Harga Rumah Makin Gila Di Kota, Gen Z & Milenial Makin Ogah Beli?

Jakarta, CNBC Indonesia - Data survei terbaru dari Bank Indonesia dengan jelas menyebutkan harga rumah dan hunian tinggal lainnya di Indonesia makin mahal pada kuartal IV 2023. Hal itu tercermin dari Survei Harga Properti Residensial SHPR Bank Indonesia. Sementara backlog atau kekurangan perumahan 12,7 juta rumah. Lalu seperti apa cara pemerintah untuk membendung kenaikan harga rumah dan memberi kemudahan setiap warga Indonesia memiliki rumah.
Terus ikuti berita ekonomi bisnis dan analisis mendalam hanya di www.cnbcindonesia.com/.
CNBC Indonesia terafiliasi dengan CNBC Internasional dan beroperasi di bawah grup Transmedia dan tergabung bersama Trans TV, Trans7, Detikcom, Transvision, CNN Indonesia dan CNN Indonesia.com.
CNBC Indonesia dapat dinikmati melalui tayangan Transvision channel 805 atau streaming melalui aplikasi CNBC Indonesia yang dapat di download di playstore atau iOS.
Follow us on social: Twitter: / cnbcindonesia
Facebook Page: / cnbcindonesia
Instagram: / cnbcindonesia
/ cuap_cuan
Tiktok: bit.ly/38BYtJx
Spotify: spoti.fi/2BR7KkT

[@ryanpangestu478]

Aneh, solusinya jelas: 1. Pengendalian harga properti 2. KPR fixed rate 4%, Jerman itu 4% loh. 3. UMR/Gaji dinaikkan, semua pengusaha di bawah itu, tindak, tutup izin usahanya apabila ada unsur pemaksaan. 4. Hapus pajak rumah baru di bawah 300 juga. 5. Perbanyak rumah susun Bukan perpanjangan KPR, aneh, kami mau rumahnya lebih terjangkau, bukan perbankan ngambil duit lebih lama dari kami.

[@ekonoviariadi1725]

Solusi? pengendalian harga properti? Selama ada demand pasti ya harga akan mengikuti pasar bukan ditentukan oleh MBR, KPR fixed rate di 4%? Bank mana yang mau? Lha wong fixed rate 11% saja sudah amat sangat laku, UMR dinaikan seenaknya lalu pengusaha disanksi apabila melanggar jelas bikin blunder.... pengusaha mana yang mau? Pasti akan terjadi PHK masal dan lebih memilih tempat atau bahkan negara lain. Solusi yang paling masuk akal adalah nomor 4&5.... nomor 4 sudah dilaksanakan karena rumah subsidi sudah bebas BPHTB.

[@user-kb3oz3zm8k]

KPR bank indonesia dipalak di muka, asuransi jiwa, asuransi kebakaran, administrasi dan pake bunga anuitas yg intinya cicilan awal itu lbh besar bayar bunga drpd bayar pokoknya.

[@ekonoviariadi1725]

​@@user-kb3oz3zm8kkalau tidak suka dengan sistem anuitas, masih ada alternatif dengan sistem KPR floating.... tetapi jujur saya lebih memilih dengan sistem bunga anuitas alias angsuran flat, memang berat di awal sih.

[@richardhuang307]

@@ekonoviariadi1725 Pengendalian harga properti bisa kok asal ada political will. Tinggal naikin pajak berkali2 lipat untuk rumah kedua, ketiga dst. Masalahnya pejabat2 mana mau investasinya mereka kan banyak yang di situ. Coba misalnya rumah kedua harus bayar pajak 2x lipet. Rumah ketiga 3x lipet dst. Harga rumah pasti terkendali

[@topobrotobonsaiart]

​@@ekonoviariadi1725cerdas😊

[@muhammadnoerprakoso5195]

Cicilanya dipanjangin tapi bunganya makin Gede juga. Sungguh cerdas para pengusaha ini

[@Rhidayah]

Harusny yg di bantai itu calo sama makelar tanah. Klo gini carany, mrk makin kaya 🤣

[@zaraaa24440]

makanya d dengerin dulu broo.. itu kan menterinya bilang kalo bunga perumahan NON subsidi minta d turunkan

[@kaocakeman2964]

Kalau bunga itu ditetapkannya oleh BI bro, bukan para pengusaha. BI yang berwewenang untuk menentukan harga uang. Kalau benchmarknya dari mereka tinggi ya bunga yang ditawarkan banknya semua ikut tinggi.

[@zaraaa24440]

@@kaocakeman2964 tapi pemerintah pasti punya andil jg d situ. contohnya aja masalah minyak goreng langka.yg punya kuasa besar masalah minyak itu kan jg pihak swasta. ada langkah yg d ambil pemerintah kayak misal mengeluarkan produk minyak yg murah meskipun minyak yg merk biasanya d toko masih mahal. tp pada akhirnya minyak gk langka lagi. ya semacama itu lah.

