Pemerintah Indonesia mikirin kayak ginian gak ya? Dari kapan tahun ada wacana buat meregulasi Socmed dan game yang beredar di Indonesia. Tapi apa? Diserang sama netijen maha benar...🤣🤣🤣 Orang kita kan gitu, mental-mental buang sampah sembarangan tapi pas banjir nyalahin pemerintah. Bukan berarti pemerintah udah pasti benar, tapi masalah kayak gini adalah tanggung jawab kita bersama.
@cahyamungkaz8 ай бұрын
Masalahnya pas itu mereka membabi buta. Segala macam steam dll diblokir tanpa adanya filter. Gmn ga ngamok ngamok para gamer 😂
@ontheclouds32348 ай бұрын
Gue sebagai anak sistem informasi selalu topik ini jd bahasan di kampus.
@soraikhshan82298 ай бұрын
@@cahyamungkaz Berarti steam harus dikecualikan gitu?
@lunafreya33438 ай бұрын
@@soraikhshan8229 bukan dikecualikan, tapi harus benar benar diselidiki game-game yang tidak sesuai dengan hukum Indonesia. Bukan tiba tiba diblokir aja akses Indonesia ke steam nya
@vantolin01828 ай бұрын
@@soraikhshan8229 budayakan membaca dengan lengkap dan tidak berpikiran negatif. maksudnya dia tuh, kalau suatu platform akan diblockir dikarenakan isinya yang notabene dibuat bukan oleh platform tersebut melainkan orang lain, maka harus difilter dulu konten apa saja yang diblockir. TIDAK MENDADAK MENGHILANG SATU PLATFORM TERSEBUT. apalagi ketika platform tersebut merupakan platform yang berhubungan dengan uang, seperti paypal, kan banyak orang indonesia yang menggunakan paypal untuk bertransaksi dengan orang luar. apalagi, pemerintah tidak terlebih dahulu memberitahukan kepada masyarakat agar memiliki kesempatan untuk memindahkan uangnya terlebih dahulu. meskipun pada kasus paypal, kominfo sudah pernah membuka blokirannya sementara. mohon maaf bila ada salah kata atau miskonespsi dari saya 🙏🙏🙏. tolong dikoreksi jika ada
@iwanglagasukma37028 ай бұрын
apakah sudah saatnya buku "Bagaimana Sosial Media Menghancurkanmu" ekspansi secara global (apalagi di amrik) 😁😁
@middleman45278 ай бұрын
Gw stuju sama loe no. Social media tidak cocok untuk anak yg blm mature karena Prefrontal Cortex mereka belum terbentuk secara optimal. Yang mana konteks mature itu mengarah ke umur diatas 18 tahun.
@smlsmlt8 ай бұрын
sejak akhir tahun lalu saya jadi kepikiran sama anak2 sekolah di daerah saya yang tidak sanggup mengikuti pelajaran disekolah sehingga standar pendidikan di banyak sekolah diturunkan untuk mengimbangi kemampuan murid oleh para wali kelas dan kepala sekolah, setelah di lihat2 ternyata sosmed menjadi salah satu pengaruh
@mario.s188 ай бұрын
padahal seharusnya standar pendidikan semakin tinggi ya
@kei-pa8 ай бұрын
Kepala mereka keisi informasi rondom dari sosmed. Jadi pelajaran sekolah susah masuk ke kepala mereka
@panjipewe8 ай бұрын
Bagaimana kalau orang tua ikut berperan dalam pendidikan anak? Sekolah gk bisa mantau anak di luar sekolah dan lingkungan...
@rubeccy7 ай бұрын
Saya sempat ikut kampus mengajar di pelosok. Anak2 SMPnya astagfirullah, bikin greget dan prihatin.
@rafaeladven30128 ай бұрын
Anak Hukum di sini. Ya buat gampangnya aja: Di Amerika istilah House of representatives itu Badan Legislatif negara federal Senat itu hampir seperti DPR Senator itu anggota DPR (orangnya) Perlu dicatat ada beberapa perbedaan mendasar terkait wewenang & fungsi jabatan yang dimiliki. Jadi gak selalu sama persis kaya di Indonesia
@sagatol91088 ай бұрын
Misi bang, bukannya Senator itu DPD ya kalau disini ? Berbeda dengan DPD Indonesia. US Senator memiliki lebih banyak wewenang daripada sekedar menyarankan undang-undang CMIIW
@ridzaxs3338 ай бұрын
Terima kasih bang, info yang bermanfaat sekali 😎👍
@rafaeladven30128 ай бұрын
@@sagatol9108 Eh...begini, secara hukum kenegaraan di Amerika Serikat memang senator itu setara DPD di Indonesia karena memang dipilih dari setiap negara bagian, ada perwakilannya buat masing-masing negara bagian. Tapi bukan berarti mereka cuma nyampein aspirasi setiap negara bagian perwakilan mereka buat undang-undang doang. Mereka juga juga punya wewenang lain kaya DPR di Indonesia (Senator juga termasuk DPR). Ya katakanlah Monitoring, Budgeting, dll. Itupun juga dilakukan untuk Negara Federal (USA secara keseluruhan). Makanya, gua nulis di bagian akhir itu juga sebagai note kalau tidak semuanya itu sama persis dengan Indonesia. Ya punya keunikannya tersendiri
@River-c8w8 ай бұрын
Senator itu setara DPD yg mewakili wilayah
@Mr.H3338 ай бұрын
@@sagatol9108kok DPD ? Senator USA harus menjadi anggota parpol (entah itu republican atau democrat). DPD indo tanpa parpol sedangkan DPR Indo harus anggota parpol.
