Robert K. Merton: Middle Range Theory, Fungsi Manifest, Latent, dan Disfungsional

  Рет қаралды 9,192

Perspektif Sosiologi

Perspektif Sosiologi

Күн бұрын

Пікірлер: 148
@Comicfootwear
@Comicfootwear 3 жыл бұрын
Terima kasih pak sangat mudah dipahami sekali apa yang bapak sampaikan🙏🏻
@restioctaviani1083
@restioctaviani1083 3 жыл бұрын
Resti Octaviani, Sosiologi E 4 sebelumnya, terimakasih banyak pak untuk penjelasan salah satu materi teori sosiologi modern yang sangat jelas, bermanfaat, dan bisa dipahami. izin menanggapi tayangan tersebut, jadi kali ini pembahasannya tentang teori struktural fungsional Robert K. Merton yang mana dalam teori sosiologi Robert K. Merton mengemukakan beberapa kritik, pengembangan, dan revisi teori Struktural Fungsional milik Parson. kemudian dapat disimpulkan bahwa teori fungsionalisme struktural Robert K.Merton memiliki perbedaan dengan Talcott Parsons. Talcot Parsons dalam teorinya lebih fokus pada orientasi subjektif individu dalam perilaku, sedangkan Robert K. Merton fokus pada konsekuensi-konsekuensi objektif dari individu dalam perilaku.
@yashillarachimfakhira5771
@yashillarachimfakhira5771 3 жыл бұрын
Yashilla Rachim Fakhira (Sosiologi F) Terimakasih Pak atas penjelasannya. Dari yang saya pahami bahwa teori-teori yang dikemukakan oleh Robert K. Merton ini muncul dari kritik terhadap teori struktural fungsional Parsons yang terlalu abstrak dan bersifat grand theory yang akhirnya Merton memunculkan middle range theory. Lalu terdapat beberapa istilah kunci untuk memahami teori Merton ini, yaitu menganalisis perbedaan antara motif tindakan subjektif individu dengan konsekuensi sosial objektif, Merton juga memunculkan fungsi Manifest dan Laten karena menurutnya suatu fungsi tidak hanya bersifat manifest tetapi juga Laten atautidak direncanakan, dan Merton juga memunculkan konsep disfungsi/non fungsi yang menurutnya bahwa fungsi itu tidak harus menjadi suatu keharusan seperti apa yang di kemukakan oleh Parson.
@nisatussholeha608
@nisatussholeha608 3 жыл бұрын
Nisatus Sholeha Sosiologi 4 E Alhamdulilllah penjelasan yg bapak sampaikan dapat dipahami, saya sedikit membaca dan sedikit menggali tentang Merton ini di artikel-artikel di google, dalam artikel ini juga di simpulkan bahwa Merton menjelaskan bahwa analisis structural fungsional ini memusatkan perhatiannya pada suatu kelompok, organisasi, masyarakat dan kultur. Menurutnya, sasaran studi struktural fungsional ini antara lain adalah peran sosial, pola institusional, proses sosial, pola kultur, emosi yang terpola secara kultural, norma sosial, organisasi kelompok, struktur sosial, perlengkapan untuk pengendalian sosial dan sebagainya.
@reksaanugrah2820
@reksaanugrah2820 3 жыл бұрын
Assalamu'alaikum wr wb. Saya Reksa Anugrah dari kelas Sosiologi 4/E Sebelumnya saya mengucapkan terimakasih atas konten video bapak yang sangat bermanfaat bagi para mahasiswa nya. Disini saya mau menanggapi perihal penjelas diatas. Tadi oleh bapak dijelas kan Analisis Taraf menengah Merton yaitu Struktur Sosial dan Anomi. Didalam struktur sosial yg dijelaskan tadi bahwasannya masyarakat di amerika mempunyai standar kesuksesan tersendiri contohnya itu seperti presiden Abraham Linclon yg dulunya dia berasal dari orang biasa hingga menjadi orang sukses, oleh karena itu lah masyarakat di amerika membuat standar kesuksesan tersebut. Padahal tidak semua orang itu memiliki nasib yg sama atau alur yg sama . Dan satu orang yg sukses itu tidak bisa kita justifikasi bahwasanya itu merupakan standar dan semua orang harus bisa, yg pada akhirnya jika itu dijadikan standar akan banyak orang yg ingin jadi orang sukses tapi menggunakan cara yg salah. Analisis taraf menengah ini jadi mengingatkan saya pada Buku Rekayasa Sosial karya Jalaludin Rahmat. Dibagian pertama buku tersebut itu dijelaskan tentang Kesalahan dalam Berfikir masyarakat. Salah satu kesalahan dalam berfikir menurut kang jalal itu adalah Fallacy of dramatic instance. berawal dari kecendrungan orang untuk melakukan apa yang dikenal dengan over-generalisation. Yaitu, penggunaan satu dua kasus untuk mendukung argumen yang bersifat general atau umum. Kerancuan berfikir semacam ini banyak terjadi dalam berbagai telaah sosial. Argumen yang overgeneralized ini biasanya agak sulit dipatahkan. Karena, satu-dua kasus rujukan itu seringkali diambil dari pengalaman pribadi seseorang (individual’s personal experience). Jadi jika ada 1 atau 2 orang yg berawal dari orang biasa terus jadi orang sukses itu tidak bisa digeneralisasikan secara umum karena tiap orang itu berbeda. Atau lebih mudah nya itu seperti seorang cewek yg pernah disakiti oleh seorang cowok langsung menjustifikasi bahwasannya semua cowok itu sama. Nah perilaku seperti itu merupakan kesalahan dalam berfikir. Begitu pun yg dijelaskan merton tadi karena masyarakat amerika mempunyai standar kesuksesan yg akhirnya malah banyak mencari kesuksesan tapi menggunakan cara yg salah itu artinya segala bentuk perilaku dan pola pikir masyarakat amerika itu berawal dari kesalahan dalam berfikir. Mungkin itu saja yg bisa saya tambahkan pak. Mohon maaf apabila ada kekeliruan. Wassalamu'alaikum
@salisanadia3089
@salisanadia3089 3 жыл бұрын
Salisa Nadia dari Sosiologi 4E. Terimakasih atas video penjelasannya pak, sangat bermanfaat🙏🏻 yang dapat saya pahami dari video di atas yaitu bahwa -teori dari talcot parson fokusnya itu terhadap orientasi subjektif individu dalam perilaku -teori Robert K. Merton fokusnya itu kepada konsekuensi objektif dari individu dalam berprilaku. -Robert K. Merton menceritakan tentang bahwa dalam analisis sosiologi itu harus di perhatikan, ada yg disebut dengan motif tindakan dari individu dan juga tentang konsekuensi akibat objektiv dari tindakan sosial tertentu -sedangkan motif individu dalam analisis parsons itu tidak dilihat
@rachmathidayat2606
@rachmathidayat2606 3 жыл бұрын
Rachmat Hidayat Sosiologi 4E Terimakasih pak atas penjelasannya, dapat dipahami🙏
@rininuraisyah5929
@rininuraisyah5929 3 жыл бұрын
Terimakasih pak atas penjelasannya yang sangat jelas, beberapa point yang dapat saya tarik diantaranya perihal kritik Merton terhadap prostulat dari teori Parsons yaitu 1. Analisa perbedaan antara motif tindakan subjektif individu dengan konsekuensu sosial objektif 2. Memunculkan konsep fungsi manifest dan latent, dimana latent adalah fungsi yang tidak direncanakan namun mampu menjadi salah satu penjaga keutuhan sebuah sistem 3. Memunculkan fungsi alternatif
@rininuraisyah5929
@rininuraisyah5929 3 жыл бұрын
Saya Rini Nur Aisyah dari Sosiologi E pak
@puputseptiani3342
@puputseptiani3342 3 жыл бұрын
Puput Septiani (Sosiologi 4 F / 6 D) Dapat dipahami bahwa : *Teori Robert K. Merton ini dipengaruhi oleh beberapa faktor yang diantaranya yaitu faktor konteks sosial dan faktor fenomena sosial yang menjadi pertanyaannya. *Posisi teori Robert K. Merton dapat dibedakan menjadi dua, yaitu posisi dalam paradigma ilmu sosial dan posisi dalam metodologi ilmu sosial. *Kedudukan model dari teori Robert K. Merton berada diatas postulat-postulat fungsionalisme yang lebih awal, karena Merton mengetengahkan konsep disfungsi, alternatif fungsional dan konsekuensi keseimbangan fungsional, serta fungsi manifes dan laten, yang dirangkainya kedalam suatu paradigma fungsionalis.Tetapi kelemahannya masih tetap ada, karena masyarakat dilihat sebagai keseluruhan yang lebih besar dan berbeda dengan bagian-bagiannya. Individu dilihat dalam kedudukan abstrak, sebagai pemilik status dan peranan yang merupakan struktur.