[@rin7109]

​@@Rhidayahiya dulu pernah lihat sebuah wawancara. orang orang banyak yang demo, desa mereka ingin dibuat sesuatu oleh pemerintah (lupa dibuat apa) banyak makelar pada datang, bujuk rayu dan berkata kalau jika menjual kepada pemerintah pasti sedikit dan akhirnya banyak yang menjual kepada makelar makelar tersebut sementara di pihak lainnya ada yang jual kepada pemerintah dan yang jual kepada pemerintah itu bilang harganya bagus ternyata apa yang dibilang makelar makelar itu bohong ternyata harga yang ditawarkan pemerintah lebih tinggi dari harga yang di tawar para makelar. menurut saya sepertinya makelar makelar tersebut beli dari warga dengan harga murah dan jual lagi ke kepemerintahan dengan harga standar pemerintah karena yang membutuhkan tanah tersebut negara. orang orang yang jual tanah tersebut pada demo, tidak punya rumah, ini dan itu sementara yang menjual kepada negara santai santai saja ketika diwawancarai, harganya bagus, sepadan dan bisa beli tanah di daerah lain

[@thealvinwibowo3567]

Profit bank segede itu... kita hidup cmn untuk memperkaya bank...

[@biyadihieadikuasa4219]

Betul, kebangetan bgt skrn sistem bank, nyekek bgt! Bunga floating, cicilan dilunasi kena penalti, telat bayar denda. Babak belur sepanjang hidup gen z😂

[@andisetiawan116]

Seolah pemikiran yang bijaksana, sesungguhnya perbudakan di mulai bagi Gen Z

[@mohamadgilang545]

Efek gelap demokrasi dan kapitalisme...seakan akan bebas, tapi sebenernya diperbudak juga hanya saja tidak vulgar cara perbudakannya

[@anakebambang9885]

@@mohamadgilang545 sampai2 yg diperbudak ga nyadar bahkan bangga 😩

[@laskarcell9598]

​@@mohamadgilang545org gak mau beli rumah,apa hubungannya dg demokrasi?

[@mohamadgilang545]

@@laskarcell9598 kita lagi diskusi aspek perbudakan melalui sistem keuangannya om. Demokrasi dan kapitalisme itu kan memberikan millennials dan gen z kebebasan berpendapat, bergaul, joget joget, berkreasi, pinter dsb. Tapi dibalik kebebasan itu, millennials dan gen z dikekang oleh Gen X dan atas nya melalui sistem keuangan berkaitan dengan sandang pangan papan...hal ini yg jarang disadari orang... Kalau bicara lebih jauh, kita sentuh topik ini misalnya Siapa sih yg menentukan harga properti sehingga bisa mahal begitu? Jawabannya past market. Tapi tidak pernah di breakdown market itu siapa...apakah masyarakat awam pada umumnya, atau para investor melalui mekanisme keuangan yg sebenarnya ditentukan oleh mereka mereka sendiri? Coba mas nonton film saving capitalism dan the big short. Lalu pelajari juga gimana pemerintah Romawi mengendalikan masyarakat ketika negara sebenarnya lagi krisis melalui hiburan gladiator dsb agar masyarakatnya tidak peka terhadap krisis.

[@mohamadgilang545]

@@laskarcell9598 panjang mas. Barusan saya tulis panjang tapi tak di approve sama KZbin.

[@rudydarmawan6094]

35 Tahun hidup digadaikan ke bank wkwkwk...ampun dah

[@randomchannel2780]

harusnya rumah itu menjadi hak asasi manusia, bukan untuk diperdagangkan atau diinvestasikan. saya menyalahkan orang kaya dan tengkulak properti yang punya puluhan sampai ratusan properti untuk cari untung belaka

[@anggoroprabowo3961]

Itu spekulasi karena dari semua itu, belum tentu laku semua, tapi saat ekonomi naik mereka cari untung

[@ekonoviariadi1725]

Hak asasi? Betul..... Di negeri ini tidak seorang pun melarang anda untuk memiliki rumah.... Tetapi kenapa anda malah menyalahkan orang kaya yang membeli properti untuk investasi? ..... Lagi pula yang dibeli orang orang kaya tsb bukanlah rumah subsidi ecrek ecrek melainkan rumah kelas premium keatas..... lalu yang anda harapkan hak asasi seperti apa?

[@randomchannel2780]

@@ekonoviariadi1725 nah gw suka nih orang2 seperti ini

[@hary0198]

UMR 5jt rumah yang layak 2M gmn belinya 🤣, mau cari yg murah malah mesti beli yg jauh, jadi mesti punya mobil dan bolak balik lewat tol, sebaiknya tiru system Apartemen/HDB di Singapore

[@wowwow7384]

Akhirnya ongkos trasnport di gabung dengan cicilan jadi sama dengan kalau beli rumah tidak jauh dari tempat kerja (jak) maksudnya

[@wowwow7384]

Apartemen pun percuma harga ud tinggi belum lagi tiap bulan harus keluar uang dari 700 sampai lebih dari 1 juta hanya untuk IPL belum bayar air dan listrik loh y

[@wongndeso5090]

Yg masih pd ngontrak ayo mulai hidup sederhana dan rajin nabung emas untuk bisa beli rumah secara cash.

[@SHN0o1]

Kelamaan

[@randomchannel2780]

bukan itu poinnya mas, ini sistem properti yang harus kita protes

[@niceuuuu9847]

Ogah enakan ngekos, semua fasilitas tersedia. Ga perlu nikah & child free. Uang ditabung buat beli pemakan diri sendiri

[@SHN0o1]

@@niceuuuu9847 g sekalian aja tinggal di goa g ush keluar2

[@AdeMSyah]

Saya dan istri dulu nabung emas. Setelah nikah ngontrak dulu 2 tahun, kemudian beli rumah seken cash 300 di pusat kota depok. Alhamdulillah ga dikejar2 utang seumur hidup

[@eskeith3565]

Negara yang luar biasa!! Mengikat generasi muda dengan hutang yg hampir seumur hidup... Kenapa seumur hidup? Rata2 harapan hidup rakyat adalah 60-75thn. Dengan angsuran 30 tahun dan masa produktif juga sekitar 30thn, bersiaplah terikat hutang seumur hidup!!

