Рет қаралды 4,486
Jadi darimana dan bagaimana tato berasal? Tampaknya istilah Tato Militer berasal dari abad ketujuh belas dan kedelapan belas ketika Tentara Inggris bertempur di Belgia dan Belanda. Penabuh genderang dari garnisun Inggris dikirim ke kota-kota terdekat sekitar pukul setengah sembilan setiap malam untuk memberi tahu para tentara bahwa sudah waktunya untuk kembali ke barak. Para penabuh drum akan meneriakkan "Doe den tap toe" yang mendorong semua penjaga penginapan untuk "mematikan keran" - berhenti menyajikan bir - dan mengirim tentara pulang untuk bermalam. Para penabuh drum terus bermain sampai jam sepuluh malam.
Apa yang kebanyakan orang tidak tahu adalah apa arti 'doe den tap toe'. Bagi mereka yang tertarik, kata 'tap toe' - berasal dari bahasa Belanda taptoe atau tap-shut (waktu tutup untuk bar). Jadi kata tato berarti tap, spigot, tap (dari bahasa Belanda Tengah tappe) + jari kaki, tutup (dari bahasa Belanda Tengah) - karenanya tutup kerannya. Kata tersebut telah berkembang hari ini sehingga 'tato' sekarang diartikan (1) Sinyal yang dibunyikan pada drum atau terompet untuk memanggil tentara atau pelaut ke tempat tinggal mereka pada malam hari (2) Pajangan latihan militer yang ditawarkan sebagai hiburan malam (3) ) A terus menerus, bahkan drum atau rap.
Bagaimana evolusi datang? Ini berasal dari proses tato yang berkembang. Pada akhir abad ke-19, panggilan ke pemilik penginapan menjadi lebih dari pertunjukan. Band dan pajangan disertakan dan pertunjukan sering dilakukan dengan lampu sorot atau lampu sorot. Tato adalah hal biasa di akhir 1800-an dengan sebagian besar kota militer dan garnisun mengadakan semacam pertunjukan atau hiburan selama bulan-bulan musim panas. Antara Perang Dunia Pertama dan Perang Dunia Kedua, tato yang rumit diadakan di banyak kota di Inggris.
Menurut buku program yang menyertai pementasan semalam, tato ini merupakan yang kelima yang pernah dipentaskan di Brunei Darussalam. Yang pertama diadakan pada Agustus 1965 di Seria yang dibawakan oleh Resimen Melayu Kerajaan Brunei (RBMR) dan QE Gurkha Rifles. Yang kedua diadakan pada Mei 1970 untuk merayakan ulang tahun ke 9 RBMR - mengapa merayakan 9 tahun dengan tato dan bukan ke 10 - saya tidak tahu. Yang ketiga diadakan pada bulan Oktober 1977 di Tutong dimana ini adalah untuk merayakan Perayaan Perak Yang Mulia Ratu Elizabeth. Dan yang keempat diadakan pada bulan Oktober 1992 untuk Perayaan Perayaan Perak Yang Mulia Menuju Tahta.
Jadi itulah pengetahuan seputar perayaan tattoo di Brunei Darussalam yang di ikuti oleh Drumband Akademi TNI Indonesia.
Artikel dari : bruneiresources...