@nisamuhfriliani3868
@nisamuhfriliani3868 3 жыл бұрын
Nisa Muhfriliani dari sosiologi E semester 4, sebelumnya terimakasih atas ilmunya pak sangat bermanfaat.. izin menanggapi, menurut pendapat saya dapat disimpulkan dari pembahasan Robert K. Merton ini adalah bahwa : 1. Middle Range, Salah satu yang penting dalam pemikiran Merton dari Fungsionalisme Parsonian adalah apa yang dia sebut sebagai Middle-Range Theories. Merton menjelaskan; di puncak pemikiran manusia, beberapa sosiolog mencari teori-kesatuan tunggal, suatu tubuh penjelasan yang general seperti bagaimana lembaga-lembaga masuk ke dalam kerangka sosial, bagaimana nilai-nilai berbeda muncul dan perubahan mereka bekerja pada masyarakat dan sebagainya. Talcott Parson hanya melakukan itu, dan saya pikir membuat kemajuan berguna. 2. Disfungsi, Pemikiran Parson melihat semua institusi yang ada adalah baik dan berfungsi bagi masyarakat. Tendensi ini menjadi serangan utama terhadap fungsionalisme Parson. Merton membedakan dirinya dari posisi tersebut. Ia menghadirkan apa yang disebut sebagi disfungsi. Konsep disfungsi Merton terdiri atas dua pelengkap namun berbeda ide. Pertama, bahwa sesuatu mungkin memiliki konsekuensi yang secara umum disfungsional. Kedua, konsekuensi ini dapat bervariasi sesuai siapa yang bicara. 3. Fungsi Manifest dan latent, Fungsi manifest adalah konsekuensi yg orang amati atau harapkan. fungsi laten adalah konsekuensi yang tidak diakui dan tidak dimaksudkan. Parson cenderung menekankan fungsi nyata dari perilakusosial. Merton memberikan perhatian khusus kepada fungsi laten dari hal-hal dan peningkatan pemahaman para fungsionalis bagaimana dapat membawa dengan mengungkap sesuatu yang laten. Terimakasih
@sitihannawijaya2321
@sitihannawijaya2321 3 жыл бұрын
Siti Hanna Wijaya Sosiologi 4F Terima kasih banyak pak atas penjelasan yang telah disampaikan mengenai teori yang dikemukakan oleh Robert K. Merton.🙏🏻 Disini saya akan menyimpulkan mengenai pembahasannya, bahwa teori yang dikemukakan oleh Merton ini merupakan revisi atau kritik terhadap teori yang dikemukakan oleh Parsons. Robert K. Merton ini lahir di Philadelphia pada tanggal 4 Juli 1910, Merton bertemu dgn Parsons ketika ia mengenyam pendidikan di universitas harvard. Kemudian, beberapa ide yang dikemukakan oleh Parsons menjadi titik awal perkembangan teori yang akan dikemukakan oleh Merton. Lalu ada beberapa prostulat yang dikritik oleh Merton, yakni kesatuan fungsional masyarakat, fungsionalisme universal, serta prostulat keharusan. Dan juga Merton memberikan beberapa istilah kunci untuk memahami teorinya, diantaranya menganalisa perbedaan antara motif tindakan sub. Individu dgn konsekuensi sosial objektif, serta memunculkan konsep fungsi manifest dan fungsi laten.
@ijasukeju
@ijasukeju 3 жыл бұрын
Riza nudin alamsyah sosiologi E Terimakasih pak sangat mudah di pahami yang bapak sampaikan, alhamdulillah bisa di mengerti🙏
@putriayuningtyas5251
@putriayuningtyas5251 3 жыл бұрын
Putri Ayuningtyas sosiologi 4/E Terimakasih pak atas penjelasannya. Izin menyimpulkan dari yang saya pahami. Menurut Robert K. Merton, tiga postulat itu bersandar pada pernyataan nonempiris, berdasarkan sistem teoritis abstrak. Maka, Merton pun mengembangakan analisis fungsional sebagai pedoman untuk mengintegrasikan teori dan riset empiris. Analisis fungsional struktural memusatkan perhatian pada kelompok, organisasi, masyarakat dan kultur. Sasaran studi Merton antara lain adalah: peran sosial, pola institional, proses sosial, pola kultur, emosi yang terpola secara kultural, norma sosial, organisasi kelompok, struktur sosial, alat-alat pengendalian sosial dan sebagainya.
@yuninuraini5279
@yuninuraini5279 3 жыл бұрын
Terimakasih pak atas penjelasannya 🙏
@nurulfitriauliya3100
@nurulfitriauliya3100 3 жыл бұрын
Nurul Fitri Auliya, Sosiologi 4/E. terimakasih sebelum nya pak atas penjelasan materinya, sangat menarik dan juga membantu saya dalam memahami teori tersebut meskipun harus beberapa kali saya ulang agar lebih dapat memahami. izin menyimpulkan sebagaimana yang saya pahami dari vidio bapak mengenai teori merton yang terungkap dari tiga postulat yakni mengenai kesatuan fungsional masyarakat yang dibatasi sebagai suatu keadaan dimana seluruh bagian dari sistem sosial bekerjasama dalam suatu tingkat keselarasan atau konsistensi internal yang memadai. Fungsionalisme universal juga menyatakan bahwa seluruh bentuk sosial dan kebudayaan yang sudah baku memiliki fungsi-fungsi positif, meskipun beberapa perilaku sosial cenderung bersifat disfungsional. Dan yang terakhir dalam postulat indispensability menegaskan bahwa dalam setiap peradaban, setiap kebiasaan, ide, obyek material dan kepercayaan memenuhi beberapa fungsi penting, memiliki sejumlah tugas yang harus dijalankan, karena merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kegiatan sistem secara keseluruhan. Merton sendiri juga mengkritisi postulatnya dengan pernyataan bahwa kita tidak mungkin mengharapkan terjadinya integrasi masyarakat secara sempurna.
@09_jenri8
@09_jenri8 3 жыл бұрын
terima kasih atas penjelasanya pak salam dari mahasiswa antropologi sehat selalu pak
@salmarizkiarahmani
@salmarizkiarahmani 3 жыл бұрын
Saya Salma Rizkia Rahmani dari sosiologi 4E izin memberikan respon pak. •Perbedaan antara teori yang dikemukakan Parson dan Merton yaitu: Parson menganjurkan penciptaan teori-teori besar dan luas cakupannya. Sedangkan Merton menyukai teori yang terbatas, teori tingkat menengah (middle range theory) Disini, Merton mengkritik 3 prostulat dasar analisis struktural, karena ketiga prostulat fungsional itu bersandar pada pernyataan non-empiris dan sistem teoretis abstrak. •Merton memunculkan konsep fungsj manifest dan laten, konsep disfungsi dan non-fungsi, dan juga memunculkan konsep fungsi alternatif
@wilissafitri5492
@wilissafitri5492 3 жыл бұрын
Nama : Wilis Safitri Kelas : sos F Terimakasih banyak atas penjelasannya pak, mungkin saya dapat menyimpulkannya, bahwa dalam munculnya disfungsional adalah untuk meralat kesalahan dalam fungsionalisme struktural, dimana disfungsi ini dapat menyumbang pemeliharaan bagian bagian lain dalam suatu sistem. Sedangkan nonfungsi tidak memiliki pengaruh sama sekali. Sumbangan terkenal yaitu struktur dan anomi yang menganalisis hubungan antara kultu (nilai) , struktur dan anomi
@reinaazzahra2238
@reinaazzahra2238 3 жыл бұрын
Reina Azzahra Sosiologi E Semester 4. Sebelumnya terimakasih pak, videonya sangat menarik dan bermanfaat. Izin menyimpulkan sesuai dengan apa yang saya pahami pak, jadi teori fungsionalisme struktural yang dikemukakan oleh Robert K. Merton ternyata memiliki perbedaan apabila dibandingkan dengan pemikiran Talcott Parsons. Apabila Talcot Parsons dalam teorinya lebih menekankan pada orientasi subjektif individu dalam perilaku, maka Robert K. Merton menitik beratkan pada konsekuensi-konsekuensi objektif dari individu dalam perilaku. Salah satu kritiknya pada teori ini yaitu teori ini terlalu terikat pada kenyataan masyarakat pra industri. Padahal struktur dan fungsi di dalam masyarakat kontemporer sudah banyak berubah. Keluarga dan unit rumah tangga telah mengalami banyak perubahan dan penyesuaian. Jika dulu sistem masyarakat lebih bersifat kolektif, dan keluargapun masih bersifat keluarga besar. Tugas dan tanggung jawab keluarga dipikul secara bersama-sama oleh keluarga tersebut. Masalah anak tidak hanya diurus oleh ibunya, tetapi oleh semua anggota keluarga yang ramai tinggal di rumah tersebut. Nah berbeda dengan keadaan masyarakat sekarang ini, di mana keluarga inti semakin meluas di dalam masyarakat dan sudah menjadi salah satu ciri dari masyarakat modern.
@santidarurohmah2820
@santidarurohmah2820 3 жыл бұрын
Nama : Santi Darurohmah Kelas : Sosiologi F/4 Sebelumnya terimakasih banyak pak atas penjelasan materinya🙏 disini saya akan memberikan kesimpulan sesuai dengan yang saya pahami. Jadi, pada intinya Robert K Merton mencoba mengemukakan kritik, pengembangan dan revisi dari teori struktural fungsional yang sebelumnya dikemukakan oleh Talcott Parsons. Jadi Robert K Merton dan Talcott Parsons sejatinya memiliki kesamaan pemikiran mengenai teori struktural fungsional, tetapi dalam hal ini, Robert K Merton mencoba untuk merevisi serta mengembangkan kembali teori tersebut agar lebih mudah dipahami dan dijadikan acuan untuk melihat realitas sosial. Sumbangan teoritis yang dikemukakan oleh Robert K Merton dalam upaya mengembangkan teori struktural fungsional ini yaitu Teori taraf menengah (middle range theory), lalu Robert K Merton juga mengajukan alternatif yang lebih mudah untuk memahami realitas sosial secara lebih empiris dengan menggunakan pendekatan fungsional. Dalam pendekatan fungsional itu, terdapat fungsi manifest, Laten , Dan juga fungsional dan disfungsi, juga ada yang dinamakan sebagai non fungsi.
@ardhilaland
@ardhilaland 2 жыл бұрын
terima kasih pak atas penjelasan ilmunya
@adellaputri1114
@adellaputri1114 2 жыл бұрын
Terima kasih pak, penjelasannya sangat mudah dipahami🙏
@winameliana
@winameliana 3 жыл бұрын
Wina Meliana sosiologi 4F Terimakasih banyak pak sebelumnya atas pembahasannya. Saya jadi dapat memahami pemikiran Robert K. Merton tentang struktural fungsional nya. Jadi jika disimpulkan, Robert K.Merton bisa mengkritik parsons itu karena parsons kajiannya bersifat kaku ya pak, dalam artian parsons menganggap bahwa masyarakat itu hanya punya sistem yang bersifat fungsionalis. Tapi ternyata itu sifatnya masih abstrak dan belum empiris. Belum bisa menganalisis kenyataan masyarakat sekarang. Soalnya masyarakat sekarang semakin berkembang dan semakin pluralis dan kompleks. Sementara parsons hanya mengkaji teori tersebut yang hanya relate dengan masyarakat primitif atau pra industri, yang belum kompleks. Itu alasan mengapa Robert k.merton mulai menyusun middle range theory untuk bisa menganalisis lebih dalam teori struktural fungsional agar bisa lebih relate dengan masyarakat sekarang ya pak? Dan Merton akhirnya mengemukakan bahwa sistem di masyarakat itu bukan hanya fungsional saja sifatnya, tapi juga ada yang disfungsional. Karena masyarakat yang kompleks ini kadang ada yang tidak menerima perubahan dalam sistem sosialnya, ada yang menyimpang dan itu menjadi disfungsional. Dan berarti benar ya pak bahwa Merton memang menganalisis dan melihat tindakan motif individu serta apa konsekuensinya terhadap sistem. Kalau parsons tidak melihat motif dan konsekuensi dari tindakan individu, yang terpenting adalah semua struktur sosial terintegrasi dengan prasyarat Agil. Dan menjadi fungsional.
