Di dalam konteks Gig Economy , pekerjaan paruh waktu atau freelance job menjadi hal yang biasa dilakukan. Perusahaan cenderung lebih mempekerjakan tenaga kerja independen untuk jangka waktu yang pendek ketimbang menjadikannya karyawan tetap.Fleksibilitas waktu dan efisiensi biaya menjadi alasan utama berkembangnya fenomena ini. Tren pekerja yang gonta-ganti pekerjaan selama masa produktif juga diyakini sebagai cikal bakal dari evolusi Gig Economy . Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi juga memberi efek yang signifikan terhadap perilaku manusia di dunia kerja, terutama pada preferensi ruang dan waktu. Jika dahulu seorang karyawan harus pergi ke kantor untuk bekerja, namun era dunia digital sekarang ini, kita bisa bekerja darimana saja dan kapan pun. Efek ini yang dimanfaatkan oleh freelancer untuk mengembangkan karir dengan laju yang lebih cepat dari rule of thumb- nya. Bila mendengar kata Uber atau GO-JEK, yang teringat adalah teknologi aplikas digital yang simple and useful. Namun, di balik aplikasi tersebut, terdapat freelance drivers yang bekerja berdasarkan kemauan dan kebutuhan pribadi. Di luaran sana, masih banyak aplikasi atau marketplace untuk memasarkan jasa profesional tenaga kerja yang sifatnya paruh waktu. Bukan tidak mungkin, di masa yang tak lama lagi,akan ada platform sejenis yang konsumen utamanya adalah perusahaan. R11, 19, 140, WDA
njir.. kopi paste gooogle, nilai ujian dikurangi , itu link nya JAWABAN TIDAK SESUAI PERTANYAAN UJIAN
@wididwiatmoko8716 жыл бұрын
Di era digitalisasi seperti saat ini gig economy berpengaruh pada model kinerja karena kondisi pekerja tetap menurun dan para pekerja lepas atau freelance meningkat. Karena pekerja lepas tidak terikat masalah waktu bekerja dan tuntutan perusahaaan, dia bisa bekerja jika dibutuhkan atau menentukan jam kerjanya sendiri contoh seperti GO JEK mitra GO JEK atau disebut driver, mereka bekerja ketika mau dan dibutuhkan. Kebanyakan mereka adalah mantan pekerja kantoran yang bosan dengan tuntutan pekerjaan dan harus bekerja selama 8 jam/hari. Sehingga mereka resign dan mencari pekerjaan yang mereka tentukan sendiri jam kerjanya. Namun ada juga pelaku gig economy yang berstatus pekerja tetap yang ingin mencari tambahan pekerjaan sampingan seperti jasa desain grafis atau mitra GO JEK yang mereka bisa menentukan sendiri waktu jam kerjanya diluar pekerjaan tetap untuk menambah nilai ekonomi. Pada era industri 4.0 digital berperan penting dalam perkembangan gig economy seperti internet sekarang bisa menjadi marketplace untuk para pelaku usaha produk maupun jasa untuk memasarkan produk atau jasa yang dimilikinya. R11, 19, 140, WDA
@wididwiatmoko8716 жыл бұрын
Di era digitalisasi seperti saat ini gig economy berpengaruh pada model kinerja karena kondisi pekerja tetap menurun dan para pekerja lepas atau freelance meningkat. Karena pekerja lepas tidak terikat masalah waktu bekerja dan tuntutan perusahaaan, dia bisa bekerja jika dibutuhkan atau menentukan jam kerjanya sendiri contoh seperti GO JEK mitra GO JEK atau disebut driver, mereka bekerja ketika mau dan dibutuhkan. Kebanyakan mereka adalah mantan pekerja kantoran yang bosan dengan tuntutan pekerjaan dan harus bekerja selama 8 jam/hari. Sehingga mereka resign dan mencari pekerjaan yang mereka tentukan sendiri jam kerjanya. Namun ada juga pelaku gig economy yang berstatus pekerja tetap yang ingin mencari tambahan pekerjaan sampingan seperti jasa desain grafis atau mitra GO JEK yang mereka bisa menentukan sendiri waktu jam kerjanya diluar pekerjaan tetap untuk menambah nilai ekonomi. Pada era industri 4.0 digital berperan penting dalam perkembangan gig economy seperti internet sekarang bisa menjadi marketplace untuk para pelaku usaha produk maupun jasa untuk memasarkan produk atau jasa yang dimilikinya. R11, 19, 140, WDA
@ambarlenna42776 жыл бұрын
Pengaruh Gic economy di Indonesia ini memang membuat perekonomian lebih maju dan lebih mudah untuk diterapkan.Fenomena Gic economy di Indonesia sendiri masih terbilang cukup baru,namun walapun cukup baru tetapi sudah banyak yang menggunakan dan menerapkannya. DI sebagian perusahaan besar,pertokoan ,pabrik dan home industri sudah banyak yang menggunakan sistem freelance dan kontrak .PEngaruh Gic economy sendiri akan mempengaruhi sistem manajemen kinerja suatu perusahaan karena sebagian perusahaan dan UMKM menggunakan sistem kontrak atau freelance itu sendiri sangat menguntungkan bagi perusahaan karena perusahaan mendapatkan karyawan yang non tetap selain itu memang banyak orang yang membutuhkan pekerjaan sehingga mereka terpaksa menerima kerjaan dengan sistem kontrak atau freelance ,selain itu juga perusaan lebih menghemat biaya dan efisien waktu .Kehadiran industri 4.0 GIc economy sendiri mulai masuk dan menekan efisiensi waktu sehingga menandakan akan ada model kinerja yang baru dan siap diterapkan di Indonesia. Contoh penerapan sistem freelance dan kontrak sendiri diterapkan di salah satu perusahaan yaitu matahari departemen store perusahaan tersebut membuka lowongan dan memperkarakan secara freelance atau kontrak selama kurang lebih 1-2 bulan di bulan2 tertentu atau di event tertentu seperti ketika bulan ramadhan dan menjelang idul Fitri atau lebaran karena melonjaknya jumlah pengunjung dan pembeli .Bukan hanya di matahari depstore namun masih banyak swalayan lainnya . Selain di matahari depstore dan swalayan ada juga di stand makanan dan minuman yang memperkerjakan secara freelance atau kontrak seperti distand Thai tea ,es kepal Milo ,dll .R11,14,033,Am
@andriwisnu33766 жыл бұрын
sesuaikan dengan perusahaanmu yg ada di UAS
@ambarlenna42776 жыл бұрын
Dengan maraknya era model baru Gic economy sangat membantu seseorang untuk mendapatkan kerja sampingan sebagai pekerja freelance dan kontrak namun tak jarang juga freelance bisa dijadikan sebagai kerjaan utama bagi orang tersebut. penerapan Gic economy di perusahaan besar atau di pabrik salah satunya ada di perusahaan atau PT MAREL SUKSES PRATAMA yang bekerja dalam bidang produksi kaos kaki dengan berbagai merk ,seperti Adidas,Convers dll . Diperusahaan tersebut sering membuka lowongan dengan status kontrak 2-3 bulan ,,jika sudah melewati kontrak, perusahaan bebas menentukan akan menjadikan ,, karyawan tersebut sebagai karyawan tetap atau berhenti sampai kontraknya habis .Biasanya lowongan freelance atau kontrak di buka di seluruh bagian mulai dari produksi,packing,finishing dlll . Tenaga kontrak di pabrik tersebut biasanya mempunyai jam kerja yang sama yaitu 8 jam kerja namun ada beberapa bagian yang jam kerjanya hanya 5 jam yaitu tenaga khusus untuk barcode atau pemberian label di barang tersebut.
@sherlockchannel95546 жыл бұрын
Ekonomi gig sering diidentikan dengan bisnis taksi daring seperti Gojek dan Uber, serta bisnis sejenis lainnya . Bagi pelakunya ekonomi gig menawarkan fleksibilitas yang tinggi. Pelaku dapat login ke aplikasi daring kapan saja tanpa jam kerja yang mengikat. Bagi penggunanya, ekonomi gig menawarkan layanan yang cepat dan murah. Singkatnya, tinggal ‘klik’ langsung ‘dapat’. Terlepas flexibilitas yang ditawarkannya, Pengaruh terhadap perusahan umum ekonomi gig menjadi ancaman serius bagi kelangsungan bisnis petahana. Kasus perseteruan antara taksi daring dan taksi konvensional adalah contohnya. Menariknya, friksi ini hanya terjadi di sektor transportasi. Sementara di sektor lainnya, seperti properti dan retail, tidak menunjukkan gejolak sosial yang berarti. R11,17,106,FN
@pingkymadyaginupta5516 жыл бұрын
Gig economi saat ini di indonesi. Perusahaan cenderung melakukan efisiensi besar-besaran, terlebih lagi cara kerja milenial yang menyambut baik hal ini dengan pekerjaan yang dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja,dengan semakin terbuka dan lebarnya kesempatan kerja, para pekerja ini juga harus meningkatkan kemampuan atau skill. Sehingga dapat bersaing dan berkompetisi di era yang semakin kompetitif ini. Gig Economy ini memberikan pergeseran gaya bekerja di masa mendatang,Untuk memenuhinya, perusahaan membutuhkan staf andal yang siap mengisi pos pekerjaan-pekerjaan tersebut. Sayangnya, sangat sulit mencari pekerja pada saat dibutuhkan dan itu membutuhkan ekstra usaha dan waktu.semakin banyak pula behavior generasi milenial yang sering berganti-ganti pekerjaan, yang menunjukkan semakin besarnya kecenderungan menerima dan beradaptasi dengan Gig Economy. Ini yang menyebabkan Gig Economy akan semakin berkembang dan Gig Economy juga bisa berdampak negatif hal ini bisa melukai perekonomian secara umum dalam jangka panjang. yakni berdampak semakin banyak pekerja yang memilih bekerja secara lepas, bisa meningkatkan angka pengangguran serta daya beli per orangnya dan j ika hal ini terus berkembang, perekonomian Indonesia akan menjadi stagnan dan tidak berkembang ke arah perekonomian inklusif .R11,09,264,PMG Gig Economi sekarang ini sangat berkembang di Indonesia semakin berkembang. Secara sederhana Gig Economi yaitu jumlah karyawan tetap yang semakin menurun dari pada karywan tetapnya. Itu disebabkan karena perusahaan menganggap karyawan lepas lebih efisien dari pada karyawan tetap. Dari segi upah, karyawan lebih menguntungkandari pada karywan tetap. Dikarenkan karywan lepas hanya akan dibayar jika ada pekerjaan yang dia lakukan. Berbeda dengan karyawan tetap yang tetap akan dibayar atau digaji meskipun saat itu tidak ada pekerjaan yang dia kerjakan. Dari segi pekerja bekerja sebagai karyawan lepas juga lebih ringan dari pada karyawan tetap. Itu dikarenakan pekerja hanya berangkat ke kantor jika hanya ada pekerjaan saja atau bebas untuk melakukan pekerjaan kapanpun dia mau. Hallain yang membuat Gig Economi berkembang adalah generasi saat ini yang memasuki generasi milenial. Seperti yang kita ketahui generasi milenial lebih suka bekerja sesuai dengan apa yang dia senangi dan kurang suka dengan tekanan. Namun dengan berkembangnya Gig Economi membuat jenis pekerjaan yang ada di indonesia semakin bervariasi. R11,09,264,PMG
njir.. kopi paste gooogle, nilai ujian dikurangi , itu link nya JAWABAN TIDAK SESUAI PERTANYAAN UJIAN
@pingkymadyaginupta5516 жыл бұрын
Gig Economi sekarang ini sangat berkembang di Indonesia semakin berkembang. Secara sederhana Gig Economi yaitu jumlah karyawan tetap yang semakin menurun dari pada karywan tetapnya. Itu disebabkan karena perusahaan menganggap karyawan lepas lebih efisien dari pada karyawan tetap. Dari segi upah, karyawan lebih menguntungkandari pada karywan tetap. Dikarenkan karywan lepas hanya akan dibayar jika ada pekerjaan yang dia lakukan. Berbeda dengan karyawan tetap yang tetap akan dibayar atau digaji meskipun saat itu tidak ada pekerjaan yang dia kerjakan. Dari segi pekerja bekerja sebagai karyawan lepas juga lebih ringan dari pada karyawan tetap. Itu dikarenakan pekerja hanya berangkat ke kantor jika hanya ada pekerjaan saja atau bebas untuk melakukan pekerjaan kapanpun dia mau. Hallain yang membuat Gig Economi berkembang adalah generasi saat ini yang memasuki generasi milenial. Seperti yang kita ketahui generasi milenial lebih suka bekerja sesuai dengan apa yang dia senangi dan kurang suka dengan tekanan. Namun dengan berkembangnya Gig Economi membuat jenis pekerjaan yang ada di indonesia semakin bervariasi. R11,09,264,PMG
@ekowahyusubowo17706 жыл бұрын
Pengaruh gig economy terhadap model manajemen kinerja di era sekarang ini salah satunya adalah biaya akan costing akan lebih rendah sebagai contoh mempekerjakan freelancer dengan sistem kontrak untuk melakukan hal-hal yang ringan. Anda dapat menentukan berapa lama biaya ini harus diperhitungkan dalam untung rugi perusahaan Anda. Sementara itu, gunakan waktu Anda untuk memperhatikan talent inti Anda. Mereka akan merasa lebih dihargai dan hal ini akhirnya akan menumbuhkan loyalitas dan rasa memiliki yang kuat. Dan ketiga pihak tersebut akan merasa di untungkan. Itulah mengapa gig economy sangat berpengaruh terhadap model manajemen kinerja. Sangat efektif R13.13.128.EWS
@pribadi_w.a50376 жыл бұрын
Istilah Gig Economy atau ekonomi yang bergantung pada pekerja kontrak terus berkembang di Indonesia. Munculnya hal tersebut tak lepas dari pengaruh munculnya industri 4.0, inovasi, dan model bisnis baru yang lebih efektif dan efisien berkat teknologi. Bertambahnya mereka yang sering disebut gig workers pun dilatari besarnya tuntutan pekerjaan yang "memaksa" perusahaan memiliki sumber daya manusia (SDM) on-demand worker alias “buruh” siap kerja. Meskipun gig Economy sebenarnya bukan hal baru bagi negara-negara maju, tapi di negara berkembang seperti Indonesia, perusahaan besar mulai melihat sisi lain dari para gig workers. Vishal Tulsian, Managing Director Bank Amar melihat peningkatan ini disebabkan faktor efisiensi biaya rekrutmen serta ide-ide baru yang lebih segar yang dihadirkan oleh para gig workers. Banyak pula yang kreatif dan terbukti mampu menyelesaikan banyak proyek. “Beberapa perusahaan yang bergerak di industri kreatif memang akan lebih efisien dan efektif jika menggunakan pekerja lepas, selain karena kontrak yang tidak terikat, perusahaan juga bisa mendapatkan pekerja profesional yang diinginkan sesuai dengan kebutuhan perusahaan saat itu,” R11, 23, 234, PWA
njir.. kopi paste gooogle, nilai ujian dikurangi , itu link nya JAWABAN TIDAK SESUAI PERTANYAAN UJIAN
@pribadi_w.a50376 жыл бұрын
@@andriwisnu3376 Industri 4.0 merupakan istilah asing bagi negara berkembang seperti Indonesia. Pada masa ini setiap perusahaan harus mengikuti perkembangan teknologi yang sangat pesat untuk meningkatkan daya saing dengan perusahaan lain. Perkembangan teknologi tentu memengaruhi selera konsumen akan produk-produk dari perusahaan yang pasti akan selalu meningkatkan kualitas, mutu, maupun efektivitas operasional pada perusahaan. Dalam perkembangan teknologi, perusahaan harus pandai-pandai dalam memilih karyawan yang memiliki kompetensi sesuai dengan kebutuhan. Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara mengadakan pelatihan/training. Akan tetapi, hal itu akan meningkatkan biaya saat pelatihan. Untuk mengatasi biaya tersebut, saat ini telah banyak orang-orang bekerja dengan sistem freelancer. Adanya Freelancer di sini merupakan salah satu keuntungan bagi perusahaan. Perusahaan dapat mempekerjakan karyawan secara freelance tanpa harus mengeluarkan biaya rekruitmen dan pelatihan. Selain itu juga sebagian banyak orang lebih memilih menjadi seorang freelancer dibandingkan dengan karyawan. R11, 23, 234, PWA
@andrianto93576 жыл бұрын
Di era perkembangan teknologi seperti saat ini memang kebutuhan pekerja menjadi berbeda,pasalnya dengan kebutuhan teknologi yang semakin maju akan terjadi kesenjangan bagi para pekerja,dengan adanya fenomena gig economi dimana perusahaan lebih banyak menggunakan pekerja lepas (frelancer)ketimbang memilih pekerja tetap,karena tentu saja dengan banyaknya pencari kerja tak sebanding dengan kesempatan kerja hal tersebut menjadikan perusahaan lebih banyak menggunakan pekerja lepas, selain itu perusahaan banyak diuntungkan karena tidak harus memenuhi tuntutan-tuntuntan dari para pekerja. perkembangan teknologi menjadi faktor utama adanya gig economi,dengan banyaknya platform pencari kerja lepas membuat gig economi terus berkembang,hal tersebut membuka peluang luas bagi para pekerja lepas yang memiliki keahlian sesuai dengan bidang yang dibutuhkan perusahaan untuk bekerja bagi perusahaan tersebut,dan tentunya ini sangat efisien baik bagi perusahaan maupun bagi pekerja lepasnya. Mereka yang bekerja di gig economi bisa juga tetap bekerja di pekerjaan tetapnya, yang masih sistem tradisional, tapi diselah-selah waktunya mengerjakan pekerjaan lainnya. Sangat memungkinkan, tak heran ada karyawan swasta yang juga bekerja sebagai driver ojek online, dan hal tersebut menjadi faktor tersendiri mengenai gig economi yang membuat para pekerja bisa memiliki lebih dari satu pekerjaan dan lebih banyak memiliki penghasilan. R11,4,021,AA
