episode I tentang Suap, Fifa, Korupsi dan masalah pekerjanya bisa ditonton disini ya : kzbin.info/www/bejne/l2e6hIGYmNh9oas
@yudarmd2 жыл бұрын
bang bahas indonesia di gugat WTO
@arhun31002 жыл бұрын
Bg lu ga bisa kan mendrisriminasi org karna orientasi sex nya. Gimana suatu saat ada org pedofil? Bisa ga lu gak membenci? Bisa ga lu menerima itu? Bahwa itu hak nya dia
@ferryirwandi2 жыл бұрын
@@arhun3100 nah sebelum melempar pertanyaaan kayak gini, pahami dulu soal konteks, hukum dan subtansinya, sama satu lagi definisinya, jadi argumen kita ada bobotnya, gak ngasal, mengatakan pedofil adalah hak aja udah sangat-sangat keliru 😅 Oke saya jawab ya, kalau pedo yg kayak anda sebut, itu bukan orientasi, itu perbuatan kriminal, anak dibawah umur dilindungi oleh hukum, bahkan ketentuan hukum atas perlindungan hukum diatas asas konsensual, jika membandingkan dua hal yang jelas sangat berbeda ini, maka jelas kita butuh memahami lagi konteks dan definisi itu sendiri Jadi kalau ada pedopil, tindakannya ya hukum, kalau ada lgbt yang memaksakan orientasinya pada orang lain yang “straight” atau melakukan pelecehan ya hukum, begitu juga hetero yang melakukan pelecehan atau kekerasan juga harus ditindak, karena sudah melanggar hukum Semoga menjawab, ya
@galuhprasetyo19992 жыл бұрын
@@arhun3100 Di dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (“KUHP”), perbuatan yang dikenal sebagai pedofilia adalah perbuatan cabul yang dilakukan seorang dewasa dengan seorang di bawah umur. Mengutip buku “KUHP Serta Komentar-komentarnya” karya R. Soesilo (hal. 212), istilah perbuatan cabul dijelaskan sebagai perbuatan yang melanggar rasa kesusilaan, atau perbuatan lain yang keji, dan semuanya dalam lingkungan nafsu berahi kelamin. Misalnya, cium-ciuman, meraba-raba anggota kemaluan, meraba-raba buah dada, dan sebagainya; termasuk pula persetubuhan perbuatan cabul, termasuk terhadap anak di bawah umur, diatur dalam Pasal 290 KUHP yang berbunyi: Diancam dengan pidana penjara paling lama tujuh tahun: 1. barang siapa melakukan perbuatan cabul dengan seorang, padahal diketahuinya bahwa orang itu pingsan atau tidak berdaya; 2. barang siapa melakukan perbuatan cabul dengan seorang padahal diketahuinya atau sepatutnya harus diduganya, bahwa umumnya belum lima belas tahun atau kalau umurnya tidak jelas, yang bersangkutan belum waktunya untuk dikawin; 3. barang siapa membujuk seseorang yang diketahuinya atau sepatutnya harus diduganya bahwa umurnya belum lima belas tahun atau kalau umurnya tidak jelas yang bersangkutan belum waktunya untuk dikawin, untuk melakukan atau membiarkan dilakukan perbuatan cabul, atau bersetubuh di luar perkawinan dengan orang lain. Sedangkan UU tentang lgbtq yang tertuang dalam Pasal 292 KUHP menyatakan larangan terhadap orang dewasa yang melakukan perbuatan cabul dengan orang lain sesama jenis kelamin yang diketahuinya atau sepatutnya diduganya belum dewasa. Larangan pada pasal tersebut, lebih lanjut dijelaskan dalam Pasal 495 ayat (1) RUU KUHP dengan batasan usia, yaitu hanya dipidana jika dilakukan terhadap orang di bawah umur 18 tahun. Selain itu, Pasal 495 ayat (1) RUU KUHP memuat sanksi pidana. Pidana yang dijeratkan semula pidana penjara paling lama 5 tahun, menjadi pidana penjara paling lama 9 tahun.
@nak.lanang2 жыл бұрын
@@ferryirwandi how you define "orientasi seksual"? Entah itu suka lawan jenis/sesama jenis, suka berkulit hitam/putih, suka blonde/ginger, suka asian/europan, suka tua/muda, suka kakek nenek/anak2. Bukankah itu semua termasuk orientasi seksual?? Knpa cuma penyuka anak yg engga dimasukin dlm kategori "orientasi seksual"??? Knpa penyuka anak dikategorikan sbg perbuatan kriminal? Klo alasannya karena anak dianggap blum bisa memberikan konsen, bukankah harusnya seks dibawah umur (meskipun dg teman/seumuran) juga dilarang?? 🤦 Use your brain for critical thinking bruh...
@ardiyanmuhammad2 жыл бұрын
"Ketika kami menyambut orang asing, kami sering meminta mereka mengikuti aturan kami, untuk menghormati budaya kami. Karena itu, saya akan melakukan hal yang sama ketika saya pergi ke Qatar Sesederhana itu," ujar Hugo Lloris ketika menolak menggunakan Ban Kapten Pelangi
@Imam_mubeen2 жыл бұрын
upppp
@danialabdullah19932 жыл бұрын
Dengan rasa hormat yg loris berikan Sya menjagokan Perancis aah
@andiqalfizaputra59872 жыл бұрын
Uppp
@sughestisukma88982 жыл бұрын
Padahal Perancis jg sama2 liberal dan bahkan lebih liberal drpd Jerman, tp gw jauh lebih respect ama Perancis di pildun kali ini. Respect Lloris dan pemain Perancis lainnya 🙌
@lelouchlamperouge40742 жыл бұрын
Keren emang ini orang
@ilyeass2 жыл бұрын
Gua malah lebih seneng sama armband hitam bertuliskan "No Discrimination" yang akhirnya dipake di World Cup Qatar kali ini, lebih universal, lebih masuk ke semua golongan masyarakat, tanpa membawa salah satu identitas kaum. Nyatanya yang banyak jadi korban diskriminasi kan ga cuma dari satu kaum itu aja wkwk...
@andrnsyh19972 жыл бұрын
Tapi kali ini yang dipake "savesplanet"
@ilyeass2 жыл бұрын
ga masalah, saves planet jg campaign yang universal, bisa masuk ke semua kalangan
@abuesfandiar75992 жыл бұрын
Kalo timnas lolos kan bisa pake tulisan "usuttuntas"
@ranggamaulan2 жыл бұрын
Katanya di 16 besar semua nya pake ban kapten tulisan nya "No Discrimination"
@misheyla7832 жыл бұрын
@@ranggamaulan mantap ini baru bagus sih
@daffaizzudin54572 жыл бұрын
"saya dianggap orang Jerman ketika menang, tapi saya dianggap imigran/pendatang ketika kalah" ~Mesut Ozil miris ya... :(
@lunix32592 жыл бұрын
Double standarnya org german/barat ya gitu. Ngamuk2 ham di negara org lain tp sendirinya ngancurin negara org lain demi cuan
@RSriMahawirya2 жыл бұрын
"bro gua besok kerumah lu ya?" "Oke sini ae bro" "Tapi gua bawa cewe ya bro gua sekalian pacaran dirumah lu" "Jangan bro, orang tua gabolehin bawa cewe kerumah" "Loh kok gitu? Kan hak gua dong buat bawa cewe. Orang tua lu gak menghargai hak gua sebagai manusia kalo gitu, terus cuma boleh bawa temen cowo? Bilangin ortu lu jgn diskriminatif gitu" "Sorry bro, aturan dirumah gua begitu" "Gak gabisa, pokoknya gua bawa cewe gua. Ortu lu ga berhak ngelarang gua" Kurang lebih kaya gitu.. Kalo masih ada yg belain negara barat atas dasar Human Rights, lu mending ke psikolog coba konsul ada yg salah gak dengan diri lu. Krn hak dan kewajiban tamu dan tuan rumah itu adalah basic knowledge yg seharusnya semua org tau, kecuali anak kecil yg memang harus diajarin pelan2. Umur udah pada tua, udah pada sekolah, udah berjembut, tapi kok etika dasar yg seharusnya nempel di kepala bisa lupa gitu aja?