@efifel42028 ай бұрын
Ketimbang mark, harus nya kata kata "blood in your hand" itu ditunjukan ke X karena X itu sangat bebas dalam berposting ataupun ber interaksi, sedangkan di IG dan FB itu bahkan ada kata kata atau postingan yang bahkan jika digunakan atau dipost akan kena peringatan yang kalau dipaksa diposting bakalan kena banned,bahkan di FB dan IG itu ada peringatan biasa nya kalau memang postingan itu berbau sensitif untuk dilihat oleh orang-orang, biasa nya itu "postingan ini mengandung sesuatu yang sensitif" dan postingan itu jika berupa foto atau video akan di blur tampilan awal nya Sedang X itu bener-bener tempat yang terlalu bebas,bahkan dari forno,rasisme,dan pembullyan itu aman aman jika dipost disana
@pentaristo8 ай бұрын
Instagram itu sama dengan twitter bedanya hanya konten pornography di Instagram di blokir sedangkan X tidak, selain itu bebas semua
@DarkBlqze777778 ай бұрын
Makanya Byk Penguin Bandar di X 😹😂
@fahryasid8 ай бұрын
Iya, X itu mirip kayak Reddit. Dari luar emang keliatan aman2 aja, tapi kalo ditulusuri lebih dalam, semuanya ada di sana, termasuk yg berbau pelanggaran.
@yonsspratama51498 ай бұрын
Nah betul , makannya para Buzzer paslon banyak nangkring di X ya karena terlalu bebas , itulah gw sekarang gw udah ga buka X lagi karena akun anonim buzzer yang ga gw follow muncul di Timeline , padahal tujuan gw buka X buat nyari jokes receh atau info bola , malah yang muncul akun buzzer
@Mabaws-ju9wp8 ай бұрын
Ada Tiga Hal yang harus dibenahi yakni: 1. Regulasi yang harus diperketat seperti syarat usia 15/16 keatas dan atau mengikuti ketentuan tertentu di negara lain dengan ID Khusus (Dapat berupa No. KTP/SIM/Paspor) untuk mendaftar media sosial; 2. Etika Berinternet. Padahal Dulu Sebelum Algoritma Medsos Menguasai yang ada hanya forum diskusi bbs, Etika tersebut ada dan bahkan lebih ketat; dan 3. Pendidikan Untuk tidak boleh bertemu sendiri dengan orang asing yang hanya dikenal dari Internet kecuali pertemuan dengan banyak orang dengan syarat diatas usia 15/16 dan atau mengikuti ketentuan tertentu di negara lain (Kopdar komunitas dan semacamnya).
@G.orgePM8 ай бұрын
Nomor 1 itu susah kalau orang tua nya tidak turun tangan. Seperti discord kalau dibawah 13 gabisa daftar, tapi tinggal palsuin umur dah beres.
@degudz28368 ай бұрын
masih bisa fake identity juga bang
@marisavania26658 ай бұрын
Umur kan bisa ditipu anjir,, coba gini aja klo daftar sosmed wajib pake KTP gitu gmn mau???
@siddiqwicaksono8 ай бұрын
Ga akan ada habisnya kalo patokannya umur, apalagi di Indonesia. Bahkan orang dewasa sekalipun kepala 3 ke atas, banyak yg gatau etika berinternet dan cara berinteraksi dengan orang yg ga dikenal. Fokus utamanya tetap pendidikan/edukasi sih
@JamalNurjaman8 ай бұрын
@@marisavania2665setuju KTP sihh
@wongedan86098 ай бұрын
kenyataan bahwa sosmed di jaman skrng udah bisa diakses oleh semua orang, tak terkecuali anak2,..makanya buuebas saja buka sosmed krn anak2 skrng bisa melihat secara langsung isi sosmed tsb,..apalagi klo dah pegang hp atawa laptop,..dan pengawasan ortu nampaknya sudah sangat longgar serta gak semua ortu bisa mengawasi anak2 nya krn kesibukan masing2,.. pokoknya,..sosmed bila ditangan orang2 yg salah menggunakan bisa berpotensi menghancurkan dan membunuh penggunanya,.. maka sangat perlu membaca buku "Bagaimana Sosial Media Menghancurkanmu" by Eno Bening, dkk krn di buku itu akan menjelaskan fenomena sosmed saat ini,..
@kadekdwika64628 ай бұрын
Wah amerika perlu bnget baca buku "Bagaimana sosial media menghancurkanmu" kayanya 🔥
@Hibiki_Amatsukasa8 ай бұрын
Setuju sih sama opini di akhir video. Klo bisa gadgetnya pun g usah. Bolehlah mulai SMA diperkenalkan tentang gadget dan internet, yg sehat, terutama untuk menambah kemampuan seputar teknologi. Menurutku mending sekalian harus tegas kyk gitu. Klo cuma sekadar kyk parenting, fitur-fitur, dsb kyk begitu, pasti masih banyak celah. Setidaknya dengan ketegasan begitu, celahnya bisa diminimalisir. Masalah orang tua, jujur aku suka kesel sama orang tua yg ngasih anaknya gadget, bahkan masih atau lepas balita. Mereka kyk lepas tanggung jawab gitu. Dalam hatiku, kau ngapain nikah punya anak klo ngurus anak j lepas tanggung jawab begitu. Nikah g punya anak, g ada esensinya. Y udah kau k*mp*l k*b* j ****, biar masalahnya stop disitu, g nambah ruwet.
@ferdians12918 ай бұрын
"yah itu salah orang tuanya gak mendidik anaknya bulan salah internet" sekarang kalimat itu sulit di keluarkan apalagi di Amerika, karna disana gak sedikit ada gerakan yang anti dengan orang tua yang tegas seolah itu dianggap melukai anak, memang ada aja orang tua yang gak becus mendidik anak dan cuman maen tangan aja, tapi opini mereka justru malah menekan semua orang tua dalam mendidik anaknya meskipun mereka adalah orang tua yang baik, tau tujuan mereka baik biar menekan orang tua yang kejam, tapi kadang mereka sendiri lebay, gak di kasih keluar di sangka memenjarakan anak, di larang maen hp dan harus belajar di kira child abuse, di suruh cuci piring sama beres kasur di kira child labor Memang lebih bagus kalau jangan tinggal di negara barat apalagi di Amerika kalau mau hidupnya sejahterah
@mariaannainditahernawati71328 ай бұрын
menurut dr thomas sowell, pendidikan di usa jauh tertinggal drpd di eropa dan asia nggak heran usa menerima imigran yg kategori baik dan cerdas - asalnya miskin tapi punya potensi besar selain itu kaya dan punya pengaruh - sebagian campus di usa menerima jutaan dollar krn memilih diisi mahasiswa asing selama pandemi jadi ketahuan bnrp kampus bangkrut krn minim mahasiswa asing dan menurut dr thomas sowell pula bilang keturunan asia punya peluang lbh besar drpd warga afro amerika
@rubeccy7 ай бұрын
Mungkin itu jg salah satunya penurunan angka populasi dunia. Anak2 mudanya takut kalau punya anak yg kayak gitu.
