Emile Durkheim: Fakta Sosial, solidaritas, sakral dan profan

Tayangan berikut menjelaskan tentang teori Sosiologi dari Emile Durkheim. Sosiolog yang lahir di Perancis ini memberikan kontribusi penting dalam perkembangan Sosiologi dengan mengajukan cara analisis fakta sosial. Untuk lebih jelas, yuk simak saja pembahasan berikut ini.
===========================
Ref.
-Doyle P. Johnson, Teori Sosiologi Klasik Modern 2. Jakarta: PT Gramedia, 1986.
-G. Ritzer, Teori Sosiologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2014.
======================
Dukung channel ini dengan cara subscribe, like, share dan comment agar dapat terus berbagi pengetahuan.
======================
Host : Dr. Dede Syarif
Madihatur Rabiah
Content editor : Paelani Setia, S. Sos
Data dan organisasi : M. Akbar YT
=======================
Follow akun PS:
IG: / perspektif_sosi. .
FB: m. profile.php?id=100057127781894&ref=content_filter
Salam, PS
#faktasosial #solidaritas #suicide #Durkheim #sosiologi

[@nadanabila5744]

Terima kasih atas penjalasannya pak

[@tritikaoktaviana2883]

Wahhh terimakasih Bapak atas penjelasan yang diberikan sangat detail dan mudah di pahami 🙏🏽

[@sitidewihartini580]

Terimakasih bapak atas penjelasanya🙏

[@naufalarifm]

Terimakasih pak penjelasannya,akhirnya dapat pemahaman lebih mengenai emile durkheim

[@nissaaulia8922]

Assalamu'alaikum bapak terimakasih banyak atas penjelasannya mengenai teori yang dikembangkan oleh Emile Durkheim 🙏

[@andihansar9129]

Terimakasih atas penjelasannya Pa, sangat membantu memahami Sosiologi sebagai suatu Ilmu bagi masyarakat sekarang maupun dimasa mendatang. 👍🏻👍🏻👍🏻

[@shafaaura2718]

Terimakasih pak atas penjelasannya 🙏

[@yuliaamanda1364]

Terimakasih bapak atas penjelasannya mudah dipahami🙏

[@rekarezis2172]

Terimakasih atas penjelasannya sangat jelas dan dapat dipahami pahami🙏🏼

[@nadilaardani16]

terimakasih atas penjelasannya pak, sangat bermanfaat dan menambah wawasan🙏

[@shifaratuzahra]

terima kasih atas penjelasannya pak

[@nengsaniah.n6962]

Terima kasih banyak penjelasannya pak🙏

[@sitiamestiwulandari257]

terimakasih bapak atas penjelasannya

[@naurafadiya635]

Terimakasih atas penjelasannya pak, mudah dipahami dan sangat bermanfaat🙏🏻

[@ranitunggadewi8690]

terimakasih penjelasannya pak🙏🏻

[@mroluma23]

Terimakasih atas penjelasan materinya bapak🙏

[@nizarhelmy9641]

Teimakasih pak atas penjelasanya.. saya jadi mengerti kalau fakta sosial itu sangat bepengaruh bagi kehidupan pribadi seseorang

[@shilmiandini1701]

terima kasih atas penjelasannya pak🙏🏻

[@syintasyamsudin8387]

Terimakasih atas penjelasannya pak, sangat bermanfaat

[@nandasephianty8041]

terimakasih atas penjelasannya, pak. saya nanda sephianty dari kelas sosiologi 2D izin bertanya, bagaimana cara masyarakat menetapkan kesepakatan mereka untuk menentukan sesuatu yg bersifat sakral? terimakasih pak.

[@wahyurahmadani5098]

Dibahas lebih dalam dong soal yg sakral & profan.

[@nafisakorneli405]

Assalamualaikum pak, saya Nafisa Tahira Korneli dari kelas D (Sosiologi). Izin bertanya seperti yang telah dijelaskan bahwa Durkheim mengemukakan sebuah pedekatan teori yang menolak gagasan tentang revolusi tetapi lebih pada evolusi, karena dia menganggap akan memberikan dampak yang luar biasa. Pertanyaanya dampak luar biasa apa yang akan terjadi dari gagasan revolusi tersebut sehingga Durkheim lebih memilih gagasan tentang evolusi?