@andriwisnu33766 жыл бұрын
good job
@ariskariska17066 жыл бұрын
ekonomi gig ini merupakan ekstensi dari ekonomi pengetahuan, dimana transaksi dan kontrak jangka pendek dilakukan dalam sebuah platform berbasis teknologi informasi. Pelaku ekonomi gig diposisikan sebagai kontraktor-lepas yang menawarkan barang/jasa yang dimiliki/diproduksinya melalui platform daring yang dikelola oleh sebuah perusahan. Ekonomi gig sering diidentikan dengan bisnis taksi daring seperti Gojek dan Uber, serta bisnis sejenis lainnya seperti Airbnb (properti), dsb. Bagi pelakunya ekonomi gig menawarkan fleksibilitas yang tinggi. Pelaku dapat login ke aplikasi daring kapan saja tanpa jam kerja yang mengikat. R13,9,073,A
@firdanapl27616 жыл бұрын
Gig ekonomi menjadi model bisnis baru yang mulai dilirik di Indonesia. Kehadiran gig ekonomi ini seiring dengan hadirnya industri 4.0 yang menekankan efisiensi dan efektivitas melalui kehadiran teknologi. Istilah gig ekonomi masih terbilang sangat baru bagi masyarakat Indonesia. Ini merujuk pada istilah maraknya pekerja freelance, atau staf yang direkrut untuk proyek-proyek jangka pendek, atau pada saat dibutuhkan saja atau biasa disebut on-demand workers alias buruh siap kerja. Hal ini berkaitan dengan semakin besarnya tuntutan pekerjaan yang memaksa perusahaan untuk memiliki sumber daya manusia (SDM) andal dan profesional sesuai bidangnya. Gig ekonomi tidak menjadi hal baru bagi negara-negara maju di era industri 4.0 ini. Namun di beberapa negara berkembang seperti Indonesia, gig ekonomi sedang mengalami pertumbuhan yang signifikan sehingga perusahaan besar mulai melihat sisi lain dari para gig worker. Mengacu pada data Bloomberg, dari 127 juta masyarakat Indonesia yang bekerja, sepertiga dari mereka masuk pada kategori pekerja lepas yang bekerja kurang dari 35 jam per minggunya. Dari sepertiga angka tersebut, lebih dari 30 juta masyarakat Indonesia bekerja paruh waktu. Melihat perkembangan ini, banyak platform mobile di Indonesia yang bergerak dalam bisnis penyedia jasa on-demand worker bagi perusahaan yang membutuhkan. Dalam setahun terakhir saja, jasa platform mobile ini menunjukkan peningkatan sebesar 26 persen dalam hal permintaan jasa on-demand worker. Menurut Managing Director Amar Bank dan perusahaan fintech Tunaiku, Vishal Tulsian, peningkatan ini terjadi disebabkan oleh faktor efisiensi biaya rekrutmen serta ide-ide baru yang lebih segar yang dihadirkan oleh para gig worker. R11, 16, 105, FA
njir.. kopi paste gooogle, nilai ujian dikurangi , itu link nya JAWABAN TIDAK SESUAI PERTANYAAN UJIAN
@tasyadinikafajar62896 жыл бұрын
Dalam bidang ekonomi, Gig Economy bisa diartikan sebagai suatu keadaan dimana perusahaan lebih memilih merekrut pekerja freelancer atau kontrak karena dianggap lebih hemat dan efisien. Sekilas memang terdengar sangat menguntungkan bagi perusahaan karena tidak perlu menyediakan fasilitas penuh seperti karyawan tetap namun pekerjaan dan proyek perusahaan tetap bisa terselesaikan tepat waktu. Namun disisi lain, sistem Gig Economy ini menyebabkan persaingan kerja yang ketat terutama dikalangan generasi millennial. Secara umum keberadaan sistem kerja ini menyebabkan pergerakan ekonomi yang bergantung pada pekerja lepas dan jumlah pekerja lepas juga semakin banyak. Ada banyak keuntungan merekrut pekerja lepas atau gig workers bagi perusahaan. Pertama adalah karena perusahaan bisa mendapatkan pekerja yang sesuai dengan kualifikasi dan membayar mereka sesuai dengan kemampuan masing-masing. Selain itu, perusahaan juga leluasa untuk menarik orang masuk ke dalam perusahaan saat dibutuhkan ataupun memutuskan untuk tidak memperpanjang kontrak saat pekerjaan sudah selesai. Di dalam konteks Gig Economy , pekerjaan paruh waktu atau freelance job menjadi hal yang biasa dilakukan. Perusahaan cenderung lebih mempekerjakan tenaga kerja independen untuk jangka waktu yang pendek ketimbang menjadikannya karyawan tetap. Fleksibilitas waktu dan efisiensi biaya menjadi alasan utama berkembangnya fenomena ini. Tren pekerja yang gonta-ganti pekerjaan selama masa produktif juga diyakini sebagai cikal bakal dari evolusi Gig Economy . Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi juga memberi efek yang signifikan terhadap perilaku manusia di dunia kerja, terutama pada preferensi ruang dan waktu. Jika dahulu seorang karyawan harus pergi ke kantor untuk bekerja, namun era dunia digital sekarang ini, kita bisa bekerja darimana saja dan kapan pun. Efek ini yang dimanfaatkan oleh freelancer untuk mengembangkan karir dengan laju yang lebih cepat dari rule of thumb- nya . Bila mendengar kata Uber atau GO-JEK, yang teringat adalah teknologi aplikas digital yang simple and useful. Namun, di balik aplikasi tersebut, terdapat freelance drivers yang bekerja berdasarkan kemauan dan kebutuhan pribadi. Di luaran sana, masih banyak aplikasi atau marketplace untuk memasarkan jasa profesional tenaga kerja yang sifatnya paruh waktu. Bukan tidak mungkin, di masa yang tak lama lagi,akan ada platform sejenis yang konsumen utamanya adalah perusahaan. R11.33.17052009.TDF
@andriwisnu33766 жыл бұрын
resources.urbanhire.com/tips-merekrut-untuk-gig-economy/ dan ppm-manajemen.ac.id/id_ID/blog/artikel-manajemen-18/post/gig-economy-perlukah-perusahaan-was-was-1334
@andriwisnu33766 жыл бұрын
njir.. kopi paste gooogle, nilai ujian dikurangi , itu link nya JAWABAN TIDAK SESUAI PERTANYAAN UJIAN
@tasyadinikafajar62896 жыл бұрын
@@andriwisnu3376 maaf pak saya baru balas , Pekerjaan paruh waktu atau freelance job menjadi hal yang biasa dilakukan perusahannya .Perusahaan cenderung lebih mempekerjakan tenaga kerja independen untuk jangka waktu yang pendek ketimbang menjadikannya karyawan tetap.n-demand workers alias pekerja yang “mau bekerja” saat butuh dan dibutuhkan saja contoh dari PT KHARISMA BATAVIA butuh orang yang ngedesain taman cuman seminggu saja itu bisa jadi gig economy . gig economy lebih penting dan bagus untuk mempermudahkan seperti yang fleksibel dan self-employed .tren pekerja lepas di Indonesia tidak terlepas dari digitalisasi dan automisasi yang terjadi di era industri 4.0.
@nurhaziroh74766 жыл бұрын
Generasi sekarang sangat cocok dengan gig ekonomi, hal ini karena karakteristik pekerja sekarang yang memilih bekerja lepas dengan proyek singkat sesuai dengan bidang ilmu dan kemampuan masing-masing atau pekerjaan sampingan untuk tambahan uang saku. pekerjaan ini lebih fleksibel karena sebagian bagi mereka juga memiliki pekerjaan tetap. Dengan model gig ekonomi mereka lebih produktif ketika tidak sedang bekerja dipekerjaan tetap mereka dengan model gig ekonomi perusahaan juga dapat menghemat biaya tenaga kerja karena yang mengisi adalah pekerja lepas, sehingga tidak ada biaya kontrak tertentu, gig ekonomi cocok dengan generasi saat ini yang sangat melek teknologi, ketika pekerja memiliki proyek singkat yang membutuhkan teknologi terkini, perusahaan bisa mencari pekerja lepas. R11,24,236,NH
@kejoramirasukma25266 жыл бұрын
Gig Economy adalah sistem pasar bebas di mana posisi sementara yang umum dan organisasi kontrak dengan pekerja independen untuk pertemuan jangka pendek. Dalam Gig economy, bisnis menghemat sumber daya dalam hal manfaat, ruang kantor dan pelatihan. Mereka juga memiliki kemampuan untuk berkontraksi dengan ahli untuk proyek-proyek tertentu yang mungkin terlalu tinggi untuk mempertahankan staf. Dari perspektif freelancer, Gig economy dapat memperbaiki keseimbangan kehidupan kerja. Apa yang mungkin terjadi pada kebanyakan pekerjaan. Idealnya, model ini didukung oleh pekerja independen memilih pekerjaan yang mereka minati, daripada satu di mana orang dipaksa ke posisi di mana, tidak dapat mencapai pekerjaan. Gig economy adalah bagian dari lingkungan budaya dan bisnis pergeseran yang juga mencakup ekonomi sharing, ekonomi hadiah dan ekonomi barter. R11. 21. 156. KMS
@andriwisnu33766 жыл бұрын
good job brother !!
@kejoramirasukma25266 жыл бұрын
Terimakasih pak 🙏
@liannovitasari80416 жыл бұрын
Gig economy menjadi model bisnis baru yang mulai dilirik di Indonesia. Kehadiran gig economy ini seiring dengan hadirnya industri 4.0 yang menekankan efisiensi dan efektivitas melalui kehadiran teknologi.Istilah gig economy masih terbilang sangat baru bagi masyarakat Indonesia. Ini merujuk pada istilah maraknya pekerja freelance, atau staf yang direkrut untuk proyek-proyek jangka pendek, atau pada saat dibutuhkan saja atau biasa disebut on-demand worker alias buruh siap kerja. Hal ini berkaitan dengan semakin besarnya tuntutan pekerjaan yang memaksa perusahaan untuk memiliki sumber daya manusia (SDM) andal dan profesional sesuai bidangnya. Gig economy tidak menjadi hal baru bagi negara-negara maju di era industri 4.0 ini. Namun di beberapa negara berkembang seperti Indonesia, gig economy sedang mengalami pertumbuhan yang signifikan sehingga perusahaan besar mulai melihat sisi lain dari para gig workers. Mengacu pada data Bloomberg, dari 127 juta masyarakat Indonesia yang bekerja, sepertiga dari mereka masuk pada kategori pekerja lepas yang bekerja kurang dari 35 jam per minggunya. Dari sepertiga angka tersebut, lebih dari 30 juta masyarakat Indonesia bekerja paruh waktu. Melihat perkembangan ini, banyak platform mobile di Indonesia yang bergerak dalam bisnis penyedia jasa on-demand workers bagi perusahaan yang membutuhkan. Dalam setahun terakhir saja, jasa platform mobile ini menunjukkan peningkatan sebesar 26 persen dalam hal permintaan jasa on-demand worker. Menurut Managing Director Amar Bank dan perusahaan fintech Tunaiku, Vishal Tulsian, peningkatan ini terjadi disebabkan oleh faktor efisiensi biaya rekrutmen serta ide-ide baru yang lebih segar yang dihadirkan oleh para gig workers. "Beberapa perusahaan yang bergerak di industri kreatif memang akan lebih efisien dan efektif jika menggunakan pekerja lepas, selain karena kontrak yang tidak terikat, perusahaan juga bisa mendapatkan pekerja profesional yang diinginkan sesuai dengan kebutuhan perusahaan saat itu," jelas Vishal, Jumat (16/11). Meski begitu, Vishal masih melihat banyak kekurangan dari pengaruh tren gig economy ini. Sebab, jika melihat dari banyaknya pekerja yang memilih bekerja secara lepas, akan meningkatkan angka pengangguran serta penurunan daya beli per orangnya. "Jika hal ini terus berlangsung, perekonomian Indonesia akan menjadi stagnan dan tidak berkembang ke arah perekonomian inklusif," kata Vishal. Selain itu, besarnya minat para milenial yang lebih memilih bekerja sebagai gig workers karena jam kerja yang fleksibel, menyebabkan perputaran karyawan yang tinggi di perusahaan. Tingginya perputaran karyawan dapat menyebabkan kerugian bagi perusahaan. Sebut saja bahwa perusahaan sudah mengedukasi pekerja sesuai dengan visi, misi dan budaya dari perusahaan tersebut, namun justru pekerja milenial lebih memilih pekerjaan lepas demi mengejar kenyamanan bekerja. "Hal ini juga memberikan sentuhan baru bagi perusahaan untuk dapat menyelaraskan misi dan visi perusahaan terhadap tren gaya bekerja yang sedang terjadi saat ini,” lanjut Vishal. Tidak hanya itu saja, sektor SDM juga melihat tren gig economy ini memberikan pergeseran gaya bekerja di masa mendatang. Menurut Country Manager JobStreet.com Indonesia, Faridah Lim, tren pekerja lepas di Indonesia tidak terlepas dari digitalisasi dan automisasi yang terjadi di era industri 4.0. "Perusahaan kini cenderung melakukan efisiensi besar-besaran, terlebih lagi cara kerja millenials menyambut baik hal ini, dengan pekerjaan yang dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja. Namun, dengan semakin terbuka lebarnya kesempatan kerja, para pekerja Indonesia juga harus meningkatkan skill nya agar dapat bersaing di era yang semakin kompetitif ini," ujar Faridah. Dengan era industri 4.0 saat ini, tren gig economy akan memberikan banyak perubahan pada gaya bekerja setiap masyarakat. Pemerintah diharapkan mampu merealisasikan peraturan-peraturan yang bersifat suportif, baik untuk melindungi hak-hak para pekerja lepas serta melindungi hak perusahaan demi meningkatkan produktivitasnya. Melalui peraturan-peraturan ini, baik pekerja lepas maupun perusahaan akan terus mendukung pertumbuhan perekonomian inklusif di Indonesia R11, 22,233,LNS
[24/1 18.55] Lian novita Sari: Gig ekonomi memengaruhi manajemen kinerja karena gig ekonomi pada saat ini atau di zama 4.0 (milenial), kebanyakan perusahaan sudah menerapkan gig ekonomi tersebut, karena pada zaman milenial ini kebanyakan perusahaan telah menggunakan teknologi, karena teknologi di zaman sekarang sudah semakin berkembang, dan jika perusahaan tidak mengikuti zaman yang ada perusahaan tersebut tidak akan berkembang dan akan ketinggalan dengan perusahaan"lainnya, jadi gig ekonomi ini sangat memengaruhi manajemen kinerja pada umumnya selain itu juga dengan adanya gig ekonomi tersebut perusahaan akan lebih maju dan berkembang mengikuti zaman yang ada, dengan menggunakan teknologi perusahaan dalam menjalankan pekerjaan pada perusahaan karena dengan adanya gig ekonomi ini perusahaan lebih mengerit biaya operasional karena dengan adanya teknologi tersebut produk atau jasa yang di tawarkan oleh perusahaan kebanyakan menggunakan teknologi dan selain itu juga akan mengurangi biaya operasional [24/1 19.03] Lian novita Sari: Pada perusahaan bank bri yaitu perusahaan yang saya pilih perusahaan tersebut telah menerapkan gig ekonomi yang ada di zaman 4.0 ini, karena perusahaan tersebut bergerak di bidang jasa, selain itu juga perusahaan ini pun sudah menggunakan teknologi yang sudah berkembang seperti perusahaan"lainnya, dan selain itu perusahaan ini pun sudah banyak teknologi yang digunakan untuk melayani customer yang datang, jadi kesimpulan nya perusahaan ini telah menerapkan gig ekonomi R11, 22,233,LNS
@mycesper77696 жыл бұрын
Baru baru ini muncul istilah 4.0 dengan sistem yang unik dan membuat para generasi Y sangat tertarik pada sitem tersebut. Gig economy istilah lain dari 4.0 ini memperuntungkan perusahaan yang menginginkan pekerja yang kompeten sesuai bidang yang diinginkan, dengan adanya gig economi ini generasi Y berbondong bondong masuk dalam sistem yang menurut merek sangat nyaman dikarnakan sistem yang digunakan oleh gig economy. Cara kerja gig economy : Ekonomi pertunjukan melibatkan pertukaran tenaga kerja untuk uang antar individu atau perusahaan melalui platform digital yang secara aktif memfasilitasi pencocokan antara penyedia dan pelanggan, dalam jangka pendek dan pembayaran berdasarkan tugas. Itu didefinisikan termasuk : Individu menyelesaikan tugas menggunakan platform yang berperan aktif dalam memfasilitasi bekerja dan ambil bagian dari bayaran atau biaya penyedia layanan untuk menggunakan platform (misalnya melalui Uber, TaskRabbit, PeoplePerHour). Penyediaan tenaga kerja untuk individu atau bisnis. Orang yang menyediakan layanan yang merupakan freelancer atau mungkin telah mendirikan bisnis orang untuk menawarkan layanan mereka. Orang-orang yang bekerja dengan ekonomi adalah sumber utama pendapatan dan mereka yang menggunakannya menambah penghasilan mereka dari sumber lain.