@fastranger8 ай бұрын
sebenernya masih ada cara lain selain melarang yaitu bikin sosial medianya integrated sama data kependudukan dengan alogaritma khusus sesuai data personal (umur, wilayah, dll). tapi ini pun bakal menimbulkan masalah lain.
@niCknaMe-gz1uy8 ай бұрын
Padahal pihak media sosial bisa aja batasin akses kontennya dengan cara berbayar, yg dimana batasin algoritma, konten, waktu pemakaian. Pihak medsos masih untung juga, tapi kalo mau serius yah pemerintahnya harus bikin aturan kalo medsosnya, harus memperketat proses loginnya kaya face id, dan id kewarganegaran untuk daftar biar konten dan algoritmanya sesuai umur, tapi kalo sekali ke bobol tuh data pribadi dah ketahuan semua 😅
@m.fatiharrahman16078 ай бұрын
bukan menambah masalah tapi menambah rumit agar anak yang masih di bawah umur susah akses medsos ya mirp mirip cina lah@muhammadramza585
@G.orgePM8 ай бұрын
Ya harus ada campur tangan orang tua sih
@MrNuganteng8 ай бұрын
udah dan hal yg terjadi adalah si bocil nyolong CC ortunya atau minta akses cc alesannya topup game. Problem bocil kematian dan bad parenting juga terjadi kok di Amerika, tenang aja.
@aprogress23748 ай бұрын
Sebenernya semua ini perlu dimulai dari rumah masing-masing, bagaimana orang tua melakukan parenting ke anaknya. tanyakan ke diri kita sendiri, berapa banyak dari orang tua sudah mempelajari parenting?
@riojavak800i48 ай бұрын
"Di Amerika🤓" Lucu banget🤣
@ixoraikuxra8 ай бұрын
Anggota DPR kita juga ketularan lucu karena sering studi banding di Amerika😂
@Zaaaaa138 ай бұрын
INDONESIA LEBIH LUCU
@dimdims4048 ай бұрын
@@ixoraikuxraOiya juga ya🤣
@novandwiariyanto95918 ай бұрын
Ada pepatah bilang, "kamu harus bisa merubah dunia atau dunia yang mengubah mu"
@ruguyt8 ай бұрын
Untuk awal" masuk ke sosmed kan harus daftar dulu(rata" begitu), mungkin pendaftaran email ny sih harus ny diawasin. Misal anak" gak boleh punya email dulu, atau dibikinkan email khusus gitu dari sekolahan. Sekira nya pihak yg punya platform bisa filter.
@willyhorizont86728 ай бұрын
solusi terbaiknya ya orangtua harus tegas gak kasih gadget ke anak usia SMP ke bawah, kalau pun dikasih ya disetup-kan parental control, disetup whitelist situs di browsernya juga
@HebBrbrv-mm1wn8 ай бұрын
Loh2 banyak orangtua yg gak kepikiran buat kayagini,yg penting anaknya ga rewel,ibaratnya solusi instan
@Oke33018 ай бұрын
@@eltarino susah juga sih bang, karena yang ada anak anak bakal ketinggalan jaman soal teknologi dibandingkan negara yang lain
@Mabaws-ju9wp8 ай бұрын
@@Oke3301 Mending Gaptek tapi ada Alternatif dan punya privasi daripada Tidak gaptek tapi gak punya privasi.
@Shiraori67648 ай бұрын
Hey bang,meskipun orang tua tegas sama anak mereka tapi kalo faktor likungan gak support ya gak guna juga,intinya kalo mahu tegas sama anak harus gunakan kata kata yang akan membuat anak dia berfikir sendiri
@MrNuganteng8 ай бұрын
percuma blokir, konten LGBT dan ga mendidik udah banyak masuk youtube kids juga. Belum dengan iklan iklan aneh yg sering lewat di game game bocil.
