George Homans: Preposisi dalam Pertukaran Sosial antar Individu

[@kiyisl]

Assalamualaikum pak, saya sangat berterima kasih karena bapak telah membuat video ini, sebelumnya saya kurang paham tetapi penjelasan bapak sangat mudah untuk dipahami, sekali lagi terima kasih pak. 😊

[@rikafatimatuladawiah3974]

Alhamdulillah Terimakasih Pak atas penjelasannya video sebelumnya pun sangat mudah dipahami menarik Dan enjoy watching the video 👍

[@PerspektifSosiologi]

happy to hear that

[@restiayumendiandini1004]

Alhamdulillah, dapat dipahami pak. Lebih enjoy dan juga mudah dimengerti. 👍👍

[@PerspektifSosiologi]

alhamdulillah kalau begitu

[@taufiqrochmat3768]

alhamdulillah dapat ilmu baru dari teori ini dan bisa melihat langsung dalam kehidupan sehari-hari

[@sitifatonahpurianggraeni2376]

Terimakasih pak atas ilmunya. Kebetulan saya kebagian untuk presentasi mengenai Preposisi dalam Teori Pertukaran ini dan sangat membantu. Sehat selalu pak🙏🏻

[@PerspektifSosiologi]

Alhamdulillah. Do'a yg sm buat Siti

[@sugilar9907]

Terimakasih pa agas penjelasannya samgat bermanfaat sekali

[@saefulohhidayat1519]

Alhamdulillah dapet dimengerti pak

[@rikoravlirivaldi822]

Terimakasih penjelasannya pak, insyaallah dapat dipahami 🙏🙏

[@nonalisnawati1299]

😍 video dari teori sebelumnya juga sangat bagus , menarik dan dapat di pahami pak terimakasih😌😊

[@PerspektifSosiologi]

Alhamdulilah

[@silviameilani4117]

Alhamdulillah terimakasih atas penjelasannya pak sangat jelas dan dapat di mengerti 🙏🙏

[@sandipratama6672]

Terimakasihh pak pemaparan materinya sangat bagus,menarik dan dapat di pahami

[@vinapaujiahagnia8833]

Terimakasih banyak pak dede atas penjelasannya. Dari ketiga video tsb sangat lengkap penjelasan mengenai teori pertukaran sosial ini. Semoga PS makin berkembang☺️👍

[@PerspektifSosiologi]

terima kasih

[@syifahavizah7611]

Alhamdulillah dalam teori ini ternyata mencakup kebutuhan hidup dalam sehari hari , terimakasih pak atas penjelasannya🙏

[@dhivarosaaliasari9222]

Permisi,izin bertanya bagaimana untuk menganalisis terkait pertukaran sosial pada buruh pabrik menggunakan teori pertukaran sosial homans ya?

[@marchuss2647]

pak mau bertanya, beda nya preposisi kesuksesan dengan preposisi stimulus apa ya pak?

[@PerspektifSosiologi]

preposisi kesuksesan didasarkan pada pengalaman kesuksesan sebelumnya. Misal kalau seseorang melakukan sesuatu dengan cara tertentu, dan sukses, maka ada kecendrungan dia akan mempertahankan cara itu. smsntara stimulus lebih ke sesuatu yang menstimulan/merangsang seseorang utk melakukan sesuatu, bisa misalnya hadiah dll. seperi seorang anak diberi mainan, maka pemebrian mainan adalah stimulan

[@marchuss2647]

@@PerspektifSosiologi terimakasih pak

[@sabilanurfatah1097]

terimakasih pak atas penjelasannya, sedikit menambahkan tadi di dalam video tidak dijelaskan ada beberapa hal yang ditetapkan Homans mengenai proposisi kesuksesan (dikutip di buku tsm george ritzer edisi ke7) - pertama, meski umumnya benar bahwa Makin sering hadiah diterima menyebabkan Makin sering tindakan dilakukan, namun pembahasan ini tak dapat berlangsung tanpa batas.di saat tertentu individu benar-benar tak dapat bertindak seperti itu sesering mungkin. kedua makin pendek jarak waktu antara perilaku dan hadiah makin besar kemungkinan orang mengurangi perilaku sebaliknya makin lama jarak waktu antara perilaku dan hadiah Makin kecil kemungkinan orang mengurangi perilaku. ketiga menurut Homans Pemberian hadiah secara intermiten lebih besar kemungkinannya menimbulkan perulangan perilaku ketimbang menimbulkan hadiah yang teratur , hadiah yang teratur menimbulkan kebosanan dan kejenuhan sedangkan hadiah yang diterima dalam jarak waktu yang tak teratur (seperti dalam perilaku perjudian) sangat mungkin menimbulkan perulangan perilaku

[@shifanida10]