@tarisaaliefiakhafiefa3450
@tarisaaliefiakhafiefa3450 3 жыл бұрын
Tarisa Aliefia Khafiefa 4F sosiologi, terimakasih banyak atas penjelasan dari pa dede mengenai materi ini, yg ingin saya tanyakan adalah bagaimana jika salah satu fungsi tersebut tidak dapat dijalankan apakah akan berpengaruh terhadap fungsi lainnya?
@PerspektifSosiologi
@PerspektifSosiologi 3 жыл бұрын
Yups, akan berpengaruh. karena masing-masing sistem terkait satu sama lain. misal lembaga kepolisian tdak berjalan sesuai fungsinya, akan berdampak pada yg lain.
@syifahavizah7611
@syifahavizah7611 3 жыл бұрын
Nama : Syifa Havizah Kelas : Sosiologi 4 F 2019 Robert K Merton menjelaskan bahwa konsekuensi-konsekuensi objektif dalam sistem sosial , apakah di indonesia ini objektifkah pa dalam menangani sistem sosial ?
@PerspektifSosiologi
@PerspektifSosiologi 3 жыл бұрын
begini, maksud konsekuensi sosial objektif itu, dari satu tindakan manusia itu ada akibatnya. bukan objektif oengertian benar ya. contohnya: orang menikah berkeluarga, itu alasan karena motif individu (misal pengen punya keturunan), tetapi ini akan menimbulkan efek atau dampak sosial objektif, pengaruh ke sistem masyatakat, misalnya insititusi keluarga menjadi lembaga sosialisasi dan mengajarkan nilai. itu maksudnya. nah yg objektif itu kan ga ada dipikiran orang, apa ada orang yg kepikiran mo nikah utk jadi lembaga latency dalammasyarakat, ga kan? tapi itu terjadi (ini latency)
@syifahavizah7611
@syifahavizah7611 3 жыл бұрын
Oh iya pak , terimakasih atas penjelasannya pak☺🙏
@wafiammalulsetiyadi1122
@wafiammalulsetiyadi1122 3 жыл бұрын
Wafi Ammalul Setiyadi (Sosiologi 4F) Terimakasih atas pemaparan materinya pak, izin bertanya pak, fungsi manifest kan memiliki nilai-nilai yang memang dibuat sesuai tujuan, tapi mengapa bertolak belakang dengan fungsi latent yang merton katakan bahwa fungsi ini tidak diniatkan, tetapi mengapa fungsi ini bisa menjadi penjaga sebuah sistem, padahal fungsi ini tidak diniatkan ? Terimakasih pak.
@PerspektifSosiologi
@PerspektifSosiologi 3 жыл бұрын
Ok, Wafi. ya itu dia, bahawa relaitas sosial, kenyataan sosial itu sifatnya sangat kompleks, dinamis, jadi gak cukup hanya dijelaskan oleh satu pendekatan teoritis saja.
@adesitinuryani3452
@adesitinuryani3452 2 жыл бұрын
Nama : Ade Siti Nuryani NIM : 1208030005 Kelas : Sosiologi 4A Terima kasih kepada bapak yang sudah menjelaskan materi dengan sangat jelas, maka dari itu disini saya akan menyampaikan kesimpulan pemahaman mengenai middle range theory yang dikemukakan oleh Robert K. Merton. Middle range theory adalah menarik dari grand theory kemudian pada tahapan menengah sehingga antara konsepsi-konsepsi tertentu memiliki situasi yang sangat bisa dijelaskan oleh empiris dan itu merupakan yang akan disumbangkan Robert K. Merton yaitu middle range theory. Ada beberapa isyilah kunci memahami teori Merton : 1) Menganalisa perbedaan antara motif tindakan subjektif individu (motivasi) dengan konsekuensi sosial objektif. 2) Memunculkan konsep fungsi manifest dan fungsi latent, fungsi latent adalah fungsi yang tidak direncanakan, berjalan begutu saja dan bisa menjadi penjaga dalam keutuhan sebuah sistem. 3) Memunculkan konsep disfungsi dan non-fungsi. Contoh Middle Range Theory Merton : 1. Struktur Sosial dan Anomi, ketika masyarakat membuat sebuah standar semua orang akan mengejar pada standar tersebut namun tidka semua orang memiliki fasilitas untuk mencapai pada titik standar sehingga mereka untuk mencapai standar tersebut dengan cara yang ilegal dan hal itu disebut dengan anomi dalam konteks pemikiran Merton. 2. Kepribadian Birokratis : tujuan birokratis adalah mencapai keefisisensian sesuatu namun birokrasi akhirnya menjadi sebuah tujuan itu sendiri.
@yaumashifaelummah8249
@yaumashifaelummah8249 3 жыл бұрын
Yauma Shifa El Ummah kelas sosiologi 4F Sebelumnya terimakasih atas penyampaian materi yang sangat menarik dan mudah dipahami. Anomi terjadi bila ada keputusan hubungan antara norma kultural dan tujuan dengan kapasitas yang terstruktur secara sosial dari anggota kelompok untuk bertindak sesuai dengan nilai kultural. Karena posisi dalam struktur masyarakat, beberapa orang tidak dapat bertindak sesuai dengan nilai normatif. Tidak semua orang memiliki cara atau fasilitas untuk mencapai standar yang ada. Pertanyaan saya, bagaimana cara beradaptasi dalam suatu anomi agar kita tidak terjebak dalam perilaku yang menyimpang atau negatif? Terimakasih
@PerspektifSosiologi
@PerspektifSosiologi 3 жыл бұрын
Sebaiknya dibuat sebuah sistem sosial/strutur sosial atau kebiajakan yang berbeda-beda utk setiap kelompok masyarakat. sehingga suatu kebiajakn dibuat dengan mempertimbangkan kondisi, kemampuan kelompok yg akan menjadi objek dari kebijakan tadi. misal belajar online, ini harus menyesuaikan dengan kondisi semua kelompok masyarakat, bagi orang gunung susah kan...maka bisa jadi melakukan tindakan anomi
@retnonurulpitria2564
@retnonurulpitria2564 3 жыл бұрын
Retno Nurul Pitria - Sos 4/E Bapak terima kasih atas pemaparan mengenai teori yang dikemukakan oleh Merton. Kan bapak bilang fungsi tidak diperlukan, apakah jika fungsi itu tidak ada struktur sosial dan sistem sosial akan berjalan? Terima kasih pak sebelumnyaa
@PerspektifSosiologi
@PerspektifSosiologi 3 жыл бұрын
dibagaian apa disebutkan fungsi tidak diperlukan?
@rifqaphelia70
@rifqaphelia70 3 жыл бұрын
Rifqa hana phelia, 4E terimakasih banyak pak atas penjelasannya yang dapat mudah dipahami🙏🏻 izin bertanya pak tentang fungsi latent yang dikatakan oleh Robert K. Merton dimana fungsi tersebut merupakan fungsi yang berjalan begitu saja atau tidak direncanakan tapi kenapa bisa menjadi suatu fungsi untuk menjaga keutuhan dari sebuah sistem pak? terimakasih pak sebelumnya
@PerspektifSosiologi
@PerspektifSosiologi 3 жыл бұрын
ini namanya fungsi alternatif. misal, sekolah itu untuk menadapat ilmu. tapi ada yg dengan sekolah orang bertemu jodoh misalnya. mngkin di sekolah tertetnu tidak lagi sebagai lembaga nyari ilmu, karena utk itu bisa didapat tanpa harus sekolah, tetapi dengan adanya fungsi latent tadi, misal jadi media bagi bertemu jodoh, atau dapat kerja, maka sekolah bisa bertahan ada
@rainissatsalsaputri
@rainissatsalsaputri 3 жыл бұрын
Rainissa Tsalsa putri Sosiologi 4E Sebelumnya penjelasan materi yg bapak sampaikan sangat bermanfaat dan cukup jelas🙏 izin bertanya pak apabila di sebuah keluarga tidak ada fungsi manifestnya? Apa yang akan terjadi ketika berinteraksi dengan masyarakat? Terima kasih pak🙏
@PerspektifSosiologi
@PerspektifSosiologi 3 жыл бұрын
ya fungsi manifest itu tidak dibuat oleh keluarganya. tapi itu cara kerja sistem sosial dlm masyarakat.