[@laskarcell9598]

gak usah ngutang ribet amat.

[@topobrotobonsaiart]

Saya anak muda tapi mending ngontrak kok dri pada nyicil 20 tahun, saya gak mengharamkan hutang asal hutangnya konstruktif klo prisip saya sih gak masalah

[@myme367]

Rata rata yg mempunyai pendapatan tinggi di negri ini mungkin hanya 0,1%

[@dony358]

Cuma 20.000 orang dari 270 juta

[@therealdefender6132]

Karena mahal Tidak usah memaksakan harus beli rumah kontrak saja, sambil tekan biaya+gaya Hidup Uang ditabung sampai bisa beli Cash Bersabarlah

[@forrestsherman328]

Ambil aja kpr 35 tahun broo kan lumayan itu

[@SHN0o1]

Mau kerja sampe mati lu

[@j3fron]

​@@forrestsherman328 ngaco aja ambil 35 tahun tp bunga nya 12%??? Gila itu mah lintah darat Negara lain mah malah cuma 2-3% doang bunga nya klo dibuat 35 tahun

[@Safar-dq4vc]

kapitalisme melegalkan uang kertas, bunga, transaksi non riil, para spekulan properti yg mengurangi 1 produk ke pasar. sehingga harga rumah makin tak terbeli. Solusinya ekonomi syariah yang akan melarang bunga, mengganti fiat dengan uang intrinsik, transaksi hanya riil dan klo mau bisnis properti jadilah developer yg menambah 1 produk ke pasar.

[@Mrlogix-qc4rh]

karena grup grup kapitalis ngak mau orang2 biasa sperti kita jadi kaya raya. mereka hanya mau menjadikan manusia itu di peras tenaganya saja sampai tutup usia. begitulah konsepnya.

[@RH_Zone3322]

Bkn tenor yg dipjgin tp bunga KPR yg diturunin maksimal 5% harusnya. Gk habis fikri.😂

[@arifsetiyawan8241]

KPR Makin panjang makin sengsara 35 th. Negara kapitalis

[@RamaAdi.Pradana]

Ulah developer yang goreng harga property, liat aja kurang dari 5 tahun juga bubble

[@randomchannel2780]

nah kayak di amrik dan cina

[@asyrafilihsan9871]

Bukan ogah, karna status karyawan tetap udah ga ada, mikirin juga kan cicilanny

[@teddy5950]

masih nunggu property di Indonesia bubble dulu baru ada niatan beli rumah :D keep wait and see

[@semangatbekerja888]

Ngontrak dulu aja, uangnya pisahkan untuk beli rumah impian di tabung sedikit demi sedikit, siapa tau 10 tahun hasil tabungan bisa kebeli rumah walau pun minimalis.. jadi ga perlu nunggu waktu 35 tahun baru punya rumah pribadi..

[@caksupali5448]

Tapi nabung rumah nya rupa emas ya,biar ga kegerus inflasi

[@Zakiashshidiqimulkhis]

bagaimana mau beli rumah... gaji masyarakat indonesia 1.5 jt sekarang harga rumah 400 jt -1 miliar.... klau kita ambil KPR 10 tahun dengan bunga 10-20 % cicilan nya perbulan minimal 6jt-7 jt/bulan mana cukup😅

[@filoautomata]

mana KPR DP 0% ? wkwk

[@antons4147]

ya ogah kalau pegawai pajak ikut2. ibarat sudah kena pajak jual beli rumah, tapi sekarang ada Program PPS jadi ada denda pajak double, di tanyain duit darimana ?? ungkap sukarela tapi kena denda pajak berlapis ya ogah beli property.

[@edr1zhaz950]

mending disetarakan dulu marginnya dengan negara maju yaitu fix 4%. Pegawai bank terutama yang posisi tinggi itu harusnya hidup sederhana bukan bermewah2 karena mereka diberi amanah selayaknya mereka bekerja di sebuah yayasan sosial. Hal ini yang menjadi standar negara2 maju untuk memajukan rakyatnya, bukan memerasnya. Itu kalau pemimpin negeri ini masih mau negeri ini maju.

[@anakthn-an]

Nyewa aj ga usa beli ,hitung-hitung nyewa lbh murah drpd membeli trs dana yg besar bisa di putar dan bisa buat bayar sewa + masih ada sisa duitnya bisa buat jalan-jalan ke LN

[@henrywitarso4641]

ppn : 11% bphtb : 5% bbn : 2% ajb : 1% Trus harga rumah turun... sewa aja dah 🤣

[@anlichandra]

bentar lagi ppn 12%, udah jogetin aja 😂

[@filoautomata]

belum lagi potongan liar untuk balik nama sampe 10% harga properti, gila kan? 10x ngurusin itu udah bisa beli 1 rumah

[@andrigunadi]

bentar lagi ppn 12% broooo..

[@ekonoviariadi1725]

Beli yang tipe subsidi saja... Bebas bea itu semua.... Bunganya pun juga tidak sampai setengah bunga rumah komersial

[@user-mu1io1ef8w]

hidup susah...ekonomi hancur...kita jogetin saja😂😂

[@premanayahya]

Masa kerja generasi z ketika lulus kuliah usia 22 tahun kpr rumah 35 tahun artinya nya umur 57 baru selesai itu pun dy cicil rumah sampai pensiun

[@rahmatsanjaya3344]

Itupun juga klo msih diberi umur panjang oleh ALLAH !!!!!