@andriwisnu33766 жыл бұрын
5. Bagaimana gig economy mempengaruhi model manajemen kinerja pada perusahaan pada umumnya dan pada perusahaan anda?
@mycesper77696 жыл бұрын
@@andriwisnu3376 Sorri pak telat. Pengaruh gig economy dalam perusahaan saya yang bergerak pada mebel ini sangat berpengaruh kenapa, karna perusahaan saya sangat memperhatikan kedetailan dan ketangkasan dalam berkerja untuk menghasilkan suatu produk yang berkualitas dan mampu menyaingi pasar. Dengan adanya gih economy ini perusahaan saya dapat mencari pekerja yang dibutuhkan, terlebih sistem yang digunakan oleh gih economy ini tidak terikat atau pekerja lepas dengan sistem seperti ini perusahaan saya juga bisa menghemat pengeluaran dan menambah pemasukan. R 1.1 32. 429.ILMB
@zarkoin6 жыл бұрын
Gig Economy atau ekonomi yang bergantung pada pekerja dengan kontrak sementara kini terus bekembang di era industri 4.0, termasuk Indonesia. Tumbuh dan bertambahnya mereka yang sering disebut gig workers ini tak lepas dari perkembangan teknologi maupun zaman. Istilah Gig Economy muncul karena pengaruh industri 4.0 dan ini masih terbilang baru di tanah air dan bagi masyarakat. Hal ini berkaitan dengan besarnya tuntutan pekerjaan yang memaksa perusahaan untuk memiliki sumber daya manusia (SDM) handal dan profesional di bidangnya. Lebih tepatnya disebut sebagai on-demand worker alias buruh siap kerja. Peningkatan ini terjadi disebabkan oleh faktor efisiensi biaya recruiment serta ide-ide baru yang lebih segar dihadirkan para gig workers, beberapa perusahaan di industri kreatif akan lebih efisien dan efektif dengan menggunakan para pekerja lepas. Selain kontrak kerja yang tidak terikat atau terkait, perusahaan juga akan dapat pekerja profesional yang diinginkan sesuai kebutuhan pada saat itu. Besarnya minat para milenial atau generasi kini untuk lebih memilih bekerja sebagai gig workers juga dipengaruhi sejumlah faktor. Salah satunya karena jam kerja yang fleksibel dan menyebabkan perputaran karyawan yang tinggi di dalam perusahaan. Ini tentu akan menimbulkan kerugian bagi perusahaan. Sebut saja perusahaan tidak akan mengedukasi sesuai visi, misi dan budaya dari perusahaan tersebut. Namun justru pekerja milenial ini lebih memilih pekerjaa lepas demi kenyamanan. Hal ini juga memberikan sentuhan baru bagi perusahaan untuk dapat menyelaraskan visi dan misi perusahaan terhadap tren gaya bekerja yang sedang terjadi saat ini. Tren pekerja lepas di Indonesia tidak terlepas dari digitalisasi dan automisasi yang terjadi di era industri 4.0. Perusahaan cenderung melakukan efisiensi besar-besaran, terlebih lagi cara kerja milenial yang menyambut baik hal ini dengan pekerjaan yang dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja. Dengan semakin terbuka dan lebarnya kesempatan kerja, para pekerja ini juga harus meningkatkan kemampuan atau skill. Sehingga dapat bersaing dan berkompetisi di era yang semakin kompetitif ini. Gig Economy ini memberikan pergeseran gaya bekerja di masa mendatang, gig economy merupakan hal yang wajar jika di tengah perkembangan dan perubahan zaman. Ini dikarenakan revolusi industri maupun era digitalisasi telah menghamburkan keterbatasan jarak dan waktu. Kehadiran internet membuat orang bisa dan dapat bekerja di mana saja dan kapan saja, selagi memiliki keahalian yang dibutuhkan perusahaan. Selain itu, di sisi para pencari kerja terutama generasi milenial semakin tertarik dengan konsep ini. Karena bisa bekerja di rumah atau lepas di mana saja dan kapan saja. Semakin banyak pula generasi milenial yang sering berganti-ganti pekerjaan, yang menunjukkan semakin besarnya kecenderungan menerima dan beradaptasi dengan Gig Economy. Ini yang menyebabkan Gig Economy akan semakin berkembang, Gig Economy ini bisa melukai perekonomian secara umum dalam jangka panjang. Pasalnya dengan makin banyak pekerja yang memilih bekerja secara lepas, bisa meningkatkan angka pengangguran serta daya beli per orangnya. R11. 29.326.MZ
Strategi efektif untuk mengatasi kesenjangan akan talent atau beban kerja yang meningkat signifikan dan efek domino yang akan muncul (terutama untuk proyek-proyek ad hoc yang membutuhkan keahlian khusus) adalah dengan mempekerjakan pekerja lepas. Para pekerja yang dibebani dengan tugas-tugas tambahan yang menuntut keahlian yang tidak mereka kuasai akan harus berjuang untuk menyelesaikan pekerjaan mereka. R23.09.391.ASP
@anisarahmannintia2866 жыл бұрын
Tren Gig Economy memunculkan on-demand worker alias pekerja yang “mau kerja” saat butuh dan dibutuhkan saja, posisi pekerja tipe ini menjadi lebih penting, hal ini dikarenakan ada banyak keuntungan yang dapat. Para pekerja ini dapat menjadi pendukung terbaik strategi staffing yang akan dilakukan oleh perusahaan ARs Hijab yang membuat operasional perusahaan dan bisnis lebih efisien. Mereka tidak hanya fleksibel, tetapi juga profesional dan mempunyai kemampuan yang mendukung. R11,12,293,AR
@rickyardika77736 жыл бұрын
gig ekonomi. teknologi baru memfasilitasi alokasi tugas kerja yang cepat. Pada saat yang sama dapat membongkar pekerjaan menjadi tugas mikro berbeda-beda yang tenaga kerjanya dapat dibeli dan dijual dari jarak jauh. Dengan melakukan hal itu, mungkin ada efek samping merusak hubungan antara pekerja dan atasan dan menyingkirkan pekerja dari interaksi sosial dengan sesama staf mereka. Gaya hidup terisolasi dan mengisolasi tugas membuat lebih sulit untuk menempa rasa identitas sosial yang kuat. 13f1, 17, 293, r.a
@crensiaselsagislin2106 жыл бұрын
Gig ekonomi adalah ekonomi yang bergantung pada pekerja dengan kontrak sementara dimana pekerja menunjang dirinya sendiri dengan berbagai pekerjaan paruh waktu. Fleksibilitas dalam sumber daya manusia memungkinkan perusahaan untuk meningkatkan atau menurunkan skala operasi dengan cepat, dan dengan biaya minimal. R11.02.008.CSCMS
@munaluthfiatulfitri92316 жыл бұрын
Fenomena Gig Economy kian berkembang karena beberapa alasan. Namun, salah satu alasan utama yang membuat para perusahaan cenderung memilih temporary workers adalah untuk menghemat biaya. Karena pada Gig Economy, perusahaan tidak perlu lagi mengalokasikan biaya untuk memberikan berbagai kompensasi kepada tenaga kerjanya seperti asuransi kesehatan dan jaminan hari tua. Dengan demikian, anggaran perusahaan dapat ditekan. Selain itu, tingginya pertumbuhan berbagai starts-up di dunia juga turut mendukung perkembangan Gig Economy. Perusahaan-perusahaan ini tentunya lebih memilih temporary workers yang bekerja dalam jangka waktu tertentu (short-term contract) daripada fulltime karena sumber finansial mereka yang belum begitu besar. Fenomena yang juga disebut sebagai Sharing Economy ini tentunya dapat menjadi ancaman bagi semua orang apabila tidak mempersiapkan diri dengan baik. Ditambah lagi, Intuit, sebuah perusahaan Amerika memprediksi dunia tenaga kerja Amerika pada tahun 2020 akan didominasi dengan independent workers sebanyak 43%. Namun diperusahaan saya, adanya fenomena gig economy tidak akan berpengaruh besar terhadap sistem rekruitmen atau pada manajemen kinerja perushaan. Perusahaan akan terus membutuhkan pegawai tetap meskipun tidak dipungkiri sewaktu-waktu akan menggunakan jasa freelancer. R.11, 7,146,MLF.
njir.. kopi paste gooogle, nilai ujian dikurangi , itu link nya JAWABAN TIDAK SESUAI PERTANYAAN UJIAN
@munaluthfiatulfitri92316 жыл бұрын
Mohon maaf pak, saya lupa pertanyaannya jd saya bingung mau jawab apa🙏 jd ga nyambung jga jawabannya
@andriwisnu33766 жыл бұрын
@@munaluthfiatulfitri9231 5. Bagaimana gig economy mempengaruhi model manajemen kinerja pada perusahaan pada umumnya dan pada perusahaan anda?
@munaluthfiatulfitri92316 жыл бұрын
Gig economy mempengaruhi model kinerja perusahaan dikarenakan sudah banyak perusahaan yang menggunakan jasa freelancer guna menghemat anggaran perusahaan. Namun disisi lain, perusahaan juga kesulitan untuk mencari tenaga ahli, karena ada banyak karyawan juga yg resign dan turut menjadi freelancer. Dan dimasyarakat, orang-orang merasa kesulitan mencari pekerjaan. Jika sebuah perusahaan menggunakan model kinerja deming, plan-do-check-act, tidak ada perubahan yang signifikan dikarenakan adanya gig economy, perushaaan tetap menjalan model kinerja yang ada, namun perusahaan lebih efisien dr segi waktu dan hemat dr segi biaya. Di perusahaan saya menggunakan model kinerja yang sama dan gig economy tidak banyak mempengaruhi model kinerja yang sudah dijalankan. Semua sudah ada bagiannya dan perusahaan akan selalu membutuhkan karyawan tetap.
@denykadiet41836 жыл бұрын
Revolusi 4.0 merupakan pengaruh dari kemunculan GIG Ekonomi GIG Ekonomi merupakan sebuah label yang di berikan pada dunia kerja. Pada masa GIG Ekonomi, perusahaan lebih cenderung mencari karyawan atau pegawai lepas di bandingkan pegawai tetap. Perusahan memilih menerapkan GIG Ekonomi karena hal ini dianggap akan lebih menguntungkan atau efisien bagi dirinya. Karena mereka akan mencari karyawan pada saat mereka membutuhkan. Dan perusahaan bisa memberhentikan pada saat sudah tidak membutuhkan. Orang - orang disekeliling kita belakangan inipun juga sudah mulai banyak yang memilih menjadi pegawai lepas dengan memiliki komitmen bersama perushaan dibanding harus menjadi pegawai tetap. Karena para pegawai lepas ini mengangaggap lebih fleksibel. Di Indonesia GIG ekonomi kian berkembang, hal ini didukung oleh beberapa faktor. Pertama, Internet Karena adanya internet yang dapat membantu atau mempermudah segala kegiatan manusia, membuat manusia merasa dimanjakan dan semakin gampang untuk menjadi bagian dari GIG Ekonomi Kedua didukung oleh sebuah keadaan yanga ada, seperti dijelaskan diatas, GIG Ekonomi ini muncul dan banyak diterapkan oleh perusahan untuk menekan biaya karyawan. Karena dengan menerapkan GIG Ekonomi, perusahaan bisa membayar karyawan sesuai dengan kinerjanya. Begitu juga bagi karyawan, mereka bisa bekerja saat ia dibutuhkan, saat tidak ada pekerjaan, pegawai bisa mencari pekerjaan yang lainya. Ketiga, didukung karakteristik generasi Karakterisitik generasi milenial atau generasi masa kini yang selalu menginginkan hasil yg instant dan matang. R11, 11 , 278, DDA