@iamputri.272 жыл бұрын
Kasus Qatar lumayan ngubah cara pandangku soal orang luar (Eropa). Selama ini kupikir mereka open minded sama semua hal, ternyata ada juga sisi ngga mau salah dan cenderung memaksakan kehendak. Apakah HAM bisa dijadikan alasan untuk menenggelamkan kultur? logika itu aja kayanya ngga diterima sama mereka. Mereka hanya mau mempercayai apa yang mereka percayai (at least dalam kasus ini). Jadi merasa keren aja Indonesia ternyata punya kemampuan untuk bertahan hidup damai di tengah kemajemukan ini semua.
@fianhuda302 жыл бұрын
Setuju kak, negara kita yang oleh kita sendiri justru sering kita remehkan ternyata lebih dewasa dalam memahami perbedaan pendapat, adat, budaya, sosial .
@wildannebarrifida67152 жыл бұрын
Cuma ya manusia tetap bakal jadi manusia kak, orang luar ga semuanya open minded dan orang dalem negri juga ga semuanya manfaatin otak bener2. Bedanya mungkin dari kebiasaan orang luar yang lebih 'bebas' gitu, dan org dalem negri yang sering kebelit-belit sama drama kehidupan, dan dua-duanya bisa bikin orang-orangnya berujung males mikir dan asal ngomong aja. Kalau bertahan hidup damai, menurutku kayaknya masih bisa dianggap lucu aja kata 'damai' ini. Politik yang masih penuh sama pencitraan, tapi rakyatnya ada yang lebih mau ngurusin hidup sendiri, hidup 'damai' tapi susah. Apatis. Pada akhirnya emang ribet. Aku aja belum bisa ngapa-ngapain, cuma jadi wibu yang kekurung di kamar. Dikit banyak, gaenak juga. Yaa semoga resah kecil punyaku ini bisa sedikit-sedikit menggiringku ke luar kamar dan menyentuh rumput😅
@katakbijer3652 жыл бұрын
sepakat, orang eropa hanya maju scr teknologi dan pengetahuan sains, di bidang mindset sosial kurasa belum
@coarman2 жыл бұрын
Orang luar itu termasuk negara eropa EGO mereka pada tinggi2! Omong kosong mereka menyuarakan "tidak memaksakan kehendak". Itulah mengapa Teknologi mereka peradaban mereka paling maju, karena mereka itu oportunitis, orang2 yang memiliki ego dan ambisi yang pada tinggi. Jadi peradaban mereka pada maju (itu kalo yang diperjuangkan kepositifan ya, karena moderenisasi itu positif) nah kalo LGBT yang diperjuangin (negatif) terus mereka menuangkan ego, ambisi dalam hal negatif tersebut. Gw cuma mau berkata sih, mereka sedang membangun "kehancuran".
@daimyo30742 жыл бұрын
Di prancis ada usulan dari parlemen nya untuk melarang jilbab di pakai di public. Apakah kalian yakin akan menghormati keputusan itu ? Apakah wantita muslim harus menghormati itu ? Kan tuan rumah mereka
@mundanethings44682 жыл бұрын
Seperti halnya kalau liburan ke maldives, disana ada beberapa pulau yang melarang bikini dan alkohol. Dan pengunjung dari manapun akan mematuhinya. Hanya sesimple untuk menghormati kebudayaan. In my own opinion, adanya rasa superioritas dan islamophobia yang mendasari mereka, sehingga mereka enggan untuk menghormati budaya Qatar 🙏🏻 cmiiw
@seblinxnolep6412 жыл бұрын
Iya ada yang munafik juga negara² eropa, malah amerika yg promosi lgvtqhd++ gila²an di negaranya, malah adem aja di Qatar...
@Anggita292 жыл бұрын
Untuk superioritas itu iya banget tapi untuk islamphobia kurang bisa dianalisis karena negara yg speak up banyak juga penganut islam juga ada tapi itu personal sih tapi ada kemungkinan tendensi kesana
@anomali53302 жыл бұрын
@@Anggita29 pemain muslim terutama pemain Jerman yg kemarin ngelakuin gesture "pembungkaman" itu udah angkat suara kok. Mereka berdiskusi dan yang setuju buat ngelakuin gesture itu lebih banyak daripada yang gak setuju, makannya mereka ikut-ikutan bergesture juga. Jadi tindakan pemain muslim yang ngelakuin gesture itu purely karena mereka kalah suara, dan kalo gak ikut bergesture bisa aja dibungkam kayak Ozil, atau kita juga patut mempertanyakan ke islamannya.
@yurieboyka17052 жыл бұрын
@@anomali5330 pemain muslim yg ikut mengkampanyekan itu terpaksa karna melindungi minoritas muslim di negara eropa...gak bisa harus egois keras kepala...indonesia keras melarang LGBT karna mayoritasnya muslim secara keamanan mayoritas lebih di jamin...saat menjadi minoritas pun kita harus belajar
@adhityahibah1892 жыл бұрын
Jadi pengen ikut cerita, Beberapa waktu lalu Jerman menggelar acara seni terbesar lima tahunan di Kassel, kebetulan kuratornya dari indonesia dan banyak seniman dari negara ke-3 yg dilibatkan. Singkat cerita ada karya salah satu kolektif dari Indo yang dituduh mengandung unsur antisemit dan memicu pro-kontra, padahal tidak ada intensi ke arah itu, karya itu berukuran lumayan besar dan dibuat sebagai bentuk kritik terhadap pmerintah indo kala itu (karena sudah lama dibuat) dan sebelumnya juga pernah di pamerkan di indo dan di luar negeri juga dan tidak ada masalah, akhirnya kolektif itu meminta maaf dan karyanya ditutup kain hitam. Banyak pihak yang mendorong mereka untuk menghormati sejarah dan budaya disana (isu antisemit emg sensitif disana) padahal karya seni itu sangat multitafsir, harusnya mereka melihat itu sebagai karya bermuatan kritik oleh seniman terhadap pemerintah di negaranya biar seluruh dunia tau, karena memang itu yg dimaksud. Tapi setelah melihat sikap Jerman di Pildun Qatar yang sangat sangat Double Standard aka "bermuka dua" dimana saat di tanah mereka orang-orang dari luar harus menghormati budaya mereka, sedangkan ketika mereka berada di tanah orang (read: Qatar), pribumi dan lainnya harus mengikuti keinginan mereka padahal pribumi punya budaya dan kepercayaan sendiri yang seharusnya mereka hormati, cih~ nyampe mereka ngambek mau keluar dari anggota FIFA kalo kampanye yg mereka bawa dilarang dan merasa dibungkam! kirain negara maju dan pendukung kampanye itu tuh paling Open Minded dan bisa terbuka dengan hal-hal yang tidak sependapat, eh ternyata sama-sama maksain dan konservatif, kzl gw! ini opini pribadi gw, sebelumnya gw gaada masalah tapi setelah kejadian2 itu akhirnya hilang sudah respect ini! #Respect
@adhityahibah1892 жыл бұрын
dan satu lagi, Konteks! paragraf pertama ngomongin seni jadi harus dipahami dengan sudut pandang dan pola pikir kesenian, case kali ini adalah kompetisi sepakbola coyyy ya udah main bola aja! please gunakan/lakukan sesuatu sesuai tempatnya :(
@muhamadsyauqy52782 жыл бұрын
Jerman udah bener di kuasai Nazi
@zeenhoran17542 жыл бұрын
Tapi jangan Salah bro, banyak loh karya seni yg memeng sengaja dibuat untuk mengkritisi suatu objek, hanya Karna tidak menyukai objek tersebut,Dan di kampanyekan pula.. Dan mereka berlindung di balik kata " INI KAN SENI"
@tohaedisaputra33142 жыл бұрын
Kassel tu dimana Mas? Jerman atau kalsel Indonesia?
@adhityahibah1892 жыл бұрын
@@zeenhoran1754 yaa emang banyak sob, itu pun karya seni nya memang bermuatan kritik..
@SaintOpera2 жыл бұрын
Udah saatnya orang orang Eropa berhenti berpikir bahwa dunia hanya berputar di sekeliling mereka. Hormati aturan tuan rumah, hormati aturan Qatar!!