[@user-mu1io1ef8w]

​@@rahmatsanjaya3344😂😂

[@thomasliminto]

Makin lama makin mahal, makin kecil.

[@muhammadmuftirizal6730]

efek inflasi

[@filoautomata]

Dulu rumah rata 100m2, sekarang 40m2 aja udah dibilang mewah, gimana mau berkeluarga?

[@yosuasoerbakti9486]

Membeli secara kredit hati hati dengan kenaikkan bunga KPR yg mendadak naik di tengah tengah cicilan berjalan. Artinya solusi terbaik adalah menyewa rumah tinggal

[@NETIZENNNN62]

Di 2020 rumah subsidi yang type 30/60 125 juta angsuran 20th sekarang 2024 menyentuh 182 juta itu derah bali . Gak tau di daerah lain karna setiap daerah mungkin berbeda*.. tapi dari sana juga bisa kita lihat negara hadir untuk rakyat membawa solusi sekaligus mencekik secara perlahan.

[@ekonoviariadi1725]

Betul bahkan di tempat saya di malang rumah subsidi sudah tembus di kisaran 220 jutaan, ada sih yang kisaran 190 jutaa. Tetapi lokasinya terlalu jauh dari pusat kota

[@multazimabdillah8632]

adakan pajak progressif itu solusinya, sama kayak punya 2 mobil pajaknya lebih mahal, orang yg punya rumah lebih dari 1 bahkan 1 komplek, harus bayar pajak lebih tinggi. dinegara maju banyak yg terapin hal ini. Bukan malah perpanjang masa tenor biar ringan cicilannya itu mah sama aja mencekik

[@apokarin427]

sebenarnya cicilan pake rupiah ini merugikan bank loh karena nilai rupiah makin turun, kecuali nilai cicilan dapat berubah , soalnya orang tua dulu beli 3 rumah cicilannya cuman 50 ribu perbulan sampe lunas dimana dulunya nilai 50 ribu itu setara 500 ribu , makanya gwa nabung ke emas/bitcoin/saham dari tahun 2020 semenjak sadar nilai mata uang itu sampah, teman2 gwa yang nabung rupiah duitnya berkurang sedangkan gwa sekarang pas bull market ini naik ratusan persen wkwkkwkw

[@gnd8222]

Lu panjangin tenor nya , tapi lapangan pekerjaan aja max 25 tahun , bahkan di bawah itu , perbaiki dulu regulasi umur lowongan pekerjaan untuk segala usia dan posisi baru ngomongin KPR untuk gen Z

[@whitezone3919]

Emg gubluk Indo ini, gw aja mau jadi tkw ke belanda

[@OwinAtelna]

Nanti anak juga ikut nanggung cicilan 😂

[@OwinAtelna]

Nanti anak juga ikut nanggung cicilan 😂

[@alkhawarizmi2435]

Kasih makan siang gratis aja pak mereka bakal nurut 😂

[@noviandihelmy9854]

Bank jangan terlalu rakus nerapin bunga yg tinggi. Bunga di indo salah satu yg tertinggi di dunia

[@alexandermiska4311]

Tanah sudah dikuasai oligarki Bahkan ada yg menguasai 500 ribu hektar lebih

[@emfehlung]

Ya iyalah, udah harganya mahal terus kreditnya bunga 12 %, gen milenial dan Z mah udah pinter, ga mau dikadalin developer dan bank. Wkwkwkw...

[@angelsub9184]

Jadi, Gen Z sama Millenial beli rumahnya gimana kak? Apa pakai uang sendiri hasil dari konten? Saya bukan generasi Z atau Millenial, jadi kurang paham dengan pemikiran generasi ini, tapi saya cukup penasaran sama pola pikir mereka.

[@ekonoviariadi1725]

Betul jangan mau dikadalin....beli rumah tunai saja, atau bangun rumah sendiri

[@facebook5186]

kyknya msh mending di desa ya skrg! liat hiruk pikuk kota, tgkt stress tinggi

[@historymusic9529]

katanya memikirin rakyat, tapi hal sepele kayak gini aja gak di pikirikan,heran tapi ini indonesia, yang mayoritas semakin miskin karena pemerintah tidak memikirn mayoritas, UMR naik, listrik dan bahan baku ikut naik, konyol banget, rakyat dibego begoin pemerintahnya sendiri.😅😂

[@rudysaputra3652]

Pejabat makin makmur perut gendut koropsi Rakyat makin missquen diperas terus. Ppn naik, BBM naik, sembako naik, dll

[@ekonoviariadi1725]

Lha pemerintah sudah kasih solusi lho.... tuh ada program rumah subsidi kenapa nggak dimanfaatin?

[@irfanbison]

lebih ke makin pengen pindah negara sih🙏🏼

[@laskarcell9598]

pindah aja ke hongkong.

[@therollingwheelz]

property di luar negri lebih murah maksudnya? yakin?