@andriwisnu33766 жыл бұрын
5. Bagaimana gig economy mempengaruhi model manajemen kinerja pada perusahaan pada umumnya dan pada perusahaan anda?
@denykadiet41836 жыл бұрын
Di era Revolisi 4.0 ini perusahaan harus mampu mengikuti perkembangan zaman, dimana hampir semua aktifitas dibanyak perusahaan yang menggunakan sistem GIG Economi, GIG Economi merupakan sebuah sistem dimana perusahaan cendrung memilih merekrut pegawai lepas atau freelance dibanding dengan merekrut pegawai tetap. Karena disini perusahaan dapat menekan biaya pegawai dan tanpa harus mengeluarkan biaya untuk pelatihan dan pembinaan karyawan mereka yang belum memiliki kemampuan lebih atau kemampuan yang di inginkn. Jadi dengan memanfaatkan pegawai lepas atau freelance sebuah perusahaan akan bisa mendapatkan pegawai yang profesional. Selain meringankan beban karyawan, GIG Economy ini juga dapat meringankan beban karyawan yang belakangan ini sering muncul yaitu karyawan biasa menghendel pekerjaan yang membutuhkan keahlian khusus, kemudian membuat karyawan stres. R11, 11, 278, DDA
@yuyunfatma89716 жыл бұрын
Gig ekonomi ini sudah banyak digunakan di indonesia di perusahaan-perusahaan Indonesia,perusahaan yang menggunakan gig ekonomi ini perusahaan akan memilih langsung Pekerja-pekerja yang dibutuhkannya dan karyawanpun dibutuhkan hanya jika dibutuhkan saja dengan adanya Gig Ekonomi ini perusahaan bisa Menghemat Recrument Pekerja yg memakan Waktu Banyak dan biaya yg mahal perusahaan dan Pekerja Sendiri akan Bisa Mengontrol waktu,tempat bekerja dan konsisten utk menangani pekerjaannya jadi Pekerjapun Akan terasa nyaman dengan adanya Gig ekonomi dan menguntungkan baginya. R13,14,151,YF
@abdulalhafidz66 жыл бұрын
Gig Ekonomi adalah permainan teknologi yang mengubah peran dalam memecah hambatan masuk bagi orang-orang yang paling tidak mungkin untuk melakukan pekerjaan pertunjukkan atau bekerja paruh waktu, dimanapun mereka berada. Meskipun ‘gig’ pekerjaan telah ada jauh pada tahun 1920-an yang mengacu pada klub musisi jazz. Gig Ekonomi diciptakan pada puncak krisis keuangan di awal tahun 2009, ketika pengangguran mencari nafkah dengan melakukan penampilan diatas panggung, atau bekerja paruh waktu, dimanapun mereka berada. Banyak platform mobile di Indonesia yang bergerak dalam bisnis penyedia jasa on-demand workers bagi perusahaan yang membutuhkan. Dalam setahun terakhir saja, jasa platform mobile ini menunjukkan peningkatan sebesar 26 persen dalam hal permintaan jasa on-demand worker.Menurut Managing Director Amar Bank dan perusahaan fintech Tunaiku, Vishal Tulsian, peningkatan ini terjadi disebabkan oleh faktor efisiensi biaya rekrutmen serta ide-ide baru yang lebih segar yang dihadirkan oleh para gig workers. Bagi beberapa perusahaan, keuntungannya juga menjadi adil bagi keduanya (baik pekerja freelance maupun perusahaan itu sendiri), yakni mampu mengontrol waktu, tempat bekerja, dan konsisten untuk menangani proyek tertentu. Akan berdampak positif bagi kreatifitas kaum melenial dalam pengembangan kreatifitas mereka sebab saat ini pun perusahaan perusahaan cenderung melakukan efisiensi besar-besaran, terlebih lagi cara kerja milenial yang menyambut baik hal ini dengan pekerjaan yang dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja. oleh sebeb itu gig economy ini memberikan pergeseran gaya bekerja di masa mendatang. R11,18,110,AW
njir.. kopi paste gooogle, nilai ujian dikurangi , itu link nya JAWABAN TIDAK SESUAI PERTANYAAN UJIAN
@nilammot236 жыл бұрын
istilah Gig Economy yang muncul karena pengaruh industri 4.0 ini terbilang sangat baru bagi masyarakat Indonesia. Hal itu berkaitan dengan semakin besarnya tuntutan pekerjaan memaksa perusahaan memiliki sumber daya manusia andal dan profesional sesuai bidangnya. Gig Economy tidak menjadi hal baru bagi negara-negara maju. Namun di beberapa negara berkembang seperti Indonesia, perusahaan besar mulai melihat sisi lain dari para pekerja gig. Gig economi ini sebenernya bisa jadi sangat menguntungkan dan bisa jadi merugikan apabila para pelaku bisnis tidak mempunyai startegi dan pemikiran yang matang. Beberapa alasan bisa menjadi pilihan, selain karena kontrak tidak terikat, perusahaan juga bisa mendapatkan pekerja profesional yang diinginkan sesuai dengan kebutuhan perusahaan saat itu. meski begitu masih banyak kekurangannya dimana banyaknya pengangguran dan pekerja lepas. tapi bagaimana kita kembali pada manfaat nya lagi, bagaimana kita menyikapi perubahan yang terjadi, baik dan buruknya ada pada diri kita masing masing. R.11, 34, 306, NAI
njir.. kopi paste gooogle, nilai ujian dikurangi , itu link nya JAWABAN TIDAK SESUAI PERTANYAAN UJIAN
@nilammot236 жыл бұрын
ngapurane pak. bisa ditawar gak ? huhuhu
@andriwisnu33766 жыл бұрын
@@nilammot23 cek gru FB bro
@nilammot236 жыл бұрын
gig economy yg sedang terjadi pada revolusi industri 4.0 sangat mempengaruhi untuk manajemen kinerja saat ini. dari sistem manajemen hingga pola pikir perusahaan. tidak dapat di pungkiri dan tidak dapat ditolak pastinya, apabila perusahaan ingin tetap memaksimalkan kinerja perusahaannya. perkembangan zaman harus di ikuti. dengan berbagai cara tentunya, dari merubah sistem yg ada hingga melakukan training atau pelatihan kepada pegawainya.
@yafialfarisi80256 жыл бұрын
fenomena gig ekonomi ini bisa saja memguntungkan dan bisa saja merugikan bagi perusahaan. karena sangat tergantung pada persiapan perusahaan dalam mencari tenaga profesional yang mereka butuhkan. memang di beberapa perusahaan yang bergerak di industri kreatif memang akan lebih efisien dan efektif jika menggunakan pekerja lepas, selain karena kontrak yang tidak terikat, perusahaan kuga bisa mendapatkan pekerja profesional yang diinginkan sesuai dengan kebutuhan perusahaan saat itu. R13,05,064,YAF
@anggunexaudy96806 жыл бұрын
Gig Economy menjadi salah satu istilah yang kian diperbincangkan saat ini. Namun, tahukah Anda apa itu Gig Economy? Gig Economy adalah suatu kondisi perekonomian di mana terjadi pergeseran status para pekerja perusahaan, dari yang pada umumnya merupakan tenaga kerja permanen ke kontrak sementara (short-term contract), independent workers, maupun karyawan tidak tetap (temporary workers) Jaman sekarang sudah banyak kali istilah pekerja yang salah satu nya adalah freelanch , istilah ini pada intinya berarti bebas dan tidak terikat . Banyak sekali perusahaan di era 4.0 ini yanh ternyata sudah menerapkan sistem ini karena dianggap lebih efisien dalam menghemat biaya ketenaga kerjaan, dimana mereka tidak perlu lagi harus mengeluarkan biaya untuk proses perekrutan ,administrasi juga ruang kantor untuk bekerja dan tentunya ide2 yang du hasilkan lebih fresh dan out of the box karena kita tau zaman sudah semakin canggih, manusia semakin pintar2 so ini dapat dimamfaatkan kebanyakan perusahaan saat ini agar perusahaan nya semakin profit namun bagaimana pun juga sekalipun sistem ini sangat marak dan akan terus meningkat jangka panjang tetap tidak akan bisa menggantikan keseluruhan sdm atau pegawai inti yg ada di dlm sebuah perusahaan karena mereka adalah jantung nya. Satu lagi yg membuat para tenaga kerja saat ini lebih suka bekerja bebas yaitu karena mereka tidak perlu harus berangkat dan plg sesuai dng jadwal kantor namun mereka dapat bekerja everytime,everywhere selagi ada jaringan internet mereka bisa bekerja namun kelemahan nya adalah pekerjaan seperti ini tergantung pada proyek atau sistem nya perproyek dan tidak terikat kontra dan akan berdampak kurang baik sebenarnya untuk para pekerja dimasa depan jangka panjang. Tetapi berbicara mengenai gig economy tidak bisa lepas dari digital economy, karena semua saat ini serba digital mau tidak mau trend harus diikuti apabila tidak dpt mengikuti maka tanggung resiko gulung tikar . Menurut pendapat saya semua ada positif dan negatif nya dan semua harus siap menanggung resiko apapun yg terjadi saat ini dan dimasa depan karena dunia semakin hari semakik berlomba2 berusaha merubah mencari cara agar segala sesuatu menjadi lebih efisien. Namun semua harus dibarengi dengan pemikiran yang sehat agar tidak menjadi batu sandungan untuk generasi selanjut nya. Sekian trimakasih R11,28,74,A
@andriwisnu33766 жыл бұрын
5. Bagaimana gig economy mempengaruhi model manajemen kinerja pada perusahaan pada umumnya dan pada perusahaan anda?
@anggunexaudy96806 жыл бұрын
Jika berbicara gic economy dihubungkan dengan perusahaan yang saya teliti maka pengaruh nya tidak lah besar untuk saat ini karena perusahaan ini 100% milik negara(BUMN ) dan pegawai yg diterima adalah pegawai yg benar2 di seleksi scara ketat , mayoritas pegawai harus bekerja di tempat yg disediakan oleh perusahaan , pegawai nya tidak boleh tidak terikat karena ini juga perusahaan industri kebanyakan aktifitas nya harus di perusahaan. Jadi intinya pengaruh gig economy terhadap mnj kinerja di PT RNI tidak terlalu berpengaruh karena jelas berbeda dengab perusahaan2 swastaa , sifat dari perusahaan bumn sangat terikat
@cihuahuaijo6 жыл бұрын
revolusi industri 4.0 masa revolusi besar besar di bidang teknologi. masa ini perusahaan harus selalu beradaptasi dengan perkembangan teknologi. jika tidak mau maka akan tertinggal dan kalah saing, kehilangan pelanggam, sebab selara konsumen update terus mengikuti eranya. Teknologi di satu sisi akan meningkatkan kualitas/mutu, efektifitas, efisiensi di operasional produksi dan banyak hal lagi. di sisi lain teknologi, menuntut oengetahuan, keterampilan dn kreatifitas yang juga beragam. Dalam hal tuntutan zaman, perusahaan harus terampil agar kompetensi karyawan sesuai dgn kebutuhan perusahaan. Cara mengembangkan kompetensi dapat melalui salah satunya pelatihan. namun ini akan menimbulkan biaya. Alternatif cara adalah dengan melibatkan generasi y.. merekrut karyawan yg memang sudah intens dgn keterampilan yg di butuhkan secara freelance.. Cara ini, tentu mengurangi biaya rekrutmen, seleksi dan pelatihan serta menghindari perusahaan dari tanggung jawab pesangon. R11, 15, 085, IAP
@andriwisnu33766 жыл бұрын
good
@Baimkenan116 жыл бұрын
Ketika gig economy mempengaruhi suatu model kinerja perusahaan, perusahaan tersebut akan cendrung mempekerjakan karyawan dengan sifat kontrak kerja yang sementara dan jumlah karyawan tetap akan menurun, perusahaan lebih menyukai seorang pekerja freelance yang dipandang lebih memiliki ide-ide segar dan baru. Salah satu faktor pendorong gig economy pada perusahaan ialah faktor ekonomi, karena dengan mempekerjakan karyawan secara on-demand maka perusahaan dapat menekan biaya gaji karyawan di bandingkan harus mempekerjakan karyawan tetap yang terkadang tidak ada proyek yang harus di kerjakan tetapi harus digaji. R11, 30, 355, HIN
@andriwisnu33766 жыл бұрын
5. Bagaimana gig economy mempengaruhi model manajemen kinerja pada perusahaan pada umumnya dan pada perusahaan anda?
@Baimkenan116 жыл бұрын
@@andriwisnu3376 Gig economy adalah kondisi dimana perbandingan jumlah karyawan tetap di sebuah perusahaan menurun dan jumlah pekerja lepas mengalami peningkatan. Gig economy mempengaruhi model manajemen kinerja diakibatkan oleh pergeseran zaman yang terus mengalami perubahan, yang seperti dijelaskan bahwa para calon pekerja atau pekerja saat ini sebagian besar adalah para generasi milenial. dimana dikatakan bahwa bahwa generasi milenial ini mudah jenuh dengan satu pekerjaan dan akan lebih cendrung memilih pekerjaan-pekerjaan yang bisa dikatakan fleksibel. ini sangat berkaitan erat dengan pengaruh gig economy terhadap perusahaan, perusahaan-perusahaan yang telah membaca peluang ini mereka akan lebih mengadopsi model menajemen kinerja dengan gig economy tersebut. perusahaan tersebut akan mempekerjakan seorang ahli dengan waktu kontrak yang sudah ditentukan dalam sebuah proyek atau yang yg disebut on demand dibandingkan harus mempekerjakan karyawan tetap dimana karyawan tetap terkadang cuma sedikit pekerjaan yang harus dikerjakan, ini sangat dapat menghemat pengeluaran perusahaan. Contohnya pada perusahaan keripik saya, ketika perusahaan tersebut tertarik untuk mengadopsi gig economy yang pada awalnya perusahaan tersebut mempekerjakan karyawan tetap pada bagian marketing, namun ketika gig economy mempengaruhi model manajemen kinerja perusahaan tersebut, perusahaan tsb akan lebih memilih mempekerjakan para marketing freelance atau pun para desainer freelance dengan kontrak kerja sesuai proyek untuk mempromosikan produk mereka, yang dirasa lebih menguntungkan dari segi gaji dan ide-ide baru yang di dapat dari para pekerja freelance tersebut. R11, 30, 355, HIN
@ahmadsubkhi43706 жыл бұрын
Indonesia, istilah gig ekonomi mungkin masih asing, padahal di beberapa negara maju istilah ini sudah menjadi tren. Tren ini mengakibatkan maraknya permintaan (on-demand workers) untuk pekerja freelance yang siap bekerja sesuai bidangnya dan secara online. Istilah Gig Economy muncul karena pengaruh industri 4.0 dan ini masih terbilang baru di tanah air dan bagi masyarakat. hal ini berkaitan dengan besarnya tuntutan pekerjaan yang memaksa perusahaan untuk memiliki sumber daya manusia (SDM) andal dan profesional di bidangnya. Lebih tepatnya disebut sebagai on-demand worker alias buruh siap kerja Gig economy tidak menjadi hal baru bagi negara-negara maju di era industri 4.0 ini. Namun di beberapa negara berkembang seperti Indonesia, gig economy sedang mengalami pertumbuhan yang signifikan sehingga perusahaan besar mulai melihat sisi lain dari para gig workers. Mengacu pada data Bloomberg, dari 127 juta masyarakat Indonesia yang bekerja, sepertiga dari mereka masuk pada kategori pekerja lepas yang bekerja kurang dari 35 jam per minggunya. Dari sepertiga angka tersebut, lebih dari 30 juta masyarakat Indonesia bekerja paruh waktu. Melihat perkembangan ini, banyak platform mobile di Indonesia yang bergerak dalam bisnis penyedia jasa on-demand workers bagi perusahaan yang membutuhkan. Dalam setahun terakhir saja, jasa platform mobile ini menunjukkan peningkatan sebesar 26 persen dalam hal permintaan jasa on-demand worker. Menurut Managing Director Amar Bank dan perusahaan fintech Tunaiku, Vishal Tulsian, peningkatan ini terjadi disebabkan oleh faktor efisiensi biaya rekrutmen serta ide-ide baru yang lebih segar yang dihadirkan oleh para gig workers. Beberapa perusahaan yang bergerak di industri kreatif memang akan lebih efisien dan efektif jika menggunakan pekerja lepas, selain karena kontrak yang tidak terikat, perusahaan juga bisa mendapatkan pekerja profesional yang diinginkan sesuai dengan kebutuhan perusahaan saat itu R1.20.143.AS
Perkembangan gig ekonomi di indonesia. Menurut saya perkembangan gig ekonomi di indonesia akan cukup baik karena mengingat generasi milenial di indonesia yang selalu merasa tidak puas dan cepat merasa bosan dengan apa yg di kerjakan trus menerus seperti kerja dengan jam kerja mulai jam 8pagi sampai 4 sore. Dengan adanya gig ekonomi pekerjaan tidak melulu di kerjakan di ruangan sempit seperti di kantoran melainkan bisa di kerjakan dimana saja dengan memanfaatkan perkembangan teknologi pada saat ini. Dengan bekerja di mana saja seseorang akan merasa nyaman dan mudah muncul ide" kreatifitasnya di banding yang bekerja di dalam ruangan yang bisa" merasa tertekan. Selain itu gig ekonomi juga bisa di manfaatkan bagi para pelaku usaha yang minim finansial, karena bisa memperkerjakan seseorang tanpa adanya kontrak kerja yang kuat, dan dapat menemukan orang yg tepat utk memperkerjakan pekerjaan yg ingin di capai. PT maju jaya yang bergerak di bidang konveksi sayangnya belum menerapkan gig ekonomi secara menyeluruh, namun ada beberapa langkah yang hampir serupa dengan gig ekonomi yaitu dengan ber mitra/ kerja sama dengan pelaku usaha kecil di bidang penjahit, jadi ketika banyak pekerjaan yang tidak bisa di tangani oleh karyawan tetap PT maju jaya maka pihak perusahaan akan bekerja sama dengan pelaku usaha kecil di bidang penjahit. Selain itu PT maju jaya juga bekerja sama dengan mekanik mesin, sistem kerja nya yaitu apabila mesin banyak yang rusak sehingga karyawan tetap di bidang mekanik mesin tidak mampu untuk mengatasi nya maka pihak perusahaan memanggil seseorang yg berkompeten di bidang mekanik mesin. R1.20.143.AS