@andrear85408 ай бұрын
DPR disini mah gamau mikirin keamanan rakyatnya, cuma mau memperkaya diri mereka sendiri aja, disini maksudnya tuh di zimbabwe gue lagi di zimbabwe soalnya
@idayts8 ай бұрын
susahnya sebagai penyedia sosmed, game, dan hal lain yang berkaitan dengan konten adalah orang bisa mendaftar sebagai user dengan memalsukan data seperti tahun lahir, bisa saja sistem dibuat dengan filter umur untuk konten yang disediakan, tetapi kalo datanya palsu tentu jebol2 juga,,, makanya beberapa negara membuat peraturan pembatasan akses internet untuk anak dibawah umur seperti cina,,
@hanyaSaya978 ай бұрын
Remaja pelaku pembataian satu keluarga di Kalimantan jg itu awalnya terpapar video2 sadis di grup fb. Grup2 kayak gitu rata2 membernya anak2 sekolah lho.. dan sekarang masih aman grup2 fb kayak gitu. Hmmmm
@NgengTong-ib2zy8 ай бұрын
Kalau solusi dari gw sebelum umur 16 gk bisa pake sosial media, caranya saat di sekolahan kalau udah umur 16 pemerintah yg turun langsung ngasih code otp untuk registrasi dan cuma di kasih 1 ke setiap orang. Jadi kalau kode otpnya udah di gunakan buat created fb kode itu gk bisa di gunain untuk buat FB lagi, tapi masih bisa semisal ingin buat ig. Jadinya setiap orang akan punya 1 akun di setiap sosial media
@rivercluster30108 ай бұрын
Bang eno untuk Menkominfo 2029 , otw beli buku bagaimana media sosial menghancurkanmu
@hubba61114 ай бұрын
Benar sekali,banyak tindakan kekerasan yang terjadi di bawah umur bukan sekali atau 2 kali,tapi sudah sering setiap bulan pasti ada saja beritanya.Saya sendiri sebagai ketua kelas juga lumayan sering menemukan teman sekelas saya yang jadi korban,rata rata dari mereka yang menjadi korban adalah perempuan dibawah umur yang tidak mengerti apa bahaya dari sosmed
@ceciliacatharine74808 ай бұрын
ijin komentar ya, berinternet jaman sekarang sama jaman dulu itu berubah bang, dulu pc doang sekarang di HP makannya dari semua kalangan dan umur udah bisa akses ke internet, apalagi sekarang tools (HP, Laptop, Tab) semua harga bisa di beli dulu internet itu seperti barang mewah jadi gak banyak orang yang bisa akses, kita gak bisa salahin itu semua, kalo menurut gw nih bang bagusnya di setiap sekolah itu ada pendidikan untuk belajar sosialisasi di era sekarang
@hotbybrz35167 ай бұрын
solusinya blom ada yg pas sih masih abu-abu membaca buku dan mendengar eno barusan.😅
@hafizhaj18018 ай бұрын
Apakah Amerika akan mengurangi "kebebasan" mereka
@justiceisyours118 ай бұрын
Yup, mereka udah membatasi 'free trade' sejak ada china. Skrg pabrik2 ditarik lagi buka di Amrik. Beda sm indo yg lagi jual d1ri buat di keringin SDA nya
@patahgaming8 ай бұрын
Mereka akan menemukan kebebasan jika media sosial menemukan minyak
@suryazen43888 ай бұрын
Amerika mulai resah dengan kebebasan mereka sendiri😂 Skrng amerika berantem hal2 receh yg sebenarnya gampang kl pemerintah tegas melarang Contoh, lgbt, candu sosmed dan feminisme😂
@dekastorm72148 ай бұрын
@@justiceisyours11bang pasti kamu gak tau ya kalo indonesia mau ngelola Nikel sendiri tapi malah digugat Uni eropa ke WTO dan mereka menang. Intinya bukan kita yg jual diri, tapi kita dipaksa jual diri sama negara barat.
@PAANNN18 ай бұрын
@@justiceisyours11mkanya pak prabowo gembar gembor hirilisasi banh
@miftakhulfarik14098 ай бұрын
Koreksi dikit mengingat di video seringkali berpindah2 penyebutan usia 13 dan 18 tahun. Kalau dari aturan perusahaan instagram, tiktok dan twitter pengguna minimal harus berusia 13 tahun. Alasannya? krn itu adl batas minimum usia yg ditetapkan oleh Children's Online Privacy Protection Act (COPPA) di Amerika Serikat
@dinarta28888 ай бұрын
DPR disini bakal mikirin ginian juga gak ya 🤔
@sanditian40268 ай бұрын
Mikirin gimana narik duitnya
@azkaridho68648 ай бұрын
😪
@patahgaming8 ай бұрын
Masih lebih gede duit korupsi bang
@s4y1e8 ай бұрын
Kuharap, iya. Tapi........... Karena masih ada saja anggota yg tidur, dll saat rapat. Aku jadi berpikir kalau itu mustahal.
@soloplayer7068 ай бұрын
mikirnya blokir
@m.s.adicara7198 ай бұрын
sebenernya sosmed gapapa, asalkan tidak ditambah2in fitur yang tidak berguna lainnya itu yg membuat kita hilang fokus
@ademdingin8 ай бұрын
kalo menurut saya media sosial itu udah kaya real world tapi sebut aja virtual world Dimana2 anak kecil kalo pergi keluar juga harus didampingi orang tua. Jangankan anak kecil orang tua pun harus tetap berhati2 kalo bertemu dengan orang baru atau berada di linkungan baru. Kalo mempercayakan keamanan ke sosial media ya sama aja kayak ngelepas anak kecil ditengah jalan tanpa pengawasan
@siddiqwicaksono8 ай бұрын
Gw setuju media sosial itu ga cocok buat anak kecil, di jaman sekarang ya, kalopun ada konten yg ditujukan untuk anak kecil ya orang tua yg ngarahkan, bukan anak kecil yg nyari sendiri karena belum bisa memilah. Gw ngerasain transisi internet 1.0 ke internet 2.0 dari jaman bocah dan itu beda banget, yg membedakan adalah interaksinya 2 pihak. Makanya umur berapapun mau bocah atau dewasa sekalipun kalo ga ada kewarasan maupun etika dalam berinternet, ya hasilnya seperti sekarang, caci maki dengan mudahnya ke orang yg ga dikenal, gampang kemakan hoax, beda pendapat dikit ribut, bahkan parahnya yg bd word/s word seperti yg dijelaskan di video. DPR Amerika aja ada tindakan, yg di sini kapan yaa~~
@Voljunk218 ай бұрын
Caranya tergantung orang tua aja sama anak apa yang dilakukanay
@k1148p8 ай бұрын
walau udah pake mode ramah bocil tapi masih tetap lolos video 18+
@adityawahpra8 ай бұрын
Banyak juga ortu yg sudah memenuhi tanggung jawabnya dalam mengurus anak tapi jgn lupa ortu juga punya tanggung jawab & hal lain yg perlu dilakukan demi keberlangsungan suatu keluarga, jadi ga setiap detiknya mata mereka bakal nempel terus ke anak. Nah disaat ini mereka ga bisa memonitor si anak sehingga dia agak bebas, bagi gw starting point anak2 bisa menetukan apa2 sendiri yaitu masa SMP, mereka mulai ga sedekat dulu pas kecil, mulai berangkat sekolah sendiri, menetukan lingkungan dia bersosial dia sendiri, dll. Kalo si anak salah dalam milih karena masih naif dalam menentukan sesuatu, ini yg bisa jadi masalah sehingga mereka terjerumus ke hal yg salah padahal ortu sudah menjalankan peran dgn baik
@adrianabrar8 ай бұрын
Gass beli bukunya
@NatraPutraEsa8 ай бұрын
mau sosmed diblokir paling juga bikin forum lewat guild/clan di game online, kek war thunder ato world of warcraft
@jhonesath31508 ай бұрын
Terkait pernyataan, "anak di bawah umur gausah pake sosial media" ini gimana cara menerapkannya ya? Soalnya dr dulu gw jg berpikiran hal yg sama. Buat ngatasin hal ini, yaudah anak kecil gausah diizinin maen sosmed. Cuma gimana coba penerapannya? Ada yg bisa ngasih insight? Krn kalo cuma "masukan tanggal lahir" pas mau daftar suatu sosmed, anak2 jaman skrg dan gw yakin di masa2 yg akan datang jg pasti bakal tetep bisa ngakalin kan.