@zaelaniyusuf3124
@zaelaniyusuf3124 3 жыл бұрын
Zaelani Yusuf (Sosiologi 4/F) Sebelumnya Terimakasih bapak atas pemaparan materi yang telah di sampaikan mengenai teori Struktural Fungsional Robert K. Merton. Izin bertanya pa, tadi di jelaskan mengenai fungsi latent bahwa fungsi ini tidak direncanakan, berjalan begitu saja, namun bisa jadi sebagai penjaga sebuah keutuhan suatu sistem. Yang saya ingin tanyakan adalah, apakah setiap sebuah sistem pasti mempunyai fungsi dari latent ini? Terimakasih pak mohon bimbinganya
@PerspektifSosiologi
@PerspektifSosiologi 3 жыл бұрын
tidak pasti ada. tergantung pada konteks dan situasi di masyarakat nya
@m.kemalsjahtaqiyuddin9385
@m.kemalsjahtaqiyuddin9385 2 жыл бұрын
Nama : Muhammad Kemalsjah Taqiyuddin NIM : 1208030131 Fakultas : Ilmu Sosial dan Politik Kelas : Sosiologi C / Semester 4 Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Kesimpulan yang saya dapat Teori Struktural Fungsional dari Robert K Merton A. Middle Range Theory Middle-range theory, yang dikembangkan oleh Robert K. Merton, adalah sebuah pendekatan teorisasi sosiologis yang bertujuan untuk mengintegrasikan teori dan penelitian empiris. Teori rentang menengah dimulai dengan fenomena empiris (sebagai lawan dari entitas abstrak yang luas seperti sistem sosial) dan mengabstraksikannya untuk membuat pernyataan umum yang dapat diverifikasi oleh data. B. Fungsi Manifest dan Fungsi Latent Fungsi manifest adalah konsekuensi-konsekuensi yang orang harapkan dari suatu tindakan sosial. Sedangkan fungsi laten adalah konsekuensi atau akibat yang tidak diharapkan ataupun ditujukan. Merton juga mengatakan bahwa fungsi yang tidak diharapakan sama dengan suatu hal tersembunyi. C. Anomie Ide dasar dari teori anomie Robert K. Merton adalah bahwa kebanyakan orang berusaha untuk mencapai tujuan yang diakui secara budaya. Keadaan anomie berkembang ketika akses ke tujuan ini tidak dapat dicapai untuk seluruh kelompok orang atau individu. Hasilnya adalah perilaku menyimpang yang ditandai dengan pemberontakan, mundur, ritualisme, inovasi, dan/atau konformitas.
@srishuciandini5634
@srishuciandini5634 3 жыл бұрын
Sri Shuci Andini~Sosiologi/4F alhamdulillah terimkasih atas penjelasannya pak, namun sebelumnya di jelaskan bahwa sebenarnya fungsi itu tidak bersifat keharusan, jadi empat fungsi dari parsons bukanlah keharusan karena ada kemungkinan fungsi alternatif, nah pertanyaannya itu jika empat fungsi yang parsons sebutkan bukan keharusan, lalu fungsi alternatif apakah yang bisa digunakan yang di anggap lebih cocok/lebih tepat sebagai pemeliharaan/kesatuan dalam masyarakat?? Terimakasih pak🙏
@PerspektifSosiologi
@PerspektifSosiologi 3 жыл бұрын
banyak sih. utk kasus indonesia, seperti Pancasila itu adalah pilihan utk mengatasi kemungkinan terjadinya ketegangan antar identitas kelompok
@ireni03_channel20
@ireni03_channel20 2 жыл бұрын
Ireni Sri Depi 1208030098 4C Hadir menyimak, terimakasih penjelasannya pak.
@sitiqoriah9271
@sitiqoriah9271 3 жыл бұрын
Nama : Siti Qoriah NIM : 1198030251 Kelas : Sosiologi 4 F Dapat dipahami Salah satu konsep penting yang dikemukakan Robert K. Merton adalah konsep fungsi dan disfungsi beserta turunannya (manifes dan laten). Konsep ini kemudian menempati posisi cukup sentral dalam teori fungsionalisme struktural. Hanya saja, di Indonesia konsep ini seringkali disalahpahami. Sebabnya simple: kesalahan pemilihan kata dalam pengalihbahasaan dari Inggris ke Indonesia. Fungsi manifes sering diterjemahkan sebagai fungsi yang diharapkan, sementara fungsi laten sering diterjemahkan menjadi fungsi yang tidak diharapkan. Akibatnya fungsi laten selalu diasumsikan negatif. Padahal disebut fungsi laten justru karena oleh masyarakat dipandang positif (kata fungsi selalu mengandung makna positif), walaupun semula tidak direncanakan atau diprediksi. Jika oleh masyarakat dipandang negatif maka itu disebut disfungsi, bukan fungsi laten. Merton menggunakan kata intended dan unintended untuk menunjukkan fungsi manifest dan laten, yang lebih pas diterjemahkan sebagai direncanakan dan tidak direncanakan, bukan diharapkan dan tidak diharapkan.
@rikoferdiansyah8756
@rikoferdiansyah8756 2 жыл бұрын
Nama : M Riko Ferdiansyah Nim : 1208030111 Kelas : Sosiologi 4C Izin menanggapi dan menyimpulkan juga pak, 1. Fungsi : Perbudakan dalam sistem sosial Amerika Serikat lama, khusunya Amerika bagian selatan perbudakan jelas fungsional bagi masyarakat Amerika kulit putih. Karena sistem tersebut dapat menyediakan tenaga buruh yang murah, memajukan ekonomi yang menjadi sumber bagi status sosial terhadap kulit putih. 2. Disfungsi : Sebaliknya, perbudakan mempunyai disfungsi. Sistem perbudakan membuat orang lebih sangat bergantung kepada sistem agraris sehingga tidak siap memasuki industrialisasi. Dapat kita lohat bahwa sebuah pranata atau institusi tertentu fungsional bagi suatu unit sosial tertentu dan sebaliknya juga disfungsional bagi unit sosial yang lain. Dalam contoh di atas, pranata perbudakan itu fungsional bagi unit sosial berkulit putih, dan disfungsional bagi unit negro. Kemudian Merton juga membedakan sifat dari fungsi tersebut yakni fungsi manifest adalah fungsi yang diharapkan. Sedangkan fungsi laten adalah fungsi yang tidak diharapkan. Contohnya dapat kita lihat sebagi berikut; 1. Fungsi Manifest : > Institusi perbudakan di atas dapat menyebabkan meningkatnya produktivitas di Amerika Serikat. > Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada waktu itu berguna untuk mencegah penyebaran virus Covid-19. Dengan cara membatasi aktivitas orang-orang dalam suatu kegiatan yang menimbulkan suatu kerumunan atau melibatkan orang banyak 2. Fungsi Laten > Menyediakan kelas rendah yang luas yang memungkinkan peningkatan status sosial orang berkulit putih baik yang kaya maupun yang miskin > Fungsi laten kebijakan PSBB yaitu berdampak pada perekonomian. Hal ini menyebabkan sejumlah pelaku usaha mengambil langkah merumahkan karyawan.
@taufiqhidayat5733
@taufiqhidayat5733 3 жыл бұрын
Taufiq Hidayat Sosiologi F Sebelumnya terima kasih atas pembahasannya, saya ingin bertanya terkait dengan birokrasi dikatakan bahwa birokrasi sekarang justru menghambat untuk mencapainya tujuan dari birokrasi tersebut. Apakah ini tandanya birokasi sekarang dapat dikatakan disfungsional? Lalu, apakah bisa ketika kita menganalisa fenomena sosial dengan menggabungkan kedua teori tersebut? Dan jika bisa apakah itu hal yg tepat dan jika tidak bisa apa itu alasannya? Terima kasih
@PerspektifSosiologi
@PerspektifSosiologi 3 жыл бұрын
pada awalnya suatu sistem birokrasi bisa jadi efesien membantu memenuhi tujuan. tapi seringkali lambat berubah. contohnya hadirnya sistem birokrasi online, tapi masih harus pake berkas manual dan fisik. bisa digabungkan, itu yg direkomendasi Merton, realitas sistem sosial itu harus dilihat dibeerbagai sisi. bagus menggunakan analisa yg lebih detail seperti dlm teori merton ini
@zahraaudyraa
@zahraaudyraa 3 жыл бұрын
Zahra Audyra Nova - Sosiologi 4F Terimakasih telah menjelaskan teori ini pak. Namun saya ada pertanyaan, mengapa middle range theory ini bisa dikatakan muncul dari ide yang sangat sederhana jika teori-teori yang terletak pada minor tetapi hipotesis kerja mengembangkan penelitian sehari-hari yang menyeluruh dan keseluruhan upaya sistematis yang inklusif untuk mengembangkan teori yang utuh. Terimakasih
@PerspektifSosiologi
@PerspektifSosiologi 3 жыл бұрын
maksudnya, middle range theori ini lebih mudah dipakai untuk membahas persoalan yang empiris, ril seperti contoh Merton tentang birokrasi dan anomi
@wildanispiah4077
@wildanispiah4077 3 жыл бұрын
Wilda Nispiah Sosilogi F/4 Sebelumnya terimakasi atas penjelasannya pak🙏 Mohon ijin saya simpulkan berdasarkan yang saya pahami bahwa merton mengkritiki pengembangan revisi dari teori struktural fungsional yang sifatnya grand teory sumbangan teoritis yang dikemukakan oleh merton dalam upaya mengembangkan teori struktural fungsional yaitu mirdle range theory kemudian untuk memahami teori marton ini menggunakan pendekatan fungsional. Dalam pendekatan fungsional terdapat fungsi manifest, latent, fungsional dan disfungsi. Kemudian pak Ijin bertanyaa pak mengenai mengenai fungsi latent yang tidak direncanakan dan berjalan dengan sendiri namun kenapa bisa menjadi penjaga keutuhan sebuah sistem pak? Terimakasih pak 🙏
@PerspektifSosiologi
@PerspektifSosiologi 3 жыл бұрын
ya, ini terkait dengan konsep fungsi alternatif. bisa jadi apa fungsi yg direncanakan itu tidak cocok, malah fungsi latent nya yg dirasakan. misalnya, sekolah fungsi manifest nya untuk mencri kualifikasi dalam mencari kerja, sekarang dengan smekin banyak lulusan cari kerja jadi susah. tapi sekolah tetap ada, karena ada fungsi latent yang juga bermanfaat dirasakan oleh masyarakat, misalnya jadi media sosialisasi, media ekonomi lahan pekerjaan dll
@sophiefauzyaagnis8191
@sophiefauzyaagnis8191 3 жыл бұрын
Sophie Fauzya Agnis, 4F sebelumnya terimakasih pak atas videonya, sangat membatu dalam pembelajaran dan mudah dipahami. izin bertanya pak, mengapa dalam teori yang dikemukakan oleh Parsons itu tidak ada istilah disfungsional? itu saja yang ingin saya tanyakan pak terimakasih🙏
@PerspektifSosiologi
@PerspektifSosiologi 3 жыл бұрын
ya karena Parson hanya melihat satu dimensi dalam sistem sosial yaitu fungsional. itu saja yang saya mau jawab,haha
@pandukusuma7388
@pandukusuma7388 3 жыл бұрын
Pandu Dwi Kusuma (4/E) Sebelumnya terimakasih pak atas penjelasannya, dapat dipahami mengenai fungsi latent tersebut. Kemudian saya izin bertanya pak, apakah di setiap sistem yang ada saat ini paati memiliki fungsi latent tersebut pak? Terimakasih
@PerspektifSosiologi
@PerspektifSosiologi 3 жыл бұрын
tidak harus. tergantung dari sistem itu juga
@silviameilani4117
@silviameilani4117 3 жыл бұрын
Silvia meilani (Sosiologi 4 F) Sebelumnya terimakasih atas penyampaian materi yang cukup jelas dan bermanfaat pak🙏 Ijin bertanya mengapa fungsi latent itu merupakan fungsi yang tidak di rencakan? Bukankah sebuah fungsi itu ada karena disusun/di rencanakan oleh berbagai pihak-pihak pak, terimakasih pak🙏
@PerspektifSosiologi
@PerspektifSosiologi 3 жыл бұрын
Ok Silvia. Dalam analisa Merton tidak semua fungsi itu bersifat manifest (direncanakan). Misalnya, fungsi sekolah itu untuk mencari ilmu, melanjutkan jenjang karir. itu fungsi manifest. tetapi ada juga fungsi latent nya yaitu bisa menjadi media untuk bertemu jodoh. nah ini tidak di rencanakan, tetapi pada kenyataan nya banyak terjadi orang bertemu pasangannya ketika kuiah. kenapa bisa muncul seperti itu? karena realitas sosial itu tidak hanya satu dimensi yang kelihatan dan direncanakan saja.