@bungarara37176 жыл бұрын
Gig economy akan mempengaruhi manajemen kinerja karena gig economy ini dimanfaatkan oleh perusahaan mencari tenaga kerja non tetap untuk menekan biaya tenaga kerja dan mengefektifkan waktu dalam bekerja. Akibatnya model manajemen kinerja akan sangat berbeda dengan sistem manajemen kinerja konvensional. Perbedaan ini dapat dilihat dari banyaknya pekerja lepas yang bekerja saat dibutuhkan maupun saat menginginkan. Akibat dari semua ini efektifitas dan efisiensi perusahaan dapat tercapai dengan tetap mengutamakan fleksibilitas pekerja lepas. - R 2.3 , 33 , 432 , BRV
@punyaarjunakemanachannel12536 жыл бұрын
Gig Economy berpengaruh pada model kinerja sekarang. Gig economy sendiri adalah suatu keadaan perekonomian dimana kini jumlah pekerja tetap mulai menurun dan jumlah pekerja lepas mulai meningkat atau bisa disebut pekerjaan yang bersifat fleksibel dalam aturan kerja maupun jam kerja. Gig economy berpengaruh pada model kinerja sekarang karena banyaknya pekerja tetap yang mulai bosan dengan aturan atau tuntutan pekerjaan dari perusahaannya sehingga mereka memilih pekerjaan yang fleksibel dan bisa menentukan jam kerjanya sendiri. Namun sebagian pelaku atau pekerja gig economy ini juga memiliki pekerjaan tetap, mereka mencari atau menjadi pekerja sampingan yang fleksibel bisa dikarenakan upah dari pekerjaan tetap mereka dirasa kurang sehingga mereka berinisiatif untuk melakukan pekerjaan yang bersifat fleksibel dimana mereka bisa menentukan waktu kerjanya sendiri di luar dari jam kerja tetapnya untuk mencari tambahan pemasukan ekonomi. Contoh perusahaan yg memberikan pekerjaan sampingan fleksibel yg terjadi di gig economy sekarang Go-jek, Grab, desainer logo, dll. Dimana para pekerja yg bekerja di perusahaan itu tidak memiliki kontrak tetap dan aturan jam kerjanya fleksibel.. para pekerja itu disebut mitra. Dengan berkembangnya teknologi kini juga berpengaruh semakin meningkatnya pelaku gig economy dimana kini teknologi internet bisa dimanfaatkan untuk peluang bisnis seseorang dimana mereka bisa menjual barang dagangnya sendiri secara online tanpa harus memperkerjakan orang lain dan bisa menghemat pengeluaran. R11, 31, 356, MHS
@andriwisnu33766 жыл бұрын
very very good
@andrianinafisah8786 жыл бұрын
Model manajemen kinerja diera sekarang banyak perusahaan menerapkan gig ekonomy termasuk perusahaan saya ,fenomena gig ekonomy karena sangat menguntungkan ,karena perusahaan akan lebih efisien dan efektif jika menggunakan pekerja lepas sehingga meminalisir pengeluaran pengeluaran lainnya sehingga tidak terjadi adanya overhead serta tidak perlu memberikan berbagai kompensasi. Dan perusahaan bisa mendapatkan pekerja yang berkualitas sesuai dengan kebutuhan perusahaan ,perusahaan akan memilih langsung dan karyawanpun dibutuhkan jika dibutuhkannya saja, ketika sewaktu waktu perusahaan tidak membutuhkannya dapat memberhentikannya tanpa memeberikan pesangon sehingga dapat menghemat pengeluaran perusahaan tersebut. R13.16.285.AMH
@ariedhoadam11706 жыл бұрын
Gig ekonomi menjadi sebuah trend di era digital saat ini, beberapa masyarakat lebih tertarik untuk menjadi pekerja lepas "Freelance" daripada terikat dengan perusahaan.. Dan beberapa perusahaan sendiri lebih memilih menggunakan jasa Freelance daripada melakukan kerja sama pekerjaan melalui kontrak kerja, seperti bagian marketing .. Promotor produk biasa diberikan kepada pekerja Freelance ... Contoh,,, di kalangan bisnis yang menggunakan jasa promosi iklan kepada artis atau seleb untuk mempromosikan produknya , hal ini dilakukan untuk mempermudah perusahaan melakukan target marketing , namun ada beberapa juga perusahaan yang tidak menggunakan jasa Freelance seperti perusahaan vendor seperti Infomedia solusi Humanika .. Perusahan jasa call Center vendor beberapa perusahaan besar seperti PT Telkom Indonesia, PT Garuda Indonesia, Bpjs , Dominoz pizza dan beberapa bank besar ... Perusahaan yang tidak menggunakan jasa Freelance adalah perusahaan yang instrument (alat) kerjanya berada di kantor sendiri , selain itu perusahaan produksi ( pabrik ) juga lebih memilih menggunakan jasa karyawan secara terdata (kontrak kerja) .. R11, 25, 239, RNRW
@nandas77376 жыл бұрын
Gig ekonomi merupakan suatu keadaan perekonomian dimana perbandingan jumlah pekerja tetap mulai menurun dan jumlah pekerja lepas mulai meningkat. Tumbuh dan bertambahnya gig ekonomi yang sering disebut gig workers ini tak lepas dari perkembangan teknologi maupun zaman. Istilah Gig Economy muncul karena pengaruh industri 4.0 dan ini masih terbilang baru di tanah air dan bagi masyarakat. Sistem gig ekonomi sendiri merujuk pada istilah maraknya pekerja freelance atau staf yang direkrut untuk pekerjaan jangka pendek. Di Indonesia sendiri gig economy sudah berkembang namun kebanyakan saat ini hanya berpusat pada industri transportasi online. Bagi perusahaan yang menerapkan sistem tersebut tentu akan membuat perusahaan bebas menunjuk staf yang diperlukan, gig economy memang meningkatkan efisiensi karena tak perlu merekrut orang untuk menyelesaikan proyek tertentu Alasan banyak masyarakat memilih menjadi pekerja lepas karena memberi jam kerja yang fleksibel. Akan tetapi jika pekerja tidak menyesuaikan diri dengan kebutuhan industri, tingkat pengangguran akan tetap naik. R11.10.266.NSI
njir.. kopi paste gooogle, nilai ujian dikurangi , itu link nya JAWABAN TIDAK SESUAI PERTANYAAN UJIAN
@nandas77376 жыл бұрын
Di perusahaan saya ketika mengadakan kegiatan yang tidak bersifat permanen contohnya bazar produk tetap akan membutuhkan karyawan. Agar tidak menggangu kegiatan permanen dalam perusahaan tentu perusahaan harus melakukan proses rekruitmen. Merekrut karyawan yang dibutuhkan sesuai kriteria perusahaan tentu bukan proses yang mudah dan akan membutuhkan biaya apabila perusahaan melakukan pelatihan. Untuk meminimalisir biaya proses pelatihan maka perusahaan merekrut karyawan dengan sistem pekerjaan freelance. Tentunya dengan ketentuan bahwa karyawan tersebut memiliki kemampuan, keterampilan yang sesuai dengan standar perusahaan. Hal ini akan semakin mengurangi biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan. Jadi gig economy dapat mempengaruhi manajemen kinerja bagi perusahaan saya, karena dengan sistem tersebut dapat membantu perusahaan meminimalisir pengeluaran biaya. R11.10.266.NSI
@stefanieendahpratiwi53666 жыл бұрын
Gig Economy adalah sebuah istilah yang digunakan untuk melabeli pergerakan ekonomi terutama di sisi ketenagakerjaan yang mengarah pada semakin terbukanya ikatan ketenagakerjaan. Di masa kini semakin banyak generasi muda, terutama milenials yang lebih memilih untuk bekerja sebagai freelance atau tenaga lepas dibandingkan dengan menjadi pekerja tetap. Pekerjaan pun lebih didasari kontrak dan jangka waktu yang terbatas dibandingkan dengan pekerjaan yang menetap. Pergerakan tenaga kerja yang semakin menggiat beberapa waktu terakhir ini yang ditandai dengan semakin pendeknya masa bakti seorang pegawai dan kecenderungan untuk berpindah kerja yang tinggi menjadi pembuka akan semakin berkembangnya gig economy. Perkembangan teknologi dan mobilitas terutama dalam dunia kerja memungkinkan banyak pekerja kreatif memilih untuk menjadi tenaga lepas yang tidak terikat di satu perusahaan. Di sisi lain, digitalisasi juga memungkinkan banyak pekerjaan untuk disederhanakan dan tidak lagi terikat tempat. Satu pekerjaan pun dapat dilakukan secara paruh waktu yang kemudian memungkinkan fleksibilitas bagi tenaga kerja. Di sisi lain, perusahaan pun diuntungkan dikarenakan tidak lagi terlalu dibebani oleh biaya sewa kantor dan logistik di lapangan. Pekerja bisa bekerja di mana saja dan juga tidak membebani perusahaan. Perusahaan pun jadi lebih ramping ‘lean’ dan terkonsentrasi pada fungsi operasional dasar. Fungsi-fungsi tambahan yang membutuhkan keahlian khusus hanya ditarik dan dipekerjakan apabila dibutuhkan saja dan biayanya pun jadi lebih murah. (R 2.3, 32, 228, SEP)
@bramantoofficialvlog94336 жыл бұрын
Di Indonesia, istilah gig ekonomi mungkin masih asing, padahal di beberapa negara maju istilah ini sudah menjadi tren. Tren ini mengakibatkan maraknya permintaan (on-demand workers) untuk pekerja freelance yang siap bekerja sesuai bidangnya dan secara online. Singkat cerita, karena sulitnya mencari pekerja yang relevan dengan proyek tertentu memaksa perusahaan untuk mencari solusi. Maka, di sini gig ekonomi berfungsi. Demi mengirit waktu dan usaha, akhirnya banyak perusahaan mencari staf andal yang siap bekerja untuk proyek tertentu. Hal ini merujuk pada pekerja freelance. Terima kasih. R23,25,306,B
@merytasetyo47706 жыл бұрын
Gig Economy adalah sebuah istilah yang digunakan untuk melabeli pergerakan ekonomi terutama di sisi ketenagakerjaan yang mengarah pada semakin terbukanya ikatan ketenagakerjaan. Di masa kini semakin banyak generasi muda, terutama milenials yang lebih memilih untuk bekerja sebagai freelance atau tenaga lepas dibandingkan dengan menjadi pekerja tetap. Pekerjaan pun lebih didasari kontrak dan jangka waktu yang terbatas dibandingkan dengan pekerjaan yang menetap. Pergerakan tenaga kerja yang semakin menggiat beberapa waktu terakhir ini yang ditandai dengan semakin pendeknya masa bakti seorang pegawai dan kecenderungan untuk berpindah kerja yang tinggi menjadi pembuka akan semakin berkembangnya gig economy. Perkembangan teknologi dan mobilitas terutama dalam dunia kerja memungkinkan banyak pekerja kreatif memilih untuk menjadi tenaga lepas yang tidak terikat di satu perusahaan. Di sisi lain, digitalisasi juga memungkinkan banyak pekerjaan untuk disederhanakan dan tidak lagi terikat tempat. Satu pekerjaan pun dapat dilakukan secara paruh waktu yang kemudian memungkinkan fleksibilitas bagi tenaga kerja. R23,38,433,MSU.
@devitardikustanto90196 жыл бұрын
Pada sisi lain Gig ekomoni di indonesia sudah banyak ada,Gig ekonomi menjadi model bisnis baru yang mulai di lirik di indonesia.Kehadiran industri 4.0 yang menekankan efisiensi dan efektivitas melalui kehadiran.Merujuk pada istilah maraknya pekerja freelance,atau staf yang direkrut untuk proyek-proyek jangka pendek,atau pada saat di butuhkan saja atau bisa disebut buruh siap kerja.Hal ini berkaitan dengan semakin besarnya tuntutan pekerjaan yang memaksa perusahaan untuk memiliki sumber daya manusia yang andal dan profesional sesuai bidangnya. Di indonesia itu sendiri banyak jasa yang begerak dalam bisinis penyedia jasa on demand workers bagi perusahaan yang membutuhkan.Dalam setahun terakhir saja,jasa platform mobile ini menunjukkan peningkatan sebesar 26 persen dalam hal permintaan jasa on demand worker.Selain itu,besarnya minat para milenial yang lebih memilih bekerja sebagai gig workers karena jam yang flesibel,menyebabkan perputaran karyawan yang tinggi di perusahaan.Kelas.R11.06.139.DAK.
njir.. kopi paste gooogle, nilai ujian dikurangi , itu link nya JAWABAN TIDAK SESUAI PERTANYAAN UJIAN
@nurulqomariyahayuwidyaning2186 жыл бұрын
Pada umumnya Gig Economy sudah menyebar luas mempengaruhi model kinerja di beberapa perusahaan, itu sudah hal yang ladzim karena dewasa ini kita sudah banyak menemukan pekerja-pekerja yang mencari penghasilan diluar pekerjaan tetapnya. Seperti fotografer, EO, konsultan, penyanyi, selebgram, dan masih banyak lagi Gif Econonomy di dunia hiburan. Di perusahaan saya, karena saya bekerja di bidang jasa pemasangan Wifi dan Tv satelite, Gig Economy merupakan hal yg sudah lumrah terjadi, diberlakukan untuk para Teknisi Freelance. Ini dipergunakan untuk mengatasi lonjakan order pemasangan yang melebihi target. Biasanya perusahaan kami akan memanggil teknisi freelance yang sedang free di waktu itu. Perusahaan akan memberikan upah yang lebih besar kepada pekerja freelance daripada pekerja tetap (penuh waktu), dikarenakan mereka tidak terikat dan tidak menerima gaji tetap juga sebagai bentuk rasa terimakasih karena telah mengandle lonjakan order hari itu. Untuk perusahaan sendiri, mengapa tidak merekrut teknisi tetap untuk standbye di kantor? Dikarenakan oder pemasangan tidak selalu melonjak pesat setiap harinya, jadi masih bisa di cover oleh teknisi tetap. Disamping itu, perusahaan juga tidak mau mengeluarkan biaya-biaya yg lebih banyak, seperti biaya gaji, biaya insentif, tunjangan, asuransi, dll. R2, 07, 347, dan NQAW
@yasyfaqaedi4786 жыл бұрын
Kehadiran industri 4.0 menjadi tanda masuknya pergerakan inovasi dan perubahan model bisnis baru yang diperkenalkan dengan lebih efisien dan efektif melalui kehadiran teknologi, yaitu Gig Economy. Istilah yang muncul karena pengaruh industri 4.0 ini terbilang masih sangat baru bagi masyarakat Indonesia. Hal ini berkaitan dengan semakin besarnya tuntutan pekerjaan yang memaksa perusahaan untuk memiliki sumber daya manusia (SDM) andal dan profesional sesuai bidangnya, atau yang biasa disebut sebagai on-demand worker. Gig Economy tidak menjadi hal baru bagi negara-negara maju di era industri 4.0 ini. Namun di beberapa negara berkembang seperti Indonesia, Gig Economy sedang mengalami pertumbuhan yang signifikan sehingga perusahaan besar mulai melihat sisi lain dari para gig workers, dari 127 juta masyarakat Indonesia yang bekerja, sepertiga dari mereka masuk pada kategori pekerja lepas yang bekerja kurang dari 35 jam per minggunya. Melihat perkembangan ini, banyak platform mobile di Indonesia yang bergerak dalam bisnis penyedia jasa on-demand workers bagi perusahaan yang membutuhkan. Dalam setahun terakhir saja, jasa platform mobile ini menunjukkan peningkatan sebesar 26% dalam hal permintaan jasa on-demand worker. Peningkatan ini, terjadi disebabkan oleh faktor efisiensi biaya rekrutmen serta ide-ide baru yang lebih segar yang dihadirkan oleh para gig workers. Beberapa perusahaan yang bergerak di industri kreatif memang akan lebih efisien dan efektif jika menggunakan pekerja lepas, selain karena kontrak yang tidak terikat, perusahaan juga bisa mendapatkan pekerja profesional yang diinginkan sesuai dengan kebutuhan perusahaan saat itu. R11, 13, 320, YQ.
njir.. kopi paste gooogle, nilai ujian dikurangi , itu link nya JAWABAN TIDAK SESUAI PERTANYAAN UJIAN
@yasyfaqaedi4786 жыл бұрын
@@andriwisnu3376 gig economy dengan pengaruh nya di perusahaan di era sekarang, tidak dipungkiri lagi banyak sekali perusahaan yang menggunakan jasa pekerja lepas dibandingkan pekerja tetap. Akan sangat menguntungkan untuk perusahaan karena perusahaan akan diuntungkan dengan berkurangnya biaya operational seperti pelatihan untuk pekerja lepas , tidak seperti dengan pekerja tetap. Disisi lain perusahaan menggunakan pekerja tetap justru akan menambah biaya pelatihan untuk pekerja. Sedangkan untuk pengaruh gig economy di perusahaan yang saya teliti menurut saya tidak bermasalah karena di perusahaan tersebut justru membutuhkan/menggunakan jasa pekerja tetap, karena jobdesk yang diberikan tidak sesuai / tidak untuk dipekerjakan oleh pekerja lepas, maka dari itu pekerja yang di rekrut harus benar-benar pekerja yang berkopenten dan memiliki komitmen yang tinngi. Oleh karena itu perusahaan berani mengeluarkan biaya lebih untuk biaya pelatihan.