@kimjongun1082 жыл бұрын
Mayoritas orang eropa gak suka ama lgbt
@gilangignasraharjo61382 жыл бұрын
engga sih... the world revolve around America... and they're f-ed up, lol
@themanwhosoldtheworld992 жыл бұрын
@@kimjongun108 bener, beda lagi sama media atau pemerintah kan sumber dananya dari komunitas itu.
@kaitonear1232 жыл бұрын
"Dimana bumi dipijak, disitu langit dijunjung". Itulah besarnya negara kita.
@HaBe_7772 жыл бұрын
Bumi bang, bukan kaki yg dipijak
@kaitonear1232 жыл бұрын
@@HaBe_777 makasih bang, tak koreksi
@riani55882 жыл бұрын
@@kaitonear123 belum diedit bang, masih kaki🙏😭
@bagusatmojo2 жыл бұрын
Gue tadi sore abis nonton videonya kak gita savitri tentang opininya mengenai ban kapten lgbtq di qatar. Beliau bilang bahwa pelarangan kampanye lgbtq di qatar adalah bentuk diskriminasi/homophobic. Bahkan, beliau juga membandingkan dsikriminasi kepada pengguna hijab di negara non islam dengan pelarangan penggunaan ban kapten pelangi di qatar yang menurut gua pribadi nggak apple to apple. Dan di video ini, gue suka argumentasi bang ferry irwandi bahwa nggak ada pelarangan atau tekanan atau kriminalisasi bagi kaum lgbtq yang dateng ke qatar. Hal yang nggak boleh adalah kampanye tentang LGBTQ yang hal tersebut nggak sesuai dengan kultur si tuan rumah. Analoginya adalah lu undang peminum miras kerumah lu, lu jamu dia dengan makanan dll, eh dia malah ngajakin anak lu minum miras padahal lu udah gedein itu anak dengan ajaran islam yang memang melarang mi num miras . Perkara si tamu ini minum miras dirumahnya sendiri ya urusannya dia, tapi ya jangan ke rumah orang terus ngajakin orang lain dong, apalagi orang tersebut emang punya kulturnya sendiri.
@bagusatmojo2 жыл бұрын
@@AlFirous iya kak gita juga bilang gitu kok. Bahwa pemikirannya itu didapet dari pengalamannya di negara barat tsb. Tapi analoginya itu nggak apple to apple. Ibarat orang mau bikin dosa ya itu urusan pribadi masing masing tapi ya jangan ngajakin orang lain buat dosa juga dong. Orang islam yang di negara non islam juga cuma pake jilbab sama solat aja kan, mereka nggak ngajakin orang lain buat ikutan pake jilbab ataupun sholat gitu lho.
@ryuugajailani2 жыл бұрын
Kalau pakai analogi yang ente buat, bahkan di kasus ini Qatar ga menghukum lu meski tau lu pemabuk, dan bahkan kalau lu mau mabuk juga ga di permasalahkan selama ga mengganggu sekitar, yang qatar larang kan cuman Kampanyenya, mereka cuman pengen dunia tau kalau mereka sama sekali ga mendukung hal yang mereka yakini salah. Keliatan banget kan siapa yang playing victim, paling merasa jadi korban, tapi juga paling ga bisa menghargai dan paling munafik di ajang piala dunia ini.
@tobiramasenju22042 жыл бұрын
intinya nonton ya nonton aja gk usah aneh2 , ane malah respect sama penonton asing atw bule di pildun qatar yg ngecosplay outfit gurun pasir yg artinya beliau menikmati vibes dan menghormati tuan rumah pildun tsb
@miftahuljanna42812 жыл бұрын
Exactly, analogi seperti ini seharusnya yang tepat
@Opah47932 жыл бұрын
Faktanya kampanye pelangi bukan nganjak jadi lgbt, tapi kampanye penyetaraan hak bahwa sepak bola untuk srmua orang, nyaysnya yg pske ban pelangi gak ada yg gay di pemain german
@sulthonabdulmalik43152 жыл бұрын
Jadi ingat kalimat ini, "Mereka menggaungkan 'Hak Asasi Manusia' ketika kelompok mereka terancam saja"
@icikiwir58292 жыл бұрын
btul lalu bagaimana dengan palestina yang ditindas terus2an oleh penjajah. ham (hak asosiasi mayoritas) untuk pendukung.
@sulthonabdulmalik43152 жыл бұрын
@@icikiwir5829 Iya, Palestina tidak dianggap menguntungkan bagi mereka, sebaliknya dengan Israel.
@nightday20302 жыл бұрын
@@sulthonabdulmalik4315 Seperti yang admin bilang, "nilai beli orang LGBT itu besar," termasuk sponsor juga, makanya pada kekeuh mau kampanye karena backingannya duit banyak. Gak cuma di olahraga, bahkan media lain seperti game, films, tv series dll giat banget berusaha menggaet pasar LGBT sampe2 suatu karakter game secara tanpa alasan diganti identitasnya jadi gay atau lesbian biar menarik konsumen dari kelompok ini.
@ahmanberutu31942 жыл бұрын
Bagi saya open mind adalah pemikiran terbuka akan kebenaran, begitu juga dgn toleransi harus ada batasan/ standar, supaya tidak terkesan menolerir segala hal, mengatasnamakan kebebasan dan kebenaran relatif, makna toleransi yg didefinisikan oleh manusia sejatinya pasti berbeda beda, Namun saya sebagai seorang muslim memilih utk menjadikan Islam adalah standar dalam bertoleransi, supaya lebih selamat, sekalipun org lain menganggap itu adalah intoleran & close mind🙏🙏🙏
@fakhripratama44272 жыл бұрын
Kebanyakan orang menuntut hak2 mereka, tetapi mereka seakan tidak peduli dgn kewajiban, terima kasih bang Fery
@Klausawahayu2 жыл бұрын
"ingat open minded itu berpikiran terbuka bukan tidak berpikir" -Ferry Irwandi, 2022
@abdolvds58652 жыл бұрын
Seperti kata guru saya. Ketika menyangkut hak, manusia hafal 30 jus beserta terjemahan dan tafsirnya. Tapi ketika tentang kewajiban? 1 ayatpun tidak.
@hildanmaruf2 жыл бұрын
well said, sayangnya banyak masyarakat muda di sini sedang senang-senangnya merasa open minded bagi dirinya. padahal, standar ganda yang ada…
@MantanKaryawan892 жыл бұрын
World cup Afsel menurut gw jadi klimaks dari kenikmatan menonton kompetisi sepak bola dunia. Dulu paling yang jadi drama dan perdebatan hanya tentang keputusan wasit, dan itu masih dalam luang lingkup sepak bola. Sekarang? Para pemainpun harus membagi konsentrasi mereka ke hal yg selain sepak bola.
@bagusatmojo2 жыл бұрын
Wkwk iya bro, sama paling mbahas gurita 'paul' yang bisa nebak hasil pertandingan 🤣🤣🤣
@miftahuljanna42812 жыл бұрын
Iya, emang lawak wkwk
@muhamaddanialsadid57992 жыл бұрын
Aku bangga menjadi bagian dan tumbuh dibangsa yang mengenal istilah peribahasa "Dimana bumi di pijak, disitulah langit di junjung"
@wahyurudiyansaputra3502 жыл бұрын
Selalu pengen ngasi applause kalo Ferry dah bikin konten. Ini baru adil, kritis, dan open minded. Setiap bangsa, negara, dan manusia punya nilai mereka masing-masing. Gw juga punya nilai yang misalkan diliat dari konten ini, sebagiannya sama, sebagian lagi mungkin berseberangan. It's okay, rambut kita sama hitam, tapi belum tentu yang ada di kepa kita sama. Jadi ga mungkin harus memaksa toh? Akhirnya sudut pandangku terhadap orang-orang itu berubah, dari Open Minded, menjadi Standar Ganda. Kok bisa, Tamu maksa Tuan Rumah ya?
@adityalada2 жыл бұрын
Pada dasarnya ini paradox dari globalisasi, bukan cuman qatar. Tapi, negara kita sendiri juga begitu. Ada namanya filtrasi kebudayaan dalam Pelajaran PPKN di SMP.