[@irfanbison]

@@therollingwheelz ada kok😉

[@andrigunadi]

Yang jadi masalah itu Rumah itu bukan dibeli untuk ditinggalin aja, tapi dibeli buat masuk portofolio investasi. 1 orang bisa punya rumah kek kacang goreng beli sana sini kaga ditinggalin. Tujuan apa? nanti juga naik, jual. Itu ibarat menghalangi orang lain(serakah). Sudah punya 1, 2, 3, terus ada tiap ada launching rumah baru, beli terus. Karena investasi, mau apa? saham resiko, bunga tabungan dan deposito jauh dibawah kenaikan harga rumah. ud Bubble yang terus mengembung karena pada FOMO semua. Kuncinya pajak progressif untuk rumah ke 2 lebih. Kalau ditingkatkan jadi 35 tahun ya sama aja memberi bensin ke api, karena artinya kan wajar harga tinggi selangit. Coba masuk akal saja, kamu masuk ke kerja itu misal paling optimal umur 24, umur 24 tahun mau cicil rumah? emang kamu masuk kerja dapat gaji langsung berapa? belasan juta? Lalu sampai umur 50 kamu tanggung itu rumah? gk ada biaya lain? menikah, lahiran, sakit, anak sekolah, anak kuliah. Pas kelar itu rumah kamu ud masuk usia pensiun. Pertanyaannya, Mau makan apa? uang pensiun? emang ada sisa dari kamu cicil rumah 35 tahun? Jadi ya INVESTOR rumah itu makin banyak lagi! Lah orang2 ini mau beli kok dengan harga selangit mereka sampai hutang 1/2 hidup dia untuk beli rumah yang saya jual. Sebenernya gini aja, coba ya kalau ada perusahaan investasi, memutuskan inves ke properti, tiap ada rumah baru dibangun beli satu cluster, beli satu cluster, terus digoreng harganya pelan2. dibiarin kosong, sekarang gk meletus itu? Coba itu terjadi dalam beras dan kebutuhan pokok? Apa gk kena undang undang penimbunan? Karena itulan coba dipasang pajak progressif ke sektor non prusahaan, oke lah lu punya 15 property, oke asal kuat aja lu bayar pajaknya. karena kalau banyak orang yang seperti ini, maka makin jomplang lagi harga rumah.

[@imadewn]

mending gw beliin sawah bro dapet 2 hektar di desa rumah 1M dikota...setahun hasilnya 150jt an

[@boboho3928]

Byk maling😂😂😂

[@rivalsaidi9706]

Sawah 2 hektar dapat 150 jt setahun, hitungannya gimana bro ?

[@imadewn]

@@rivalsaidi9706 sawah 1 hektar itu hasil panen nya 40jt/Ha sekali panen, setahun minimal 2x tanam. 2ha, 80jt, 2x panen 160jt, potong biaya, plus minus 10-15jt.

[@mukidmukid7661]

​@@rivalsaidi9706di tanammi tembako 1 tahun bisa 300 juta mas bro sama di tanammi bawang merah kl berhasil bisa 500 juta tapu sedia bibit sendiri

[@rivalsaidi9706]

@@imadewn bro, ada biaya bibit,pupuk, pekerja, bajak sawah, diesel untuk sedot air, sewa gudang,sewa lahan,penyusutan karena hama, itu sudah dihitung blom bro ?

[@slametabadi7611]

Sumber pangan murah ..di permudah masyarakat nya kerja ..lapangan kerja .baru maju

[@phoenixreborn6224]

35 th tuek tetap bayar. Ga bisa bayar rumah diambil. Itu yg tjd di amrik. Byk homeless. Ati2. Hitung dulu

[@cahlouman_d0it]

Buatkan aja apartemen/rusun.. untuk perkotaan... Banyak rumah buat lahan hijau berkurang, tanah produktif berkurang... Buat panas,air bisa susah... Jika ngangsur lama bunga tambah tinggi..

[@andiputra8120]

mending dikota sewa, punya uang beli di kampung 😂

[@glowiever]

ril sy org tangerang aja mimpi aj pny rumah d tangerang. skrg lg nabung mau cb cari di daerah jonggol

[@sriusman192]

Beli dikampung tinggal dikota akhirnya mubazir ga ditempati yg ada biaya perbaikan mahal.

[@PissMenn]

​@@sriusman192dikontrakin yg dikampung

[@johar4551]

Di amerika bunga kpr 4% kita 12% gila bener

[@anggoroprabowo3961]

Berarti amerika klo dibilang riba, riba nya lebih kecil

[@MrPanjialam]

Amerika lebih syar'i dari wakanda

[@rahmatsanjaya3344]

Mau kecil mau besar, yg namanya Riba tetap Riba .

[@mohammadabdullah5617]

Alhamdulillah jadi orang desa walau nyangkul gak khawatir tanah

[@anggoroprabowo3961]

Jadi orang desa enak ga kepikiran gaya hidup, mau refreshing tinggal ke kebun petik buah

[@muhibbatfasyeh5666]

Tunggu waktu aja imbasnya ke orang desa

[@whitezone3919]

Lowongan kerja dikit ngarep beli rumah, angka pengangguran naik, liat aja banyak kriminal gk lama

[@harlansilitonga2792]

nilai rupiah yang selalu merosot membuat kemampuan beli semakin sulit.

[@danimartianfirmansyah8173]

Betul... inflasi...malah denger². Pertalite mau ditiadakan...