@amrulhaqqizulkarnain73738 ай бұрын
kalo sekedar sotoy-sotoyan gw sih harusnya sekarang klo mau daftar sosmed/email harus pake ID atau KTP buat mastiin kalo pengguna nya itu udah cukup umur. DIPIKIR2 BISA JUGA DITERAPIN YAK WKWK
@shaniadesitaindriati88728 ай бұрын
Sebelumnya udah liat podcast dari dokter mike yang wawancara agen fbi, dan sekarang lagi maraknya kasus penipuan yang targetnya anak kecil yang pakek sosmed, bahkan agen tersebut blom ngasih hp kepada anaknya karena takut
@ericalang19508 ай бұрын
Menurut saya pemerintah amrik nggak suka sosmed karena mereka nggak bisa lagi ngontrol media 100% seperti dulu dan itu buruk untuk kepentingan mereka. Rakyat yg terlalu banyak tahu adalah rakyat yg nggak mudah di kontrol dan sosmed memungkinkan rakyat untuk mencari sumber alternatif berita selain media mainstream.
@reyviewchannel978 ай бұрын
Akhirnya ada yang sadar Pemerintah aslinya gak peduli sama anak dibawah umur bebas bersosmed, itu cuma tameng doang karena tujuan asli mereka bisa mengontrol informasi di sosmed seperrti merrka kontrol informasi di media mainstream Itu tujuan asli pemerintahnya
@taffytjendra10788 ай бұрын
pendapat saya, Internet adalah produk, perlakukan seperti Jalan Aspal Jalan Aspal jelas untuk alat Transportasi. mau bersepeda, berkendaran motor - mobil? ikuti peraturan yg ada jika belum ada Aturan, ya bikin tapi paling sederhana ya orang tua musti aktif bukan karena punya "mobil" anak dibawah umur boleh bawa ke "jalan" kan?
@KalishnaOwlet8 ай бұрын
Sebenernya bisa diketatin dari algoritma dan keywordnya sih. Jadi algoritma harusnya gk ngasih saran hal2 berbau toxic dan seksual, juga ada keyword yg tidak dibolehkan
@axolotlnime37568 ай бұрын
Penuh dengan Emosi (Amerika ini)!!
@adisunarlie74968 ай бұрын
kalo gua mah kurang setuju sama regulasi DPR Amerika,kalo hanya nangani sosmed tapi idak nangani masalah dasar seperti bullying,eksploitasi atau semacamnya ya sama saja bohong mengingat pejabat kurang konsisten kerja lain dimulut lain dihati,kalo kasus sejenis itu idak viral disosmed orang mana tahu tentang hal kurang mengenakkan itu,seperti kasus penganiayaan anak pejabat yg di indonesia kalo idak ada sosmed mana bisa ada kasus penggelepan uang negara sampai ratusan triliun. Lagi pula ni Amerika katanya meyakini kebebasan tapi giliran ada kasus di sosmed main blokir tapi giliran di negara lain di-heboh2 kan digembar gembor kan,padahal Amerika sendiri yg suka menebar propaganda dimana2. Intinya jangan menyalahkan sosmed,tapi salahkan perilaku pengguna itu sendiri karena sosmed itu bisa tercemar bukan karena sosmed itu sendiri melainkan penggunanya yg melakukan demikian
@s.h.i.n.t.a8 ай бұрын
Setuju. Aku beberapa waktu lalu pernah kena bully karena aku komentar di postingan orang.. g maksud gue gini ya.. kalau gk mau di komentari jangan posting.. dan saya juga komentar bukan komentar menghujat atau menghina tapi kesannya kek saya jahat banget. giliran orang lain komentar itu orang biasa aja.. kalau saya yang komentar kek gak boleh.. bahkan fb saya di suruh hapus sama itu orang.. emang saya ngpain gitu.. sampai segitunya orang.. kalau loe gak suka sama orang silahkan.. kamu benci sama orang silahkan.. tapi kamu gak berhak untuk ngatur hidup orang.. apalagi suruh orang hapus fb nya buat apa?. ini yang saya prihatin kayak kebebasan berpendapat sudah tidak ada.. ketika pikiran negatif orang semua udah tertuju pada dirimu. apapun yang di lakukan pasti salah. saya tidak minta untuk di hargai karena memang otak saya gak di pake.. tapi anda juga tidak berhak mengatur hidup orang.. sama halnya juga anda tidak mau di atur.. Bijaklah dalam sosial media.
@henrickjuliansyah73158 ай бұрын
ini kemarin2 sering lewat di tl yt gw ,kemarin gw liat ada Mark Ama si tiktok, sejauh yang gw paham Mark ditanya masalah penggunaan sosial media oleh anak anak,
@yedijafotografer8 ай бұрын
Kalau aku sendiri, dari dulu punya gagasan sih klo bersosmed itu ga boleh pake fake account, apapun alesannya.. Entah caranya dibuat klo mau daftar sosmed hrs pake ktp, atau ad sistem lain yg memastikan klo account nya asli, bukan bot bukan alter.. Mungkin aku yakin lebih dari 50% sosmed isinya akan lebih beradab dengan komen2 dan konten yang lebih beradab juga.. Mereka yg berani komen2 aneh itu soalnya bersembunyi di akun alter mereka.
