Рет қаралды 4,524
Terlahir dari keluarga seniman. Sejak usia 7 tahun telah tertarik dengan tarian, gamelan dan mulai ikut-ikutan latihan menabuh dan menari. Pada usia 9 tahun, telah terpilih menjadi salah satu Sekehe Gong dimana seluruh anggotanya adalah orang-orang dewasa, kemudian terpilih menjadi anggota team kesenian sekolah yang pada waktu itu dibina dan dilatih oleh dua orang seniman terkenal, Tjokorda Agung Oka dan I Made Kerdek. Di tahun 1967 ia hijrah ke Jakarta dan mulai aktif dalam kegiatan kesenian Bali dan ikut bergabung pada yayasan Yasa Sedana pimpinan Bapak Sampurno SH.
Bersama-sama masyarakat dan seniman Bali yang ada di Jakarta merintis pembentukan LKB Saraswati di tahun 1968.
Barangkali, lumrah menjalani Dharma Nyepi dengan khusyuk di pulau dewata. Tapi, bagaimana jadinya bagi sebagian besar umat Hindu yang merantau di Jakarta? Apakah mereka tetap khusyuk menjalani Catur Bratha Penyepian? Dan bagaimana jika makna Nyepi diimplementasikan kesemua warga masyarakat tanpa melihat latar belakang agama?
Melalui sudut pandang seni tradisi, I Kompiang Gusti Raka melihat bahwa Catur Bratha Penyepian justru bisa dijalani ketika kita memahami makna seni tradisi. Menurut Kompiang, seni tradisi Bali justru lahir dan bermula dari adat-adat ritual yang ada. Dan niscaya, jika seseorang mampu memelihara seni tradisi akan meninggalkan ritual-ritual agamanya.