[@inisialr39]

Harusnya Pemerintah Jakarta buat program rumah di tanah reklamasi dengan tenor panjang dan cicilan flat.kasian generasi milenial mau punya rumah pakai umr Jakarta aja gak bakal sanggup.😭

[@anggoroprabowo3961]

Dulu sempat mau reklamasi tapi sepertinya mangkrak oleh salah satu gubernur di Jakarta. Tapi sepertinya hal itu bisa saja terwujud seperti halnya di Singapura yang akan melakukan reklamasi baru menutup area sehingga ada danau air tawar baru, air pun kalau antri masuk sumur resapan bisa dialihkan ke saluran untuk mengisi danau air tawar

[@PissMenn]

​@@anggoroprabowo3961yailah itu Apartment PIK2 aja kaga laku padahal dah diobral paling murah

[@bandung.streetfeeding]

bunga floating? hebat

[@koetjingmandja]

Bukan ogah beli tapi gak mampu beli 😁

[@antons4147]

bukan tidak mampu beli, tapi ada pajak berlapis seperti PPS

[@forrestsherman328]

Bukannya g mampu beli, tapi ntar ambillah kpr 35 tahun..💀 hidup sekali tpi dibanyangi hutang sampe tua

[@slametabadi7611]

Iya iyalah berasnya aja mahal ...semua trgantung pemkabnya gimana nasib petani gegara pupuk sulit .makan aja susah mahal apalagi rumah

[@user-hg9nb9kg6l]

KPR rumah rasa ngontrak rumah (dengan nilai yang mahal),, macet kena sita

[@LeoNardo-fn8mf]

Menurut saya, tenor benar dapat diperpanjang namun bunga, dan biaya lain-lainnya dapat di turunkan, karena sangat membebankan

[@ruangberita_9]

pengusaha makin mencekik ekonomi yg di bawahnya. pengusaha tambah kaya. yg miskin masih banyak

[@TendoG4m3]

Berarti memang benar saatnya tidak membangun proyek perumahan baru... Saatnya maksimalisasi

[@BeeBee-qs1qf]

Kenaikan ini juga dr efek kebijakan pemerintah 1. Kredit (ke konsumen maupun pengembang) terlalu mudah,,, akibatnya property mau tidak mau naik.ngikutin bunga bank per thn naik 10%. Padahal secara valuasi jika properti itu dikontrakkan returnnya cuma 1-5% aja setahun. Hal.ini lah yg menyebabkan nilai property overvalue. 2. NJOP ada di bbrp kota atau kabupaten ngikutin harga jual, akibatnya PBB tiap tahun naik terus... mau tidak mau pemilik menganggap valuenya bertambah, padahal selama setahun jika gk ada perbaikan property nya seperti dicat yg terkelupas, dsb harusnya valuenya berkurang secara pembukuan, artinya ada penyusutan nilai bangunan. 3. Spekulan bertebaran, spekulan ini bisa berupa broker yg beli property banyak, atau instansi atau individu kaya. Mereka berasumsi nilai naik terus.... akhirnya beli terus aja...

[@sulasnawati2404]

Kemaren sy lihat di youtube ada acara di Amerika acara promosi villa di Bali yg boleh dibeli oleh WNA utk HGB selama 80thn , seharusnya HGBnya tdk selama itu , bukankah hal seperti bisa membuat WNI justru sulit memiliki rumah karena mahal .

[@dwisasongko8176]

UMR nya naikin, bunga KPR turunin, g perlu diperpanjang tenor nya...

[@enricosantiago8976]

Yg menaikan harga tanah dan rumah adalah bank. Dengan cara meminjamkan uang ke developer dan ke masyarakat lewat kpr. Bank harus stop meminjamkan uang ke properti dan kembali ke koridor yang semestinya yaitu pembangunan ekonomi masyarakat

[@supriatnoprio8237]

Punya rumah seperti punya negara, kalau ngontrak semewah apapun rasannya seperti pengungsi

[@anggoroprabowo3961]

Pemikiran yang bagus, walaupun rumahnya dipinggiran jauh dari peradaban ramai, tetap ambil enaknya aja

[@tsukakuid5547]

35 tahun? 15 tahun aja engap

[@wongndeso5090]

Perbankan makin gendut.

[@therollingwheelz]

masih bisa dong tapi ya realistis. antara ambil yg jauh dari kota atau apartemen masih banyak yg murah. Jangan mimpi terlalu besar dulu pingin rumah yg harga M dekat kota pula kecuali anda memang tajir/gaji/penghasilan besar. Intinya REALISTIS dan GAYA HIDUP anda menentukan tabungan. Anda pikir pindah negara lain lebih enak? Harga property di luar lebih sadis.

[@oemgy1684]

Harga ruko di daerah turun terus.. Duit gk ada buat beli ruko karna pendapatan jg gk ada

[@bosekvlog1924]

Lom mampu beli rumah😢, pengen beli cash tapi masih sangat jauh targetnya..

[@cipoygaming]

Properti makin mahal ??, memang itu yang di harapkan elit global, kalau masyarakatnya bisa di paksa sewa kenapa harus dijual.

[@hknetizen5792]

Properti ancur..... Makin lama by tukang dan material naik gila. Blm pajak bphtb dll.

[@sulaman5508]

KLU pengembangannya rumah tapak terus ekonomi Indonesia akan berkuat di angka 5%n jika pengembangannya rumah susun ekonomi bisa tumbuh 7% lagi pula KLU rumah tapak inflasi akan terus tinggi Karna jauh Dr sentral.

[@anggoroprabowo3961]

Rumah susun untuk negara seperti Singapura, klo di Indonesia filosofinya beda

[@aegon5451]

@@anggoroprabowo3961untuk dikota ga ada beda dg singapura . Wajib rumah vertikal tanah 200 m2 jadi 10 rumah bukan tanah 200m cman jadi 1 rumah

[@sylviedevina4346]

Kenapa yg didorong menyediakan dana untuk pembangunan perumahan adalah bank?? Terus fungsi pemerintah dimana dalam menyediakan papan yang layak untuk warganya???