@silvaaliyam38842 жыл бұрын
Iniiiiiiiiiii yang aku maksud soal saling menghargai. Kan menolak bukan berarti benci, akhirnya nemu juga video yang bisa menjelaskan apa yang sering aku pikirkan.
@nazmialkatiri64672 жыл бұрын
Mencari pembenaran untuk pembelaan, mana mungkin bisa menghargai sesuatu yang Allah laknat... Islam menghormati perbedaan tapi bukan penyimpangan.
@daffiwianda73872 жыл бұрын
@@nazmialkatiri6467 siap om, bagi kunci surga dong
@Grozdor2 жыл бұрын
Salah satu hal yang ironis bagi bangsa Eropa adalah mereka punya peribahasa _When in Rome, do as the Romans do_ / Ketika berada di Roma, berperilakulah seperti orang Romawi, tetapi kenyataannya ketika mereka berada di luar benua Eropa mereka menolak untuk menghormati budaya negara luar yang mereka kunjungi dan malah mencoba menyisipkan nilai-nilai yang dibawa dari negara asalnya.
@insidethebox67462 жыл бұрын
Bukannya sama dg bangsa arab ? Saat di eropa nggak mau asimilasi malah mau bikin aturan timur tengah nya
@afdhalulakbar53822 жыл бұрын
@@insidethebox6746 dua-duanya sama aja, kalo ada yang menguntungkan mereka ya mereka manfaatkan, kayak @Grisile ucapkan dan itu kasus ekstrem yang anda sebutkan juga
@cimbniaga24842 жыл бұрын
@@insidethebox6746 contohnya apa?
@GermanicWorldOrder2 жыл бұрын
@@cimbniaga2484 Tonton sana video-video yutub yang mbahas imigran timur tengah di Eropa gimana. Klo Qatar mau dia sebagai tuan rumah dihormati, mereka ga punya hak buat bacot (di Al Jazeera) soal Eropa menegakkan hukum sekuler mereka. Kecuali Qatar berani dan mau buat terima kampanye LGBT, itu baru mereka bisa bacot soal "diskriminasi" hukum sekuler di Eropa kepada Muslim
@kanamihk39102 жыл бұрын
@@GermanicWorldOrder Halah munafik munafik semuanya munafik Indo munafik mending mati join surga reinkarnasi ea
@gilangignasraharjo61382 жыл бұрын
Thanks bang... take lu bener" keren karena bisa mengkritisi permasalahan di kedua sisi. Kadang kita terbagi antara "iya" dan "tidak"; "hitam" dan putih"; "liberal" dan "konservatif"; padahal realitanya dunia sangat berwarna dan kedua sisi ekstrim biasanya tidak memberikan solusi terbaik. Semoga makin banyak orang kaya lu bang yang bisa mengambil sisi positif dari manapun ia berasal.
@vrdanet2 жыл бұрын
Salah satu kemungkinan skenarionya begini kalau menurut saya bang : 1. Penunjukan Qatar dari tahun 2010 memang sudah direncanakan sebelumnya, dan untuk penggiat kaum pelangi, penunjukan tersebut seperti menjadi kesempatan untuk penetrasi di pasar yang benar-benar baru. 2. Asumsi saya, penolakan terhadap kampanye pelangi yang ada sekarang kurang diantisipasi oleh penggiat kaum tersebut. Apa yang dilakukan Denmark, Inggris, hingga Jerman terasa lebih seperti "desperate move" dari mereka. 3. Event-event olahraga besar selanjutnya bisa saja kembali menjadi ajang kampanye kaum mereka, yang dimana saya pribadi sangat tidak setuju. Olahraga semakin kesini berevolusi dari tontonan hiburan masyarakat, menjadi ladang bisnis. Kemudian dari ladang bisnis berevolusi lagi menjadi ladang kampanye. Menjijikkan.
@RSriMahawirya2 жыл бұрын
Point pertama jatohnya teori konspirasi bgt, tapi justru make sense. Dgn gelagat mereka yg kek kontil begitu makin keliatan bahwa mereka punya tujuan lain yg dibungkus dgn "human rights" wkwkw. Sebenernya dgn ribut2 begini, agenda mereka utk kampanye jauh lebih berhasil. Krn seluruh dunia akhirnya larut dalam isu ini. Walaupun banyak pertentangan, tapi banyak jg yg pro. Virus standar ganda udah lebih dulu menyebar, ini adalah pandemi yg jauh lebih berbahaya. Yg awalnya standar ganda itu melekat bgt sama eropa, sekarang menyebar ke seluruh penjuru dunia salah satunya indonesia. Human rights dijadiin tameng utk dorong kepentingan kelompok lgbt, konsep kebebasan di manipulasi sehingga org2 terjerumus dan ngedukung gerakan mereka. Kampanye mereka bisa dibilang sekarang udah hampir berhasil.
@vrdanet2 жыл бұрын
@@RSriMahawirya Kalau mengacu pada videonya bang Ferry sebelumnya, dimana pemilihan Qatar sebagai tuan rumah PD dipenuhi dengan permainan bawah meja, poin pertama sangat memungkinkan untuk terjadi.
@reyhanalexander35742 жыл бұрын
Mungkin ini kedengaran konyol, poin 2 sebenarnya bukan "desperate move" tapi memang pengalihan isu yang disengaja. Jerman, Inggris dan Denmark vokal banget soal isu pekerja migran dan hak mereka selama kualifikasi zona Eropa sampai gelaran nations league kemarin. Bisa dicari kok, Denmark rilis Jersey timnas yang warna lambangnya nggak kontras, 11 pemain Jerman pakai kaos "HUMANRIGHTS", dan beberapa aksi lain soal korupsi dan pelanggaran hak pekerja migran. Tapi begitu event dimulai, mereka malah banting setir ke isu LGBT yang sama sekali konyol dan sebenarnya nggak relevan.
@GhaliRusydy2 жыл бұрын
Dasarnya adalah "Kebebasan berpendapat kita, dibatasi oleh kebebasan berpendapat orang lain" 🙂🙂
@anjasnuarisiregar86152 жыл бұрын
Syukur-syukur orang lain itu berpengetahuan luas dan open mindid, kalau nggk.... ya kita harus bersabar lebih banyak wkwkwk
@pujagustya59002 жыл бұрын
soal menurunnya minat gen z terhadap sepak bola yg pernah di bahas di chanel ini, itu bener2 terjadi di tempat gua bang gak ada lagi cerita sore2 bocah maen sampe maghrib
@tofanramadhan77952 жыл бұрын
Mungkin banyak tugas sekolah bang hehe
@rizalwicaksono36952 жыл бұрын
90 menit nonton orang dilapangan njir, bosen gila
@WannnJ2 жыл бұрын
Gen z yang punya hobi itu udah jarang banget yah. Iya gak sih?
@pujagustya59002 жыл бұрын
@@rizalwicaksono3695 mungkin bung gak pernah menikmati sepakbola otu sendiri
@pujagustya59002 жыл бұрын
@@tofanramadhan7795 perasaan mereka cuma ngumpul nongkong di warung sampe malem, pas malem jum'at pada ngilang males di ajak yasinan di mushola katanya
@valdo_aep2 жыл бұрын
Sepakbola itu sendiri adalah pesan kemanusiaan,gimick2 para pemain jerman justru sudah mencederai pesan dan nilai kemanusiaan dalam sepakbola.
@icikiwir58292 жыл бұрын
btul sekali
@muhammadichsan31542 жыл бұрын
Overall gue setuju bang sama konten lo yang ini. Cuma masih terdapat 3 kekurangan aja. Kurangnya subtitle bhs Jerman, Denmark, & Inggris! Kasih sub itu biar di tonton ama mereka!
@JohnWick-px8db2 жыл бұрын
Ya, sangat di sayankan, karena Negera" Eropa masih mengunakan mental kolonial yang mana apa yang mereka inginkan atau apa yg mereka mau harus dipatuhi atau dilakukan juga oleh negara" Lain ...kalau mereka bicara tentang opend minded atau pun Hak Asasi Manusia mereka juga harus melihat tanah mana yang mereka pijak...Harus menghargai adat istiadat dan norma" yang berlaku di negara Tersebut....Hormat saya yang mendalam kepada pemerintah Qatar yang masih berpegang teguh pada prinsip dan norma" mereka ....Terima Kasih Qatar....