Shifannida 4f, Terimakasih pak atas penjelasannya sangat mudah dimengerti dan dipahami, mungkin bisa dikaitkan dengan contoh realitas dimasyarakat seperti: dapat dilihat pada tingkahlaku mahasiswa yang menganggap bahwa ia mempunyai kesempatan untuk melihat suatu konser favoritnya dan di saat yang sama ia harus mengenyampingkan perkuliahannya karena ia masih dapat kuliah di hari yang lain. Ini artinya ia menganggap mana yang lebih penting kuliah atau menikmati konser yang menyenangkan. Lalu Seorang anak mendapatkan nilai yang bagus setelah ia belajar sungguh-sungguh dan tekun, dapat kita lihat pada mahasiswa meninginkan nilai yang baik dan dengan kesadaran ia selalu mengikuti perkuliahan serta belajar sebelum ujian. Ia merasakan manfaat dari belajar bersama sebelum ujian, maka ia akan melakukan kembali belajar secara bersama dengan teman-temannya untuk mendapatkan hasil ujian yang baik. Misalnya seorang wanita, setiap berulang tahun selalu diberikan hadiah boneka oleh teman prianya maka ia merasa hadiah itu menjadi tidak menarik bagi dirinya karena ia merasa telah jenuh atau bosan dengan bentuk hadiah yang selalu sama. ini menjelaskan bahwa makin sering orang menerima ganjaran dari orang lain, makin berkurang nilai dari setiap tindakan yang dilakukan berikutnya.

[@widyamustikarahayu4265]

Widya Mustika Rahayu sosiologi F4 Terimakasih pa atas penjelasan nya pa 🙏,sebelumnya mohon maaf bila keliru ,izin bertanya pa, apakah dalam 5 preposisi tersebut saling berkaitan juga seperti dalam materi sebelumnya atau kah hal ini memiliki fungsinya masing-masing pa?

[@PerspektifSosiologi]

ya, betul preposisi itu juga berkaitan. Nah, preposisi ini semacam pola/rumus utk memahami perilaku manusia. jadi, kita bisa menjelaskan perilaku individu dengan melhat pola/preposisi dan rumus itu.

[@widyamustikarahayu4265]

@@PerspektifSosiologi oh begitu ya pa, terimakasih pa 🙏

[@meildiastefanie5061]

Permisi pak, saya memiliki penelitian dengan menggunakan teori pertukaran sosial. Dari penelitian yang saya lakukan tersebut, hanya ada satu proposisi yang tepat/condong ke fenomena penelitian. Apakah itu boleh-boleh saja pak, walau 4 proposisi lainnya kurang tepat dengan penelitian saya? Dan apakah dari proposisi stimulus itu bisa dikaitkan dengan stimulus dari pihak lain untuk mendorong kita melakukan hal tersebut pak? Terimakasih 🙏🏻

[@PerspektifSosiologi]

Tidak apa², posisi teorinya bisa mengalir asi juga bs mengkritisi teori yg ada dgn kenyataan di penelitian. Tinggal nnti dijelaskan sj argumen nya kenapa ada yg berbeda antara yg dijelaskan di teori dgn kenyataan

[@sifafauziah6030]

Sifa Fauziah (sosiologi 4F) Sebelumnya terimakasih atas penyampaiannya pak, dan izin bertanya, bagaimana jika dalam hal ini terjadi pada kasus korupsi. Dimana tidak terjadi hubungan timbal balik yang seimbang, yaitu rakyat bekerja keras untuk membayar berbagai pajak, namun pihak pemerintah sendiri kurang bijak dalam mengelola uang rakyat tersebut, sehingga korupsi ini sangat merugikan bagi rakyat. Serta dalam hal ini mereka juga terus mengulangi kesalahan yang sama ketika sudah diberi hukuman yang bahkan menurut rakyat itu kurang setimpal dengan perbuatannya. Apakah dalam kasus ini pendekatan dengan teori pertukaran sosial masih bisa digunakan? dan apakah ada pengaruh lain yang menyebabkan masih banyak yang melakukan korupsi pak? 🙏

[@PerspektifSosiologi]

Betul sekali Sifa, pendekatan teoritis ini bisa digunakan untuk menganalisa perilaku orang yang melakukan korupsi. contoh yg bagus

[@rizwannurmahmudi4254]

Rizwan Nurmahmudi (Sosiologi 4 E) Terimakasih atas penjelasan materinya pak, selaanjutnya Saya izin bertanya prihal preposisi restu atau pengakuan agresi yang menjelaskan bahwa ketika tindakan seseorang tidak mendapatkan penghargaan yang diharapkannya atau bahkan malah menerima hukuman yang tidak diharapkannya maka ia akan marah. Selanjutnya bagaimana kalau contoh nya seperti ini, Saya membuat sebuah lukisan yang bagus untuk diperlihatkan di sebuah acara pameran dengan harapan mendapatkan penghargaan atau pujian dari orang lain, tetapi pada kenyataannya bukan pujian dan penghargaan yang didapat malah respon tidak baik atau tidak dihargai, dari hal tersebut saya tidak marah tetapi saya lebih memilih untuk sabar. Pertanyaan saya apakah sikap tersebut bisa dikategorikan ke dalam preposisi restu atau pengakuan agresi pak? Mohon maaf apabila ada kekeliruan pak.

[@PerspektifSosiologi]

Ok, kasus yg bagus. tapi dalam teori ini memang tidak ada konsep sabar ya....he.heh...tapi kalau dibahasakan Sabar itu kan bentuk lain dari sikap juga, nah wujudnya kan rasa tidak senang. begitu kira-kira