@silviameilani4117
@silviameilani4117 3 жыл бұрын
@@PerspektifSosiologi ohiyaa pak jadi pada intinya bukan hanya ada fungsi manifest/di rencanakan ya pak, melainkan fungsi latent nya jga ada keterhubungan dengan fungsi manifest itu sendiri. Baik pak terimakasih atas jawabannya🙏🙏
@salsabilafawwaz2530
@salsabilafawwaz2530 3 жыл бұрын
Salsabila Fawwaz Jawanda, Sosiologi 4E. Izin bertanya pak, dalam pembahasan video diatas dijelaskan bahwa pada disfungsional menurut Merton ada yg disebut dengan Anomi. Anomi ini merupakan penyimpangan cara cara yang tidak seharusnya. Apabila dikaitkan dengan teori struktural fungsional pada parson yang menekankan equilibrium, apakah pada kondisi fungsional akan menghasilkan equilibrium sedangkan pada kondisi disfungsional ini dengan adanya anomi akan sulit menghasilkan equilibrium dalam masyarakat?
@PerspektifSosiologi
@PerspektifSosiologi 3 жыл бұрын
ya itu dia perbedaan teori Parson dan Merton. sama-sama SF tapi Merton lebih detail dan empiris
@dotorigaeul
@dotorigaeul 3 жыл бұрын
Nama : Restya Nur Septiani Kelas : E terimakasih atas penjelasan nya pak izin bertanya Merton kan mengajukan ide non fungsi yang didefinisikan sebagai konsekuensi-konsekuensi yang benar-benar tidak relevan dengan dengan sistem yang dipertimbangkan, yang ingin saya tanyakan adakah kriteria sistem yang akan dipertimbangkan agar relevan?
@PerspektifSosiologi
@PerspektifSosiologi 3 жыл бұрын
ya kriteria nya kalau sama sekali tak ada fungsi, ga kepakai dan ga dibtuhkan oleh masyarakat. mungkin karena sudah berubah, sauatu sistem atau struktur sosial tertentu jadi tidak ada fungsi nya
@nisahanifa4865
@nisahanifa4865 3 жыл бұрын
Nisa Hanifa (Sosiologi 4E) Sebelumnya terimakasih pak atas penjelasannya. Izin bertanya pak, dalam video disampaikan bahwa suatu sistem tertentu boleh jadi fungsional pada situasi atau sistem yang lain, tetapi bisa jadi juga disfungsional bagi sistem yang lain bahkan bisa jadu non fungsional. Bagaimana cara mengurangi dan mengatasi adanya disfungsional yang dapat menimbulkan konsekuensi negatif untuk sistem sosial tersebut?
@PerspektifSosiologi
@PerspektifSosiologi 3 жыл бұрын
disfungsi itu tdk selalu negatif. hanya tidak berfungsi
@nonalisnawati1299
@nonalisnawati1299 3 жыл бұрын
Nona lisnawati, Sosiologi 4 E. izin bertanya dari teori sosiologi robert K merton ini apakah memiliki kekurangan dan kelebihannya pak ? terimakasih 🙏
@PerspektifSosiologi
@PerspektifSosiologi 3 жыл бұрын
ya adalah sama dengan teori-teori lain. kelebihannya teori ini lebih aplikatif bisa digunakan untuk memahami persoalan empiris. kekurangannya, nanti kita akan lihat dari perkembangan teori lain, misal teori konflik. so baca teori selanjutnya ya
@sandipratama55
@sandipratama55 3 жыл бұрын
NAMA: sandi pratama KELAS: SOSIOLOGI E/4 terimakasih ak atas penjelasanya izin bertanya pak dalam skema paradigma Robert k merto di penjelasanya menekankan kesatuan misalnya dalam sistem sosial agama pasti ada disfungsional atau ketegangan satu sama lain adakan cara supaya tidak tercipranya disfungsional atau ketegangan tersebut?
@PerspektifSosiologi
@PerspektifSosiologi 3 жыл бұрын
kenyataan sosial itu kompleks, rumit, tidak bisa satu kebijakan berlaku bagi semuanya. salah satu caranya buat kebijakan yg sesuai dengan keragama kelompok masyarakat
@widyamustikarahayu4265
@widyamustikarahayu4265 3 жыл бұрын
Widya Mustika Rahayu /Sosiologi F 4 Izin bertanya pa, kan jika pada Teori Struktural Fungsional milik Parsons ini ada syarat dan prasyarat nya seperti Teori agil, Apakah dalam Neo-fungsi ini ada juga syarat atau prasyarat nya? Terimakasih pa 🙏
@PerspektifSosiologi
@PerspektifSosiologi 3 жыл бұрын
Ok, dijelaskan ditayangan prasyarat itu tidak harus pasti dan sama seperti Parson yg menyebut 4 skema itu. dalam analisa Merton tidak postulat keharusan bahwa sistem tertentu harus ada. itu yg dijelaskan di tayangan pembahasan.
@widyamustikarahayu4265
@widyamustikarahayu4265 3 жыл бұрын
Baik pa terimakasih ,atas penjelasan nya 🙏
@restiayumendiandini1004
@restiayumendiandini1004 3 жыл бұрын
Nama : Resti Ayu Mendiandini Kelas : Sosiologi E Terimakasih banyak pak atas penjelasaannya, Izin bertanya pak, fungsi manifest yakni fungsi yang nyata dri sebuah lembaga dri sistem tertentu. Namun jika keutuhan sebuah sistem datang dari fungsi latent/tersembunyi, bagaimana bisa membuktikannya? Atau mampu berjalan dengan sendirinya?
@PerspektifSosiologi
@PerspektifSosiologi 3 жыл бұрын
Kalau fungsi yg direncanakan tidak dibutuhkan, tapi muncul fungsi latent maka akan berjalan. misal, sekolah utk pendidikan, tapi kalau kalau mahal, orang akan cari ke lembaga lain, bahkan dengan adany ainternet bisa belajar tapasekolah. tapi sekolah tetap ada, mungkin karena fungsi latent, misalnya pendidiakn menjadi komoditas bisnis. maka sekolah akan teteapada
@rikoravlirivaldi822
@rikoravlirivaldi822 3 жыл бұрын
Nama: Riko Ravli Rivaldi Kelas: Sosiologi 4/E Izin bertanya, maaf apabila keluar dari pembahasan, disini saya menanyakan dari pemikiran Durkheim di dalam teori struktural fungsional kan di klaim sebagai teori yang harmonis, seimbang, dan pro kestabilan. Tetapi mengapa masih ada kelas2 masyarakat dalam struktural fungsional? Terimakasih
@PerspektifSosiologi
@PerspektifSosiologi 3 жыл бұрын
kayaknya bukan kelas Riko, tetapi struktur sosial, sistem sosial atau kelompok sosial. konsep kelas itu bisa dipahami dari Marx. Gmn nyambung ga dengan pertanyaanmu?