[@teguhsaepudin9118]

alhamdulillah penjelasan sudah bisa saya pahami pak😊,namun sayangnya saya blum bisa menerapkan teorinya ke dalam realita sosial disekitar saya

[@PerspektifSosiologi]

belajar lagih

[@hendrapujisaputra2031]

Pak, mohon penjelasannya poin2 kunci persamaan dan perbedaan teori perubahan sosial Durkheim dan Karl Marx ? Terima kasih

[@PerspektifSosiologi]

Durkheim jadi dasar teori struktural fungsional, Marx k eteori konflik. dua teori yang beda. lebih detail simak pembahasannya pada masing-masing pembahasan tadi, ada di play list

[@widyaoktaviani1227]

Terimakasih pak atas penjelasannya 🙏 Pak saya Widya Oktaviani dari kelas E/2 izin bertanya bagaimana hubungan skenario bunuh diri dengan solidaritas menurut teori Emile Durkheim ?

[@PerspektifSosiologi]

Ya, tingkat bunuh diri dalam suatu masyarakat sebagai mana dlm study Durkheim terkait dengan tingkat solidaritas atau ikatan dengan sistem/struktur sosial

[@trirahmatina9126]

Assalamualaikum Pak, saya Tri Rahmatina kelas Sosiologi 2E. Berdasarkan hasil literasi yang saya baca dari buku teori sosiologi dari sosiologi klasik sampai perkembangan terakhir postmodern karya George Ritzer, pada buku tersebut tercantum bahwa ide Emile Durkheim yakni fakta-fakta sosial dapat membantu untuk membangun sosiologi sebagai bidang studi yang independen. Perlu teman-teman ketahui bahwa meskipun istilah sosiologi sudah diciptakan oleh August Comte namun bidang studi sosiologi yang independen belum ada, bahkan sempat terjadi perlawanan antara psikologi dan filsafat, pada kedua bidang tersebut dianggap paling dominan dan diusahakan oleh sosiologi. Lalu Ada dua tokoh yang bernama Comte dan Herbert Spencer, mereka lebih tertarik berfilsafat, berteori abstrak dibandingkan mempelajari dunia sosial secara empiris namun pendapat kedua tokoh tersebut ditentang oleh Durkheim sebab jika demikian maka sosiologi akan menjadi suatu cabang dari filsafat. Untuk itu lah Durkheim berusaha untuk membangun bidang studi sosiologi yang independen dengan melalui ide nya yakni fakta-fakta sosial. Mungkin hanya itu saja yang dapat saya sampaikan dan mohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam penyampaian. Terima kasih 🙏🏻

[@sitijubaedah3292]

Terimakasih bapak atas penjelasannya. Saya Siti Jubaedah sosiologi E 2 izin bertanya. Emile durkheim menjelaskan fakta sosial dalam buku "suicide" yang dimana fenomena ini di dorong oleh fakta sosial. Yang ingin saya tanyakan apakah Emile durkheim juga menulis tentang solusi bagaimana masyarakat tidak melakukan bunuh diri? terimakasih 🙏

[@PerspektifSosiologi]

kalau dengan cara berfikit Durkheim yg fakta sosial: ya perbaiki faktor penyebabnya, bisa apa saja: ekonomi, budaya, lingkungan dll

[@yuliaamanda1364]

Assalammualaikum bapak saya Yulia Amanda Dari Sosiologi 2E izin bertanya, Apakah ajaran/teori yang dikemukakan oleh Durkheim masih ada keterkaitan dengan teori tokoh² sosiologi sebelumnya seperti Comte Dan Simon , apalagi ketiganya sama² berasal dari prancis. Terimakasih pak🙏

[@PerspektifSosiologi]

Wsslm. Ya, teori dari para sosiolog ygdi perancis sangat saling mempengaruhi

[@silvihelviana8471]

Assalamu'alaikum Pak, Saya Silvi Helviana dari Kelas Sosiologi 2 E, izin bertanya🙏 Mohon maaf Pak, saya kurang memahami mengenai fenomena suicide egoistik dikatakan sebagai fakta sosial yang dilakukan karena adanya dorongan dari luar / elsternal. Dalam suicide egoistik ini, bagaimana jika sifat/perilaku egois ini memang sudah menjadi sebuah karakter (dorongan individu) seseorang, bukankah dia bersifat/berperilaku egois ini tidak hanya selalu dalam keadaan krisis saja Pak? Jika seperti itu, apakah tetap dikatakan sebagai fakta sosial atau bukan Pak? Terimakasih Pak🙏