@suryobudisantoso32332 жыл бұрын
"Saya orang Jerman ketika kami menang, tapi saya orang imigran ketika kami kalah. Mezut Ozil
@icikiwir58292 жыл бұрын
ozil yang jiwa kemanuasiannya tinggi aja di rasisme jerman. eh jerman malah sok2an kampanye pembungkaman lgbt kpd qatar. ga sadar diri emang
@iieste62422 жыл бұрын
keinget jadi paradox open minded, kalau emang gak seneng ama aturannya yaudah minggat aja, katanya open minded. kalau open minded berarti harus ngehormati keputusan oranglain dengan pemikiran open minded.
@JohnTr52 жыл бұрын
Setiap negara memiliki nilai² kultur, budaya dan agama masing².
@Opah47932 жыл бұрын
Kultur arab itu bukan lgbt, tapi nikahin banyak wanita termasuk yg dibawah umur
@BocahFomo-g1o2 жыл бұрын
@@Opah4793 ngomong gitu dong ke orang arabnya langsung, berani gak?
@bagasgustiana.l7562 жыл бұрын
@@BocahFomo-g1o mental sosmed bro gak akan berani langsung wkwkwk
@NajwanArfa2 жыл бұрын
@@Opah4793 ngomongnya ke arab nya langsung bang,kalo di sosmed bocil tk juga bisa koar koar kaya lu
@icikiwir58292 жыл бұрын
@@Opah4793 gini bro sebenarnya nikahin lebih dari 1 wanita itu dizaman nabi bukan yang muda gitu tapi beliau nabi muhammad menikahi wanita sudah ditinggal suaminya yang sudah gugur dalam perang jadi bukan yg muda2 gitu tapi niatnya untuk menaggung tanggung jawab dan membantu para janda itu. tapi kalo zaman sekarang ada yg nikah muda lebih dari 1 gw ga paham serius. jadi islam itu luas bgt jadi pemahaman bisa ada yang sama ada yang beda
@Anggita292 жыл бұрын
Aku melihat ini merasa bangga dengan sebagai bangsa asia dengan hal yg masih konservatif dan budaya ketimuran yg menjunjung adab dan kultur diatas segalanya jadi kita bisa melihat semua masih sesuai esensinya kayak world cup ya tentang sepak bola aja which is very good. Bukannya speak up dilarang tapi tolong tau tempatnya aja jadi inget perdebatan Xi jinping dan Justin Trudeau berselisih pendapat soal apa yg perlu di share dan engga cuman berbeda budaya aja hehe🤭
@letsreytryitforyou2 жыл бұрын
Menurutku, bangsa eropa sudah hampir sampai di "Point of no Return" untuk soal LGBTQ+ ini, saat sudah melewati titik tersebut, bangsa eropa secara pribadi berpendapat akan mengalami kemunduran drastis karena kekurangan penduduk dan juga kemunduran kualitas produk yang dihasilkan, pada akhirnya bangsa asia yang bertahan dalam peradaban kedepannya. Dan cuma Rusia yang melihat potensi masalah atas propaganda LGBTQ+diantara bangsa eropa lainnya. Sampai-sampai Rusia membuat UU anti propaganda LGBTQ+ di ruang publik.
@sayaduren55182 жыл бұрын
LGBTQ+ berangkat dari zona mapan ketika infrastruktur dll sudah terpenuhi, tinggal nafsu aja yg di bahas
@rvsheesh2 жыл бұрын
@@sayaduren5518 betul sekali aduhh
@narutouchia38632 жыл бұрын
@@sayaduren5518 beber banget, bangsa Eropa dan wester lagi mengalami kemunduran dalam masalah moral. Ya gak kaget juga melihat mereka adalah bangsa yang agama dan Tuhan sudah dianggap hal sepele.
@Elon_musk777772 жыл бұрын
Klo gini terus, Eropa akan kembali ke jaman Dark Age lagi, 😂
@jessicaamanda6162 жыл бұрын
@@Elon_musk77777 dengan banyaknya LGBT sekarang juga udh bisa dibilang dark age mba 🗿
@zepero202 жыл бұрын
Ketika masuk ke suatu tempat atau wilayah tersebut, maka ikuti lah aturan yang ada di wilayah tersebut. Tujuannya supaya akur dan tidak ada perdebatan
@annaswisnuajiwibowo_fmipa46312 жыл бұрын
habis selesai nonton di kepala gua langsung terlintas "CRITICAL HITTT!!!" mantap sekali penjelasannya, luas penilaiannya
@harihandika19992 жыл бұрын
Benar bang, prinsip nya dimana pun bumi dipijak disitu langit dijunjung
@chelchiiko2 жыл бұрын
Menunjukkan kalo label 'open minded' kadang ga sejalan dengan konsep menghargai. Soal kampanye pun udah mulai ga pada tempatnya, jadinya terkesan mencekoki, memaksa untuk menerima kaum itu. Kalo terlalu ekstrem mencekoki jelas bertentangan sama kebebasan itu sendiri. Ironisnya, padahal ajang sepak bola itu sendiri tujuannya untuk menyatukan orang² yg cinta sepakbola, bahkan bisa jadi tumbuh nasionalis bangga dgn tim negara masing², bukan buat ngeributin hal lain diluar sepak bola itu sendiri.
@Aurisfz2 жыл бұрын
"Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan agar kamu mengingat (kebesaran Allah)." (QS. Az Zariyat: 49).
@Nano-ep8zt2 жыл бұрын
Hmmm aku seneng ama ini quote sih.. "jangan membatasi kalau tidak mau dibatasi, seharusnya diri kitalah yang tau batas-batas diri kita masing-masing"
@macchiavelli199x2 жыл бұрын
Menurut gue, elit² yg "woke" dari negara² barat ini makin keliatan sisi hipokritnya dan sedihnya bahkan org² Muslim banyak yg kena manipulasi mereka 😪 masalahnya, mereka gak keliatan tuh teriak² soal pelanggaran HAM tentang Uyghur, Palestina, dulu di Afghanistan dll. Lucunya mereka menganut konsep "kita menghargai kebebasan bicara tapi kalo prinsip lu gak gue suka, lu harus dibungkam" wkwkwk what a big joke... Seperti biasa, thanks bang Ferry, yg analisisnya selalu diusahain gak pernah bias & pake argumen² rasional hasil riset.
@DanyalElia2 жыл бұрын
Hal yg sama terjadi di negara2 muslim juga kan? Qatar tidak bebas dr kesalahan itu loo... jd gak fair kalau kits menyalah kan barat2 aja tp menutup mata dengan kejadian ketidak adilan di negara2 timur.
@muhamadsyauqy52782 жыл бұрын
@@DanyalElia itu dia, point terakhir dari bung ferry
@macchiavelli199x2 жыл бұрын
@@DanyalElia Betul gue juga setuju kok harus fair, tapi kan masalah si Qatar ini udah dibahas bang Ferry di video sebelumnya hehe gue cuma kasi tanggapan yg berkaitan sama point video bang Ferry yg ini soal org2 Eropa. Komentar gue cuma expand point soal elit2 islamofobik yg makin keliatan warna aslinya.
@indah44342 жыл бұрын
Gue yg gk pernah ngikutin bola mendadak suka gegara world cup qatar 2022 ❤
@fjm23822 жыл бұрын
Oo pantes. Klo yg lama ngikuti bola, justru males sama pildun yg skrg 😀
@islamasadullah76572 жыл бұрын
museum adalah cara bangsa eropa menghormati kultur bangsa lain 😁
@sungoesdown11222 жыл бұрын
Selalu suka sama konten Bang Ferry. Selain sudut pandangnya yang bagus, pasti selalu menyajikan konten yang matang (dicari tau dengan sangat baik), jadi delivery ke penonton nyampe dengan baik juga. Setuju sama "open minded itu berpikiran terbuka bukan malah gak mikir." 👍🏻 Semangat terus Bang, terimakasih atas konten yang bagus ini!
@indira4majid2 жыл бұрын
tidak harus jadi pintar dan genius untuk memahami hal sesederhana ini... hanya orang yang berego tinggi yang sulit memahaminya
@nurahdi52512 жыл бұрын
sebenernya sudah sangat terlihat bagaimana munafiknya orang orang barat (eropa), mereka tidak ingin di ganggu tetapi mereka tidak pernah menghormati (budaya) orang lain, mereka ingin damai tetapi mereka tidak suka akan kedamaian orang lain.