[@phoenixreborn6224]

Sdh diluar nalar sih harganya. Cuma kalo udah pensiun gimana. Ga ada rumah bingung. Py rumah adanya di ujung2. Transport mahal. Entah apa solusi nya

[@user-yg4vd8up3m]

Tuntut pemerintah bikin rumah panti jompo yang murah dan dekat fasilitas transportasi umum murah ke rumah sakit, la wong saya lihat sendiri almarhum bapak saya kehilangan uang pensiun nya setelah bank bumn digabung jadi satu di bank mandiri...alfatihah untuk orang tua saya..

[@bibibububaba]

ahh ga slalu, nyatanya di jogja banyak tanah shm di sale dibawah njop...murahhh bangett😅

[@johanessumargo8447]

tinggal di kampung saja di pedalaman deket hutan. tanah dan rumah murah, makan seadanya, sekolah seadanya ..

[@MrPanjialam]

Rumah di perumahan harganya mahal" tpi lebih kecil dari kandang sapi, mending beli kandang sapi bisa cuan 😂

[@user-wt3mn2np6g]

Gw saranin sewa dlu aja sekalian di invest ke yg lain jgn bru" beli, sekarang harga rumah udah tinggi bgt tp yg beli makin sedikit nanti harga rumah beberapa tahun kedepan bakal bubble jadi santai aja

[@RyanLabombaTV]

mar 24, memang kalau di daerah utk harga rumah subsidi masih mendingan lah

[@sonnyspoon6931]

Hadeeeh di rekomendasikan kridit , padahal kridit itu bikin orang miskin berlahan lahan.

[@pamungkashadi2241]

Siapa yang gak mau beli rumah? Sekarang pegawai kontrak kelar kontrak kerja cicilan masih jauh pusing. Apalagi model kayak saya anti jilat gak lama kontraknya makanya saya balik kanan saja.

[@Popon_Popon_]

Rumah subsidi byk developer yg gak ikutin peraturan pemerintah, contohnya aja soal besaran DP. Terus gak bisa langsung ditempatin. Kalau mau ditempatin wajib renovasi dulu, bikin dapur, benerin kamar mandi, pasang sumur pompa, betulin septik tank. Lalu preman kampung datang minta jatah. Jadinya memang hanya org berduit yg bs beli rumah, sekalipun subsidi

[@NurHayati-kk2yx]

Sy guru honor plus perantauan, bener2 mandiri tapi nekat ngambil KPR subsidi karena faktor kenyamanan daripada ngontrak. Bener2 harus ngencengin ikat pinggang supaya angsuran terbayar

[@PissMenn]

Fakta😂

[@ekonoviariadi1725]

Setahu saya DP rumah subsidi sudah amat sangat kecil di kisaran 10% dari harga rumah.... Bandingkan dengan rumah komersial di kisaran 30% dari harga rumah.... Dan pastinya harga rumahnya juga jauuuh lebih murah rumah subsidi

[@Popon_Popon_]

@@ekonoviariadi1725 ya kan setaunya emang segitu. Tapi prakteknya enggak. Byk biaya² siluman. DP bisa di up sampai berkali² lipat. Coba deh iseng² liat² ke marketingnya perumahan subsidi

[@ekonoviariadi1725]

@@Popon_Popon_ iseng lihat marketing rumah subsidi? Buat apa? Dikiranya saya masih awam,....🤣🤣Rumah saya yang pertama saya beli tahun 2006 adalah rumah subsidi.... Syarat saya dahulu Foto copy KTP KK suami istri, Slip gaji suami istri, fotocopy NIK karyawan suami istri, fotocopy rekening suami istri beserta transaksi dan saldo terakhir, fotopy NPWP, dan yang terakhir adalah DPnya itu sendiri.... Harga rumah subsidi tahun 2006 di kota saya di malang masih 72 jutaan uang muka sebesar 9 jutaan angsuran sebesar 820 ribuan selama 10 tahun..... Waktu itu UMR dikota saya malang tahun 2006 masih kisaran 780 ribuan..... Tidak ada tambahan biaya apapun seperti yang anda katakan bebas biaya BPHTB, bebas bea PPn .... Karena kedua bea tadi sudah lama digratiskan oleh pemerintah khususnya untuk rumah subsidi, bahkan bunga rumah subsidi besarnya hanya 5 % sampai setengah rumah komersial

[@Wkwkwkwkwkwj]

Ogah beli rumah harganya digoreng Mending tinggal di rumah org tua, duitnya bisa dipake yg laen

[@fakoneuwyong]

35 tahun, semakin lama hutang semakin besar bunganya, rumahnya jauh butuh kendaraan pribadi, gaji terkuras dibiaya transportasi, juga menguras tenaga & waktu, cicilan blum lunas sdh meninggal kecapean, rumah disita DP hangus, cicilan yg sdh dibayar blm tentu bisa diambil, tragisnya drama kehidupan orang-orang upahan. 😢

[@yanaayun7519]

Parah nyicil 35 tahun emang umur manusia y masih hidup 😂

[@dannycollins86]

tidak ada cara lain, pemerintah harus intervensi dengancontrol ketat terhadap harga property, naikkan pajak developer, control harga di pasaran, sanksi bagi developer yg mark up harga gila gilaan, cabut ijin usahanya

[@kresnacakra78]

Pensiun 55 thn, dikurangi tenor 35 Thn, berarti umur 20 sudah harus mulai nyicil. Umur 20 thn, apa sudah mampu? sudah bekerja? Umur 20 paling baru tingkat 2 Kuliah.