[@PerspektifSosiologi]

Wasslam. Good question Silvi. maksudnya pembagian ini utk melihat antara individu dalam ikatan nya dengan struktur sosial/masyarakat/norma. Yang egois itu, dia melepaskan diri dari paksaan norma, struktur sosial, dan situasi lingkungan, yang ini bersifat eksternal. Misalnya tindakan bunuh diri egoistik, karena dia mememntingkan diri sendiri, egois, tetapi hal itu mengakibarkan tekanan, depresi dll, maka orang itu melakukan bunuh diri karena menghadapi situasi tersebut.

[@peralestari9953]

Assalamualaikum pak, saya Pera Lestari kelas Sosiologi 2 D izin bertanya, Apa hubungan/ikatan dari teori Emile Durkheim dari fakta sosial, skenario bunuh diri serta 2 pembagian solidaritas (mekanis & organis) serta hukum represif dan restitutif? Terimakasih pak🙏

[@PerspektifSosiologi]

Wsslm. Fakta sosial adalah cara memahami realitas sosial. Kasus yg dipahaminya adalah fenomena bunuh diri (suicide). cara berfikirnya: bahwa tindakan bunuh diri bukan karena problem mental individu, tetapi karena dorongan situasi sosial ygbersifat eksternal dan memaksa.

[@shilmiandini1701]

Assalamualaikum pak, saya Shilmi Tri Ariandini dari kelas Sosiologi 2E izin bertanya mengenai fenomena suiced oleh Emile durkhem, bahwa ia menyebutkan salah satu alasan orang bunuh diri yaitu karna faktor agama, disebutkan bahwa penganut ajaran Protestan cenderung lebih besar angka bunuh dirinya dibandingkan dengan penganut agama Katolik. apakah yang menyebabkan adanya perbedaan perbandingan tersebut? 🙏🏻

[@PerspektifSosiologi]

Wsslm. Good question Shilmi. Ya, antara Protestan dan Katolik memiliki karakter yg beda. Protestan lebih rasional, sementara Katolik cendrung konservatif. nah, karakter ini berpengaruh pada jamaahnya. dalam agama yg ikatannya komunal dekat secar aemoosional cenderung sedikit menimbulkan persoalan.

[@hasnakurniawan9767]

Permisi pak, saya izin bertanya mengenai konsep dari Emile Durkheim dan Max Weber yaitu Apakah struktur sosial ini akan membentuk sebuah fakta sosial dan apakah individu akan membentuk sebuah fakta sosial? Terima kasih pak. Mohon penjelasannya. 🙏🙏

[@PerspektifSosiologi]

Struktur sosial adalah fakta sosial (Durkheim). wujudnya bisa tradisi, aturan, norma, nilai, agama dll. pokonya yg sifatnya objektif diluar individu, itu bisa disebut fakta sosial. Weber beda lagi, fokus pd analisis individu dan bukan pada struktur sosial. tetapi pada bgmn invidu melakukan proses menafsir (verstehen) dan menjadikan tindkan sosial. jadi tidak bahas struktur sosial

[@A_SherlynaRahma_]

Assalamualaikum Pak,mohon maaf sebelumnya saya izin bertanya. Apakah ada kaitannya fakta sosial dengan fenomena masyarakat sekarang? contohnya seperti apa ya Pak?

[@PerspektifSosiologi]

wsslm. Banyak kasus sosial sekarang yg bisa diliaht dengan cara perspektif fakta sosial ini. misal ttg korupsi, perceraian dll

[@violettasusilo2089]

saya violetta susilo dari kelas sosiologi 2E izin bertanya, Apa hubungan/ikatan dari teori Emile Durkheim dari fakta sosial, skenario bunuh diri serta 2 pembagian solidaritas (mekanis & organis)? terimakasi pak 🙏

[@PerspektifSosiologi]