@rikoravlirivaldi822
@rikoravlirivaldi822 3 жыл бұрын
@@PerspektifSosiologi ohh begitu baik pak saya ralat menjadi kelompok2 sosial yg nanti akan menjadi stratifikasi sosial di masyarakat itu pak? Terimakasih
@rikoravlirivaldi822
@rikoravlirivaldi822 3 жыл бұрын
@@PerspektifSosiologi izin bertanya satu lagi pak, menurut merton konsep "anomie" didefinisi sebagai ketidaksesuaian/timbulnya perbedaan pada struktur masyarakat karena adanya pembagian kelas karena itu menurut john hagan teori anomie merton berorientasi pada kelas2, begitu pak? Terimakasih
@salmachoirunissa535
@salmachoirunissa535 3 жыл бұрын
Salma Choirunissa, 4 E Sebelumnya terimakasih pak atas penjelasannya, sangat bermanfaat dan membantu dalam pembelajaran. Izin bertanya pak, Merton mendefinisikan sejumlah syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh suatu analisis fungsional yang memadai. Merton menetapkan bahwa yang layak menjadi objek analisis fungsional hanyalah unit-unit sosial standar. Maksud dari unit-unit sosial standar itu bagaimana ya pak? Terima kasih pak
@PerspektifSosiologi
@PerspektifSosiologi 3 жыл бұрын
Satandar itu ukuran yg baku. misalnya dalam teori Parson, maka keharusan fungsinya itu ada 4 Agil itu. nah, apakah di luar fungsi itu bagamana? apakah tidak dibutuhkan? itu yg jadi kritik Merton
@noviujianti9954
@noviujianti9954 3 жыл бұрын
Novi Ujianti, Sosiologi 4 E. Terimakasih sebelumnya pak mengenai pemaparan materi "Teori sosiologi modern neo struktural fungsional oleh Robert K. Merton" yang sangat bermanfaat dan tentunya menambah wawasan pengetahuan. Saya ingin bertanya pak, dalam video dikatakan bahwa Parsons lebih banyak melihat dalam konteks keluarga itu hanya sebagai fungsi manifest. Tetapi menurut Robert Merton ada fungsi yang lain yang tidak diniatkan atau direncanakan yang disebut dengan fungsi latent dalam sebuah sistem atau keluarga. Nah hal apa yang melatarbelakangi atau mendasari Robert Merton dalam konteks keluarga ini bahwa tidak hanya ada fungsi manifest, melainkan adanya fungsi lain yang tidak direncanakan yaitu fungsi latent? Terimakasih pak🙏
@PerspektifSosiologi
@PerspektifSosiologi 3 жыл бұрын
Ok, kasus keluarga itu adalah contoh untuk ilustrasi bagaimana motif individu utk berkeluarga bukan dalam rangka menjadi bagian dari sistem sosial yg berfunsi sebaga latency, coba tanyakan ke ortu Novi ya..kenapa sih menikah dan berkeluarga, gak kepikiran seperti yg disebut Parson. tapi meski demikian, ada juga efek sosial objektif nya, yairu tadi menjadi lembaga yg berfungsi utk pemelharaan latency
@noviujianti9954
@noviujianti9954 3 жыл бұрын
Ohh iya baik pak alhamdulillah dapat dipahami,🙏 terimakasih pak atas jawabannya👍
@sitifatonahpurianggraeni2376
@sitifatonahpurianggraeni2376 3 жыл бұрын
Siti Fatonah Puri Anggraeni - Kelas 4F Sos Izin Bertanya pak, mengenai teori disfungsi ini mengenai agama yang dapat menguatkan sekelompok didalamnya. Di Indonesia ini ada berbagai macam agama, hidup dalam kebersamaan, di bandingkan dengan diluar negeri apakah di indonesia agama agama ini sudah menjalani dan mengurangi rasa ketegangan yang terjadi antara beberapa agama? Terimakasih Pak 🙏🏻
@PerspektifSosiologi
@PerspektifSosiologi 3 жыл бұрын
kalau sentmen intern agama menguat akan punya potensi terjadi ketegagan dengan kelompok agama ygberbeda. nah, maka dbuatlah aturan yg tidak bercorak agama tertentu suoapaya tidak menimbulkan ketegangan dari kelompok agama lain
@suryami228
@suryami228 3 жыл бұрын
Suryami 4 F Izin bertanya pak, bagaimana cara mengurangi dampak negatif dari disfungsi?
@PerspektifSosiologi
@PerspektifSosiologi 3 жыл бұрын
yang tepat disfungsi bukan negatif. beda yah
@syifasalamah9888
@syifasalamah9888 3 жыл бұрын
Syifa Lathifah Salamah - Sosiologi 4F Izin bertanya perihal kepribadian birokratis pak. Tadi dijelaskan bahwa birokrasi dibuat untuk mempermudah dan mengefisiensikan sesuatu. Namun nyatanya malah mengabaikan perubahan yang terjadi, karena terlalu fokus pada birokrasi itu sendiri, sehingga akhirnya menjadi penghambat dalam menggapai tujuan yang telah ditetapkan. Pertanyaan saya, apakah terlalu patuh terhadap suatu peraturan dalam sebuah birokrasi juga dapat mengakibatkan terhambatnya proses pengambilan tindakan/keputusan secara fleksibel dan spontan? Mohon penjelasannya pak, terimakasih.
@PerspektifSosiologi
@PerspektifSosiologi 3 жыл бұрын
Ok, Syifa. maksudnya begini, birokrasi itu awal nya dibuat sebagai alat mencapai tujuan. tapi dlm perkembangannya malah menjadi tujuan, bukan alat. nah, orang banyak fokus pada bagaimana mempertahan sistem birokrasinya, bukan memikirkan bagaimana agar birokrasi itu dapat mengantar orang pada tujuan. misal. kalau Syifa ke suatu instansi utk satu keperluan, misalnya mau urus SIM, birokrasinya harus dafatr Online dan bawa berkas fisik. nah, para pekerja itu bukan fokus pada bagaimana bantu Syfa utk bisa bikin SIM tapi pada kelengkapan administrasi.
@salsabillanapriliamonna3655
@salsabillanapriliamonna3655 3 жыл бұрын
Saya Salsabilla Naprilia Monna dari kelas Sosiologi IV E Izin bertanya pak, konsep Robert K. Merton tentang disfungsi menyatakan bahwa institusi atau suatu hal bisa saja mempunyai akibat yang secara umum tidak berfungsi. Nah jika fungsi tersebut tidak berfungsi di sebagian kelompok tertentu, bagaimana solusinya untuk suatu hal atau fungsi tersebut dapat berjalan dengan selaras dan harmonis meskipun tidak berfungsi disebagian kelompok tertentu? Terimakasih sebelumnya pak
@PerspektifSosiologi
@PerspektifSosiologi 3 жыл бұрын
Ok Salsabilla. Maksud dari Merton, dengan melihat teori Parson yang menganggap segala sistem sosial akan berfungsi umum, universal di manapun. padahal sebuah sistem itu dibangun berdasarkan konteks sosial yang berbeda-beda. karena itu, anggapan dan asumsi teori dari Parson direvisi, bahwa sebuah sistem sosial atau contoh aturan dan adat tertentu misalnya itu tidak bisa digunakan untuk semua kelompok masyarakat. contoh: apakah adat dan kebiasaan di orng kota bisa kita pakai buat orang desa? gimana menurut kamu?
@salsabillanapriliamonna3655
@salsabillanapriliamonna3655 3 жыл бұрын
Baik pak dapat saya pahami, jadi sistem sosial atau aturan yang berfungsi di kelompok satu belum tentu berfungsi di kelompok lain karena dilihat dari keadaan dan situasi kelompok itu sendiri. Terimakasih pak atas penjelasannya
@trialatifanisabrina4622
@trialatifanisabrina4622 3 жыл бұрын
Tria latifani sabrina 4f Terimakasih pak, topik yang di bahas sangat menarik dan penyampaiannya sederhana sehingga mudah di pahami karena diikuti dengan contoh dan perumpaan yang mudah dipahami. Adapun yang ingin saya pastikan perihal disfungsional, dari sumber tambahan yang saya baca bahwasannya meskipun struktur yang mungkin bersifat disfungional dalam suatu sistem secara keseluruhan, tetap saja struktur itu akan terus bertahan hidup atau terus ada. Nah, apakah struktur yg disfungsional dan masih ada ini akan di cap atau dianggap menjadi satu hal negstif dalama masyarakat atau bagaimana ya pak ?
@PerspektifSosiologi
@PerspektifSosiologi 3 жыл бұрын
bisa jadi dianggap negatif bisa juga tidak. Kalau bagi kelompok yg diuntungkan dengan adanya suatu sistem sosial yg disfungsi, pasti akan senang. Misalnya degan adanya KPK apakah fungsional secara keseluruhan? belum tentu juga, bisa jadi disfungsi utk lembaga yg lain. jadi ukurannya bukan baik/buruk tapi fungsional atau disfungsional
@trialatifanisabrina4622
@trialatifanisabrina4622 3 жыл бұрын
@@PerspektifSosiologi Oiya baik pak atas penjelasan tambahannya, dapat di pahami 🙏
@sifafauziah6030
@sifafauziah6030 3 жыл бұрын
Sifa Fauziah (sosiologi 4F) Sebelumnya Terimakasih untuk penjelasannya pak. Dan izin bertanya, tadi dikatakan bahwa fungsi laten ini merupakan fungsi yang tidak direncanakan namun berjalan dengan sendirinya. Lalu apakah fungsi laten Tersebut akan ikut berubah perannya apabila terjadi perubahan budaya internalisasi nilai-nilai di kalangan masyarakatnya? 🙏
@PerspektifSosiologi
@PerspektifSosiologi 3 жыл бұрын
betul Sifa. fungsi itu tidak bisa tetap/stabil begitu saja. karena masyarakat juga berubah. itu yg ingin dijelaskan juga oleh Merton
@widiadamayanti2079
@widiadamayanti2079 3 жыл бұрын
widia damayanti sosiologi f ingin bertanya, tadi dijelaskan bahwa non fungsional ini bukan hanya merugikan tapi juga tidak memiliki fungsi apapun. hal ini terjadi karena suatu sistem sosial baru muncul dan menggantikan sistem sosial yang lama, mengapa hal ini bisa terjadi pak? apakah karena sistem sosial yang lama dianggap tidak lagi sesuai dengan keadaan?
@PerspektifSosiologi
@PerspektifSosiologi 3 жыл бұрын
karena masyarakat berubah, fungsi sebuah lembaga jug atidak tetap
@vinapaujiahagnia8833
@vinapaujiahagnia8833 3 жыл бұрын
Assalamualaikum wr wb. Saya Vina Paujiah Agnia dari kelas Sosiologi 4 F pak. Sebelumnya, terimakasih banyak pak atas ilmu yang telah bapak sampaikan sangat bermanfaat untuk kami semua dalam memahami salah satu sub materi teori sosiologi modern ini. Namun ada ingin saya tanyakan pak, awal yang menjadi latar belakang kritik yang diberikan Robert K Merton terhadap Parson itu apa pak, apa yang membuat Merton sangat yakin atas pemikirannya terhadap Middle Range Theory tsb? Dan pastinya kritik atas Grand Theory menimbulkan kontroversi pada masyarakat saat itu, lalu kontroversi seperti apa yang terjadi saat adanya kritik Middle Range Theory Merton atas Grand Theorynya Parson? Terimakasih pak sebelumnya😊🙏
@PerspektifSosiologi
@PerspektifSosiologi 3 жыл бұрын
Wsslm. baik Vina, Teori Parson itu terlalu luas dan besar, sudah mencari aplikasinya dalam bentuk yg konkrit. karena itu Merton mengajukan sebuah teori yg lebih mudah untuk digunakan dan bisa menjelaskan kasus yg empiris, maka muncullah teori tarap menengah. tidak ada kontroversi, ini malah membantu dalam perkembangan teori sosiologi.