@mira_kurniawati56902 жыл бұрын
Begitulah barat, sy senang sekali jika Eropa hancur karena perang, itulah karma mereka
@oden--2 жыл бұрын
Akhirnya, isi kepala selama ini tersampaikan juga melalui video ini haha. Terima kasih, Pak Ferry!
@jessicaamanda6162 жыл бұрын
Kaum kaum feminisme gitasav harus menonton ini
@jessicaamanda6162 жыл бұрын
Kaum kaum feminisme gitasav harus menonton ini
@Verazenisa2 жыл бұрын
Utk yg kritik Qatar : mungkin : 1. Open minded kebablasan 2. Korupsi FIFA ngga ada hubungannya sama kedaulatan Qatar melindungi budaya Islamnya yg murni 3. Jika orang2 berjuang atas nama HAM.Qatar juga berjuang untuk HAK ASASI agama dan Tuhan mereka. 4. Agamamu agamamu.agamaku agamaku. 5. Bola tetap bola. Tapi Budaya Bangsanya adalah Kedaulatan setiap negara.
@misterx37702 жыл бұрын
Open Minded saat ini khususnya di Indonesia hanya senjata untuk menyerang orang lain yg tidak sejalan dengan mereka, intinya kembali ke indentitas komunal
@YabinyaStudio2 жыл бұрын
Bagi gua konten lu bukan cuma hiburan pas jam makan siang... Tapi informasi dan cara pandang lu mewakili pandangan manusia Indonesia yang mau berfikir...
@farhanramadhan71192 жыл бұрын
Tadi pagi sempat ngobrol2 sama abg2 gojek, ada kutipan dia yg cukup menarik buat saya "qatar udh menang piala dunia" abg itu sampe ngulang dua kali, abis itu dia lanjutin, "qatar ngadain piala dunia buat berdakwah dan qatar udh berhasil". Saya terkesimah dengan opini beliau
@RSriMahawirya2 жыл бұрын
Sudut pandang yg menarik, leh ugha itu bang jek
@farhanramadhan71192 жыл бұрын
@@RSriMahawirya makanya kl naik gojek saya senng ngobrol di jalan, soal nya seringa aja ketemu obrolan yg menarik
@fithriyaanshary97232 жыл бұрын
Barat: "Brrti kmu menolak lgbt dong?" Qatar: "Kami tidak menolak, kami terbuka untuk semuanya tapi kami tidak akan mengubah agama kami hanya untuk 28 hari" Barat: Qatar telah melakukan diskriminasi boycott qatar UK, Denmark, Ger: ngambek :/ Soccer player : oh please we just want football People: why choose Qatar then? Why? Fifa: actually we need that 💰💵
@harisrahman57122 жыл бұрын
Kata2 terakhir memang sudah banyak hilang dari diri manusia. "Adil sejak dalam pikiran".
@sqfath74902 жыл бұрын
Dukungan masif terhadap LGBTQ yg dilakukan organisasi2 besar kemungkinan besar memang cuma sekedar cari cuan, bkn krn benar2 peduli pada soal keberagaman atau anti diskriminasi. Tidak cuma FIFA, studio2 film besar, perusahaan2 makanan besar, pakaian, dsb jg melakukan hal yg sama. Disney contohnya yg paling getol kampanye soal keberagaman, tp akhirnya tunduk pada permintaan pemerintah China utk menghilangkan karakter2 berkulit hitam dari poster2 film mereka yg akan diputar di China, atau menghadapi konsekuensi filmnya tdk bisa diputar di China; keberagaman tdk ada artinya kalau harus kehilangan uang. Berbagai jenis kampanye akan didukung selama selaras dgn standar ala Barat, tp akan "dikompromikan" apabila ada kemungkinan kehilangan uang.
@algoritma66332 жыл бұрын
Emang bener. Guru gembul udah pernah membahas ini. Bahkan sains gak segan2 digunakan untuk mendukung keyakinan orang. Kalau cuanya gede di feminist, nanti tiba2 ada buku sains yg ngedukung feminist. Kalau cuan gede di LGBT, tiba2 muncul buku sains yg mendukung LGBT. Bahkan mungkin jika kaum jamet yg gede cuanya, ntar bisa muncul buku sains pendukung kaum jamet.
@algoritma66332 жыл бұрын
Sayang orang kulit hitam kurang cuanya. Hihihi
@mohfatoni86902 жыл бұрын
ada masalah apa china dg karakter berkulit hitam?
@mixxa83942 жыл бұрын
Kalau China memang gitu. Harus ikut aturan mereka atau gtfo.
@ruslanefendii2 жыл бұрын
Bener bang ferry, negaranya yang katanya maju bukan berarti pemikirannya sudah maju juga, sulit memang kalo sudah mempunyai kepentingan politik.
@bigbang57022 жыл бұрын
16 menit tapi isi dari pembahasan sangat padat, pembawaan juga cerdas, seharusnya penonton disini udh paham, kalo yg hujat2 mungkin sjw bang, semangat terus
@ferdausalamsyah16002 жыл бұрын
gw setuju sama lu bang... kadang istilah open minded hanya dipakai untuk memaksakan pendapat mereka sendiri
@kriss5012 жыл бұрын
Well, let's just be realistic... video kayak begini sebenarnya bagusnya ditujukan untuk masyarakat/individu luar negeri. Like dude~ orang Indonesia sudah paham perihal beginian karena kita punya Pancasila dan sikap toleransi. Bukannya mau menjelekkan orang luar negeri, tapi faktanya ujaran kebencian dan meme sindiran tentang Qatar datangnya bukan dari orang kita. Sorry to say, emang kalo perkara beginian bangsa kita lebih dewasa dan mapan. Tidak selamanya yang mengatasnamakan HAM selalu bisa jadi alasan untuk membela suatu kaum diatas segala hal.
@icikiwir58292 жыл бұрын
betul kita sudah punya semboyan sendiri jangan sampai dengan adanya ham dengan embel2 kesepakatan bersama menjadi boomerang kita harus kukuh dengan yang menjadi semboyan kita.
@n_core2 жыл бұрын
Tapi at least ini bagus sebagai pengingat untuk masyarakat Indonesia yang terpengaruh budaya barat untuk sadar akan harusnya memiliki sikap menghormati budaya orang lain. Masih untung negeri kita itu majemuk, jadi hukum dan ideologi yang diterapkan pun dibuat sedemikian rupa supaya bisa berlaku untuk kalangan apapun tanpa memandang SARA. Bahkan bapak pahlawan bangsa kita pun rela mengubah isi Piagam Jakarta menjadi Pancasila yang sekarang agar bisa lebih merefleksikan masyarakat Indonesia yang majemuk, tidak hanya masyarakat mayoritas Islam.
@Kiki_havid2 жыл бұрын
Ketika bang Ferry udh serius .. editan video nya udh gilaaaaa 😂😂😂 .. kereen
@fajarprasetyoadi4534 Жыл бұрын
ini konten pembahasan piala dunia terenak plus bikin clear segala pertanyaan soal problematikan yg sekarang terjadi di qatar, kudos buat ferry yg udah bikin konten yg padat berisi ini
@harrishartman2 жыл бұрын
sebagai penerima manfaat beasiswa summer school dua minggu di munich, dan kebetulan saya dateng juli lalu, yang mana itu pride month, ya saya hormati masyarakat jerman. namanya juga main ke negara orang, ya hormati aturan dan budaya di negara tersebut dong. saya sampaikan, orang jerman maupun orang asing lainnya yang saya temui pada ramah dan kebanyakan paham budaya saya sebagai orang indo, dan mereka juga paham orang indo mayoritas beragama islam. memang masalah makin rumit saat elit dan duit jadi faktor dominan. mudah-mudahan, seperti poinnya pak ferry, kita open minded artinya mau berpikir terbuka dengan pikiran yang lain, bukannya pikiran kosong, malah jadi munafik dan nelen ludah sendiri. salam.