@gustipermanaputra91496 жыл бұрын
Perkembangan Gig economy di indonesia akhir-akhir ini banyak bermunculan bahkan menjamur lowongan kerja freelance (Hanya beberapa bulan).Gaji yang di tawarkan cukup menarik,sudah jarang sekali perusahaan di Indonesia merekrut karyawan tetap.Gig ekonomi ini dapat dikatakan cukup menguntungkan perusahaan/pembisnis terutama ketika perusahaan membutuhkan karyawan dan ketika sewaktu-waktu perusahaan tidak membutuhkan karyawan bisa merekrut dan memecatnya tanpa memberi pesangon (Pensiunan),selain menguntungkan perusahaan juga menguntungkan anak generasi milenial karena mereka cenderung mudah jenuh apabila melakukan kegiatan itu-itu saja.Biasanya perusahaan bisa merolling agar karyawan tersebut tidak jenuh.R2.3,12,022,GPP
@taufanhidayat47976 жыл бұрын
Enaknya hidup sebagai milenial dengan gig economy. Penghasilan memang besar karena pasar gig ekonomi kebanyakan internasional ( earning dollar ). Kebanyakan pekerjaan tidak mensyaratkan harus punya gelar, yang penting punya skill. Hidup tanpa bos, tanpa intrik politik. Jika untuk petani adahkah masuk kedalam gig economy?.R2.3,10,408,PTH
@wiramahendra80336 жыл бұрын
Dengan adanya gig economy akan menurunkan jumlah karyawan tetap, dan menambah jumlah karyawan lepas yang jika dikaitkan dengan manajemen kinerja, karyawan yang memikili tanggung jawab atau beban lebih akan terbantu dengan adanya pekerja lepas. Karyawan tetap akan lebih konsen terhadap peningkatan karier dan produktivitas. Sebagai contoh perusahaan saya yaitu Nasmoco. Bengkel bagian perbaikan bodi dan painting, pekerjaan kerusakan bodi fatal akibat kecelakaan parah dan membutuhkan lead time produksi yang lama sudah dikerjakan oleh tim teknisi borong (freelance). Teknisi toyota tetap bagian bodi konsen pada pengerjaan bodi dengan kerusakan ringan sampai sedang dan painting, yang sangat berkaitan dengan lead time yang singkat. r23,11,003, MSW
@abdulharis53956 жыл бұрын
Semakin banyak pula behavior generasi milenial yang sering berganti-ganti pekerjaan, yang menunjukkan semakin besarnya kecenderungan menerima dan beradaptasi dengan Gig Economy. Ini yang menyebabkan Gig Economy akan semakin berkembang, Ada sejumlah alasan perusahaan mempekerjakan pekerja lepas ini. Misalnya untuk menghemat biaya dibandingkan harus mempekerjakan pekerja tetap, dimana banyak biaya yang harus disediakan atau dikeluarkan. Seperti tunjangan, asuransi, dan lain-lain. Selain itu, di sisi para pencari kerja terutama generasi milenial semakin tertarik dengan konsep ini. Karena bisa bekerja di rumah atau lepas di mana saja dan kapan saja. R23,21,171,AH
@henydwilestari66846 жыл бұрын
Gig economy adalah kondisi dimana saat ini perusahaan lebih memilih untuk memperkerjakan karyawan lepas atau tenaga freelence di banding karyawan tetap. Kondisi ini menguntungkan bagi perusahaan karena perusahaan tidak perlu mengalokasikan dana untuk berbagai kompensasi bagi karyawan. Singjatnya dengan adanya gig economy ini perusahaan akan mampu mendapatkan hasil yang lebih maksimal dengan penggunaan waktu yang lebih fleksibel dan pengeluaran biaya yang lebih hemat. R2. 3, 23, 240, HDL.
@dewimawadati90206 жыл бұрын
Dalam konteks Gig Economy, pekerjaan freelance menjadi hal yang biasa dilakukan oleh setiap perusahaan pada umunya. Perusahaanpun cenderung lebih mempekerjakan tenaga kerja independen untuk jangka waktu yang pendek ketimbang menjadikannya karyawan tetap. Fleksibilitas waktu dan efisiensi biaya menjadi alasan utama berkembangnya fenomena ini. Perusahaan tempat saya bekerja bergerak dalam bidang financial technology. Lantaran perusahaan hanya mempekerjakan karyawan berdasarkan proyek atau kebutuhan, sehingga overhead cost benar-benar terjaga dan tepat sasaran, dimana perusahaan akan dapat mengambil banyak keuntungan dari arus Gig Economy. Disini peran legal & compliance sangat dibutuhkan, serta penerapan manajemen risiko menjadi sebuah keharusan. Kuncinya, perusahaan harus siap terhadap fakta perubahan dari trend pekerja yang gonta-ganti pekerjaan selama masa produktif , karena ha ini juga diyakini sebagai cikal bakal dari evolusi Gig Economy. R 2.3, 36, 381, DM
@meynurvitasari61056 жыл бұрын
Gig Economy adalah suatu kondisi perekonomian di mana terjadi pergeseran status para pekerja perusahaan, dari yang pada umumnya merupakan tenaga kerja permanen ke kontrak sementara (short-term contract), independent workers, maupun karyawan tidak tetap (temporary workers). Fenomena Gig Economy kian berkembang karena beberapa alasan. Namun, salah satu alasan utama yang membuat para perusahaan cenderung memilih temporary workers adalah untuk menghemat biaya. Karena pada Gig Economy, perusahaan tidak perlu lagi mengalokasikan biaya untuk memberikan berbagai kompensasi kepada tenaga kerjanya seperti asuransi kesehatan dan jaminan hari tua. Dengan demikian, anggaran perusahaan dapat ditekan. Perusahaan cenderung melakukan efisiensi besar-besaran, terlebih lagi cara kerja milenial yang menyambut baik hal ini dengan pekerjaan yang dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja dengan semakin terbuka dan lebarnya kesempatan kerja, para pekerja ini juga harus meningkatkan kemampuan atau skill. R23, 22, 206, MN
@ummiunun6 жыл бұрын
Secara umum Gig Economy bisa diartikan sebagai suatu keadaan dimana perusahaan lebih memilih merekrut pekerja freelancer atau kontrak karena dianggap lebih hemat dan efisien. Keberadaan sistem kerja ini menyebabkan pergerakan ekonomi yang bergantung pada pekerja lepas dan jumlah pekerja lepas juga semakin banyak. Gig Economy generasi milenial bekerja keras seolah tidak memiliki pekerjaan, namun penghasilannya tak perlu diragukan sekali project, penghasilannya bisa mengalahkan generasi baby boomers yang bekerja tetap di satu perusahaan. Bukan lagi full time atau partime tapi based on project. Ada banyak keuntungan merekrut pekerja lepas atau gig workers bagi perusahaan. Pertama adalah karena perusahaan bisa mendapatkan pekerja yang sesuai dengan kualifikasi dan membayar mereka sesuai dengan kemampuan masing-masing. Selain itu, perusahaan juga leluasa untuk menarik orang masuk ke dalam perusahaan saat dibutuhkan ataupun memutuskan untuk tidak memperpanjang kontrak saat pekerjaan sudah selesai. Sebagai contoh bagi freelancer, bekerja dengan cara Gig Economy sama dengan jual beli, hanya saja yang dijual adalah jasa dan kualitas kerja dan sebagai perekrut juga berperan sebagai pembeli. Oleh karena itu selalu pertimbangkan dengan seksama sebelum memilih karyawan freelancer. Bila dilakukan dengan tepat, perusahaan bisa mendapatkan banyak manfaat saat memutuskan untuk memperkerjakan pekerja lepas atau freelancer. R2.3, 4, 334, UP
@gepengrendra8336 жыл бұрын
Gig economy merupakan hal sudah banyak dilakukan oleh perusahaan. Dengan gig economo maka perusahaan memiliki keuntungan dalam hal keuangan perusahaan.karena metode ini hanya berlaku sementara selama kotrak kerja yang telah di sepakati. Gig economy belum banyak di ketahui oleh kalangan masyarakat. Gig economy memiliki keuntungan yang besar bagi perusahaan.dalam sebuah proyek kecil perusahaan menggunakan metode ini untuk menyelesaikan proyek tersebut karena lebih efisien. Karyawan kontrak biasanya lebih banyak jumlahnya di bandingkan dengan karyawan yang sudah tetap. Perusahaan dapat mencari karyawan yang sifatnya sementara sewaktu-waktu sesuai kebutuhan yang di inginkan. Di indonesia ini perkembangan gig economy semakin meningkat dan berkembang dengan baik, karna semakin banyak sumber daya manusia yang tersedia dan membutuhkan pekerjaan, oleh sebab itu gig cukup berkembang pesat di jaman sekarang ini. R23,17,161,YRP
@nophaprawira17696 жыл бұрын
Gig ekonomi akan sangat menguntungkan bagi sebuah perusahaan bagi yang memiliki dana yang minimum tetapi menginginkan hasil yang maksimum. Tetapi dengan adanya gig ekonomi akan mengurangi karyawan tetap yang akan memperbanyak karyawan lepas (freelance)hal tersebut malah semakin meningkatkan konsentrasi dan produktifitas karyawan tetap. Adanya gig ekonomi ini muncul karena generasi melenial yang tidak ingin terikat dengan kontrak dan yang melihat sedikitnya peluang kerja menjadi karyawan yang menjanjikan dan semakin banyaknya para pencari kerja. Sebagai contoh progamer tempat kami bekerja hanya membuat progam sistem transaksi non tunai perbankan yang berintegrasi dengan bank nasional (karena siswa disekolahan kami diwajibkan transaksi dengan nontunai selama didalam kawasan sekolahan). Setelah itu progamer (konsultan)hanya maintance saja beliaupun berdomisili di purwakarta dan mendapat gaji perbulan dari perusahaan tanpa kontrak yang terikat dengan waktu maupun jabatan. Sehingga perusahaan kami merasa terbantu dengan tidak membeli progam sistem informasi yang harganya selangit dan progamer tersebut juga dapat melaksanakan pekerjaan yang lain yang dapat dikerjakan dirumah R23,19,166,NPY
@astdwiwulandari10796 жыл бұрын
Gig economy sangat berpengaruh terhadap model manajemen perusahaan. Pengertian Gig economy sendiri adalah suatu keadaan perekonomian dimana perbandingan jumlah pekerja tetap mulai menurun dan jumlah pekerja lepas mulai meningkat, dengan jenis pekerjaan yg lebih singkat dengan proyek proyek kecil yang bersifat sementara. Sementara model manajemen kinerja sendiri adalah proses tentang dijalankan dan di ungkapkannya manajemen kinerja dengan cara yang berbeda beda, dari yang sangat sederhana dan mendasar sampai pada proses yang mendalam. Jadi gig economy sangat berpengaruh terhadap model manajemen kinerja pda perusahaan dikarenakan perusahaan akan sulit menemukan karyawan jika generasinya sudah mengenal gig economy. Untuk mencapai tujuan sendiri perusahaan perlu kontrak untuk komitmen kerja itu sendiri. R2.3, 37, 416, ADW
@arinditosaputro36716 жыл бұрын
Sejatinya, gig economy merupakan model bisnis ekonomi yang cukup baru di Indonesia, namun pada era sekarang sudah mulai bermunculan pelaku bisnis ekonomi yang melakukan model ini. Mengacu pada data Bloomberg, dari 127 juta masyarakat Indonesia yang bekerja, sepertiga dari mereka masuk pada kategori pekerja lepas yang bekerja kurang dari 35 jam per minggunya. Dari sepertiga angka tersebut, lebih dari 30 juta masyarakat Indonesia bekerja paruh waktu. Dalam hal ini sangat nyata bahwa beberapa perusahaan di Indonesia menganggap gig economy sebuah model bisnis ekonomi yang menjadi kebutuhan perusahaan itu sendiri. Country Manager JobStreet Indonesia, Faridah Lim mengatakan, tren pekerja lepas di Indonesia tidak terlepas dari digitalisasi dan automisasi yang terjadi di era industri 4.0. "Perusahaan cenderung melakukan efisiensi besar-besaran, terlebih lagi cara kerja milenial yang menyambut baik hal ini dengan pekerjaan yang dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja," kata dia. Namun perlu dirasakan juga bahwa model bisnis ekonomi seperti ini memiliki hal yang berdampak buruk. Menurut Managing Director Amar Bank dan perusahaan fintech Tunaiku, Vishal Tulsian, "Jika hal ini terus berlangsung, perekonomian Indonesia akan menjadi stagnan dan tidak berkembang ke arah perekonomian inklusif," kata Vishal. Selain itu, besarnya minat para milenial yang lebih memilih bekerja sebagai gig workers karena jam kerja yang fleksibel, menyebabkan perputaran karyawan yang tinggi di perusahaan. Tingginya perputaran karyawan dapat menyebabkan kerugian bagi perusahaan. Sebut saja bahwa perusahaan sudah mengedukasi pekerja sesuai dengan visi, misi dan budaya dari perusahaan tersebut, namun justru pekerja milenial lebih memilih pekerjaan lepas demi mengejar kenyamanan bekerja. Terkait akan model bisnis ekonomi seperti ini, saya mencoba bercermin dengan perusahaan saya sendiri dibidang distribusi produk cat, dimana dampak negatif perputaran karyawan benar adanya. Pergantian karyawan sangat tinggi intensitasnya, Hal ini membuat kontribusi karyawan menjadi fluktuatif setiap periodenya yang bermuara pada produktifitas penjualan produk yang tidak stabil pula. Secara kasat mata mungkin orang akan melihat bagaimana kontribusi staff pada perusahaan terlihat nyata namun pada realita hitung-hitungan matematis pada penjualan produk tidak mencerminkan kinerja karyawan, karena perubahan kualitas SDM secara periodik. (R2.3, 34, 211, ACS)
@sucihandayani67746 жыл бұрын
Gig economy belum terlalu banyak diketahui orang atau masyarakat di Indonesia. pengertiannya sendiri adalah perbandingan jumlah pekerja tetap menurun dan jumlah pekerja lepas meningkat, dengan jenis pekerjaan bersifat singkat, proyek-proyek kecil, dan komitmen sementara. Pada abad 21 tidak hanya terjadi fenomena gig economy. terdapat beberapa fenomena yaitu ruang kerja, dan waktu yang fleksibel. dengan penemuan teknologi baru penggunaan internet mendorong manusia agar lebih fleksibel mengatur diri sendiri. kapan bekerja, kapan bersantai. dan bekerja tidak harus datang ke kantor atau perusahaan. dalam gig economy memunculkan istilah or-demand workers (pekerja yang mau bekerja saat itu dan saat dibutuhkan saja). generasi milenial tidak akan betah bekerja pada jam 09.00-17.00 atau di indonesia dari jam 08.00-16.00. karyawan ingin berhenti dari pekerjaannya karena merasa kurang bahagia atau puas. pelaku gig economy mempunyai pekerjaan tetap. dan pekerjaan sambilan berkaitan dengan fleksibilitas. selain itu, internet juga mendorong kemajuan teknologi. dengan adanya teknologi yang maju dalam gig economy maka karyawan menjadi tidak gaptek, mengikuti perkembangan jaman, dan juga bisa mendapatkan pekerjaan yang lebih baik. pekerjaan sambilan pun juga akan membuat sumberdaya manusia atau karyawan lebih giat dalam bekerja, dan mempunyai loyalitas tinggi terhadap perusahaan. karena dengan pekerjaan yang santai, dan kemajuan teknologi akan memudahkan karyawan dalam bekerja. dan karyawan juga merasa lebih puas jika kemajuan teknologi ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik mungkin. R11,03,018,SH
@andriwisnu33766 жыл бұрын
malah bikin rangkuman videonya... ga sesuai pertanyaan UAS nya...