@vinapaujiahagnia8833
@vinapaujiahagnia8833 3 жыл бұрын
@@PerspektifSosiologi Baik Pak dapat dikatakan berarti Middle Range Theory ini muncul sebagai penyempurnaan dari Grand Theory Parson karena tidak ada kritik sama sekali dari masyarakat dan sangat membantu untuk penyempurnaan teori Sosiologi. Terimakasih Banyak Pak🙏
@salmarizkiarahmani
@salmarizkiarahmani 3 жыл бұрын
Saya Salma Rizkia Rahmani dari Sosiologi 4E izin bertanya perihal konsep Merton mengenai fungsi manifest dan laten. Disebutkan dalam video bahwa fungsi laten adalah fungsi yang tidak direncanakan, berjalan begitu saja, tetapi bisa saja menjadi penjaga keutuhan sebuah sistem. Yang saya tanyakan, apakah fungsi laten ini cenderung mengarah kepada "fungsi yang tidak di harapkan" atau bagaimana pak?
@PerspektifSosiologi
@PerspektifSosiologi 3 жыл бұрын
tidak direncakan.
@tantiastutidamayanti2798
@tantiastutidamayanti2798 3 жыл бұрын
Tanti Astuti 4F Sebelumnnya terikasih banyak atas penjelasan yang telah bapak sampaikan...izin bertanya pak ,,,Pak apakah semua kritik yang diajukan oleh Robert k Marton sudah diterima oleh masyarakat atau hanya digunakan sebagai perbedaan pada sebuah teori antara tokoh talcott dan Marton saja?
@vinapaujiahagnia8833
@vinapaujiahagnia8833 3 жыл бұрын
Vina Paujiah Agnia 4F Izin menanggapi pak, karena ini pertanyaan yang tidak jauh beda dengan pertanyaan yang saya ajukan. Dimana teori-teori yang dikemukakan oleh Marton itu tidak mendapatkan kritik tapi justru diterima dengan baik sebagai perkembangan dan perbaikan teori-teori sosiologi yang sebelumnya
@PerspektifSosiologi
@PerspektifSosiologi 3 жыл бұрын
Kritik Merton itu sebagai revisi dan pengembangan teori. jadi ini diterima dan didiskusikan di lingkungan akademik, tidak dalam masyarakat scara umum
@tantiastutidamayanti2798
@tantiastutidamayanti2798 3 жыл бұрын
Terimakasih@@vinapaujiahagnia8833 atas tanggapannya dapat saya pahami🙏
@tantiastutidamayanti2798
@tantiastutidamayanti2798 3 жыл бұрын
@@PerspektifSosiologi terimakasih pak atas penjelasanya dapat saya pahami🙏
@yudaprawirautama3559
@yudaprawirautama3559 3 жыл бұрын
Yuda Prawira Utama 1198030282 Sosiologi 4/F Bagaimana cara memahami pola konsep secara sederhana pada fungsi disfungsi yang digagas oleh Robert King Merton? Serta Apakah teori struktural fungsional secara tidak langsung mengacu pada suatu tindakan solidaritas Emile durkheim yang salah satunya ada solidaritas organik menjelaskan bahwasannya kerjasama solidaritas yang diterapkan atas kepentingan tertentu, status dan peran/hubungan kerjasama dalam upaya menjaga keseimbangan yang utuh?
@PerspektifSosiologi
@PerspektifSosiologi 3 жыл бұрын
tidak ada kaitan dengan pembahsan organik dan mekanik
@iqbalasegaf3464
@iqbalasegaf3464 2 жыл бұрын
Nama : Muhammad Iqbal Asegaf NIM : 1208030130 Kelas : Sosiologi 4C UIN Sunan Gunung Djati Bandung Kesimpulan yang saya pahami mengenai teori ini adalah hasil pengaruh kuat dari teori sistem umum, di mana pendekatan fungsionalis yang diadopsi dari ilmu-ilmu alam, terutama ilmu-ilmu biologi, menekankan studinya tentang metode untuk mengatur dan memelihara sistem. Pendekatan strukturalis, yang berasal dari linguistik, menekankan studi tentang isu-isu seperti organisasi bahasa dan sistem sosial.
@tesyaananda8838
@tesyaananda8838 3 жыл бұрын
Tesya Ananda Lestari - Sos 4F Izin bertanya pak, apabila disfungsi itu bukan suatu hal yang negatif, apakah disfungsi juga memiliki dampak positif?
@PerspektifSosiologi
@PerspektifSosiologi 3 жыл бұрын
Disfungsi itu bukan soal negatif atau positif, lebih ke memiliki fungsi atau tidak. begitu
@tesyaananda8838
@tesyaananda8838 3 жыл бұрын
@@PerspektifSosiologi baik pak, terimakasih jawabannya🙏
@ermaputrianasgalua1976
@ermaputrianasgalua1976 3 жыл бұрын
Pak izin bertanya teori sosiologi yang dapat membahas adaptasi keluarga kelas bawah pada pembelajaran daring selain teori agil parsons ada pak?
@PerspektifSosiologi
@PerspektifSosiologi 3 жыл бұрын
Tergatung aspek apanya yang mau dianalisa. Kalau perilaku individunya, bisa menggunakan teori interaksionisme simbolik. Misal membahas bagaimana perubahan interaksi antara siswa dengan siswa, dengan guru dll. Bergantinya lawan dalam interaksi yang tadinya guru dengan murid, sekarang menjadi anak dan orang tua.
@waliday958
@waliday958 3 жыл бұрын
Nama: wali wali day Kelas : sosiologi 4 f Sebelumnya Terimakasih atas penjelasan dari bapak sangat jelas dan sangat baik. Namun saya izin bertanya pak apakah teori middle range, fungsi manifest Dan laten ini lahir dari pendekatan empirisme atau bagaimana pak?
@PerspektifSosiologi
@PerspektifSosiologi 3 жыл бұрын
maksudnya, analisis tentang anomi dan birokrasi seperti dijelaskan oleh Merton untuk memberikan contoh teori tarap menengah (middle range theory) yg lebih empiris, riil dalam kenyataan sosial. beda dengan teoridari Parson
@sitisalamah8633
@sitisalamah8633 3 жыл бұрын
Siti Salamah (sos F) Izin bertanya pak, tadi dijelaskan dalam analisis merton rentang memunculkan konsep disfungsi dan non fungsional. konsep non fungsional tidak berlaku lagi dalam masyarakat karena ada konsep fungsional lain yang lebih relevan, boleh dicontohkan pak konsep yang non fungsional dalam masyarakat tersebut seperti apa?
@PerspektifSosiologi
@PerspektifSosiologi 3 жыл бұрын
kalau sebuat sistem sosial/ bisa beruoa lembaga tertentu tidak ada fungsi nya lagi. misalnya dalam masyarakat desa ada yg sistem keamanan seperti security di sebuah perubahan. itu fungsional bagi masyarakat kota, tapi mungkin tidak bagi masyarakat desa.
@sitisalamah8633
@sitisalamah8633 3 жыл бұрын
@@PerspektifSosiologi ohh baik pak terimakasih banyak atas penjelasannya, dapat dipahami🙏
@cicipitriani2197
@cicipitriani2197 2 жыл бұрын
Nama: Cici Pitriani Kelas: Sosiologi 4A NIM: 1208030047 Terimakasih banyak bapak atas penjelasannya, sangat mudah dipahami. Pembawaannya pun sangat menarik 🤗 Nah, setelah menyimak video Bapak dari awal sampai akhir, izinkan saya untuk menyimpulkan materi ini. Dimana Robert K Merton ini memunculkan teori tarap tengah (middle range theory) dengan mengajukan istilah kunci untuk memahami teorinya, yang diantaranya: 1. Menganalisa perbedaan antara motif tindakan subjektif individu dengan konsekuensi sosial objektif. 2. Memunculkan konsep fungsi manifest dan fungsi latent Fungsi latent adalah fungsi yang tidak direncanakan, berjalan begitu saja tetapi bisa saja menjadi penjaga keutuhan sebuah sistem. 3. Memunculkan konsep disfungsi/disfungsional dan non-fungsi/non-fungsional Adapula contoh middle range theory yang dikemukakan juga oleh Merton, diantaranya: 1. Struktur sosial dan Anomi. 2. Kepribadian birokratis.
@megalestari6221
@megalestari6221 2 жыл бұрын
Mega Lestari 1208030115 Sosiologi 4C Terima kasih banyak atas penjelasannya pak, mudah dimengerti karena selalu disertai contoh. Saya izin bertanya pak. Konsep fungsi dan disfungsi itu kan berasal dari bagaimana konsekuensi-konsekuensi atau bagaimana akibat dari segala sesuatu. Jika dilihat dari plus minusnya akibat/konsekuensi itu kan dibagi dua, kalo positif (fungsi), negatif (disfungsi). ada juga akibat yang sudah direncanakan (manifest) dan belum direncanakan (laten). Jika semua digabungkan berarti ada fungsi manifest, disfungsi manifest, fungsi laten dan juga disfungsi laten. Yang saya ingin tanyakan adalah terkait disfungsi manifest pak, apakah ada sesuatu yang sejak awal itu diniatkan/direncanakan sebagai sesuatu yang disfungsi pak? Jika ada, tolong berikan contohnya pak. Terima kasih.