Pertanyaan bagus Violetta. ini inti dari teori Sosiologi Durkheim. intinya, bahwa Durkheim menegaskan bahwa utk menjadi ilmu yang objektif, Sosiologi harus dianalisa dengan cara yang ilmiah pula. yang ia tawarkan adalah cara berfikir FAKTA SOSIAL, yaitu memahami realitas sosial sebagai sesuatu yang disebabkan oleh faktor ekternal, sebuah dorongan yg membuat seorang individu danmasyarakat melakukan sesuatu. Misalnya dalam penelitian tentang bunuh diri (Suicide) Durkheim ingin menjelaskan, bahwa fenomena itu bukan persoalan mentalitas dan personal, melainkan karena ada paksaan dari situasi lingkungan yang membuat orang melakukakan tindakan itu. Misalnya, karena orang mengalami krisis ekonomi, dia menjadi stress lalu melakukan tindakan bunuh diri. Jadi dengan analisa ini, yang menentukan tindakan manusia adalah fakta sosial (sesuatu yg bersifat eksternal dan memaksa)

[@selpyasuga103]

Izin bertanya pak Bagaimana kaitanya integrasi sosial dan fakta sosial dalam perspektif durkheim?

[@PerspektifSosiologi]

ini dua konsep yg beda, tidak berkaitan langsung. Durkheim menjelaskan tentang fakta sosial utk memahami/sebagai cara berfikir sosiologi nya. terkait dengan integras sosial, Durkheim membahasnya dengan teori pembagian solidari

[@niningnurosidah5969]

Assalamualaikum, saya Nining Noer Rosidah dari kelas D semester II Sosiologi izin bertanya Pak. Apa faktor adanya fakta sosial menurut emile durkheim dan dalam bentuk bentuk suicide menurut durkheim mana yang paling banyak terjadi pada saat itu? Terima kasih

[@PerspektifSosiologi]

wsslm. ya perubahan sosial masyaraakt setelah terjadi revolusi prancis. itu banyak sekali pengaruhnya pada masyarakat

[@shalsabilaberlianaputri795]

Assalamualaikum saya Shalsabila Berliana putri dari kelas sosiologi 2E izin bertanya. Menurut Emile Durkhem tidak setiap hal yang terjadi di masyarakat bisa disebut sebagai fakta sosial. Sebuah fenomena bisa menjadi fakta sosial dan menjadi obyek penelitian sosiologi jika memenuhi syarat-syarat tertentu. Nah yang ingin saya tanyakan apa syarat syarat agar bisa disebut sebagai fakta sosial?

[@PerspektifSosiologi]

wsslm. berfungsi dan memiliki pengaruh, dipergunakan leh masyarakat

[@salwanurazizah8299]

Assalamu'alaikum Wr. Wb, saya Salwa Nur Azizah dari kelas Sosiologi 2E izin bertanya pak, dalam suicide kan dibagi ke dalam empat/tiga bentuk, nah kenapa durkheim membagi suicide itu pak? Terima kasih pak 🙏

[@PerspektifSosiologi]

Wssl. Nah, pembagian itu utk membedakan antara satu kasus dengan kasus yang lain. dengan cara itu, Durkheim ingin menjelaskan bagaimana posisi manusia dan fakta sosial (situasi sosial, aturan, dll)

[@wahidnursidik4577]

Saya wahid Nursidik sosilogi 2e izin bertanya Mengenai pembahasan bapak tentang bentuk fenomena suicide pembunuhan yang dilakukan oleh para ISIS dengan melakukan bom bunuh diri, itu termasuk kepada bentuk apa ya pak 🙏

[@PerspektifSosiologi]

Altruistik. Mereka menganggap diri mereka gak lebih penting dari nilai agama (agama yg mereka pahami)

[@salwahalin6403]

Assalamualaikum pak izin bertanya, di kota Masyarakatnya adalah majemuk dan ada beberapa yang individualis lalu bagaimana pak agar solidaritas tetap berjalan? Terimakasih 🙏🏻

[@PerspektifSosiologi]

Wsslm. Good question Salwa. ada satu bentuk solidaritas yg tumbuh dalam masyarakat kota yg heterogen, yaitu soildaritas organis. Nah, solidaritas ini didasarkan pada perbedaan, bukan persamaan. Perbedaan ini terbentuk karena perubahan masyarakat terutama pada aspek pembagian kerja (division of labour). Misalnya, di kota itu profesi nya beda-beda, sebagai contoh di kampus: ada dosen, mahasiswa, OB, Kajur, dekan dll. nah fungsi dan kerja mereka beda-beda. nah justru perbedaan itu yg membuat mereka saling memtuhukan. kan ga ada dosen kalau ga ada mahasiswa....betulkan?