@MC_Studio647 ай бұрын
Meding satu jam perhari buat noton
@muzdokgober93718 ай бұрын
Amerika tegas menyelamatkan generasi muda amerika.
@coderserabutan8 ай бұрын
gw ga setuju kalau semua anak ga dibolehin sosmed. mending yang tadi program parenting, jadi ada system akun parent yang bisa monitoring beberapa akun anaknya. udah, tanggung jawabnya dikasih ke ortu. tapi masih dalam lingkup teknologi sosmed yang nanti si anak dewasanya akan lepas dan ga kaget kalo main sosmed dengan skala yang bebas. just thought
@GinayVikayh-hx9zh8 ай бұрын
Gw setuju sebagian kayak ig, tiktok, twitter, & snapchat diblokir aja karena negatifnya lebih banyak.. kalo WA, discord, telegram, & youtube sih jangan
@JJoestar-jq1pt8 ай бұрын
Black Mirror reference
@untalented51578 ай бұрын
setuju sosmed buat 18 tahun lah saya rasa itu juga alasan pertama saya buat facebook ditanyain sudah 18 tahun atau ga sudah lama ada benernya tapi cuma asal-asalan ga ada verifikasi lebih lanjut "its just standart corporation procedure" nah hal itu yang harus diperketat karena anak kalau belum 18 tahun masih harus diprogram mangkanya disekolahin biar ga jadi binatang
@Nu_Gelo8 ай бұрын
Ga usah saling menyalahkan sih, ini tanggung jawab bersama, pemerintah, masyarakat, orang tua, perusahaan. Jika masalah kecil seperti ini aja pada ribut, gimana nanti sudah menjelajahi antar galaksi, bukan antar ras lagi yang kita hadapi tapi berbagai jenis alien, dengan wujud²nya dan social kita bukan di bumi saja tapi antar galaksi, lebih luas lagi dari sekarang. Bayangkan konten apa aja, informasi apa aja yang bisa masuk, ledakan informasi, mungkin zamannya chaos
@Jhoentak158 ай бұрын
American : Asia itu adalah China jepang dan Korea Selatan.
@YohanesRobby8 ай бұрын
American : SEA itu hispanic 😅
@EfrSovereign8 ай бұрын
Indonesia : Barat Itu Amerika dan Inggris. Average WesternPhobia In Indonesia.
@Habibipbip8 ай бұрын
Tp emang solusi modern belum ada yang terbukti. Karena penelitianya kurang banyak, sbg acuan.
@workkuro43138 ай бұрын
Setidaknya di AMERIKA kaga langsung b1ok-b1ok 😅😅
@5-_-_-58 ай бұрын
Di mamarika di permalukan ceonya, sedangkan dikonoha langsung di ilangin 😂😂
@jankolhler96058 ай бұрын
Itulah "indahnya" amerika Sayang indonesia ga mau mencontoh ini😊
@Playbookesport8 ай бұрын
Setidaknya amerika punya alasan yang jelas gak asal blok
@flopi-rc8up8 ай бұрын
@@jankolhler9605penyepong barat
@marisavania26658 ай бұрын
Di indonesia semua beres selama ada uang !!!! Kasih ada tu masing2 DPR 1M, polisi 200jt,,, plus hakim kasih 5M beres,,,utk sosmed sebesar tiktok uang segitu kecil
@fitryyusub1078 ай бұрын
🌟🌟 0:07
@galst31538 ай бұрын
Setiap sosial media biasanya punya akses ke kamera hp, mungkin dengan ai bisa detect umur anak tersebut sehingga algoritma berubah cuma konten kusus anak atau pahitnya no akses ke sosial media. Kalau mau komplit mungkin dari ios atau android nya yang ada pendeteksinya lewat kamera, jadi apps apa aja yang bisa ke install di smartphone anak tsb dan internet sehat yang gak bisa diakalin pakai dns atau vpn. Satu lagi kategori2 konten di semua sosial media bahkan youtube twitch mungkin diperketat, jadi under 18 dan under 13 konten udah kefilter lah dari platform. Itu dari pihak eksternal, kalau internal ya orang tua faktor utama buat filtering konten buat anaknya.
@reyviewchannel978 ай бұрын
Gak bisa ambil foto tanpa izin udah masuk penyadapan namanya kocak
@alfarizasalihamizid76548 ай бұрын
Indonesia juga Indonesia juga Indonesia juga
@rulianggas8 ай бұрын
i agree with u
@ridhodianto34538 ай бұрын
Pdhl ada hal lbh urgent dan sdh keliatan danpak nya drpd masalah sosmed di amerika...peredaran narkoba sama peredaran senpi
@totosunarto89588 ай бұрын
sosmed hanya bisa diakses melalui media elektronik atw gadget. gadget dan media elektronik hanya bsa dimiliki dengan uang. gadget dan uang anak yg belum berpenghasilan sendiri berasal dari orang tua.
@fahrifirdaus8 ай бұрын
Modern problem require modern sollutions....
@mustofamuktiibrahim57988 ай бұрын
BENER INI GW SETUJU BANGET NO SOSMED BUAT ANAK DIBAWAH UMUR, KALO BISA HARUS PUNYA KTP DULU LAH MINIMAL
@diptabaswara86898 ай бұрын
Gw kepikiran sesuatu, gimana kalo tiap ada orang yang bikin akun Sosmed harus lolos tes psikologi dulu buat jadi filter. Soalnya terkadang ada anak anak yang psikologi nya udah mateng dan ada orang dewasa yang psikologi nya gk sesuai umurnya dan bisa aja terjadi hal yang sama kaya anak anak di US 🤔. Tapi cara ini pasti ditolak sama kapitalis sih, malah tambah dikit yang make sosmednya. Ya ujung ujungnya kerakusan manusia sih IMHO.
