. s.id/stopbullyingperundungan 16. s.id/berefleksi 17. s.id/senangmatematika 18. s.id/pornografidankekerasanseksual 19. s.id/disiplinpositip 20. s.id/tahappenerapandisiplinpositip 21. s.id/BKdalamKurikulumMerdeka 22. s.id/mendidikanakdiduniadigital 23. s.id/stopdiskriminasi 24. s.id/tatakehormatan 25. s.id/downloadbukuIKMklas7 26. s.id/videomerdekabelajar 27. s.id/TutorialAKMkelas 28. s.id/PanduanPengbanganP5 29. s.id/PanduanPembelajaransertaAsesmen 30. s.id/PanduanImplementasiBK 31. s.id/panduanpelaksprogrampenddkindividual 32.s.id/panduanpengbanganKOSP 33 s.id/tentangraporpendidikan 34. s.id/fasilitatorpembelajaran 35.s.id/BhsInggris02 36. s.id/BhsInggris01 37. s.id/ROOTSatasiperundungan 38. s.id/programsekolahsehat 39. s.id/dimensidanelemenProfilPelajarPancasila 40. s.id/langkahpraktikP5 41. s.id/tentangcoaching 42. s.id/perpusSMPN3Tarakan 43.s.id/memanfaatkanprodukgoogle GAME TTS seberapa anda menguasai masalah ini (1. s.id/TTSPerpustakaan 2. s.id/TTSkomputerinternet 3. s.id/TTSbullying 4. s.id/TTSvideo1 ) --- mari bersama 🎯TV8 memajukan pendidikan .