@PerspektifSosiologi
@PerspektifSosiologi 2 жыл бұрын
Teori ini mengkaji tentang aspek fungsional dalam sistem sosial. " apakah ada sesuatu yang sejak awal itu diniatkan/direncanakan sebagai sesuatu yang disfungsi?" dengan melihat pada bahasan dalam teori ini, tidak ada sesuatu sistem yg secara sengaja dibuat utk disfungsi. konsep disfungsi ini bukan hal yang direncanakan, melainkan timbul sebagai akibat ketidak cocokan suatu sistem tertentu dengan situasi dan kondisi, sehingga menimbulkan disfungsi.
@saefulohhidayat1519
@saefulohhidayat1519 3 жыл бұрын
Saefuloh Hidayat (1198030234) E semester 4, izin bertanya, Dalam fungsi laten ini selalu diasumsikan buruk pak oleh masyarakat karena mungkin ketidaknyamanan atas fungsi tersebut sehingga di asumsikan negatif. Nah apakah fungsi laten bisa di anggap juga disfungsi pak dan perbedaan apa dari fungsi laten dan disfungsi pak?
@PerspektifSosiologi
@PerspektifSosiologi 3 жыл бұрын
fungsi laten tidak buruk. teori ini berbicara tentang fungsional dan disfungsional, bukan baik buruk.
@ainurlatipah4750
@ainurlatipah4750 2 жыл бұрын
Nama : Ai Nurlatipah Kelas : Sosiologi 4A Nim : 1208030012 Terimakasih banyak bapak atas penjelasannya🙏🏻sangat mudah dipahami, sangat menarik🤗Setelah menyimak video Bapak, jadi dapat disimpulkan Robert K Merton memunculkan teori tarap tengah (middle range theory) yang diantaranya: 1. Menganalisa perbedaan antara motif tindakan subjektif individu dengan konsekuensi sosial objektif. 2, Memunculkan konsep fungsi manifest dan fungsi latent Fungsi latent adalah fungsi yang tidak direncanakan, berjalan begitu saja tetapi bisa saja menjadi penjaga keutuhan sebuah sistem. 3. Memunaulkan konsep disfungsi/disfungsional dan non-fungsi/non-fungsional Adapun contoh middle range theory yang dikemukakan juga oleh Merton, diantaranya: 1. Struktur sosial dan Anomi, 2. Kepribadian birokratis.
@hendrakabul3676
@hendrakabul3676 Жыл бұрын
selamat pagi pak kalau meneliti tentang "dampak bekerja sebgai pemulung". apakah bisa menggunakan teori dari Robert k. Merton ini pak. Terima kasih🙏
@PerspektifSosiologi
@PerspektifSosiologi Жыл бұрын
Tdk cukup jls apa yg diteliti ya. Teori Merton ini mengkaji persoalan makro : struktur sosial. Jdi hrs disesuaikan masalah pnlitiannya dgn cakupan teorinya: apa makro atau mikro
@aza6513
@aza6513 2 жыл бұрын
Pak kalo mau meniliti tentang sosiologi sains bisa ga sih di s2 indo??
@PerspektifSosiologi
@PerspektifSosiologi 2 жыл бұрын
ada di area kajian tentang sosiologi pengetahuan. Saya kira bisa saja dikaji di Indonesia juga
@maldini1086
@maldini1086 2 жыл бұрын
Nama : Maldini NIM: 1208030114 Kelas: Sosiologi 4/C Saya ingin bertanya, Kenapa Merton memilih postulat indispensability/postulat keharusan sebagai pelengkap dari 3 postulat fungsionalisme?
@rheagishela5533
@rheagishela5533 3 жыл бұрын
Rhea Gishela Putri Pattisina (1198030221) sebelumnya terimakasih pak atas penjelasan materinya, sangat jelas dan mudah di pahami. namun saya izin bertanya pak, konsep yang di kemukakan Merton yaitu non-fungsional yaitu konsep yang menjelaskan bahwa suatu sistem sosial yang tidak memberikan pengaruh apa-apa terhadap struktur sosial. namun apakah konsep ini lebih baik daripada konsep disfungsi? karena seperti yang dijelaskan konsep disfungsi ini bahkan menyebabkan ketegangan antar suatu kelompok sosial. terimakasih pak,
@PerspektifSosiologi
@PerspektifSosiologi 3 жыл бұрын
bukan soal lebih baik nya, tapi untuk menjelaskan bahwa ada sistem sosial yg tidak berfungsi. dan ukurannya bukan baik buruk, tapi berungsi atau tidak
@taufiqrochmat3768
@taufiqrochmat3768 3 жыл бұрын
Taufiq Rochmat (1198030265) Sosiologi F Semester 4 Sebelumnya terimakasih atas materi atau ilmu barunya pak. Ijin bertanya pak apa yang melatarbelakangi Robert K. Merton dalam mengembangkan teori struktur fungsional yang dikemukakan oleh Talcott Parsons?
@PerspektifSosiologi
@PerspektifSosiologi 3 жыл бұрын
ya, karena dia mempeljari teori itu, dia juga sosiolog kerjanya untuk hal-hal pengemebnagan teori itu
@saefulohhidayat1519
@saefulohhidayat1519 3 жыл бұрын
Saefuloh Hidayat E Semester 4 Awalnya Adaptasi dan penyesuaian selalu bermakna positif bagi sistem. Itu sebabnya Merton kemudian mengenalkan konsep disfungsi untuk melihat adanya konsekwensi-konsekwensi yang justru merusak atau berakibat negatif pada sistem. Selain fungsi dan disfungsi, Merton juga mengenalkan konsep nonfungsi, yaitu akibat-akibat yang tidak relevan dengan sistem (George Ritzer 2010: 253).
@ariqmaulana2568
@ariqmaulana2568 2 жыл бұрын
Nama : Ariq Maulana Zahran Kelas : 4/A SOS NIM : 1208030035 Izin bertanya pak, Mengapa ikatan solidaritas suatu kelompok agama yang sangat kuat dapat menimbulkan ketegangan antar kelompok agama? Apakah hal tersebut dapat mengurangi eksistensi kelompok agama tertentu? Terimakasih pak🙏🏻
@ikhsanmuhamadikbal7102
@ikhsanmuhamadikbal7102 2 жыл бұрын
Nama : Ikhsan Muhamad Ikbal Nim : 1208030096 Kelas : Sosiologi C/4 Terimakasih pak atas penjelasannya tetapi saya ada yang belum paham dan ingin ditanyakan Mengapa anomi dapat muncul dalam proses perubahan sosial?
@rofipralastomo9398
@rofipralastomo9398 3 жыл бұрын
Nama : Rofi Pralastomo Kelas : Sosiologi 4/E Terimakasih pak videonya sangat bermanfaat sekali. izin bertanya pak, Apa hubungan antara Struktural Fungsionalisme dan Struktural konflik?
@PerspektifSosiologi
@PerspektifSosiologi 3 жыл бұрын
beda, nanti kita bahas teori konflik di teori lain
@annisanabilanurfajrina1207
@annisanabilanurfajrina1207 2 жыл бұрын
Nama: Annisa Nabila Nurfajrina Kelas: Sosiologi 4A NIM: 1208030031 Izin bertanya pak, bila dalam struktural fungsional yang dikemukakan talcott parsons ada 4 prasyarat agar struktur tersebut bisa disebut fungsional. Nah, apakah dalam teori yang dikemukakan Robert Merton ini juga ada prasyarat agar struktur tersebut dapat dikatakan fungsional? Lalu, apakah terdapat kritik dari para ahli sosiologi mengenai teori struktural fungsional yang dikemukakan oleh Robert Merton ini, pak? Terima kasih🙏🏻
@shifanida10
@shifanida10 3 жыл бұрын
Shifannida 1198030244 Kelas : Sosiologi F terimakasih banyak atas penjelasannya pak🙏🏻 izin bertanya pak mengenai teori tersebut. Apakah terdapat sebuah Kontroversi yang timbul di masyarakat dari teori teori tersebut seperti Middle Range Theory, fungsi manifest ,laten dan disfungsional? Terimakasih
@PerspektifSosiologi
@PerspektifSosiologi 3 жыл бұрын
ini adalah perkembangan dalam dunia akademik. kalau pun terjadi kontroversi lebih ke persoalan teoritis itu di lingkungan akademik juga, tidak di masyarakat secara umum. kan ini mah dikembangakan dilingkungan akademik, belm tentu msayarakat umum bicara ini
@shifanida10
@shifanida10 3 жыл бұрын
Terimakasih pak dapat dipahami 🙏🏻
Pengantar: Teori Interaksionisme Simbolik
8:42
Perspektif Sosiologi
Рет қаралды 12 М.
Herbert Spencer: evolusi masyarakat dari militeris ke industrialis
13:21
Perspektif Sosiologi
Рет қаралды 8 М.
Sigma Kid Mistake #funny #sigma
00:17
CRAZY GREAPA
Рет қаралды 30 МЛН
Chain Game Strong ⛓️
00:21
Anwar Jibawi
Рет қаралды 41 МЛН
Quando eu quero Sushi (sem desperdiçar) 🍣
00:26
Los Wagners
Рет қаралды 15 МЛН
Teori Interaksionisme Simbolik H. George Blumer
13:24
Perspektif Sosiologi
Рет қаралды 8 М.
Ralph Dahrendorf: Teori Konflik: Otoritas dan Perubahan Struktur
23:18
Perspektif Sosiologi
Рет қаралды 10 М.
Erving Goffman: Teori Dramaturgi
14:13
Perspektif Sosiologi
Рет қаралды 11 М.
Seri Kuliah Teori Sosiologi Modern: (2) Teori Struktural Fungsional
24:26
Sanglah Institute
Рет қаралды 20 М.
Charles Wright Mills: Teori Konflik Neo Marxis
22:44
Perspektif Sosiologi
Рет қаралды 4 М.
Semua Hal yang Perlu Lo Tau Tentang Filosofi Stoikisme | Satu Insight Episode 37
21:11
Satu Persen - Indonesian Life School
Рет қаралды 706 М.
Sosiologi Post-Kolonial: Edward Said
18:48
Perspektif Sosiologi
Рет қаралды 4,8 М.
Sigma Kid Mistake #funny #sigma
00:17
CRAZY GREAPA
Рет қаралды 30 МЛН