[@salwahalin6403]

@@PerspektifSosiologi betull bapak, baik pak terimakasih banyak atas jawabannya sangat bermanfaat 🙏🏻

[@akuusantibee7053]

Terima kasih pak atas penjelasannya🙏 Saya santi barokah dari kelas 2e ijin bertanya apakah emile durkhem sangat tertarik pada peristiwa bunuh diri hingga menulis buku suicide?

[@PerspektifSosiologi]

itu kasus/persitiwa yg cukup menonjol terjadi pada masa itu, sehingga menarik utk diteliti

[@tritikaoktaviana2883]

Assalamualaikum Pak saya Tri Tika Oktaviana (1208030219) dari kelas Sosiologi 2 E izin bertanya. Saya sempat membaca bahwasannya Durkheim juga mengemukakan Teori Fungsionalisme yang menjelaskan bahwa masyarakat dan alam merupakan struktur yang saling berfungsi. Lalu apakah teori fungsionalisme dan teori lingkungan yang dijelaskan bapak itu serupa pak?

[@PerspektifSosiologi]

Wsslm. Ya, Teori sosiologi Durkheim adalah tentang fungsionalisme yg nanti berpengaruh pada teori sosiologi yg berkembang selanjutnya, misalnya Talcott Parson. nanti akan ada pembahsan ttg ini

[@sitiyulianti6485]

Assalamua'laikum, saya siti yulianti dari sosiologi 2e izin bertanya Lingkungan sosial itu kan lebih ke ide tentang fakta sosial, dinawal bapak menjelaskan bahwa fakta sosial itu bersifat memaksa, lalu maksud dari fakta sosial bersifat memaksa itu seperti apa ya pak? Terimakasih

[@PerspektifSosiologi]

Wsslm. Maksudnya, individu akan mengikuti tanpa memiliki pilihan. mungkin tidak merasa dipaksa, karena fakta sosial ada dalam berbagai aturan, kebiasaan, tradisi dll

[@putrielisna635]

Asalamualaikum saya Putri Elisna dari kelas Sosiologi D semester 2 , izin bertanya apakah setiap fenomena sosial yang terjadi di luar individu adalah fakta sosial, trus apakah ada syarat sebuah fenomena untuk menjadi fakta sosial ?

[@PerspektifSosiologi]

wsslm. pertanyaan yg bagus ini...Tidak semua apa yg ada diluar individu menjadi fakta sosial. Syaratnya? ketika fakta sosial (aturan, agama, nilai, tradisi dll) berfungsi dalam kehidupan masyarakat dan berpengaruh pada kehidupannya

[@riffanrizkyana180]

Saya Riffan Rizkyana (1208030177) dari Sosiologi D/2. Izin bertanya, tadi sudah dijelaskan bahwa menurut Emile Durkheim fenomena bunuh diri (suicide) bukan sebuah fenomena individual dan bukan karena dorongan inisiatif pribadi atau sebuah gejala yang sifatnya psikologis terkait dengan mental seseorang. Tapi Durkheim menjelaskan bahwa fenomena Suicide (bunuh diri) justru didorong oleh fakta sosial. Pertanyaan saya, apa dasar pemikiran Emile Durkheim terhadap fenomena Suicide (bunuh diri) tersebut? Apakah pada saat itu banyak terjadi kasus bunuh diri sehingga Emile Durkeim mengeluarkan pemikiran seperti itu atau bagaimana? Terima kasih.

[@PerspektifSosiologi]

ya, dasarnya pada realitas yg terjadi pada masa itu

[@nengwinnirizqirahmah7554]

assalamualaikum . saya Winni Rizqi Rahmah dari kelas Sosiologi 2E izin bertanya apakah dari bentuk gangguan bunuh diri anomik ini sangat berpengaruh sehingga membuat kolektivitas masyarakat tidak mampu melancarkan otoritasnya terhadap individu untuk sementara waktu pak? lalu mengapa sehingga Perubahan-perubahan semacam ini menempatkan orang dalam situasi dimana norma lama tidak lagi berlaku sementara norma baru belum lagi dikembangkan ? mengapa solidaritas sosial mengalami perubahan?lalu apa pengaruh dan sumbangsih dari perubahan tersebut bagi individu maupun dalam solidaritas sosial yang ada dimasyarakat?