@sucihandayani67746 жыл бұрын
maaf pak. saya lupa pertanyaannya pas uas. jadi saya bingung jawabnya seperti itu 🙇
@sucihandayani67746 жыл бұрын
Dengan adanya fenomena gig ekonomi perusahaan mayoritas lebih banyak karyawan freelance (pekerja lepas) daripada memilih karyawan tetap. karena pencari kerja sendiri dengan kesempatan kerja tidak seimbang maka menjadikan perusahaan menggunakan pekerja freelance (pekerja lepas) karena penghasilan pada pekerja freelance lebih banyak dimiliki dan membuat para pekerja memiliki lebih dari satu pekerjaan. bagaimana gig ekonomi mempengaruhi model manajemen kinerja pada perusahaan pada umumnya dan perusahaan saya adalah jika pengaruh pada perusahaan umumnya misal seperti ojek online lebih memiliki banyak waktu, bebas dalam bekerja, tidak terikat, bisa dikerjakan kapan saja, dimana saja, bisa kita sendiri yang atur waktu. dan penghasilan juga lebih banyak. sedangkan pada perusahaan saya pengaruh gig economy adalah penghasilan karyawan PT Tambayo Taxi belum tentu seperti ojek online. bahkan bisa lebih sedikit. karena karyawan tidak berminat untuk mempelajari teknologi baru dan masih dengan sistem tradisional dengan sms, telepon, mempunyai tempat tersendiri untuk mangkal atau mencari penumpang dan belum memakai aplikasi online seperti gojek. dan di PT Tambayo Taxi diperlukan aplikasi online untuk menunjang kemajuan perusahaan, dan kinerja karyawan agar menjadi lebih baik. R11,03,018,SH
@dwiapri69146 жыл бұрын
Bagaimana gig economy mempengaruhi model kinerja pada perusahaan? Gig economy sendiri adalah tren dimana perusahaan lebih memilih untuk mempekerjakan pekerja lepas atau freelance dan pekerja kontrak daripada pekerja penuh waktu dengan mengharapkan hasil yang maksimal dengan mempertimbangkan fleksibelitas waktu dan pengeluaran gaji (biaya) untuk membayarnya, Gig economy yang bergantung pada pekerja dengan kontrak sementara kini terus bekembang di era industri 4.0, termasuk Indonesia. Tumbuh dan bertambahnya mereka yang sering disebut gig workers ini tak lepas dari perkembangan teknologi maupun zaman yang berdampak bagus untuk perusahaan yang sudah menerapkan kinerja seperti gig economy ini. Seperti di perusahaan saya setiap tahunnya membutuhkan freelance yang berjumlah cukup banyak untuk sekali event yang biasanya berlangsung selama 1bulan, tapi coba bayangkan jika tidak ada pekerja freelance pasti event itu tidak akan bisa berjalan dengan baik ketika kita hanya memanfaatkan karyawan tetap saja. Itu salah satu dampak positif dengan adanya seperti gig economy ini dalam mempengaruhi sistem atau model kinerja di perusahaan. R2.3,16,046,DA
@meisyalistiara25726 жыл бұрын
Gig economy di Indonesia mungkin masih asing, padahal di beberapa negara maju istilah ini sudah menjadi tren. Tren ini mengakibatkan maraknya permintaan (on-demand workers) untuk pekerja freelance yang siap bekerja sesuai bidangnya dan secara online. Kehadiran gig economy ini seiring dengan hadirnya industri 4.0 yang menekankan efisiensi dan efektivitas melalui kehadiran teknologi. Generasi milenial tertarik dengan cara kerja seperti ini dan akan menjadi penyumbang terbesar bekerja sebagai freelance. Selain itu, besarnya minat para milenial yang lebih memilih bekerja sebagai gig workers karena jam kerja yang fleksibel, menyebabkan perputaran karyawan yang tinggi di perusahaan, namun juga harus meningkatkan skill nya agar dapat bersaing. Dan menurut saya sektor SDM juga melihat tren gig economy ini memberikan pergeseran gaya bekerja di masa mendatang. Gig economy ini sangat menguntungkan bagi perusahaan. R1.3, 15, 179, MLMP.
@handrikwibowo28946 жыл бұрын
Bagaimana gig economy mempengaruhi model manajemen kinerja pada perusahaan.fleksibilitas waktu dan efisiensi biaya menjadi alasan utama berkembangnya gig economy dan pengaruh besar pada perusahaan.gig economy yg berkembang saat ini adalah di layanan online seperti gojek,grab dll.kemajuan teknologi informasi dan komunikasi juga memberi efek yang siknifikan terhadap perilaku manusia di dunia kerja. terutama pada preferensi ruang dan waktu yg sekarang ini karyawan bisa bekerja darimana saja dan kapanpun .ini yang di manfaatkan oleh freelance untuk mengbangkan karir.gig economy memberi keuntungan banyak pada perusahaan yang memilih temporary workes adalah untuk menghemat biaya yang di keluarkan seperti tunjangan,asuransi dll.dan perusahaan bisa mempekerjakan karyawan berdasarkan kebutuhan.sehingga pekerjaan bisa tepat sasaran.contohnya di perusahaan saya yg memilih gig economy pada bagian marketing.Perusahaan juga harus lincah dalam membidik tenaga kerja profesional yang sedang di butuhkan.agar tidak ada resiko yang dimunculkan oleh gig economy.R2.3,15,040.DHW
@hendrihendri16396 жыл бұрын
Jelas akan mempengaruhi kinerja pada perusahaan, perusahaan harus benar benar memahami apa dan bagaimna karakteristiknya serta hal lain yang melekat. Penomena ini akan sangat tergantung pada kelincahan perusahaan dalam memilih tenaga profedional yang dibutuhkan perusahaan Disisi lain gig economy dalam perusahaan akan memiliki banyak keuntungan karena perusahaan hnya mmperkerjakan berdasarkan kebutuhan dan proyek saja. R 2.3 , 13, 029, H
@aryaandhika95516 жыл бұрын
Fenomena munculnya GIG Economy saat disebabkan karena kecenderungan kaum milenial yang lebih senang dalam mencoba hal baru dan cenderung mencari kenyamanan. Penempatan kerja yang tidak sesuai keahlian, tekanan pekerjaan, serta biaya hidup yang terlalu tinggi. Terkadang membuat kaum milenial berkeinginan untuk mencari jenis pekerjaan lain yang memliki waktu yang lebih fleksibel dan memiliki kepastian untuk mendapatkan penghasilan per hari dengan harapan untuk menambah jumlah penghasilan perbulannya. Kelebihan dari adanya gig economi adalah disatu sisi dapat membantu kaum millenial dalam memperoleh tambahan dana untuk biaya hidupnya dan memperoleh pekerjaan dengan waktuyang fleksible sehingga mereka tidak terlalu stress dengan beban kerjanya. Dan di sisi lain gig economy juga membantu perusahaan dalam mengurangi biaya gaji karyawan. Namun kekurangan dari gig economi adalah perekonomian suatu negara dapat mengalami stagnasi dan berkembang sangat lambat. Hal ini terjadi karena jumlah angka pengangguran akan bertambah dan akhirnya akan melemahkan tingkat daya beli di masyarakat. R13,08,436,AAS
@rimanirfan6 жыл бұрын
Fenomena gig economy ini menguntungkan bagi perusahaan karena perusahaan hanya memperkerjakan karyawan berdasarkan proyek atau kebutuhan, sehingga overhead cost (biaya berlebihan) benar-benar terjaga dan tepat sasaran. Biaya untuk benefit atau tunjangan lain bagi karyawan tetep juga bisa disimpan, termasuk biaya pengembangan dan pelatihan yang bukan lagi menjadi tanggung jawab perusahaan. Fenomena gig economy ini bisa juga tidak menguntungkan bagi perusahaan karena tergantung dari kelincahan perusahaan dalam membidik atau mencari tenaga kerja profesional yang di perlukan. R13,8,123,RI
@eddyprastyawan77266 жыл бұрын
Fenomena gig economics memang sudah berkembang post di beberapa negara Maju, dan beberapa perusahaan di Indonesia memgikuti langkah tersebut, gig economic sendiri akan membuat perusahaan beruntung karena tidak perlu menjadi Kan karyawan sebagai karyawan tetap, di sisi lain karyawan juga diuntungkan kalau tujuan masuk ke perusahaan tersebut adalah ingin mencari pengalaman, di perusahaan saya, proses management untuk gig economic ini sudah di berlakukan sekitr 1 tahun kebelakng, dan untuk beberapa project saja, namum pada beberapa kasus, ditemui bahwa para karyawan freelance ink mempunyai potensi yang sangat besar yang akan menguntungkan perusahaan, mara dari itu pihak perusahaan akan mengambil langkah untuk menjadikan karyawan freelance tersebut sebagai karyawan tetap R23. 03. 176. EP
@faizapraa83646 жыл бұрын
Gig ekonomi sangat mempengaruhi dunia kerja saat ini. Banyak perusahaan yang mempekerjakan pekerja lepas (freelance) untuk menekan biaya perusahaan. Karna perusahaan tidak perlu mengeluarkan biaya untuk jaminan kesehatan, insentif dll. Gig ekonomi banyak diminati oleh generasi millenial yang biasanya baru lulus sekolah atau mahasiswa karna waktu nya yang flexibel dan tidak terikat oleh kontrak kerja. Dengan begitu perusahaan diuntungkan begitu juga dengan pekerja lepas tersebut. Seperti di kafe" yang banyak memperkerjakan mahasiswa dengan bekerja paruh waktu dan tidak setiap hari kerja. Di perusahaan saya pun juga mempekerjakan pekerja lepas hanya untuk sekedar membantu menyelesaikan pekerjaan yg harus segera diselesaikan hari itu juga. Perusahaan saya dan pekerja lepas sama" diuntungkan karna sistem tersebut. R23. 20. 170. FNH
@costanakar15866 жыл бұрын
Nama:NFCM Nim: 101 Kelas: R13 F1 Gig Economy adalah suatu kondisi perekonomian di mana terjadi pergeseran status para pekerja perusahaan, dari yang pada umumnya merupakan tenaga kerja permanen ke kontrak sementara (short-term contract), independent workers, maupun karyawan tidak tetap.
@anggaranigitaprimidiasti6 жыл бұрын
Gig ekonomi muncul karena semakin besarnya tuntutan pekerjaan memaksa perusahaan memiliki sumber daya manusia andal dan profesional sesuai bidangnya atau on-demand worker. Beberapa alasan on-demand bisa menjadi pilihan, selain karena kontrak tidak terikat, perusahaan juga bisa mendapatkan pekerja profesional yang diinginkan sesuai dengan kebutuhan perusahaan saat itu. Namun juga keberadaan gig worker ini juga mempengaruhi kinerja perusahaan, besarnya minat para milenial yang lebih memilih bekerja sebagai gig workers karena jam kerja yang fleksibel, menyebabkan perputaran karyawan di perusahaan akan menjadi tinggi. etika perusahaan sudah mengedukasi pekerja sesuai dengan visi, misi dan budaya dari perusahaan tersebut, Namun justru pekerja millenials lebih memilih pekerjaan lepas demi mengejar kenyamanan bekerja. Sektor SDM juga melihat tren Gig Economy ini memberikan pergeseran gaya bekerja di masa mendatang. ((( R.2.3, 31, 203, AGP)))
@novianti32146 жыл бұрын
Gig Economy adalah suatu kondisi perekonomian di mana terjadi pergeseran status para pekerja perusahaan, dari yang pada umumnya merupakan tenaga kerja permanen ke kontrak sementara (short-term contract), independent workers, maupun karyawan tidak tetap (temporary workers). Freelance merupakan salah satu bentuk penerapan Gig Economy. Tentunya Anda sudah tidak asing lagi bukan dengan berbagai aplikasi taksi daring? Orang-orang yang bekerja pada aplikasi taksi daring sebagai driver merupakan salah satu bentuk freelancer pada Gig Economy. Fenomena Gig Economy kian berkembang karena beberapa alasan. Namun, salah satu alasan utama yang membuat para perusahaan cenderung memilih temporary workers adalah untuk menghemat biaya. Mengapa demikian? Karena pada Gig Economy, perusahaan tidak perlu lagi mengalokasikan biaya untuk memberikan berbagai kompensasi kepada tenaga kerjanya seperti asuransi kesehatan dan jaminan hari tua. Dengan demikian, anggaran perusahaan dapat ditekan. Selain itu, tingginya pertumbuhan berbagai starts-up di dunia juga turut mendukung perkembangan Gig Economy. Perusahaan-perusahaan ini tentunya lebih memilih temporary workers yang bekerja dalam jangka waktu tertentu (short-term contract) daripada fulltime karena sumber finansial mereka yang belum begitu besar. R11,05,108,N
njir.. kopi paste gooogle, nilai ujian dikurangi , itu link nya JAWABAN TIDAK SESUAI PERTANYAAN UJIAN
@junyjuly6 жыл бұрын
Pengaruh gig economy terhadap model manajemen kinerja di era sekarang banyak perusahaan menerapkan gig economy, karena penerapan gig economy menguntungkan bagi perusahaan tersebut termasuk di perusahaan saya. Salah satu alasan perusahaan memilih temporary workes adalah untuk menghemat biaya karena gig economy, perusahaan tidak perlu mengalokasikan biaya untuk memberikan berbagai kompensasi seperti asuransi kesehatan dan jaminan hari tua. Dengan demikian anggaran perusahaan dapat di perketat. Selain itu untuk pengangkatan karyawan tetap(kartap) juga bisa di minimalisirkan karena masuknya karyawan kontrak. Tetapi perusahaan juga harus memilih karyawan yang berpotensi untuk kemajuan perusahaan tersebut. R13.09.126.CWYP
@riyosimp86336 жыл бұрын
suatukondisi perekonomian di mana terjadi pergeseran status para pekerja perusahaan,dari yang pada umumnya merupakan tenaga kerja permanen ke kontrak sementara maupun karyawan tidak tetap,Freelance merupakan salah satu bentuk penerapannya Fenomena Gig Economy kian berkembang karena beberapa alasan.Salah satu alasan utama yang membuat para perusahaan cenderung memilih karyawan tidak tetap adalah untuk menghemat biaya Karena pada Gig Economy,perusahaan tidak perlu lagi mengalokasikan biaya untuk memberikan berbagai kompensasi kepada tenaga kerjanya seperti asuransi kesehatan dan jaminan hari tua. Dengan demikian, anggaran perusahaan dapat ditekan.Oleh karena itu, penting bagi karyawan milenial untuk mempersiapkan diri menghadapi Gig Economy supaya tidak tergeser oleh fenomena ini.R2.3,14,039,SY
@hendry21936 жыл бұрын
Pada dasarnya GIG ekonomi sudah mulai menjamur di Indonesia,padahal di luar negeri GIG ekonomi sudah menjadi hal yang biasa,GIG ekonomi mempunyai efek positif maupun negatif dimana sistem pekerjaan itu sesuai dengan waktu maupun tempat yang diinginkan.GIG ekonomi berkembang pesat di Indonesia karena kurangnya lapangan kerja yang memang memberikan kepastian ekonomi bagi para pelakunya,lapangan pekerjaan yang ada masih kurang daipada para pencari kerja yang mencari pekerjaan dan di Indonesia para pencari kerja masih banyak yang kurang dalam hal pendidikan.Fenomena GIG ekonomi terjadi dan menjadi tren dikarenakan persyaratan untuk mendapat pekerjaan dengan paruh waktu tidak terlalu membutuhkan persyaratan pendidikan yang tinggi sehingga para pencari kerja bisa menjalani pekerjaan paruh waktu tersebut. Efek positif yang mungkin bisa diambil dari GIG ekonomi adalah para pekerja mudah dalam ikut bekerja dengan pekerjaan tersebut,waktu yang di jalani pun tidak mengikat sesuai dengan kesediaan pekerja tersebut akan bekerja atau tidak,dan efek negatif yang ada dari GIG ekonomi terutama di Indonesia para pekerja kurang mendapatkan kepastian sebagai pekerja yang berakibat tidak adanya hak pekerja yang harusnya didapatkan seperti jaminan kesehatan atau insentif lainnya dan efek negetif lainnya adalah perusahaan dengan mudah untuk memberhentikan pekerja dari perusahaan karena tidak ada ikatan kontrak atau perjanjian kerja yang jelas sehingga para pekerja tidak bisa menuntut apa yang menjadi haknya jika diberhentikan bekerja dan di Indonesia pun peraturan per undang-undangan yang mengatur tentang GIG ekonomi belum ada sehingga kepastian hukum dari para pekerja belum jelas. Pada dasarnya fenomena GIG ekonomi ini bisa berdampak positif maupun negatif tergantung para pelaku yang menjalaninya tinggal cara kita dalam menanggapinya. R23,08,390,MHP
@titaarchuleta5826 жыл бұрын
Bang mau tanya dong. Penjelasan study perbandingan waralaba mnimarket modern dgn warung kecil,,,,, itu mksd nya gimana yaaa
@andriwisnu33766 жыл бұрын
yg mau dibandikan dari segi apanya bro? soalnya kalo judulnya kaya gitu masih terlalu luas. mungkin dibandingkan dari segi sistemnya, efek ke masyarakat, atau bahkan perilaku konsmennya, semua bisa saja bro.