@AS-lh7nu8 ай бұрын
DPR Amerika itu juga ada masalah juga.kalok gak salah mereka mencuri emas.lupa gue kisah nya kek gimana
@StoixiTolstoy8 ай бұрын
Tom cotton?
@Zc_Editz4ever8 ай бұрын
Maklum, welcome to amrik
@Hunt3r7418 ай бұрын
Percuma kalo masih standar ganda mah, ngedukung pihak sebrang untuk berbuat jahat dan propaganda nya sementara pihak sebelaha ngomong dikit langsung diban 1 hari, masih lebih kompleks lagi dari sekedar anak kecil di amerika tapi di seluruh dunia.
@ItsMeVino76938 ай бұрын
Kenapa ga dipermasalahin aja dulu pendidikan sama pengajar di sekolah yang kalo gue liat udah menjurus ke arah "S" Itu dan guru yang LaGiBaTuk itu, karena dari "pengajar" Itu anak-anak mulai penasaran dan mencari di sosial media
@losnexa8 ай бұрын
tpi semisal medsos dibuat peraturan untuk verifikasi usia sebagai jalan keluar dri masalah ini, bocah itu bisa aja asal masukin umur buat ngebypas itu aturan, bisa juga ngebypass dengan minjem gadget ortunya, emang ribet
@qwery858 ай бұрын
Scan KTP😂
@BenediktusPungkyAditama7 ай бұрын
2:20 susah tayang atau susah di-monetisasi?
@richardopurba7 ай бұрын
Banyak orang tua yang saya perhatikan itu mau cari gampangnya aja. Mereka lg sibuk sama si i trus kasih hp ke anaknya biar anaknya diam. Ini sangat tdk bagus. Dan jika ter jg adi sesuatu pasti yg di salahin internet. Padahal peran orang tua sangatlah penting. Orang tua adalah benteng pertama dari sehala serangan dunia luar bagi anak². Dan satu lagi. Sama halnya dengan orang tua menyerahkan anak mereka ke srmolah. Mereka pimir sekolah bisa menja.in 100 % menjaga dan dlmendidik amak mereka. Padahal semya harus kembali ke irang tua. 👍 👍
@AnakPadjeroChannel8 ай бұрын
DPR DI SANA KEREN , bisa ngumpulin petinggi sosmed2 , DPR indo bisa ga ya?
@rayvi1st8 ай бұрын
Ya itu kan asal amerika jg
@bensharenli12128 ай бұрын
Biasanya seh perwakilan rakyat hanya pansos aja tuh... di Amerika. Kan mau pemilu juga di sana.
@kruxz7548 ай бұрын
Kaya bkin akun dompet digital saja, biar 1sosmed 1 akun, jadi pemerintah juga harus bkin lembaga pengawasan medsos, sudah pasti yg blom punya ktp cuman sbagi guest akun saja yg kontenya terbatas
@rahmadono8 ай бұрын
Gua pengen deh Presiden Indonesia di panggil kayak senator kayak gini.
@Neng_Adja8 ай бұрын
Tanpa tiktok pun para artis Amerika sudah pada bikin video klip musik pada bugil begitu, di tayangkan di MTV dan artis artis bugil itu di undang juga di acara Nickelodeon, anak_anak disana sudah bisa nonton Doja Cat tanpa harus ada tiktok
@voidruin0258 ай бұрын
dari pendapat saya sosmed tidak patut disalahkan semua , yang patut disalahkan yaitu para orang tua yang kurang mengerti tentang device yang mereka gunakan dan yang mereka berikan kepada anak mereka. secara umum anak2 akan mengikuti tingkah orang dewasa kan. nah dari sini para orang tua tidak tau safety atau parent control device untuk anak mereka yang menyebabkan anak2 mereka kecanduan konten yang lagi hit atau ngetrand di sosmed. dan untuk perusahaan yang mengembakan mobile device juga mereka tidak meningkatkan fitur untuk keamanan anak2 dan mereka juga pihak perusahaan mobile tidak ambil pusing untuk barang yang mereka pasarkan. serta secara umum kan orang tua tidak perlu repot2 ngurus anak tinggal kasih hp anak mereka kalem. ya mungkin ada pendapat lain dari netizen mohon di koreksi.
@fauluq8 ай бұрын
senator itu DPD (Dewan Perwakilan Daerah), bang
@mch4lim9428 ай бұрын
koreksi bg senat di usa mirip dpd di indo
@182Hanz8 ай бұрын
Rumornya emang besok maen sosmed harus pake id semacem e-ktp gitu biar bisa berantasin akun fake + buzzer biar segala postingannya biar bisa dipertanggungjawabkan
@SanyoFersa8 ай бұрын
ada yg mbahas detail gak tentang rapat tersebut??
@salsalee43228 ай бұрын
Masalah sosmed ya tanggung jawab masing2, yg media positif aja bisa jadi negatif gara2 penggunanya 😂😂😂
@kyunishtar5028 ай бұрын
Semangat bang enoooo
@adrianalban72128 ай бұрын
Ya susah sih itu sebenarnya orang tuanya juga salah kenapa anak masih dibawah umur uda dikasih hp uda tau internet itu sangat luas tentu sangat bahaya karena pasti ada internet yang gak pantas dilihat anak kecil dan juga untuk game online sangat tidak pantas juga dimainkan anak di bawah umur kayak anak anak di negara kita sekarang gara gara main game online kayak ML dan FF akhirnya anak anak di negara kita pada berani ngomong kasar bahkan di depan orang tuanya
@democard11998 ай бұрын
Sebelum maen ML atau FF juga mereka sering ngomong kasar akibat lingkungan sekitar yg kurang baik. Preman pasar yg sering mabok, tukang palak, dc pinjol, bahkan pengemis parkir yg sering berkata kasar dijadikan panutan oleh mereka sejak kecil karena ortu tidak peduli dengan siapa mereka bergaul. Anak2 lebih mudah terpengaruh oleh lingkungan daripada oleh game dan sosmed.