[@PerspektifSosiologi]

wsslm. ya kalau ada aperubahan, maka aturan atau kebiasaan lama hilang, yang baru belum sempurna, dalam situasi ini berpengaruh pada kebingunan dalam masyarakat. jadilah apa ygdijelaskan Durkheim itu. Kalau norma lama mulai ditinggalkan krn ga relevan lagi, maka masyarakat akan buat norma yg baru, tapi kan gak langsung sempurna. Solidaritas berubah, karena masyarakat berubah.

[@salwaazzahra9745]

Assalamualaikum pa, saya salwa Azzahra dari sosiologi 2 E, izin bertanya Mengapa analisis sosiologi harus didasarkan pada analisis faktor sosial? Terimakasih pak

[@PerspektifSosiologi]

wsslm. FAKTA bukan faktor. ini salahsatu cara berfikir atau memahami problem sosial dalam sosiologi

[@gelasbekas-kj7dp]

Pak saya sangat mau bertanya sekaligus meminta referensi mengenai teori realitas sosial Emil durhain. Kira-kira terori Emil durhain yang menyangkut persoalan lingkungan remaja atau kenakalan remaja sehingga terjerumus ikut dalam pergaulan bebas apa kira-kira pak? Mohon di jawab pak

[@PerspektifSosiologi]

teori Durkheim bukan tidak membahas persoalan itu. silakan di pelajari dulu teori nya

[@reyvazp982]

Assalamualaikum saya Reyvadillah zammelya putri Sos'D Izin bertanya mengenai fenomena suicide, lalu bagaimana ada orang yang mempercayai bunuh diri sebagai reinkarnasi ,apakah itu termasuk fakta sosial juga terimakasih

[@PerspektifSosiologi]

ya

[@sitinuraini3727]

assalamualaikum pak saya Siti Nuraini dari Sosiologi kelas E semester 2 izin bertanya, apabila suatu individu melakukan suicide dalam bentuk anomik apakah kita dapat mencegah nya untuk tidak melakukan suicide tersebut? Terima kasih 🙏🏻

[@PerspektifSosiologi]

BIsa, dilihat dulu faktor ygmendorong tindakan itu, lalu berikan perbaikan dan itu dapat mencegah tindakan suicide dlm masyaraakt

[@sitinuraini3727]

@@PerspektifSosiologi baik pak terima kasih 🙏🏻

[@marchuss2647]

terimakasih pak atas penjelasannya, kalau boleh saya ijin bertanya nilai kolektif itu apa ya ?

[@PerspektifSosiologi]

Nilai kolektif itu nilai bersama sebagai kelompok

[@marchuss2647]

@@PerspektifSosiologi terimakasihh kak sudah di jawabb 😁

[@stevenhulian6959]

Assalamu'alaikum, Saya Steven Hulian Nur Alim (1208030209) dari Sosiologi E/II. Dari sumber bahan bacaan yang saya baca bahwasannya durkheim dalam sebuah majalah sosiologi pertama, yaitu L'annee Sociologique, dia mengklasifikasi pembagian sosiologi atas tujuh seksi, salah satunya ialah sosiologi estetika. Nah, yang saya ingin tanyakan apa yang dimaksud oleh durkheim mengenai sosiologi estetika?

[@PerspektifSosiologi]

Wsslm. esteteika itu terkait seni. ada juga etika terkati moral

[@sagaramuslim5665]

Assalamualaikum pak, Saya Sagara Muslim 1208030187 dari kelas 2E izin bertanya, mengenai fakta sosial yang diteliti Durkheim, beliau menyimpulkan masyarakat protestan lebih cenderung banyak kasus bunuh dirinya dibanding masyarakat Katholik hal ini dikarenakan kurangnya integrasi sosial di masyarakat protestan yang memiliki tradisi kurang konservatif dan lebih rasional, yang saya ingin tanyakan apakah bisa disimpulkan masyarakat kota juga integrasi lebih kurang dibandingkan masyarakat desa karena masyarakatnya lebih progresif namun kesadaran individualisme lebih, apakah kasus masyarakat kota dan desa dapat disamakan dengan penelitian kasus masyarakat protestan dan Katholik karya Durkheim?