@tasyadinikafajar39216 жыл бұрын
Nama : Tasya dinika fajar wati Nim :17052009 Gig Economy adalah suatu kondisi perekonomian di mana terjadi pergeseran status para pekerja perusahaan, dari yang pada umumnya merupakan tenaga kerja permanen ke kontrak sementara (short-term contract), independent workers, maupun karyawan tidak tetap (temporary workers).
@nurkholishuda90606 жыл бұрын
Nama : Moch Nurkholis Huda Nim : 16051165 Gig Economy. Belakangan ini banyak profesional muda memilih gig economy dan meninggalkan pekerjaan kantoran mereka / menanggalkan status karyawan dan memilih menjadi self employed, misalnya dari jurnalis menjadi Vloger traveler / youtuber, programer menjadi game vloger, atau selebgram dan lain sebagainya karena alasan bahwa tidak terikat satu perusahaan tertentu, sehingga memiliki keleluasaan untuk memiliki proyek atu pekerjaan yang mereka inginkan. dan untuk penghasilan yang mereka dapatkan lebih dari 1 sumber pemasukan. dan hal itu bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja asalkan ada jaringan internet.
@davidbenedicta35546 жыл бұрын
Pada umumnya gig economy mempengaruhi jumlah tenaga kerja tetap sehingga secara tidak langsung turut mempengaruhi kinerja sebuah perusahaan. Perusahaan yang sudah menerapkan otomatisasi misalnya dengan menempatkan mesin-mesin dan robot menggantikan tenaga kerja yang kurang kompeten tentunya akan meningkatkan kinerja produksinya. Sebagai contoh, dalam dunia perbankan perkembangan mesin atm semakin maju. Saat ini sudah banyak mesin tarik sekaligus setor tunai, tentunya hal ini mulai mengurangi peran daripada teller pada kantor cabang sehingga perusahaan pun dapat mulai mengurangi jumlah teller maupun cabang yang kurang kontribusinya. Dalam perusahaan saya, perusahaan lebih memilih menggunakan jasa konsultan IT untuk pengembangan software maupun website perusahaan karena sangat membantu bagian IT untuk menghemat waktu, dengan adanya konsultan IT bagian IT sebuah perusahaan tidak perlu menghabiskan waktu untuk proyek software. Mereka hanya perlu berfokus untuk maintenance software dan website. R23 29 342 DB
@elysabetputri89746 жыл бұрын
Nama : Elysabet Putri Widhayanti Nim : 15051342 Gig economy sudah berkembang di Indonesia, namun kebanyakan saat ini hanya berpusat pada industri transportasi online, ataupun pekerja dengan skill atau keahlian tertentu.Sistem ini merujuk pada istilah maraknya pekerja freelance, atau staf yang direkrut. Gig economy memunculkan on-demand workers alias pekerja yang “mau bekerja” saat butuh dan dibutuhkan saja. Majalah Forbes sempat melansir bahwa pada tahun 2030 nanti, generasi millennials tidak akan betah bekerja dengan model 9 to 5 seperti yang tengah kita nikmati saat ini. Keuntungan menggunakan on-demand workers bagi perusahaan dan pekerja adalah kemampuan mengontrol waktu dan tempat kerja. Perusahaan bebas menunjuk staf yang direkrut untuk menangani proyek atau pekerjaan tertentu, dan pada saat tertentu. Salah satu perusahaan rintisan yang menawarkan jasa on-demand workers adalah Helpster. Startup asal Thailand yang berdiri sejak April 2016 ini menyasar perusahaan logistik, event organizer, dan food & beverage yang biasanya membutuhkan tenaga kerja serabutan pada waktu tertentu. Gig workers nyatanya tidak hanya dicari oleh perusahaan kelas menengah atau startup. Perusahaan besar macam Samsung pun mencari talent di bidang TI, para desainer, dan marketer dari platform online on-demand workers, seperti Upwork dan PeoplePerHour. Bagi seorang freelancer yang terampil, mereka dapat dengan mudah bekerja di manapun dengan fleksibel dan memperoleh penghasilan yang baik. Namun, bagi mereka yang ternyata tidak memiliki keterampilan yang mumpuni, mereka akan merasa amat kesulitan mencari pekerjaaaan. Perusahaan saat ini masih membutuhkan karyawan yang datang setiap pukul sembilan pagi dan pulang pada pukul lima sore. Sebab, para karyawan itu sejatinya adalah individu yang membentuk budaya dan karakter perusahaan.
@hydevan95996 жыл бұрын
Nama : Daris sarjito Nim. : 15051405 Untuk memenuhinya, perusahaan membutuhkan staf andal yang siap mengisi pos pekerjaan-pekerjaan tersebut. Sayangnya, sangat sulit mencari pekerja pada saat dibutuhkan dan itu membutuhkan ekstra usaha dan waktu. Belum lagi perusahaan merasa sulit menemukan pekerja yang terverifikasi dalam daftar pelamar di perusahaan. Lalu apa yang harus dilakukan? Melepaskan proyek tersebut begitu saja, tetap menggunakan staff yang ada, tidak ada solusi lain untuk kebutuhan tersebut? Nah, di sini lah gig economy memainkan perannya.
@muhammadebie35766 жыл бұрын
Nama : Muhammad Ebie Nuryanto Nim : 15051345 Pada umumnya Gig economy adalahsuatu keadaan dimana perusahaan lebih memilih untuk mempekerjakan pekerja lepas atau freelance dan pekerja kontrak daripada pekerja permanen. Saat ini adalah waktu yang tepat untuk mempekerjakan contingent workforce sebagai strategi yang tepat untuk mengikat dan mempertahankan talent berharga yang sedang bersiap meninggalkan pekerjaan mereka.salah satu alasan perusahaan memilih pekerja freelance karena dianggap lebih hemat dan efisien. Contoh perusahaan besar, Samsung yang mencari freelancer di bidang TI, designer, hingga content writer melalui platform seperti Upwork dan PeoplePerHour. Mereka menggunakan cara ini untuk menghemat rekrutmen pekerja yang memakan biaya mahal. Lagi pula, menggunakan platform seperti ini justru lebih mudah dalam merekrut freelancer. Alasannya, karena akan terfokus dengan profil, selera, dan ekspektasi para generasi muda yang sedang mencari kerja
@fredialamsaputro6 жыл бұрын
Nama : Fredi Alam Saputro Nim : 15051371 Gig economy kedepannya di Indonesia memang bisa membantu mengurangi pengangguran dan membantu menambah pemasukan keuangan bagi mereka yang mau melakukannya.
@hendry21936 жыл бұрын
Nama : M.Hendri Purwandani NIM : 15051390 Pada dasarnya GIG ekonomi sudah mulai menjamur di Indonesia,padahal di luar negeri GIG ekonomi sudah menjadi hal yang biasa,GIG ekonomi mempunyai efek positif maupun negatif dimana sistem pekerjaan itu sesuai dengan waktu maupun tempat yang diinginkan.GIG ekonomi berkembang pesat di Indonesia karena kurangnya lapangan kerja yang memang memberikan kepastian ekonomi bagi para pelakunya,lapangan pekerjaan yang ada masih kurang daipada para pencari kerja yang mencari pekerjaan dan di Indonesia para pencari kerja masih banyak yang kurang dalam hal pendidikan.Fenomena GIG ekonomi terjadi dan menjadi tren dikarenakan persyaratan untuk mendapat pekerjaan dengan paruh waktu tidak terlalu membutuhkan persyaratan pendidikan yang tinggi sehingga para pencari kerja bisa menjalani pekerjaan paruh waktu tersebut. Efek positif yang mungkin bisa diambil dari GIG ekonomi adalah para pekerja mudah dalam ikut bekerja dengan pekerjaan tersebut,waktu yang di jalani pun tidak mengikat sesuai dengan kesediaan pekerja tersebut akan bekerja atau tidak,dan efek negatif yang ada dari GIG ekonomi terutama di Indonesia para pekerja kurang mendapatkan kepastian sebagai pekerja yang berakibat tidak adanya hak pekerja yang harusnya didapatkan seperti jaminan kesehatan atau insentif lainnya dan efek negetif lainnya adalah perusahaan dengan mudah untuk memberhentikan pekerja dari perusahaan karena tidak ada ikatan kontrak atau perjanjian kerja yang jelas sehingga para pekerja tidak bisa menuntut apa yang menjadi haknya jika diberhentikan bekerja dan di Indonesia pun peraturan per undang-undangan yang mengatur tentang GIG ekonomi belum ada sehingga kepastian hukum dari para pekerja belum jelas. Pada dasarnya fenomena GIG ekonomi ini bisa berdampak positif maupun negatif tergantung para pelaku yang menjalaninya tinggal cara kita dalam menanggapinya.
@rioprapanca64116 жыл бұрын
Nama:Rio Prapanca Nim:16051319 Dengan adanya gig economy Pergerakan tenaga kerja yang semakin menggiat beberapa waktu terakhir ini yang ditandai dengan semakin pendeknya masa bakti seorang pegawai dan kecenderungan untuk berpindah kerja yang tinggi menjadi pembuka akan semakin berkembangnya gig economy. Perkembangan teknologi dan mobilitas terutama dalam dunia kerja memungkinkan banyak pekerja kreatif memilih untuk menjadi tenaga lepas yang tidak terikat di satu perusahaan. Di sisi lain, digitalisasi juga memungkinkan banyak pekerjaan untuk disederhanakan dan tidak lagi terikat tempat. Satu pekerjaan pun dapat dilakukan secara paruh waktu yang kemudian memungkinkan fleksibilitas bagi tenaga kerja.Di sisi lain, perusahaan pun diuntungkan dikarenakan tidak lagi terlalu dibebani oleh biaya sewa kantor dan logistik di lapangan. Pekerja bisa bekerja di mana saja dan juga tidak membebani perusahaan. Perusahaan pun jadi lebih ramping ‘lean’ dan terkonsentrasi pada fungsi operasional dasar.
@davidbenedicta35546 жыл бұрын
Nama : David Benedicta NIM : 16051342 Pada umumnya gig economy mempengaruhi jumlah tenaga kerja tetap sehingga secara tidak langsung turut mempengaruhi kinerja sebuah perusahaan. Perusahaan yang sudah menerapkan otomatisasi misalnya dengan menempatkan mesin-mesin dan robot menggantikan tenaga kerja yang kurang kompeten tentunya akan meningkatkan kinerja produksinya. Sebagai contoh, dalam dunia perbankan perkembangan mesin atm semakin maju. Saat ini sudah banyak mesin tarik sekaligus setor tunai, tentunya hal ini mulai mengurangi peran daripada teller pada kantor cabang sehingga perusahaan pun dapat mulai mengurangi jumlah teller maupun cabang yang kurang kontribusinya. Dalam perusahaan saya, perusahaan lebih memilih menggunakan jasa konsultan IT untuk pengembangan software maupun website perusahaan karena sangat membantu bagian IT untuk menghemat waktu, dengan adanya konsultan IT bagian IT sebuah perusahaan tidak perlu menghabiskan waktu untuk proyek software. Mereka hanya perlu berfokus untuk maintenance software dan website.
@AB-yp7em6 жыл бұрын
Nama : NURHAFIZ AL AFDHAL B NIM : 16051315 Pada umumnya perusahaan di pengaruhi oleh gig economy yang berkembang saat ini, gig economy itu sendiri adalah pekerjaan sementara yang mengacu pada situasi ketenagakerjaan di mana pengaturan kerja terbatas pada periode waktu tertentu berdasarkan kebutuhan organisasi pemberi kerja. Saat ini gig economy berkembang di pelayanan online yang termasuk gojek, grab, dan lain sebagainya. Banyak pekerja kantoran yang tidak hanya menggantungkan pekerjaan tetapnya melainkan mereka juga mempunyai pekerjaan tidak tetap dengan cara bekerja pada perusahaan online yg tidak memiliki waktu bekerja tertentu, yang artinya bahwa pekerjaannya tidak menggantungkan di satu tempat saja tapi bisa juga di tempat kerja yang lain. Inilah yang mempengaruhi banyak perusahaan non online yang kurang berkembang diakibatkan oleh para karyawannya yang lebih memperioritaskan pekerjaan yang tidak tetap nya di banding dengan pekerjaan tetap, karena pekerjaan tetap mungkin lebih menguntungkan. Didalam perusahaan saya sendiri pun dipengaruhi oleh gig economy yang mana para karyawan yang tidak punya job di alihkan ke perusahaan online demi tetap menjalankan pelayanan jasa sekaligus memasarkan perusahaan kami, karena memang perusahaan kami ada sedikit keterkaitannya dengan perusahaan lain. Di samping itu pula para karyawan pun dapat menjalankan dua model pekerjaan, inipun menyesuaikan jadwal yang ada di perusahaan kami.
@nurhaziroh74766 жыл бұрын
Generasi sekarang sangat cocok dengan gig ekonomi, hal ini karena karakteristik pekerja sekarang yang memilih bekerja lepas dengan proyek singkat sesuai dengan bidang ilmu dan kemampuan masing-masing atau pekerjaan sampingan untuk tambahan uang saku. pekerjaan ini lebih fleksibel karena sebagian bagi mereka juga memiliki pekerjaan tetap. Dengan model gig ekonomi mereka lebih produktif ketika tidak sedang bekerja dipekerjaan tetap mereka dengan model gig ekonomi perusahaan juga dapat menghemat biaya tenaga kerja karena yang mengisi adalah pekerja lepas, sehingga tidak ada biaya kontrak tertentu, gig ekonomi cocok dengan generasi saat ini yang sangat melek teknologi, ketika pekerja memiliki proyek singkat yang membutuhkan teknologi terkini, perusahaan bisa mencari pekerja lepas. R11,24,236,NH
@taufanhidayat47976 жыл бұрын
Enaknya hidup sebagai milenial dengan gig economy. Penghasilan memang besar karena pasar gig ekonomi kebanyakan internasional ( earning dollar ). Kebanyakan pekerjaan tidak mensyaratkan harus punya gelar, yang penting punya skill. Hidup tanpa bos, tanpa intrik politik. Jika untuk petani adahkah masuk kedalam gig economy?.R2.3,10,408,PTH