@toothbrushmints54462 жыл бұрын
Si ijo bilang si ungu jelek Si ungu bilang si ijo jelek Lalu apa bedanya si ijo dan si ungu? Pemenang sebenarnya adalah si merah, yang nggak ngehabisin waktu jelek2in siapa2,, tapi sibuk memperbaiki diri sendiri
@ftmvooardillafoucault61682 жыл бұрын
Susah bro,, itu mentalitas "elit" Sedangkan kebanyakan orang mentalitas "ekonomi sulit"
@rivaldomanullang86382 жыл бұрын
Belakangan ini gua merasa kaum kaum LGBTQ ini semakin frontal, terkesan ingin menguasai, dan memaksakan kehendak" kepenyimpangan" ny kepada orang orang normal, dan itu semua menjdkan gua homophobic
@coarman2 жыл бұрын
Mereka emang orang sakit, dan setan dibelakang mereka sedang tertawa dengan tingkah laku sakit mereka itu.
@ayocuy40152 жыл бұрын
Mereka memaksakan kehendak,menuntut kebebasan,menuntut hak berpendapat,menuntut hak mengekspresikan diri namun terkadang mereka menolak hak berpendapat orang lain,kehendak orang lain,kritik orang lain
@sufian37742 жыл бұрын
saya sangat setuju sama sikap negara Qatar
@fadlihasanm2 жыл бұрын
Respect kepada orang orang yg tetap teguh pada prinsip dan nilai-nilai yg benar.
@sandaljepit57052 жыл бұрын
Perlahan namun pasti, bangsa eropa mengalami kemunduranya. Yok generasi selanjutnya, semoga lahir macan putih selanjutnya yg mampu membawa utopia bagi bangsa bahkan dunia, entah kalian dari timur atau barat
@dolananbae2 жыл бұрын
Setuju saya sama bang ferry, Masalah keadilan terkadang terselimuti ego.
@ilhamakbarmuhammad44542 жыл бұрын
Sejak awal krisis Ukraina x Rusia saya jadi lebih terbuka mengenai Eropa. "Bangsa maju" itu tidak benar-benar ada, hanya idealisme barat aja mengenai kehidupan sosial. Padahal barat adalah bangsa yang penuh dengan kebohongan. 😁
@aliislami60832 жыл бұрын
Hal yang mereka katakan "Hak Asasi Manusia" sebenarnya adalah "Hak Mereka diatas Hak² Orang Lain"
@AwangAditya2 жыл бұрын
Timnas jerman si paling anti diskriminasi tapi lupa perlakuan mereka kepada Mesut Ozil
@nak.lanang2 жыл бұрын
1. Yg mengkampanyekan agenda LGBTQ itu bukan FIFA, bahkan ketua FIFA pun sudah presscon mengenai kemunafikan orang barat dan bilang semua pihak harus menghormati budaya Qatar 2. Politikus dan media barat lah yg terus2an mengkampanyekan agenda LGBTQ. Bahkan beberapa timnas dipaksa buat mengkampanyekan LGBTQ (gua tau dr statement beberapa pemain yg menolak seperti Hugo Lloris dan Ronaldo) 3. Mengenai isu korupsi pihak FIFA dan Qatar, cmonn emangnya politikus barat itu bersih dr korupsi? Emangnya selama ini perhelatan pildun bersih dr korupsi? Polos bgt sumpah 😂
@afthoniriza28042 жыл бұрын
Sepp Blatter halo... Munafik bnget anda, salah satunya ya dia
@ahmadhusain47692 жыл бұрын
Bang bikin video dong cara bang ferry mencari sumber referensi dan bagaimana cara bang ferry mengelola referensi tersebut
@sebathsans70852 жыл бұрын
Halo Bang Ferry , sehat selalu dan jangan bosan bosan memberikan informasi penting 👏
@babanggagan57202 жыл бұрын
Terkadang kita mempertahankan kebebasan berpendapat dengan memaksakan hal tersebut kepada orang lain.
@zikhrahadi23132 жыл бұрын
Begitulah dunia barat , sekarang sepakbola tidak seperti dulu yang menyatukan seluruh bangsa tanpa konflik negara masing masing.
@sangali51232 жыл бұрын
Dalam hal ini FIFA gak salah, ini murni tentang sikap West Supremacy. Selama sebuah nilai dianggap menghambat HAM versi mereka, mau setahun atau 100th edukasi, pasti ditolak. Dan jangan salah, hal ini bukan hanya terjadi ke Qatar atau negara2 mayoritas muslim. Justru "korban" pertama HAM versi mereka itu ada di tempat mereka sendiri. Dulu di negara2 barat standar norma dipengaruhi oleh nilai2 agama seperti halnya di negara mayoritas muslim, dimana dalam hal ini mereka pakai standar Kristen. Seiring berkembangnya ateisme, liberal dan sekuler, nilai2 itu mulai ditinggalkan. Mereka inilah "korban" pertama dari HAM versi mereka saat ini. Dalam gambaran besar, ini bukan cuma sekedar LGBTQ v sikap Qatar, tapi West Supremacy v Islam, karena dalam hal ini Islam sebagai agama gak mau kompromi dengan norma2 versi mereka. Beda dengan keyakinan lainnya.
@24_paulusbenisatrio82 жыл бұрын
Ga ngab, FIFA jga bobrok karna mau duitnya doang, mereka dibawah tekanan barat emang tpi selama disokong uang mereka mah boleh2 aja mau politik kek apakek
@DenzelIbrahim2 жыл бұрын
loh, gaada keyakinan yang kompromi sama lgbtq loh, mau kristen yahudi islam, gaada yang kompromi
@sangali51232 жыл бұрын
@@DenzelIbrahim kalo bicara kitab, memang benar Yahudi, Kristen dan Islam satu pendapat tentang LGBTQ. Tapi kalo bicara penerapan dalam kehidupan sosial masyarakat, cuma Islam yg penerapannya sejalan dengan kitab. Di Israel, LGBTQ diakui dan legal keberadaannya. Di barat yg mayoritas Kristen (walaupun mulai menurun penganutnya), gak perlu lagi dijelaskan. Cuma di negara mayoritas muslim LGBTQ ditolak. Jadi bedakan dulu antara hukum di kitab dengan penerapannya di sosial masyarakat. Ini dua hal yg berbeda
@angganugraha82582 жыл бұрын
@@24_paulusbenisatrio8 FIFA pengin berdiri di dua kaki biar dapet duit banyak wkwkw
@Elon_musk777772 жыл бұрын
@@sangali5123 yap, dri ketiga agama samawi ini, Islam yang paling keras ditentang, beda dengan dua agama lain, malah ada pernikahan sesama jenis dalam Gereja, gendeng gk tuh
@dorbachev2 жыл бұрын
tidak ada homopobia yg ada hanyalah orang normal👍🏿
@DimasSaputrazz2 жыл бұрын
Yooi 😎
@Arahafirda2 жыл бұрын
Fact
@jkslscreen19872 жыл бұрын
Setuju, makanya kita tiadakan homo, berantas
@ryuugajailani2 жыл бұрын
Kaum2 LGBT diperbolehkan kok nonton di Qatar ga ada larangan dan ga ada diskriminasi, Qatar cuman menolak untuk mengkampanyekan dan menolak untuk mendukung LGBT
@fitratriheriawan87182 жыл бұрын
factoss
@re_19972 жыл бұрын
Tanpa mereka sadari, mereka yg tadinya pengen buat orang2 mengakui adanya mereka(lgbtq+) malah jadi sama aja sifatnya kayak orang2 yg anti sama mereka. Sialnya lagi, orang2 netral malah yg kena imbasnya dari dua kelompok yg sama2 punya kuasa n sumber daya tersebut. Emang paling bener kita ngga usah ngerusuhin/ngatur/maksa orientasi seksual sesorang. Diam itu bukan melawan/mendukung perjuangan mereka, tapi mengakui keberadaan mereka yg mana tujuan awalnya cuma ingin diakui.
@baytatkulpis2 жыл бұрын
harus booming sih konten kaya gini. Bravo bang Ferry!