@adrianalban72128 ай бұрын
@@democard1199 menurut gua sih lebih para internet dan game online soalnya dulu sebelum ada game online maupun internet bocil dulu gak begitu parah dan jarang banget ngomong kata kasar tapi sekarang entah kenapa bocil bocil zaman sekarang makin kesini malah makin parah dan bahkan berani ngomong kasar di depan ortu padahal dulu gak begitu
@xueueux8 ай бұрын
@@democard1199 dulu gak separah itu...tp sejak game² yg bisa diakses HP..anjir...😵💫 parah banget.. Gue aja bingung temen² yg ML sama anaknya yg SD..terus masuk² ke grup gitu pd ngomong kasar, temen gue ampe ngomong kasar balik bilang di sini ada anak SD jaga mulut yah.. Dlm hati gue "maaf pak, harusnya lu jgn ajak anak lu maen begituan.."
@grkitten81818 ай бұрын
@@xueueux zaman sudah berubah,, ngomong kasar adalah sopan santun bagi mereka,, sekarang sebenarnya sudah canggih,, harusnya perusahaan besar bisa melakukan pembatasan suara,, auto mute mungkin
@xueueux8 ай бұрын
@@grkitten8181 anak zaman skrg mulutnya tong sampah banget..gue gak sanggup klo denger cerita temen yg uda punya anak masuk SMP..pernah dia liat WA grup anaknya yg cewe.. Bahasanya bukan cuma tai, jing, nyet..duuuuuh bahasa tot, tit, pkmk aduuuuh..bahasa begituan..gila sih..
@FahrurRoziqin8 ай бұрын
Tumben juga sih Amerika waras demi rakyatnya sendiri
@888gjk8 ай бұрын
bakal bahas drama mamamax gk bg ketika youtuber sok jadi pahlawan tapi akhir nya malah ngebuat kasus yg harus nya serius jadi kelihatan goofy gara2 dia.
@sugihartonosupendi50738 ай бұрын
padahal segampang jjgn kasih anak di bawah umur 12 tahun handphone tapi org tua zaman sekarang berdalih mengikuti jaman katanya
@gastonnidas8 ай бұрын
nanya dong , Sorry BD and S word itu apa ya?
@piyapiya88288 ай бұрын
Gimana kalo akun untuk anak dibawah 18 cuman bisa lihat status temannya doang. Pure cuman bisa lihat itu doang, gak ada rekomendasi sesat dari sistem. Cara add teman juga harus di perketat, misal cuman bisa add teman via scan barcode dan harus dilokasi yg sama
@danielrahardja84808 ай бұрын
Sebenarnya regulasi registrasi akun mesti diperketat misalnya registrasi harus menggunakan KTP buat melihat tanggal lahir usernya buat mengurangi pemalsuan data tanggal lahir, moderasinya diperketat untuk mengurangi konten seksual dan konten negatif lainnya. Peran pemerintah itu perlu buat pengawasan konten
@danielrahardja84808 ай бұрын
Bagian pengecekan tanggal lahir harus dari pemerintahan masing² negara.
@danielrahardja84808 ай бұрын
Lalu, akses media sosial bagi siswa sekolah harus diblokir kecuali messenger seperti whatsapp, line, telegram, dll. Tapi akses media sosial dibuka bagi orang yang sudah menyelesaikan masa pendidikannya di sekolah(mulai dari TK sampai SMA/SMK) asal pas SMA, siswa harus diberikan ilmu dan etika dalam bermedia sosial.(Opsi 1)
@spasibo6668 ай бұрын
judul hearing di video nya tapi pas di tonton kaya introgasi ini mah wkwk
@topz81968 ай бұрын
komentar dari rakyat amerika sendiri aja banyak yang bilang klo senatornya sangat memalukan dan mempermalukan amerika
@manhwa_addictt8 ай бұрын
Itulah as kalau ada aplikasi yang gak sejalan langsung di panggil nurut coba di Indo manggil aplikasi buat kepastian keamanan paling langsung cabut dari indo karena mereka tau pasti akan dibela oleh pengguna mereka di indo😂😂😂
@Kaubodoh-p7b7 ай бұрын
Amerika mau melakukan misi doktrin doktrin nya lewat sosial media
@wiliamrobeth97418 ай бұрын
Konten wawancara orang jepang, belum kelar kah bang?
@Triver248 ай бұрын
Hmmm... If this happen Well i guess i want to find game developer from south korea or europe
@HamdaniManahanR468 ай бұрын
Dan Mereka Tidak Menyinggung masalah Kaum Lagibatuk yg Merasuki Medsos yg lebih bahaya buat anak2!
@user-lb8rj4xl8n8 ай бұрын
Emang udh kacau sih amerika ini, melarang adanya di sosial media tentang rakit senjata tapi senjata di jual legal Dilarang adanya konten seksi untuk anak kecil tapi di masyarakatnya aja make bikini di jalan dan porno legal
@G.orgePM8 ай бұрын
Sebenarnya ini hanya pengawasan orang tua sih. Kalau anak mu masih 11-14 ngotot main medsos, pasang aja tuh aplikasi dll biar bisa monitor anakmu. Krn org creepy itu banyak banget di internet
@Getek198 ай бұрын
Di dunia ini salah satunya komunitas yang aman dan terbebas dari internet untuk anak di bawah 18th yaitu pondok pesantren , solusinya dpr mamarika gk usah ambil pusing buat tuh karantina ank ank di bawah 18 th amrik seperti pondok pesantren, dah ah puyeng puyeng
@isalgusfandi20528 ай бұрын
Akhirnya dbahas jg
@tukangbotot20298 ай бұрын
Menjaga anak anak? gua curiga mereka tidak mampu mengontrol opini publik. Karena dulu politikus bisa kontrol media karena mereka pemilik media.