[@PerspektifSosiologi]

wsslm. kategorinya beda: Kota / desa, dan Katolik /Protestan. tidak terlalu tepat perbandingannya, tetapi memang ada hal yg senada, terkait dengan ikatan dan sifat komunal dalam masyarakat secara kategori desa/kota dan jg Katolik protestan. menruut saya hrus dicari perbandingan yang apple to apple: misal kasus agama di jaman nya Durkheimd ngan jaman sekarang

[@sagaramuslim5665]

@@PerspektifSosiologi baik pak terimakasih atas jawabannya 🙏

[@putrinuraeni1325]

Saya Putri Nuraeni dari sosiologi 2D izin bertanya, menurut emile Durkheim bisa dikatakan sosiologi karena memiliki fakta sosial? Mengapa demikian? Apakah ada yang lain yang bisa dikatakan sosiologi? Terimakasih

[@PerspektifSosiologi]

ini salah satu pendekatan metodologi dlm sosiologi utk menjadi sebuah ilmu yg saintifik yaitu dengan menganalisa persoalan yang terkait dengan fakta sosial

[@putrinuraeni1325]

@@PerspektifSosiologi terima kasih atas jawabanya pak

[@rizalromli9859]

Ada kab teori sosiologi utk masyarakat 25 thn kedepan. Dimana katanya ai dan teknologi akan semakin maju. 😇

[@PerspektifSosiologi]

teori sosiologi dirumuskan sebagai utk menjelaskan fenomena yang sudah dan sedang terjadi. jadi secara spesifik belum ada teori khusus ttg AI ini. ada juga beberapa teori yang menjelaskan perubahan sosial terkait teknologi seperti dalam teori kritis dan juga teori postmodern

[@YughaniCentury]

pak saya mau nanya, solidaritas dan solidaritas sosial itu apakah dua kaidah yang berbeda

[@PerspektifSosiologi]

Sama. Kalau istilah aslinya solidaritas saja

[@YughaniCentury]

@@PerspektifSosiologi terimakasih banyak, pak 🙏

[@sabillah.syafa29]

Saya Syafa Salsabillah 1208030211 kelas sosiologi 2E ingin bertanya 🙏 Bagaimana pandangan Durkheim terhadap ritual dan kepercayaan? Lantas bagaimana cara Durkheim mempertahankan realitas sosialnya di tengah keberadaan esensial agama?

[@PerspektifSosiologi]

Ritual adalah bagian dari agama. Menrut Durkheim, ritual itu yg menjadi media penguat ikatan dalam sebuah kelompok agama. Misalnya kayak orang yg pengajian, maka mereka jamaahnya akan sangat dekat secara emosinal dan menjadi saudara.

[@sabillah.syafa29]

Haturnuhun pak atas jawabannya 🙏

[@elmaapriliajasman885]

Assalamualaikum pak, mohon maaf sebelumnya, saya mau bertanya apakah bapak sendiri setuju dengan pemikiran Emile Durkheim tersebut ?

[@PerspektifSosiologi]

Wasslam. beberapa saya setuju dan beberapa tidak setuju dengan pemikiran Durkehim. tetapi point yg bisa dipelajari adalah bagaimana sebuah perspektif menjelaskan realitas sosial dan memberikan cara pandang kepada yang mempelajarinya. Posisi kita sebagai yg belajar harus tetap kritis, tidak boleh menerima begitu saja

[@saidahnurjanah8740]

Assalamualaikum bapak, saya Saidah Nurjanah (1208030188) dari Sosiologi 2E izin bertanya, apakah pada masa Durkheim banyak sekali individu yang melakukan bunuh diri? Terimakasih

[@PerspektifSosiologi]

Wssl. Thanks Saidah. Ya, salah satu gejala yg berkembang setelah revolusi Prancis adalah bermunculannya masalah sosial, diantaranya tingginya angka bunuh diri waktu itu.

[@salmaamaitsaa9219]

Sebelumnya terima kasih atas penjelasannya pak. Saya Salmaa Maitsaa (1208030189) dari kelas sosiologi 2E izin bertanya. Kan fakta sosial itu merupakan kekuatan di luar individu dan bersifat memaksa. Lalu bagaimana jika seseorang tidak bertindak sesuai dengan fakta sosial, misalnya karena bertentangan dengan individu, apakah akan ada efek yg terjadi? Terima kasih.

[@PerspektifSosiologi]

Ya, sifat paksaan nya juga tidak kerasa. Misalnya, kalau Salma memakai fashion tertentu, jilbab misalnya, maka dengan analisa ini, bisa dipahami bahwa Salmaa memakai jilbab karena dorongan eksternal, misal agama. nah, kira-kira kalau kultur, aturan dan kebiasaan masyarakat seperti, kemudian Salmaa memilih tidak melakukan sesuia dengan lingkungan? kira-kira bagaimana?