@aryasaputra182 жыл бұрын
Keren bang .. sy meng-highlight bagian penutup , janganlah berpikir biner karena itu sangat dekstruktif dan adil-lah dari sejak dalam pikiran. Totally agree
@farhanrahman86962 жыл бұрын
As always obejktif! Kalo hari ini informasi begitu berhamburan, maka literasi media jd kebutuhan utama, kanal bang ferry irwandi ini diantara yg tidak boleh terlewat, terkhusus dalam membahas masalah2 aktual yg jd pembicaraan banyak orang, makasi bang, tabik!
@azhar31202 жыл бұрын
Sikap seorg muslim adalah wajib menolak, menjauhi, mengecam dan membenci perilaku LGBT. Inget dulu istri Nabi Luth itu bkn seorg LGBT tp dia setuju dan merasa oke oke saja dgn orang LGBT di lingkungan nya. Akhirnya istrinya Nabi juga ikut diadzab kan. Klo ada yg bilang "gue straight kok, engga gay, tapi kalo temen gue gay ya gue oke oke aja". Mngkin pengen terlihat toleran, modern, open-minded dsb, tp kalau urusan nya udh LGBT hrs tegas mengecam nya. Selevel istri Nabi aja diadzab, apalagi yg rakyat biasa, gitu aja.
@kaisahasan13222 жыл бұрын
Ferry irwandi ini seniman, kontennya bukan nyari cuan, tapi lahir dari keresahan 👍
@arifansabra9302 жыл бұрын
Mantap Bang Ferry,, berpikir terbuka, adil dalam segala Hal,,
@dolahaddad26342 жыл бұрын
Sejak perang ukraina rusia, bangsa Eropa udah jadi bangsa kelas 3 menurut gua, dari melihat keblunderan pimpinannya kerasisan dan ketololan mereka they think they are the nobles we just like peasant to them.
@eduardoetoto57342 жыл бұрын
Mantap bang ferry, saya selalu terkenang jg perkataan pram tersebut, "adil lah sejak dalam pikiran". Kata sederhana namun menunjukkan se dewasa apa pikiran kita menyikapi segala hal.
@queenera75552 жыл бұрын
Ketampar sama postingan temen di IG “Open minded, tapi ga open Qur’an”. Sebagai seorang muslim, Al-Qur’an MUTLAK sebagai pedoman hidup muslimin. Semoga kita selalu dilindungi Allah.
@DanyalElia2 жыл бұрын
Gue bingung ama Gita Savitri dia kekeh pake hijab di german, mempertahan kan identitas nya sebagai muslim tp nilai islam nya malah bisa di bilang hampir dah gak ada, paham dia skrng sudah paham liberal yg bisa di bilang sudah di tahap "woke" liberal gitu, dah gak ada islam2 nya.
@muhamadsyauqy52782 жыл бұрын
Fokus ke ayat Al-qur'an nya ya, jangan ke orang yg men tafsirkan alquran nya , soalnya sering dipelintir demi kepentingan mereka
@learninginvestasi20922 жыл бұрын
@@DanyalElia sebuah kewajaran, karena dia tinggal di jerman, dan dia itu juga childfree(gak mau punya anak) itu artinya dia tidak takut akan lqbt, untuk kita pasti takut keturunan kita tercemar akan lqbt, mana ada sih orang tua yg mau liat anaknya lqbt, kek gitu dia bilang open minded, pdahal open minded menerima kemampuan berpikir terbuka berdasarkan rasional dan kritis, lah lqbt itu rasional gak?. lqbt udh penyakit dalam ilmu kedokteran pun tidak diperbolehkan,
@RushlineCode2 жыл бұрын
@@DanyalElia Liberal itu apa sih? kebebasan Individu kan?, selama materi dan fisik kita ga dirugikan orang lain, maka ga ada persoalan hukum. Gua rasa ga ada yang salah dari Liberal. gua sama sama menolak LGBT tapi ga buta soal Liberalisme, dan mengsalah artikan Liberalisme sebagai Kebebasan Chaos.
@NANA_GAJAH_SI_PALING_GEMOY.21 күн бұрын
Qur'an itu di amalkan, Bukan di open 😂.
@m-luthfi2 жыл бұрын
"Progresif adalah konservatif yg tertunda, itu lah barat!"
@syadzafi192 жыл бұрын
amerika dan eropa pernah konservatif sekarang engga lagi, lihat aja barat dulu sangat konservatif bahkan lgbt juga di temtang di dunia barat, tapi makin kesini semakin tidak konservatif
@hegidaniel77242 жыл бұрын
@@syadzafi19 US termasuk banyak konservatifnya. cm yg ke gaung di media itu liberalnya aja. karena media rata2 di pegang oleh liberal. kalau nggak konservatif, nggak mungkin trump bisa menang di 2016 dan hampir menang di 2020. kalau eropa memang liberal bngt apalagi negara2 nordic.
@syadzafi192 жыл бұрын
@@hegidaniel7724 saya pengen pindah ke negara nordic. saya gatahan sama konservatif islam dan kristen
@iazkiruna42932 жыл бұрын
@@syadzafi19 negara Skandinavia pajaknya gede tapi kesejahteraan warganya bagus y kalo lu kaya mah harus nya dari sekarang buat kesana
@m-luthfi2 жыл бұрын
@@syadzafi19 semua negara itu ada retardnya. Cuman gw mau ngasih tau aja progesif retard itu lebih nyeselin ketimbang konservatif retard... Emg di indonesia mayoritas warganya konservatif banget, nath itu agama, budaya, dan tradisi tradisional... tp gw mending begitu ketimbang lu liat progesif retard atau bahkan libertard
@rsyah3552 жыл бұрын
intinya gini kemunduran semangat masyarakat akan sepak bola adalah sepak bola yg dicampuri berbagai hal kalian pasti tau apa saja . maka dari itu saya setuju jika diseluruh belahan dunia menyuarakan biarkan sepak bola seperti seharusnya jangan ada aturan diluar sepak bola itu sendiri .
@Arahafirda2 жыл бұрын
Bener, perlu ada evaluasi di semua pihak. Jangan bias dalam beropini.
@sthuzaimah65852 жыл бұрын
Padahal cuma pengen mrnikmati sepak bola, malah fokus ke pesan² kepentingan masing² ideologi yg diusung beberapa pihak. Ini tentang sepakbola
@dinda.pratiwi2 жыл бұрын
Well, they said, "Dengan Qatar menolak mempromosikan LGBT, Qatar telah melanggar HAM." But we all know that memaksakan kehendak orang lain (dalam hal ini memaksakan keputusan Qatar) adalah suatu pelanggaran HAM. Jadi, siapa yang sebenernya melanggar HAM disini, lawak banget emang wkwkwk
@davyjones86802 жыл бұрын
" Adil lah sejak dalam pikiran " Mantull bang!
@NWDHD2 жыл бұрын
Kebebasan Itu Sudah Tampak Sembrono dan Memaksa, Kadang Kadang Juga tampak aneh, Mana yang Baik, Mana yang Tidak, Sudah Tak di dasarkan pada Moralitas, apapun hukum di Qatar seharusnya tetap di hormati.
@arifiensr2 жыл бұрын
Mas mas yang satu ini kalau buat konten pasti ga pernah ngecewain. Mantap.
@hoasehing54412 жыл бұрын
ingat open minded tu berpikir terbuka, bukang tidak berpikir ~ Fery Irwandi
@NaseerZanki2 жыл бұрын
Saya sangat setuju. Negara barat sedang mengalihkan isu di dalam negaranya yang mana sekarang ekonomi mereka sedang menurun.
@taparsiadiwinoto71672 жыл бұрын
begitulah memang, terkadang pihak yg paling bersuara lantang tentang ham adalah pihak yg melanggar paling parah ham itu sendiri...egoisme dengan pilihan packaging yg edgy hehehe makanya buta...."berpikiran terbuka, bukan berarti tidak berpikir" yess..thxu kontennya
@claraclara91352 жыл бұрын
Respect sih sama penjelasan lu bang. Gak percuma gw subscribe channel lu. Keep forward, btw selamat kemarin ikut diundang di G20👌
@bangbill2 жыл бұрын
Ternyata Kita punya pengalaman yang sama, Mas... Sikap memberi apresiasi, membela, menghormati bahkan sekedar menyapa mereka yang "lain" di tengah-tengah masyarakat, justru di cap BAD dalam versi Minhum... tetap berkarya.. mas