[@pinadianaa]

W tadinya juga pengen ambil program rumah subsidi tapi mutusin ga dulu deh🙏🏻

[@danimartianfirmansyah8173]

Ngomong²... kenapa kok nggak jadi ambil?

[@wowwow7384]

Terus bisa apa kita? Tetep aja harus pasrah dengan harga yang selangit bukan?

[@znzz1146]

Mending nge kos aja. Kalau ketemu tetangga rese, bisa segera minggat.

[@NPC-Channel]

solusi dari ane:1 keluarga hanya boleh punya 1 rumah, kalo dia punya rumah 2,3,4 maka harga pajak penjualan, pajak tanah dan pajak lain lain di buat mahal supaya dia ngak kuat pegang banyak rumah dan segera menjual rumah.

[@andrigunadi]

Kata2 pajak progresif properti itu cuma pernah diungkit 1 x saja di tahun 2013. setelah itu terkesan semua tutup mulut jangan sebut kata2 Pajak Progressif ini, karena BAHAYA bisa turun semua harga rumah. Tahun 2013 : "Plt Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro mengatakan, Kementerian Keuangan dan Ditjen Pajak masih mengkaji aturan itu agar investor tidak cenderung memborong rumah. Pajak progresif diperkirakan bisa mengurangi aksi borong properti oleh orang yang sama." Gimana kabarnya sekarang?? Gk ada sama sekali satu pun orang berani keluarin statement pajak progressif. Nih tahun 2019 aja ada perlawanan dari pengembang, mereka tau pajak progressif ini akan menurunkan harga properti. Googling: Tanah Bakal Kena Pajak Progresif, Pengembang Protes Berita cnbc

[@NPC-Channel]

@@andrigunadi wow lengkap sekali datanya. bisa di bilang di indonesia banyak sekali oknum oknumnya, agak menyerah kalo mikirin soal beberapa cukong, oknum, dan lain lain. sebagai org biasa yg gaji pas pasan, ngak bisa ngelawan oe.

[@MrGOLDFREAKS]

Mudah kumpulin aja @5bestie kalau bisa cari rumah yg bagus unitnya lokasi masih di kota namun di luar jakarta cicil uang muka 8 bln & 26 bln sisanya..ga Sampe 4 tahun berlima udh punya rumah udh dipupuk aja disewakan selama 5-8 tahun buat tambahan para Bestie berlima kumpulin uang lagi buat cari rumah lagi..di lokasi lain yg lebih baik

[@wijaya14]

Negara makin maju makin mahal pula biaya hidup dan makin lambat pertumbuhan penduduk

[@rajabarong4034]

Emang indo negara maju😢

[@masyudhistira1548]

35 tahun nyicil bunga doang...

[@Kickmyapps]

Saya juga nggak punya rumah kok, tinggal dirumah peninggalan dari jaman mbah buyut, nggak tau yg punya sertifikat siapa 😆😆😆

[@indranugraha6415]

Saran saya harus tau sertifikat rumahnya ada di siapa dan legalitasnya bagaimana. Jaga2 untuk ke depannya agar lebih aman

[@tanuwidjayaady9515]

​@@indranugraha6415,di kampung banyak tanah blong,,biasa aj ,milik moyang

[@curryraize]

Ditunggu bubblenya lagi. Saya beli lagi ❤

[@user-mm9ex7vb8q]

Rata rata deploper di Indonesia ngambil untung nya gak nanggung nanggung apa lagi kalo beli nya credit makin gila

[@NurHadiana-he8vb]

Seremmmm😢😢😢

[@MVPGaming-hm3gg]

"ide terobosan" wkwkwkk... nenek2 jumping jg bisa bikin ide bgitu doang

[@masganteng1987]

efek ekonomi makin meroket. harga rumah makin naik. gaji 10 tahun tidak dikasi naik. buzer bilang syukurin aja. ayo gas ayo gas nomor 2 kitong gas

[@user-jl9tp2en2d]

Belum tentu betah 35 tahun tinggal di satu tempat, mending ngontrak tiap tahun bisa pindah2 cari suasana baru

[@Chanwangka]

Ok gas aja

[@yurizvp2066]

Saatnya merancang rumah mobil. 🤔

[@putrikc]

UMR Jogja 2.5 jt Rumah Jogja anggap aja "Layak" Kota = 1M keatas Pinggiran Kota 500-750jt 2.5jt x12 bulan x 15 tahun = 450 jt Itu kalau dianggep 15 Tahun ga makan, ga beli baju, ga mandi, istri ga ikut makan, anak puasa makan 15 tahun, ga boleh sakit, ga boleh libur, kerja terus, ditabung semua, wkwkwkwkw :) Itupun Harga rumahnya dah lompat kena inflasi setelah 15th:D Gaji itu naiknya cuma deret itung (1,2,3,4 dst), Kebutuhan pokok deret ukur (2,4,8,16,32 dst ) wkwkwkwkkw. Ga beda ini sama standart miskin 400rb sebulan per kepala, yang buat data suruh hidup segitu sebulan, ya mlongo Ya, pasrah ajalah. Negara rakyat butuh pendidikan kerja aja bangunnya jalan tol, mau bagaimana lagi :) KENYATAAN dan REALITAS Welcome to The Jungle

[@adewijaya5244]

Ada cicilan 35 tahun 😮 buat gen z, semoga bisa ke 50thn

[@resepdisini]

2 generasi kalo bisa