[@salmaamaitsaa9219]

@@PerspektifSosiologi terima kasih atas jawabannya pak. Mungkin masyarakat akan memberikan pandangan negatif kepada kita ya pak? Misalnya seperti dighibahin orang, atau menjadi kaum minoritas ya?

[@rekarezis2172]

Assalamu'alaikum saya Reka Rezis 120803169 dari Sosiologi D izin menurut Durkheim solidaritas dibagi menjadi 2 tipe yaitu Mekanik dan organik apa perbedaan dari keduanya terimakasih 🙏🏼.

[@PerspektifSosiologi]

wsslm. Mekanik= homogenitas organik= heterogenitas

[@robhijauhar5717]

Saya Robhi Jauhar (1208030185) dari Sosiologi D/2, izin bertanya, pak, apa maksud dari Emile Durkheim bahwa 'agama adalah sebuah kesepakatan masyarakat'? terima kasih.

[@PerspektifSosiologi]

masyarakat mengkonstruksi apa yg disebut sakral dan profan, dan itu bagian dari agama

[@raafiherdiansyah6601]

Saya Raafi Herdiansyah Putra (1208030166) dari sosiologi D/2020 izin bertanya metode apa yg biasanya digunakan untuk mengkaji/meneliti fakta sosial ?

[@PerspektifSosiologi]

fakta sosial yg dicontohkan DUrkehim adalam cara berfikir, dengan memahami realitas sosial sebagai sesutau yg didorong oleh faktor eksternal (fakta sosial: aturan, lingkungan dll)

[@riantidewi4030]

Assalamualaikum, saya Rianti 1208039174 dari kelas sosiologi D izin bertanya, mengapa definisi sakral dan profan dapat berubah berubah pak?

[@PerspektifSosiologi]

Wsslm. Skaral = suci, profan= duniawi. yang menentukan dan mendefinisikan mana yg suci dan dunia itumasyarakat. maka bisa berubah. Coba saja kita berbicara hukum utk satu hal dalam agama. Tiap agama dan masyarakat berbeda konsepsi tentang skral dan profan ini, karena masyarakat juga berubah

[@srikandidwiprameswari7543]

Assalamualaikum Bapak, saya Srikandi Dwi Prameswari (1208030208) izin bertanya mengenal sakral dan profan dimana hal itu didasari pada kesepakatan masyarakat. Lalau apakah antara sakral dan profan dapat dapat dipisahkan ataun saling bergantian satu sama lain pak? Terima kasih.

[@PerspektifSosiologi]

Wsslm. Sakral itu artinya suci segala sesuatu yg diyakini masyarakat sebagai yang bernilai ukhrowi. sementara profan terkait dengan hal keduniaan. ini dipisahkan, tapi akan ada kemungkinan yg dulu dianggap sakral sekarang menjadi profan. Misalnya selamatan keagamaan banyak sekarang yg udah dianggap biasa saja, hilang rasa sakral nya

[@srikandidwiprameswari7543]

@@PerspektifSosiologi baik bapak, terima kasih atas penjelasannya🙏

[@widiyanti337]

Terimakasiii bapak atas penjelasannya🙏 Saya Widiyanti 1208030224 dari kelas sosiologi 2/E izin bertanya🙏 Mengapa durkheim meneliti dan menjadikan fakta sosial sebagai dasar dalam sosiologi?

[@PerspektifSosiologi]

tujuannya agar sosiologi menjadi ilmu yg objektif dan menjadi sains

[@sitifatimahzahro1429]

Sebelumnya terimakasih banyak pak atas penjelasan materinya sangat bermanfaat🙏 Saya siti fatimah zahro (1208030203) dari kelas sosiologi 2E izin bertanya apakah dari teori fakta sosial yang dikemukakan oleh Durkheim ini selalu bisa memberikan jawaban pada setiap permasalahan sosial yang terjadi melihat sekarang ini sistem dalam masyarakat sudah berbeda dengan sistem masyarakat yang melatarbelakangi lahirnya pemikiran Durkheim? Terimakasih pak🙏

[@PerspektifSosiologi]

Ya, tidak semuanya. ini salah satu cara dalam memahami realitas sosial dalam sosiologi. Nanti akan ada pendekatan lain.